ABSTRAK
Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana
publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik untuk
kesejahteraan masyarakat. Pemberlakuan otonomi daerah telah menyebabkan perubahan
manajemen keuangan daerah menjadi model anggaran berbasis kinerjamelalui
partisipasi dalam penyusunan anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
memperoleh bukti empiris komitmen organisasi, opportunistic behavior dan
ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi pengaruh partisipasi penyusunan
anggaran pada budgetary slack. Penelitian ini dilakukan di Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Jembrana. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak143orang dengan
menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatanpurposive sampling.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Moderating Regression Analysis
(MRA). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variabel komitmen organisasidan
ketidakpastian lingkungan berpengaruh padabudgetary slack,sedangkan opportunistic
behavior tidak berpengaruh padabudgetary slack.
Kata Kunci: Partisipasi penyusunan anggaran, budgetary slack, komitmen organisasi,
opportunistic behavior, ketidakpastian lingkungan
ABSTRACT
Public sector budgeting is an accountability instrument for public funds management
and the implementation of programs financed by public money for the welfare of the
people. The enactment of regional autonomy has led to changes in local financial
management into a performance-based budget model through participation in
budgeting. This study aims to examine empirical evidence of organizational
commitment, opportunistic behavior and environmental uncertainty as moderating
variables influence of budget participation on budgetary slack. This research was
conducted at Organization of Jembrana District. The number of samples were 143
people using non probability sampling technique with purposive sampling approach.
Methods of data collection conducted by survey method using a questionnaire. Data
analysis technique used is test of Moderating Regression Analysis (MRA). Based on this
research’s result, it’s known that organizational commitment variable and
environmental uncertainty have an effect on budgetary slack, while opportunistic
behavior has no effect on budgetary slack.
Keywords: Budgeting participation, budgetary slack, organizational commitment,
opportunistic behavior, environmental uncertainty
2339
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
PENDAHULUAN
melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Schief dan
masyarakat.
aktivitas di masa yang akan datang yang akan ditempuh oleh pelaksana anggaran
(Kartika, 2016).
2340
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
dalam anggaran adalah salah satu hal yang ditimbulkan dari adanya perilaku
anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari
anggaran dapat terjadi karena manajer berusaha untuk mencari cara melindungi
dirinya sendiri dari risiko tidak tercapainya target anggaran (Ajibolade dan
sering terjadi selisih lebih dan selisih kurang antara anggaran yang ditetapkan
2341
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
sebenarnya agar target anggaran lebih mudah dicapai sehingga kinerja pemerintah
terlihat baik.
Tabel 1.
Anggaran dan Realiasasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Jembrana Tahun Anggaran (2011-2016) (dalam Juta Rupiah)
berusaha keras mencapai tujuan organisasi sesuai dengan tujuan kepentingan yang
dari perubahan alokasi belanja daerah yang sarat dengan kepentingan tertentu
2342
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
anggaran yang dilakukan oleh Sujana (2010) dan Chiristina (2009) menyatakan
diatas, maka di dapat rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
2343
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
moderasi. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi
keputusan sehingga dapat membantu penciptaan tata kelola keuangan yang baik.
keagenan. Dalam teori keagenan, hubungan agensi muncul ketika satu pihak atau
satu orang atau lebih yang bertindak sebagai principal termasuk mendelegasikan
Gambar 2.
