Anda di halaman 1dari 10

II.

ISI

A. Kunjungan Studi Keilmuan

1. Museum Gunung Merapi

a. Latar Belakang

Museum Geologi Bandung didirikan pada tanggal 16 Mei


1928. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum
berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan
peninggalan nasional. Materi yang terdapat di dalam
Museum dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia
sejak 1850. Pada tahun 1999 Museum Geologi mendapat bantuan dari
Pemerintah Jepang senilai 754,5 juta Yen untuk direnovasi. Setelah ditutup
selama satu tahun, Museum Geologi dibuka kembali pada tanggal 20
Agustus 2000. Pembukaannya diresmikan oleh Wakil Presiden RI pada
waktu itu, Ibu Megawati Soekarnoputri yang didampingi oleh Menteri
Pertambangan dan Energi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

b. Studi Keilmuan

Ada dua lantai di dalam Museum Gunung Merapi yang memiliki fungsi
dan isi yaitu:

1) Lantai I

Memasuki museum, sebuah replika sebaran awan panas dari tiga buah
letusan Gunung Merapi, yakni pada tahun 1969, 1994 dan 2006 akan
menyambut para pengunjung. Alat inilah yang membuat seluruh
ruangan bergemuruh. Tekan saja salah satu tombolnya, maka sebaran
awan panas dan aliran lava pijar akan terlihat menyerupai kejadian
waktu itu. Terbayang betapa dahsyatnya gejolak gunung api ini tiap
2

kali meletus. Ratusan rumah tertimbun material vulkanik, ribuan


ternak mati dan warga harus dievakuasi. Kehidupan di sekitar Merapi
tandas ditelan wedhus gembel. Peristiwa tersebut bagai rajah yang tak
akan hilang dari ingatan siapa saja yang menjadi korban.

Menjelajahi ruangan lain kita akan menemukan display tipe letusan


gunung api, batuan dari Gunung Merapi sejak tahun 1930, koleksi benda-
benda sisa letusan tahun 2006 hingga koleksi foto-foto Gunung Merapi
dari zaman ke zaman yang dipajang sedemikian rupa sehingga mudah
diamati. Panel-panel ilustrasi dengan gambar kartun pun dapat dijumpai
dan tentunya ramah bagi anak-anak.

Dari sekian banyak koleksi benda yang ada, salah satu yang menarik
adalah batu bom (volcanic bomb). Batu ini sepintas terlihat seperti batu
biasa dengan bentuk yang tak beraturan. Tapi siapa sangka, batu ini adalah
rupa lain lava pijar bersuhu 700 - 1.200 derajat celcius yang kemudian
terlempar ke udara dan mengalami proses pendinginan cepat sebelum
sampai ke permukaan bumi.

Konsep fisika yang dapat kita ambil mengenai letusan gunung api,
material material vulkanik yang dalam ilmu fisika dikaji pada bidang
Geofisika atau Fisika bumi. Terdapat Selain itu kita dapat melihat
simulasi meletusnya gunung berapi. Naiknya lahar panas yang berasal dari
perut bumi terus naik dan menyembur naik ke puncak gunung. Ada
berbagai jenis batuan akibat lahar yang mendingin.

2) Lantai II

Lantai II Setidaknya ada sembilan tipe benda koleksi dan alat peraga yang
tersimpan di sana, mulai dari display letusan dan erupsi Merapi, lorong
peraga simulasi LCD, peraga simulasi tsunami hingga peraga simulasi
gempa. Masing-masing koleksi tersebut berhasil menarik perhatian tiap
pengunjung, apalagi koleksi alat peraga yang ada masih berfungsi dengan
3

baik. Jadi jangan heran bila tiap pengunjung dapat melihat tsunami dan
gempa bumi mini yang dahsyat namun tak membahayakan.

Ketika semua sisi museum telah dijelajahi, masuk ke dalam teater mini
museum ini adalah pilihan yang tepat. Sembari beristirahat, pengunjung
akan disuguhi sebuah film pendek berdurasi 24 menit berjudul Mahaguru
Merapi. Film ini menunjukkan dua sisi Merapi yang begitu berbeda.
Merapi memberi kesuburan dan kehidupan bagi tiap makhluk di
sekitarnya, tapi ada kalanya ia juga meluluhlantakkan semuanya tanpa
tersisa.

2. Reaktor Nuklir Kartini Yogyakarta

a. Latar Belakang

Reaktor Nuklir Kartini Yogyakarta yang dikelola oleh Badan


Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) didirikan pada tahun 1974.
Reaktor Nuklir Kartini Yogyakarta memiliki Pusat sains dan
Tenaga Akselerator. Beridirinya Badan Tenaga Nuklir
Nasional diawali dari pembentukan panitia negara untuk
penyelidikan Radioaktif pada tahun 1954. Panitia tersebut
mempunyai tugas untuk melakukan penyelidikan terhadap
kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba
senjata nuklir di Lautan Pasific. Setelah berdirinya BATAN di
Indonesia untuk meningkatan penguasaan di bidang IPTEK
Nuklir, maka dibangun beberapa fasilitas penelitian,
pengembangan, dan rekayasa yang salah satunya yaitu
Reaktor Nuklir Kartini Yogyakarta pada tahun 1967.

