1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
e-mail: Ayuade81@gmail.com/ telp: +6282 146 928 555
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris ketidakpastian karir sebagai
pemoderasi hubungan antara asimetri informasi, budget emphasis, self esteem dengan
senjangan anggaran pada OPD di Kabupaten Gianyar. Penilitian dilakukan di Kabupaten
Gianyar dengan metode survei menggunakan kuesioner. Hasil penelitian membuktikan
bahwa ketidakpastian karir memperlemah hubungan positif antara asimetri informasi
dengan senjangan anggaran, hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat
asimetri informasi maka kecenderungan membuat senjangan anggaran akan meningkat,
namun dengan adanya ketidakpastian karir akan memperlemah hubungan antara asimetri
informasi dengan senjangan anggaran. Ketidakpastian karir memperlemah hubungan
positif antara budget emphasis dengan senjangan anggaran, hal tersebut menunjukan
bahwa semakin tinggi tingkat budget emphasis maka kecenderungan membuat senjangan
anggaran akan meningkat, namun dengan adanya ketidakpastian karir akan memperlemah
hubungan antara budget emphasis dengan senjangan anggaran. Ketidakpastian karir
memperkuat hubungan negatif antara self esteem dengan senjangan anggaran, hal tersebut
menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat self esteem maka kecenderungan membuat
senjangan anggaran akan menurun, namun dengan adanya ketidakpastian karir akan
memperkuat hubungan antara self esteem dengan senjangan anggaran.
Kata Kunci : asimteri informasi, budget emphasis, self esteem, ketidapastian karir, senjangan
anggaran
ABSTRACT
This study aims to obtain empirical evidence of career uncertainty as a moderator of the
relationship between information asymmetry, budget emphasis, self esteem with budget slack
on OPD in Gianyar regency. The research was conducted in Gianyar with survey method using
questionnaire. The results show that career uncertainty weakens the positive relationship
between information asymmetry and budgetary slack, indicating that the higher the level of
information asymmetry the tendency to make budget slack will increase, but with the existence
of career uncertainty will weaken the relationship between information asymmetry and budget
slack. The uncertainty of the career weakens the positive relationship between budget emphasis
and budget slack, it shows that the higher the budget emphasis level will make the budget slack
will increase, but with the existence of career uncertainty will weaken the relationship between
budget emphasis with budget slack. Career uncertainty strengthens the negative relationship
between self esteem and budgetary slack, it shows that the higher the level of self esteem the
tendency to make budget slack will decrease, but with the existence of career uncertainty will
strengthen the relationship between self esteem with budget slack.
Key Word: asymmetric information, budget emphasis, self esteem, unbelievable career, budget
slack
1
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
PENDAHULUAN
dicapai dalam periode waktu tertentu dan dinyatakan dalam ukuran finansial.
Anggaran dirancang untuk dijadikan pedoman sekaligus tolak ukur kinerja bagi
seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan, dan juga digunakan sebagai alat
pendek dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang (Hansen & Mowen,
2001:714).
dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik.
kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya agar terjamin secara layak. Gambaran
tersebut tercermin pada komposisi dan besarnya anggaran, yang secara langsung
2
merupakan perubahan dari sistem anggaran tradisional (traditional budget system)
yang dilakukan secara terpusat, tidak adanya tolak ukur penilaian kinerja dalam
pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publik serta adanya informasi yang tidak
2015:158).
Anggaran daerah disusun eksekutif sebagai agen dan disahkan oleh legislatif
mendorong agen untuk melakukan budgetary slack demi jenjang karir yang lebih
dilaksanakan dari tingkat bawah ke tingkat yang paling atas atau puncak. Kartika
3
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
masyarakat desa atau kelurahan tersebut untuk dapat direncanakan dan dibantu
tingkat Provinsi) dilakukan untuk mengkaji apakah perencanaan yang dibuat oleh
masing-masing Kabupaten sesuai dengan visi misi Presiden serta apakah sesuai
pemerintahan daerah, manajemen tingkat atas hingga tingkat bawah terlibat secara
langsung dalam penyusunan suatu anggaran dalam kurun periode tertentu. Bagi
setiap orang yang terlibat secara langsung dalam proses penyusunan tersebut
anggaran akan mempunyai dampak langsung yang akan dirasakan pada perilaku
penyusunnya. Perilaku yang timbul berupa perilaku positif dan negatif. Jika
4
perilaku yang muncul bersifat positif, maka visi dan misi organisasi bisa berjalan
diperlukan untuk efisien menyelesaikan suatu tugas dan jumlah sumber daya yang
lebih besar yang diperuntukkan bagi tugas tersebut (Ikhsan, dkk, 2011:176).