2344
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
Komitmen Opportunistic
Organisasi(X2) Behavior(X3)
terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi. Allen and Meyer
edukasi karena karyawan yang memiliki komitmen tinggi menganggap bahwa hal
yang penting harus dicapai adalah pencapaian tugas dalam organisasi. Penelitian
sebelumnya seperti Nouri dan Parker (1996), Tri Lestari (2015) ,dan Nitiari
budgetary slack. Penelitian Dewi (2014) dan Lestari (2015) menunjukkan hasil
ini menggambarkan bahwa karyawan yang memiliki komitmen organisasi tinggi akan
2345
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
luasnya partisipasi bagi pemerintah daerah dalam memahami anggaran oleh unit
(Munawar, 2006). Dalam posisi eksekutif yang “lebih rendah” dari legislatif
bawahan untuk melakukan budgetary slack. Intan (2009), Andi (2010), Veronica
2346
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
METODE PENELITIAN
hubungan antar variabel (Sugiyono, 2014). . Lokasi dari penelitian ini yaitu pada
Waktu penelitian adalah pada tahun 2017. Obyek penelitian dalam penelitian ini
individu yaitu para pejabat struktural yang terlibat dalam penganggaran daerah
kepada atasan, d). Frekuensi atasan meminta pendapat ketika anggaran disusun,
2347
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
digunakan berupa kuesioner yang diadaptasi dari Supriyono (2010) dalam Asak
tersebut akan diukur dengan menggunakan skala likert modifikasi, yaitu 1) sangat
tidak setuju diberi skor 1, 2) tidak setuju diberi skor 2, 3) setuju diberi skor 3, dan
yang digunakan berupa kuesioner yang diadaptasi dari Citra (2013) yang terdiri
dengan menggunakan skala likert modifikasi, yaitu 1) sangat tidak setuju diberi
skor 1, 2) tidak setuju diberi skor 2, 3) setuju diberi skor 3, dan 4) sangat setuju
diberi skor 4.
2348
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
kebanggaan sebagai bagian dari organisasi tempat kerja, c). Tingkat kesediaan
bekerja lebih keras untuk suksesnya instansi, d). Tingkat perolehan inspirasi dari
instansi dalam mencapai kinerja, e). Tingkat penilaian instansi sebagai tempat
tempat kerja yang menyenangkan, g). Tingkat kesediaan untuk menerima tugas
selama bekerja untuk instansi. h). Tingkat kesenangan dalam memilih instansi
yang dikembangkan oleh Cook dan Wall (1980) dalam Dianthi (2016). Kuesioner
tersebut akan diukur dengan menggunakan skala likert modifikasi, yaitu 1) sangat
tidak setuju diberi skor 1, 2) tidak setuju diberi skor 2, 3) setuju diberi skor 3, dan
ini berkaitan dengan sifat pribadi maupun dinamika kelompok yang bersifat
2349
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
tersebut akan diukur dengan menggunakan skala likert modifikasi, yaitu 1) sangat
tidak setuju diberi skor 1, 2) tidak setuju diberi skor 2, 3) setuju diberi skor 3, dan
menggunakan skala likert modifikasi, yaitu 1) sangat tidak setuju diberi skor 1, 2)
tidak setuju diberi skor 2, 3) setuju diberi skor 3, dan 4) sangat setuju diberi skor
4.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
diperoleh dari skor dari jawaban responden terhadap kuisioner yang terkumpul
dan data kualitatif yang berupa adalah berupa elemen-elemen dalam pernyataan
2350
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
yang terdapat dalam kuesioner dan gambaran umum Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Kabupaten Jembrana. Data primer dari penelitian ini meliputi jawaban
dalam penelitian ini adalah nama dan alamat seluruh OPD Pemerintah Kabupaten
Jembrana.
Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural, terdiri dari Eselon II,
III, dan IV yang masih aktif tugas sampai bulan Desember 2017 yang
sub bagian/ sekretaris pada badan daerah yang berpartisipasi langsung dalam
proses penyusunan anggaran. Kriteria ini digunakan karena tidak semua pejabat
eselon ikut serta dalam penganggaran, sehingga digunakan kriteria ini untuk
keakuratan dan konsistensi data yang dikumpulkan. Instrumen yang valid dan
reliabel merupakan syarat yang mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang
valid dan reliabel (Sugiyono, 2014:119). Uji reliabilitas adalah alat ukur untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruks.
