Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM

SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

Tentang
KOLAM RENANG

Disusun Oleh:
Kelompok 1

 Meppriyanto Matasik
 Omega Tirzza Watania
 Ronaldo Ponggohong
 Novanesya Makaduro
 Suyanti Marsaoli
 Olva Romocy
 Ayu Aprianti Patanduk
 Erika Florensia Turangan
 Glend Karauwan
 Kristianto Tinenta

KEMENTRIAN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2018
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan praktikum SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM tentang “ Analisis Kolam


Renang” telah di setujui dan di periksa oleh donsen Pemimbing dan Instruktur pada mata kuliah
sanitasi tempat-tempat umum (STTU).

Mengetahui:

DOSEN PEMBIMBING I DOSEN PEMBIMBING II

Agnes T Waltung, S.Pd, SKM, M.Si Marlyn Pandean, S, Pd , SKM, MPH


NIP.196408261988032002 NIP.196507201986032001

DOSEN PEMBIMBING III INSTRUKTUR

Ferdy G. Pakasi, SKM, M, Si Junaidi Maase , S.Tr.Kl


NIP.195808081985031009

i
KATA PENGANTAR

Puji Dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya sehingga laporan
saitasi tempat-tempat umum. Kami juga berterima kasih kepada Junaidi Maase , S.Tr.Kl selaku
instruktur kami yang telah membantu dan membimbingkami dalam Praktek kolam renang.
Dalam Laporan ini meskipun sudah selesai namun kami tahu bahwa laporan ini masih
banyak kekurangan sehingga kami mengharapkan saran dan masukan supaya kami dapat
memperbaikinya, Sekian Dan Terima Kasih.

Manado, 7 Maret 2018


Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………... i

KATA PENGANTAR …………………………………………………....... ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah..………………………………………………… 1
C. Tujuan…………………………………………………………….... 2
D. Waktu dan Tempat………………………………………………… 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Kolam Renang………………………………………….. 3
B. Persyaratan Kolam Renang…………………………………………. 5
C. Fasilitas Sanitasi…………………………………………………….. 9
D. Pengertian Tempat-tempat Umum………………………………….. 13

BAB III HASIL PRAKTIKUM

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..……………………………………………………… 27
B. Saran ..…………………………………………………………….. 27

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 28

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Kolam renang merupakan salah satu tempat-tempat umum yang harus mendapatkan

pengawasan dan perhatian tentang sanitasi. Sanitasi kolam renang bertujuan untuk

memutuskan rantai penularan penyakit kepada pengunjung yang disebabkan oleh lingkungan

kolam renang maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat

kesehatan, dengan demikian kualitas air kolam maupun faktor yang penting yang perlu diawasi

baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi, karena air dapat menjadi media utama dalam

penularan penyakit diantaranya penyakit kulit, penyakit kulit, penyakit mata, penyakit perut

dan penyakit lainnya.

B. Rumusan Masalah

- Bagaimana gambaran kontruksi kolam renang


- Bagaimana pelaksanaan pengelolaan air kolam renang

1
C. Tujuan
a. Mengetahui gambaran kontruksi kolam renang

b. Mengetahui pelaksaan pengelolaan air kolam renang

D. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Rabu , 7 Maret 2018

Waktu : 14.00-selesai

Lokasi : Lomban Water Park Tateli

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kolam Renang

Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air

dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya. Kolam renang pribadi

adalah simbol status bagi pemiliknya, karena membutuhkan banyak tempat dan biaya

perawatan yang besar. Kolam renang umum biasanya adalah bagian dari pusat kebugaran

jasmani atau taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi sauna, lapangan

olahraga (squash, tenis, dll) dan rumah makan. Untuk menjernihkan dan mendesinfeksi air

biasanya digunakan kaporit.

Kolam renang adalah suatu tempat pemandian yang diperuntukan bagi keperluan umum,

untuk keperluan rekreasi dan olah raga renang.

Sedangkan menurut Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM dan PLP tentang

persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992, kolam renang adalah suatu

usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi, berolahraga serta jasa

pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang telah diolah.

