ISSN:2442-5877
Penerbit
Fakultas Syariah
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
Penaggung Jawab
Munadi, S.E.I, M.S.I
(Dekan Fakultas Syariah )
Mitra Bistari
Dr. H. Hamka Siregar (IAIN Pontianak)
Dr. H. Dwi Surya Admadja (IAIN Pontianak)
Dewan Redaksi
Dr. Adnan Mahdi, S.Ag, M.S.I.
Dr. Hj. Eni Dewi Kurniawati, M.Pd
Rusiadi, S.Pd.I, M.Ag
Drs. H. Mujahidin, M.Si
Oscar Hutagaluh, S.Pd, MM, M.Si
Sekretaris Redaksi
Suriadi, S.Pd.I, M.Ag
Desain Grafis
U. Ari Alrizki, S.Pd
Alamat Redaksi:
Jl. Raya Sejangkung, Kawasan Pendidikan Sebayan,
Sambas – Kalimantan Barat
Email: jur.syariahstais@gmail.com
Shar-E
ISSN:2442-5877
DAFTAR ISI
Maskupah
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Berbasis Kinerja (Studi Empiris Pada Pemerintah
Kabupaten Sambas),hlm.1–13
Ahmad Yasir
Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Miskin di Kabupaten Sambas, hlm. 14-42
U. Ari Alrizwan
Pengendalian Internal Entitas dalam Rangka Audit Atas Laporan Keuangan (Studi
Pada Koperasi Harapan Kita Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas),
hlm. 43-52
Budi Iswanto
Peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Etika Bisnis dan Zis,
hlm. 53-62
Desi Yuniarti
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Perbatasan Indonesia–Malaysia di
Kabupaten Sambas, hlm. 63- 69
Iwan Kusnadi
Wahab
Manajemen PAUD Melalui Pemberdayaan Dana Desa dalam Meningkatkan
Mutu Layanan Paud, hlm. 112-120
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BERBASIS KINERJA
(STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS)
Maskupah *
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, komitmen dari
seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi, sumber daya yang cukup,
penghargaan (reward) yang jelas, sanksi (punishment) yang tegas terhadap penyusunan APBD
berbasis kinerja. Populasi dalam penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah Kabupaten
Sambas dimana yang menjadi sampel adalah kepala dan kepala bidang perencanaan Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sambas yang berjumlah 66 responden dari 26 SKPD di
Kabupaten Sambas. Analisis data menggunakan program SPSS versi 20. Metode statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa secara simultan gaya kepemimpinan, komitmen dari seluruh komponen
organisasi, penyempurnaan sistem administrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan
(reward) yang jelas, dan sanksi (punishment) yang jelas berpengaruh signifikan terhadap
penyusunan APBD berbasis kinerja. Sedangkan secara parsial hanya variabel gaya
kepemimpinan, penyempurnaan sistem administrasi dan penghargaan (reward) yang jelas
berbengaruh signifikan terhadap penyusunan APBD berbasis kinerja.
*
Dosen IAIS Sultan Muhammad Syfiuddin Sambas
Jurnal Shar-E (Kajian Syariah , Hukum, dan Ekonomi) - 1 -
IAIS Sambas Vol. III No. 6 Juli – Desember 2017
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Oesi A. (2013). Jurnal Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Tingkat Kemandirian Daerah Di Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Kota Malang
(Tahun Anggaran 2007-2011), Universitas Brawijaya: Malang.
Enjelita, Cheris Kaunang, Amran T Naukoko dan Albert T Londa (2016) Analisis Kinerja
Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Tingkat Kemandirian Daerah Di Era Otonomi
Daerah: Studi Pada Kota Manado (Tahun 2010-2014). Jurnal Berkala Ilmiah
Efisiensi, Vol 2, Universitas Sam Ratulangi, Manado
Erani, Yustik Ahmad (2015) Permasalahan Umum dan Klasik dalam PenyusunanAPBD,
http://kampus4u.blogspot.co.id/2015/11/ permasalahan-umum-dan-klasik-
dalam.html
Izzaty, K. 2011. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kualitas Sumber Daya Manusia
Terhadap Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Badan Layanan Umum (Studi
pada BLU Universitas Diponegoro Semarang). Skripsi. Semarang: Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro.
Kansil, C.S.T. & Kansil, Christine, ST. (2008) Pemerintahan Daerah Di Indonesia Hukum
Administrasi Daerah, Jakarta: Sinar Grafika.
Mudrajad Kuncoro, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis
& Ekonomi. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. Tentang Pedoman pengelolaan
Keungan Daerah.
.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keungan Daerah.
Peraturtan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010. Tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
Peraturan Bupati Sambas Nomor 34 Tahun 2008. Tentang Struktur Organisasi, Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sambas
Reinanda, Alvin Hidayat. (2008) Tesis. Analisis Kinerja Anggaran Partisipatif Dalam
Proses Perencanaan Penganggaran Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas,
Provinsi Kalimantan Barat.
Riduan dan H. Sunarto, 2011, Pengantar Statistik untuk Penelitian: Pendidikan Sosial,
Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Shah, Anwar and Chunli Shen. 2007. Citizen-Centric Performance Budgeting at the Local
Level. Public Sector and Governance and Accountability Series: Local Budgeting.
World Bank.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta
Ulum, Ihyaul (2008). Akuntansi Sektor Publik, Edisi Revisi, Malang, UMM Press
Umar, Husein (2008). Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Yandra, Rolly dan Endang Sutrisna, (2013) Penyusunan Apbd Berbasis Kinerja, Jurnal
Kebijakan Publik, Vol IV, Pekan Baru: FISIP Universitas Riau.
Zuriah, Nurul. (2006). Metodologi Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ahmad Yasir*
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa orang miskin berdasarkan
indikator pendapatan, pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan. Hasilnya menunjukkan
bahwa, indikator tersebut berdampak pada masyarakat miskin di Kabupaten Sambas.
Berdasarkan pendapatan, upah yang diterima orang miskin masih di bawah kebutuhan hidup
layak di kabupaten ini. Dilihat dari pendidikan, kebanyakan dari mereka berpendidikan buruk
yang tidak memiliki ijazah sekolah dasar. Aspek kesehatan, kurangnya fasilitas dan rasio
kesehatan menyulitkan orang miskin untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Dan dalam hal
pekerjaan, mayoritas bekerja di sektor primer, terutama pertanian karena lokasi dan lokasi
geografis, hal itu juga disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan masyarakat miskin.
*
Dosen Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
Jurnal Shar-E (Kajian Syariah , Hukum, dan Ekonomi) - 14 -
IAIS Sambas Vol III No. 6 Juli–Desember 2017
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Kemiskinan
dan Garis Kemiskinan Kabupaten Sambas
Jumlah Persentase Garis Indeks Indeks
Tahun Penduduk Penduduk Kemiskinan Kedalaman Keparahan
Miskin Miskin (Rp/Kap/Bulan) P1 P2
2009 44.500 8,88 266.047 1,12 0,22
2010 47.000 9,38 232.581 1,50 0,37
2011 50.000 10,08 203.325 1,43 0,30
2012 53.820 9,96 184.496 1,36 0,28
2013 61.520 11,51 163.773 2,19 0,67
Sumber : BPS Kabupaten Sambas Tahun 2013
raskin yang didistribusikan di Kabupaten
Terjadinya peningkatan penduduk Sambas pada tahun 2010-2014 rata-rata
miskin di Kabupaten Sambas dapat dilihat berjumlah 10,13%. Dengan rata-rata harga
pada persentase rumah tangga yang pernah yang dibeli oleh rumah tangga miskin pada
menerima raskin di Kabupaten Sambas tahun 2010-2014 berkisar Rp 2.383,00. Dari
pada tahun 2010-2014 rata-rata berjumlah data yang didapatkan dilihat bahwa pada
61,98%, persentase rumah tangga penerima tahun 2013, rumah tangga penerima raskin
raskin terbanyak adalah pada tahun 2011 pada tahun 2013 meningkat 0,29%. Ini
yaitu berjumlah 68,10%. Untuk rata-rata dapat kita lihat pada tabel 1.2 di bawah ini;
Tabel 1.2
Persentase Rumah Tangga yang Pernah Menerima Beras Raskin,
Rata-Rata Jumlah Beras Raskin, dan Harga yang Dibeli oleh Rumah Tangga pada
Quantile 1 Menurut Kabupaten Sambas Tahun 2010-2014
2,47%, pada tahun 2013 sebanyak 48,33% miskin yang mendapatkan instrumen KUR
dan pada tahun 2014 sebanyak 97,18%. di Kabupaten Sambas pada tahun 2010
Rumah tangga miskin yang mendapatkan sebanyak 16,17%, pada tahun 2011
instrumen PNPM di Kabupaten Sambas sebanyak 28,12%, pada tahun 2012
pada tahun 2010 sebanyak 2,97%, pada sebanyak18,38%, pada tahun 2013
tahun 2011 sebanyak 4,39%, pada tahun sebanyak 1,67%, dapat dilihat dari tabel 1.3
2012 sebanyak 4,96% dan pada tahun 2014 sebagai berikut;
sebanyak 14,43%. sedangkan rumah tangga
Tabel 1.3
Persentase Rumah Tangga Miskin yang Mendapatkan Instrumen Penanggulangan
Kemiskinan Menurut Kabupaten Sambas Tahun 2010-2014
No Tahun BSM Jamkesmas PNPM KUR
SD/SMP
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. 2010 74,35 6,51 2,97 16,17
2. 2011 65,01 2,47 4,39 28,12
3. 2012 76,67 - 4,96 18,38
4. 2013 0,02 48,33 0,00 1,67
5. 2014 18,14 97,18 14,43 0,00
Rata-rata 46,84 30,90 5,35 12,87
dilihat dari segi penawaran (suply) dalam lima tahun dari 2007-2011, dengan jenis
dan segi permintaan (demand) modal. penelitian deskriftif kuantitatif, dengan me-
Dari segi penawaran (sulpy), jika ting- tode analisis regresi berganda. Hasil peneli-
kat pendapatan masyarakat rendah yang di- tian menunjukan bahwa (a) tingkat penidi-
akibatkan tingkat produktivitas yang dikan berpengaruh positif dengan produkti-
rendah, ini dapat menyebabkan kemampuan fitas tenaga kerja, (b) tingkat pendidikan
masyarakat menabung menjadi sangat berpengaruh positif terhadap produktifitas,
rendah. Dari permintaan (demand) modal, (c) tingkat pendidikan berpengaruh negatif
di negara miskin penanaman modal sangat terhadap kemiskinan, (d) Tingkat kesehatan
rendah karena luas pasar untuk berbagai berpengaruh negatif terhadap kemiskinan
jenis barang yang terbatas, ini dikarenakan dan (e) produktivitas tenaga kerja berpenga-
pendapatan masyarakat yang rendah. ruh positif terhadap kemiskinan.
Dikutip Kuncoro (2000) dari pemikiran
yang dikemukakan Nurkse bahwa Negara Metode Penelitian
miskin itu karena dia miskin (a poor Bentuk penelitian ini adalah mendes-
country poor because it is poor). Kemiskin- krifsikan kondisi sosial ekonomi penduduk
an bukan hanya sebab ketiadaan pembang- miskin di kabupaten Sambas, oleh sebab itu
unan dimasa lalu tetapi juga disebabkan penelitian ini tergolong dalam bentuk peneli
oleh hambatan pembangunan masa yang tian desktiptif. Penelitian yang menjelaskan
akan datang. Nurkse mengatakan: “Suatu ne apa adanya tentang Kondisi Sosial Ekonomi
gara menjadi miskin karena ia merupakan Penduduk Miskin di Kabupaten Sambas
gara miskin” (A country is poor because is tanpa membuat kesimpulan statistik.
poor). Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
Terjadinya kemiskinan menurut Kunco dilakukan untuk mengetahui nilai variable
ro (2000) adalah : (1) Secara makro, mun- mandiri, baik satu variabel atau lebih varia-
culnya kemiskinan adanya ketidaksamaan bel tanpa membuat perbandingan atau meng
kepemilikn sumber daya yang dapat menim hubungkan dengan variable yang lain
bulkan ketimpangan distribusi pendapatan (Sugiyono, 2012).
(2) Kemiskinan muncul karena adanya
perbedaan kualitas sumber daya manusia Kerangka Konseptual Penelitian
(3) Kemiskinan muncul karena adanya Kerangka berpikir disusun atas dasar
perbedaan akses modal. berfikir deduktif dan normatif. Proses ber-
pikir deduktif dalam penelitian ini dilaku-
Landasan Empiris kan dengan mempelajari teori-teori yang
Menurut Faisal (2013) dalam peneliti- telah ada serta terkait dengan pembangun-
nanya tentang pengaruh tingkat pendidikan, an nya, khususnya pembangunan sumber
serta kesehatan terhadap produktivitas dan daya manusia, dan proses berpikir normatif
jumlah penduduk miskin di Provinsi dilakukan dengan mempelajari Undang-
Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan Undang Nomor 2 Tahun 2004.
untuk mengetahui pengaruh tingkat pendi- Berdasarkan dari proses berpikir deduk
dikan dan tingkat kesehatan terhadap tif dan normative yang saling berhubungan
produktifitas tenaga kerja dan angka kemis- dan bersifat timbal balik, maka disusunlah
kinan di Kalimantan Barat. Data yang kerangka konseptual penelitian ini secara
digunakan adalah jenis data panel, yakni rinci dapat dilihat pada gambar sebagai
gabungan dari data silang tempat (cross berikut:
section) dan data runtun waktu (time series)
Jurnal Shar-E (Kajian Syariah , Hukum, dan Ekonomi) - 17 -
Penduduk Miskin
Kondisi Sosial
Ekonomi
Angka melek huruf dan angka dan untuk usia angka partisipasi sekolah
patisipasi sekolah menurut golongan umur umur
pada penduduk miskin di Kabupaten 13-15 tahun 64,84%. Persentase angka
Sambas, rata-rata jumlah angka melek huruf melek huruf di Kabupaten Sambas cukup
pada usia 15-24 tahun rata-rata mencapai tinggi, dan begitu juga dengan persentase
98,51,78% dan untuk rata-rata untuk usia angka partisipasi sekolah penduduk miskin
15-55 tahun mencapai 90,92%. Sedangkan mengalami peningkatan, ini dapat kita lihat
rata-rata untuk angka patisipasi sekolah dari tabel 4.1 di bawah ini;
untuk usia 7-12 tahun mencapai 96,32%
Tabel 4.1
Angka Melek Huruf dan Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Miskin
Menurut Golongan Umur Kabupaten Sambas Tahun 2010-2014
Angka Melek Huruf Angka Partisipasi
Sekolah
No Tahun
15-24 15-55 7-12 13-15
tahun tahun tahun tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. 2010 95,81 90,96 98,71 58,93
2. 2011 100,00 89,60 93,35 70,50
3. 2012 100,00 93,22 98,40 71,21
4. 2013 96,75 86,76 95,24 44,84
5. 2014 100,00 94,04 95,90 78,71
Rata-rata 98,51 90,92 96,32 64,84
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010-2014 (data diolah)
Secara umum, berdasarkan data tahun mengalami penurunan. Sedangkan
2010-2014 untuk penduduk miskin usia 15 persentase penduduk miskin yang tamat
tahun ke atas di Kabupaten Sambas, rata- SD/SMP tidak mengalami peningkatan.
rata jumlah murid yang tidak tamat SD Untuk persentase penduduk miskin yang
mencapai 71,78%. Rata-rata jumlah murid tamat SMA pada tahun 2013 mengalami
yang ditamatkan SD/SMP mencapai penurunan sebanyak 3,71% dari tahun
41,76%. Sedangkan rata-rata jumlah murid sebelumnya. Namun kembali mengalami
yang ditamatkan SMA mencapai 4,62%. peningatan pada tahun 2014 yaitu sebanyak
Persentase jumlah murid yang tidak tamat 10,97% ini juga dapat kita lihat dari tabel
SD di Kabupaten Sambas setiap tahun 4.2 sebagai berikut;
Tabel 4.2
Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Kabupaten Sambas dan Pendidikan yang Ditamatkan
Tahun 2010-2014
No Tahun < SD Tamat SMA+
SD/SMP
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 2010 71,78 25,51 2,91
2. 2011 39,44 58,51 2,05
3. 2012 46,28 48,27 5,45
4. 2013 61,91 36,36 1,74
5. 2014 49,11 39,93 10,97
Rata-rata 53,70 41,76 4,62
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010-2014 (data diolah)
Kemiskinan masalah tersebut selalu anggota keluarga. Selain itu, pendidikan
dikaitkan dengan ketidak mampuan dalam akan mempengaruhi persepsinya tentang
mencapai pendidikan tinggi, karena berkait penting atau tidaknya pendidikan. Dengan
an dengan ahalnya biaya pendidikan, mes- dasar pendidikan yang relatif memadai
kipun pemerintah Indonesia telah mengelu- untuk mampu memberikan makna terhadap
arkan kebijakan untuk membebaskan uang nilai, kegunaan dan pentingnya pendidikan
bayaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan bagi masa depannya sehingga kesungguhan
Sekolah Lanjutan Menengah Pertama untuk menambah wawasan dan bekerja
(SLTP), namun komponen biaya pendidik- keras untuk memenuhi harapan dalam
an lain yang harus dikeluarkan masih tinggi hidupnya.
seperti uang buku dan seragam sekolah. 4.1.3 Kondisi Kesehatan.
Bertambahnya biaya yang harus dike- Baik buruknya tingkat kesehatan
luarkan orang miskin untuk menyekolah- penduduk salah satunya dapat kita lihat dari
kan anaknya sehingga menjadi termasuk rasio perbandingan antara jumlah penduduk
biaya kehilangan dari pendapatan seperti dengan fasilitas kesehatan, sehingga rasio
penelitian yang telah dilakukan oleh fasilitas kesehatan dan sumber daya
Nurwati dalam (Nazara,dik, 2007). Dengan kesehatan dapat menjelaskan akses dan
demikian tingkat pendidikan secara langsu- mutu pelayanan kesehatan di suatu daerah.
ng dan tidak langsung akan menentukan Rasio ini dapat kita lihat dari tabel 4.3
baik buruknya pola komunikasi antara sebagai beriku
Tabel 4.3
Rasio Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Sambas
N Tahun
Indikator Target
o 2012 2013 2014
1Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,006 0,006 0,006 0,006
. dikali 1000
2Rasio Puskesmas dan Pustu serta Polindes 0,251 0,24 0,384 0,27
. per satuan penduduk dikali 1000
mencapai target, tetapi capaian rasio Kabupaten Sambas belum terpenuhi yaitu
puskesmas, puskesmas pembantu dan sejauh mana pelayanan kesehatan dapat
polindes belum tercapai sesuai target. Pada diakses dengan mudah oleh warga. Kurang-
tahun 2014 kondisi puskesmas yang sudah nya tenaga kesehatan dan sarana kesehatan
baik sebanyak 14 buah atau 51,85% dari 27 yang tidak dilakukan upaya pemenuhannya
puskesmas yang ada di Kabupaten Sambas dapat dimaknai sebagai pelayanan kesehat-
dan pada tahun 2015 bertambah satu an yang tidak menyentuh rakyat dan
menjadi 28 Puskesmas. Dibanding tahun menyentuh rasa keadilan bahwa pemerintah
sebelumnya, kondisi puskesmas yang baik daerah adalah untuk mensejahterakan rak-
sebanyak 8 buah atau 29,6%. Pada tahun yat.
2014 berkurang yaitu sebesar 34,78% (32 Dari beberapa penjelasan di atas dapat
buah) puskesmas pembantu dalam kondisi kita lihat partisipasi penduduk miskin untuk
baik. perempuan pengguna alat KB dan balita di
Keterbatasan sarana pelayanan kesehat rumah tangga miskin yang proses kelahiran
an dan keterbatasan infrastruktur sebagai nya ditolong oleh tenaga kesehatan dapat
pertanda bahwa pelayanan kesehatan di kita lihat pada tabel 4.4 di bawah ini;
Tabel 4.4
Persentase Perempuan Pengguna Alat KB dan Balita
di Rumah Tangga Miskin
yang Proses Kelahirannya Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Menurut Kabupaten Sambas Tahun 2010-2014
No Tahun Pengguna Pertolongan Pertolongan
Alat KB Persalinan Pertama Persalinan
oleh Terakhir oleh
Tenaga Tenaga
Kesehatan Kesehatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 2010 65,94 61,82 63,34
2. 2011 67,06 42,49 47,29
3. 2012 73,34 46,46 51,96
4. 2013 47,86 63,29 62,84
5. 2014 66,52 70,56 83,40
Rata-rata 64,14 56,93 61,77
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010-2014 (data diolah)
Dapat dilihat dari tabel 4.4 di atas, terakhir oleh tenaga kesehatan pada tahun
untuk perempuan pengguna alat KB dan 2010-2014 adalah 61,77%.
Balita rumah tangga miskin di Kabupaten Menurut laporan Dinas Kesehatan
Sambas yang proses kelahirannya ditolong Kabupaten Sambas tahun 2015 tercatat AKI
oleh tenaga kesehatan pada tahun 2010- sudah mencapai 21 kasus, meskipun sudah
2014 untuk pengguna alat KB adalah terjadi
64,14%. Rata-rata pertolongan persalinan penurunan 11,7% dari 17 kasus pada
pertama oleh tenaga kesehatan rumah tahun 2012 menjadi 15 kasus di tahun 2013,
tangga miskin di Kabupaten Sambas pada pada tahun 2014 terjadi penurunan kasus
tahun 2010-2014 adalah 56,93%. dan rata- sebesar 15,4% menjadi 13 kasus, dan pada
rata rumah tangga miskin di Kabupaten pertengahan 2015 sudah tercatat kematian
Sambas yang pertolongan persalinan ibu sebanyak 13 kasus. Dari berbagai kasus
Jurnal Shar-E (Kajian Syariah , Hukum, dan Ekonomi) - 21 -
IAIS Sambas Vol III No. 6 Juli–Desember 2017
AKI sebagian besar penyebab kematian ibu Rata-rata balita rumah tangga miskin di
diantaranya pendarahan, hypertensi dalam Kabupaten Sambas yang telah diimunisasi
kehamilan, infeksi, dan lain-lain. Polio pada tahun 2010-2014 adalah 86,42
Terlihat bahwa seberapa besar partisi- %. Rata-rata balita rumah tangga miskin di
pasi balita di rumah tangga miskin yang Kabupaten Sambas yang telah diimunisasi
telah diimunisasi dapat kita lihat pada tabel Campak/Morbili pada tahun 2010-2014
4.5. Untuk balita rumah tangga miskin di adalah 76,34 %. Serta Rata-rata balita
Kabupaten Sambas yang telah diimunisasi rumah tangga miskin di Kabupaten Sambas
BCG pada tahun 2010-2014 adalah 85,52 yang telah diimunisasi Hepatitis B pada
%. Rata-rata balita rumah tangga miskin di tahun 2010-2014 adalah 78,10 %.
