Anda di halaman 1dari 4

Masalah Strategis Subsistem SDM Kesehatan

Masalah krusial yang umumnya dihadapi dalam pemenuhan SDM kesehatan yaitu

terdapat dalam dimensi jumlah, sebaran dan kualitas tenaga kesehatan. Kekurangan

berbagai jenis tenaga kesehatan masih cukup banyak terjadi di sejumlah fasilitas

pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Masalah kekurangan tenaga kesehatan

diperparah karena distribusi SDM yang tidak merata. Berikut merupakan masalah

strategis dalam subsistem SDM kesehatan:

● Pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan masih belum mampu dalam

memenuhi kebutuhan SDM bagi pembangunan kesehatan di berbagai wilayah

● Perencanaan kebijakan dan program SDM kesehatan masih belum kuat dan belum

adanya dukungan sistem informasi SDM kesehatan yang memadai

● Masih terdapat ketidakcocokan antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis

SDM kesehatan. Kualitas hasil pendidikan SDM kesehatan dan pelatihan

kesehatan pada umumnya masih belum memadai padahal kompetensi SDM

merupakan hal penting dalam melaksanakan pembangunan kesehatan

● Pemerataan SDM kesehatan berkualitas masih kurang dalam pendayagunaan nya.

Pengembangan karier, sistem penghargaan, dan sanksi belum diterapkan

sebagaimana mestinya. Regulasi untuk mendukung SDM Kesehatan juga masih

terbatas

● Pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan serta dukungan sumber daya

SDM kesehatan masih belum mencukupi


Masalah-masalah yang sering ditemukan terkait perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan

antara lain:

● Adanya pemahaman yang berbeda pada pemangku kepentingan terkait dan para

perencana SDM kesehatan di daerah terhadap kebijakan perencanaan kebutuhan

SDM kesehatan sehingga muncul keraguan dalam proses penyusunan

perencanaan kebutuhan SDM kesehatan

● Belum optimalnya kapasitas para perencana SDM kesehatan dalam merencanakan

kebutuhan SDM kesehatan di berbagai tingkatan administrasi pemerintahan

● Perencanaan SDM kesehatan masih kurang didukung sistem informasi

manajemen yang terintegrasi dengan para pemangku kepentingan

● Tim perencana SDM kesehatan di daerah belum berfungsi secara optimal dalam

perencanaan kebutuhan SDM kesehatan

● Pembinaan perencanaan SDM kesehatan secara berjenjang kurang terintegrasi dan

belum berkesinambungan

● Implementasi perencanaan SDM kesehatan kurang didukung dengan kebijakan

lokal baik kebijakan pemerintah daerah kabupaten/kota maupun pemerintah

daerah provinsi. Masalah krusial yang dihadapi dalam pemenuhan SDM Kesehatan adalah

jumlah, sebaran dan kualitas tenaga kesehatan. Kekurangan berbagai jenis tenaga

kesehatan terjadi di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Dari 9.550 Puskesmas

pada tahun 2014 ada 9,8 % Puskesmas tanpa dokter, 2.194 Puskesmas tanpa tenaga

gizi dan 5.895 Puskesmas tanpa tenaga promosi kesehatan. Masalah kekurangan

tenaga kesehatan diperparah oleh distribusi yang tidak merata. Masalah krusial yang dihadapi dalam
pemenuhan SDM Kesehatan adalah

jumlah, sebaran dan kualitas tenaga kesehatan. Kekurangan berbagai jenis tenaga

kesehatan terjadi di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Dari 9.550 Puskesmas

pada tahun 2014 ada 9,8 % Puskesmas tanpa dokter, 2.194 Puskesmas tanpa tenaga
gizi dan 5.895 Puskesmas tanpa tenaga promosi kesehatan. Masalah kekurangan

tenaga kesehatan diperparah oleh distribusi yang tidak merata.


Masalah krusial yang dihadapi dalam pemenuhan SDM Kesehatan adalah

jumlah, sebaran dan kualitas tenaga kesehatan. Kekurangan berbagai jenis tenaga

kesehatan terjadi di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Dari 9.550 Puskesmas

pada tahun 2014 ada 9,8 % Puskesmas tanpa dokter, 2.194 Puskesmas tanpa tenaga

gizi dan 5.895 Puskesmas tanpa tenaga promosi kesehatan. Masalah kekurangan

tenaga kesehatan diperparah oleh distribusi yang tidak merata.

Anda mungkin juga menyukai