Anda di halaman 1dari 14

RISET & JURNAL AKUNTANSI

Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224


https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

Determinan Persepsi Pengguna, Kepuasaan Pengguna dan


Kesuksesan Implementasi E-Budgeting di Pemerintah
Kota Surakarta
(Studi Kasus Pada Organisasi Pemerintah Daerah Kota Surakarta)

Rihan Mustafa Zahri Dinda Amelia Kusumastuti


Universitas PGRI Madiun Universitas PGRI Madiun
rihanmustafa@unipma.ac.id dindakusumastuti@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat kesuksesan model sistem e-budgeting pada
pemerintah kota Surakarta dengan menggunakan D&M IS Succes Model. Penelitian ini
menggunakan metode observasi dan survei dengan mengumpulan data primer berupa kuesioner
dibantu dengan menggunakan sotware Analysis of Moment Structure (AMOS) IBM 23 dan
wawancara. Populasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pemerintah kota Surakarta terkait
penyusunan anggaran menggunakan e-budgeting. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
kualitas sistem berpengaruh positif terhadap persepsi penggunaan e-budgeting. Kualitas sistem
informasi e-budgeting berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna e-budgeting.
Kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan e-budgeting. Kualitas
informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Kualitas layanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap penggunaan e-budgeting. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna. Persepsi penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pengguna. Persepsi penggunaan e-budgeting berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja e-budgeting. Kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap kesuksesan atau kinerja e-
budgeting.

Keyword: Kepuasan Pengguna, E-Budgeting, Pemerintahan

I. PENDAHULUAN mengambil keputusan di sebuah organisasi


(Wahyuni, 2011). Hal tersebut membuktikan
Perkembangan moderenisasi dalam bahwa pentingnya menggunakan teknologi
pengelolaan sebuah organisasi proses bisnis informasi di berbagai aspek kehidupan
banyak dipengaruhi oleh teknologi informasi seperti dalam kegiatan bisnis, pendidikan dan
dan sistem informasi untuk meningkatkan pemerintahan (Al-Fraihat, Joy dan Sinclair,
kualitas layanan (Purwohandoko, Sanaji dan 2017).
Mustofa, 2015). Kualitas layanan yang baik
dan sukses dinilai dari seberapa efisien dan Pada instansi pemerintah di semua
efektifnya sistem pengelolaan dalam tingkatan, berusaha melakukan revolusi

240
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

digital untuk meningkatkan kualitas layanan memperoleh peringkat ke-5, berdasarkan


yang diberikan dengan mengubah struktur hasil evaluasi dan monitoring terhadap 36
organisasinya berbasis web dan layanan pemerintah daerah di Jateng yang dilakukan
online yang aktual (West, 2002). Dengan komisi pemberantasan korupsi (KPK) pada
adanya sistem informasi di dalam instansi tahun2017 (Suara Merdeka, 2019). Pada
pemerintah, harapannya bisa tahun 2018 pemerintah kota Surakarta
menyederhanakan sistem kerja dan mencapai memperoleh pencapaian sebagai badan
tata kelola yang baik (Purwohandoko, Sanaji publik informatif peringkat ke-3 tingkat
dan Mustofa, 2015). Dikatakan Tata kelola provinsi Jawa Tengah setelah kota Batang
yang baik atau good governance apabila dalam penerapan sistem e-budgeting dan
sistem tersebut memberikan informasi yang sistem pemerintahan yang lain (Laporan
transparan, akuntabel, efektif, efisien, tahunan PPID kota Surakarta, 2018). Hal ini
produktif dalam melayani dan menerapkan disimpulkan bahwa pemerintah kota
standar akuntansi pemerintahan (SAP) Surakarta belum secara maksimal dalam
berbasis akrual sesuai Peraturan Pemerintah mengembangkan sistem informasi didalam
Nomor 71 Tahun 2010 (Nasution, Erlina dan pemerintahannya, dikarenakan masih belum
Sari, 2016). bisa mendapatkan peringkat terbaik di
Provinsi Jawa Tengah.
Salah satu bentuk sistem informasi
modern saat ini yang membantu terciptanya Opini tersebut menjelaskan bahwa
tata kelola yang baik didalam pemerintahan pemerintah kota Surakarta masih ada
yaitu electronic budgeting (Soegoto dan kekurangan dan membutuhkan evaluasi
Indra, 2018). E- budgeting mempunyai peran dalam meningkatkan lagi penerapan sistem e-
penting di instansi pemerintah untuk budgeting di dalam pemerintah kota
mewujudkan perencanaan dan penganggaran Surakarta. Berdasarkan latar belakang,
yang terbuka dan bertanggungjawab kepada peneliti ingin menguji tingkat kesuksesan
masyarakat (Fajri, Djumali dan Hartono, model sistem e-budgeting di pemerintah kota
2019). Maka dari itu, Badan Pengawasan Surakarta dengan menggunakan D&M IS
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Succes Model yang dikembangkan oleh
merancang program aplikasi e-budgeting Delone dan McLean (Delone dan McLean,
untuk dipakai kepada pemerintah daerah 2003). Model tersebut sangat efektif
(Nasution dan Ramadhan, 2019). digunakan untuk sistem yang berbasis world
wide web atau online dan model ini dapat
Dalam pelaksanaannya pemerintah digunakan untuk menentukan hubungan
sudah mengupayakan atau mempunyai pengguna sistem dengan kinerja yang
kemauan untuk mensukseskan implementasi dihasilkan atau manfaat yang didapatkannya
e-budgeting di semua tingkatan pemerintah (Stefanovic et al., 2016 ; Balaban, Mu dan
(Rokhman, 2011). Salah satu pemerintah Divjak, 2013). Beberapa penelitian terkait
daerah yang mengimplementasi e-budgeting dengan sistem informasi pada sektor
adalah pemerintah kota Surakarta, dimana pemerintahan dengan menggunakan D&M IS
pemerintah Surakarta baru menjalankan Success Model yaitu Wu dan Wang (2006),
sistem selama dua tahun tetapi telah Wang dan Liao (2008), Mulyono (2009),