Kabupaten Sambas yang telah diimunisasi
DPT pada tahun 2010-2014 adalah 84,81 %.
Tabel 4.5
Persentase Balita di Rumah Tangga Miskin yang Telah Diimunisasi
Menurut Kabupaten Sambas Tahun 2010-2014
No Tahun BCG DPT Polio Campak/Morbili Hepatitis
B
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. 2010 88,85 88,85 95,27 79,39 82,60
2. 2011 86,20 86,20 87,84 72,19 68,73
3. 2012 86,40 86,40 86,40 76,48 83,76
4. 2013 81,24 77,70 77,70 68,73 73,27
5. 2014 84,91 84,91 84,91 84,91 82,16
Rata-rata 85,52 84,81 86,42 76,34 78,10
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010-2014 (data diolah)
Dari sebuah hasil penelitian menyata- tahan tubuh. Hal ini menyebabkan usia
kan bahwa kemiskinan sangat berhubungan harapan hidup mereka pendek dan tingkat
dengan tingginya angka kesakitan dan ke- kematian mereka tinggi (Suryawati : 2005).
matian. Tingkat pendapatan dibawah garis Perbaikan pelayanan kesehatan pada
kemiskinan dan rendahnya kesempatan dasarnya merupakan suatu investasi untuk
memperoleh berbagai fasilitas kesejahtera- mencapai masyarakat yang sejahtera yang
an sosial akan dapat mempersulit terpenuhi harus diwujudkan pemerintah, maka kese-
nya berbagai keperluan pangan bergizi atau sehatan harus menjadi perhatian utama
kemampuan untuk menangkis penyakit, pemerintah sebagai penyelenggara pelayan-
sehingga tidak mengherankan apabila di an publik untuk dapat menjamin hak masya
lingkungan mereka tingkat kematian bayi rakat sehat dengan memberikan pelayanan
tinggi. Selain itu, berbagai macam penyakit kesehatan secara adil, merata memadai,
dapat mengancam mereka, seperti: malaria, terjangkau, dan berkualitas (Widodo,
tuberkulosis, penyakit mata, kwasioskor, 2011).
dan lainnya sebagai akibat lemahnya daya
an, keahlian, dan pendidikan yang berbeda-
Kondisi Pekerjaan beda ini juga dipengaruhi oleh tingkat
Banyaknya dalam bidang-bidang peker pendidikan yang dimiliki oleh pekerja,
jaan yang ada di masyarakat yang masing- perbedaan tersebut akan juga menyebabkan
masing menuntut keterampilan, kemampu- terhadap perbedaan tingkat penghasilan
Jurnal Shar-E (Kajian Syariah , Hukum, dan Ekonomi) - 22 -
IAIS Sambas Vol III No. 6 Juli–Desember 2017
yang kemudian mempengaruhi tingkat miskin usia 15 tahun ke atas yang bekerja di
kekayaan atau kemiskinan penduduk. sektor bukan pertanian di Kabupaten
Dari tabel 4.6 berikut, bahwa penduduk Sambas pada tahun 2010-2013 adalah
miskin usia 15 tahun ke atas dan tidak 13,99%. Jumlah penduduk miskin usia 15
bekerja, rata-rata jumlah penduduk miskin tahun ke atas yang status bekerja di sektor
yang status bekerja di Kabupaten Sambas pertanian mengalami penurunan setiap
pada tahun 2010-2013 adalah 23,8%. tahunnya. Hal yang sama juga terjadi untuk
Penduduk miskin usia 15 tahun ke atas yang penduduk miskin usia 15 tahun ke atas yang
status bekerja di sektor pertanian di bekerja di sektor bukan pertanian di
Kabupaten Sambas pada tahun 2010-2013 Kabupaten Sambas.
adalah 62,22%. Sedangkan penduduk
Tabel 4.6
Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Kabupaten Sambas dan Status Bekerja Tahun 2010-2014
No Tahun Tidak Bekerja di Bekerja Bukan
Bekerja Sektor di Sektor
Pertanian Pertanian
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 2010 2,82 80,47 16,72
2. 2011 22,19 65,78 12,03
3. 2012 31,45 50,99 17,56
4. 2013 27,70 60,45 11,85
5. 2014 34,84 53,39 11,77
Rata-rata 23,8 62,22 13,99
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010-2014 (data diolah)
Ini terjadi karena selain itu wilayah merupakan pekerjaan umum penduduk di
atau tempat tinggal juga memberikan Kabupaten Sambas.
pengaruh terhadap jenis pekerjaan, ditinjau Selain itu dapat kita lihat juga
dari segi pekerjaan utama yang diteliti; yang banyaknya jumlah penduduk miskin yang
paling banyak dijumpai bidang pertanian berusia 15 tahun ke atas dari sektor bekerja
yaitu sebagai petani sawah, jenis pekerjaan yang dimiliki oleh pekerja menyebabkan
ini terutama digeluti oleh masyarakat yang perbedaan tingkat penghasilan yang
tinggal di pedalaman dan juga sebagian di kemudian mempengaruhi tingkat kekayaan
pinggiran perkotaan. Jenis pekerjaan utama atau kemiskinan penduduk.
lain yang banyak digeluti oleh masyarakat Untuk penduduk miskin usia 15 tahun
adalah sebagai nelayan yang didominasi ke atas, rata-rata jumlah penduduk miskin
oleh penduduk yang tinggal di wilayah yang tidak bekerja di Kabupaten Sambas
pesisir. Seperti penjelasan poin sebelumnya pada tahun 2010-2013 adalah 40,53 %.
pada indikator kemiskinan berdasarkan Penduduk miskin usia 15 tahun ke atas yang
pendapatan, bahwa rata-rata kontribusi bekerja di sektor pertanian di Kabupaten
pertumbuhan nilai PDRB berasal dari Sambas pada tahun 2010-2013 adalah 54,21
sektor pertanian sebesar 46,97%, yang %. Sedangkan penduduk miskin usia 15
kemudian diikuti sektor-sektor lain, dengan tahun ke atas yang bekerja di sektor bukan
demikian bahwa kontribusi terbesar dalam pertanian di Kabupaten Sambas pada tahun
PDRB berasal dari sektor pertanian yang 2010-2013 adalah 27,75 %. Jumlah
penduduk miskin usia 15 tahun ke atas yang
Jurnal Shar-E (Kajian Syariah , Hukum, dan Ekonomi) - 23 -
IAIS Sambas Vol III No. 6 Juli–Desember 2017
Tabel 4.7
Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Kabupaten Sambas dan Sektor Bekerja Tahun 2010-2014
No Tahun Tidak Bekerja di Bekerja
Bekerja Sektor Pertanian Bukan
di Sektor
Pertanian
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 2010 68,14 60,56 61,27
2. 2011 31,45 52,23 16,32
3. 2012 27,70 55,02 17,28
4. 2013 34,84 49,02 16,14
Rata-rata 40,53 54,21 27.75
Sumber : Badan Pusat Statistik 2010-2014 (data diolah)
Sebuah penelitian menyatakan bahwa Selama periode 2009-2013 tersebut
pekerjaan juga menentukan tingkat bahwa jumlah persentase penduduk miskin
pendapatan seseorang, tetapi hal ini juga di Kabupaten Sambas mengalami penurun-
apabila pekerjaan tidak tetap menjadi an tahun 2009 sebesar 9,96% sebanyak
ancaman tersendiri. Pekerjaan seperti 184.496 jiwa meningkat menjadi 10.08%
bertani, ojek, tukang (kurangnya) pesanan pada tahun 2010 sebanyak 203.325 jiwa.
dalam pekerjaan sebagai tukang karena Namun pada tahun 2011 berikutnya
masih menggunakan alat-alat tradisional, mengalami penurunan 9,38% sebanyak
sehingga proses juga lama apalagi di zaman 232.581 jiwa dari 10,08% pada tahun
sekarang dimana masyarakat butuh cepat. sebelumnya dan turun lagi menjadi 8,87%
Belum lagi kondisi cuaca yang akhir-akhir sebanyak 253.410 jiwa pada tahun 2012.
ini ekstrim, yang membuat pendapatan Kemudian pada tahun 2013 mengalami
tidak menentu (Kaplale, 2012). peningkatan kembali yaitu dari 45.300 jiwa
pada tahun 2012 menjadi 51.200 jiwa pada
Pembahasan tahun 2013 sebesar 9,90%.
Berdasarkan tingkat kemiskinan pen- Terjadinya terhadap fluktuasi ini dika-
duduk di Kabupaten Sambas, dapat dilihat renakan “kemiskinan memiliki wujud yang
dari hasil laporan Badan Pusat Statistik majemuk”, peningkatan penduduk miskin
(BPS) pada periode tahun 2009 hingga dapat terjadi akibat rendahnya pendapatan
2013. Tingkat kemiskinan Kabupaten dan sumber daya produktif yang menjamin
Sambas yang mengalami fluktuasi jumlah kehidupan berkesinambungan; kelaparan
penduduk miskin, yang terjadi pada periode dan kekurangan gizi; rendahnya tingkat
2009-2013 dimana terjadi peningkatan di kesehatan; keterbatasan akses terhadap pen
tahun terakhir, hal ini dapat dilihat dari didikan dan layanan-layanan pokok
table 4.8 di bawah ini. lainnya; kondisi tidak wajar dan kematian
akibat penyakit yang terus meningkat;
Jurnal Shar-E (Kajian Syariah , Hukum, dan Ekonomi) - 24 -
IAIS Sambas Vol III No. 6 Juli–Desember 2017
DAFTAR PUSTAKA
Andulsyani, 1994 sosiologi skematika teori dan terapan. Bumi aksara jakarta.
U. Ari Alrizwan *
ABSTRAK
Tujuan umum yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pemahaman enti-
tas dan lingkungannya serta pengendalian internal entitas dalam rangka audit atas laporan
keuangan (studi pada Koperasi Harapan Kita Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten
Sambas), yang di dalamnya ditemukan berbagai permasalahan dalam pelaksanaannya sehingga
diperlukan audit terhadap laporan keuangan. Pengendalian internal adalah penggunaan semua
sumber daya perusahaan untuk meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi
berbagai aktivitas dengan tujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai. Saran
pengendalian ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada, bentuk organisasi, kebijakan, sistem
prosedur, instruksi, standar, komite, bagan akun, perkiraan, anggaran, jadwal, laporan, catatan,
daftar auditing, metode, rencana, dan auditing internal. Salah satu kebijakan yang dapat diambil
adalah dengan meningkatkan pengendalian intern.
*
Dosen Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
Jurnal Shar-E (Kajian Syariah , Hukum, dan Ekonomi) - 43 -
IAIS Sambas Vol. III No. 6 Juli – Desember 2017
begitu banyak maka Koperasi Harapan Kita memberikan nasihat, “Pemerintah bukan
melakukan tindakan tahap ke dua yaitu: tidak memperhatikan tapi karena lokasi
pendirian kantor dan toserba (toko serba yang sangat jauh dari kabupaten, jalan yang
ada). Setelah toko dan kantor dibangun dan sangat rusak sehingga sulit mengadakan
berjalan, dibuka usaha makanan ringan kunjungan. Kemungkinan instansi ingin
(jipang) dan hasil per bulannya sangat me- melihat dulu semangat dan kerja keras kita
muaskan. Berjalan tiga tahun Koperasi sampai sejauh mana. Saya berharap kepada
Harapan Kita sudah memberikan kontribusi seluruh anggota dan pengurus agar mampu
kepada Kepala Desa Sebubus berupa bertahan sampai suatu saat jalan ini bagus
Komputer dan kepada Kecamatan Paloh dan dinas terkait bisa berkunjung hingga ke
berupa uang tunai di setiap kegiatan pering lokasi kita dan kemungkinan besar setelah
atan hari kemerdekaan RI. mereka tiba kami menjamin dinas terkait
Pada tahun berikutnya Koperasi Harap pasti membantu dalam rangka melaksana-
an Kita mendapat guncangan dari dalam kan cita-cita dan tujuan kita bersama. Ada
(intern) dan ekonomi mulai tersendat. Hal satu poin yang belum kita jalankan dan
yang membuat ekonomi koperasi tersendat laksanakan yaitu pendidikan nonformal.
adalah: Dikarenakan pendidikan ini belum dapat
a. Adanya pertikaian di dalam (intern) kita jalankan disebabkan oleh ekonomi kita
koperasi. belum mencapai tahap yang kita inginkan
b. Penutupan kayu secara nasional. sehingga banyak salah paham pendapat
c. Permainan bisnis beberapa pengusaha- intern kita maka saya sarankan bersabar.”
pengusaha di daerah Paloh. Upaya menghindari pertikaian yang
Pada bulan berikutnya diadakan musya lebih dalam maka pada tahun 2012 adakan
warah, dari hasil musyawarah Koperasi Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan diputus
Harapan Kita mendapatkan solusi dan kan Bapak Sauful Anwar untuk menjadi
tindakan sebagai berikut : ketua Koperasi Harapan Kita dan ketua
a. Menekan harga dengan cara membuka lama yaitu Bapak Razali Hotman mendu-
agen dengan harga sesuai modal tanpa duki posisi pengawas.
keuntungan agar pengusaha di sekitar
menurunkan harga barang. Dengan men Sistem Pengendalian Internal
yisihkan sisa hasil usaha senilai 60 juta Dalam rangka memahami entitas, salah
maka harga barang dapat ditekan mela- satu cara yang dilakukan auditor adalah
lui proses perdagangan. dengan memahami sistem pengendalian
b. Mengaktifkan kembali unit usaha sawm internal (pengendalian manajemen) entitas
ill sehingga masyarakat dapat membelah yang akan diperiksa. Pengendalian internal
kayu untuk kepentingan rumah mereka. yang dimaksud oleh Standar Pemeriksaan
Maka, berjalanlah semua itu dengan Keuangan Negara (SPKN) mengacu pada
baik walaupun belum sempurna. konsep pengendalian internal menurut
c. Memperbaiki administrasi intern dan Commite of Sponsoring Organizations on
kepemimpinan dengan mengadakan aca- The Treadway Commission (COSO).
ra berdialog secara rutin sesama anggota Tujuan pengendalian internal meliputi: (1)
dengan memberikan saran harus bersa- efektivitas dan efisiensi operasi, (2) kepatu-
bar dan jangan sia-siakan pengorbanan han terhadap ketentuan dan peraturan, serta
yang telah dicapai. (3) keandalan laporan keuangan. Adapun
Secara keseluruhan sebenarnya ungkap komponen sistem pengendalian internal
an rasa kekecewaan dari seluruh anggota (SPI) adalah sebagai berikut.
karena perjuangan yang telah mereka 1. Lingkungan pengendalian (Control
lakukan bersama-sama tidak ada perhatian Environment) adalah kondisi lingkungan
dinas yang bersangkutan maka Pembina organisasi yang menetapkan corak satu
Pengendalian internal yang baik diper- akibat adanya beberapa keterbatasan yang
oleh dari suatu struktur yang memiliki melekat pada sistem tersebut. Adapun ke-
koordinasi yang berguna bagi pimpinan terbatasan bawaan yang melekat dalam
entitas untuk menyusun laporan keuangan setiap pengendalian internal adalah kesalah
yang lebih teliti, mencegah kecurangan an dalam pertimbangan, gangguan, kolusi,
dalam entitas, serta mengamankan harta dan pengabaian oleh manajemen (Mulyadi
entitas. &Kanaka Puradireja. 2002).
Alasan entitas menyusun pengendalian Efektivitas sangat berkaitan dengan
internal adalah dalam rangka membantu tujuan yang akan dicapai. Dalam usaha
dalam mencapai tujuannya. Manajemen mencapai efektivitas sistem pemberian
dalam menjalankan fungsinya membutuh- kredit, perlu diketahui tujuan pemberian
kan sistem pengendalian yang dapat meng- kredit yang diharapkan. Untuk itu, bagian
amankan harta entitas, memberikan keyaki- perkreditan perlu menetapkan kriteria
nan bahwa apa yang dilaporkan adalah tertentu untuk mencapai tujuan pemberian
benar-benar dapat dipercaya dan dapat men kredit. Dalam hal ini digunakan prinsup
dorong adanya efisiensi usaha serta dapat perkreditan yang lebih dikenal dengan
terus menerus memantau bahwa kebijakan prinsip 5C, yaitu character, capacity,
yang telah ditetapkan memang dijalankan capital, collateral, dan condition of
sesuai dengan apa yang diharapkan. economic. Apabila prinsip-prinsip tersebut
Manajemen dalam koperasi melaksana terpenuhi, diharapkan tujuan pemberian
kan kegiatan pengendalian internal bisa kredit akan tercapai. Di samping itu, perlu
mempersiapkan sebaik mungkin mulai dari dilaksanakannya prosedur pemberian kredit
proses, personil, tujuan, serta apa saja yang yang meliputi permohonan kredit, analisa
dapat menjadi hambatan dalam pencapaian kredit, keputusan kredit, perjanjian kredit
tujuan pengendalian internal. Pengendalian serta pencairan kredit.
internal dirancang dengan memperhatikan Selain terpenuhinya prinsip dan prose
kepentingan manajemen entitas dalam men dur pemberian kredit, suatu sistem pemberi
yelenggarakan operasi usahanya dan juga an kredit dapat dikatakan efektif apabila
memperhatikan aspek biaya yang harus kredit tersebut dapat kembali sesuai waktu
dikeluarkan, serta manfaat yang diharap- yang ditetapkan dengan sejumlah bunga
kan. Tujuan pengendalian internal adalah yang telah ditentukan. Prioritas pemberian
reliability of financial reporting, efficiency kredit yang diberikan betul-betul tepat
and effectiveness of operation, serta sasaran dan tepat guna, maka efektivitas
compliance with applicable laws and sistem pemberian kredit akan tercapai.
regulation (Arens, A. Alvin & James K. Dalam lingkungan pengendalian, Koperasi
Loebbecke. 1999). Harapan Kita mempunyai komitmen bahwa
Pengendalian internal tidak maksud- pengendalian internal merupakan hal
kan untuk menghilangkan semua kemung- penting. Untuk mewujudkan pengendalian
kinan terjadinya kesalahan dan penyelewe- internal tersebut maka diterapkan unsur-
ngan sama sekali, tetapi pengendalian unsur:
internal yang memadai akan dapat menekan 1. Integritas dan Nilai Etis
atau memperkecil terjadinya kesalahan dan Koperasi Harapan Kita menerapkan
penyelewengan dalam batas yang layak dan integritas dan nilai etis pada seluruh karya-
kalaupun terjadi kesalahan atau penyelewe- wan. Hal ini dapat dilihat dari adanya
ngan dapat segera diketahui dan diatasi. peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh
Pengendalian internal yang bagaiman- manajemen berupa tata cara kepegawaian
pun baiknya, tidak dapat dianggap sepenuh mengenai etika dan perilaku. Aturan-aturan
nya efektif, karena selalu ada kemungkinan tersebut kemudian dikomunikasikan kepa-
bahwa data yang dihasilkannya tidak akurat da seluruh karyawan dan harus dilaksana-
kan oleh setiap karyawan. Semua karya- kebijakan serta prosedur kepegawaian mu-
wan dituntut hal yang sama, bahwa semua lai dari rekrutmen dan pengangkatan karya-
karyawan bertanggungjawab melaporkan wan, kesejahteraan, hak dan kewajiban
tentang semua pelanggaran yang diketahui karyawan, hak dan kewajiban perusahaan,
nya atau yang dicurigainya kepada atasan. job description dan tanggung jawab kepang
Apabila karyawan melanggar aturan- katan, jabatan, tugas, dan tanggung jawab.
aturan dan kebijakan-kebijakan tersebut, Koperasi telah menerapkan kebijakan
maka karyawan akan menerima sanksi dan prosedur dalam merekrut karyawan
berupa teguran lisan dan surat peringatan sehingga didapat karyawan yang kompeten
hingga SP3. dan dapat dipercaya serta mampu menduku
2. Komitmen terhadap Kompetensi ng pengendalian internal yang efektif.
Komitmen dan kompetensi Koperasi
Harapan Kita dapat dilihat dari setiap karya Analisa dan Evaluasi Sistem
wan ditempatkan sesuai dengan pendidikan Pengendalian Intern Koperasi Harapan
pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman. Kita
3. Dewan Direksi dan Komite Audit Adapun aktivitas-aktivitas pengendali-
Koperasi Harapan Kita belum memili- an yang dilakukan di dalam Koperasi
ki auditor internal yang terdapat dikantor Harapan Kita agar terwujud sistem pengen
pusat, Sedangkan pengawas terhadap dalian internal yang efektif dan efisien
kegiatan koperasi dilaksanakan oleh dewan yaitu:
pengawas yang ditunjuk pada RAT. 1. Pemisahan Tugas
4. Filosofi dan Gaya Operasi SPI Keuangan juga mengatur pemisah-
Bila dilihat dari gaya operasinya, su- an antara pemegang uang dengan pembuat
dah ada pemisahan fungsi yang jelas pelaporan (informasi) mengenai uang. Seba
sehingga setiap bagian memiliki tanggung gai contoh pemegang uang (kasir) pada
jawab serta wewenang atas pekerjaannya UKM Mart Koperasi Harapan Kita memili-
masing-masing sesuai dengan job descripti- ki tugas untuk menerima ataupun mendistri
on. Karyawan yang mempunyai jabatan busikan uang dan mendokumentasikannya
lebih tinggi berusaha memberi contoh kepa dalam buku yang tersedia. Sedangkan
da karyawan di bawahnya untuk mematuhi bendahara bertanggung jawab atas pembuat
peraturan yang ada pada koperasi. an laporan keuangan yang berdasarkan
5. Struktur Organisasi bukti-bukti dan informasi yang diperoleh-
Struktur organisasi sangat menentu- nya dari buku kas, buku jurnal serta
kan keberhasilan suatu perusahaan dalam perangkat akuntansi lainnya yang lazim
mencapai. Koperasi Harapan Kita memiliki digunakan.
struktur organisasi yang mencerminkan Jadi yang diinginkan oleh SPI keuang-
garis wewenang dan tanggungjawab yang an dalam hal ini bukan hanya melihat
ada dalam pencapaian tujuan koperasi. keluar masuknya uang dengan benar dan
6. Pendelegasian Wewenang dan Tang bukti-bukti yang dapat dipertanggung
gungjawab jawabkan tetapi juga kebenaran itu bisa
Dilihat dari struktur organisasi Kopera transparan, dikomunikasikan kepada pihak-
si Simpan Pinjam Jaya Eka Sakti, terdapat pihak yang berkepentingan bahkan anggota
pelimpahan wewenang dan tugas. pun dapat mengaksesnya dengan mudah.
