1. a. Jelaskan tentang tujuan pembangunan Kesehatan! Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan kesehatan adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk agar dapat mewujudkan deraja pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan sasaran pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya manusia tanguh, sehat, kreatif dan produktif. Pembangunan kesehatan juga merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Tujuan pembangunan kesehatan yang lain adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang hidup dan berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia harus dilakukan secara adil, merata, dan optimal (Kementerian Kesehatan RI, 2009). b. Apa peran yang Saudara bisa lakukan dalam membantu tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia! Dengan melaksanakan program Indonesia Sehat yang dibentuk dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat. Pilar penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sementara itu pilar jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, Epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Selain itu, peran kita sebagai generasi penerus bangsa adalah terus memberikan sosialisasi kepada penduduk yang terbelakang IPTEK-nya mengenai program pembangunan Kesehatan Nasional dan program Indonesia Sehat. Memberikan pemahaman betapa pentingnya Kesehatan kepada penduduk yang masi ada di desa-desa, menjadi salah satu upaya untuk membantu melancarkan program pembangunan Kesehatan nasional oleh pemerintah.
2. Pembiayaan kesehatan di Indonesia selama ini masih banyak yang digunakan
untukntujuan kuratif (mengobati penyakit). Hal ini tentu saja memberatkan anggaran kesehatan baik bagi pemerintah maupun perorangan. Bagaimana saran Saudara supaya pembiayaan kesehatan lebih efektif dan efisien? Peningkatan biaya pelayanan kesehatan yang makin tidak terkendali serta mengantisipasi ketidakmampuan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan sehingga perkembangan penyakit semakin tidak terkendali, maka pilihan yang tepat untuk pembiayaan kesehatan adalah asuransi kesehatan. Mengingat kondisi ekonomi negara dan masyarakat serta keterbatasan sumber daya yang ada, maka perlu dikembangkan pilihan asuransi kesehatan dengan suatu pendekatan yang efisien, efektif dan berkualitas agar dapat menjangkau masyarakat luas. Untuk itu, sudah saatnya dikembangkan asuransi kesehatan nasional dengan managed care sebagai bentuk operasionalnya. Dengan cakupan asuransi yang semakin luas, maka diperlukan jaringan pelayanan (Rumah Sakit) yang semakin luas pula. Tuntutan terhadap pelayanan yang berkualitas baik terhadap penyelenggaraan asuransi Kesehatan maupun penyelenggaraan pelayanan kesehatan akan semakin meningkat, upaya peningkatan yang berkesinambungan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemberi pelayanan kesehatan saja tetapi juga bag penyelenggaraan asuransi. Sebaiknya mengikuti program asuransi kesehatan sejak umur yang masih dini. Hal ini untuk mengantisipasi terhadap penolakan keikutsertaan asuransi kesehatan. 3. Jelaskan tentang paradigma sehat! Paradigma sehat ditetapkan sebagai model pembangunan kesehatan yang mengutamakan upaya-upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya-upaya kuratif dan rehabilitatif (Depkes, 2001). Paradigma sehat merupakan modal pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap dan bertindak mandiri dalam menjaga kesehatannya sendiri melalui kesadaran terhadap pentingnya upaya-upaya kesehatan yang bersifat promotif dan dan preventif. 4. Jelaskan keunggulan dan kelemahan penerapan desentralisasi kesehatan di Indonesia! Desentralisasi kesehatan yang dilandasi sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat disetiap daerah masih belum berjalan merata. Tentunya dalam pelaksanaan desentralisasi kesehatan harus sesuai komitmen pemerintah daerah salah satunya dengan efisiensi penggunaan sumber daya serta alokasi penggunaan anggaran secara akuntabel. Dengan pelaksanaan desentralisasi kesehatan tentunya memiliki sisi positif dan negatif atau keuntungan dan kerugiannya, keuntungannya untuk masyarakat di daerah terutama yang kurang mampu yang sebelumnya tidak dicover oleh anggaran pemerintah pusat saat ini bisa dicover oleh anggaran pemerintah daerah, memiliki kewenangan sendiri terkait kesehatan sesuai kebutuhan di masing-masing daerah. Kekurangan penerapan desentralisasi kesehatan yaitu anggaran daerah di bidang kesehatan menjadi lebih kecil untuk kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar belanja kesehatan daerah digunakan untuk belanja pelayanan kuratif (UKP), belanja barang modal dan belanja pegawai, sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan Kementerian Kesehatan untuk menyalurkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) langsung ke Puskesmas.
5. a. Jelaskan cakupan tugas pelayanan kesehatan primer!
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugs pokok melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasilitas pelayanan kesehatan di bidang pelayanan kesehatan primer. Uraian tugas sebagai berikut: a) menyiapkan bahan perencanaan program kegiatan pelayanan kesehatan primer;
b) mengumpulkan dan mengolah data dan informasi kegiatan pelayanan
kesehatan primer;
c) melaksanakan program-program pelayanan kesehatan primer;
d) melaksanakan fasilitasi akreditasi pelayanan kesehatan primer dalam upaya
peningkatan mutu;
e) menyelengarakan pelayanan kesehatan aparatur dan dukungan tim
kesehatan lainnya;
f) melaksanakan fasilitasi, bimbingan teknis, dan pengawasan program
pelayanan kesehatan primer;
g) melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor secara
terpadu dan koherensif guna optimalisasi keberlangsungan program pelayanan kesehatan primer sesuai kewenangannya;
h) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan pelayanan kesehatan primer; dan
i) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b. Bagaimana dampak yang terjadi seandainya banyak masalah kesehatan di
tingkat layanan kesehatan primer yang tidak teratasi?
Menurut saya, seandainya banyak masalah kesehatan di tingkat primer tidak
teratasi maka akan berdampak pada mutu pelayanan kesehatan. Sehingga, apabila mutu pelayanan kesehatan rendah akan berdampak juga pada kepercayaan pasien dalam pelayanan kesehatan yang seharusnya didapatkan secara baik.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro