Anda di halaman 1dari 11

THE EFFECT OF PARTICIPATION OF BUDGET-BASED PERFORMANCE (ABK) BUDGETS ON

THE PERFORMANCE OF THE REGIONAL GOVERNMENT SKPD HEALTH: ORGANIZATIONAL


COMMITMENTS AND LEADERSHIP STYLES AS MODERATING VARIABLES
(SURVEY IN THE GOVERNMENT OF JAMBI PROVINCE)

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK) TERHADAP


KINERJA KEPALA SKPD PEMERINTAH DAERAH: KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA
KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(SURVEY PADA APARATUR PEMERINTAH
PROVINSI JAMBI)

Doli Candra1), Zamzami2), Muhammad Gowon3)


1)
Alumni Magister Ilmu Akuntansi Pascasarjana Universitas Jambi Tahun 2019
2&3)
Dosen Pembimbing

ABSTRACT
This research aimed to explain the effect of performance based budgetary participation on performance of the
head of local authority units on local government with organizational commitment and leadership style as
moderating variables. Survey had been conducted to the 88 civil servants of Jambi city who involved on
budgetary. The analysis method used is Moderated Regression Analysis (MRA) with SPSS 22 nd version. The
result of this research was budgetary participation had effect on performance of the head of local authority unit.
Organizational commitment was able to moderate the effect of budgetary participation on the head of local
authority unit performance of local government. However, leadership style was not able to moderate the effect of
budgetary participation on Performance of The head of Local Authority Unit.
Keywords: Performance based Budgetary Participation, Organizational Commitment, Leadership Style, and
Local Authority Units Head Performance on Local Government.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran berbasis kinerja (ABK)
terhadap kinerja kepala SKPD pemerintah daerah dengan komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai
variabel moderating. Survey dilakukan terhadap 88 aparatur SKPD Pemerintah Provinsi Jambi yang terlibat
dalam penyusunan anggaran. Metode analisis yang digunakan adalah MRA (Moderated Regression Analysis)
dengan SPSS versi 22. Hasil penelitian ini adalah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap Kinerja
Kepala SKPD Pemerintah Daerah, Komitmen Organisasi mampu memoderasi mengenai pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran terhadap Kinerja Kepala SKPD Pemerintah Daerah. Namun, gaya kepemimpinan tidak
mampu memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap Kinerja Kepala SKPD Pemerintah
Daerah.
Kata Kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan,
dan Kinerja Kepala SKPD Pemerintah Daerah.

Halaman |33
1. PENDAHULUAN berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Wulandari dan
Riharjo (2016) menunjukan komitmen organisasi tidak
1.1. Latar Belakang Penelitian
dapat memoderasi pengaruh pengaanggaran partisipatif
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun terhadap kinerja.
2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan
Penelitian Nor (2007), Eka dan Adiguna (2014),
urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai
dan Yumani dkk (2007) menunjukkan Partisipasi
dengan asas densentralisasi menjadi tanggungjawab
anggaran dan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh
dan tugas unsur penyelenggara pemerintah daerah
signifikan terhadap kinerja . Sedangkan Wulandari dkk
yang meliputi Gubernur, Bupati atau Walikota dan
(2016) , Fahad (2013), dan Dewi (2012) membuktikan
Perangkat Daerah dengan tujuan untuk meningkatkan
gaya kepemimpinan signifikan mempengaruhi kinerja.
pelayanan publik, kesejahteraan umum dan daya
saing daerah (PP Nomor 41 Tahun 2007). Kinerja pemerintah saat ini banyak disoroti oleh
masyarakat terutama kinerja instansi pemerintah yang
Desentralisasi peran dan tanggung jawab yang
sebagian besar kegiatannya dibiayai oleh dana publik
nyata kepada pemerintah daerah, diharapkan dapat
begitu juga di Pemerintah Provinsi Jambi. Dalam
membuat sektor publik lebih tanggap terhadap
LAKIP yang terpublikasi dari tahun 2015 hingga 2018
kebutuhan-kebutuhan dan prioritas masyarakat di
dipaparkan bahwa pada tahun 2018 terjadi penurunan
daerah. Tercapainya tujuan tersebut sangat bergantung
persentase pencapaian APBD Pemerintah Provinsi
pada kemampuan aparatur daerah dalam menjalankan
Jambi secara keseluruhan jika dibandingkan dengan
fungsi-fungsinya. Salah satu fungsi adalah merumuskan
LAKIP sebelumnya. Ada beberapa bidang dan
perencanaan strategis ke dalam tujuan jangka pendek,
beberapa SKPD yang memiliki kemajuan dalam
jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini
pencapaian realisasi anggarannya, namun tidak terlalu
menjadikan masalah anggaran relevan dan penting,
signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk
sebab anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk
Pemerintah Provinsi Jambi, bedasarkan data APBD
mengarahkan pembangunan sosial ekonomi, menjamin
tahun 2015 s.d tahun 2018, secara keseluruhan masih
kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup
terdapat beberapa program dan kegiatan yangmasih di
masyarakat.
bawah 70%, yang masih kurang maksimal antara lain
Menyadari berbagai kelemahan dari sistem program pembinaan dan pengembangan aparatur yang
penganggaran yang lama, maka telah ditetapkan realisasinya 56,47%, kegiatan diklat penyusunan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang perencanaan tahunan setara 51,57%, penyusunan
Keuangan Negara. Berdasarkan undang-undang renstra/RIPS SMK dan SIM SMK 50,46%, kegiatan
tersebut setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) monitoring dan evaluasi dikmenti SMA/SMK 35,57%,
dilibatkan dalam proses penyusunan Rencana Kerja program peningkatan kelayakan pengoperasian
Anggaran (RKA-SKPD). Sistem penganggaran kendaraan bermotor 60,46%, kegiatan pengadaan dan
dibangun dengan memadukan perencanaan kinerja pengamanan asset tanah milik Pemerintah sebesar
dengan anggaran tahunan sehingga terlihat adanya 68,85% (LAKIP, Provinsi jambi 2018).
keterkaitan antara dana yang tersedia dengan hasil yang
Penelitian ini dirancang untuk menguji pengaruh
diharapkan.
partisipasi penyusunan ABK terhadap kinerja kepala
Penelitian mengenai hubungan partisipasi dalam SKPD pemerintah daerah, khususnya Pemerintah
penyusunan anggaran dengan kinerja telah banyak Provinsi Jambi. Dipilihnya partisipasi penyusunan
dilakukan. Namun hasil penelitian-penelitian tersebut ABK sebagai variabel independen dari penelitian ini
kebanyakan memberikan bukti empiris yang tidak didasarkan implikasi pendekatan partisipasi dalam
konsisten dan bervariasi antara partisipasi dalam sistem ABK sebagaimana Undang-Undang Nomor 23
penyusunan anggaran dengan kinerja. Misalnya Tahun 2014. Peneliti ingin mengetahui apakah
penelitian yang dilakukan oleh Raghunandan dkk partisipasi penyusunan ABK mendorong kinerja kepala
(2012), Kewo (2014), dan Darman (2015) menemukan SKPD pemerintah daerah untuk menyusun anggaran
partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki yang sebaik-baiknya.
hubungan positif dengan kinerja. Sedangkan peneliti
Peneliti menduga komitmen organisasi dan gaya
lain seperti Fitri (2016), dan Rachman (2014)
kepemimpinan menjadi variabel yang mempengaruhi
menemukan partisipasi penyusunan anggaran tidak
hubungan antara partisipasi penyusunan ABK dan
berpengaruh terhadap kinerja, Syahputra (2014)
kinerja kepala SKPD pemerintah daerah. Komitmen
menemukan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan
organisasi yang kuat menyebabkan individu berusaha
antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan
mencapai tujuan organisasi, berpikiran positif dan
kinerja.
berusaha berbuat yang terbaik bagi organisasinya.
Baihaqi (2012), Kholidah dan Martini (2014) dan Individu dengan komitmen organisasi yang rendah
Noor dan Othman (2012) Komitmen organisasi akan mementingkan diri dan kelompoknya sehingga
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap memungkinkan untuk menciptakan rendahnya kinerja
hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja. aparatur pemerintah daerah. Sedangkan keberhasilan
Sedangkan Utama dan Rohman (2015), dan Hashim dalam mengelola suatu organisasi tidak terlepas dari
dkk (2014) menyatakan Komitmen Organisasi tidak