241
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

Wahyuni (2011), Zaied (2012), Noviyanti dengan mereview 180 artikel dalam studi
(2016), Stefanovic et al. (2016), Putra dan penelitian empiris management information
Alfian (2016). systems (MIS). DeLone dan McLean (1992)
melakukan berbagai kajian teori dan hasil
II. TINJAUAN PUSTAKA penelitian yang dipublikasikan tentang
kesuksesan sistem informasi dari tahun 1981
2.1 Sistem Informasi
sampai dengan 1987 dan menciptakan
Perancangan sistim informasi taxanomy kesuksesan sistem informasi,
dikatakan efektif dan efisien apabila sistem kemudian mengembangkan sebuah model
informasi sukses dalam menjalankan yang disebut dengan nama D&M IS Success
fungsinya (Wahyuni, 2011). Romney dan Model. Kesuksesan sistem informasi
Paul (2012) menyatakan bahwa sistem dikatagorikan menjadi enam dimensi yaitu
informasi akuntansi (SIA) adalah suatu Kualitas Informasi (Information Quality),
sistem yang mengumpulkan, mencatat, Kualitas Sistem (System Quality),
menyimpan dan mengolah data untuk Penggunaan Sistem (Use), Kepuasan
menghasilkan informasi bagi pengambil Pengguna (User Satisfaction), Dampak
keputusan. Sistem ini meliputi orang, Individual (Indiviual Impact), dan Dampak
prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, organisasi (Organizational Impact).
infrastuktur teknologi informasi, serta
pengendalian internal dan ukuran keamanan.
Sistem informasi yang mendukung
fungsi akuntansi selalu memainkan peran
utama dalam organisasi baik sektor publik
maupun bisnis (Baridwan, 2005). Sedangkan
Loudon (2006); Romney et al. (2012)
menyatakan bahwa sistem informasi
akuntansi didesain untuk mendukung Gambar 1. D&M IS Succes Model (1992)
pengambilan keputusan, mengendalikan
organisasi dan menambah nilai organisasi. D&M IS Success Model yang
Hal tersebut sejalan dengan indikator dikembangkan DeLone dan McLean (1992)
manfaat bersih organisasi dalam model merupakan model yang paling banyak
kesuksesan sistem informasi dikemukakan dikutip dalam penelitian akan kesuksesan
oleh DeLone dan McLean (2003). sistem informasi (Thomas, 2008). Dengan
mengkaji lebih dari 100 artikel yang
2.2 D&M IS Succes Model dipublikasi pada jurnal seperti Information
Systems Research (ISR), Journal of
Model kesuksesan sistem informasi Management Information Systems (JMIS),
yang diperkenalkan oleh DeLone dan MIS Quaterly, 10 tahun kemudian DeLone
McLean (1992) didasari dengan riset and McLean memperbaiki model kesuksesan
komunikasi dari Shannon dan Weaver (1949) sistem informasi yang dikenal dengan nama
dan Influence Theory of Mason (1978)

