ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partispasi penganggaran, penekanan
anggaran, kapasitas individu, dan kejelasan sasaran anggaran pada senjangan anggaran.
Penelitian ini dilakukan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar. Populasi
dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD Kabupaten Gianyar yang jumlah
populasinya 151 responden. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non
probability sampling dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini
yaitu 128 responden. Teknik analisis yang digunakan regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa partispasi penganggaran berpengaruh positif pada
senjangan anggaran, penekanan anggaran berpengaruh positif pada senjangan anggaran,
kapasitas individu berpengaruh negatif pada senjangan anggaran, dan kejelasan sasaran
anggaran berpengaruh negatif pada senjangan anggaran.
Kata kunci: Anggaran, Kapasitas Individu, Senjangan Anggaran
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of participation budgeting, budget emphasis,
individual capacity, and budget goal clarity on budgetary slack. This research was
conducted at the regional work units Gianyar regency. The population in this study is the
structural SKPD Gianyar regency officials that its population is 151 respondents. The
sample in this study using a non-probability sampling with purposive sampling. The
number of samples in this research was 128 respondents. The analysis technique used
multiple linear regression. These results indicate that the participation budgeting positive
influence on budgetary slack, budget emphasis positive influence on budgetary slack,
individual capacity slack negative effect on the budget, and budget goal clarity negative
influence on budgetary slack.
Keywords: Budget, Individual Capacity, Budgetary Slack
PENDAHULUAN
selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finasial, sedangkan
dalam organisasi sektor public merupakan tahapan yang cukup rumit dan
mengandung nuansa politik yang cukup tinggi. Dalam sektor publik anggaran
973
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
terhadap apa yang dapat dibeli dan berapa banyak yang dapat dibelanjakan.
masyarakat, seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan, dan lain
yang dibuat.
metode yaitu metode top down dan bottom up. Penyusunan anggaran di sektor
paling atas atau puncak. Proses penyusunan anggaran yang dilakukan pemerintah
atau kelurahan tersebut untuk dapat direncanakan dan dibantu oleh pemerintah.
974
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
membicarakan usulan dari desa atau kelurahan yang nantinya layak diajukan saat
perencanaan yang dibuat oleh masing-masing kabupaten sesuai dengan visi misi
mengkaji ulang apa yang telah dipersiapkan masing-masing provinsi dan melihat
penyusunan, dan pelaksanaan atas tugas dan fungsinya dalam mewujudkan visi
dan misi serta tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat dilaporkan dan
Hal ini diperulakan untuk mengoptimalkan pelayanan publik agar sesuai dengan
975
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
dari anggaran yang ketat dan kegelisahan atas laporan kinerja yang buruk
senjangan anggaran.
merupakan selisih antara sumber daya yang sebenarnya diperlukan untuk secara
efisien menyelesaikan suatu tugas dan jumlah sumber daya yang lebih besar yang
diperlukan bagi tugas tersebut. Pegawai yang terlibat dalam penyusunan anggaran
menciptakan slack agar lebih mudah dalam pencapaian targetnya. Pegawai yang
menyatakan terlalu tinggi input yang diperlukan untuk mendapatkan suatu unit
anggaran yang dinyatakan dan estimasi anggaran yang terbaik yang secara jujur
dapat diprediksikan. Menurut Onsi (1973) informasi anggaran yang diterima oleh
976
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
Manajer melakukan hal ini agar target anggaran dapat dicapai sehingga kinerja
manajer terlihat baik. Senjangan anggaran sering terjadi pada tahap perencanaan
Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua pihak
atau lebih yang mempunyai dampak di masa akan datang bagi pembuat keputusan
anggaran juga memberikan informasi kepada para pimpinan satuan kerja pusat
partisipatif dapat menjadi tempat pertukaran informasi. Baik antara atasan dengan
bawahan atau kepala bagian dengan pegawai atau kepala sub bagian (secara
977
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
vertikal), maupun antara manajemen/bagian atau antara kepala sub bagian (secara
horizontal).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brownell dan Mc Innes (1986) dengan
terjadi karena bawahan memberi informasi yang bias kepada atasan dengan cara
melaporkan biaya yang lebih besar atau melaporkan pendapatan yang lebih
senjangan anggaran.