Halaman |34
faktor kepemimpinan dan sikap bawahan dalam dan program peningkatan komitmen organisasi dan
melaksanakan tugas mencapai tujuan organisasi. gaya kepemimpinan yang tepat dan efektif
sehingga dalam penyusunan ABK menjadi lebih
1.2. Rumusan Masalah
berkualitas.
Dari latar belakang yang diuraikan sebelumnya,
3. Pemerintah Pusat, Lembaga Tinggi Negara dan
maka penulis membuat rumusan masalah sebagai
Organisasi Profesi, dalam membuat kebijakan atau
berikut:
aturan-aturan, berkaitan dengan sistem, standar,
1. Apakah partisipasi penyusunan ABK berpengaruh monitoring, evaluasi dan pemeriksaan sehingga
terhadap kinerja kepala SKPD pemerintah daerah ? dapat mendukung terciptanya ABK yang
berkualitas.
2. Apakah komitmen organisasi dapat memoderasi
pengaruh partisipasi penyusunan ABK terhadap
kinerja kepala SKPD pemerintah daerah ?
2. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA
3. Apakah gaya kepemimpinan dapat memoderasi PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
pengaruh partisipasi penyusunan ABK terhadap
2.1. Kajian Pustaka
kinerja kepala SKPD pemerintah daerah ?
2.1.1. Pengertian Kinerja
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Menurut Sadeli (2010:19) kinerja adalah suatu
Penelitian ini bermaksud untuk menguji
pernyataan akuntansi manajemen yang akan
pendekatan partisipatif sebagai implikasi penerapan UU
membandingkan secara aktual antara suatu aktivitas
No. 24/2014, PP No. 58/2005 dan Permendagri No. 13
dengan suatu standar. Secara umum dapat juga
Tahun 2006 terhadap timbulnya komitmen organisasi
dikatakan kinerja merupakan prestasi yang dapat
dan gaya kepemimpinan kemudian menguji ketiga
dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu (Indra
variabel tersebut terhadap kinerja kepala SKPD
Bastian, 2010:329).
pemerintah daerah.
2.1.2. Partisipasi Penyusunan Anggaran Berbasis
Tujuan dari penelitian ini adalah:
Kinerja
1. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi
Pengertian partisipasi menurut Mulyadi (2010:
penyusunan ABK terhadap kinerja kepala SKPD
513) adalah suatu proses pengambilan keputusan
pemerintah daerah.
bersama oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai
2. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi dampak langsung kepada pembuat keputusan tersebut
dalam memoderasi pengaruh partisipasi di masa depan". Partisipasi anggaran adalah
penyusunan ABK terhadap kinerja kepala SKPD keikutsertaan para manajer dalam proses penyusunan
pemerintah daerah. anggaran termasuk dalam pengambilan keputusan.
3. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan 2.1.3. Komitmen Organisasi
dalam memoderasi pengaruh partisipasi
Komitmen organisasi merupakan tingkat sampai
penyusunan ABK terhadap kinerja kepala SKPD
sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu
pemerintah daerah.
organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat
1.4. Kegunaan Penelitian untuk mempertahankan keanggotaannya dalam
organisasi tersebut (Arfan Ikhsan dkk, 2010:55).
1.4.1. Aspek Teoritis
Komitmen organisasi merupakan nilai personal
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
yang mengacu pada sikap loyal pada suatu organisasi.
kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang Komitmen organisasi terbangun apabila masing-masing
berkaitan dengan akuntansi sektor publik, akuntansi individu mengembangkan tiga sikap yang saling
manajemen dan akuntansi keperilakuan. Kegunaan
berhubungan terhadap organisasi dan atau profesi, yang
penelitian dalam aspek teoritis adalah untuk
antara lain: Identifikasi (identification), Keterlibatan
mengetahui secara empiris pengaruh partisipasi
(involvement), dan Loyalitas (loyality).
penyusunan ABK terhadap komitmen organisasi dan
gaya kepemimpinan. 2.1.4. Gaya Kepemimpinan
Gibson (2003) dalam Sudaryono (2014)
mendefinisikan kepemimpinan sebagai usaha dengan
1.4.2. Aspek Praktis menggunakan suatu gaya untuk mempengaruhi dan
1. Peneliti lainnya sebagai bahan referensi berkaitan tidak memaksa guna memotivasi individu dalam
dengan keperilakuan, khususnya perilaku aparatur mencapai beberapa tujuan atau sasaran. Kepemimpinan
daerah dalam penyusunan ABK. merupakan kemampuan untuk mempengaruhi
sekelompok orang ke arah pencapaian tujuan.
2. Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, dalam rangka
menjalankan tugas profesionalnya, khususnya
dalam upaya peningkatan sumber daya aparatur