7. Kebijakan dan Praktek Sumber Da- 2. Prosedur Otorisasi
ya Manusia Pengendalian Intern harus memberi
Kebijakan dan praktek sumber daya keyakinan bahwa seluruh transaksi telah
manusia ini berkaitan dengan komitmen mendapat otorisasi dan dilaksanakan deng-
terhadap kompetensi karyawan. Koperasi an benar sesuai kebijakan koperasi, serta
Simpan Pinjam Jaya Eka Sakti ini memiliki pencatatan transaksi tersebut dengan benar.
Adapun tujuan pengendalian intern atas Koperasi Harapan Kita telah memban
transaksi di Koperasi Harapan Kita, yaitu: dingkan secara berkala antara realisasi
a. Setiap transaksi harus mendapat otorisa- dengan program kerja dan RAPB tahun
si semestinya berdasarkan struktur dan buku yang sedang berjalan, seberapa jauh
kebijakan koperasi. Dalam keadaan atau pencapaian hasil-hasilnya, kemudian dila-
masalah-masalah tertentu sangat mung- kukan tindak lanjut dari hasil evaluasi
kin diperlukan otorisasi khusus. sehingga terhadap fokus untuk penyelesai-
b. Pencatatan atas transaksi harus dilaksa- an.
nakan sebagaimana mestinya dan pada Analisa laporan keuangan dikerjakan
waktu yang tepat dengan uraian yang secara periodik yaitu bisa dilakukan dengan
wajar. Transaksi yang dicatat adalah cara minimal tahunan, hal ini dilakukan
transaksi yang benar-benar terjadi dan untuk mengetahui keadaan/kondisi keuang-
lengkap. an koperasi yang sebesarnya. Jika terdapat
c. Harta fisik berwujud tidak boleh berada hal-hal yang merugikan koperasi dengan
di bawah pengawasan/penjagaan dari cepat dapat ditanganinya.
mereka yang bertanggung jawab. Dalam Dengan digunakannya Sistem Informa
hal ini Pengendalian Intern memperkecil si Akuntansi dan Keuangan (SIAK), maka
risiko terjadinya kecurangan oleh penyusunan laporan keuangan secara oto-
karyawan atau manajemen sekalipun. matis dapat di cetak setiap saat, oleh karena
3. Dokumen dan Catatan Memadai itu periode dalam melakukan analisis
Dokumen dan catatan akuntansi meru- laporan keuangan hendaknya dilakukan
pakan obyek fisik untuk membawa data secara konsisten. Analisis dilakukan deng-
(dokumen sumber) ataupun membukukan an dua pendekatan yakni analisis secara
setiap transaksi, diikhtisarkan, dan dilapor- vertikal, yakni dengan membandingkan
kan. Dokumen maupun catatan akuntansi elemen-elemen neraca/SHU dalam satu pe-
untuk pencatatan setiap transaksi merupa- riode, dan secara horizontal dengan
kan unsur penting dalam sistem, namun membandingkan laporan keuangan lebih
biasanya dokumen yang tidak memadai dari dua periode.
dapat menyebabkan timbulnya masalah 6. Pengendalian Terhadap Pengelolaan
pengendalian yang lebih besar. Operasi
3. Pelaksanaan Kebijakan, Perlakuan Salah satu kegiatan dalam pemeriksaan
Akuntansi dan Laporan Keuangan atas sistem pengendalian aset dari kegiatan
Pemeriksaan atas pelaksanaan kebijak- penghimpunan, pengelolaan dan penyalur-
an dan perlakuan akuntansi keuangan telah an dana, telah sesuai dengan sesuatu yang
dilaksanakan sesuai dengan PSAK No. 27 dilaksanakan sehari-hari oleh pengelola
tentang akuntansi koperasi dan PSAK No. pada kegiatan usaha Koperasi Harapan
59 untuk pola Syariah. Laporan keuangan Kita.
yang telah dibuat meliputi : Neraca serta Perkembangan operasional usaha dan
Penjelasannya, Perhitungan Hasil Usaha keuangan telah dipantau secara terus mene
(SHU) serta Penjelasannya, Perubahan Kas rus, di samping untuk tujuan pencapaian
(Modal) dan Laporan Promosi Ekonomi target, kepatuhan terhadap Standar Opera-
Anggota, datanya telah valid dan dapat sional Manajemen (SOM) Usaha dan Ke-
dipertanggung jawabkan. Pengecekan dila- uangan
kukan dengan mencocokkan jumlah- Keuangan menjadi perhatian khusus
jumlah saldo masing-masing rekening pada yang tidak boleh diabaikan oleh pengelola,
neraca, perhitungan hasil usaha dengan karena kalau kepatuhan tidak dipantau dan
jumlah saldo yang terdapat pada Buku atau dikendalikan maka akan terjadi mis-
Besarnya. macth dalam pelaksanaannya, dan hal ini
5. Pelaksanaan Program Kerja dan RAPB akan berdampak kepada ketidakberhasilan
dalam menjalankan kebijakan yang telah berharga yang disimpan dalam almari
ditetapkan koperasi. besi.
Koperasi telah lakukan pemeriksaan 5) Kasir harus membubuhkan cap “lu-
rutin terhadap pengelolaan operasi usaha, nas” pada bukti kas dokumen-doku-
dengan membandingkan apakah penangan- men pendukungnya jika pembayaran-
an transaksi-transaksi yang terjadi telah nya sudah selesai.
dilakukan sesuai dengan pelaksanaan tugas 6) Kasir harus membubuhkan cap
sehari-hari yang dilakukan petugas atas “Receipt” pada bukti kas dokumen-
kegiatan usaha koperasi dengan SOP dan dokumen pendukungnya jika uang
SOM Usaha dan Keuangan. diterima.
SPI Simpan Pinjam sangat penting, 7) Semua cek harus urut nomor dan
karena kegiatan tersebut merupakan ruh setiap nomor harus dipertanggung
dari kelangsungan hidup koperasi. Kopera- jawabkan, baik dipergunakan atau
si Harapan Kita bukan merupakan koperasi tidak.
simpan pinjam karena bergerak di sektor 8) Dana kas kecil diisi dengan menggu-
riil, namun koperasi ini tetap memiliki SPI nakan sistem Imprest
Simpanan Anggota meliputi: 9) Semua pengeluaran kas kecil harus
a. Tujuan: Melayani anggota terhadap disetujui oleh manajer koperasi
kebutuhan untuk menyimpan uang. selebihnya disetujui oleh bendahara
b. Simpanan atau ketua.
Yang ada di Koperasi Harapan Kita 10) Penerimaan kas dicatat pada hari
terdiri dari beberapa simpanan antara lain: yang sama, saldo maksimal kas per
1. Simpanan Pokok; Simpanan yang harus harinya dan harus dimasukkan ke
dibayar pada waktu masuk menjadi ang- bank.
gota koperasi dan tidak boleh diambil 2. Dokumen
selama masih menjadi anggota. 1) Buku-buku
2. Simpanan Wajib; Simpanan yang diba- 2) Buku simpan pinjam anggota
yar rutin setiap bulan selama menjadi 3) Buku kas keluar (Harian kas
anggota koperasi dan tidak diambil se- 4) Formulir-formulir
lama yang bersangkutan, masih menjadi 5) Bukti Kas Keluar (KK)
anggota.
3. Simpanan Sukarela; Simpanan yang SIMPULAN
didapat dari anggota maupun nun anggo Berdasarkan pembahasan pada bab
ta yang dapat digunakan sesuai dengan sebelumnya, maka pada bab ini akan
perjanjian yang telah disepakati bersa- dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:
ma. Pertama, Koperasi merupakan badan
usaha yang bertujuan memajukan kesejah-
Sistem Pengendalian Intern teraan anggota pada khususnya dan masya-
1. Prinsip Internal Control rakat pada umumnya. Koperasi didirikan
1) Kasir tidak boleh merangkap menger dari, oleh, dan untuk anggota, karena itu
jakan buku pembukuan piutang atau anggota menjadi prioritas utama dalam me-
sebaliknya. ningkatkan kesejahteraan atas dasar kesama
2) Pemegang kas harus benar-benar an hak dan kesamaan kewajiban. Modal
terpisah dengan buku yang didapatkan dari simpanan pokok, sim-
3) Pelaksanaan (pembuatan rekonsiliasi panan wajib, simpanan sukarela anggota
bank) tidak boleh pemegang kas. disalurkan dalam bentuk usaha kecil
4) Bendahara dan kasir bertanggung menengah.
jawab terhadap keaslian surat-surat Kedua, Pengendalian intern dirancang
dengan cara merinci unsur-unsur pokok sis
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A. Alvin & James K. Loebbecke. 1999. Auditing: Suatu Pendekatan Terpadu,
Edisi Keempat, Jakarta: Penerbit Erlangga.
I Gusti Agung Rai. 2008. Audit Kinerja pada Sektor Publik: Konsep – Praktik – Studi
Kasus. Jakarta: Penerbit Salemba.
Mulyadi & Kanaka Puradireja. 2002. Auditing, Edisi Kelima, Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Nizarul Alim, dkk. 2007. Pengaruh Independensi dan Kompetensi Terhadap Kualitas
Audit Dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi. Makassar: SNA X.
Budi Iswanto*
ABSTRAK
Konsep sederhana yang perlu disadari bersama: siapa yang mengotoro dia yang wajib
membersihkan. Siapa yang merugikan masyarakat mereka itu yang wajib mengadakan dan
melaksanakan CSR (Corporate Social Responsibility) Msayarakat harus mendapatkan
kompensasi sebagai “pengganti kerugian yang tidak tanpak nyata”, sebagai akibat terjadinya
perubahan lingkungan. CSR adalah pilihan yang dilandasi kesadaran dari pimpinan
perusahaan. Dalam berbisnis ia memiliki kewajiban kepada share-holder (pemegang saham),
namun ia juga harus menenuhi harapan para stakeholder (Pemangku kepentingan), yakni
karyawan, ekanan bisnis, pemerintah dan masyarakat sekitar. Para pelaku usaha dituntut
mempunyai kesadaran mengenai etika dan moral, karena keduanya merupakan kebutuhan yang
harus dimiliki. Pelaku usaha atau perusahaan yang ceroboh dan tidak menjaga etika, tidak akan
berbisnis secara baik sehingga dapat mengancam hubungan sosial dan merugikan konsumen,
bahkan dirinya sendiri. Jauh sebelum adanya CSR, Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) sudah
lebih ada karena islam sudah mengatur sedemikian rupa untuk dimanfaatkan.
*
Dosen Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
perusahaan tersebut demi pemenuhan kan CSR yang sebenarnya perusahaan akan
target pembangunan berkelanjutan seperti mendapatkan manfaat yang lebih besar
isu lingkungan hidup, hak asasi manusia, daripada biaya yang dikeluarkan. Sebagai-
praktik ketenaga kerjaan, perlindungan mana penelitian yang dilakukan oleh
konsumen, tata kelola perusahaan, praktik Susanti (2013) yang menunjukkan bahwa
operasional yang adil, dan pengembangan CSR secara positif signifikan dapat berpe-
masyarakat. Bila hal tersebut ditilik lebih ngaruh terhadap profitabilitas perusahaan
lanjut, sebenarnya prinsip-prinsip tersebut di Jakarta Islamic Index Tahun 2011-2012
merupakan representasi berbagai komitmen yang selanjutnya akan berakibat pada
yang dapat bersinergi dengan pengamalan meningkatnya nilai perusahaan.
prinsip kehidupan Islami (Sampurna,2007). Di Indonesia peraturan mengenai CSR
ini telah dijelaskan pada Pasal 74 Undang -
PEMBAHASAN Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perse-
1.Corporate Social Responsibility (CSR) roaan Terbatas. Pada pasal tersebut dijelas-
Pelaksanaan CSR telah merubah wajah kan bahwa CSR bertujuan untuk mencipta-
bisnis di mata masyarakat, studi tentang kan hubungan perseroaan yang serasi, se-
Caused-Related Marketing (CRM) dan imbang, dan sesuai dengan lingkungan, ni-
Corporate Social Responsibility (CSR) lai, norma, dan budaya masyarakat setem-
oleh Davon Winder yang bertajuk “CSR pat. Pada ayat terakhir dijelaskan bahwa
Threat or Opportunity” menunjukan bahwa akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentu-
46% konsumen tersebut berpendapat bah- an peraturan perundang-undangan bagi
wa perusahaan itu yang menerapkan CSR perseroan yang tidak melaksanakan keten-
berkinerja lebih baik, dan 60% konsumen tuan pada pasal ini. Pasal 74 Undang-
terkesan pada bisnis yang bertanggung ja- Undang No. 40 Tahun 2007 tersebut
wab pada lingkungan, masyarakat atau kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan
dalam ethical practices. Sedangkan 95% Pemerintah Republik Indonesia No. 47
konsumen tersebut yang berpartisipasi Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab
tersebut dalam program Caused-Related Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas
Marketing mengetahui bahwa keuntungan Beberapa tahun belakangan telah
perusahaan akan disalurkan dalam bentuk muncul trobosan dalam pengukuran index
donasi dan perbuatan baik. CSR berdasarkan prinsip syariah yaitu
Revolusi CSR meliputi empat tahap Islamic Social Reporting Index (ISR).
perkembngan, tahap pertama CSR awalnya Menurut Othman etal dalam Rusydiana
lebih diorientasikan kepada pemegang (2013) menjelaskan bahwa “ Indeks ISR
saham tersebut dan manager (owners and merupakan bisa tolak ukur pelaksanakaan
management), tahap yang kedua karyawan tanggung jawab sosial perbankan syariah
(employees), tahap yang ketiga masyarakat yang berisi kompilasi item - item standar
setempat (constituents in the specific CSR yang dapat ditetapkan oleh AAOIFI
environtment), dan tahap terakhir CSR (Accounting and Auditing Organization for
berorientasi pada masyarakat luas (Broader Islamic Financial Institutions)”. ISR
Society) (Siswoyo, 2012). merupakan index tanggungjawab sosial
Hal tersebut dimaksudkan agar perusa yang telah diisikan dengan nilai-nilai dalam
haan setiap memilik tanggung jawab terha- ekonomi Islam seperti zakat, status
ap seluruh stakeholdernya, dan tidak hanya kepatuhan syariah dan transaksi yang sudah
kepada pemilik dalam modal saja. Pengelu- terbebas dari unsur riba dan gharar serta
aran dalam operasional CSR ini terkadang aspek-aspek sosial seperti sodaqoh, waqof,
dianggap sebagai biaya yang akan menam- qordul hasan, serta dalam pengungkapan
bah beban perusahaan dan akan mengura- peribadahan dilingkungan perusahaan.
ngi keuntungan, namun dengan menerap-
2. Etika Bisnis dalam Islam yang terbaik) dalam segala hal, apa lagi
Konsep etika dalam bisnis Islam berhubungan hal tersebut dengan pelayanan
sendiri telah dicontohkan oleh Karakteristik masyarakat. Dengan sifat amanah, pelaku
Nabi Muhammad Saw., sebagai pedagang usaha memiliki tanggung jawab untuk me-
dimana selain dedikasi dan keuletannya ngamalkan kewajiban-kewajibannya. Sifat
Nabi Muhammad Saw juga memiliki sifat tabligh dapat disampaikan pelaku usaha
shidiq, fathanah, amanah dan tabligh dengan bijak (hikmah), sabar, argumentatif,
ditambah lagi dengan istiqoma (Wahyudi, dan persuasif akan menumbuhkan hubung-
2010). Kaitannya dengan tanggung jawab an kemanusiaan yang solid dan kuat.
sosial perusahaan Sayyid Qutb menjelaskan Dalam Islam, etika memiliki dua peng-
bahwa dalam Islam mempunyai prinsip ertian: Pertama, etika sebagaimana morali-
pertanggung jawaban yang seimbang dalam tas, berisikan nilai dan norma-norma kon-
segala bentuk dan ruang lingkupnya. kret yang menjadi pedoman dan pegangan
Antara jiwa dan raga, antara individu dan hidup manusia dalam seluruh kehidupan.
keluarga, antara individu dan sosial dan Kedua, etika sebagai refleksi kritis dan
antara suatu masyarakat dengan masyarakat rasional. Etika membantu manusia bertin-
yang lain. Tanggung jawab sosial merujuk dak secara bebas tetapi dapat dipertanggu-
pada kewajiban-kewajiban sebuah perusa- ngjawabkan. Sedangkan bisnis sebagai
haan untuk melindungi dan memberi suatu organisasi yang menjalankan aktivi-
kontribusi kepada masyarakat dimana tas produksi dan penjualan barang dan jasa
perusahaan itu berada (Hidayat, 2013). yang diinginkan oleh konsumen untuk
Selama ini dalam pengungkapan dan memperoleh profit.
pelaporan dalam CSR yang dilakukan oleh Penggabungan etika dan bisnis dapat
perusahaan termasuk juga perbankan dan berarti memaksakan norma-norma agama
lembaga-lembaga keuangan syariah masih bagi dunia bisnis, memasang kode etik
menggunakan index konvensional seperti profesi bisnis, merevisi sistem dan hukum
Global Reporting Initiative Index (Indeks dalam ekonomi, meningkatkan keterampil-
GRI) (Hanifa dalam Rusydiana, 2013). Hal an memenuhi tuntutan-tuntutan etika pihak-
ini tentunya kurang tepat karena Indeks pihak luar untuk mencari aman dan
GRI belum menggambarkan prinsip- sebagainya. Bisnis yang beretika adalah
prinsip Islam itu seperti belum mengung- bisnis yang memiliki komitmen ketulusan
kapkan terbebasnya dari unsur riba, gharar, dalam menjaga kontrak sosial yang sudah
dan transaksi-transaksi yang diharamkan berjalan. Kontrak sosial merupakan janji
oleh Islam (Rusydiana, 2013). yang harus ditepati.
Berdasarkan dari sifat-sifat tersebut, Bisnis Islami ialah serangkaian aktivi-
dalam hal konteks corporate Social respon- tas bisnis dalam berbagai bentuknya yang
bility (CSR), para pelaku usaha atau pihak tidak dibatasi jumlah kepemilikan barang
perusahaan dituntut besikap tidak kontra- atau jasa termasuk profitnya, namun dibata-
diksi secara disengaja antara ucapan dan si dalam cara memperolehnya dan pendaya-
perbuatan dalam bisnisnya. Mereka gunaan hartanya karena aturan halal dan
dituntut tepat janji, tepat waktu, mengakui haram.
kelemahan dan kekurangan (tidak ditutup- Para pelaku usaha dituntut mempunyai
tutupi), selalu memperbaiki kualitas dari kesadaran mengenai etika dan moral,
barang atau jasa secara berkesinambungan karena keduanya merupakan kebutuhan
serta tidak boleh menipu dan berbohong. yang harus dimiliki. Pelaku usaha atau peru
Pelaku usaha/pihak di perusahaan ha- sahaan yang ceroboh dan tidak menjaga eti-
rus bisa memiliki amanah dengan menam- ka, tidak akan berbisnis secara baik sehing-
pilkan sikap keterbukaan, kejujuran, ga dapat mengancam hubungan sosial dan
pelayanan yang optimal, dan ihsan (berbuat
emas dan perak itu dalam neraka jahanam, bentuk dalam keadilan internal yang me-
lalu dibakar dengan dahi mereka, lambung lembaga sehingga dengan rasa solidaritas
dan punggung mereka (lalu dikatakan) yang tinggi bersumber dari keimanan dari
kepada mereka:“inilah harta bendamuyang seseorang yang dapat menaklukan egoisme
kamu simpan untuk dirimu sendiri maka dan kerakusan.
rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang 3. Sarana penyucian jiwa orang mukmin
kamu simpan.” (QS. At-Taubah: 34-35). diperintahkan makan dari barang yang
Sehubungan dengan ayat tersebut, halal dan yang baik-baik, hal itu berarti
Rasulullah saw. Bersabda yang artinya: dalam memperoleh harta harus halal.
Dari Abi Hurairah, Rasulullah saw. Bagi orang kaya, ada harta yang meru-
bersabda: “Seseorang yang menyimpan pakan hak/bagian fakir miskin. Apabila hak
hartanya tidak dikeluarkan zakatnya akan itu tidak diberikan, harta itu bercampur
dibakar dalam neraka jahanam, baginya dengan yang tidak halal dan jiwanya men-
dibuatkan setrika api kemudian disetrika jadi tidak bersih dan suci yang membuat
lambungnya dan keningnya.”(HR.Ahmad orang kaya tersebut tidak bisa tenang
dan Muslim). jiwanya.
1. Terciptanya interaksi sosial yang Dalam Al Qur’an disebutkan sebagai
harmonis. berikut: “Ambillah zakat dari sebagian har-
Zakat dapat memperbaiki perasaan- ta mereka, dengan zakat itu kamu member-
perasaan yang buruk yang timbul di antara sihkan dan mensucikan mereka dan berdoa-
orang-orang kaya dan miskin, dapat lah untuk mereka. sesungguhnya doa kamu
memperbaiki hubungan antara mereka yang itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi
mengeluarkan zakat dengan kelompok - mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi
kelompok yang menjadi orang menerima Maha Mengetahui. (QS. At-Taubah:103)
zakat, sehingga mereka yang kaya tidak Pelaksanaan ZIS dapat mensucikan diri
akan lagi khawatir ketika mengalami suatu (pribadi) dari kotoran dosa, memurnikan
kerugian dan kendala dalam berdagang, itu jiwa (menumbuhkan akhlaq mulia, murah
dikarena mereka akan mendapatkan bantu- hati dan mengikis sifat bakhil/ kikir serta
an dari yang alin. Dengan adanya zakat si serakah dan CSR dapat meningkatkan
miskin bisa mengurangi suatu hal dalam kepekaan terhadap rasa kemanusiaan dan
beban-beban ekonominya. Si kaya bisa me- keadilan sosial. Dengan begitu akhirnya
mahami bagaimana rasa susahnya menjadi suasana ketenangan batin karena terbebas
orang miskin. Selama kita bisa memahami dari tuntutan Allah subhanahu wata`ala dan
arti dalam kehidupan ini, tidak ada yang kewajiban kemasyarakatan yang telah
tidak mungkin untuk dilakukan dalam dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
menjalin hubungan yang harmonis antara 4. Menciptakan perkembangan dan
kelompok kaya dengan kelompok miskin kemajuan masyarakat.