Hasil penelitian Young (1985) tidak konsisten dengan hasil penelitian Dunk
dan atasan serta budget emphasis yang digunakan atasan untuk menilai kinerja
978
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
negatif dengan budgetary slack tetapi korelasi signifikan. Hal ini terjadi ketika
partisipasi, informasi asimetri, dan budget emphasis tinggi maka budgetary slack
menjadi rendah dan sebaliknya apabila partisipasi, informasi asimetri, dan budget
pemberian reward atau penilaian kinerja bagi para manajer menengah kebawah
adalah kondisi bilamana anggaran dijadikan faktor yang paling dominan dalam
pengukuran kinerja bawahan pada organisasi (Erni, 2014). Jika bawahan meyakini
dalam anggarannya.
individu adalah kesanggupan atau kecakapan yang berarti bahwa seseorang yang
979
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kondisi ini sifatnya sangat subyektif karena
sesuai dengan keadaan emosi seseorang yang mempersepsikan kondisi kerja yang
mendapat penilaian kinerja yang lebih baik (Davis et al., 2006). Anggaran dan
suatu permasalahan sebagai suatu yang baik atau tidak baik, jujur atau tidak jujur.
dengan karakter yang keras sedangkan perempuan dengan karakter yang feminim
anggaran merupakan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan secara jelas dan
spesifik dengan tujuan agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh orang yang
yang cukup mengenai sasaran-sasaran anggaran yang akan dicapai daripada tidak
980
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
yang jelas, senjangan anggaran dapat diminimalisir (Kridawan dan Amir, 2014).
Jika dilihat dari alat ukuran finansial berupa anggaran, masih terdapat
dalam menetapkan anggaran sering terjadi selisih, dimana anggaran biaya yang
Tabel 1.
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Gianyar Tahun Anggaran 2010-2014
ini dapat dilihat dari realisasi pendapatan daerah yang selalu lebih tinggi dari
981
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
daerah selalu lebih rendah dari jumlah anggaran belanja yang ditetapkan
maksimal. Hal ini diduga dilakukan agar kinerja pemerintah daerah terlihat bagus,
karena realisasi anggaran yang dicapai selalu melampaui target yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Kabupaten Gianyar.
lebih besar kepada bawahan untuk melakukan senjangan dan sebaliknya ketika
982
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
anggaran tersebut. Dari penjelasan di atas maka hipotesis dalam penelitian ini
yaitu:
anggaran menjadi salah satu faktor yang paling dominan dalam pengukuran
merupakan satu faktor yang paling dominan dalam mengukur kinerja bawahan,
ditentukan oleh anggaran yang telah disusun, maka bawahan akan berusaha
kinerja bawahan pada organisasi (Erni, 2014). Jika bawahan meyakini bahwa
akan mampu mengelola sumber daya secara optimal, dengan demikian dapat
983
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
senjangan anggaran pada instansi pemerintah daerah (Kridawan dan Amir, 2014).
akan dicapai daripada tidak adanya kejelasan sasaran anggaran. Hal tersebut
berarti semakin tinggi tingkat kejelasan sasaran dari anggaran tersebut, maka
METODE PENELITIAN
984
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
perbedaan antara realisasi anggaran dengan estimasi dari anggaran yang telah
diprediksikan. Senjangan anggaran diukur dengan skala Likert empat poin yang
terdiri dari atas lima item pertanyaan , di mana skor terendah (poin 1) menunjukan
anggaran tinggi. Intrumen ini dikembangkan oleh Citra (2014) yang terdiri dari
985
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
Likert empat poin yang terdiri atas enam item pertanyaan, dimana skor terendah
dikembangkan oleh Citra (2014) yang terdiri dari lima indikator, yaitu: pertama,
Penekanan anggaran diukur dengan menggunakan skala Likert 4 poin yang terdiri
dari enam item pertanyaan, di mana skor terendah (poin 1) yang menunjukan
Putra (2015) yang terdiri dari enam indikator, yaitu: pertama, besarnya
Likert empat poin yang terdiri atas empat item pertanyaan, dimana skor terendah
986
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
(poin 1) menunjukan kapasitas individu yang rendah, sedangkan skor tinggi (poin
Sandrya (2013) yang terdiri dari empat indikator, yaitu: pertama, pendidikan;
ditetapkan secara jelas dan spesifik dengan tujuan agar anggaran tersebut dapat
empat poin yang terdiri atas tujuh pertanyaan, dimana skor terendah (poin 1)
Krisna (2014) yang terdiri dari enam indikator, yaitu: pertama, kejelasan sasaran
anggaran; keempat, outcome yang dicapai pada setiap program kegiatan; kelima,
skala prioritas; keenam, anggaran telah terdefinisi dengan jelas dan struktur.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang telah
diperoleh dari data kualitatif yang dikuantitatifkan dengan bantuan kuesioner yang
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber data
pertama pada objek atau lokasi penelitian, dan data sekunder merupakan data
987
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder (Sugiyono, 2013:193).