Halaman |35
2.2. Kerangka Pemikiran H3: Gaya Kepemimpinan dapat memoderasi pengaruh
partisipasi penyusunan ABK terhadap kinerja
Beberapa penelitian menemukan bukti bahwa
kepala SKPD pemerintah daerah.
tindakan berupa partisipasi dalam menjalankan proses
penyusunan anggaran merupakan suatu fungsi yang
menyebabkan manajer tingkat bawah menerima dan
3. METODOLOGI PENELITIAN
mempunyai komitmen terhadap pencapaian tujuan
(Kenis, 1979). Partisipasi penyusunan anggaran 3.1. Variabel Penelitian
merupakan pendekatan yang secara umum dapat
Variabel dalam penelitian ini adalah Partisipasi
meningkatkan kinerja yang pada akhirnya dapat
Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, Komitmen
meningkatkan efektivitas organisasi.
Organisasi, Gaya Kepemimpinan Dan Kinerja Kepala
Efek motivasi pada partisipasi anggaran secara SKPD Pemerintah Daerah.
bersama-sama akan menggerakkan pada tingginya
kepuasan kerja (job satisfaction) karena bawahan 3.2. Metode Penelitian
dilibatkan dalam penetapan tujuan anggaran sehingga 3.2.1. Desain Penelitian
menimbulkan komitmen mereka untuk mencapai tujuan
tersebut. Mowday et. al (1979) menyatakan, individu Periode waktu yang digunakan adalah cross
yang mempunyai komitmen yang tinggi terhadap sectional yaitu (studi silang tempat) dilaksanakan satu
tujuan anggaran akan berpandangan positif dan berbuat kali dan mencerminkan potret dari suatu keadaan pada
yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. suatu saat tertentu Mudrajad Kuncoro (2013: 86).

Penerapan anggaran berbasis kinerja disadari Tipe hubungan antar variabel yang diteliti dalam
memerlukan komitmen organisasi yang tinggi. penelitian ini berupa hubungan kausal.
Komitmen organisasi pada satu sisi ditinjau dari 3.2.2. Operasionalisasi Variabel Partisipasi
keinginan individu untuk berbuat yang terbaik bagi Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (X1)
organisasinya (Mowday, 1979). Para manajer tingkat
bawah mempunyai informasi yang lebih akurat Variabel partisipasi penyusunan anggaran berbasis
daripada para atasannya mengenai kondisi-kondisi kinerja (X1) dibagi dalam dua dimensi yaitu: tingkat
lokal pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. partisipasi aparat dan tingkat pengaruh aparat dalam
Penelitian ini didasarkan pada gagasan bahwa para memutuskan anggaran. Dimensi kemudian diukur
manajer bawah (manajer pusat pertanggunjawaban) dengan menggunakan indikator lima pertanyaan yang
seringkali memiliki informasi yang lebih baik dikembangkan oleh Kenis (1979). Skala ini
mengenai level anggaran yang diperlukan untuk diperlakukan sebagai skala ordinal dengan gradasi 1
mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas unit hingga 5 dengan atribut berkutub dua (bipolar) seperti
organisasinya daripada atasannya (manajer puncak). Tidak Dilibatkan (skor 1) hingga Sangat Dilibatkan
Oleh karena itu, para manajer bawahan akan berusaha (skor 5). Skor tertinggi menunjukkan tingginya tingkat
untuk memberikan informasi tersebut ke dalam usulan partisipasi penyusunan anggaran.
anggarannya untuk menjamin bahwa mereka 1) Komitmen organisasi (X2)
memperoleh sumber-sumber yang mencukupi untuk
melaksanakan aktivitas-aktivitasnya. Variabel komitmen organisasi (X2) dibagi dalam
dua dimensi yaitu: komitmen anggota terhadap
2.3. Hipotesis Penelitian organisasi dan komitmen organisasi kepada
Model penelitian sebagai dasar untuk mengajukan anggota. Dimensi kemudian diukur dengan
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : menggunakan indikator sembilan pertanyaan yang
dikembangkan oleh Mowday et. al (1979) dan
Wiener (1982). Skala ini diperlakukan sebagai skala
Partisipasi Penyusunan Kinerja Kepala ordinal dengan gradasi 1 hingga 5 dengan atribut
Anggaran Berbasis SKPD Pemerintah berkutub dua (bipolar) seperti Menolak (skor 1)
Kinerja (X1) Daerah (Y) hingga Menerima (skor 5). Skor tertinggi
menunjukkan tingginya komitmen organisasi.

 Komitmen Organisasi (X2) b) Gaya Kepemimpinan (X3)


 Gaya Kepemimpinan (X3) Variabel gaya kepemimpinan (X3) dibagi dalam dua
dimensi yaitu: berorientasi pada orang dan
berorientasi pada tugas. Dimensi kemudian diukur
Gambar 1. Model Penelitian dengan menggunakan indikator delapan pertanyaan
yang dikembangkan oleh Quey-Jen Yeh (1996).
H1: Partisipasi penyusunan ABK berpengaruh Skala ini diperlakukan sebagai skala ordinal dengan
terhadap kinerja kepala SKPD pemerintah daerah. gradasi 1 hingga 5 dengan atribut berkutub dua
H2: Komitmen organisasi dapat memoderasi pengaruh (bipolar) seperti Tidak Pernah (skor 1) hingga
partisipasi penyusunan ABK terhadap kinerja Selalu (skor 5). Skor tertinggi menunjukkan
kepala SKPD pemerintah daerah. tingginya gaya kepemimpinan.

