1
UNIVERSITAS INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR
5 Oktober 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................4
C. TUJUAN...................................................................................................................................5
D. MANFAAT...............................................................................................................................5
BAB 2...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA.................................................................................6
B. KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA.................................................................................6
C. FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA....................................................................7
D. TEORI TERKAIT KECELAKAAN..........................................................................................8
E. DAMPAK KECELAKAAN KERJA.........................................................................................9
F. UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA...............................................................10
BAB 3..................................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................11
B. SARAN...................................................................................................................................11
DAFTAR ISI......................................................................................................................................12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap individu memiliki kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Untuk mencukupi
kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk melakukan pekerjaan. Dalam melakukan
pekerjaan didunia kerja, individu berkumpul disuatu tempat untuk melakukan berbagai
aktivitas, baik diperusahaan atau instansi lain. Setiap pekerjaan pada dasarnya
menginginkan dan menuntut agar seluruh pekerja selalu melakukan pekerjaannya dengan
sebaik mungkin. Namun, dalam pelaksanaannya, selalu tidak luput dari terjadinya hal
yang disebut kecelakaan kerja. Pada setiap aktivitas pekerjaan memiliki potensi
timbulnya kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh berbagai factor.
Berdasarkan data kecelakaan di Indonesia, dari 7-8 juta populasi tenaga kerja terdapat
100.000 peristiwa kecelakan kerja yang mengakibatkan kehilangan hari kerja setiap
tahunnya, kerugian rata-rata mencapai 100-200 milyar per tahun, korban meninggal rata-
rata 1500-2000 jiwa per tahun. Pada penelitian khusus tahun 2000 menunjukkan 70 juta
sampai 500 juta jam kerja hilang akibat dari kecelakaan kerja (Suma’mur, 2009). Lebih
dari seperempat dari total kecelakaan kerja yang terjadi berhubungan dengan pekerjaan
yang bersifat angkat angkut atau manual handling tanpa mesin maupun alat bantu lainnya
(HSE,2003).
Banyaknya kejadian kecelakaan kerja, menuntut dunia kerja dalam memahami
mengenai konsep kecelakaan kerja dilakukan agar mencegah terjadinya kecelakaan kerja
dilapangan. Perusahaan harus menekan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Pencengahan dapat dilakukan ketika memahami penyebab-penyebab yang berpotensi
dalam timbulnya kecelakaan kerja. Meminimalisir kecelakaan kerja akan meningkatkan
kinerja pekerja dan meminimalisir kerugian perusahaan karena kecelakaan akan
menyebabkan kelambatan produksi, sebaliknya ketidaktepatan dalam memenuhi jadwal
dapat berakibat kerugian yang besar pada perusahaan dan pelanggan (Depnaker RI,
1996).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang disebut kecelakaan kerja?
2. Apa saja jenis-jenis kecelakaan kerja?
3. Apa saja factor penyebab kecelakaan kerja?
4. Apa akibat dari terjadinya kecelakaan kerja?
5. Bagaimana upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja?
4
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang disebut kecelakaan kerja
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kecelakaan kerja
3. Untuk mengetahui factor penyebab kecelakaan kerja
4. Untuk mengetahui akibat dari terjadinya kecelakaan kerja
5. Bagaimana upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja?
D. MANFAAT
1. Mampu memahami apa yang disebut kecelakaan kerja
2. Mampu memahami jenis-jenis kecelakaan kerja
3. Mampu memahami factor penyebab kecelakaan kerja
4. Mampu memahami akibat dari terjadinya kecelakaan kerja
5. Mampu memahami upaya apa saja dalam mencegah kecelakaan kerja
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
4. Jatuh dari ketinggian (fall from above) yaitu kecelakaan yang diakibatkan karena
terjatuh dari ketinggian yang lebih tinggi ke yang lebih rendah, seperti jatuh dari
tangga.
5. Jatuh pada ketinggian yang sama (fall at ground level) yaitu kecelakaan yang
diakibatkan karena tergelincir, tersandung, jatuh dari lantai pada ketinggian yang
sama atau datar.
6. Pekerjaan yang terlalu berat (over-exertion or strain) yaitu kecelakaan karena
melakukan pekerjaan yang menggunakan beban terlalu berat diluar batas kemampuan
pekerja, seperti mengangkat, menaikkan, menarik benda atau material yang terlalu
berat.
7. Terkena aliran listrik (electrical contact) yaitu kecelakaan yang terjadi akibat
sentuhan anggota tubuh dengan alat atau perlengkapan yang mengandung listrik.
8. Terbakar (burn), yaitu kecelakaan yang terjadi akibat bagian tubuh kontak dengan
percikan, bunga api, atau dengan zat kimia yang panas.
7
Bahaya yang disebabkan karena metode kerja yang salah, keletihan/kecapekan, dan
sikap kerja yang tidak sesuai prosedur.