,karena dalam islam tidak ada perbedaan, Sebagaimana telah diketahui bersama
yang terjadi membedakan hanyalah bahwa kemiskinan dapat mempengaruhi ser
ketakwaan dihadapan Allah SWT. ta membawa kekufuran, bahkan menimbul-
2. Menciptakan keadilan sosial dan kan berbagai ekses dan berbagai permasa-
ekonomi. lahan sosial, seperti kriminalitas, kenakalan
Zakat memberi kemenangan atas remaja, anak jalanan, gelandangan, penge-
egoisme diri dan menumbuhkan kepuasan mis, prostitusi, dan banyak masalah sosial
moral karena telah ikut mendirikan sebuah lainnya. Menolong, membantu, membina
masyarakat Islam yang lebih adil. Pelaksa- dan membangun serta meningkatkan taraf
naan zakat mendorong terciptanya keadilan hidup kaum dhuafa atau lemah dengan
sosial dalam masyarakat. Dalam segi materi sekedar untuk memenuhi kebutuhan
bahasa Roger Garaudy, zakat adalah satu pokok hidupnya akan mampu melaksana-
kan kewajibannya terhadap Allah Subha- menuhan kebutuhan pokok mustahik. Ini
nahu wata`ala. Demikian halnya perhatian disebut juga Program Karitas (santunan)
Badan Usaha terhadap masyarakat melalui atau hibah konsumtif. Program ini merupa-
program Tanggung Jawab Sosial telah kan bentuk yang paling sederhana dari
membantu terciptanya upaya pengentasan penyaluran dana zakat. Tujuan utama
kemiskinan. bentuk penyaluran ini adalan antara lain :
Pelaksanaan dan manfaat oleh pemberi 1. Untuk menjaga keperluan pokok
maupun penerima ZIS dan CSR selain mustahik.
sebagai implementasi nilai-nilai sosial, 2. Menjaga martabat dan kehormatan
politik, agama, juga pada akhirnya akan mustahik dari meminta-minta.
dapat membangun pertumbuhan ekonomi 3. Menyediakan wahana bagi mustahik
sekaligus pemerataan pendapatan. Dengan untuk memperoleh atau meningkatkan
melaksanakan CSR, perusahaan tersebut pendapatan.
tidak menumpuk-numpuk harta sebanyak Mencegah terjadinya eksploitasi
mungkin tanpa mempedulikan orang lain. terhadap mustahik untuk kepentingan yang
Pelaksanaan ZIS dan CSR mengedepankan menyimpang.
kemaslahatan bersama dari pada individu b. Berbasis pengembangan ekonomi.
dan memperhatikan pentingnya pemerataan Penyaluran zakat jenis ini dilakukan
agar tidak terjadi ketimpangan sosial. dalam bentuk pemberian modal usaha kepa
Tingkat pentingnya zakat terlihat dari ban- da mustahik secara langsung maupun tidak
yaknya ayat yang menyandingkan perintah langusng, yang pengelolaannya bisa meli-
zakat dengan perintah shalat. Zakat juga batkan maupun tidak melibatkan mustahik
sering disebut sebagai ibadah kesungguhan sasaran. Penyaluran dana zakat ini diarah-
dalam harta (maaliyah ijtihadiyah). Zakat kan pada usaha ekonomi yang produktif,
merupakan salah satu ciri dari sistem yang diharapkan hasilnya dapat mengang-
ekonomi Islam, karena zakat merupakan kat taraf kesejahteraan masyarakat.
salah satu implementasi asas keadilan Corporate Social Responsibility (CSR)
dalam sistem ekonomi Islam. merupakan program yang dilakukan oleh
Para pelaku usaha dituntut mempunyai sebuah perusahaan sebagai wujud tanggung
kesadaran mengenai etika dan moral, ka- jawab dan kepedulian sosial. Namun
rena keduanya merupakan kebutuhan yang demikian, perlu disadari bahwa CSR bukan
harus dimiliki. Pelaku usaha atau perusaha- semata program sosial yang menjadikan
an yang contoh dan tidak menjada etika, perusahaan sebagai sebuah “lembaga amal”
tidak akan berbisnis secara baik sehingga ataupun “bagian dari departemen sosial
dapat mengancam hubungan sosial dan milik pemerintah”
merugikan konsumen, bahkan dirinya Mau tidak mau haruslah diakui bahwa
sendiri. CSR memiliki dua sisi mata uang. Di satu
sisi sebagai program kepedulian sosial,
Implementasi sementara di sisi lain merupakan bagian
Uraian mengenai implementasi ZIS dari perusahaan yang bertujuan mencari
dan CSR tersebut di bawah ini, penulis keuntungan.
merhatiakan pada jenis kegiatan/aktifitas
dan kebijakan pendayagunaan ZIS dan SIMPULAN
CSR yang dilaksanakan oleh berbagai Kesimpulan dari pemaparan tersebut
pihak di Indonesia, yaitu: diatas adalah:
a. Berbasis Sosial 1. CSR memberi manfaat ganda, yaitu
Penyaluran zakat jenis ini dilakukan penerima yang dapat memberikan
dalam bentuk pemberian dana langsung partisipasinya tersebut kepada kegiatan
berupa santunan sebagai bentuk guna pe- pemberi/perusahaan pelaksana CSR.
Ahmad Muflih Saefuddin, 1986, Pengelolaan Zakat Ditinjau Dari Aspek Ekonomi,
Badan Dakwah Islamiyyah, LNG, Bontang.
Didin Hafidhuddin, 1198, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak Sedekah, Gema Insani,
Jakarta.
Heri Sudarsono, 2007, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Ed. kedua, Ekonisia
Kampus Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta.
Rifki Muhammad, 2008, Akuntansi Keuangan Syariah, Konsep dan Implementasi PSAK
Syariah, Ed. Pertama, P3EI Press, Yogyakarta.
Hidayat, H. 2013. Tanggung Jawap Sosial Perusahaan dalam Islam. (Online). (http://m-
herry.blogspot.com/2013/04/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-dalam.html).
diakses 2 Januari 2014.
Undang Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
2007. (Online). (http), diakses 25 November 2013.
Desi Yuniarti *
ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi masyarakat di kawasan perbatasan biasanya selalu terkait dengan
pembangunan ekonomi negara tetangga dan ketertinggalan yang dihadapi. Secara umum
tingkat kontribusi wilayah perbatasan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah perbatasan
Indonesia–Malaysia di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat sudah mulai
menunjukkan angka kemajuan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi tetap
membutuhkan stimulus positif baik dari segi regulasi, investasi, dan faktor-faktor pendukung
lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan kinerja dari setiap aparatur yang ada
khususnya yang menangani wilayah perbatasan. Temuan penelitian yang dilakukan di desa
Aruk, kecamatan Sajingan Besar, kabupaten Sambas, permasalahan utama yang ada terkait
dengan infrastruktur jalan dan transportasi yang masih sulit sehingga berdampak pada
kehidupan masyarakat sehari-hari; pelayanan kesehatan yang kurang memadai sehingga kalau
ada penanganan darurat harus ke Malaysia, dengan surat rujukan dari puskesmas; tidak ada
pusat perekonomian, yang terdekat adalah ke Malaysia (desa terdekat di Malaysia: kampung
Biawak, kecamatan Lundu), masyarakat lebih memilih ke sana dibanding ke kabupaten
Sambas. Tidak heran masyarakat membeli gula dan gas ke Malaysia (yang utama), hargapun
jauh lebih murah. Ironisnya, perkebunan sawit yang ada dan menjadi prioritas penghasilan di
wilayah ini, tidak memberi kontribusi ekonomi kepada masyarakat setempat.
*
Dosen Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
yah perbatasan negara selama ini menjadi tuk mengidentifikasi peranan perekonomi-
hal yang domain pemerintah pusat, sedang- an di suatu daerah terhadap wilayah yang
kan pemerintah daerah dan masyarakatnya lebih luas, digunakan parameter besaran
kurang dilibatkan. Di samping itu ada kontribusi pendapatan daerah tersebut da-
banyak juga kebijakan pengelolaan perba- lam konstelasi yang lebih luas. Pendapatan
tasan negara yang tidak mendukung atau daerah yang dimaksud ditunjukkan oleh
kurang sinergi satu sama dengan lain. angka Produk Domestik Regional Bruto
Missalnya kebijakan Kementerian dari PU (PDRB) yang merepresentasikan besarnya
untuk membangun infrastruktur jalan di nilai tambah produksi secara total suatu
wilayah perbatasan terhambat adanya daerah yang dinyatakan dalam satuan uang
kebijakan Kementerian Kehutanan tentang (rupiah).
Hutan Lindung yang ada di wilayah Kecamatan Sajingan Besar sebagai sa-
perbatasan. Penanganan terhadap masalah- lah satu dari kecamatan di Kabupaten
masalah yang muncul seputar perbatasan Sambas selain Kecamatan Paloh yang
masih bersifat parsial oleh instansi atau berbatasan secara langsung dengan negara
lembaga yang berbeda-beda. Malaysia memiliki peranan yang strategis
Berdasarkan hasil penelitian ini bagi Pembanguan Kabupaten Sambas
tergambar jelas adanya persoalan yang seluruhnya. Penataan terhadap bidang eko-
menyangkut hal permasalahan interaksi nomi, Pemeliharaan Kamtibmas, Penjagaan
dengan masyarakat warga negara tetangga, Keamanan dan juga pelayanan publik ten-
keterisolasian, kesejahteraan yang relatif tunya merupakan hal-hal yang sangat diuta-
jauh lebih rendah, keterbatasan SDM yang makan dan sangat penting bagi manajemen
berkualitas, banyaknya hal permasalahan- dalam sistem pemerintahan Kecamatan
permasalahan ilegal dalam berbagai hal, Sajingan Besar. Oleh karena itu pemerin-
dan adanya eksploitasi sumber daya alam tah yang solid, struktur yang lengkap de-
yang dapat memunculkan persoalan- ngan penataan wilayan yang efektif meru-
persoalan baik bilateral, ketertiban dan pakan suatu keharusan bagi Kecamatan
keamanan di dalam negeri tersebut yang Sajingan Besar.
dapat mengancam kedaulatan NKRI. PDRB Kecamatan Sajingan Besar atas
Untuk mengatasi permasalahan yang dasar harga berlaku meningkat sebesar
timbul diperbatasan perlu dilakukan upaya 13,51 persen dari 30,03 milliar rupiah pada
pemberdayaan masyarakat untuk pengem- tahun 2008 menjadi 34,09 miliar rupiah
bangan pembangunan yang ada di wilayah pada tahun 2009. Sementara itu, PDRB atas
perbatasan dalam mendukung ketahanan dasar harga konstan 2000 pada tahun 2008
nasional serta dengan suatu pendekatan par mencapai 17,08 milliar rupiah, kemudian
tisipatif yang melibatkan seluas mungkin meningkat menjadi 18,04 miliar rupiah
warga masyarakat dengan organisasi lokal, pada tahun 2009 atau naik sekitar 5,58
kearifan lokal dan kebutuhan untuk lokal persen.
serta menghormati institusi adat yang Pertumbuhan ekonomi Kabupaten
merupakan potensi dan sumber kesejahtera- Sambas pada tahun 2008 mencapai 5,56
an sosial (PSKS) atau modal sosial (Social persen agak sedikit mengalami percepatan
Capital). Untuk itu perlu dirumuskan suatu dibandingkan dengan tahun 2007 yang
rumusan strategi yang ada berupa model mencapai 5,38 persen. Sedangkan Produk
pemberdayaan masyarakat tersebut yang Domestik Regional Bruto (PDRB) per
sesuai dengan karakteristik masyarakat kapita tahun 2008 sebesar Rp. 9,554 miliar.
perbatasan. Struktur perekonomi Kabupaten
Perkembangan bidang ekonomi suatu Sambas pada tahun 2008 sebagaimana di-
wilayah ditandai dengan adanya besaran dominasi oleh sektor pertanian yang men-
terhadap pendapatan daerah tersebut. Un- capai 43 persen, sektor perdagangan, hotel
dan restoran sebesar 29 persen dan sektor pengembangan kawasan yang berbasis
industri pengolahan sebesar 11 persen. pada ekonomi, dengan mempertimbangkan
Sektor lain seperti konstruksi, pengangkut- strategi eksisting yang ada di wilayah
an, komunikasi, pertambangan dan pengga- penelitian.
lian, listrik, gas, dan air bersih, keuangan, Kedua, Perlunya suatu pembenahan
real estate dan jasa perusahaan kontribusi- dari sisi penyediaan terhadap infrastruktur
nya sangat kecil yaitu antara 3-5 persen dan regulasi yang efektif sehingga dapat
(BPS Propinsi Kalimantan Barat, 2009). meminimalisir terjadinya disparitas teruta-
Untuk lebih meningkatkan laju partum ma yang berhubungna dengan pasa dan eko
buhan ekonomi dan sekaligus mewujudkan nomi. Secara umum tingkat kontribusi
pemerataan pendapatan, perlu adanya wilayah perbatasan terhadap pertumbuhan
peningkatan mutu sumber daya manusianya ekonomi wilayah Kalimantan Barat sudah
serta yang diikuti pengendalian terhadap mulai menunjukkan angka kemajuan bila
jumlah penduduk serta dalam peningkatan dibandingkan yang ada dengan tahun-tahun
infrastruktur. Keterpaduan antara program yang sebelumnya. Tetapi tetap membutuh-
pemerintah dengan peran swasta dan mas- kan stimulus positif baik dari segi regulasi,
yarakat perlu diperhatikan guna menyelaras investasi, dan faktor-faktor pendukung lain
kan langkah dalam menggali sektor-sektor nya. Hal ini dapat dilakukan dengan memak
potensial yang sekaligus memiliki potensi simalkan kinerja dari setiap aparatur negara
besar dalam mendukung pertumbuhan yang ada khususnya yang menangani
ekonomi. wilayah perbatasan.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Hal yang perlu dipertimbangkan untuk
kawasan perbatasan belum mendorong pemberdayaan masyarakat di lokasi
pada pengembangan dari sebuah wilayah penelitian adalah bentuk usaha percepatan
perbatasan dalam kaitannya dengan potensi pertumbuhan bidang perekonomian yang
bidang ekonomi yang dimiliki. Namun be- ada perbatasan yang berbasis kerakyatan,
berapa elemen penting dalam pengembang- antara lain (Indah Huruswati, 2012):
an sebuah wilayah perbatasan sudah dimili- Pertama, Identifikasi permasalahan
ki. Strategi yang dihasilkan memberikan dan potensi sektor-sektor yang unggulan di
secara perspektif solusi bagi permasalahan daerah perbatasan. Ini merupakan suatu ta-
yang akan muncul dalam pengembangan hapan dalam suatu kegiatan yang mempun-
suatu wilayah perbatasan. Selengkapnya yai tujuan agar masyarakat mampu serta
dapat disimpulan dari yang diuraikan diatas menganalisis kondisinya sendiri, terkait
terkait dengan berbagai pembahasan pada dengan permasalahan yang dialami dan
bagian sebelumnya adalah: dihadapi serta potensi yang dimilikinya.
Pertama, Wilayah perbatasan merupa- Sedangkan permasalahan adalah segala se-
kan fase awal dalam perkembangan sebuah suatu yang menyebabkan hal terkendalanya
kawasan perbatasan. Hal ini tercermin dari perubahan suatu perilaku masyarakat
tipologi border region yang memiliki ciri- menuju kearah yang lebih baik. Identifikasi
ciri sedikitnya hubungan ekonomi yang permasalahan dan potensi yang dapat dila-
terjadi, infrastruktur, perkembangan sektor kukan dengan diskusi dalam kelompok.
non primer, dan kerangka kebijakan yang Untuk lokasi kabupaten Sambas, dalam
belum terpadu. Sebagai dari fase awal diskusi ini dilibatkan para tokoh di masya-
perkembangan kawasan perbatasan, masa- rakat terutama terhadap warga masyarakat
lah-masalah yang muncul adalah partum- yang mengetahui situasi dan kondisi persoa
buhan ekonomi yang terjadi belum begitu lan di wilayahnya sendiri. Oleh karenanya
bisa mendorong pada pengembangan ada beberapa kelompok lebih berbasiskan
kawasan perbatasan. Temuan tersebut kedekatan wilayah. Diskusi diawali dengan
menunjukkan adanya urgensi dari strategi membuat peta wilayah (desa lokus) dan
Bantarto, R. Interaksi Desa – Kota dan Permasalahnnya. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia,
1983.
Bappeda Kab. Sambas. Blue Print Paloh dan Sajingan. Sambas, 2004.
Bandoro, Bantarto, Hubungan Luar Negeri Indonesia Selama Orde Baru, Jakarta: Centre
for Strategic and International Studies (CSIS), 1994.
Ikbar, Yanuar, Ekonomi Politik Internasional Ed. I: Konsep dan Teori, Bandung: Rafika
Aditama, 2006.
Michael P. Tadaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jilid 1, cet. 2, ed. 4, Jakarta
: Gramedia, 1995.
Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta : Erlangga, 2003
Pemerintah Kabupaten Sambas & BPS Kabupaten Sambas, Kabupaten Sambas Dalam
Angka, 2009, Sambas : BPS Kabupaten Sambas, 2010.
Iwan Kusnadi *
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi dan pengangguran merupakan dua hal yang saling berhubungan negatif.
Dimana jika pertumbuhan ekonomi tinggi maka akan berdampak pada penurunan angka
pengangguran, demikian pula sebaliknya. Hal ini sejalan dengan teori yang disampaikan oleh
Okun dan lebih dikenal dengan hukum Okun. Dimana menurut Okun bahwa untuk setiap
penurunan 2 persen GDP yang berhubungan dengan GDP potensial, angka pengangguran
meningkat sekitar 1 persen. Hukum Okun menggambarkan hubungan yang negatif antara
pertumbuhan ekonomi dan pengangguran, apabila pertumbuhan ekonomi tinggi maka akan
membawa dampak terhadap peningkatan investasi, banyaknya investasi yang dilakukan akan
meningkatkan kapasitas produksi, kapasitas produksi yang tinggi akan mempengaruhi tingkat
permintaan akan kebutuhan tenaga kerja, tingginya permintaan akan kebutuhan tenaga kerja
dengan sendirinya akan mengurangi tingkat pengangguran. Tentunya investasi yang dilakukan
adalah investasi yang harus bersifat padat karya. Dari teori tersebut, tampaknya tidak sejalan
dengan kondisi yang terjadi di Indonesia. Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan
di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal
tersebut disebabkan karena pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan
dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuhan
tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja sehingga
menimbulkan pengangguran.
*
Dosen Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
Penjelasan diatas menunjukkan bahwa (Rahardja, 2008). Oleh karena itu, setiap
pertumbuhan ekonomi merupakan satu negara pasti berusaha untuk dapat mengu-
diantara indikator yang amat penting dalam rangi angka pengangguran di negaranya
menilai kinerja pembangunan khususnya salah satunya dengan cara peningkatan
dibidang perekonomian, terutama untuk me suatu pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan
lakukan analisis tentang hasil pembangun- penjelasan diatas penulis ingin membahas
an ekonomi yang telah dilaksanakan suatu tentang bagaimana pertumbuhan ekonomi
negara atau suatu daerah. dan pengangguran di Indonesia.
Menurut Boediono dalam dikatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan PEMBAHASAN
proses kenaikan output perkapita dalam Pertumbuhan ekonomi (economic
jangka panjang (Kuncoro (2004:129). ber- growth) merupakan salah satu indikator ya
dasarkan pengertian tersebut, ekonomi da- ng amat penting dalam menilai kinerja sua-
pat dikatakan mengalami pertumbuhan apa- tu perekonomian, terutama untuk melaku-
bila produksi barang dan jasa meningkat kan suatu analisis tentang hasil pembangun
dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, an bidang ekonomi yang telah dilaksanakan
pertumbuhan ekonomi menunjukkan seja- suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi
uh mana aktivitas perekonomian tersebut dikatakan mengalami pertumbuhan apabila
dapat menghasilkan tambahan pendapatan produksi barang dan jasa meningkat dari
atau kesejahteraan masyarakat pada setiap tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi (economic growth) menunjukkan sejauh
suatu negara atau suatu wilayah yang terus mana aktivitas perekonomian tersebut
menunjukkan peningkatan, hal itu meng- dapat menghasilkan tambahan pendapatan
gambarkan bahwa perekonomian negara atau kesejahteraan masyarakat pada periode
atau wilayah tersebut dapat berkembang tertentu. Pertumbuhan ekonomi (economic
dengan baik. Pertumbuhan ekonomi meru- growth) suatu negara atau suatu wilayah
pakan suatu ukuran kuantitatif yang yang terus menunjukkan peningkatan, ma-
meng=gambarkan perkembangan pereko- ka itu menggambarkan bahwa perekonomi-
nomian dalam suatu tahun tertentu apabila an negara atau wilayah tersebut berkem-
dibandingkan denan tahun sebelumnya bang dengan baik.
