2. Arina Da Selva (P2.31.33.117.007) 3. Irfan Maulana (P2.31.33.117.019) 4. Isabella Nur Adinda (P2.31.33.117.020) 5. Yuniar Dewanti (P2.31.33.117.041) Sub Bab: 1. Pengertian Rekayasa Teknologi dan Rekayasa Teknologi Sanitasi 2. Manfaat Rekayasa Teknologi Sanitasi 3. Jenis Rekayasa Teknologi Penyehatan Makanan dan Minuman 1. Pengertian Rekayasa Teknologi dan Rekayasa Teknologi Sanitasi b. Rekayasa Teknologi Sanitasi a. Pengertian Teknologi Rekayasa Pengembangan dan penerapan teknologi Teknologi rekayasa adalah proses yang dibidang sanitasi yang efektif dan efisien berupa tujuan dari hasil rancangan atau ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan sistem agar dapat mengeksploitasi sanitasi yang ramah lingkungan, akses yang fenomena - fenomena atau peristiwa lebih luas bagimasyarakat, kontinuitas layanan, yang ada di seluruh dunia bagi perlindungan dan pelestarian sumberdaya kelangsungan hidup manusia. alam. 2. Manfaat Rekayasa Teknologi Sanitasi 1. Keberadaan karya rekayasa teknologi sanitasi memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya. 2. Keberadaan karya rekayasa teknologi sanitasi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengatasi permasalah sanitasi sesuai dengan masalah yang dihadapi. 3. Solusi bagi peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menyelesaikan permasalahan sanitasi. 4. Memacu kreatifitas dan inovasi pembuatnya untuk terus berkaya mencapai optimal. 5. Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya inovasi dan rekayasa teknologi sanitasi. 3. Jenis Rekayasa Teknologi Penyehatan Makanan dan Minuman 1. HPP (High-Pressure Processing) Salah satu dari sekian inovasi pada proses pengolahan pangan ialah HPP (High-Pressure Processing). HPP juga dikenal dengan istilah proses "high-hydro- static pressure" atau "ultra-high-pressure". Sebuah proses pengolahan pangan yang menggunakan tekanan tinggi dalam waktu relatif singkat, dengan/tanpa pemanasan. Tekanan yang digunakan berkisar antara 200 hingga 700 MPa (Mega- pascal). Perlakuan tersebut mampu menginaktivasi mikroba perusak dan patogen. HPP dapat digunakan dalam proses pasteurisasi maupun steril- isasi. HPP (High-Pressure Processing) Untuk produk pangan cair, proses dapat dilakukan dalam sistem batch maupun semikontinyu. Dalam batch, produk dikemas ke dalam kemasan fleksibel dan diberi perlakuan yang sama dengan produk pangan padat. Sedangkan dalam sistem semikontinyu, dibutuhkan dua atau lebih pressure vessel dengan susunan piston yang mengambang. Pompa transfer bertekanan rendah digunakan untuk mengisi pressure vessel dengan bahan pangan cair. Kemudian katup vessel ditutup dan proses penekanan dimulai. Setelah mencapai tekanan dan waktu yang diper- lukan, tekanan perlahan diturunkan. Bahan pangan cair yang telah diproses kemu- dian dapat diisi secara aseptik dalam kemasan. 2. Irradiasi Thank you