242
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

Updated D&M IS Success Model. Model dari kesesuaian RPJMD (Rencana


tersebut disajikan pada Gambar 2. Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
dari sisi keakuratan nilai, rekening dan
akuntabilitas alokasi belanja (Khoirunnisak,
Arishanti dan Vebrianti, 2017).
Hal tersebut dilakukan untuk
memperoleh performance anggaran yang
baik, terarah, efisien dan efektif sehingga
bisa terciptanya proses yang transparan dan
akuntabel (Fajri et al., 2019). Dalam
penyusunan anggaran dibutuhkan
Gambar 2. UpdateD&M IS Succes
komponen-komponen penyusunan yang
Model (2003)
mana komponen-komponen penyusun
tersebut merupakan hasil dari survei di
Pada gambar terlihat perubahan dimensi
lapangan. Komponen penyusun terdiri dari
yang dibangun yaitu dimensi kualitas layanan
tiga jenis pengelompokan, yaitu standar
(service quality) dimasukkan sebagai
harga satuan dasar (SHSD), harga satuan
tambahan dari dimensi-dimensi kualitas yang
pokok kegiatan (HSPK), dan standart analisa
sudah ada, yaitu kualitas sistem (system
belanja (SAB) (Gunawan, 2016). Dapat
quality) dan kualitas informasi (information
disimpulkan bahwa konsep e-budgeting
quality). Dampak individual (individual
merupakan pengembangan konsep budgeting
impact) dan dampak organisasional
yang merupakan salah satu financial tools di
(organizational impact) menjadi satu
dalam mengelola suatu perusahaan atau
variabel yaitu manfaat-manfaat bersih (net
pemerintah mulai dari perencanaan,
benefits). Dimensi minat memakai (intention
pembuatan program, pelaksanaan program
to use) sebagai alternatif tambahan dari
dan evaluasi.
dimensi penggunaan (use).
2.4 Pengembangan Hipotesis
2.3 E-Budgeting
Sistem e-budgeting adalah sistem Kualitas sistem mencerminkan
penyusunan anggaran yang didalamnya karakteristik kinerja dari sistem yang
termasuk aplikasi program komputer bersangkutan (DeLone dan McLean, 1992).
berbasis web untuk memfasilitasi proses Karakteristik yang diinginkan dari sebuah
penyusunan APBD (Anggaran Pendapatan sistem informasi, misalnya: kemudahan
dan Belanja Daerah), revisi, dan PAK penggunaan, sistem fleksibilitas, keandalan
(Perubahan Anggaran Kegiatan) pemerintah sistem, dan kemudahan mempelajarinya,
Surakarta. Tujuan dibuatnya e-budgeting di termasuk adanya fitur yang intuitif,
dalam organisasi pemerintah diharapkan bisa kecanggihan, fleksibilitas, dan waktu respon
mempermudah SKPD (Satuan Kerja (Petter et al., 2008). Penelitian Wang dan
Perangkat Daerah) dalam proses penyusunan Liao (2008), Wahyuni (2011), Zaied (2012),
anggaran dan meningkatkan kualitas APBD Noviyanti (2016), Stefanovic et al. (2016),
menghasilkan pengaruh yang positif dan

243
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

signfikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh kualitas informasi sangat


bahwa pengaruh kualitas sistem sangat besar besar terhadap penggunaan, sehingga
terhadap penggunaan sistem, sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H3: Kualitas informasi berpengaruh
H1: Kualitas sistem berpengaruh positif positif terhadap penggunaan e-budgeting
terhadap penggunaan e-budgeting Kualitas informasi yang baik, yaitu dapat
Kualitas sistem informasi yang baik akan dimengerti, akurasi, keringkasan,
memudahkan pengguna dalam kelengkapan, ketepatan waktu, dan
mengaplikasikannya, hal ini dapat memberikan manfaat dapat menumbuhkan
menimbulkan kepuasan bagi penggunanya. kepuasan bagi penggunanya. Hasil penelitian
Kualitas sistem berpengaruh positif dan Petter et al. (2008) menunjukkan bahwa
signfikan terhadap kepuasan pengguna sesuai pengaruh kualitas informasi terhadap
dengan penelitiannya Wang dan Liao (2008), kepuasan pengguna terbukti signifikan oleh
Wahyuni (2011), Zaied (2012), Noviyanti lima belas peneliti yang dikumpulkan. Hasil
(2016), Stefanovic et al. (2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wang dan
tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Liao (2008), Mulyono (2009), Wahyuni
kualitas sistem sangat besar terhadap (2011), Zaied (2012), Noviyanti (2016),
kepuasan penggunanya, sehingga Stefanovic et al. (2016) menunjukkan bahwa
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: kualitas informasi berpengaruh signifikan
H2: Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Berdasarkan
terhadap kepuasan penggunae-budgeting hasil penelitian tersebut dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
Kualitas informasi adalah karakteristik H4: Kualitas informasi berpengaruh
yang diinginkan dari output sistem informasi positif terhadap kepuasan pengguna
yaitu, laporan manajemen dan halaman web Kualitas layanan diukur dengan layanan
yang relevan, dapat dimengerti, akurasi, akhir dari proses produksi, penyuplai
keringkasan, kelengkapan, ketepatan waktu, pengolahan data, dan sebagian lainnya
dan kemanfaatan (Petter et al., 2008). menitikberatkan pada hubungan layanan
Kualitas informasi merupakan ukuran dari akhir yaitu antara staf yang melayani dan
kualitas output dari sistem informasi, pengguna sistem. Petter et al. (2008)
termasuk di dalamnya bentuk laporan yang menyatakan bahwa kualitas layanan adalah
dihasilkan sistem (DeLone dan McLean, kualitas dari system support dari departemen
1992). Kualitas informasi menitikberatkan sistem informasi dan petugas teknologi
pada hal yang relevan, batas waktu yang informasi. Dari tiga peneliti yang meneliti
tepat, dan akurat yang dihasilkan dari sistem pengaruh kualitas layanan terhadap
informasi. Hasil penelitian yang dilakukan penggunaan sistem tidak menemukan
oleh Wang dan Liao (2008), Mulyono pengaruh yang signifikan dalam unit analisis
(2009), Wahyuni (2011), Zaied (2012), individu (Petter et al., 2008), sedangkan
Noviyanti (2016), Stefanovic et al. (2016), untuk unit analisis organisasi hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas informasi Wang dan Liao (2008), Mulyono (2009),
berpengaruh positif dan signfikan terhadap Zaied (2012), Noviyanti (2016), Stefanovic
penggunaaan. Hasil tersebut menunjukkan et al. (2016) menemukan bahwa kualitas