Halaman |36
c) Kinerja Kepala SKPD Pemerintah Daerah (Y) diperoleh dari jawaban responden melalui
penyebaran kuesioner kepada aparatur SKPD.
Variabel kinerja kepala SKPD pemerintah daerah
(Y) diukur dengan menggunakan indikator- b. Penelitian Kepustakaan
indikator yang dikembangkan oleh Mahoney et. al
Untuk melengkapi data yang diperoleh dari
(1963) yang meliputi delapan bidang aktivitas
penelitian lapangan, maka diperlukan data
manajemen, yaitu perencanaan, investigasi,
pendukung yang diperoleh melalui studi pustaka
pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan,
yang berkaitan dengan penelitian ini melalui
pengaturan staf, negosiasi dan perwakilan. Skala ini
buku-buku, jurnal-jurnal yang berkaitan dengan
diperlakukan sebagai skala ordinal dengan gradasi 1
permasalahan dalam penelitian ini.
hingga 5 dengan atribut berkutub dua (bipolar)
seperti Rendah (skor 1) hingga Tinggi (skor 5). 3.2.4. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis
Skor tertinggi menunjukkan tingginya kinerja
kepala SKPD pemerintah daerah. 1) Metode Pengujian Data
Dalam suatu penelitian, kesimpulan yang diambil
3.2.3. Unit Analisis, Populasi Sasaran, dan Sampel
akan sangat tergantung pada kualitas data yang
Penelitian
dianalisis dan instrumen yang digunakan untuk
1) Unit Analisis mengumpulkan data penelitian, karena itu ada dua
konsep yang dapat digunakan untuk mengukur
Unit analisis adalah satuan tertentu yang
kualitas data, yaitu: reliabilitas dan validitas. Jika
diperhitungkan sebagai subyek penelitian
alat ukur yang digunakan tidak sahih dan tidak
(Suharsimi, 2013: 121). Berdasarkan pengertian
andal, maka hasilnya tidak menggambarkan
tersebut, maka unit analisis dalam penelitian ini
keadaan yang sesungguhnya. Untuk itu diperlukan
adalah aparatur SKPD di lingkungan Pemerintah
dua pengujian uji kesahihan (test of validity) dan uji
Daerah Provinsi Jambi.
keandalan (test of reliability).
Responden dalam penelitian ini untuk variabel
2) Metode Transformasi Data
X1, X2 dan X3 adalah kepala dinas/kantor/badan dan
kepala subdinas/bagian/bidang dari dinas, kantor Penelitian ini menggunakan alat analisis
dan badan (SKPD) di Pemerintah Provinsi Jambi. regresi yang hanya dapat diolah jika menggunakan
Pemilihan responden tersebut dilakukan dengan skala metrik (interval atau rasio). Oleh karena itu
alasan instansi tersebut merupakan satuan kerja variabel independen yang menggunakan skala
pemerintah yang menyusun, menggunakan dan ordinal terlebih dahulu dikonversikan ke skala
melaporkan realisasi anggaran pemerintah daerah. interval melalui metode interval berurutan (method
Sedangkan responden untuk variabel Y dibagi of successive interval).
menjadi dua kelompok yaitu:
Data yang telah diolah melalui proses interval,
a. Bawasda (Badan Pengawas Daerah) selanjutnya dianalisis dengan menggunakan SPSS
untuk mendapatkan nilai matriks korelasi antar
b. Inspektorat Propinsi
variabel penelitian.
2) Populasi dan Sampel Penelitian
3) Metode Analisis Data
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah
Metode analisis data yang digunakan dalam
aparatur SKPD pemerintah Provinsi Jambi yang
penelitian ini adalah analisis regresi berganda
dilibatkan dalam menyusun RKA-SKPD. Populasi
(Multiple Regression Analysis) dengan metode
sasaran dalam penelitian ini adalah aparatur SKPD
kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square (OLS).
pemerintah Provinsi Jambi yang dilibatkan dalam
Analisis tersebut dapat digunakan sebagai model
menyusun RKA-SKPD dengan 350 orang dengan
prediksi terhadap suatu variabel dependen dari
ekstimasi 7-9 orang per SKPD nya. Peneliti
beberapa variabel independen, dengan model
mengambil jumlah sampel 2 orang aparatur utama
analisis sebagai berikut:
dalam SKPD yang bertanggungjawab atas
pelaksanaan anggaran per SKPD yang terdiri atas Y = β0 + β1X1 + ε ............................. (1)
kepala dinas /kantor / badan dan kepala subdinas / Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β4X1X2 + ε
bagian/ bidang keuangan total sampel yang diambil .................................................... (2)
sebanyak sekitar 88 orang. Y = β0 + β1X1 + β3X3 + β5X1X3 + ε
.................................................... (3)
3) Prosedur Pengumpulan Data
Dimana:
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
Y : Kinerja kepala SKPD pemerintah
dengan dua cara yaitu:
daerah
a. Penelitian Lapangan
X1 : Partisipasi Penyusunan Anggaran
Sumber data yang akan digunakan dan dianalisis Berbasis Kinerja
dalam penelitian ini adalah data primer yang
X2 : Komitmen Organisasi