4. Faktor yang dihadapi, berhubungan dengan mesin/peralatan, seperti tidak cukup alat
dan pemeliharaan mesin/peralatan sehingga tidak bisa bekerja dengan maksimal
8
d. Insiden. Kejadian yang mengakibatkan cidera fisik atau kerusakan harta benda.
e. Kerugian. Dampak dari rentetan factor sebelumnya akan mengakibatkan
kerugian fisik, harta benda atau properti, serta kerugian tidak langsung yaitu
terganggunya proses produksi sehingga mengakibatkan produktivitas menurun.
3. Teori Swiss Cheese.
Pada teori ini menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika ada kegagalan
interaksi pada setiap komponen yang terlibat dalam suatu sistem produksi. Kegagalan
suatu proses dapat digambarkan sebagai lubang dalam setiap lapisan sistem yang
berbeda. Dengan demikian menjelaskan apa dari tahapan suatu proses produksi
tersebut yang gagal.
Penyebab suatu kecelakan dapat dibagi menjadi Direct Cause dan Latent
Cause. Direct Cause berhubungan dengan kejadian kecelakaan yang menimbulkan
kerugian atau cidera pada saat kecelakaan tersebut terjadi. Kebanyakan proses
investigasi lebih konsentrasi kepada penyebab langsung terjadinya suatu kecelakaan
dan cara mencegah terjadinya kecelakaan karena hal tersebut. Sedangkan, Latent
Cause merupakan suatu kondisi yang sudah terlihat jelas sebelumnya dimana suatu
kondisi menunggu terjadinya suatu kecelakaan.
9
3. Kerugian akibat hilangnya waktu bagi para pimpinan dalam menindak lanjuti
kejadian kecelakaan pekerja, tetap memastikan proses produksi tetap berlangsung,
memilih dan melatih pekerja pengganti
4. Kerugian akibat penggunaan waktu dari petugas pemberi pertolongan pertama dan
staf departemen rumah sakit, apabila pembiayaan ini tidak ditanggung oleh
perusahaan asuransi
5. Kerugian akibat rusaknya mesin atau peralatan lainnya karena kejadian
6. Kerugian insidental karena terhambat masalah produksi, kegagalan memenuhi
pesanan sesuai tenggat waktunya, kehilangan bonus, dan pembayaran denda
7. Kerugian akibat pelaksanaan sistem kesejahteraan untuk pekerja
8. Kerugian akibat keharusan untuk meneruskan pembayaran gaji penuh bagi pekerja
yang terluka setelah mereka kembali bekerja, meskipun mereka hanya menghasilkan
separuh dari kemampuan pada situasi normal
9. Kerugian akibat hilangnya kesempatan mendapatkan laba dari produktiviyas pekerja
yang terluka dan dari mesin yang menganggur
10. Kerugian akibat muncul ketegangan ataupun menurunnya moral kerja karena
kejadian kecelakaan
11. Kerugian biaya umum setiap pekerja yang terluka, seperti biaya penerangan,
pemanasan, sewa, dan hal lain yang serupa yang terus berlangsung selama pekerja
yang terluka tidak produktif.
10
12. Pengamanan yang dilakukan oleh pekerja
11
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan makalah ini adalah
kecelakaan kerja merupakan kejadian yang dapat menimbulkan kerugian pada
perusahaan serta menyebabkan cidera atau kesakitan pada pekerja. Kecelakaan kerja
dapat dibagi menjadi kecelakaan industri dan kecelakaan perjalanan, sedangkan
berdasarakan jenis penyebabnya antara lain terbentur, membentur, terperangkap, jatuh
dari ketinggian, jatuh pada ketinggian yang sama, pekerjaan terlalu berat, terkena
listrik, terbakar. Kondisi tidak aman dan perbuatan tidak aman menjadi penyebab
terjadinya kecelakaan, serta dapat dipengaruhi faktor dari manusia, material, sumber
bahaya, dan lain-lain. Semakin bertambahnya kasus kecelakaan memunculkan teori-
teori mengenai kecelakaan kerja, diantaranya teori domino, teori frand bird jr, dan
teori swiss cheese. Dampak yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja dapat ditinjau
dari aspek individu, seperti kematian dan kecacatan, serta dari aspek kerugian
finansial. Oleh karena itu, penting dilakukan upaya pencegahan kecelakaan dalam
sebuah pekerjaan agar mengurangi potensi terjadinya kecelakaan. Setiap perusahaan
memiliki kewajiban menjamin keselamatan bagi pekerjanya dan mengatur peralatan
serta perlengkapan produksi sesuai dengan standar yang ditentukan.
B. SARAN
Demikian makalah yang penulis buat, adapun saran yang dapat diberikan oleh
penulis terhadap kasus kecelakaan kerja diantaranya dalam bekerja hendaknya perlu
mempelajari dan memahami bahaya dan resiko yang ada disekitar pekerja yang dapat
menimbulkan kecelakaan kerja. Perusahaan perlu mengupayakan pencegahan
kecelakaan kerja secara maksimal dalam rangka menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja.
12
DAFTAR ISI
13
14