3
Macam-macam Pemandian Umum

Adapun macam-macam tempat permandian yaitu :

1. Dipandang dari segi bangunannya :

2. Dipandang dari segi bangunannya :

a. Natural bathing places (pemandian alam)

b. Artifisial bathing places (pemandian buatan)

3. Dipandang dari segi kegunaannya :

a. Publik swimming pool yaitu kolam renang yang digunakan bagi masyarakat umum

b. Private swimming pool yaitu kolam renang yang digunakan unuk kepentingan

perorangan atau jawatan

Dari kedua tipe pemandian tersebut diatas yang paling memerlukan perhatikan sanitasinya

adalah artificial bathing place, oleh karena itu memerlukan perhatian yang sangat khusus. Pada

tempat pemandian buatan artificial bathing place ada beberapa tipe yang digunakan dalam

pengisian airnya yaitu :

1. Tipe through flow

Pada tipe ini air terus menerus diisi tanpa melihat jumlah pengunjungnya.

2. Tipe fill and drew

Pada tipe ini cara pengisiannya yaitu kolam renang diisi penuh dan penggantiannya dilihat

dari jumlah pengunjungnya.

4
3. Tipe recirculation

Pada tipe ini air yang sudah kotor (terpakai) ditampung lalu ditreatment dan hasilnya

diisikan kembali kolam renang.

Kolam renang hubungannya dengan kesehatan bila tidak atau kurang diperhatikan segi

kebersihannya akan menjadi sumber penularan. Penyakit yang ditimbulkan oleh kolam

renang adalah sebagai berikut :

1. Penyakit mata : iritasi mata, trachoma, conjungtivitas

2. Penyakit perut : thypus abdominalis, dysentri amoeba, cholera

3. Penyakit kulit : eksim, gudig, gatal-gatal

4. Dan penyakit –penyakit lainnya

B. Persyaratan Kolam Renang


Persyaratan kolam renang sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend

PPM dan PLP tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992

menyangkut beberapa hal :

1. Umum

a. Lingkungan kolam renang dan pemandian umum harus selalu dalam keadaan bersih

dan dapat mencegah kemungkinan kejadian penularan penyakit serta tidak

memungkinkan bersarang dan berkembang biaknya vector penular penyakit.

b. Bangunan kolam renang dan pemandian umum serta peralatan yang dipergunakan

harus memenuhi persyaratan kesehatan dan dapat mencegah terjadinya kecelakaan.

5
2. Tata Bangunan

Setiap bangunan di lingkungan kolam renang dan pemandian umum harus ditata dan

dipergunakan sesuai dengan fungsinya, serta memenuhi persyaratan kesehatan antara lain

tidak mengakibatkan pencemaran terhadap air kolam renang dan pemandian umum.

3. Konstruksi Bangunan

a. Lantai

1) Setiap lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak

licin dan mudah dibersihkan

2) Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup (2-

3 persen) kearah saluran pembuangan air limbah

b. Dinding

1) Permukaan dinding harus mudah dibersihkan

2) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yang

kuat dan kedap air

c. Ventilasi

Sistem ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam kamar/ ruang dengan baik.

d. Sistem Pencahayaan

1) Tersedia sarana pencahayaan dengan intensitas sesuai dengan fungsinya.

2) Khusus untuk kolam renang yang dipergunakan pada malam hari, didalam kolam

harus dilengkapi dengan lampu berkekuatan 12 volt.

e. Atap

Tidak bocor dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air.

6
f. Langit-langit

1) Mudah dibersihkan

2) Tinggi minimal 2,5 m dari lantai

g. Pintu

Dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang penggangguan lain.