Halaman |37
X3 : Gaya Kepemimpinan bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam
proses pengambilan kesimpulan mengenai
X1 X2 : Interaksi antara Partisipasi Penyusunan
pengaruh pada uji parsial masing-masing
Anggaran Berbasis Kinerja dengan
variabel independen terhadapvariabel dependen.
Komitmen Organisasi
4) Pengujian Hipotesis
X1 X3 : Interaksi antara Partisipasi Penyusunan
Anggaran Berbasis Kinerja dengan Pengujian dan perhitungan yang dilakukan
Gaya Kepemimpinan terdiri atas:
β0 : Konstanta a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
β1-5 : Koefisien Regresi Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk
melihat besar variasi dari variabel independen
ε : Error term
secara bersama-sama dalam mempengaruhi
Proses pengujian asumsi klasik statistik variabel dependen. Nilai R2 berada antara 0 dan
dilakukan bersama-sama dengan proses uji regresi 1. Semakin mendekati nilai 1 atau 100%, maka
sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam semakin besar pengaruh variabel independen
pengujian asumsi klasik statistik menggunakan terhadap variabel dependen.
media kotak kerja yang sama dengan uji regresi
b. Uji Statistik t
SPSS.
Uji statistik t digunakan untuk melihat
Dalam penelitian ini, asumsi klasik non
signifikansi pengaruh masing-masing variabel
autokorelasi tidak diuji dengan alasan karena data
independen secara parsial terhadap variabel
yang akan dikumpulkan dan diolah merupakan data
dependen dengan kriteria keputusan:
cross section. Sedangkan masalah autokorelasi
sering terjadi pada data time series. Dengan  Jika t hitung ≤ t tabel : H0 diterima dan H1
demikian, dalam penelitian ini asumsi model regresi ditolak.
yang akan diuji adalah pengujian disturbance error
(normalitas), heteroskedastisitas dan  Jika t hitung > t tabel : H0 ditolak dan H1
multikolinieritas. diterima

a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam model regresi variabel dependen dan 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
variabel independen keduanya memiliki
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang Tabel 1. Hasil Uji Validitas terhadap Item
baik adalah memiliki distribusi data normal atau Pertanyaan Partisipasi Penyusunan Anggaran
mendekati normal. Berbasis Kinerja

b. Uji Heteroskedastisitas Item


r-hitung r-tabel Keterangan
Pertanyaan
Heteroskedastisitas menguji terjadinya 1 0,708 0,2096 Valid
perbedaan variance residual suatu periode 2 0,387 0,2096 Valid
pengamatan ke periode pengamatan yang lain, 3 0,685 0,2096 Valid
atau gambaran hubungan antara nilai yang 4 0,644 0,2096 Valid
diprediksi dengan Studentized Delete Residual
5 0,483 0,2096 Valid
nilai tersebut. Model regresi yang baik adalah Sumber: Data primer yang diolah
model regresi yang memiliki persamaan
variance residual suatu periode pengamatan Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 1 setiap
dengan periode pengamatan yang lain, atau item pertanyaan menghasilkan koefisien korelatif yang
adanya hubungan antara nilai tersebut sehingga lebih besar dari nilai r-tabel. Oleh karena itu, instrumen
dapat dikatakan model tersebut penelitian yang berjumlah lima pertanyaan ini dinilai
homoskedastisitas. telah mampu mengukur variabel partisipasi penyusunan
c. Uji Multikolinieritas anggaran berbasis kinerja.
Uji multikolinieritas diperlukan untuk Tabel 2 berikut ini menyajikan hasil reliabilitas
mengetahui ada tidaknya variabel independen terhadap item pertanyaan terkait dengan partisipasi
yang memiliki kemiripan dengan variabel penyusunan anggaran berbasis kinerja:
independen lain dalam satu model. Kemiripan
antar variabel independen dalam suatu model
akan menyebabkan terjadinya korelasi yang
sangat kuat antara suatu variabel independen
dengan variabel independen yang lain. Selain
itu, deteksi terhadap multikolinieritas juga

Halaman |38
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas terhadap Item 4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Pertanyaan Partisipasi Penyusunan Anggaran Gaya Kepemimpinan
Berbasis Kinerja
Tabel 5 berikut ini menyajikan hasil uji validitas
Reliability Statistics terhadap item pertanyaan gaya kepemimpinan:
Cronbach's Alpha N of Items Tabel 5. Hasil Uji Validitas terhadap Item
.789 5 Pertanyaan Gaya Kepemimpinan
Sumber: Data primer yang diolah
Item
r-hitung r-tabel Keterangan
Pertanyaan
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner di 1 0,480 0,2096 Valid
atas menghasilkan angka Crobanch Alpha lebih besar 2 0,572 0,2096 Valid
dari 0,60 yaitu sebesar 0,789. Oleh karena itu, dapat 3 0,462 0,2096 Valid
dinyatakan bahwa semua pertanyaan dari variabel 4 0,452 0,2096 Valid
partisipasi penyusunan anggaran berbasis kinerja dapat 5 0,440 0,2096 Valid
dinyatakan reliabel. 6 0,298 0,2096 Valid
4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel 7 0,327 0,2096 Valid
Komitmen Organisasi 8 0,277 0,2096 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 3 berikut ini menyajikan hasil uji validitas
terhadap item pertanyaan komitmen organisasi: Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5 setiap
Tabel 3. Hasil Uji Validitas terhadap Item item pertanyaan menghasilkan koefisien korelatif yang
Pertanyaan Komitmen Organisasi lebih besar dari nilai r-tabel. Oleh karena itu, instrumen
penelitian yang berjumlah delapan pertanyaan ini
Item dinilai telah mampu mengukur variabel gaya
r-hitung r-tabel Keterangan
Pertanyaan kepemimpinan.
1 0,355 0,2096 Valid
2 0,529 0,2096 Valid Tabel 6 berikut ini menyajikan hasil reliabilitas
3 0,492 0,2096 Valid terhadap item pertanyaan terkait dengan gaya
4 0,490 0,2096 Valid kepemimpinan:
5 0,228 0,2096 Valid Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas terhadap Item
6 0,459 0,2096 Valid Pertanyaan Gaya Kepemimpinan
7 0,447 0,2096 Valid
Reliability Statistics
8 0,393 0,2096 Valid
9 0,389 0,2096 Valid Cronbach's Alpha N of Items
Sumber: Data primer yang diolah .717 8
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 3 setiap
item pertanyaan menghasilkan koefisien korelatif yang
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner di
lebih besar dari nilai r-tabel. Oleh karena itu, instrumen
atas menghasilkan angka Crobanch Alpha lebih besar
penelitian yang berjumlah sembilan pertanyaan ini
dari 0,60 yaitu sebesar 0,717. Oleh karena itu, dapat
dinilai telah mampu mengukur variabel komitmen
dinyatakan bahwa semua pertanyaan dari variabel gaya
organisasi.
kepemimpinan dapat dinyatakan reliabel.
Tabel 4 berikut ini menyajikan hasil reliabilitas
4.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
terhadap item pertanyaan terkait dengan komitmen
Kinerja Kepala SKPD Pemerintah Daerah
organisasi.
Tabel 7 berikut ini menyajikan hasil uji validitas
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas terhadap Item
terhadap item pertanyaan Kinerja Kepala SKPD
Pertanyaan Komitmen Organisasi
pemerintah daerah:
Reliability Statistics
Tabel 7. Hasil Uji Validitas terhadap Item
Cronbach's Alpha N of Items Pertanyaan Kinerja Kepala SKPD
.738 9 Pemerintah Daerah
Sumber: Data primer yang diolah
Item
r-hitung r-tabel Keterangan
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner di Pertanyaan
atas menghasilkan angka Crobanch Alpha lebih besar 1 0,696 0,2096 Valid
dari 0,60 yaitu sebesar 0,738. Oleh karena itu, dapat 2 0,783 0,2096 Valid
dinyatakan bahwa semua pertanyaan dari variabel 3 0,505 0,2096 Valid
komitmen organisasi dapat dinyatakan reliabel. 4 0,542 0,2096 Valid
5 0,526 0,2096 Valid
6 0,604 0,2096 Valid