pendapatan yang terlalu rendah (understated) dan biaya yang terlalu tinggi
(overstated). Hal ini dapat berdampak buruk pada organisasi sektor publik yaitu
terjadi kesalahan alokasi sumber daya dan bias dalam evaluasi kinerja agen
lanjut dari kontrak antara prinsipal dan agen (Parwati, dkk, 2015). Teori agensi
5
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
sama dengan bawahan sehingga menimbulkan konflik kepentingan. Hal ini dapat
memberikan informasi yang bias agar anggaran mudah dicapai dan mendapatkan
self esteem pada senjangan anggaran. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
6
teknologi informasi dalam profesi audit sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
Landasan teori yang digunakan adalah teori agensi, Teori keagenan yang
konflik kepentingan antara manajemen dengan pemilik yang timbul saat setiap
Konflik yang dimaksud dapat dilihat dalam hal pemberian reward dari principal
menurunkan pendapatan dari yang seharusnya dapat dicapai oleh perusahaan. Hal
ini bertujuan agar target anggaran dapat dengan mudah dicapai sehingga manajer
konflik kepentingan antara manajemen yang bertindak sebagai agen dan pemilik
adalah dari teori maslow adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun dari suatu
hirarki. Tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis dan
yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Robbins & Judge (2008:256),
bawahan yang memiliki tingkat self esteem yang tinggi dan mengalami
7
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
yang bias tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya maka anggara tersebut
membuat senjangan anggaran, dan anggaran tersebut mudah dicapai maka kinerja
atas pencapaian anggaran tersebut dianggap baik, karena karir bawahan yang
memiliki informasi lebih tentang perusahaan tidak pasti dan ada kemungkinan
bahwa posisinnya saat ini diisi oleh orang lain pada saat anggaran tersebut
kemungkinan besar akan diperoleh orang lain yang akan menempati posisinya.
karirnya maka bawahan cenderung akan tidak membuat senjangan anggaran, oleh
8
Budget emphasis muncul sebagai akibat dari kumpulan kontrak antara
principal dan agen yang dijelaskan dalam teori agensi, budget emphasis
anggaran dengan baik dan mencapai target anggaran (Jaya, 2013). Hal tersebut
bisa terjadi apabila penilaian kinerja bawahan sangat ditentukan oleh anggaran
dengan membuat anggaran mudah untuk dicapai dalam hal ini dengan melakukan
senjangan anggaran. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mulyani & Rahman
(2012), dan Maya dkk. (2012) menunjukkan bahwa budget emphasis memiliki
anggaran.
target anggaran yang dicapai. Para manajer yang tidak mampu mencapai target
tinggi, kehilangan sumber daya organisasi, kehilangan bonus tahunan atau pada
titik yang paling ekstrim akan kehilangan pekerjaan. Dalam keadaan seperti ini
para manajer akan mencari cara untuk melindungi diri dari resiko tidak
tercapainya target anggaran. Salah satu cara perlindungan diri tersebut adalah
9
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
kinerja dari tercapainya target anggaran pada saat realisasi anggaran tidak
memiliki keyakinan akan masa depan karirnya terutama pada saat terjadinya
karena bawahan merasa bahwa kompensasi atau reward atas pencapaian target
anggaran sebagai akibat dari tekanan anggaran belum tentu bawahan tersebut
yang merasakan karena adanya ketidakpastian karir pada saat terelasisai anggaran
tersebut.
atas karirnya maka bawahan cenderung akan tidak membuat senjangan anggaran,
oleh karena itu diduga bahwa ketidakpastian karir memperlemah pengaruh positif
self esteem merupakan salah satu kebutuhan hirarki yang dimiki setiap manusia
yaitu bentuk kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan orang lain
(Gibson, et al, 1995). Sharma & Agarwala (2014) mengemukakan bahwa self
esteem adalah kepercayaan diri seseorang, kepuasan diri terhadap suatu hal dan
rasa menghormati diri sendiri. Orang yang mempunyai self esteem tinggi
Sebaliknya, orang yang memiliki self esteem rendah akan merasa tidak baik
10
dengan dirinya. Dengan demikian, jika seseorang merasa dirinya begitu penting,
berharga, dan berpengaruh maka akan timbul kepercayaan diri atas pekerjaan
yang dilakukannya karena apa yang dilakukannya berhasil dan menciptakan hasil
Pegawai yang memiliki self esteem tinggi cenderung akan tidak melakukan
senjangan anggaran karena pegawai tersebut percaya dapat mencapai target yang
melakukan senjangan anggaran karena self esteem yang dimiliki dan pegawai
tersebut tidak akan rela membuat anggaran yang mudah pencapaiannya terlebih
belum tentu posisi yang saat ini ditempati akan ditempati pada saat realisasi
anggaran. Bawahan yang memiliki tingkat self esteem yang tinggi dan mengalami
H3: Ketidakpastian karir Memperkuat Pengaruh Negatif antara Self esteem dengan
Kesenjangan Anggaran.