4. Kelengkapan Kolam Renang dan Pemandian Umum

a. Selain area untuk renang, kolam renang minimal harus memiliki bangunan dan fasilitas

: bak cuci kaki, kamar/ pancuran bilas, kamar ganti dan penitipan barang/ pakaian,

kamar P3K, fasilitas sanitasi ( bak sampah, jamban dan peturasan, serta tempat cuci

tangan ) dan gudang bahan-bahan kimia dan perlengkapan lain.

b. Selain area untuk mandi, pemandian umum minimal harus memiliki bangunan dan

fasilitas : kamar/ pancuran bilas, kamar ganti dan penitipan barang/ pakaian, kamar

P3K, fasilitas sanitasi ( bak sampah, jamban dan peturasan, serta tempat cuci tangan )

dan perlengkapan lain.

5. Persyaratan Bangunan dan Fasilitas Sanitasi

a. Area untuk kolam renang dan kolam pemandian umum

1) Harus ada pemisahan yang jelas antara kolam renang dengan area lainnya sehingga

orang yang tidak berkepentingan tidak dapat masuk.

2) Kolam harus selalu terisi penuh dengan air.

3) Maksimum jumlah perenang yang diizinkan sebanding dengan luas permukaan

kolam dibagi dengan 3 m3.

7
4) Lantai, dinding kolam harus kuat, kedap air, rata, mudah dibersihkan, serta

berwarna putioh atau terang. Sudut-sudut dinding dan dasar kolam renang

melengkung ( konus ).

5) Saluran air yang masuk ke tempat kolamn renang menjamin tidak terjadi hubungan

langsung ( cross Connection ) antara air bersih dan air kotor. Lubang pembuangan

air kotor harus berada di dasar kolam yang paling rendah, berseberangan dengan

lubang pemasukan air.

6) Lubang saluran pembuangan kolam renang dilengkapi dengan ruji-ruji tidak

membahayakan perenang.

7) Pada kedelaman kurang dari 1,5 m, kemiringan lantai kolam renang tidak lebih dari

10%, pada kedalaman lebih dari 1,5 m kemiringan lantai kolam renang tidak lebih

dari 30%.

8) Dinding kolam renang harus rata dan vertical, bila diperlukan fasilitas injakan,

pegangan dan tangga, tidak diperbolehkan adanya penonnjolan.

9) Kolam renang harus dilengkapi dengan saluran peluap di kedua belah sisinya.

10) Tangga kolam renang harus vertical, dan terbuat dari bahan barbantuk bulat dan

tahan karat.

11) Lantai di tepi kolam renang yang kedap air memiliki lebar minimal 1 m, tidak licin

dan permukaanya miring ke luar kolam.

12) Harus ada tanda-tanda yang jelas untuk menunjukkan kedalaman kolam dan tanda

pemisah untuk orang yang dapat berenang dan tidak dapat berenang.

8
b. Bak cuci kaki untuk kolam renang

1) Harus tersedia bak cuci kaki yang berukuran minimal panjang 1,5 m dan dalam 20

cm dan harus selalu terisi air yang penuh.

2) Kadar sisa chlor pada air bak cuci kaki 2 ppm.

C. Fasilitas Sanitasi

1) Kamar/ pancuran bilas.

a) Harus tersedia pancuran bilas minimal 1 pancuran untuk 40 perenang.

b) Pancuran bilas untuk pria harus terpisah dari panuran bilas untuk wanita.

2) Tempat sampah

a) Harus terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan

mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya.

b) Mempunyai tutup yang mudah dibuka/ ditutup tanpa mengotori tangan.

c) Mudah diisi dan dikosongkan/ dibersihkan.

d) Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yuang

dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.

e) Sampah disetiap ruang di buang setiap hari.

f) Harus tersedia tempat pengumpulan sampah sementara yang tidak terbuat dari

bak beton pemanen, tidak terjadi tempat perindukan serangga dan binatang

pengerat serta terhindar dari gangguan binatang lain.

g) Tempat pengumpul sampah sementara hrus terletak di tempat yang mudah

dijangkau oleh kendaraan pengankut sampah minimal 3 kali 24 jam

dikosongkan.