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang jika digunakan beberapa kali
2351
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2014). Pengujian validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut dapat
diajukan dalam penelitian ini adalah uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan
regresi ini merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear, dalam persamaan
Keterangan:
a = Konstanta
β1, - β7 = Koefisien regresi
Y = Budgetary Slack
X1 = Partisipasi Penyusunan Anggaran
X2 = Komitmen Organisasi
X3 = Opportunistic Behavior
X4 = Ketidakpastian lingkungan
X1X2 = Interaksi antara partisipasi penyusunan angaran dengan Komitmen
Organisasi
X1X3 =Interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dengan Opportunistic
behavior
X1X4 = Interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dengan Ketidakpasian
Lingkungan
e = error atau variabel pengganggu
Koefisien determinasi (R2), dan t-test (uji t). Uji Kesesuaian Model
bertujuan untuk menguji apakah model yang digunakan dalam penelitian ini layak
2352
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
seberapa jauh kemampuan semua variabel bebas dalam menerangkan variasi dari
variabel terikat. Apabila hasil dari uji F menyatakan signifikan F atau P value ≤
mempengaruhi variabel terikat dan model regresi yang digunakan dianggap layak
diuji. Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
asumsi bahwa jika signifikan nilai thitung yang dapat dilihat dari analisa regresi
terhadap variabel dependen dengan kriteria sebagai berikut: Jika nilai signifikansi
> 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisiensi regresi tidak signifikan) . Jika nilai
seluruh jumlah kuesioner yang disebarkan, kuesioner yang kembali sebanyak 143
eksemplar.
2353
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
pengamatan, nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean, dan standar deviasi.
Tabel 2.
Hasil Statistik Deskriptif
Simpangan
Variabel N Min. Maks. Rata-rata
Baku
X1 143 5,00 19,61 14,80 4,01
X2 143 8,00 31,52 24,46 6,23
X3 143 6,00 23,29 17,73 4,84
X4 143 12,00 47,70 36,52 8,93
Y 143 5,00 19,78 14,87 3,95
Sumber : Data diolah, 2017
(X1) memiliki nilai minimum sebesar 5,00, nilai maksimum sebesar 19,61, nilai
rata-rata sebesar 14,80, dan standar deviasi sebesar 4,01. Hal ini menunjukan
karena dapat dilihat nilai rata-rata lebih mendekati nilai maksimal. Variabel
Komitmen organisasi (X2) memiliki nilai minimum sebesar 8,00, nilai maksimum
sebesar 31,52, nilai rata-rata sebesar 24,46, dan standar deviasi sebesar 6,23. Hal
organisasi yang baik dalam menyusun anggaran karena dapat dilihat nilai rata-rata
6,00, nilai maksimum sebesar 23,29, nilai rata-rata sebesar 17,73, dan standar
deviasi sebesar 4,84. Hal ini menunjukkan pegawai OPD Kabupaten Jembrana
2354
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
maksimum sebesar 47,70, nilai rata-rata sebesar 36,52, dan standar deviasi sebesar
dilihat nilai rata-rata lebih mendekati nilai maksimal. Variabel budgetary slack
(Y) memiliki nilai minimum sebesar 5,00, nilai maksimum sebesar 19,78, nilai
rata-rata sebesar 14,87, dan standar deviasi sebesar 3,95. Hal ini menunjukkan
instrumen akan dikatakan valid apabila nilai pearson correlation terhadap skor
total di atas 0,30 (Sugiyono, 2014:187). Tabel 3. menyajikan hasil uji validitas
instrumen penelitian.
Tabel 3.
Hasil Uji Validitas
2355
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
Y Y1 0,715 Valid
Y2 0,775 Valid
Y3 0,842 Valid
Y4 0,830 Valid
Y5 0,835 Valid
Sumber : Data diolah, 2017
lingkungan, dan budgetary slack memiliki pearson correlation lebih dari 0,3. Hal
ini menunjukkan bahwa pernyataan dalam kuesioner telah memenuhi syarat valid.
Alpha. Apabila nilai koefisiennya lebih besar dari 0,70 maka instrumen yang
Tabel 4.
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
X1 0,915 Reliabel
X2 0,906 Reliabel
X3 0,944 Reliabel
X4 0,944 Reliabel
Y 0,857 Reliabel
Sumber : Data diolah, 2017
2356
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
penelitian memiliki koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70 sehingga
sebesar 0,166>0,05. Hal ini berarti model regresi dalam penelitian ini berdistribusi
pada masing-masing variabel lebih besar dari 10 persen (0,1) dan VIF kurang dari
10. Hal ini berarti model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.
bebas diatas 0,05sehingga dapat disimpulkan model regresi penelitian ini bebas
Tabel 5.