METODE PENELITIAN
11
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
pendekatan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua
variabel atau lebih (Sugiyono, 2013). Desain penelitian ini dapat digambar G. 1
sebagai berikut.
Asimetri Informasi
Kesenjangan
Budget emphasis
Anggaran
Self Esteem
Ketidakpastian Karir
Kabupaten Gianyar. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan
sumber datanya adalah primer, dan objek penelitian dalam penelitian ini adalah
dalam penelitian ini adalah asimetri informasi (AI), budget emphasis (PA), dan
self esteem (SE). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kesenjangan
12
2003). Ketidakpastian karir adalah tingkat keyakinan seseorang bahwa seoarng
individu akan tetap berada pada posisi yang sama ketika anggaran disusun dan
Jawaban responden diukur dengan menggunakan skala likert empat poin, dimana
skala 4 poin (sangat setuju) sebagai skor tertinggi dan skala 1 poin (sangat tidak
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat atau pegawai yang
penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Telah menjabat
minimal 1 tahun sampai saat ini, 2) pegawai OPD Kabupaten Giayar sudah
Uji instrument dilakukan dalam penelitian ini dengan cara melakukan uji
validitas dan uji reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan valid jika nilai r pearson
correlation terhadap skor total diatas 0,30 (Sugiyono, 2013:178). Untuk menguji
validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for
Windows. Nilai suatu instrumen dikatakan realiabel bila nilai Cronbach’s Alpha
0,6. Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas dengan teknik analisis
nilai minimum, maksimum, rata-rata untuk mengukur nilai sentral dari suatu
13
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
distribusi data dan simpangan baku yang merupakan perbedaan nilai data yang
Uji asumsi klasik yang harus dilakukan terhadap data pada penelitian ini
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
Y= α + β₁X1+ β₂X2 + β3X3 + β4X4 + β4(X1. X4) + β5(X2. X4) + β6(X3. X4) + e…...
(1)
Keterangan:
Y = Kesenjangan anggaran
α = Konstanta
β1-β6 = Koefisien regresi
X1 = Asimetri Informasi
X2 = Budget emphasis
X3 = Self esteem
X4 = Ketidakpastian karir
(X1. X4) = Interaksi antara asimetri informasi dengan ketidakpastian karir
14
(X2. X4) = Interaksi antara budget emphasis dengan ketidakpastian karir
(X3. X4) = Interaksi antara self esteem dengan ketidakpastian karir
e = Error
2013:98).
pegawai, penelitian ini menetapkan 2 bagian yang akan dijadikan sampel yaitu
sampel yang memenuhi dengan kriteria pemeilihan sampel yang sudah ditetapkan
Tabel 2.
Hasil Uji Validitas
15
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
Tabel 3.
Hasil Uji Reliabilitas
Dilihat dari hasil uji reliabilitas, Nilai suatu instrumen dikatakan realiabel
16
seluruh instrumen penelitian yang digunakan yaitu asimetri informasi, budget
koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 sehingga instrumen yang
Tabel 4.
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized
Residual
N 67
Kolmogorov-Smirnov Z 0,210
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Tabel 5.
Hasil Uji Multikolinearitas
variabel lebih besar dari 10% dan nilai VIF lebih kecil dari 10, sehingga dapat
17
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinearitas dan dapat
Tabel 6.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
lebih besar dari 0,05 yang berarti variabel tersebut bebas heteroskedastisitas.
Analisis regresi linear berganda diolah dengan bantuan software SPSS for
Tabel 10.
Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
18
Berdasarkan Tabel 7 tersebut dapat dibuat persamaan sebagai berikut.