(Sukirno, 2010). Menurut pendapat Kuznets dalam
Pertumbuhan ekonomi hendaknya di- Jhingan bahwa pertumbuhan ekonomi
harapkan dapat membawa dampak yang merupakan kenaikan jangka panjang dalam
positif bagi tingkat kesejahteraan rakyat kemampuan suatu negara untuk menyedia-
khususnya terhadap tingkat pengangguran kan semakin banyak jenis barang ekonomi
sehingga tujuan dari bangsa Indonesia kepada penduduknya; kemampuan ini tum
sebagaimana dijelaskan di atas dapat terca- buh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan
pai. Pengangguran merupakan sebuah per- penyesuaian kelembagaan dan ideologis
masalahan bagi suatu negara atau daerah, yang diperlukannya (Jhingan, 2010). Defi-
karena pengangguran akan banyak memba- nisi ini memiliki 3 (tiga) komponen, yakni:
wa dampak secara negative khususnya bagi pertama, pertumbuhan ekonomi suatu
pertumbuhan ekonomi suatu negara dan negara terlihat dari meningkatnya secara
tingkat kesejahteraan rakyat. Secara terus menerus persediaan barang; kedua,
teoretis angka pengangguran yang masih teknologi maju merupakan faktor dalam
dapat ditolerir adalah sekitar 4-5% per pertumbuhan ekonomi yang menentukan
tahun dan angka pengangguran yang lebih derajat pertumbuhan kemampuan dalam
dari 5% akan membawa dampak politis penyediaan aneka macam barang kepada
yang besar berupa hilangnya kepercayaan penduduk; ketiga, penggunaan teknologi
kepada pemerintah dan krisis sosial secara luas dan efisien memerlukan adanya
tepat guna khususnya di negara sedang unan maka mereka mempunyai pandangan
berkembang. yang agak berbeda antara satu dengan
d. Uang. Uang akan sangat memberi lainnya.
kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Pandangan Adam Smith
selama penggunaannya sangat efisien. Adam Smith merupakan pelopor ilmu
Tingkat efisiensi penggunaan uang juga ekonomi dan ahli ekonomi yang pertama
sangat ditentukan oleh tingkat efisiensi kali mengemukakan pentingnya kebijakan
sistem perbankan. laissez-faire (kebijakan yang sifatnya mem-
e. Manajemen. Manajemen merupakan berikan kebebasa yang maksimal kepada
peralatan yang sangat dibutuhkan untuk para pelaku dalam perekonomian untuk
mengelola perekonomian modern teru- bisa melakukan kegiatan yang disukainya
tama bagi perekonomian yang sangat dan meminimalkan campur tangan
mengandalkan mechanism pasar. pemerintah dalam perekonomian) atau
f. Kewirausahaan. Semakin banyak wira- sistem mekanisme pasar. Selain itu Adam
usaha maka akan membuka kesempatan Smith juga merupakan ahli ekonomi yang
untuk bekerja. pertama yang banyak menumpahkan
g. Informasi. Syarat agar pasar berfungsi perhatian kepada masalah pembangunan
sebagai alat alokasi sumber daya ekono- seperti dalam bukunya yang berjudul “An
mi yang efisien adalah adanya informasi Inquiry Into the Nature and Causes of the
yang sempurna dan seimbang. Semakin Wealth of Nations” yang diterbitkan tahun
banyak, makin benar, dan makin seim- 1776. Menurutnya kebijakan laissez-faire
bang arus informasi maka para pelaku akan memaksimalkan tingkat pem-
ekonomi dapat mengambil keputusan de bangunan ekonomi yang dapat dicapai oleh
ngan lebih cepat dan lebih baik, alokasi suatu masyarakat. Mengenai faktor yang
sumber daya ekonomi makin efisien dan menentukan pembangunan, Smith berpen-
akan dihasilkan output yang lebih dapat bahwa dalam perkembangan pendu-
banyak sehingga akan menunjang duk akan mendorong pembangunan ekono-
pertumbuhan ekonomi. mi. Penduduk yang bertambah akan mem-
Ada berbagai macam pandangan para perluas suatu pasar sehingga akan mening-
ahli mengenai pertumbuhan ekonomi yang katkan tingkat spesialisasi dalam perekono-
dituangkan dalam teori-teori tentang per- mian tersebut. Sebagai akibat dari spesiali
tumbuhan hal ekonomi diantaranya sebagai sasi yang terjadi, maka tingkat kegiatan
berikut: ekonomi akan bertambah tinggi. Perkem-
Teori Pertumbuhan Ahli Ekonomi bangan spesialisasi dan pembagian pekerja
Klasik an diantara tenaga kerja akan mempercepat
Kaum klasik dibedakan dalam dua dalam proses pembangunan ekonomi, kare-
golongan yakni golongan klasik (ahli-ahli na secara spesialisasi akan meninggikan
ekonomi yang mengemukakan analisisnya tingkat produktivitas tenaga kerja dan
sebelum tahun 1870) dan golongan neo- mendorong perkembangan teknologi
klasik (para ahli-ahli ekonomi yang menge (Sukirno, 2010).
mukakan analisisnya sesudah tahun 1870). Pandangan Ricardo dan Malthus
Para ahli yang termasuk dalam golongan David Ricardo tersebut mengungkap-
klasik diantaranya adalah Adam Smith, kan pandangannya mengenai pembangun-
David Ricardo, Robert Malthus dan John an ekonomi dengan cara yang tidak
Stuart Mill. Sedangkan golongan neo- sistematis dalam bukunya yang berjudul “
klasik yang diantaranya Carl Menger, The Principles of Political Economy and
Alfred Marshall, Leon Walras, dan Knut Taxation” yang diterbitkan tahun 1917.
Wicksel. Ahli-ahli ekonomi Klasik, dalam Pandangan Smith mengenai pola proses
menganalisis masalah-masalah pembang- pembangunan yang sangat optimis di atas
keperluan investasi berasal dari bagian Sumbangan terpenting dari teori pertumbuh
produksi (pendapatan nasional) yang dita- an Neo-Klasik bukanlah dalam menunjuk-
bung (Rahardja, 2008). Teori Harrod- an suatu faktor-faktor yang mempengaruhi
Domar merupakan perluasan dari analisis pertumbuhan ekonomi (economic growth),
Keynes mengenai kegiatan ekonomi nasio- tetapi kepada kemungkinan menggunakan
nal dan masalah penggunaan tenaga kerja. teori tersebut untuk mengadakan penyelidik
Analisis Keynes dianggap kurang lengkap, an emperis dan menentukan peranan sebe-
karena tidak menyinggung persoalan meng narnya dari berbagai faktor dalam mencip-
atasi masalah-masalah ekonomi dalam jang takan pertumbuhan ekonomi (Sukirno,
ka panjang. Analisis yang dibuat oleh Har- 2010).
rod dan Domar bertujuan untuk menutup
kelemahan ini. Teori tersebut pada intinya Pengangguran
menganalisis persoalan berikut: Syarat Pengangguran sebagai jumlah tenaga
apakah atau keadaan yang bagaimanakah kerja dalam perekonomian yang secara
yang harus tercipta dalam perekonomian aktif mencari suatu pekerjaan tetapi belum
untuk menjamin agar dari tahun ke tahun memperolehnya (Sukirno, 2004). Internati-
kesanggupan memproduksi yang selalu onal Labor Organization (ILO) memberi-
bertambah sebagai akibat dari penanaman kan definisi pengangguran yaitu: (1).
modal pada tahun sebelumnya akan selalu Pengangguran terbuka adalah seseorang
sepenuhnya digunakan? Dengan perkataan yang termasuk kelompok penduduk usia
lain, teori Harrod-Domar pada hakikatnya kerja yang selama periode tertentu tidak
berusaha untuk menunjukkan syarat yang bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan,
diperlukan agar pertumbuhan yang mantap serta sedang mencari pekerjaan; (2). Sete-
steadygrowth yang dapat didefinisikan se- ngah pengangguran terpaksa adalah seseo-
bagai pertumbuhan yang akan selalu men- rang yang bekerja sebagai buruh karyawan
ciptakan penggunaan sepenuhnya barang- dan pekerja mandiri (berusaha sendiri) ya-
barang modal akan selalu berlaku dalam ng selama periode tertentu secara terpaksa
perekonomian (Sukirno, 2010). bekerja kurang dari jam kerja normal, yang
Teori Pertumbuhan Neo Klasik masih mencari pekerjaan lain atau masih
Teori ini dikembangkan oleh Solow bersedia dalam mencari pekerjaan lain atau
(1956) merupakan penyempurnaan teori- tambahan. Sedangkan menurut Survei
teori klasik sebelumnya. Fokus pembahas- Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
an teori pertumbuhan neo-klasik adalah menyatakan tersebut bahwa: (1). Setengah
akumulasi stok barang modal dan keterkait pengangguran terpaksa adalah orang yang
annya terhadap suatu keputusan masyarakat bekerja kurang dari 35 jam per minggu
dalam hal menabung atau melakukan inves- yang masih mencari pekerjaan atau yang
tasi. Aumsi-asumsi penting dari model masih bersedia menerima pekerjaan lain;
Solow antara lain adalah: (1). Tingkat tek- (2).Setengah pengangguran sukarela adalah
nologi dianggap konstan (tidak ada kemaju- orang yang bekerja kurang dari 35 jam per
an teknologi); (2). Tingkat depresiasi diang minggu namun tidak mencari pekerjaan dan
gap konstan; (3). Tidak ada perdagangan tidak bersedia menerima pekerjaan lain
luar negeri atau aliran keluar masuk barang (BPS, 2000).
modal; (4). Tidak ada sektor pemerintah; Menganggur tidak sama dengan tidak
(5). Tingkat pertambahan penduduk (tena- bekerja atau tidak mau bekerja. Orang yang
ga kerja) juga dianggap konstan; (6). Untuk tidak mau bekerja tidak dapat dikatakan
mempermudah analisis dapat ditambahkan sebagai pengangguran seperti orang kaya,
asumsi bahwa seluruh penduduk bekerja ibu-ibu yang harus mengasuh anaknya serta
sehingga jumlah penduduk sama dengan kawula muda yang harus sekolah atau
jumlah tenaga kerja (Rahardja, 2008). kuliah telebih dahulu. Dalam ilmu
sekitar 1 persen. Hukum Okun menyedia- sebaliknya, bila pertumbuhan ekonomi tu-
kan hubungan yang sangat penting antara run, maka semakin besarlah tingkat peng-
pasar output dan pasar tenaga kerja, yang angguran turun maka semakin besarlah
menggambarkan asosiasi antara pergerakan tingkat pengangguran. Selain itu dapat juga
jangka pendek pada GDP nyata dan dijelaskan bahwa perubahan tingkat
perubahan angka pengangguran. Berikut pengangguran lebih tepat bila dikaitkan
digambarkan hubungan antara pertumbuh- dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
an ekonomi dan pengangguran. (economic growth). Sebab, pertumbuhan
ekonomi (economic growth) merupakan
Gambar 1 akibat dari adanya peningkatan kapasitas
Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dan produksi yang merupakan turunan dari
Pengangguran peningkatan investasi. Jadi jelas bahwa, per
tumbuhan dibidang ekonomi sangat ber-
bungan dibidang ekonomi sangat berhubu-
ngan erat dengan peningkatan penggunaan
tenaga kerja, begitu pula dengan investasi.
Dengan meningkatnya investasi pasti per-
mintaan tenaga kerja akan bertambah, se-
hingga dengan adanya pertumbuhan ekono-
Dalam jangka panjang didapatkan mi (economic growth) yang dapat bisa
kurva yang membentuk hubungan antara diakibatkan pada adanya peningkatan suatu
pengangguran dan pertumbuhan ekonomi investasi berpengaruh terhadap penurunan
(Economic growth) berkorelasi secara ne- tingkat pengangguran dengan asumsi
gatif, seperti yang diutarakan oleh Okun investasi tidak bersifat padat modal atau
dalam Okun’s Law bahwa ketika tingkat investasi harus bersifat padat karya. Data
pengangguran meningkat maka produktivi- mengenai pertumbuhan ekonomi (econo-
tas akan menurun dan output yang dapat mic growth) dan tingkat pengangguran di
diperoleh negara juga akan mengalami sua Indonesia dapat dilihat pada gambar 2 di
tu penurunan sehingga pertumbuhan ekono bawah ini.
mi akan mengalami penurunan. Secara teori Gambar 2
setiap adanya peningkatan dalam partum- Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat
buhan ekonomi diharapkan dapat menyerap Pengangguran di Indonesia
tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi Tahun 1999-2017 (dalam %)
12 Pengangguran
jumlah pengangguran. Pengangguran ber- 11.24
hubungan dengan ketersediaan lapangan 10 9.86 10.27
9.67 Pertumbuhan
9.06 9.1
8 8.1 8.39 Ekonomi
kerja. Ketersediaan lapangan kerja berhu- 7.87 7.48
7.14
6 6.36
6.08 6.35 6.49
6.22 6.26
6.17
6.13 6.18
bungan dengan investasi, sedangkan inves-
5.03 5.5 6.01
5.69 5.65.94 5.33
5.61
5 4.95.01
5
4.6 4.5 4.78 4.63
tasi didapat dari akumulsi tabungan, tabung 4 3.64
an adalah sisa dari pendapatan yang tidak 2
dikonsumsi. Semakin tinggi pendapatan 0.79
0
nasional maka semakin besarlah harapan 1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017
untuk pembukaan kapasitas produksi baru
yang tentu saja akan menyerap tenaga kerja Sumber : data books.kata data.co.id/data
baru. Pendapatan nasional yang tinggi publish 2017/07/12.
tercermin dari tingginya pendapatan perka- Kondisi yang dijelaskan dari teori di
pita dan tumbuh secara positif. Dengan atas, tampaknya tidak sejalan dengan kon-
demikian secara relatif makin baik partum- disi yang terjadi di Indonesia. Masalah
buhan ekonomi maka makin besarlah harap utama yang sangat mendasar dalam ketene-
an untuk tidak menganggur. Demikian gakerjaan yang ada di Indonesia adalah ma
salah upah yang rendah dan tingkat peng- penyerapan tenaga kerja disektor konstruk-
angguran yang tinggi. Hal tersebut disibab si (proyek lebih banyak padat modal dan
kan karena pertambahan tenaga kerja yang keterlibatan kontraktor menengah kecil
baru jauh lebih besar dibandingkan dengan belum dioptimalkan) dan pertanian (harga
hal pertumbuhan lapangan kerja yang da- bahan pangan yang beberapa kali mengala-
pat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuh- mi deflasi sepanjang 2017 sehingga menu-
an runkan insentif petani untuk meningkatkan
tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan produksi). Sementara itu, pertumbuhan
dengan ketersediaan lapangan kerja sehing- ekonomi pada kuartal III 2017 naik 0,05
ga menimbulkan pengangguran. Pengang- persen menjadi 5,06 persen dibanding
guran merupakan salah satu masalah utama pertumbuhan pada kuartal sebelumnya.
yang selalu dihadapi setiap negara. Karena seharusnya setiap sekian persen pertumbuh
itu, setiap perekonomian dan negara pasti an mampu menciptakan tambahan lapangan
menghadapi masalah pengangguran, yaitu kerja atau mengurangi suatu pengangguran.
pengangguran alamiah (natural rate of Pertumbuhan yang berkualitas berarti
unemployment). Tingkat pengangguran mengurangi pengangguran, ketimbangan
alamiah adalah suatu tingkat pengangguran dan kemiskinan.
yang alamiah dan tak mungkin dihilangkan. Kondisi di atas sejalan dengan hasil
Tingkat pengangguran alamiah ini sekitar 5 perhitungan statistik uji t yang didapat,
- 6 persen atau kurang. Artinya jika tingkat dimana dari hasil perhitungan statistik uji t
pengangguran paling tinggi 5 persen itu didapati bahwa pertumbuhan ekonomi
berarti bahwa perekonomian dalam kondisi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
penggunaan tenaga kerja penuh (full terhadap tingkat pengangguran di Indone-
employment). Berikut disajikan data sia. Dimana sig t tailed yang dihitung
angkatan kerja Indonesia pada Gambar 3 di sebesar 0,472 dengan taraf signiti-kan
bawah ini. adalah sebesar 0,472 > 0,05 dan lebih besar
Gambar 3 dari taraf signifikansi, maka hipotesis
Angkatan Kerja Indonesia diterima dan dinyatakan bahwa pertumbuh-
Tahun 1998-2017 (juta orang) an ekonomi tidak berpengaruh secara signi-
fikan terhadap tingkat pengangguran di
140.00 Indonesia.
120.00 Selanjutnya berdasarkan hasil perhitu-
100.00 ngan regresi linier sederhana didapat hasil
80.00
Y= 6,44 + 0,245 X. Hal ini diartikan bahwa
60.00
40.00
jika pertumbuhan ekonomi naik atau
20.00 bertambah sebesar satu satuan, maka
0.00 pengangguran akan juga bertambah sebesar
0,24 satuan hal ini juga menunjukkan
bahwa untuk di Indonesia, tidak begitu
Sumber: http://data books.kata berlaku hukum Okun yang menyatakan
data.co.id/data publish 2017/11/10. bahwa setiap penurunan 2 persen GDP
Hal di atas juga dipertegas lagi oleh yang berhubungan dengan GDP potensial,
peneliti Indef, Ahmad Heri Firdaus yang angka pengangguran meningkat sekitar 1
menyatakan pertumbuhan ekonomi Indone- persen.
sia tidak berkualitas karena berdasarkan Berikut disajikan hasil perhitungan
data Badan Pusat Statistik jumlah pengang- pada Gambar 4 di bawah ini.
guran di di Indonesia pada Agustus 2017
bertambah sepuluh ribu orang dibanding
Agustus 2016 yang disebabkan penurunan
teori yang disampaikan oleh Okun dan ja yang baru serta jauh lebih besar diban-
lebih dikenal dengan hukum Okun. Hukum dingkan ini dengan pertumbuhan lapangan
Okun menggambarkan hubungan yang kerja yang dapat disediakan setiap tahun-
negatif antara suatu pertumbuhan ekonomi nya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih
dan pengangguran. besar dibandingkan dengan ketersediaan
Harapan dan teori tersebut ternyata lapangan kerja menimbulkan penganggur-
tidak berlaku di Indonesia. Hal ini lebih an.
disebabkan karena pertambahan tenaga ker
Sukirno, Sadono. 2004. Makro Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
http://data.go.id/dataset/angkatan-kerja-yang-bekerja-dan-menganggur
www.Indonesia.investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/produk domestik
bruto-indonesia/item 253
http://www.koran-jakarta.com/pertumbuhan-ekonomi-tak-ciptakan-lapangan-kerja/
Nashirun *
ABSTRAK
Artikel ini membandingkan sistem ekonomi Islam dan ekonomi kapitalis dengan
mempertimbangkan filosofi, moneter dan sektor riil. Teori ekonomi yang dicita-citakan adalah
sistem ekonomi yang mampu menciptakan keadilan dan kesejahteraan disertai dengan berkah
dunia dan sesudahnya. Islam dan ekonomi penduduk memiliki tujuan yang sama, yaitu
kesejahteraan dan keadilan bagi semua orang. Islam adalah kesejahteraan ekonomi dan
keadilan harus didasarkan pada norma dan etika Islam. Dengan fakta tersebut, ekonomi Islam
menawarkan solusi alternatif karena tidak efisiennya sistem kapitalisme. Solusi itu memberi
kesempatan kepada pemerintah sebagai regulator. Ini sangat mendesak karena dengan
kewenangannya, ketidakseimbangan mekanisme kapitalisme bisa diminimalisir. Aktualisasi
mereka di masyarakat didasarkan pada Tauhid, prinsip sebagai dasar interaksi ekonomi. Dalam
hal ini, tindakan utama pemerintah terkait dengan pemenuhan kebutuhan dan jaminan dasar
dalam mencapai pelaksanaan nilai spiritual dalam kehidupan sosial.
negara sejahtera merupakan gagasan ideal wab tantangan peradaban tersebut tanpa
bagaimana suatu negara melaksanakan merusak tatanan ajaran Islam.
tugasnya dalam rangka untuk melayani
warga negaranya menuju tatanan kehidup- Aspek Filosofi Persfektif Islam Dan
an yang harmonis dan lebih sejahtera. Kapitalis
Sistem ekonomi Islam, memiliki dua Dalam aspek filosofi kedua teori ini
tujuan yaitu memerangi kemiskinan dan pasti memiliki perbedaan. Sumber ekonomi
menciptakan distribusi kekayaan yang adil Islam adalah Al-Qur’an dan Hadits Nabi
secara ekonomi dan sosial. Dalam penger- Muhammad. Sedangkan ekonomi kapitalis
tian ini adalah adanya pengakuan bahwa sumber hukumnya adalah thewealth of
umat Islam akan dapat beribadah kepada nation, the general theory, dan buku-buku
Allah secara focus jika kebutuhan dasarnya pendukungnya. Dasar dari pemikiran eko-
terpenuhi dengan baik. Negara melakukan nomi Islam dilhami dari Al-Qur’an dan
ini melalui berbagai macam mekanisme Hadits yang berasal dari wahyu Allah
sukarela maupun wajib. Contohnya adalah, SWT. Sedangkan Dalam teori kapitalis
zakat merupakan salah satu alat pendistri- mengajarkan bahwa kesuksesan ekonomi
busian kekayaan yang bermakna, karena ditentukan oleh pada diri sendiri atau
mampu mentransfer uang dari orang kaya disebut anthropocentrism indivi-dualism
ke orang miskin. Selain dari pada itu, Dalam paradigma teori ekonomi kapi-
penghapusan riba mencegah eksploitasi talis adalah kebebasan individu sehingga
ekonomi yang merugikan kelompok lemah. instrument atau alat yang mereka junjung
Didalam ekonomi Islam terjadi penyun tinggi untuk tegaknya nilai-nilai kebebasan
tikan dimensi iman dalam semua keputusan dan kepemilikan individual tersebut adalah
manusia tanpa memandang apakah kepu- mekanisme pasar bebas. Hal ini menunjuk-
san-keputusan itu berkaitan dengan urusan kan bahwa pemerintah tidak boleh ikut
rumah tangga, bidang usaha, atau pun pa- campur dalam hal pasar. Sedangkan dalam
sar. Terintegrasikannya dimensi iman dal- teori ekonomi Islam mengenalkan sebuah
lam setiap aktifitas manusia akan mewujud- lembaga yang bernama hisbah. Yaitu sebu-
kan efisiensi dan keadilan dalam hal alokasi ah lembaga pemerintah yang berkewajiban
dan distribusi sumber daya yang bertujuan mengawasi kebijakan pasar agar tetap
mengurangi ketidak seimbangan dan keti- berjalan untuk kemaslahatan umat bukan
dakstabilan perekonomian secara makro. hanya untuk segelintir orang.
Sehingga dari sini dapat disimpulkan bah- Adapun dari aspek investasi, teori
wa konsep Islam mengenai negara kesejah- ekonomi kapitalis meletakkan dasar investa
teraan sebenarnya berbeda dari gagasan sinya pada riba atau interest. Yaitu akibat
yang dicetuskan sebelumnya. Karena kon- yang muncul dari sistem ini adalah banyak-
sepnya begitu komprehensif, negara kese- nya spekulasi dan tidak terkait dengan sek-
jahteraan didalam Islam adalah bertujuan tor rill dengan sektor keuangan. Dalam
untuk mencapai kesejahteraan umat manu- teori ekonomi Islam, kekayaan harus
sia secara menyeluruh (universal), sedang- distribusikan secara adil dan merata. Islam
kan kesejahteraan ekonomi hanya sebagian sangat mengecam harta hanya bergulir di
daripadanya kalangan orang-orang kaya saja. Walaupun
Dalam hal ini Penulis akan mencoba ekonomi kapitalis memiliki konsep pendis-
menelaah tentang Komparasi (perbanding- tribusian harta yaitu melalui konsep pajak,
an) Peran Negara (Welfare State) dalam namun konsep tersebut terbukti pendistribu
Bidang Ekonomi: Persfektif Islam dan sian harta yaitu melalui konsep pajak,
kapitalis, untuk memandang mana yang namun konsep tersebut terbukti menzalami
lebih efektif dan mana yang sesuai dengan banyak orang. Islam memberikan solusi
perkembangan zaman dan mampu menja- untuk mendistribusikan kekayaan tersebut,
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui Hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan atau program
dari dana desa, sertab Dampak Dana Desa terhadap Perekonomian Masyarakat yang ditinjau
dari pembangunan sarana prasarana, peningkatan kualitas SDM (baik pendidikan formal
maupun non formal) serta tingkat pendapatan masyarakat di Desa Sumber Harapan Sambas.
Penelitian ini dilakukan di Desa Sumber Harapan yang memiliki 3 Dusun dan 15 RT sebagai
daerah penelitian. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden dengan
penyebaran sampel sesuai dengan jumlah RT pada 3 Dusun. Pada perangkat desa diambil 10
responden. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif
kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data yang di dapat secara
langsung dari responden melalui pengisian kuestioner, wawancara mendalam, melakukan
observasi serta dari hasil diskusi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan
program pembangunan prasarana dan SDM yang telah direncanakan, pencapaian
pembangunan fisik dalam 3 tahun terakhir telah mencapai 70% dari yang ditargetkan dan
capaian pembangunan SDM telah direalisasikan sebesar 40% dari yang ditargetkan. Terjadi
peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai akibat pembangunan sarana prasarana desa dan
peningkatan keterampilan masyarakat.