Hasil Analisis Regresi Moderasi (Moderated Regression Analysis)
(MRA)sebagai berikut:
2357
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
Y = 1,025+ 0,225 X1 +0,272 X2 + -0,091 X3+0,061 X4- -0,016 X1X2 – 0,011 X1X3-
0,011 X1X4 + e
ketidakpastian lingkungan(X4) sama dengan nol, maka nilai budgetary slack (Y)
bila nilai partisipasi penyusunan anggaran (X1) bertambah 1 satuan, maka nilai
dari budgetary slack (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,225 satuan dengan
menunjukkan bila komitmen organisasi (X2) bertambah 1 satuan, maka nilai dari
budgetary slack (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,272 satuan dengan
nilai dari budgetary slack (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,091 satuan
dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Nilai koefisien β4= 0,061 berarti
nilai dari budgetary slack (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,061 satuan
dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Nilai koefisien β5= -0,016
organisasi (X2) meningkat sebesar 1 satuan, maka variabel budgetary slack (Y)
2358
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
akan mengalami penurunan sebesar 0,016 satuan dengan asumsi variabel lainnya
konstan. Nilai koefisien β6= 0,011 mengindikasikan bahwa efek moderasi yang
anggaran (X1) dan opportunistic behavior (X3) meningkat sebesar 1 satuan, maka
variable budgetary slack (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,011 satuan
lingkungan (X4) meningkat sebesar 1 satuan, maka variabel budgetary slack (Y)
akan mengalami peningkatan sebesar 0,011 satuan dengan asumsi variabel lainnya
konstan.
Nilai Adjusted R2 sebesar 0,890, hal ini berarti 89 persen variasi budgetary
sebesar 0,000lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti seluruh variabel independen
2359
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
tingkat signifikansi sebesar 0,016 dimana nilai signifikansi lebih kecil dari taraf
nyata dalam penelitian ini, yaitu 0,05. Artinya bahwa hipotesis pertama (H1) dapat
penelitian yang dilakukan oleh Latuheru (2006), Nouri dan Parker (1996), dan
yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi (Mowday
et al., 1979). Dengan adanya komitmen yang tinggi dari Organisasi Perangkat
terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai dengan cara yang positif sehingga
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,146 dimana nilai signifikansi lebih besar
dari taraf nyata dalam penelitian ini, yaitu 0,05. Artinya bahwa hipotesis kedua
partisipasi penyusunan anggaran pada budgetary slack tidak dapat diterima atau
2360
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
ditolak. Karena nilai signifikansi uji t sebesar 0,146 > 0,05 maka H o diterima
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Megasari (2015)
pada perilaku opportunistik. Hal ini disebabkan karena adanya asimetri informasi
dalam organisasi sektor publik yang kecil, sehingga terdapat prosedur yang jelas
mengenai tugas dan fungsi sektor publik. Di dalam sebuah organisasi, bahwa
yang dimiliki secara lengkap dan akuntabel kepada atasan (agen) tanpa
lebih, akan mampu untuk mengalokasikan sumber daya secara optimal. Hal ini
dalam hipotesis ketiga (H3). Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan Nilai
lebih kecil dari taraf nyata dalam penelitian ini, yaitu 0,05. Artinya bahwa
2361
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
lingkungan berdampak positif dan signifikan pada budgetary slack. Dalam kondisi
slack. Hal ini mengindikasikan bahwa komitmen organisasi yang ada pada
2362
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
jawaban responden, maka saran yang dapat disampaikan yaitu, OPD Kabupaten
Jembrana harus lebih meningkatkan komitmen organisasi pada setiap pejabat dan
budgetary slack, maka dari itu OPD kabupaten Jembrana dihimbau agar dapat
variabel independen lain atau menemukan variabel independen yang tepat dalam
penelitian.
REFERENSI
Andika Triadi, Nyoman. 2014. pengaruh referensi risiko, etika dan partisipasi
penyusunan anggaran pada senjangan anggaran pendapatan di Pemerintah
2363
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
2364
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
2365
Putu Ryan Sutha Negara dan I Gde Ary Wirajaya. Pengaruh…
2366
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.22.3. Maret (2018): 2339-2367
Ozer, G., and Yilmaz, E.2011. Effect of procedural justice perception, budgetary
control effectiveness and ethical work climate on propensity to create
budgetary slack. Business and Economics Research Journal,2(4),pp:1-18
2367