Halaman |39
7 0,710 0,2096 Valid Partisipasi
Penyusunan 1.151 .165 .602 6.984 .000
8 0,452 0,2096 Valid ABK
Sumber: Data primer yang diolah
a. Dependent Variable: Kinerja Kepala SKPD Pemda
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 7 setiap
item pertanyaan menghasilkan koefisien korelatif yang Tabel 10. Hasil Uji Regresi Persamaan II
lebih besar dari nilai r-tabel. Oleh karena itu, instrumen
penelitian yang berjumlah delapan pertanyaan ini Coefficientsa
dinilai telah mampu mengukur variabel kinerja kepala Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
SKPD pemerintah daerah. Model t Sig.
Std.
B Beta
Tabel 8 berikut ini menyajikan hasil reliabilitas Error
terhadap item pertanyaan terkait dengan kinerja kepala (Constant) 8.385 3.520 2.382 .019
Partisipasi 1.012 .195 .529 5.180 .000
SKPD pemerintah daerah: Penyusunan .674 .217 .321 3.106 .003
ABK
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas terhadap Item Komitmen
Pertanyaan Kinerja Kepala SKPD Organisasi
Pemerintah Daerah Efek .501 .217 .225 2.314 .023
Moderasi
Reliability Statistics Komitmen
Cronbach's Alpha N of Items Organisasi
a. Dependent Variable: Kinerja Kepala SKPD Pemda
.853 8 Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 11. Hasil Uji Regresi Persamaan III
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner di
Coefficientsa
atas menghasilkan angka Crobanch Alpha lebih besar
Unstandardized Standardized
dari 0,60 yaitu sebesar 0,853. Oleh karena itu, dapat Coefficients Coefficients
dinyatakan bahwa semua pertanyaan dari variabel Model
Std.
t Sig.
kinerja kepala SKPD pemerintah daerah dapat B Beta
Error
dinyatakan reliabel. (Constant) 14.888 4.406 3.379 .001
Partisipasi 1.169 .161 .611 7.244 .000
4.5. Metode Transformasi Data Penyusunan .430 .190 .190 2.258 .027
ABK
Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian Gaya
ini adalah statistik parametrik dimana salah satu Kepemimpi
asumsinya adalah minimal skala pengukurannya nan
interval, sehingga data ordinal yang diperoleh dari hasil Efek .082 .081 .085 1.008 .316
Moderasi
penelitian ditransformasikan terlebih dahulu menjadi Gaya
data interval dengan menggunakan Method of Kepemimpi
Successive Interval (MSI). Adapun hasil data interval nan
selengkapnya untuk variabel X1,X2,X3 dan Y dapat a. Dependent Variable: Kinerja Kepala SKPD Pemda
dilihat pada Lampiran. Sumber: Data primer yang diolah, 2019

4.6. Pengujian Hipotesis 4.6.2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

4.6.1. Hasil Uji Regresi Moderasi (Moderated Koefisien determinasi pada intinya menyatakan
Regression Analysis) seberapa baik suatu model untuk menjelaskan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2016). Nilai R2 yang
Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian semakin tinggi menjelaskan bahwa semakin cocok
ini adalah analisis regresi moderasi (Moderated variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Regression Analysis) untuk menganalisis tentang Semakin kecil nilai R2 berarti semakin sedikit
pengaruh partisipasi penyusunan anggaran berbasis kemampuan variabel-variabel independen untuk
kinerja terhadap kinerja kepala SKPD pemerintah menjelaskan variabel dependen.
daerah dengan komitmen organisasi dan gaya
kepemimpinan sebagai variabel moderating. Hasil Tabel 12. Hasil Uji R-Square Persamaan I
analisis regresi dapat di lihat pada tabel berikut: Model Summaryb
Tabel 9. Hasil Uji Regresi Persamaan I Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
Coefficientsa
Unstandardized Standardized 1 .602a .362 .354 5.47311
Coefficients Coefficients a. Predictors: (Constant), Partisipasi Penyusunan ABK
Model t Sig.
Std. b. Dependent Variable: Kinerja Kepala SKPD Pemda
B Beta
Error
(Constant) 10.256 2.580 3.976 .000
Tabel 12 menunjukkan bahwa nilai R-Square
sebesar 0,362 . Ini berarti bahwa kemampuan variabel