b. Studi Keilmuan

Reaktor Nuklir Kartini Yogyakarta merupakan pusat


pengembangan energi nuklir sebagai penelitian. Fungsi
utama Reaktor Nuklir Kartini adalah sebagai pusat
4

penelitian, produksi isotop, teknologi akselarator zarah


energi rendah dan menengah, teknologi proses, analisis
bahan nuklir dan reaktor, dan pelatihan kader-kader di
bidang Nuklir. Reaktor ini mampu menghasilkan daya
sebesar 100 kW. Bagian penting dari reaktor Nuklir Kartini
salah satunya adalah rekator atom, reaktor atom
merupakan tempat di mana reaksi inti berantai dapat
terjadi secara terus menerus dan terkendali. Dalam reaksi
ini memanfaatkan unsur U235 dan neutron sebagai reaksi
inti. Reaksi yang terjadi adalah :
U235 + 0n1 → hasil belah + (2-3) 0n1 + (panas).

Bangunan Reaktor Nuklir Kartini didesain seperti cerobong


jika dilihat dari luar, dan seperti sumur jika dilihat dari
dalam. Reaktor Nuklir Kartini terdiri dari tangki reaktor,
teras reaktor, sistem samping, dan sistem instrumentasi.

1) Tangki Reaktor

Tangki reaktor terbuat dari alumunium murni setebal ± 6 mm,


berbentuk silinder dengan diameter ± 200 cm dan tinggi ± 600 cm,
diisi dengan air yang telah dimurnikan yang berfungsi sebagai
moderator tambahan, pendingin, dan perisai radiasi arah vertikal.
Perisai radiasi arah horizontal menggunakan beton barit dengan berat
jenis 3,3 ton per meter kubik, yaitu campuran dari semen, pasir barit
dan batu barit. Konstruksi ini mampu menahan radiasi yang berasal
dari teras yang bekerja pada daya 250 kWatt.
Tangki reaktor ditujukkan pada gambar 2.2. yang di
bagian bawah tangki reaktor terdapat teras reaktor.
5

Gambar 2.2. Tampak dari Atas Tangki Reaktor

2) Teras Reaktor

Teras reaktor terletak pada bagian bawah tangki,


merupakan suatu susunan elemen bakar, batang
kendali yang ditempatkan pada lubang-lubang plat kisi
menurut konfigurasi tertentu dan reflektor. Plat kisi
terdiri dari dua bagian yaitu plat kisi atas dan bawah,
terbuat dari alumunium, masing-masing dengan tebal ±
1,5 cm dan 2 cm. Plat kisi atas berfungsi untuk
mengatur jarak elemen-elemen di dalam teras, dengan
jumlah lubang sebanyak 90 buah dan sebuah central
timble. Plat kisi bawah berfungsi untuk menopang
elemen-elemen teras diatasnya. Kedua plat kisi tersebut
menjadi kesatuan dengan reflektor grafit.

Elemen bakar reaktor nuklir Kartini terdiri dari campuran


homogen Uranium Zirkonium Hibrida ( U Zr H ) dalam
bentuk alloy dengan kandungan Uranium sebanyak 8,5
%. Berat Isotop U235 pada setiap elemen bakar sebesar
37 gram.
Ada tiga buah batang kendali, adalah:
a) Batang Pengaman (safety rod).
b) Batang Kompensasi (shim rod).
c) Batang Pengatur (regulating rod).
6

Ketiga batang kendali di atas terdiri dari batang penyerap neutron yang
ditempatkan di dalam kelongsong alumunium, bahan penyerap yang
digunakan adalah serbuk karbon karbida (B4C). Ketiga batang kendali
tersebut dapat digerakkan ke arah vertikal di dalam tabung pengarah
melalui sistem penggerak servo motor yang dikendalikan di ruang
kontrol, sistem yang digunakan untuk mengangkat dan menurunkan
batang kendali menggunakan dinamometer yang memanfaatkan kerja
listrik magnet. Adanya batang kendali tersebut maka besra populasi
neutron di dalam reaktor dapat diatur, dan reaktor dapat beroperasi
secara aman.

3) Sistem Samping

Sistem samping terdiri dari sistem pendingin dan sistem ventilasi


ruang reaktor. Reaktor Nuklir Kartini berfungsu sebagai penelitian,
oleh karenanya panas yang berasal dari teras tidak dimanfaatkan dan
dibuang. Pembuangan panas berlangsung secara konveksi alamiah ke
air pendingin, dan air pendingin disirkulasi melalui alat penukar panas,
panas dipindahkan ke sistem sekunder yang selanjutnya dibuang ke
sekeliling kolam pendingin melalui kontak air dan udara.
Kemurnian air di dalam tangki reaktor dijaga tetap tinggi, dan
dibersihkan dari kotoran-kotoran dengan menggunkan sebuah
demineralizer dan filter. Sirkulasi udara di ruang reaktor silakukan
dengan menghisap udara di ruang reaktor dengan blower, kemudian
udara dilewatkan pada suatu filter sebelum dibuang melalui cerobong
setinggi ± 30 m.