9
3) Jamban dan Peturasan

a) Jamban untuk wanita terpisah dengan jamban pria.

b) Harus tersedia minimal 1 buah jamban untuk tiap 40 orang wanita dan 1 buah

jamban untuk tiap 60 orang pria.

c) Harus tersedia 1 buah peturasan untuk tiap 60 orang pria

d) Apabila kapasitas kolam renang kurang dari jumlah pengunjung diatas, maka

harus disediakan minimal 2 buah jamban dan 2 buah peturasan untuk pria dan 3

buah jamban untuk wanita.

e) Jamban kedap air dan tidak licin, dinding berwarna terang, jamban leher angsa,

ventilasi dan penerangan cukup, tersedia air pembersih yang cukup, luas lantai

minimal 1 m2.

f) Kontruksi peturasan terbuat dari bahan kedap air, tahan karat, sistim leher angsa,

luas lantai minimal 1,5 m2.

g) Bila peturasan dibuat sistim talangatau memanjang, maka untuk tiap satu

peturasan panjangnya minimal 60 cm.

4) Tempat cuci tangan

a) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun, pengering tangan

dan cermin

b) Terletak di tempat yang mudah dijangkau dan berdekatan dengan jamban

peturasan dan kamar ganti pakaian.

10
5) Gudang bahan kimia

a) Tersedia gudang khusus tempat pengelolaan bahan – bahan kimia

b) Penempatan kalsium hipoklorit harus terpisah dengan alumunium sulfat atau

bahan – bahan kimia lainnya.

6) Perlengkapan lain

a) Tersedia papan pengumuman yang berisi aantara lain : larangan berenang bagi

penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsy, penyakit jantung

dan lain – lain.

b) Tersedia perlengkapan pertolongan bagi perenang antara lain : pelampung, tali

penyelamat dan lain –lain.

c) Untuk kolam renang selain perlengkapan seperti tersebut pada huruf a, dan b,

harus tersedia :

- Alat untuk mengukur kadar pH dan sisa Chlor air kolam renang secara

berkala.

- Hasil pengukuran sisa Chlor dan pH air kolam renang harian, diumumkan

kepada pengunjung memelalui papan pengumuman.

d) Tersedia tata tertib berenang dan anjuran kebersihan.

11
Menurut Permenkes RI no. 061/1991, kolam renang perlu di perhatikan dari segi :

1. Kualitas kolam renang

Syarat kualitas fisik:

a. Tidak berbau

b. Tidak berwarna

c. Bebas benda terapung

d. Suhu dibawah temperatur sekelilingnya

Syarat Mikrobiologi:

a. Angka kuman untuk 1 cc air kurang dari 100

b. Bakteri E. Coli per 100 ml air harus nol

Syarat Kimia

a. pH air : 6,5 – 8,5

b. Sisa clor : 0,2 – 0,5 ppm

c. Al : 0,2 ppm

d. CaCo3 : 50 – 500 ppm

12
2. Pengolahan air kolam renang

Ada dua macam cara pengolahan :

a. Penjernihan dengan cara koagulasi dengan menggunakan

1) Al2 (SO4)3

2) Ca Co3

3) Na2CO3

4) CuSO4

b. Membersihkan dengan mengunakan

1) Gas Chlor (Cl2) : 100 %

2) Kaporit Cl2(Ocl)3

D. Pengertian tempat-tempat umum

Sanitasi memegang peranan yang penting dalam pembangunan kesehatan, salah satunya

adalah lingkungan tempat-tempat umum. Adapun ppengertian dari tempat-tempat umu

adalah :

“Tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah, swasta,

maupun perorangan yang berlangsung digunakan oleh masyarakat yang mempunyai

tempat dan kegiatan tetap serta memiliki fasilitas”. (DEPKES RI, Persyaratan Tempat-

Tempat Umum, 1985: 2)

13
BAB III

HASIL PRAKTIKUM

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KOLAM RENANG


ATAU PEMANDIAN UMUM

1. Nama Kolam Renang/Pemandian Umum : Lomban Water Park


2. Alamat / No. Telp : JL.Bo ugenvile, Tateli, Mandolang,
Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara

a. Beri tanda V pada kotak [ ] ( kolom 4, dan lingkaran nilai ( kolom 5 ) untuk komponen
penilaian yang sesuai.
b. Skore ( Kolom 6 ) adalah bobot ( kolom 3) dikalikan dengan nilai ( kolom 5 ) pada
komponen penilaian yang sesuai ( kolom 4).

c. Setiap variable memiliki nilai maksimum 10 dan nilai minimum 0.