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang telah disebar
pada SKPD Kabupaten Gianyar. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data
Gianyar.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2013:16). Sampel dalam penelitian ini diambil dari seluruh
Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Sub Bagian SKPD Kabupaten Gianyar.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 129 orang. Metode pengambilan
purposive sampling. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah responden yang
telah menjabat minimal satu tahun di SKPD terkait dan ikut terlibat dalam
pada anggaran tahun sebelumnya dan proses penganggaran yang bersumber dari
kepada responden di setiap SKPD terkait. Setiap kuesioner yang dikirim kepada
988
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
penelitian ini adalah kuesioner yang akan disebar terkait partisipasi dalam
kejelasan sasaran anggaran pada senjangan anggaran. Data penelitian ini akan
teknik skala Likert atau skala sikap. Menurut Sugiyono (2013:93) skala Likert
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban dari setiap instrumen yang
menggunakan skala Likert empat mempunyai gradasi dari sangat positif hingga
989
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
............................ (1)
Keterangan:
Y : Senjangan Anggaran
α : Konstanta
X1 : Variabel Partisipasi Anggaran
X2 : Variabel Penekanan Anggaran
X3 : Variabel Kapasitas Individu
X4 : Variabel Kejelasan Sasaran Anggaran
ε : Standar Error
β1. β2. β3. : Koefisien Regresi
nilai minimum, nilai maksimum, serta standar deviasi dari variabel penelitian.
Tabel 2.
Hasil Analisi Statistik Deskriptif
penelitian ini adalah sebanyak 129. Nilai trendah dari data ditunjukan oleh skor
minimum dalam tabel, sedangkan nilai tertinggi dari data ditunjukan oleh skor
maksimum. Mean digunakan untuk mengukur nilai rata-rata dari data, dan standar
990
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
skor maximum 24,41 sehingga diperoleh skor rata-rata sebesar 11,8823 dan
skor minimum 6,00 dan skor maximum 24,29 sehingga diperoleh skor rata-rata
individu mempunyai skor minimum 4,00 dan skor maximum 16,46 sehingga
diperoleh skor rata-rata sebesar 12,3160 dan standar deviation sebesar 3,49236.
Variabel kejelasan sasaran anggaran mempunyai skor minimum 7,00 dan skor
maximum 26,83 sehingga diperoleh skor rata-rata sebesar 21,4791 dan standar
minimum 5,00 dan skor maximum 19,95 sehingga diperoleh skor rata-rata sebesar
anggaran pada senjangan anggaran yang akan di uji denga tingkat singnifikansi
0,05. Hasil uji regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3.