*
Dosen Politeknik Negeri Sambas
yang kuat dalam melaksanakan tujuan dari akan datang meningkat secara signifikan,
pemerintahan dan pembangunan menuju aparat desa akan mendapat gaji dari Negara
masyarakat yang adil, makmur, dan (Hoesada 2014). Desa segera mendapatkan
sejahtera. dana miliaran rupiah. Alokasi Anggaran
Lahirnya UU 6/2014 dianggap sangat Pendapatan dan Belanja Negara untuk Desa
fenomenal (Aspal 2015), tonggak baru bagi akan selalu meningkat dari tahun ke tahun
sebuah negara dengan sistem pembangunan (Brodjonegoro 2014). Desa akan mempun-
bottom-up yang sebelumnya pembangunan yai sumber pendapatan berupa Pendapatan
menganut sistem up-bottom (Azhar 2015) Asli Desa, bagi hasil pajak daerah dan
yang akan menjadikan kedudukan Desa Retribusi Daerah Kabupaten/Kota, bagian
lebih diakui (Ismadani,2015), bahkan seka- dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat
ligus memberikan payung hukum yang dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten
kuat terhadap eksistensi desa (Risadi 2015). atau/Kota, alokasi anggaran dari APBN,
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, desa bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan
akan memasuki babak baru untuk penataan APBD Kabupaten/Kota, serta hibah dan
dan pembangunan wilayahnya (Yansen sumbangan yang tidak mengikat dari pihak
2014) yang datang membawa harapan- ketiga (PP No. 60 Tahun 2014).
harapan baru bagi kehidupan kemasyarakat Sumber dari pendapatan desa tersebut
an dan Pemerintahan yang ada di Desa akan dapat untuk mendorong terlaksananya
(Faozi 2015). pembangunan desa, sekaligus sebagai upa
Undang-undang (UU) terhadap desa ya pemberdayaan dalam Pemerintah Desa
ini diharapkan akan mengangkat desa pada dan Masyarakat Desa. Pemerintah Provinsi
posisi dari subjek yang terhormat dalam dan Pemerintah Kabupaten sebagai fasilita-
kehidupan berbangsa dan bernegara, karena tor, memfasilitasi masyarakat desa agar
akan menentukan format desa yang tepat mampu melaksanakan roda pembangunan
sesuai dengan konteks keragaman lokal, desanya. Merealisasikan sesuai tujuan pem
serta merupakan instrument untuk mem- bangunan tersebut, maka segenap potensi
bangun visi menuju kehidupan baru desa alam harus digali, dikembanngkan dan
yang mandiri, demokratis dan sejahtera. dimanfaatkan sebaik mungkin. Begitu pula
UU desa ini memberikan kesempatan bagi dengan potensi manusianya, maka dari itu
desa dan senjata bagi rakyat desa untuk pengetahuan dan keterampilan harus diting-
melancarkan perubahan. Desa akan layak katkan sehingga mampu menggali, meng-
sebagai tempat hidup yang berkecukupan gambarkan serta memanfaatkan potensi me
dan menjadi fondasi penting bagi kemajuan manfaatkan sistem secara maksimal, sehing
bangsa dan negara dimasa yang akan ga pelaksanaan program pembangunan
datang. tercapai, seperti yang telah direncanakan
Kelahiran Undang-Undang Nomor 6 oleh Pemerintah dapat mempercepat per-
Tahun 2014 dirasa pada saat yang tepat, kembangan pertumbuhan dan pembangun-
maka tidak aneh kalau kemudian disambut an di Desa.
luar biasa oleh masyarakat, ada semangat Berdasarkan ketentuan Pasal 72 ayat
baru yang hidup akan segera hadir di desa (1) huruf b dan ayat (2) Undang-Undang
(Karim dalam Eko 2014). Jika Undang- Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, salah
Undang ini diterapkan sungguh-sungguh satu sumber pendapatan desa berasal dari
sesuai tujuan oleh semua pihak akan mam- alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
pu menciptakan perubahan yang signifikan Negara. Pengalokasian Dana Desa yang
terhadap kemajuan dan kesejahteraan di bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
desa. Belanja Negara diatur dalam Peraturan
Pembangunan sarana prasarana desa Pemerintah (PP) nomor 60 tahun 2014.
dan dusun tersebut pada tahun-tahun yang Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
Desa Mandiri adalah desa maju yang perubahan dengan berdasarkan pada nilai,
memiliki suatu kemampuan melaksanakan norma dan semangat Pancasila.
pembangunan di desa untuk peningkatan
kualitas tarap hidup dan kehidupan sebesar- Penelitian terdahulu
besarnya kesejahteraan masyarakat desa Chandra Kusuma Putra, dkk (dalam
dengan ketahanan ekonomi, dan ketahanan Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1,
ekologi secara berkelanjutan. Desa Maju No. 6) melakukan penelitian yang berjudul
adalah desa yang memiliki potensi sumber Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam
daya sosial, ekonomi dan teknologi, serta Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi
kemampuan dalam mengelolanya untuk pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari
peningkatan kesejahteraan masyarakat desa Kabupaten Malang), dalam penelitian ini
kualitas hidup manusia, dan menanggula- menunjukan bahwa sebagian dari dana
ngi kemiskinan. ADD untuk pemberdayaan masyarakat
Desa yang Berkembang adalah desa digunakan untuk biaya operasional Peme-
potensial menjadi desa maju, yang memi- rintahan Desa dan BPD sehingga pengguna
liki potensi sumber daya sosial, ekonomi, an ADD tidak sesuai dengan peruntukkan-
dan ekologi tetapi belum mengelolanya nya.
secara optimal untuk peningkatan kesejah- Faktor pendukung dalam pengelolaan
teraan masyarakat desa, kualitas hidup ADD adalah partisipasi masyarakat. Faktor
manusia dan menanggulangi kemiskinan. penghambat, kualitas sumber daya manusia
Desa Tertinggal adalah desa yang memiliki dan kurangnya pengawasan langsung oleh
potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan masyarakat.
ekologi tetapi belum, atau kurang mengelo- Ridwan Bempah (2013), melakukan
lanya dalam upaya peningkatan kesejahtera penelitian yang berjudul Analisis Alokasi
an masyarakat desa, yang kualitas hidup Dana Desa yang diperuntukan untuk me-
manusia serta mengalami suatu kemiskinan ningkatkan Pendapatan Penduduk Miskin
dalam berbagai bentuknya. Desa Sangat di Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten
Tertinggal adalah desa yang mengalami Poso, menunjukan tanggapan penduduk
kerentanan karena masalah bencana alam, miskin terhadap program Aloksi Dana Desa
goncangan ekonomi, konflik sosial sehing- dalam bentuk Alokasi Dana Desa Minimal
ga tidak berkemampuan mengelola potensi dan Alokasi Dana Desa Proporsional dalam
sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi, rangka meningkatkan pendapatannya dan
serta mengalami kemiskinan dalam kemajuan perekonomian pedesaan positif,
berbagai bentuknya. sebab program Alokasi Dana Desa sangat
Satu Desa Satu Produk Unggulan membantu kondisi penduduk, khususnya
adalah upaya membentuk, memperkuat dan mereka yang tergolong penduduk miskin.
memperluas usaha-usaha ekonomi yang Hariman Pamuji (2011), melakukan
difokuskan pada satu produk unggulan di penelitian yang berjudul dampak Alokasi
wilayah desa atau di wilayah antar-desa Dana Desa (ADD) terhadap pengembangan
yang dikelola melalui kerjasama antar desa. bidang ekonomi di kecamatan kota pinang
Lumbung Ekonomi Desa adalah upaya kabupaten labuhan batu selatan. hasil
mengoptimalkan sumber daya desa secara penelitian menunjukkan bahwa kebijakan
mandiri serta dalam rangka mewujudkan program alokasi dana desa (ADD) di
kesejahteraan desa. Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuh-
Lingkar Budaya Desa adalah proses an Batu Selatan berjalan cukup lancar. hal
pembangunan desa sebagai bagian dari ini dapat terlihat dari tahap persiapan
kerja budaya swadaya, gotong royong yang berupa penyusunan daftar usulan rencana
berdasarkan pada semangat kebersamaan, kegiatan (DURK), dari pelaksanaan setiap
persaudaraan dan kesadaran melakukan kegiatan, evaluasi kegiatan sampai dengan
tahap penyusunan terhadap pertanggung literatur lain baik buku, dokumen, jurnal
jawaban. Pendapatan masyarakat kecamat- maupun artikel yang berkaitan dengan
an kota pinang meningkat setelah adanya penelitian ini.
program ADD. Penentuan sampel responden dalam
Slamet Hariyanto (2015) melakukan penelitian menggunakan metode purposive
penelitian yang berjudul Dampak kebijak- sampling, yang menjadi respondennya ada-
an alokasi Dana Desa (Add) Terhadap lah pihak yang terlibat dalam pengelolaan
Pembangunan Desa di Kabupaten Bulung- dana desa yaitu Perangkat Desa dan
an Tahun 2011–2014. Dari hasil penelitian masyarakat. Berdasarkan demografi jumlah
menunjukkan bahwa Desa yang memiliki penduduk desa sumber harapan sebanyak
dampak ADD paling sesuai dengan tujuan 2.522 Jiwa, dari total penduduk peneliti
ADD yang diharapkan adalah Desa Silva mengambil 100 orang penduduk dibagi
Rahayu dan Desa Tanjung Buka. Desa yang pada 3 dusun dan 15 RT. Dari setiap dusun
kurang sesuai dengan tujuan awal program yang diambil sampel berdasarkan jumlah
ADD adalah Desa Bunyu Selatan. Hal ini RT. Dusun Semberang I memiliki 6 RT
disebabkan Desa Silva Rahayu dan Desa dapat mewakili 40 orang responden, Dusun
Tanjung Buka telah melaksanakan program Semberang II memiliki 2 RT hanya diwa-
ADD sesuai dengan ketentuan dan peratur- kili 13 orang responden serta dusun Solor
an yang berlaku. Desa yang masih menga- Medan memiliki 7 RT dapat mewakili 47
lami faktor penghambat adalah Desa Tan- orang responden dan 10 perangkat desa
jung Buka. Kuantitas dan kualitas sumber untuk dijadikan sampel (yang terdiri dari
daya manusia di Desa Tajung Buka masih Perangkat Desa, LPM, BPD, Kepala
terbilang minim dan membutuhkan pelatih Dusun, Ketua RT).
an lebih lanjut. Desa Silva Rahayu, Desa Teknik analisis data yang digunakan
Gunung Seriang, dan Desa Bunyu Selatan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif
tidak mengalami kendala terkait dengan kualitatif, dari penelitian yang mengguna-
faktor tersebut yang dapat mempengaruhi kan metode pengumpulan data yang di
implementasi kebijakan program ADD. dapat secara langsung dari responden
Pada ketiga desa tersebut baik kualitas melalui pengisian kuestioner, wawancara
maupun kuantitas sumber daya manusia kepada responden yang mendalam, melaku
sudah mencukupi untuk melaksanakan kan observasi serta dari hasil diskusi. Dari
program ADD. Sumber daya manusia dan data yang di dapat, akan dikembangkan
aparat juga sudah memiliki sikap mental menjadi sebuah kesimpulan yang dapat
yang siap untuk melaksanakan program merangkum data tersebut dengan kompleks
dengan baik. sehingga dari kesimpulan yang di dapat di
awal dan akhir penelitian akan menghasil-
Metode Penelitian kan analisis akhir yang berupa laporan
Penelitian dilakukan di Desa Sumber subjektif berdasarkan fakta di lapangan.
Harapan, Kecamatan Sejangkung Kabupa-
ten Sambas. Jenis data yang digunakan Hasil Penelitian
dalam penelitian ini adalah data primer dan 1.Hasil pelaksanaan kegiatan pembangun-
data sekunder. Data primer diperoleh secara an atau program dari Dana Desa
langsung baik menggunakan kuesioner, Desa Sumber Harapan tersebut dapat
wawancara ataupun observasi langsung ke dikategorikan desa berkembang yang
lapangan. Dalam pengumpulan data primer dilihat dari letak geografi dan demografi
selain peneliti, anggota juga melibatkan desa. Dana Desa yang diperoleh sejak tahun
mahasiswa sebagai tim surveyor lapangan. 2015 sekitar 700 juta, semakin tahun
Sedangkan data sekunder diperoleh dari meningkat alokasi dana desa yang didapat.
Peraturan dan Perundang - undangan, BPS, Tahun 2016 sekitar 900 jt dan sekarang
tahun 2017 menjadi 1,2 M. Peningkatan a) Pelatihan & Penambahan modal koperasi
dana desa dari tahun ke tahun diharapkan petani, b) pelatihan pengolahan hasil
desa dapat membangun desanya secara produksi, c) Pelatihan utk meningkatkan
mandiri baik itu dari pembangunan desa mutu dan kualitas hasil pertanian, d)
maupun pembangunan sumber daya manu- mengembangkan bank sampah,e) dalam hal
sianya, nantinya diharapkan dapat mening- membentuk dan mengembangkan Badan
katkan kesejahteraan masyarakat desa Usaha Milik Desa (BUMDesa). Dengan
tersebut. keadaan masyarakat desa yang mayoritas
Program dari Pembangunan desa diren petani, maka untuk menunjang peningkatan
canakan yang berdasarkan usulan dari ekonomi warga masyarakat di desa perlu
masyarakat yang melalui musyawarah desa diadakan pelatihan-pelatihan seperti pemeli
(musdes). Musdes yang dilaksanakan untuk haraan ternak, pembuatan pupuk cair untuk
menggali isu-isu serta permasalahan strate- meningkatkan kualitas dan kuantitas pro-
gis pembangunan. Mencari jalan pemecah duksi pertranian, serta pelatihan pengelola-
an atas suatu masalah-masalah yang an hasil pertanian. BUMDesa di desa
dihadapi. Menemukan kerangka pemecah- Sumber Harapan dapat mendukung dalam
an melalui rencana aksi atau tindakan pengembangan ekonomi warga dan melaya
berupa kegiatan yang dilaksanakan berda- ni kebutuhan dasar warga. BUMDesa anta-
sarkan sumber daya yang ada secara efektif ra lain berpotensi untuk mengelola layanan
dan efisien. Pada akhirnya diharapkan air bersih, untuk mengelola sanitasi dan
yang dapat diperoleh kesepakan prioritas persampahan, dalam pengembangan dan
pembangunan serta bisa konsensus peme- penyediaan pupuk organik, sarana transfor
cahannya. Musdes itu dapat dijadikan pe- tasi pertanian, dan lembaga keuangan untuk
nanda diperlakukannya masyarakat sebagai mendukung modal bagi para petani di desa
subyek utama pembangunan. Masyarakat tersebut. Dengan demikian BUMDesa akan
dilibatkan mulai dari tahap perencanaan, menciptakan lapangan kerja baru di desa.
pelaksanaan dan pengawasan hasil-hasil- 2). Pendidikan, Seni, dan Budaya
nya. Untuk mempersiapkan generasi sum-
Dari hasil musdes dan musrenbang ber daya manusia anak-anak usia dini dan
didapatlah Program Pembangunan Desa anak-anak sekolah serta penguatan seni dan
yang didasarkan asas pada rencana pem- budaya di Desa Sumber Harapan perlu
bangunan jangka menengah desa (RPJM- didukung oleh sarana dan prasarana serta
Des). RPJM Des Desa Sumber Harapan sumber daya pengelola pendidikan yang
tahun 2016 sd 2021 memfokuskan pem- memadai. Program yang akan dikembang-
bangunan pada: kan meliputi, a) pelatihan tenaga pendidik
1) Membangun ekonomi desa, PAUD b) menambah ruang kelas PAUD, c)
2) Meningkatkan pendidikan membangun tempat bermain, d) mendiri-
khususnya bagi generasi anak- kan perpustakaan desa, e) memelihara
anak, fasilitas PAUD, f) memfasilitasi kegiatan
3) Kesehaan warga, seni dan budaya, dan g) memfasilitasi
4) Meningkatkan hasil pertanian, kelompok kesenian desa
5) Perbaikan sarana transportasi, 3). Kesehatan
6) Pariwisata desa, dan Kesehatan warga adalah salah satu ya-
ng menjadi perhatian desa Sumber Harap-
1). Ekonomi Desa an. Kesehatan warga menjadi modal pen-
Dalam untuk menunjang peningkatan ting untuk membangun desa secara partisi-
perekonomian di desa yang mayoritas patif. Oleh karena itu, kesetaraan akses
petani maka dengan ini pemerintahan desa warga terhadap suatu layanan kesehatan
selalu melakukan program-program seperti perlu diperhatikan, khususnya bagi anak-
anak balita, ibu hamil dan lansia untuk Sambas menuju ibu kota kabupaten, c)
warga pra sejahtera yang masih banyak di pembangunan jalan Poros yang ada desa
Sumber Harapan. Desa Sumber Harapan Sumber Harapan, d) pembuatan jalan
perlu untuk mengintensifkan pelayanan ke- penghubung dusun Semberang II dengan
sehatan yang diselenggarakan oleh posyan dusun Solor Medan e) betonisasi jalan/gang
du maupun PKD Desa Sumber Harapan. lingkungan, f) pembangunan telasah jalan
Untuk hal mendukung upaya peningkatan lingkar timur dusun Semberang II. Untuk
dalam layanan kesehatan dan kualitas mendukung kegiatan masyarakat di desa
kesehatan warga, desa Sumber Harapan juga memprogramkan untuk g) membang-
akan mengembangkan program meliputi: a) un Gedung Serba Guna agar dapat
Pendampingan khusus bagi ibu hamil, b) digunakan untuk aktivitas warga.
mengembangkan posyandu Lansia untuk 6). Pembangunan Pariwisata Desa
mendukung kesehatan warga yang berusia Pengelolaan pariwisata berbasis keku-
lanjut, c) memfasilitasi kegiatan peduli atan Wisata (Budaya) Tenun dan anugerah
ASI, d) sosialisasi rumah sehat sanitasi dan panorama yang ada di sungai Sambas, da-
sehat lingkungan, e) pengadaan Ambulan pat menambah pendapatan desa dan warga.
Desa, f) pemberian makanan tambahan Pariwisata yang dapat menjadi penopang
bergizi anak-anak PAUD, g) menambah baru ekonomi di desa Sumber Harapan.
tenaga medis untuk Puskesmas, dan h) Diharapkan dalam jangka periode 2016 -
sosialisasi KB. 2021 masa pemerintatan desa ini dapat
4). Pembangunan Pertanian mulai mewujudkan daya tarik sehingga
Petani merupakan basis penghidupan banyak pengunjung yang datang ke desa
warga Sumber Harapan. Lebih 90% pendu- Sumber Harapan yang kebetulan sebagai
duk yang ada desa Sumber Harapan desa wisata budaya Tenun Sambas. Dalam
berkegiatan sebagai petani. Oleh karena itu, hal mendukung upaya perbaikan tersebut,
pembangunan desa Sumber Harapan dalam desa Sumber Harapan dalam memprogram
bidang pertanian sangatlah penting. Untuk kan untuk a) mempromosikan keindahan
mendukung peningkatan pertanian yang panorama alam dan aktifitas tenun-
ada di Desa Sumber Harapan, maka peme- menenun, adat dan budaya melalui media
rintah desa Sumber Harapan akan menduku masa maupun elektronik, b) mempermudah
ng program yang berfokus pada peningkat- akses jalan menuju tempat kunjungan
an kualitas para petani melalui a) pelatihan wisata, dan c) gelar apresiasi budaya desa.
pembuatan pupuk organik cair, b) pelatihan Berdasarkan program yang telah diren-
mengelola peternakan yang baik dan sehat, canakan untuk pembagunan di atas penca-
dan) pelatihan untuk meningkatkan kualitas paian pembangunan fisik dalam jangka 3
hasil pertanian. tahun terakhir menurut Sekdes telah
5). Pembangunan Sarana Transportasi Desa mencapai 70% dari yang ditargetkan dan
Sarana transportasi desa, khususnya capaian pembangunan/pengembangan sum
untuk mendukung kegiatan pertanian sang- ber daya manusia telah tercapai sebesar
atlah penting. Ketertinggalan dalam bidang 40% dari yang ditargetkan. Penggunaan
ini menjadi penghambat perkembangan dana desa dalam 3 tahun pertama memang
hasil pertanian dan ekonomi warga. Dalam difokuskan dalam membangun sarana
rangka mendukung transportasi desa, prasarana (fisik) sesuai dengan Permen
dalam periode 2016-2021 desa Sumber DPDTT nomor 5 Tahun 2015, Nomor 21
Harapan akan mengembangkan program dan 22 tahun 2016 Penetapan Prioritas
antara lain a) pembangunan jalan pertanian, Penggunaan Dana Desa tahun 2015, 2016
b) pembangunan jalan lingkar timur dusun dan 2017. Pembangunan dilakukan merata
Semberang II yang menghubungkan dua pada 3 dusun yaitu Dusun Semberang I (6
kecamatan yaitu Kecamatan Sajad dan RT), Dusun Semberang II (2 RT) dan
Dusun Solor Medan (7 RT) yang terbagi 2021 berdasarkan hasil dari survey hanya
yang menjadi 15 RT. Proporsi pembangun- 26% responden yang tidak mengetahui fo-
an berdasarkan jumlah RT yang paling kus pembangunan sampai 2021, sedangkan
banyak. Sosialisasi program setelah 74% responden mengetahui fokus pembang
program disetujui oleh Pemda, dilakukan unan desa.
dengan membuat suatu pengumuman yang b. Pembangunan wilayah
ditempel pada papan pengumuman kantor Masyarakat dapat mengetahui bahwa
desa, membuat surat edaran penyampaian pembangunan lebih kepada sektor fisik /
program yang akan dilaksanakan kepada pembangunan terhadap infrastruktur desa
Dusun dan RT, diharapkan pada tingkat ini ditunjukan dengan hasil survey seban-
Dusun dan RT dapat mensosialiasasikan yak 86% responden mengetahui pembang
program yang akan dilaksanakan kepada unan lebih kepada sektor fisik / pembangun
masyarakat. an infrastruktur desa, hanya 14 % respon-
1. Dampak dari Dana Desa terhadap den yang tidak mengetahui pembangunan
Perekonomian Masyarakat yang ditinjau lebih kepada sektor bidang fisik / pembang
dari pembangunan sarana prasarana, unan infrastruktur desa. Begitu halnya juga
peningkatan dalam kualitas SDM (baik dalam pembangunan mencakup pada sektor
pendidikan formal maupun non formal) non materiil seperti peningkatan kualitas
serta tingkat pendapatan masyarakat di SDM (pemberian keterampilan seperti
Desa Sumber Harapan Sambas. peningkatan SDM) yang sudah diketahui
Gambaran karakteristik responden masyarakat, berdasarkan hasi survey 78%
menurut dari pendidikan berdasarkan hasil responden mengetahui sedangkan 22%
pengolahan serta data questioner dari 100 responden tidak mengetahui. Keterwakilan
responden paling banyak berpendidikan SD pembangunan desa sudah berpihak pada
yaitu 48%, kedua terbanyak berpendidikan masyarakat ini ditunjukan pada hasil survey
SMU yaitu 25%, berpendidikan D3/S1 76% responden menjawab ya, dengan hal
sebanyak 14% dan berpendidikan SMP ini karena proses pengusulan sudah melalui
13%. Rata-rata tingkat pendapatan masya- musyawarah desa dimana hasil dari musdes
rakatnya perbulan kurang dari 1.500.000 merupakan usulan dari masyarakat yang
merupakan pendapatan yang paling banyak dipilih berdasarkan prioritas pembangunan
menurut hasil dari survey yaitu 83% yang dibuat dan sudah dimusyawarahkan.
