Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Analisis Intensitas Kebisingan Lingkungan Kerja pada Area Utilities Unit PLTD dan Boiler

di PT.Pertamina RU II Dumai

Oleh

Della Khoirunnisa

1753022005

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDAR LAMPUNG
2020
REVIEW JURNAL
I. Pengantar
Identitas Jurnal :
Judul Analisis Intensitas Kebisingan Lingkungan Kerja pada
Area Utilities Unit PLTD dan Boiler di PT.Pertamina
RU II Dumai
Jurnal Sains
Volume & Halaman 12, No. 2. Hal 278-285
Tahun 2015
Penulis Prima Fithri & Indah Qisty Annisa
Reviewer Della Khoirunnisa
Tanggal 26 Februari 2020

II. Ringkasan Isi Jurnal


Kebisingan merupakan faktor lingkungan fisik yang berpengaruh pada kesehatan kerja dan
merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan beban bagi tenaga kerja. Operator
(karyawan yang mengoperasikan peralatan pabrik) merupakan komponen lingkungan
yang terkena pengaruh akibat adanya kebisingan. Risiko kerusakan pendengaran pada
karyawan dapat disebabkan oleh paparan bising, tingkat bising yang tinggi atau waktu
paparan yang berlebihan.

PT. Pertamina RU II Dumai adalah perusahaan pengolahan minyak terbesar yang terdapat
di daerah Riau Dumai. Banyaknya frekuensi mesin-mesin atau alatalat yang digunakan
dengan intensitas bising yang cukup tinggi di PT.Pertamina RU II Dumai, menyebabkan
resiko terpapar bising bagi pekerja sangatlah besar. Pada PT.Pertamina terdapat beberapa
area yang memiliki intensitas yang cukup tinggi, area utilities merupakan area yang
memiliki intensitas bising yang sangat tinggi. Dimana banyak mesin-mesin yang
beroperasi 24 jam tanpa henti dan sangat berpengaruh pada pendengaran tenaga kerja di
PT.Pertamina RU II Dumai. Intensitas kebisingan di area PLTD, PLTG, PLTU,
Compressor, Boilerdan Turbin Generator berada pada tingkat 85 dBA (minimum)-114
dBA (maksimum).
Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 51/Men/1999 tentang kebisingan,
tingkat kebisingan pada area uitilities berada di atas nilai batas ambang kebisingan yaitu
85 dBA selama 8 jam kerja (1 shift). Hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran
bagi pekerja sangatlah besar karena suara mesin mesin besar.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, didapat permasalahan tentang bagaimana
intensitas kebisingan yang terjadi pada lingkungan kerja PT.Pertamina RU II Dumai
dengan tingkat paparan yang tinggi, serta mengetahui dampakyang terjadi akibat
kebisingan itu.

Tinjau Pustaka

 Kebisingan. Kebisingan adalah bunyi yang tidak di inginkan karena tidak sesuai
dengankonteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan
terhadapkenyamanan dan kesehatan manusia
 Dampak Kebisingan
Dampak kebisingan ada dua jenis menurut Fahmi, 1997. Yaitu Pengaruh kebisingan
terhadap fisiologis, dan Pengaruh kebisingan terhadap psikologis. Pada fisiologis
dibagi menjadi dua yaitu kerusakan pendengaran dan penurunan pendengaran. Pada
psikologis dibagi menjadi 3 pengaruh yaitu, gangguan tidur, perasaan terganggu dan
stres.
 Penentuan Kriteria Kebisingan
Pada penentuan kriteria kebisingan dibagi menjadi 4, yaitu:
a. Tingkat Kebisingan Ekivalen (Leq)
b. Tingkat Kebisingan pada Siang Hari (Ls)
c. Tingkat Kebisingan pada Malam Hari (Lm)
d. Tingkat Kebisingan Siang Malam (Lsm)

Metode Penelitian

 Objek Penelitian
Objek penelitian ini yaitu lingkungan kerja area utilities unit PLTD dan Boiler.
 Metode Pengumpulan Data
Menggunakan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder
 Metode Pengumpulan Data
Pengolahan data diawali dengan proses rekapitulasi. Kemudian dengan
menggunakan Toolfishbone diagram.

Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian tingkat kebisingan tiap-tiap unit melebihi nilai
ambang batas kebisingan yaitu 85 dBA. Intensitas kebisingan tertinggi terjadi di
area kerja PLTD lantai 1 sebesar 108,62. Salah satu dampak yang dirasakan
pekerja akibat terpapar bising yaitu penurunan pendengaran. Penurunan
pendengaran disebabkan jarak kerja operator dengan mesin yang sangat dekat.
Tingkat kebisingan pada unit PLTD dan Boiler rata-rata melampaui nilai ambang
batas kebisingan. Dimana tingkat kebisingan yang terjadi diatas 100 dBA
sedangkan nilai ambang batas kebisingan yang diperbolehkan yaitu 85 dBA.
Dampak yang terjadi dari kebisingan tersebut berupa gangguan komunikasi,
gangguan pendengaran (Auditory) dan gangguan psikologis.

Kesimpulan

Tingkat kebisingan yang paling tinggi terdapat pada unit PLTD lantai 1. Hal ini
dikarenakan pada area tersebut terdapat jenis-jenis mesin yang bertekanan tinggi
seperti compressor, turbin dan pompa. Selain itu, tidak terdapat peredam bising
hingga menyebabkan dampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan pekerja.
Kemudian, dampak dari kebisingan tersebut berupa gangguan komunikasi,
gangguan pendengaran dan gangguan psikologis. Hal ini disebabkan karena
intensitas kebisingan di lingkungan kerja sangat tinnggi.

III. Keungulan Jurnal


 Keterkaitan antar Elemen
Pada Artikel Peneliatan ini memiliki keterkaitan antar elemen yang baik, baik
berdasarkan antar paragraf hingga pemamparan materi satu dengan yang lain.
 Orginalitas Temuan
Temuan yang dibahas pada artikel ini dikemas berdasarkan data konkret dari hasil
survei peneliatan. Sehingga dapat dikatakan temuan dalam artikel ini adalah temuan
original
 Kemuktahiran isi jurnal
Masalah yang dikaji adalah masalah mutakhir, karena masalah yang dikaji sangat
penting untuk kehidupan sekarang maupun yang akan datang.
IV. Kelamahan Jurnal
Kesalahan dalam pengetikan. Terdapat banyak kata yang tidak ada spasi. contoh seperti
dalam kalimat “.. psikologisakibat..”
V. Implikasi terhadap :
 Teori/Konsep
Pada jurnal ini membahas tentang dampak yang terjadi apabila kebisingan yang dialami
oleh pekerja melebihi 85 db. Hal ini akan menyebabkan kerusakan dan penurunan
pendengaran para pekerja pabrik.
 Analisis Mahasiswa
Jurnal ini sangat bermanfaat bagi para pekerja pabrik maupun masyakat sekitar, untuk
mengatasi kebisingan yang berlebih seharusnya dibuat sebuah alat yang dapat
mengatasi telinga agar terlindungi.
VI. Kesimpulan dan Saran
 Kesimpulan
Secara umum jurnal ini memuat materi yang cukup lengkap dan pembahasan yang
mudah dimengerti oleh pembaca. Pada artikel ini sangat bermanfaat bagi masyarakat
sebagai pengetahuan umum mengenai dampak dari kebisingan.
 Saran
Pada jurnal ini lebih diperhatikan dalam penulisan.

Anda mungkin juga menyukai