Nilai konstanta sebesar 23,24 menunjukan bahwa nilai asimetri informasi, budget
emphasis, self esteem, ketidakpastian karir sama dengan nol, maka senjangan
asimetri informasi (β1) sebesar 1,31 menunjukan bila asimetri informasi meningkat
peningkatan dengan asumsi variabel lainnya sama dengan nol. Nilai koefisien
regresi budget emphasis (β2) sebesar 0,48 menunjukan bila budget emphasis
suatu peningkatan dengan asumsi variabel lainnya sama dengan nol. Nilai
koefisien regresi self esteem (β3) sebesar -1,42 menunjukan bila slef esteem
suatu penurunan dengan asumsi variabel lainnya sama dengan nol. Nilai koefisien
mengalami suatu penurunan dengan asumsi variabel lainnya sama dengan nol.
keidakpastian peran (β5) sebesar -0,148 menunjukan bila interaksi antara asimetri
informasi dengan ketidakpastian karir meningkat satu satuan, maka pengaruh asimetri
19
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
asumsi variabel lainnya sama dengan nol. Nilai koefisien regresi interaksi antara
budget emphasis dengan keidakpastian peran (β6) sebesar -0,024 menunjukan bila
interaksi antara budget emphasis dengan ketidakpastian karir meningkat satu satuan,
mengalami penurunan dengan asumsi variabel lainnya sama dengan nol. Nilai
koefisien regresi interaksi antara selft esteem dengan keidakpastian peran (β6)
sebesar 0,13 menunjukan bila interaksi antara selft esteem dengan ketidakpastian karir
meningkat satu satuan, maka pengaruh selft esteem pada senjangan anggaran
dengan nol.
Pada Tabe 7 menunjukan bahwa besarnya adjusted R2 adalah 0,791. Hal ini
sedangkan sisanya sebesar 20,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Tabel 7 menunjukan bahwa nilai F hitung sebesar 36,71 dengan nilai signifikan F
atau p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. Artinya variabel
variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Data selengkapnya dapat dilihat pada
20
Tabel 7, variabel interaksi antara asimetri informasi (X1) dengan ketidakpastian
karir (X4) memiliki koefisien moderat sebesar – 0,148 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000. Angka sig t lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa H 0 ditolak dan
senjangan anggaran akan semakin meningkat, oleh karena itu dapat disimpulkan
sebesar 0,041. Angka sig t lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa H 0 ditolak dan
senjangan anggaran akan semakin meningkat, oleh karena itu dapat disimpulkan
Variabel interaksi antara self esteem (X3) dengan ketidakpastian karir (X4)
0,000. Angka sig t lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa H 0 ditolak dan H3
diterima. Koefisien regresi variabel self esteem sebesar -1,419 dengan tingkat
21
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
senjangan anggaran. Semakin tinggi tingkat self esteem maka senjangan anggaran
akan semakin menurun, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan adanya
senjangan anggaran.
informasi memiliki tanda positif, hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi
ketidakpastian karir memiliki tanda negatif dan signifikan nilai t yaitu lebih kecil
mengamankan posisinya dalam pencapaian target tertentu, oleh karena itu dalam
informasi yang tidak sebenarnya atau bias. Pernyataan serupa juga dikemukakan
oleh Rumana (2013) yang melakukan penelitian mengenai asimetri informasi pada
22
Informasi yang lebih besar dimiliki oleh bawahan dibandingkan atasannya
yang bias tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya maka anggara tersebut
membuat senjangan anggaran, dan anggaran tersebut mudah dicapai maka kinerja
atas pencapaian anggaran tersebut dianggap baik, karena karir bawahan yang
memiliki informasi lebih tentang perusahaan tidak pasti dan ada kemungkinan
bahwa posisinnya saat ini diisi oleh orang lain pada saat anggaran tersebut
kemungkinan besar akan diperoleh orang lain yang akan menempati posisinya.
karirnya maka bawahan cenderung akan tidak membuat senjangan anggaran, oleh
memiliki tanda positif, hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat
ketidakpastian karir memiliki tanda negatif dan tingkat signifikan nilai t yaitu
23
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
lebih kecil dibandingkan nilai α. Artinya bahwa hipotesis kedua yang menyatakan
gen menimbulkan suatu budget emphasis, teori agensi menjelaskan bahwa budget
melaksanakan anggaran dengan baik dan mencapai target anggaran. Apabila suatu
kinerja pegawai sangat ditentukan oleh suatu pencapaian anggaran yang telah
disusun, maka bawahan yang ditarget dengan anggaran sebagai penilaian kinerja
akan berusaha mencapai target anggaran agar mencapai anggaran yang sudah
lebih mudah mencapai target anggaran dan kinerjanya pun terlihat baik.
Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh peneliti Mulyani & Rahman (2012),
dan Maya dkk. (2012) yang menyatakan bahwa budget emphasis memiliki
anggaran.
sebelumnya merupakan suatu tujuan pegawai agar kinerjanya terlihat baik dan
anggaran yang tidak tercapai oleh pegawai akan memberikan dampak yang cukup
serius yaitu kompensasi tidak dapat diperoleh, jabatan yang menjadi pertaruhan
24
dibidangnya, maka dari itu para pegawai lebih cenderung akan membuat
senjangan anggaran karena dirasa dapat melindungi posisinya dan mencapai target
yang diharapkan oleh pegawai. Anggaran yang dibuat mudah akan lebih mudah
untuk dicapai, sehingga kinerja pegawai terlihat baik atau meningkat terlihat dari
Namun apabila bawahan yang merasa tertekan akibat penilaian kinerja dari
tercapainya target anggaran pada saat realisasi anggaran tidak memiliki keyakinan
akan masa depan karirnya terutama pada saat terjadinya realisasi anggaran, maka
bahwa kompensasi atau reward atas pencapaian target anggaran sebagai akibat
dari tekanan anggaran belum tentu bawahan tersebut yang merasakan karena
adanya ketidakpastian karir pada saat terelasisai anggaran tersebut. Bawahan yang
bawahan cenderung akan tidak membuat senjangan anggaran, oleh karena itu
memiliki tanda negatif, hal tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat
memiliki tanda positif dan signifikan nilai t yaitu lebih kecil dibandingkan nilai α.
25
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
kepercayaan diri seseorang, kepuasan diri terhadap suatu hal dan rasa
menghormati diri sendiri. Orang yang mempunyai self esteem tinggi cenderung
memandang diri mereka sendiri sebagai seorang yang penting, berpengaruh, dan
berharga dalam suatu pekerjaan yang mereka lakukan. Sebaliknya, orang yang
memiliki self esteem rendah akan merasa tidak baik dengan dirinya. Kreitner &
Kinicki (2004) menjelaskan bahwa seseorang yang merasa dirinya begitu penting,
berharga, dan berpengaruh maka akan timbul kepercayaan diri atas pekerjaan
yang dilakukannya karena apa yang dilakukannya berhasil dan menciptakan hasil
yang optimal.
Pegawai yang memiliki self esteem tinggi cenderung akan tidak melakukan
senjangan anggaran karena pegawai tersebut percaya dapat mencapai target yang
melakukan senjangan anggaran karena self asteem yang dimiliki dan pegawai
tersebut tidak akan rela membuat anggaran yang mudah pencapaiannya terlebih
belum tentu posisi yang saat ini ditempati akan ditempati pada saat realisasi
anggaran. Bawahan yang memiliki tingkat self esteem yang tinggi dan mengalami
26
anggaran, oleh karena itu ketidakpastian karir diduga memperkuat pengaruh
Gianyar. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi tinggkat ketidakpastian karir
yang dimiliki oleh pegawai dan pegawai tersebut memiliki informasi yang lebih
emphasis dengan senjangan anggaran pada OPD di Kabupaten Gianyar. Hal ini
oleh pegawai dan pegawai tersebut mengalami budget emphasis maka senjangan
memperkuat hubungan negatif antara self esteem dengan senjangan anggaran pada
OPD di Kabupaten Gianyar. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi tinggkat
ketidakpastian karir yang dimiliki oleh pegawai dan pegawai tersebut memilik self
pada OPD di Kabupaten Gianyar, maka dari itu asimetri informasi atau senjangan
informasi antara atasan dan bawahan cenderung lebih rendah dan kemungkinan
27
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
akan terjadi senjangan anggaran akan lebih rendah dan untuk budget emphasis
agar dapat menambah variabel lain baik sebagai variabel moderasi ataupun
REFERENSI
Anggraeni, Anisa. 2016. Pengaruh Self Esteem, Etika, Skema Kompensasi slack
Inducing dan Truth Incuding serta Asimetri Informasi Terhadap Budgetary Slack.
E-Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negri Yogyakarta. 12 (2), 115-125.
Ajibolade, Solabomi O., & Opeyemi Kehinde A. 2013. The Influence of Opeyemi
Kehinde A. 2013. The Influence of Organisational Culture and Budgetary
Participation on Propensity to Create. British Journal of Arts and Social Sciences,
13 (1), 69-83.