4) Sistem Instrumentasi

Sistem instrumentasi reaktor terdiri dari sistem pengendalian reaktor,


sistem reaktor, dan sistem proteksi. Pengendalian reaktor dilakukan
dengan melakukan pengaturan terhadap batang kendali. Reaksi inti
berantai dapat dikendalikan dengan mengendalikan batang kendali.
Sistem pengendalian batang kendali terdiri dari sub sistem mekanisme
7

penggerak batang kendali dan switching manual yang dilengkapi


dengan tiga pasang tombol up dan down, penampil posisi batang
kendali, scram manual, scram reset, dan indikator eksperimen.

Pengukuran besarnya fluks neutron, daya reaktor, periode, paparan


radiasi di beberapa tempat dalam gedung reaktor, suhu pendingin, dan
parameter penting lainnya dilakukan oleh sistem monitor. Data
parameter-parameter tersebut ditampilkan melalui meter dan dicatat
pada recorder.

B. Kunjungan Studi Wisata

Kunjungan wisata yang kita lakukan dalam Kuliah Kerja


Lapangan ini diantaranya:

1. Floating Market Lembang Bandung


Kunjungan wisata ke Floating market, disana terdapat
banyak spot foto yang unik dan indah. Dan disana terdapat
danau atau waduk buatan yang sengaja dibuat untuk
mempercantik pemandangan alam. Yang menarik pada
Lembang Floating market adalah penjual penjual makanan
disana menggunakan perahu untuk berjualan diatas danau.
Prinsip kerja dari perahu yang digunakan sehingga penjual
tidak tenggelam yaitu adanya gaya angkat ke atas yang
besarnya F=ρ g V . Selain itu di dalam perahu terdapat
gas yang massa jenisnya lebih ringan dari air sehingga ia
mengapung di atas.

2. Cihampelas Walk

Kunjungan wisata Cihampelas menjadi pusat belanja oleh-


oleh Bandung dalam kunjungan kita. Berbagai pernak-
pernik khas Bandung dan makanan khas Bandung di
tawarkan dengan berbagai rasa dan harga yang dapat
dijadikan oleh-oleh saat kembalinya ke Lampung.
8

Cihampelas memiliki sebuah Fly Walk. Di Fly walk terdapat


perbelanjaan, taman, dan tempat yang cocok untuk
dijadikan selfie. Fly Walk merupakan jembatan yang berada
di jalan Cihampelas, dari ini kita dapat mempelajari
bagaimana jembatan tersebut dibangun dengan
kesetimbangan sehingga benda berdiri tegar, dan mampu
menahan beban yang besar. Syarat jembatan tersebut
kokoh pada kondisinya yaitu total gaya rotasinya adalah
nol.

3. Hutan Pinus
Wisata di Hutan Pinus dilakukan dengan menyusuri Hutan
Pinus

4. Candi Prambanan

Wisata candi prambanan memberikan ketakjuban sendiri,


dimana kita melihat berbagai batuan yang disusun dan
dipahat dengan begitu rumit dan disusun begitu tinggi
tanpa semen sebagai perekat, namun bangunannnya
kokoh dan tetap berdiri tegak. Ketika kita amati, setiap
candi prambanan memiliki ukiran dan keunikan tersendiri
atau tidak sama satu dengan yang lain. Selain dapat
menikmati keindahan candi, kita juga dapat melihat
pemandangan yang indah dari atas, karena posisi candi
berada di atas atau tempat tinggi. Candi prambanan
dibangun dengan kesetimbangan yang yang pas, dimana
berbagai batuan dan batu yang telah diukir disusun sampai
menjulang tinggi dan masih berdiri tegak haingga saat ini.
Candi yang dibangun sejak zaman dimana blm mengenal
konsep fisika, namun Candi tersebut tetap kokoh. Jika
adanya kesamaan frekuensi alami Candi Prambanan
9

dengan frekuensi alami angin hal itu dapat menyebabkan


candi ikut bergiyang atau bahkan roboh, artinya Candi
Prambanan telah didesain dengan sangat baik dan
memenuhi konsep fisika.

5. Malioboro

Malioboro menjadi tempat kita berbelanja berbagai pernak-


pernik, baju, dan makanan khas Yogyakarta. Tempat ini
menjadi slah satu tujuan belanja berbagai wisatawan yang
berkunjung ke Yogyakarta. Berbagai oleh-oleh unik khas
Yogyakarta dapat menjadi oleh-oleh untuk keluarga di
rumah. Berkeliling di Malioboro cukup melelahkan dan
menguras energi, namun kenyatannya secara fisika ketika
kita memulai perjalanan dari titik awal yaitu tempat parkir
bus kemudian kita berkeliling dan kembali setelah belanja
ke tempat parkir bus, usaha yang kita lakukan sama
dengan nol, hal itu dikarenakan kita tidak melakukan
perubahan posisi , kita kembali pada posisi awal kita.
W =F s , s = 0, maka W atau usaha sama dengan nol.
10

Anda mungkin juga menyukai