Halaman |40
partisipasi penyusunan anggaran berbasis kinerja Pengujian hipotesis pengaruh variabel moderasi
terhadap kinerja kepala SKPD pemerintah daera gaya kepemimpinan antara pengaruh partisipasi
sebesar 36,2% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain penyusunan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja
di luar model. kepala SKPD pemerintah daerah di tabel 4.17 diperoleh
tingkat signifikansi sebesar 0,316 dan nilai signifikansi
Tabel 13. Hasil Uji R-Square Persamaan II ini lebih besar dari 0,05 (α=5%) maka Ha3 ditolak yang
berarti bahwa gaya kepemimpinan tidak mampu
Model Summaryb
memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran
Adjusted Std. Error of berbasis kinerja terhadap kinerja kepala SKPD
Model R R Square R Square the Estimate pemerintah daerah.
1 .663a .440 .420 5.18952
4.7. Pembahasan
a. Predictors: (Constant), Efek Moderasi Komitmen
Organisasi, Partisipasi Penyusunan ABK, Komitmen Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, dapat
Organisasi diketahui bahwa nilai thitung partisipasi penyusunan
b. Dependent Variable: Kinerja Kepala SKPD Pemda ABK sebesar 0,000 dengan p-value < 0,05, bahwa
semakin tinggi tingkat partisipasi penyusunan ABK
Tabel 13 menunjukkan bahwa nilai Adjusted akan semakin tinggi pula tingkat kinerja kepala SKPD
R-Square sebesar 0,420 . Ini berarti bahwa kemampuan pemerintah daerah. Adanya pengaruh antara partisipasi
variabel komitmen anggaran terhadap kinerja kepala penyusunan ABK terhadap kinerja kepala SKPD
SKPD pemerintah daerah sebesar 42% dan sisanya pemerintah daerah menunjukkan bahwa semakin tinggi
dijelaskan oleh variabel lain di luar model. partisipasi penyusunan ABK maka kecenderungan
meningkatnya kinerja kepala SKPD pemerintah daerah.
Tabel 14. Hasil Uji R-Square Persamaan III Semakin tinggi tingkat keterlibatan para aparatur dalam
proses partisipasi penyusunan anggaran, maka semakin
Model Summaryb
baik pula hasil kinerjanya.
Adjusted Std. Error of
Model R R Square Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, dapat
R Square the Estimate
1 .638a .407 .386 5.33877 diketahui bahwa nilai │thitung│ interaksi antara
partisipasi penyusunan ABK dengan komitmen
a. Predictors: (Constant), Efek Moderasi Gaya
organisasi sebesar 0,023 dengan p-value < 0,05.
Kepemimpinan, Partisipasi Penyusunan ABK, Gaya
Penelitian ini menerima H2. Hal ini berarti kombinasi
Kepemimpinan
kesesuaian antara partisipasi penyusunan ABK dan
b. Dependent Variable: Kinerja Kepala SKPD Pemda
komitmen organisasi terhadap kinerja kepala SKPD
pemerintah daerah merupakan terbaik. Hasil penelitian
Tabel 14 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-
ini memperoleh dukungan yang signifikan terhadap
Square sebesar 0,386 . Ini berarti bahwa kemampuan
hipotesis yang menyatakan bahwa komitmen organisasi
variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja kepala
mampu memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan
SKPD pemerintah daerah sebesar 38,6% dan sisanya
anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja kepala
dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
SKPD pemerintah daerah.
4.6.3. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, dapat
Pengujian hipotesis pengaruh variabel partisipasi diketahui bahwa nilai │thitung│ interaksi antara
penyusunan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja partisipasi penyusunan ABK dengan gaya
kepala SKPD pemerintah daerah di tabel 4.15 diperoleh kepemimpinan sebesar 0,316 dengan p-value < 0,05.
tingkat signifikansi sebesar 0,000 dan nilai signifikansi Penelitian ini menolak H3. Hal ini berarti kombinasi
ini lebih kecil dari 0,000 (α = 5%) maka Ha1 diterima. kesesuaian antara partisipasi penyusunan ABK dan
Hal ini berarti bahwa partisipasi penyusunan anggaran gaya kepemimpinan terhadap kinerja kepala SKPD
berbasis kinerja berpengaruh terhadap kinerja kepala pemerintah daerah merupakan kesesuaian yang kurang
SKPD pemerintah daerah. baik. Hasil penelitian ini tidak memperoleh dukungan
gaya kepemimpinan mampu memoderasi pengaruh
4.6.4. Hasil Uji Moderasi partisipasi penyusunan anggaran berbasis kinerja
Pengujian hipotesis pengaruh variabel moderasi terhadap kinerja kepala SKPD pemerintah daerah
komitmen organisasi antara pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja
kepala SKPD pemerintah daerah di tabel 4.16 diperoleh 5. SIMPULAN DAN SARAN
tingkat signifikansi sebesar 0,023 dan nilai signifikansi
5.1. Kesimpulan
ini lebih kecil dari 0,05 (α=5%) maka Ha2 diterima
yang berarti bahwa komitmen organisasi mampu Hasil penelitian ini adalah partisipasi penyusunan
memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran anggaran berpengaruh terhadap Kinerja Kepala SKPD
berbasis kinerja terhadap kinerja kepala SKPD Pemerintah Daerah, Komitmen Organisasi mampu
pemerintah daerah. memoderasi mengenai pengaruh partisipasi penyusunan
anggaran terhadap Kinerja Kepala SKPD Pemerintah