responden berpendapatan dengan dibawah Sedangkan 24% responden masih merasa
1.500.000. Berdasarkan dari data mata pembangunan desa belum berpihak pada
pencaharian / pekerjaan yang paling banyak masyarakat, ini karena kemungkinan besar
adalah petani yaitu 50% responden, sisa dari masyarakat tidak mengetahui proses
nya PNS dan wiraswasta. Hal ini menun- pengusulan dari awal, serta apa saja yang
jukan sebagian besar besar masyarakat menjadi perioritas pembangunan dalam
sumber harapan masih bergantung pada sesuai Permen DPDTT. Masyarakat dengan
pertanian dalam mencukupi kebutuhan manyadari bahwa terjadi peningkatan
sehari - hari mereka. pembangunan infrastruktur secara bertahap
di daerah mereka dan sudah merasakan
a. Dana Desa dan Program Pembangunan dampak dari pembangunan desa, hal ini
Mayoritas masyarakat merasakan ditunjukan dari hasil survey yang mengata-
hasil dana desa ini ditunjukan dari 81% kan 87% responden menjawab setuju bah-
responden yang sudah merasakan hasil wa hal tersebut telah terjadi peningkatan
dana desa, sedangkan 19% responden pembangunan infrastruktur secara bertahap
masih belum merasakan hasil dana. Rata- didaerah mereka dan merasakan dampak
rata masyarakat mengetahui focus pemba- dari pembangunan yang seperti memudah-
ngunan yang akan dilakasanakan sampai kan masyarakat pergi ke perkebunan karena
jalan-jalan untuk setapak sudah dibangun, 1.Hasil dari suatu pelaksanaan kegiatan
sedangkan masih 13% jawaban responden pembangunan atau program dari Dana
tidak setuju karena mereka masih belum Desa adalah sebagai berikut :
merasakan peningkatan pembangunan dan untuk peningkatan perekonomian desa
belum merasakan hasil dari pembangunan yang mayoritas petani maka dengan ini
tersebut. pemerintahan desa melakukan program-
Berdasarkan hasil survey 88% program a) Pelatihan & Penambahan modal
responden menyatakan dengan adanya koperasi petani, b) pelatihan pengolahan
pembangunan di desa bisa berdampak pada hasil produksi, c) Pelatihan utak meningkat
peningkatan kesejahteraan masyarakat desa kan mutu dan kualitas dari hasil pertanian,
khususnya peningkatan pada pendapatan d) mengembangkan bank sampah,e) serta
dari tahun sebelumnya, hal ini dapat terlihat bisa membentuk dan mengembangkan
dari hasil panen masyarakat dapat menjual Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
secara langsung ke kota sambas sehingga Peningkatan dalam Pendidikan, Seni,
harga jual lebih mahal. Selain itu pelatihan- dan budaya dari program yang telah
pelatihan yang diberikan juga berdampak dilaksanakan adalah a) pelatihan tenaga
pada peningkatan pendapatan masyarakat. pendidik PAUD b) menambah ruang kelas
Sedangkan 12% responden masih belum PAUD, c) memelihara fasilitas PAUD, d)
merasakan dampak pembangunan baik fisik memfasilitasi kegiatan seni dan budaya,
maupun non fisik pada peningkatan dan e) memfasilitasi kelompok kesenian
pendapatan mereka. desa.
Pembangunan daerah sudah dirasakan Peningkatan layanan kesehatan dan
oleh masyarakat, yang juga berdampak kualitas kesehatan warga, desa Sumber
pada peningkatan kesejahteraan masyara- Harapan telah melaksanakan program
katdengan salah satu tolak ukurnya terjadi meliputi: a) Pendampingan khusus bagi ibu
kenaikan dari harga jual tanah disekitar hamil, b) mengembangkan posyandu
perkebunan sebesar 40% akibat dari Lansia untuk mendukung kesehatan warga
pembangunan jalan-jalan setapak menuju di desa yang berusia lanjut, c) memfasilitasi
perkebunan. kegiatan peduli ASI, d) sosialisasi rumah
sehat sanitasi dan sehat lingkungan,e)
c. Persepsi Masyarakat terhadap Dana desa pemberian pemberian makanan tambahan
Menurut dari responden dana desa bergizi anak-anak PAUD, f) sosialisasi KB.
berdampak positif bagi pengembangan Dalam rangka peningkatan pertanian di
masyarakat desa, 93% responden menja- Desa Sumber Harapan kabupaten samabs,
wab setuju,hanya 7% responden yang men- maka pemerintah desa Sumber Harapan
yatakan tidak setuju. Dalam hal ini masya- melaksanakan program yang berfokus pada
rakat sumber harapan sudah merasakan peningkatan kualitas para petani melalui a)
dampak dari dana desa baik itu untuk pe- pelatihan pembuatan pupuk organik cair, b)
ningkatan pembangunan fisik maupun non pelatihan mengelola peternakan yang baik
fisik yang diharapkan dapat berimbas pada dan sehat, dan c) pelatihan untuk mening-
peningkatan kesejahteraan masyarakat. katkan kualitas hasil pertanian.
Sarana transportasi desa, khususnya
SIMPULAN DAN SARAN untuk mendukung kegiatan pertanian sang-
Kesimpulan atlah penting. Ketertinggalan di bidang ini
Berdasar hasil penelitian, maka dapat bisa menjadi penghambat perkembangan
ditarik kesimpulan dari penelitian ini hasil pertanian dan ekonomi warga terse-
sebagai berikut : but. Dalam rangka mendukung transportasi
desa, program yang telah dilaksanakan
adalah a) pembangunan jalan pertanian, b)
pembuatan jalan penghubung dusun tahun sebelumnya. Salah satu tolak ukurnya
Semberang II dengan dusun Solor Medan dri suatu peningkatan kesejahteraan terse-
c) betonisasi jalan/gang lingkungan, e) but adalah terjadi kenaikan harga jual tanah
pembangunan telasah jalan lingkar timur disekitar perkebunan sebesar 40% akibat
dusun Semberang II. Dalam mendukung dari pembangunan jalan-jalan setapak me-
upaya Pengelolaan pariwisata berbasis nuju perkebunan.
kekuatan Wisata (Budaya) dalam karajinan
Tenun yang anugerah panorama sungai Saran
Sambas yang diharapkan dapat menambah 1. Pelatihan- pelatihan tidak bisa di ikuti
pendapatan di desa dan warga desa Sumber oleh seluruh masyarakat dikarenakan
Harapan untuk melaksanakan program a) anggaran yang terbatas. Disarankan mas
mempromosikan keindahan panorama alam yarakat yang sudah mengikuti pelatihan
dan aktifitas tenun-menenun, adat dan serta dapat membagi ilmu / keterampilan
budaya melalui media masa maupun dan mereka dapat kepada masyarakat
elektronik, b) mempermudah akses jalan sehingga sebaran ilmu merata ke seluruh
menuju tempat kunjungan wisata. masyarakat.
Berdasarkan program yang telah dilak 2. Untuk dapat mendorong percepatan
sanakan di atas Pencapaian pembangunan pembangunan di Desa sumber harapan
fisik dalam 3 tahun terakhir tersebut menu- maka perlu adanya sinergi antar pihak,
rut Sekdes telah mencapai 70% dari yang terutama masyarakat desa dalam hal
ditargetkan capaian pembangunan atau peningkatan dari kualitas SDM. Desa
pengembangan SDM telah tercapai sebesar sumber harapan tersebut harus dapat
40% dari yang ditargetkan. memanfaatkan perguruan tinggi yang
2. Dana desa berdampak positif bagi ada disekitarnya, misalnya membuat
pengembangan masyarakat desa, dalam hal MOU agar mendapatkan tenaga ahli
ini masyarakat sumber harapan sudah untuk bisa mendampingi warga / masya-
merasakan dampak dari dana desa baik itu rakatnya dalam meningkatkan keteram-
untuk peningkatan pembangunan fisik mau pilan diberbagai bidang.
pun non fisik yang berimbas pada pening-
katan kesejahteraan masyarakat terutama
adanya peningkatan pendapatan dari tahun-
Ridwan Bempah. 2013. Analisis Alokasi Dana Desa dalam Meningkatkan Pendapatan
Penduduk Miskin di Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso. e-Jurnal Katalogis.
ISSN: 2302-2019. Volume I Nomor 2. April 2013. halaman 55-66.
Risadi, A. A. 2015. Undang-undang desa: Harapan baru masyarakat desa.
Available at http://www.kompasiana.com.
Riyadi, & Bratakusumah, D. S. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Slamet Hariyanto. 2015. Dampak Kebijakan Alokasi Dana Desa (Add) Terhadap
Pembangunan Desa di Kabupaten Bulungan Tahun 2011–2014. Thesis. Program
Studi Magister Ilmu Pemerintahan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Yansen. 2014. Revolusi dari desa (saatnya dalam pembangunan percaya epenuhnya
kepada rakyat). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sumber-Sumber
Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan daerah. Sekretaris Kabinet. Jakarta
Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
113 Tahun 2014 tentang keuangan desa. Sekretaris Kabinet. Jakarta.
Tamrin *
ABSTRAK
Sebagai Negara Konstitusional, harus ada Pengadilan Administratif dengan tugas untuk
melindungi kewarganegaraan kewarganegaraan dalam administrasi. Di Indonesia, Pengadilan
Administratif ditemukan oleh Nomor 5 tahun 1986, dan telah berubah dua kali dengan latar
belakang yang berbeda dan perubahan yang berbeda untuk masing-masing. Dalam Undang-
Undang Nomor 5 tahun 1986 ditemukan prinsip dasar untuk melanjutkan di Pengadilan
Administratif. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, ada beberapa perubahan dalam undang-
undang tersebut, terutama untuk pelaksanaan Keputusan Tribunal. Undang-Undang Nomor 51
tahun 2009 merupakan perubahan kedua dari yang pertama. Pertukaran terakhir terutama untuk
meningkatkan pengawasan hakim, pembentukan pengadilan khusus di bawah Pengadilan
Administratif. pelaksanaan Keputusan Tata Usaha, dan juga untuk mencapai tujuan utama.
sistem peradilan yang terintegrasi.
*
Dosen Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
tanpa adanya suatu surat (permmtaan) hak-hak kolektif, serta tunduk pada hukum
adalah batal karena hukum. Keputusan publik.
tersebut terikat pada tiga asas hukum yaitu Pertama, Tindakan pemerintah menge
: luarkan keputusan adalah peryataan
1. Asas yuridiktas artinya keputusan peme- kehendak sepihak secara tertulis dari organ
rintahan maupun administratif tidak bo- peme ringahan yang ditujukan pada indivi-
leh melanggar hukum (onrechtmatige du-individu warga negara tertentu. Akibat
overheidsdaad); hukum yang timbul bersifat individual atau
2. Asas legalitas (wetmatghed). artmya tertuju pada hak-hak individu tertentu,
keputusan harus diambil berdasarkan serta tunduk pada hukum publik.
suatu ketentuan undang-undang; Kedua, Tindakan hukum yang berupa
3. Asas diskresi (discretie, freies ermessen) materil yang terjadi dalam bidang perdata,
artinya pejabat penguasa tidak boleh me- dengan akibat akibat hukum yang bersitat
nolak mengambil keputusan dengan keperdataan (privaatrechterlijk), dan karena
alasan "tidak ada peraturannya", dan nya tunduk dan diatur berdasarkan hukum
oleh karena itu kebebasan untuk meng perdata (Prajudi, Atmasudirdjo).
ambil keputusan menurut pendapatnya Pengajuan gugatan kePTUN harus
sendiri asalkan tidak melanggar asas mememenuhi syarat formil dan syarat
yuridiktas dan asas legalitas. materiil, sebagai berikut:
Adapun mengenai tindakan hukum 1. Syarat formil
atau perbuatan hukum, dikemukakan 2. Yang dapat mengajukan gugatan
Phillpus M. Hadjon. dkk, untuk menarik adalah seseorang atau badan hukum
garis pembeda antara perbuatan pemerin- perdata
tah berdasar hukum public dengan perbuat- 3. DiaJukan dalam tenggang waktu 90
an hukum privat dapat dilakukan dengan han saat diterima atau diumumkan
menggunakan kriterium dasar untuk mela- Keputusan TUN yang diguga
kukan perbuatan hukum. Bagi pemerintah 4. Gugatan harus memuat kewargane-
dasar untukmelakukan perbuatan hukum garaan, tempat tinggal dan pekerja-
publik adalah adanya suatu kewenangan an penggugat atau kuasanya. nama
yang berkaitan dengan suatu jabatan. Ja- jabatan dan tempat kedudukan
batan memperoleh wewenangnya melalu, tergugat dasar gugatan dan hal yang
hga sumber. yaitu: atribusi, delegasi dan dimmta untuk diputuskan oleh
mandat akan melahirkan kewenangan pengadilan.
(bevoegdheid, legal Power Competence). 5. Gugatan harus disertai surat kuasa
Dasar untuk melakukan perbuatan hukum yang sah, apabila gugatan dibuat
privat adalah adanya kecakapan bertindak dan ditandatangani oleh kuasa
(bekwaamheid) dari subyek hukum (orang penggugat.
atau badan hukum) M. Hadjan, Philipus, 6. Gugatan sedapat mungkin Juga di-
dkk, 2008). serta, Keputusan TUN yang digu-
Tindakan hukum atau perbuatan hu- gat.
kum pemerintah terdiri atas: Gugatan diajukan secara tertulis kepa-
Pertama, Tindakan hukum pemerintah da pengadilan yang berwenang berisi tun-
di b1dang pembuatan peraturan atau perbu- tutan agar Keputusan TUN yang disengke-
atan pemerintah dalam bidang legislasi, yai takan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
tu pembuatan peraturan perundang-undang dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti
an yang bisa dilakukan oleh administrasi rugi atau rehabilitasi.
atau pemerintah tanpa keterlibatan organ 7. Gugatan sengketa tata usaha negara
atau lembagavlain. Aktbat hukum yang diajukan kepada Pengadilan yang
muncul bersitat kolektif atau tertuju pada berwenan yang daerah hukumnya
digugat di Peradilan TUN tetap dapat dilak sidang tanpa melalui prosedur pemerik-
sanakan dan memiliki kekuatan mengikat saan persiapan.
untuk ditegakkan secara hukum. Pihak 5. Tenggang waktu untuk jawaban dan
penca keadilan tetap terikat untuk mematu- pembuktian kedua belah pihak masing-
hi keputusan TUN yang digugat karena di- masing tidak melebihi
nilai merugikan dirinya tersebut selama 14 hari.
keputusan TUN itu belum dinyatakan tidak Dikemukakan oleh lndroharto, pada da
sah (onrechtmatig) melalui putusan Pra- sarnya acara cepat itu merupakan percepat-
dilan TUN yang sudah berkekuatan hukum an dari jalannya proses pemeriksaan dan pe
tetap. Hal ini sebenarnya juga merupakan mutusan pokok sengketa dari gugatan
varian dari penerapan asas legalitas dalam yang masuk. Percepatan jalannya proses
hukum administrasi negara. itu dapat dicapai dengan penyingkatan
Setelah melalui prosedur Rapat permus tenggang-tenggang dan atau tidak diterap-
yawaratan, dilanjutkan pemeriksaan pokok kan atau disederhanakannya unsur-unsur
perkara dengan Acara Biasa, yang diatur yang terdapat dalama acara biasa. Tujuan
pasal 68 sampai dengan pasal 97 UU percepatan jalannya acara itu adalah un-
Namer 5 tahun 1986. Menurut lndroharto, tuk memperoleh putusan yang lebih cepat
tujuan yang ingin dicapai dengan menerap- dari sengketa yang lalu.
kan acara biasa adalah untuk memperoleh Dalam pembuktian, penjelasan UU no-
suatu putusan Pengadilan yang final yang mor 5 tahun 1986 angka 5 huruf a men-
baik dan berbobot yang didasarkan atas yebutkan pada Peradilan Tata Usaha
hasil pemeriksaan yang cermat dan teliti Negara, Hakim berperan lebih aktif dalam
mengenai: dasar-dasar dan latar belakang proses persidangan guna memperoleh
dari sengketa yang diajukan,mengeni kadar kebenaran materiil dan untuk itu undang-
kebenaran dari dalil-dalil yang dajukan undang mengarah pada ajaran pembuktian
mengenai kadar kebenaran dari dalil- bebas Pengadilan Tata Usaha Negara meng
dalil yang diajukan para pihak maupun gunakan prinsip pembuktian bebas terba-
dasar-dasar hukum dari perkaranya. tas yang pengaturan terdapat pasal 100-107.
Pasal 98 dan 99 mengatur mengenai Hakim TUN bebas untuk menentukan apa
pemeriksaan dengan acara cepat. Per- yang harus dibuktikan,siapa yang harus
mohan pemeriksaan dengan acara cepat ha- dibebani pembuktian, hal apa yang harus
rus memperhatikan hal-hal berikut: dibuktikan oleh pihak yang berperkara ,dan
1. Apabila terdapat kepentingan penggu- apa yang harus dibuktikan oleh Hakim
gat yang cukup mendesak, yang harus sendm, alat buktr apa saja yang harus diuta
dapat disimpulkan dari alasan-alasan makan untuk memperoleh kekuatan, pem-
permohonannya. buktian bukti yang telah diajukan, tetapi
2. Ketua Pengadilan dalam jangka waktu untuk sahnya pembuktian Hakim TUN
14 hari setelah diterimanya permohon- diperlukan sekurang-kurangnya 2 alat bukti
an, mengeluarkan penetapan tentang di- berdasarkan keyakinan Hakim.
kabulkan atau tidak dikabulkannya per- Dalam hukum acara peradilan adminis
mohonan tersebut, terhadap penetapan trasi dianutnya ajaran pembuktian bebas
tersebut tidak dapat dikenakan upaya karena karena Hakim Peradilan administra
hukum. si dibebani kewajiban untuk mencari kebe-
3. Pemeriksaan acara cepat dilakukan naran materiil. Dalam mencari kebenaran
dengan Hakim Tunggal. materiil, peristiwanya harus dibuktikan
4. Dalam jangka waktu 7 hari setelah dengan prinsip "beyond reasonable doubr
dikeluarkan penetapan, Ketua pengadil- (keraguan yang melampaui kepantasan).
an menentukan hari, tempat dan waktu Hakim PTUN berada dalam lingkup
hukum publik, karena itu ia tidak terikat
pada bukti-bukti yang diajukan oleh para yang dalam waktu 2 bulan setelah meneri-
pihak. Hakim harus mampu menemukan ma pemberitahuan harus memerintahkan ke
nilai-nilai obyektivitas yang pada akhirnya pada tergugat untuk melaksanakan putusan
harus dipertanggungjawabkan kepada mas- PTUN. Dalam hal instansi atasan tidak
yarakat. Artinya, ia lidak hanya untuk mengindahkan ketentuan tersebut, Ketua
kepentingan para pihak yang bersengketa, Pengadilan mengajukan hal ini kepada
tetapi kepentingan masyarakat luas. Presiden sebagai pemegang kekuasaan pe
Putusan Pengadilan TUN menurut pa merintahan tertinggi untuk memerintahkan
sal 97 ayat (7) dapat berupa: pejabat tersebut melaksanakan putusan PT-
1. Gugatan ditolak, artinya Penggugat UN. Apabila sudah diperintah oleh Presi-
tidak dapat membuktikan dalil gugatnya den untuk melaksanakan. Namun pejabat
dan pengadilan TUN memperkuat putu- tersebut tidak bersedia melaksanakan, tidak
san Pejabat atau Sadan Tata Usaha Nega ada sanksi apapun yang diberikan kepada-
ra. nya. Sehingga, apat dikatakan, pelaksanaan
2. Gugatan dikabulkan, artinya pengadil- putusan sepenuhnya tergantung pada itikad
an TUN mengabulkan tuntutan penggu- baik, tanggung jawab moral pejabat
gat, menyatakan batal atau tidak sah tersebut.
keputusan TUN yang digugat untuk se- Putusan PTUN yang telah berkekuatan
luruhnya atau sebagian. hukum tetap, pada dasarnya merupakan
3. Gugatan tidak diterima, karena penggu- keputusan hukum yang bersifat hukum
gat tidak memenuhi syarat formil dan publik dan karena itu berlaku juga bagi pi
syarat materii gugatan. hak-pihak di luar yang bersengketa (erg
4. Gugatan ditolak, karena penggugat, aomnes). Dikemukakan oleh lndroharto,
tergugat atau yang diberi kuasa tidak hal-hal yang mempengaruhi sulitnya dite-
hadir meskipun telah dipanggil secara tapkan eksekusi riil pada PTUN.
patut. 1. Harta benda yang digunakan untuk
Dalam hal gugatan dikabulkan, terha- kepentingan umum itu tidak dapat dile-
dap pejabat atau sadan Tata Usaha Negara takan dalam suatu sitaan eksekusi;
dapat dikenakan kewajiban sebagai berikut: 2. Merampas kebebasan orang-orang yang
a. Pencabutan Keputusan TUN yang sedang memangku jabatan pemerintah-
bersangkutan, atau Pencabutan penca- an sebagai saran paksaan akan berakibat
butan TUN yang bersangkutan dan pantulan-pantulan yang hebat terhadap
menerbitkan Keputusan Tata Usaha jalannya pemerintahan;
Negara yang baru; atau 3. Memperoleh kuasa untuk melaksana-
b. Penerbitan keputusan TUN dalam hal kan sendin atas beban pemerintah (pihak
gugatan didasarkan pada Pasal 3. tereksekusi) akan merupakan hal yang
Mengenai pelaksanaan putusan PT- bertentangan dengan asa legalitas yang
UN yang telah memiliki kekuatan hukum mengatakan bahwa berbuat atau memu
tetap diaturdalam Pasal 116,yang secara si- tuskan sesuatu berdasarkan hukum pi-
ngkat dapat dijelaskan, apabila terbugat ti- hak itu semata-mata hanya dapat dilaku-
dak melaksanakan keputusan PTUN seba- kan oleh Badan atau Jabatan TUN yang
gaimana dimaksud dalam Pasal 97 aya; (9) diberi wewenang atau berdasar pada
huruf b dan c, maka Penggugat mengajukan ketentuan peraturan perundang-undang
permohonan kepada Ketua PTUN agar an;
memerintahkan kepada Tergugat untuk 4. Pemerintah selalu dianggap dapat dan
melaksanakan keputusan PTUN. Jika tergu mampu membayar (solvable).