No. VARIABEL UPAYA BOBOT KOMPONEN YANG DINILIAI NILAI SKORE

1 2 3 4 5 6

I PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN BANGUNAN

A UMUM

1 Lokasi [ ] Terhindar dari pencemaran 15 60


kimia

4
[ ] Terhindar dari pencemaran 10 40
fisika

14
[ ] Tidak terletak di daerah banjir 5 20

2 Lingkungan 3 [ ] Bersih 12 36

[ ] Tidak memungkinkan sebagai 10 15


tempat bersarang/berkembang
biak serangga dan tikus

[ ] Dapat mencegah masuk dan 5 0


berkembang biak binatang
pengganggu lain.

[ ] Berpagar kuat 3 9

3 Bangunan 2 [ ] Kokoh / kuat 15 30

[ ] Tidak memungkinkan sebagai 20


tempat berkembangbiaknya 15
serangga dan tikus

B PENGGUNAAN RUANG

4 Pembagian ruang 2 [ ] Dipergunakan sesuai fungsinya 30 60

C KONSTRUKSI

5 Lantai [ ] Bersih 12 36

[ ] Bahan kuat, kedap air, 30


3 10
permukaan rata

[ ] Tidak licin 5 15

15
[ ] Yang selalu kontak dengan air 9
tidak memungkinkan terjadinya
3
geair (miring kearah saluran
pembuangan)

6 Dinding 2 [ ] Bersih 12 24

[ ] Permukaan yang selalu kontak 20


10
dengan air kedap air

[ ] Berwarna terang 8 16

7 Atap 2 [ ] Tidak bocor atau kuat 15 30

[ ] Tidak memungkinkan terjadi 30


15
genangan air

8 Langit - langit 2 [ ] Tinggi dari lantai minimal 18 36


2.5 m

[ ] Bersih 12 24

9 Pintu 2 [ ] Dapat dibuka, ditutup/dikunci 15 30


dengan baik

[ ] Dapat mencegah masuknya 15 30


binatang pengganggu

10 Pencahayaan 2 [ ] Cukup terang pada setiap 15 30


ruangan

[ ] Tidak menimbulkan silau 15 30

16
II PERSYARATAN KESEHATAN KAMAR DAN RUANG

A UMUM

11 Kondisi ruang 2 [ ] Tidak pengap 7

[ ] Bebas kuman alpha 7


Streptococus haemoliticus dan
kuman pathogen

[ ] Tidak berbau ( H2S dan 7


Amoniak)

[ ] Kadar gas beracun tidak 7


melebihi ambang batas

[ ] Tingkat kebisingan tidak 7


melebihi persyaratan (kamar tidur
< 40 dBA, kantor < 75 dBA, dapur
< 80 dBA, ruang pertunjukan.

B KHUSUS

12 Ruang istirahat karyawan 2 [ ] Bersih 12 0

[ ] Tersedia jamban, peturasan 10 0


yang terpisah untuk karyawan pria
dan karyawan wanita.