Halaman |41
Daerah. Namun, gaya kepemimpinan tidak mampu Terhadap Kinerja Manajerial”. Dalam ESENSI
memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 4, No. 3.
terhadap Kinerja Kepala SKPD Pemerintah Daerah.
Fahad, Landjar, dan Fathurrohman. 2013. Pengaruh
5.2. Saran Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Biro Tata Pemerintah
Penting bagi Pemerintah Provinsi Jambi untuk
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.
meningkatkan kualitas partisipasi aparatur, komitmen
Artikel(http://download.portalgaruda.org/article.p
organisasi dan gaya kepemimpinan yang tepat dan
hp?article=73058&val=49 25)
efektif melalui proses rekruitmen yang selektif,
perhatian terhadap kesejahteraan pegawai, lingkungan Fitri, Tengku Ramona. 2016. “Pengaruh Budgetary
kerja yang kondusif dan kepastian pengembangan karir Goal Characteristics, Kompensasi Terhadap
serta menjalin hubungan kerja yang harmonis antara Kinerja Parat Pemda Dengan Motivasi Sebagai
atasan dan bawahan, sehingga dapat disusun anggaran Variabel Moderasi (Studi Kasus pada Dinas-dinas
berbasis kinerja (ABK) yang berkualitas sesuai visi dan Kabupaten Rokan Hilir”. JOM FEKON. Vol. 3
misi Provinsi Jambi. Penelitian selanjutnya diharapkan No. 1. h: 520-534.
menguji kembali faktor tersebut dengan unit
Hashim, A.W., I. Hanafi, A. Fitrianto and H. Darwish.
pengamatan yang lebih luas. Sementara itu,
2014. Roles of Budgetary Participation on
keterbatasan penelitian ini sebagai berikut:
Leader’s Performance: A Study Case in Ternate.
1. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan Asian Social Science, 10 (12).
metode survey yang dilakukan dengan
Kenis, Izzetin. 1979. The Effect of Budgetary Goal
menyebarkan kuesioner kepada responden.
Characteristics on Managerial Attitudes and
Pertanyaan kuesioner untuk beberapa indikator
Performance. The Accounting Review (April),
yang bersifat kualitatif dapat saja menimbulkan
Vol. LIV, 4, 707-721.
jawaban yang sifatnya persepsi. Namun peneliti
mencoba meminimalkan masalah ini dengan Selain Kewo, Cecilia, Lelly, 2014. The Effect of Participative
itu, penggunaan skala semantic differential bipolar Budgeting, Budget Goal Clarity and Internal
dianggap sebagai solusi yang mampu memberikan Control Implementation on Managerial
ruang bagi responden untuk menyatakan fakta. Performance. Research Journal of Finance and
Accounting. ISSN 2F222-1697 Vol.5, No.12
2. Dalam penelitian ini penulis hanya memasukkan
dua variabel moderating yang memoderasi Kholidah, L.A., dan Murtini, H. (2014). Partisipasi
hubungan partisipasi penyusunan ABK dan kinerja Anggaran terhadap kinerja manajerial: Komitmen
kepala SKPD pemerintah daerah yaitu komitmen organisasi dan informasi tugas sebagai pemediasi
organisasi dan gaya kepemimpinan. Accounting Analysis Journal.
Kuncoro Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis &
Ekonomi: Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis?.
DAFTAR REFERENSI
Jakarta: Erlangga.
Mahoney, T. A., T. H. Jerdee and S. J. Carroll. 1963.
Arfan Ikhsan dan Ishak. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Development of Managerial Performance: A
Jakarta: Salemba Empat. Research Approach. Cincinnati, Ohio: South
Western Publishing Co.
Baihaqi. (2012). Pengaruh komitmen organisasi dan
peran manajerial pengelolaan keuangan terhadap Mowday, R. T. 1979. Leader Characteristics, Self-
kinerja manajerial Satuan Kerja Perangkat Confidence, and Methods of Upward Influence in
Daerah. Jurnal Fairness Vol 1 No 3:243-253. Organizational Decision Situations. Academy of
Management Journal. Vol. 22, No. 4, 709-725.
Darman, Baharuddin, 2015. The Effect of Budgetary
Participation, Budget Goal Clarity, Decentralized Mulyadi, 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Unit
Structure, and Public Accountability on the Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Perforppppmance of Regional Work Units Manajemen YKPN.
(SKPD) at Gowa District, Sulawesi Selatan.
Noor, I.H.M. and R. Othman. 2012. Budgetary
Scientific Research
Participation: How It Affects Performance and
Dewi, Sarita Permata. 2012. Pengaruh Pengendalian Commitment. Accountancy Business and the
Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Public Interest, pp.53-73.
Kinerja Karyawan SPBU Yogyakarta. Jurnal
Nor, Wahyudian, (2007). Desentralisasi dan Gaya
Nominal, Vol: 1, No. 1, 5-17.
Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating
Eka, Zuwesty Putri dan Adiguna, Ricky. 2014. Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan
“Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Anggaran dan Kinerja Manajerial. Simposium
Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Nasional Akuntansi X, Makassar.

Halaman |42
Rachman, A.A. 2014. The Effect of Organization Economics and Sustainable Development, Vol. 5
Commitment and Procedural Fairness on No. 21.
Participative Budgeting and Its Implication to
Utama, E.Y., dan Rohman, A. (2013). Pengaruh
Performance Moderating by Management
partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
Accounting Information (A Survey on Province
manajerial: Komitmen organisasi dan persepsi
Local Government Unit Agencies of West Java),
inovasi sebagai variabel intervening. Diponegoro
Review of Integrative Business & Economics
Journal Of Accounting Volume 2, Nomor 3:1-12.
Research, vol. 3 no. 1
Wulandari, D.E., dan Riharjo, I.B. (2016). Pengaruh
Raghunandan, M.,Narendra Ramgulam,and Kishina
penganggaran partisipatif terhadap kinerja
Raghunan dan Mohammed. 2012. Examining the
manajerial dengan komitmen organisasi dan gaya
behavioural Aspects of Budgeting with Particular
kepemimpinan sebagai variabel pemoderasi.
Empasis on Public Sector/Service. International
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 5,
Journal of Business and Social Science, 3(14), PP:
Nomor 4.
110-117
Yeh, Quey-Jen. 1996. The Link between Managerial
Sudaryono. (2014). Budaya & Perilaku Organisasi,
Style and the Job Characteristics of the R & D
Edisi Pertama. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
Professionals. R & D Management, 26 (1), 127-
Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu 140.
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Yuniani, Evi. Saty, Fadila Marga. Dewi, Dian Nirmala.
Syahputra, Z. 2014. “Budget Participation on Komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan
Managerial Performance: Related Factors in that dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan
influenced to Government’s Employee (Study of kinerja manejerial. Laporan penelitian, politeknik
Indonesian Local Government)”, Journal of negeri lampung, 2017.

Halaman |43

Anda mungkin juga menyukai