gat tetap tidak mau melaksanakan, Ketua Menurut W.Riawan Tjandra, ekseku-
Pengadilan akan melaporkan hal ini kepa- si putusan PTUN yang dilaksanakan
da instansi atasan menurut jenjang jabatan, sebelum adanya revisi UU Nomer 5 tahun
1986 lebih dipengaruhi oleh asas self res- sionalitas, akuntabilitas. Diharapkan dalam
pect obidence dan sistem floating executi- perkembangan, asas-asas umum pemerin-
on, yaitu kewenangan melaksanakan putus- tah yang baik dapat digunakan sebagai asas
an pengadilan yang berkekuatan hukum te- bagi pejabat TUN untuk membuat keputus
tap, sepenuhnya diserahkan kepada pejabat an TUN yang baik dan benar menurut kai-
atau Sadan yang berwenang, tanpa adanya dah administrasi negara.
kewenangan bagi PTUN untuk manjatuh- Mengenai pelaksanaan putusan PT-UN
kan sanksi. yang berkekuatan hukum tetap, mengalami
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 perubahan substansi pasal, yaitu Pasal 116
Perubahan Undang-undang Dasar ne- ayat (4) dan (5). Apabila pejabat yang
gara Republik Indonesia 1945 terutama bersangkutan tidak bersedia melaksanakan
yang mengatur Kekuasaan Kehakiman putusan PTUN yang berkekuatan hukum
yaitu Pasal 24 diikuti oleh undang-undang tetap, dapat dikenakan upaya paksa berupa
sebagai pelaksana dari Undang-undang pembayaran sejumlah uang paksa dan/atau
Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Pe- sanksi adminsitratif, diumumkan di media
rubahan undang-undang nomor 4 tahun massa cetak setempat aleh Panitera penga-
2004 tentang kekuasaan kehakima diikuti dilan sejak tiga bulan tidak dipenuhinya ke
oleh undang-undang nomor 9 tahun 2004 wajiban melaksanakan diputusan PTUN ter
tentang perubahan atas undang-undang sebut.
nomor 5 tahun 1986 Undang-undang no- Ketentuan isi Pasal 116 ayat (4) dan (5)
mor 5 tahun 2004 tentang mahkamah agu- tidak ada peraturan perundangan yang
ng. mengatur pelaksanaannya, antara lain diper
Pasal 2 huruf f dan g berubah secara lukan pengaturan yang tegas dan jelas da-
substansi, bahwa yang tidak termasuk pe lam hal: mekanisme pelaksanaan pembayar
ngertian keputusan TUN menurut undang- an uang paksa, siapa yang harus membayar
undang adaiah Keputusar Tata usaha nega- (pejabat bersangkutan atau dibebankan ke-
ra merupakan tata usaha tentara nasional pada negara), kapan dikenakan pembayar-
Indonesia, merupakan komisi pemilihan an uang paks dan atau sanksi administrasi,
umum baik dipusat maupun di daerah mana yang dikenakan lebih dahulu pemba-
mengenai hasil pemilihan urnum yaran uang paksa atau sanksi siapa yang ber
Penambahan Pasal 39 A, pada setiap wewenang. Ketidak terhadap kejelasan pe-
PTUN ditetapkan adanya Juru Sita.Untuk raturan perundang, menimbulkan kesulitan
penjelasan apa tugas, serta mekanisme ke untuk menerapkan pasal 116 ayat (4) dan
rja juru sita tidak ada penjelasan lebih lan- (5). Proses pelaksanaan putusan peradilan
jut. Perubahan isi pasal 53 ayat 2 huruf b TUN.
mengenai alasan-alasan yang dapat diaju- Setelah UU Namer 5 tahun 1986 dire-
kan dalam gugatan merupakan perubahan visi, lebih memperlihatkan dipergunakan-
yang penting dalam bidang ukuran adminis nya sistem fixed execution, yaitu eksekusi
trasi, karena menyebutkan secara tegas bah yang pelaksanaannya dapat dipaksakan
wa keputusan yang bertentangan dengan oleh Pengadilan melalui saran sarana pe-
asas-asas umum pemerintahan yang baik maksa yang diatur dalam peraturan perun-
dapat diajukan ke PTUN. Merupakan asas- dang-undangan. Publikasi di media massa
asas umum pemerintahan yang baik sebagai cetak mengenai pejabat tata usaha negara
mana tercantum dalam undang-undang no- yang t1dak mematuhi putusan merupakan
mor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara salah satu wujud sanksi yang diberikan
Negara yang Bersih dan bebas dari korup- oleh Peradilan TUN terhadap pejabat ber-
si, Kalusi dan Nepatisme, yaitu kepastian sangkutan yang dapat mendarong dilaku-
hukum, tertib penyelenggaraan hukum ne- kannya pengawasan sosial oleh masyarakat
gara, keterbukaan, proparsionalitas, profe- terhadap TUN bersangkutan.
laku Hakim. Oalam hal terdapat perbedaan 14 tahun 2008, di mana setiap Sadan Pubik
antara hasil pengawasan internal oleh Mah waub mengumumkan lnformasi Publik
kamah agung dan hasil pengawasan ekster- secara berkala sedangkan informasi publik
nal oleh komisi yudisial maka pemeriksaan meliputi:
bersama dilakukan oleh Mahkamah Agung 1. informasi yang berkaitan dengan Badan
dan komisi yudisial pengawasan terhadap Publik;
hakim diatur pasal 13 A sampai dengan pa- 2. informasi mengenai kegiatan dan kinerja
sal 13F, yang sebelumnya pengawasan Sadan Publik terkait;
umum dilakukan oleh Mahkamah Agung. 3. lnformasi mengenai laporan keuangan;
Tujuan dilakukan pengawasan internal dan dan/atau
pengawasa eksternal untuk menjaga dan 4. lnformasi lain yang diatur dalam peratu-
menegakkan kehormatan, keluhuran marta- ran perundangan.
bat serta perilaku hakim. Undang-undang menyebutkan secara te-
Pasal 51 A ayat (1) pengadilan me- gas kategori informasi yang dikecuali-kan
wajibkan memberikan akses kepada masya- informasi yang tidak dikecualikan yaitu
rakat untuk memperoleh informasi yang ber pasal 17 dan kategori informasi yang tidak
kaitan dengan putusan dan biaya perkara dikecualikan dalam Pasal 18 ayat (1), yaitu
dalam persidangan. Ayat (2) mewajibkan :
Pengadilan menyampaikan sallnan putusan 1. Putusan badan peradilan;
kepada para pihak dalam putusan yang di- 2. Ketetapan,keputusan,peraturan, surat ed
ucapkan ayat 3 apabila pengadilan tidak me aran, ataupun bentuk kebijakan lain,
laksanakan ketentuan tersebut di atas. baik yang tidak berlaku mengikat mau-
Ketua pengadilan dikenai sanksi sebagaima pun mengikat kedalam ataupun ke luar
na diatur dalam peraturan perundang- srta pertimbangan lembaga penegak hu-
undangan. kum alam;
Pengaturan Pasal 51 A merupakan us 3. surat perintah penghentian penyidikan
ha pemerintah untuk memenuhi hak asasi atau penuntutan;
waga masyarakat dalam hal hal untuk mem 4. rencana pengeluaran tahunan lembaga
peroleh informasi, pengaturan ini baru di- penegak hukum;
cantumkan dalam undang-undang nomor 5. laporan keuangan tahunan lembaga
51 tahun 2009 dan tidak terdapat dalam 2 penegak hukum;
perundangan sebelumnya yang mengatur 6. laporan hasil pengembalian uang hasil
tentang peradilan tata usaha negara. Penje- korupsi, dan/atau
lasan Pasal 51 A menyebutkan pengaturan 7. informasi lain sebagaimana dimaksud
tersebut terkait dengan Undang-undang dalama
Nomer 14 tahun 2008 lentang Keterbukaan Pasal 11 ayat (2)
lnformasi Publik, pengadilan wajib mem- Menurut P.Oe Haan dan kawan-
buka atau memberikan akses kepada masya kawan, keterbukaan adalah suatu keadaan
rakat untuk mengetahui informasi dan data di mana setiap warga negara dapat memper
mengenai putusan serta biaya perkaradi oleh informasi tentang proses pembentukan
pengadilan. keputusan di dalam pemerintahan yang ter-
Undang-undang Nomer 14 tahun 2008 buka ini mengimplikasikan bahwa keterang
menyebutkan bahwa hak memperoleh in- an dan prosedur pembuatan keputusan itu di
formasi, publik merupakan salah hal penti- ketahui umum atau dapat diakses masyara
ng negara demokratis yang menjunjung kat umum. Di satu sisi keterbukaan meletak
tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujud- an kewajiban bagi pemerintah untuk mem-
kan penyelenggaraan negara yang baik. berikan informasi, dan di sisi lain memberi
Peradilan Tata Usaha adalah Sadan Publik kan hak bagi warga negara untuk memper-
menurut kriteria Pasal 1 angka 3 UU nomor oleh informasi. Dalam hukum administrasi,
lembaga yang secara arganisataris berada lam perkara pidana, perdata maupun admi
di luar pemerintah. Lembaga perwakilan nistrasi serta diadili melalui proses peradil
rakyat melakukan pengawasan, bagaima- an yang bebas dan tidak memihak sesuai
na pejabat tata usaha negara melaksanakan dengan hukum acara yang merupakan
tugas dan fungsinya sebagai aparatur peme- pemeriksaan yang abyektif aleh hakim
rintahan, apakah dalam melaksanakan tu- yang jujur dan adil untuk memperoleh
gas dan fngsinya sudah memberikan perlin putusan yang adil dan benar.
dungan hukum bagi warga masyarakat serta Ketentuan Pasal 1440 adalah salah
menegakan hukum. satu bentuk perlindungan hukum oleh pe-
Ketentuan mengenai besaran uang merintah terhadap hak asasi warga negara
paksa, jenis sanksi administratif, dan tata tentunya dengan tetap mengedepankan
cara pelaksanaan pembayaran uang paksa prinsp persamaan di depan hukum (equality
dan/atau sanksi administratif diatur dengan before the law), pengaturan im merupakan
peraturan perundang-undangan. Agar pasal hal baru dalam undang-undang peradilan
116 dapat dilaksanakan dengan benar, me- tata usaha negara, karena hal ini tidak
mang diperlukan peraturan perundang-un- pernah diatur dalam 2 perundangan sebe-
dangan yang jelas dan tegas, sehingga da- lum UU Namer 51 tahun 2009. Selain itu,
pat mewujudkan perlindungan hukum bagi dapat dikatakan sebagai political Wills pe-
warga negara. merintah untuk mewujudkanperlindungan
Pasal 1440 menyebutkan bahwa diseti hukum,penegakan hukum bagi warga nega-
ap pengadilan tata usaha negara dibentuk ranyan Ketentuan Pasal144 D dalam UU
pos bantuan hukum ditujukan bagi mereka Namer 51 tahun 2009 sama dengan isi
yang tidak mampu memperoleh bantuan hu Pasal 57 ayat (1),(2) dan (3) Undang-
kum. Bantuan hukum diberikan secara cu- undang Nomer 48 tahun 2009 tentang
ma-Cuma pada semua tingkat peradilan Kekuasaan Kehakiman.
sampai putusan terhadap perkara memper-
oleh kekuatan hukum tetap, adapun pelak- SIMPULAN
sanaan bantuan hukum dan bantuan hukum Ditinjau secara yuridis, Undang-
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang Nomer 5 tahun 1986 Undang-
peraturan-perundang-undangan. Pasal 1140 undang Namer 9 tahun 2004, Undang-
ini menyatakan perlindungan hukum bagi undang Namer 51 tahun 2009 yang
warga negara yang dilakukan oleh pemerin semuanya mengatur mengenai prosedur
teh yaitu dengan memberikan bantuan hu- menyelesaikan sengketa tata usaha negara
kum bagi mereka yang tidak mampu. di Pengadilan Tata Usaha Negara, memiliki
Sebagai negara hukum yang menjunju- kesesuaian dengan asas hukum administra-
ng tentang perlindungan hak asasi manusia si negara mengenai keputusan, pencantum-
adalah kewaaban Pemerintah untuk mem- an asas-asas umum pemerintahan yang baik
berikan jaminan perlindungan bagi warga sebagai alasan mengajukan gugatan, ada-
negaranya, termasuk pula penegakan kema- nya perlindungan yang bersifat preventif,
juan, dan pemenuhan hak asasi manusia ada perlindungan hukum bagi warga negara.
lah tanggung jawab Pemerintah, sebagaima baik untuk keterbukaan informasi serta
na disebut dalam pasal 8 undang-undang adanya pas bantuan hukum di setiap penga
nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi dilan, dicantumkannya fungsi pengawasan
Manusia Sejalan dengan kewajiban peme- oleh lembaga perwakilan rakyat, serta
rintah tersebut adalah pasal 17 Undang- presiden sebagai penyelenggara kekuasaan
undang nomor 39 tahun 1999, yaitu setiap tertinggi yang wajib membina aparatur pe-
orang tanpa diskriminasi, berhak untuk merintahan di bawahnya dan untuk terca-
memperoleh keadilan dengan mengajukan painya sistem peradilan terpadu.
permahonan, pengaduan dan gugatan, da-
Ridwan HR, 2009, Tiga Dimensi Hukum Administrasi dan Peradilan Administrasi,
Yagyakarta: UII Press.
Wahab *
ABSTRAK
Salah satu bentuk layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang dalam penyelenggaraannya
dikembangkan atas dasar prinsip “dari, oleh, dan untuk masyarakat” artinya masyarakatlah
yang memegang peran penting dalam penyelenggaraan Layanan PAUD ini.Upaya
meningkatkan kualitas penyelenggaraan mutu PAUD diperlukan adanya suatu perencanaan
dan pengelolaan yang baik, sehingga apa yang ingin dicapai dapat terwujud. Kemampuan
pemerintah dalam menyediakan sumber dana pendidikan saat ini menurun. Oleh karena itu,
pemerintah berupaya untuk melibatkan masyarakat dan sekolah dalam mengelola pendidikan
agar kualitas layanan pendidikan tetap optimal. Diharapkan, dengan adanya keterlibatan
masyarakat terhadap masalah pendidikan, mutu dan pemerataan pendidikan di Indonesia dapat
ditingkatkan kearah yang lebih baik.
*
Dosen Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
akses dan mutu layanan PAUD di Suatu lembaga pendidikan agar dapat
lembaga PAUD . berjalan secara efektif dan efisien diperlu-
Pendidikan Anak Usia Dini adalah kan adanya penataan, pengaturan, pengelo-
merupakan salah satu bentukdari tujuan laan dan kegiatan yang lain sejenis. Lang-
nasional penyelenggaraan pendidikan yang kah-langkah tersebut harus dikonsepkan
menitikberatkan pada peletakan dasar secara sistematis. Manajemen dapat diarti-
kearah pertumbuhan dan perkembangan kan sebagai suatu pengelolaan, dalam hal
secara fisik (koordinasi motorik halus dan ini pengelolaan lembaga menitik beratkan
kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, pada 4 komponen, yaitu:
kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), 1. Pengelolaan tenaga kerja, Pendidik dan
sosial emosional (sikap dan prilaku serta Tenaga Kependidikan.
beragama), bahasa dan komunikasi, sesuai 2. Peserta didik
dengan keunikan dan tahap-tahap perkem- 3. Sarana prasarana
bangan yang dilalui oleh anak usia dini. 4. Pengelolaan Keuangan
Eksistensi lembaga harus dibangun
Manajemen Lembaga PAUD sendiri dengan menentukan perencanaan
Lembaga atau satuan PAUD sebagai yang jelas. Hal-hal yang berkaitan dengan
salah satu bentuk layanan pendidikan anak hal tersebut diatas adalah:
usia dini pada jalur pendidikan nonformal 1. Adanya aturan manajemen Program
yang mengutamakan kegiatan bermain sam Pendidikan.
bil belajar. Penyelenggaraan satuan PAUD 2. Adanya aturan manajemen Sumber
dapat dilaksanakan oleh lembaga baik itu Daya Manusia.
swasta, pemerintah, organisasi, masyarakat 3. Adanya aturan manajemen Sarana dan
maupun perorangan yang memiliki kepedu Prasarana.
lian terhadap PAUD. Setiap penyelenggara 4. Adanya aturan manajemen Keuangan.
an suatu program PAUD baik lembaga Dalam dunia pendidikan pengelolaan
tersebut maupun perorangan harus mem- atas tenaga pendidik ini berorientasi pada
peroleh ijin pendirian dari Dinas pembangunan pendidikan, dimana bidang
Pendidikan Kabupaten/Kota atau instansi garapan dan keluarannya jelas berbeda dari
lain yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah bidang garapan dan keluaran perusahaan,
setempat. Adapun syarat-syarat yang harus pemerintah, lembaga lainnya. Hal tersebut
dipenuhi serta dalam untuk pengajuan ijin sejalan dengan karakteristik aktifitas dunia
penyelenggaraan PAUD, yaitu: pendidikan yang menjadi pembeda dengan
1. Surat permohonan kepada Kepala Dinas aktivitas di bidang lainnya. Demikian
Pendidikan Kabupaten, yang diketahui halnya dengan praktik-praktik pengelolaan
oleh lurah, camat dan penilik PLS tenaga pendidik, jadi bagaimanapun tidak
Kecamatan. dapat disamakan sepenuhnya dengan
2. Akta notaries pendirian yayasan. praktik-praktik pengelolaan tenaga kerja
3. Bentuk dan nama lembaga dalam organisasi lainnya.
4. Visi dan Misi lembaga Pendidikan PAUD sebagai sumber
5. Program kegiatan mengajar belajar merupakan salah satu komponen
6. Sarana dan prasarana pening dalam menentukan keberhasilan
7. Data keterangan yang berisi: program PAUD karena pendidik terlibat
a. Data pengelola, pendidik, pengasuh langsung dan bertanggung jawab terhadap
b. Data peserta didik keberhasilan proses pembelajaran. Dalam
c. Denah lokasi UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
d. Struktur Organisasi pasal disebutkan bahwa pendidik adalah
tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong
untuk bisa berkembang secara optimal. Pe- belajar untuk hidup dalam arti bermata
merintah dengan semua pengelola dan pencaharian yang layak. Untuk itu diperlu-
pendidik perlu menampilkan diri sebagai kan modal sebagai modal dasar untuk me-
pelayan yang cepat tanggap, cepat nerapkan apa yang diyakininya dapat
memberikan perhatian, tidak berbelit-belit, dijadikan sebagai sumber kehidupan dari
dan bukan minta dilayani. Masyarakat apa yang sudah dipelajarinya. Lembaga
tersebut harus dapat diposisikan sebagai berperan sebagai penyedia Layanan yang
fokus pelayanan utama. dapat mendukung keseluruhan kegiatan
2. Fasilitator pendidikan yang diperlukan oleh masyara-
Lembaga pendidikan yang ada di kat.
PAUD merupakan fasilitator yang ramah, Bagaimana partisipasi Masyarakat
menyatu dengan masyarakat, bersahabat, dalam menggalakkan Pendidikan di Desa,
menghargai masyarakat, mampu menang- dengan demikian Partisipasi masyarakat
kap aspirasi masyarakat, mampu membuka sebagai kekuatan kontrol dalam pelaksana-
jalan, mampu membantu menemukan pe- an berbagai dari program pemerntah men-
luang, mampu memberikan dukungan, jadi sangat penting. Di bidang pendidikan
mampu meringankan beban pekerjaan mas partisipasi ini lebih strategis lagi. Karena
yarakat, mampu menghidupkan komunika- partisipasi tersebut bisa menjadi semacam
si dan partisipasi masyarakat tanpa masya- kekuatan kontrol bagi pelaksanaan dan
rakat merasa terbebani. kualitas Pendidikan Anak usia Dini.
3. Pendamping masyarakat Hal-hal yang dapat didukung oleh
Lembaga suatu pendidikan PAUD orang tua murid dalam mencapai tujuan
menjadi pendamping masyarakat yang pendidikan adalah pengembangan kecinta-
setiap saat harus melayani dan memfasilita- an untuk belajar, pemikir kritis dengan
si berbagai hal kebutuhan serta aktivitas kecakapan serta dalam hal menyelesaikan
masyarakat. Kemampuan petugas sebagai masalah,estetika, kreativitas, dan kompeten
teman, sahabat,mitra setia dalam memba- si perseorangan. Lingkungan sekolah bu-
has, mendiskusikan, membantu merencana kanlah isolasi dari lingkungan sekitarnya,
kan dan menyelenggarakan suatu kegiatan tetapi merupakan lingkungan yang seharus
yang dibutuhkan kerjasama masyarakat nya terintregrasi kedalam lingkungan yang
perlu terus dikembangkan. Sebagai pendam sudah ada. Karena lingkungan sekolah
ping, merasa dilatih untuk dapat memberi- berada dalam konteks sosial sebagai ele-
kan konstribusi terhadap pada masyarakat men yang penting dalam komunitas lokal
dalam memerankan diri sebagai pendampi- dan sangat bergantung pada masyarakat da
ng. Acuan kerja yang dipegangnya adalah ri segi dukungan dan pendanaan. Selanjut-
tutwurihandayani (mengikuti dari belakang nya lingkungan akan mengevaluasi pengu-
tetapi memberikan peringatan bila akan rus disuatu sekolah dalam pengelolaan dan
terjadi penyimpangan). Pada saat yang penyelenggaraan dana.
tepat mereka mampu menampilkan ing Demikian pula pengaruh Lembaga
madya mangun karsa ( bila berada di antara terhadap akselerasi informasi kepada orang
mereka, petugas memberikan semangat) tua serta kontak individu senantiasa domoni
dan sebagai pendamping, petugas harus tor oleh masyarakat. Karena faktor itulah
dapat dijadikan panutan masyarakat . administrasi dan manajemen di suatu lem-
4. Penyandang Dana baga pendidikan perlu dikembangkan untuk
Pengelola sangat memahami bahwa mendapatkan pemahaman yang bagus dan
masyarakat yang dilayani pada umumnya penyusunan kompetensi efektifitas hubung-
adalah masyarakat yang kurang mampu, an terhadap masyarakat dilembaga pendi-
baik dalam ilmu maupun ekonomi.Belajar dikan.
untuk belajar bukan menjadi tujuan, tetapi