A. Ejaan
a) Tanda baca
“BPS Jateng merilis angka inflasi nasional pada November 2019 sebesar
0,14% (month on month/ mom).”
Kalimat di atas terdapat kesalahan dalam ejaan bidang peletakan tanda
kurung. Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan (PUEBI, 2016: 54). Seharusnya, kata mom diletakkan di luar
tanda kurung sehingga tanda kurung cukup mengapit kata month on month.
“Adapun, inflasi terendah berasal dari transportasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 0,97%”
“Adapun, komoditas yang menjadi penyumbang inflasi utama di Jateng pada
November 2019...”
Kedua kalimat di bawah terdapat persamaan, yaitu diawali dengan kata
adapun. Kata adapun merupakan jenis kata partikel. Kata partikel tidak perlu
diberi tanda koma. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan
penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian,
sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian (PUEBI, 2016: 41).
“Dua kota/kabupaten yang memiliki inflasi tertinggi, bahkan di atas level
nasional sebesar 3 persen, adalah Kudus dengan inflasi 3,26 persen yoy dan
Surakarta 3,03 persen yoy.”
Kata persen pada kalimat di atas sebaiknya diganti dengan tanda baca.
Tanda % sudah mewakili maksud data dan pembaca sudah umum dengan
tanda % sehingga memudahkan pembaca menangkap isi berita.
b) Penulisan kata
B. Semantik
a) Diksi
“...bahkan di atas level nasional sebesar 3 persen, adalah Kudus dengan inflasi
3,26 persen yoy dan Surakarta 3,03 persen yoy.”
Kata adalah pada kalimat di atas kurang tepat penggunaannya. Kata
adalah memiliki fungsi untuk menunjukkan persamaan makna. Sementara
pada kalimat di atas Kudus dan Surakarta merupakan perincian atau
penjelasan. Kata hubung yang digunakan seharusnya yaitu. Yaitu berfungsi
menghubungkan perincian atau penjelasan atas penggalan kalimat
sebelumnya.
C. Sintaksis
a) Keefektifan
Sumber:
https://www.solopos.com/harga-cabe-jaga-jateng-inflasi-di-bawah-3-1034518/amp