[ ] Ruang istirahat karyawan pria 5 0


terpisah dengan ruang karyawan
wanita

17
[ ] Tersedia lemari/loker 3 0

13 Kamar mandi, jamban, dan 5 [ ] Bersih 12 60


peturasan
[ ] Aliran air limbah lancar 10 50

[ ] Sarana pembuangan air limbah 5 25


kedap air dan tertutup

[ ] Perbandingan jumlah 3 0
karyawan dengan min. kamar
mandi, jamban dan peturasan :

Untuk karyawan pria

- 1 s/d kary. Tersedia 2


kamar mandi, 1 jamban, 1
peterusan.
- 26 s/d 50 kary. Tersedia 2
kamar mandi, 1 jamban, 1
peterusan
- 51 s/d 100 kary. Tersedia 5
kamar mandi, 3 jamban,
dan 5 peturasan
Untuk karyawan wanita

- 1 s/d 20 kary. Tersedia 1


kamar mandi dan 1 jamban
- 21 s/d 40 kary. Tersedia 2
kamar.
- 41 s/d 70 kary. Tersedia 3
kamar mandi dan 3 jamban

18
14 Gudang 2 [ ] Bersih 10 0

[ ] Gudang bahan makanan, bahan 10 0


berbahaya, alat kantor, alat rumah
tangga dan lain – lain. Terpisah
satu sama lain.

[ ] Barang yang disimpan ditata 6 0


rapi.

[ ] Dilengkapi dengan rak 2 0

[ ] Di lengkapi rak dan lantai 2 0


minimal 20 cm

III PERSYARATAN KESEHATAN FASILITAS SANITASI

15 Penyediaan air 5 [ ] Pemenuhan syarat kualitas air 10 50


bersih

[ ] Tersedia dengan jumlah yang 8 40


cukup

[ ] Air tersedia pada setiap tempat 6 30


kegiatan secara berkesinambungan

[ ] Distribusi air menggunakan 4 20


perpipaan.

[ ] Terhindar dari cemaran silang 2 10

19
16 Pembuangan Air Limbah 3 [ ] Memiliki sarana pengolahan 15 45
air limbah

[ ] Air limbah mengalir dengan 12 36


lancar

17 Pancuran Bilas 3 [ ] Bersih dan tidak bau 7 21

[ ] Air mengalir dengan lancar dan 6 18


kontinu

[ ] Lantai kedap air dan tidak licin 5 15

[ ] Untuk setiap 40 orang minimal 15 40


tersedia satu pancuran bilas

18 Toilet Untuk Umum 4 [ ] Bersih dan tidak bau 10 40

[ ] Letaknya tidak berhubungan 3 12


langsung dengan dapur, kamar
tidur, ruang tamu

[ ] Lantai kedap air, tidak licin, 2 8


lantai miring kearah sal. pembuang

[ ] Toilet untuk pria terpisah 2 8


dengan toilet untuk wanita

20
IV PENGELOLAAN SAMPAH

19 Tempat Sampah 4 [ ] Terbuat dari bahan yang kuat 7 20


ringan, taha karat, kedap air.

[ ] Permukaan bagian dalam halus 7 28


dan rata

[ ] mempunyai tutup yang mudah 1 4


dibuka/ditutup tanpa mengotori
tangan.

[ ] Jumlah dan volume tempat 1 4


sampah sesuai dengan produksi
sampah perhari

[ ] Mudah diisi dan dikosongkan 7 28

[ ] Sampah dari tiap ruang 7 28


diangkut/dikosongkan tiap hari

20 Tempat Penampungan Sampah 3 [ ] Tdak permanen 10 30


Sementara
[ ] Tidak menjadi tempat 5 6
perindukan serangga dan binatang

[ ] Mudah dijangkau oleh 5 0


kendaraan pengangkut sampah

[ ] Frekuensi 10 30
pengosongan/pengangkutan
sampah minimal 3 x 24 jam

21
21 Peralatan Pencegahan Masuknya 2 [ ] Dilengkapi dengan alat yang 15 20
Serangga dapat mencegah masuknya
serangga dan tikus

[ ] Sarana penyimpanan air harus 15 30


tertutup dan terbebas jentik
nyamuk

22 Area Kolam Renang 4 [ ] Ada pemisah yang jelas antara 15 0


area kolam renang dengan area lain
sehingga orang yang tidak
berkepintangan tidak boleh masuk

[ ] Ada pemisah yang jelas antara 10 0


area kolam renang dengan area lain
sehingga orang yang tidak
berkepentingan masih dapat masuk

[ ] Tidak ada pemisah yang jelas 5 0


antara area kolam renang dengan
area lainnya

23 Volume Air Kolam 4 [ ] Kolam renang selalu terisi 15 60


dengan air,

[ ] Jumlah perenang maksimum 15 60


sebanding dengan luas permukaan
air kolam renang di bagi 3

24 Kontruksi Kolam 4 [ ] Lantai dan dinding kolam kuat, 3 12


kedap air permukaan rata

22
[ ] Lantai berwarna putih atau 3 12
terang

[ ] Sudut-sudaut dinding dan 3 12


dasar kolam melengkung ( Conus )

[ ] Tidak terjadi hubungan 3 0


langsung antara air bersih dan air
kotor

[ ] Lubang pengurasan dilengkapi 3 8


dengan jeruji besi

[ ] Pada kedalam kolam kurang 3 0


berbentuk bulat. Tahan karat dan
tidak menonjol

[ ] Tangga dan pegangan kolam 3 8


berbentuk bulat, tahan karat &
tidak menonjol

[ ] Lantai ditepi kolam renang 3 0


kedap air, minimal 1m & tidak
licin

[ ] Ada tanda-tanda yang jelas 3 0


tentang kedalam kolam

[ ] Papan loncat/ Luncur sesuai 16 0


dengan persyaratan teknis yang
berlaku dan tidak membahayakan
perenang

23
25 Bak Cuci Kaki 3 [ ] Tersedia bak cuci kaki dengan 16 0
ukuran : 1,5m x 20cm

[ ] Bak terisi dengan air 7 0

[ ] Kadar sisa khlor 2 ppm 7 0

V Karyawan

26 Surat Keterangan Sehat dari dokter 1 [ ] 80-100% jumlah karyawan 15 0


yang masi berlaku memiliki

[ ] 60 – 79% jumlah karyawan 10 0


memiliki

[ ] 40 – 59 % jumlah karyawan 6 0
memiliki

[ ] 20 – 39 % jumlah karyawan 4 0
memiliki

[ ] 1- 19 % karyawan memiliki 3 0

[ ] 0 % jumlah karyawan 2 0
memiliki

24
VI KUALITAS AIR KOLAM RENANG & AIR PERMANDIAN UMUM

A AIR KOLAM RENANG

1. FISIKA

27 Bau 5 [ ] Tidak berbauh 15 75

[ ] Berbauh 15 0

28 Benda Terapung 2 [ ] Bebas dari benda terapung 15 30

[ ] Tidak bebas dari 15 0

29 Kejernihan 4 [ ] Jernih ( diukur dengan tiringan 15 30


seci )
15
[ ] Tidak jernih

B AIR PERMANDIAN

1. FISIK

30 Bau 5 [ ] Tidak berbauh 15 75

[ ] Berbauh 15 0

31 Kejernihan 2 [ ] Jernih ( diukur dengan tiringan 15 30


seci )

[ ] Tidak jernih 15 0

32 Minyak 5 [ ] Tidak berbauh minyak / tidak 15 75


Nampak lapisan minyak / Film

25
[ ] Berbauh minyak / Tampak 15 0
lapisan minyak / film

33 Warna 2 [ ] Lebih kecil sama 100 skala 15 0


TCU

[ ] Lebih besar dari100 skala 15 0


TCU

JUMLAH 100 1000 1.960

Manado….,7.,…Maret………… 2018

Mengetahui
PENGELOLA KOLAM RENANG/ Pemeriksa
PEMANDIAN UMUM

(……………………………….) (Meppriyanto Matasik)


NIP. 711335116024

26
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kolam renang Pahoman marupakan tempat – tempat umum yang

merupakan tempat berinteraksi antara para pengunjung yang kita tidak

tahu pasti kondisi kesehatannya.

B. SARAN

Kolam renang Pahoman merupakan kolam renang untuk masyarakat

luas,

27
DOKUMENTASI

https://www.scribd.com/document/368108436/laporan-inpeksi-sanitasi

28

Anda mungkin juga menyukai