Hasil Uji Analisis Regresi
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 10,153 2,051 4,949 0,000
PP (X1) 0,228 0,065 0,238 3,493 0,001
PA (X2) 0,279 0,062 0,314 4,473 0,000
KI (X3) -0,149 0,088 -0,121 -1,691 0,043
KLS (X4) -0,219 0,051 -0,311 -4,265 0,000
Fhitung 78,320
Sig. Fhitung 0,000
R2 0,716
Adjusted R2 0,707
Sumber: Data primer diolah, 2015
991
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
Nilai konstanta sebesar 10,153 berarti bahwa apabila variabel bebas yaitu
dan kejelasan anggaran (X4) sama dengan nol, maka nilai senjangan anggaran (Y)
dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap konstan. β2 = 0,279 berarti bahwa
maka variabel senjangan anggaran akan menurun dengan asumsi variabel bebas
(R2) yaitu 0,716 hal ini berarti bahwa pengaruh partisipasi penganggaran,
senjangan anggaran adalah sebesar 71,60 % dan sisanya 28,40% dipengaruhi oleh
table 4.10 menunjukkan bahwa nilai F signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05
992
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
sasaran pada senjangan anggaran. Hasil uji t dalam penelitian ini masing-masing
sebagai berikut:
alpha = 0,05 dan nilai beta sebesar 0,228 menunjukkan arah positif yang sama
alpha = 0,05 dan nilai beta sebesar 0,279 menunjukkan arah positif yang sama
alpha = 0,05 dan nilai beta sebesar -0,149 menunjukkan arah negatif yang sama
alpha = 0,05 dan nilai beta sebesar -0,219 menunjukkan arah negatif yang sama
dengan hipotesis. Jadi H4 diterima, dimana hal ini menunjukkan kejelasan sasaran
993
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
berpengaruh positif pada senjangan anggaran (H1 diterima). Hal ini menunjukan
akan mengganggaran yang tidak tepat, sehingga mudah dicapai oleh bawahan
yang dapat menimbulkan senjangan anggaran. Hal ini dapat terjadi karena
bawahan lebih banyak memiliki infomasi yang jelas dan akurat menegai tugas dan
tanggung jawab pada unit kerjanya dan memberi informasi yang bias kepada
atasan, sehingga atasan tidak memiliki akses informasi yang bersifat pribadi maka
target anggaran yang disusun menjadi rendah dan mudah dicapai. Semakin bias
senjangan anggaran semakin tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
positif pada senjangan anggaran (H2 diterima). Hal ini menunjukan semakin tinggi
tekanan dari atasan (prinsipal) akan menurukan kinerja dari bawahan (agen) yang
tersebut maka akan timbul senjangan anggaran. Anggaran dijadikan sebagai tolak
ukur untuk mengukur kinerja bawahan, maka akan timbul desakan dari atasan
kepada bawahan untuk memenuhi target anggaran yang telah ditetapkan. Atasan
994
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
kepada bawahaan yang mencapai target terbaik. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Putra (2014) dan Purmita (2014) yaitu
negatif pada senjangan anggaran (H3 diterima). Hal ini menunjukan bahwa
dari proses pendidikan secara umum, baik melalui pendidikan formal, nonformal
pengetahuan. Semakin luas pengetahuan yang dimiki oleh bawah (agen) tentang
anggaran dan realisasinya maka segala informasi yang dimiliki akan disampaikan
orang (32,56%), dan tidak ada responden yang memiliki pendidikan terakhir
SMP, SMA, dan D3. Menurut Maskun (2008), semakin tinggi tingkat pendidikan,
995
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi
berpengaruh negatif pada senjangan anggaran (H4 diterima). Hal ini menunjukan
terjadinya senjangan anggaran akan semakin rendah. Sasaran anggaran yang jelas
secara jujur kepada atasan (prinsipal) dan pengertian yang cukup mengenai
sasaran-sasaran anggaran yang akan dicapai serta mudah dipahami oleh seluruh
baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kridawan dan Amir (2014) dan
senjangan anggaran.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan, maka simpulan penelitian ini
996
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi penganggaran maka
berpengaruh positif pada senjangan anggaran. Hal ini berarti semakin tinggi
tinggi. Kapasitas individu berpengaruh negatif pada senjangan anggaran. Hal ini
berarti semakin tinggi kapasitas individu yang dimiliki oleh pegawai SKPD
Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh negatif pada senjangan anggaran. Hal ini
berarti bahwa semakin tinggi tingkat kejelasan sasaran anggaran maka pontensi
memilih dan melibatkan penyusun anggaran yang mengerti dan dapat bertanggung
jawab atas realisasi annggaran yang dibuat. Hal ini dilakukan bertujuan untuk
997
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
REFERENSI
998
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.15.2. Mei (2016): 973-1000
999
Ni Putu Dewik Erina dan Wyn Suartana. Pengaruh Partisipasi Penganggaran…
1000