28
Lingkungan, Budget Emphasis, dan Kapasitas Individu sebagai Variabel
Moderasi Terhadap Partisipasi Anggaran Pada Budgetary Slack (Studi Kasus
Pada SKPD Di Kabupaten Bandung). Tesis. Universitas Udayana
Aprila, Nila & Selvi Hidayani. 2012. The Effect Of Budgetary Participation,
Asymmetry Information, Budget Emphasis And Comitment Organization To
Budgetary Slack At Skpd Governmental Of Bengkulu City. Proceeding The 13th
Malaysia Indonesia Conference on Economics, Management and Accounting. Pp:
617-628.
Chow, C.W., Cooper, J.C. & Waller W.S. 1988. Participative Budgeting effect of
a Truth-Inducing pay Scheme and Information Asymmetry on slack performance,
The Accounting Review. 63, 111-122.
Coopersmith. 1990. The Antecendents of Self Esteem. USA. W.H Freeman and
Company.
Dunk, Alan S. 1993. The Effect of Budget Emphasis and Information Asymmetry
on The Relation Between Budgetary Participation and Slack. The Accounting
Review, pp: 400-410.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19 edisike 5. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hogg, M.A. & Vaughan, G.M. 2002. Social psychology (3rd ed). London:
29
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
Prentice-Hall.
Hsiu. Chia. & Shu. 2005. A Grounded Analysis of Career Uncertainty Perceived
by College Students in Taiwan. Riview Journal The Career Development
Quarterly. 54,16-174.
Kartiwa, H.A. 2004. Proses Penyusunan Anggaran (APBD) dan Arah Kebijakan
Umum. Makalah. Sukabumi.
30
Mahsun, Moh, Firma Sulistiyowati, & Heribertus A.P. 2015. Akuntansi Sektor
Publik. Yogyakarta: Penerbit BPFE Yogyakarta.
Messier, W. F., Glover, S. M., &Prawitt, D.F. 2006. Auditing & Assurance
Service: A Systematic Approach (4th ed). New York: McGraw-Hill.
Nugraheni, Tri Siwi & Slamet Sugiri. 2004. Pengaruh Reputasi, Etika dan Self
Esteem Subordinat terhadap Budgetary Slack di bawah Asimetri Informasi. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 19. No.4: 375-388
Ozer, G., & Yilmaz, E. 2011. Effects of procedural justice perception, budgetary
control effectiveness and ethical work climate on propensity to create budgetary
slack. Business and Economics Research Journal. 2(4), pp: 1-18.
Parwati, Sayu M., Budiasih, & Putra Astika. 2015. Perilaku Opurtunistik
Penyusun Anggaran. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 10 (2), pp: 127-133.
31
Sang Ayu Made Griya Astini dan Ni Putu Sri Harta Mimba . Pengaruh Asimetri…
Sharma, S., & Agarwala, S. 2014. Self esteem and collective self-esteem as
predictors of depression. Journal of Behavioural Sciences. Vol 24 (1), 21-28.
Schiff, M. & Lewin, A.Y. 1970. The Impact of People Budgets. The Accounting
Review 45. April. pp. 259-268.
Shim, Jae K., & Joe G. Siegel. 2000. Budgeting. Jakarta: Erlangga.
32
Supriyono, R.A & Achmad Syakhroza. 2003. Peran Asimetri Informasi dan
Peresponan Keinginan Sosial sebagai Variabel Moderating Hubungan antara
Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Manajerial di Indonesia. Jurnal Simposium
Nasional Akuntansi VI. 955 -970.
Tri Siwi Nugraheni & Slamet Sugiri. 2004. Pengaruh Reputasi, Etika, dan Self
Esteem Subordinat terhadap Budgetary Slack Di Bawah Asimetri Informasi.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. 19 (4), pp: 375-388.
Weiten, W. & Lloyd, M.A. 2006. Psychology Applied Modern Life: Adjustment In
The 21st Century. (8th Ed.). California: Thomson Higher Education.
Widanaputra, A., A., & Mimba, N., P., S., H. 2014. The Influence of Participative
Budgeting on Budgetary Slack in Composing Local Governments Budget in Bali
Province. Procedia - Social and Behavioral Sciences.
Young, S.M. 1985. Participative Budgeting: The Effect of Risk Aversion and
Assymetric Information on Budgetary Slack. Journal of Accounting Research,
Vol. 23: 829-842.
33