244
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

pelayanan berpengaruh signifikan terhadap pengaruh positif signifikan. Kemudian hasil


penggunaan sistem. Berdasarkan hasil penelitian Wang dan Liao (2008), Mulyono
tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai (2009), Wahyuni (2011), Zaied (2012),
berikut: Noviyanti (2016), Stefanovic et al. (2016)
H5: Kualitas layanan berpengaruh positif menunjukkan bahwa penggunaan sistem
terhadap penggunaan e-budgeting berpengaruh terhadap manfaat bersih.
Pengaruh kualitas layanan terhadap Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
kepuasan pengguna masih beragam hasilnya. dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Hasil penelitian Wang dan Liao (2008), H8: Penggunaan e-budgeting
Mulyono (2009), Wahyuni (2011), Zaied berpengaruh positif terhadap
(2012), Noviyanti (2016), Stefanovic et al. manfaat bersih e-budgeting
(2016) menemukan hubungan yang positif Kepuasan pengguna adalah tingkat
signifikan dalam arti bahwa kualitas layanan kepuasan yang terkait dengan penggunaan
mempengaruhi kepuasan pengguna. sistem mulai dari laporan, halaman web dan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat sistem pendukung (Petter et al., 2008). Pada
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: penelitian yang dilakukan Petter et al. (2008)
H6: Kualitas layanan berpengaruh positif terdapat empat belas penelitian yang
terhadap kepuasan pengguna menghasilkan pengaruh yang positif
Penggunaan sistem adalah tingkat signifikan dari hubungan kepuasan
penggunaan sistem oleh staff dan user penggunan dan manfaat bersih. Hasil
termasuk frekuensi, sifat penggunaan, penelitian Wang dan Liao (2008), Mulyono
kelayakan penggunan, tujuan penggunaan (2009), Wahyuni (2011), Zaied (2012),
dan manfaat tambahan dari pemanfaatan Noviyanti (2016), Stefanovic et al. (2016)
sistem. (Petter et al., 2008). Penelitian terkait menunjukkan bahwa kepuasan penggunaan
pengaruh kepuasan pengguna dengan sistem berpengaruh terhadap manfaat bersih,
penggunaan sistem masih beragam dalam sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai
penelitian Petter et al. (2008), lima peneliti berikut:
menghasilkan pengaruh positif H9: Kepuasan pengguna berpengaruh
signifikan.Hasil penelitian Wang dan Liao positif terhadap manfaat bersihe-budgeting
(2008), Mulyono (2009), Wahyuni (2011),
Zaied (2012), Noviyanti (2016), Stefanovic
et al. (2016) menunjukkan bahwa 2.5 Kerangka Penelitian
penggunaan sistem berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil penelitian-
penelitian tersebut dapat dirumuskan penelitian di atas, dapat dikembangkan
hipotesis sebagai berikut: kerangka berpikir sebagai berikut:
H7: Penggunaan e-budgeting
berpengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna
Petter et al. (2008) menemukan bahwa
pada unit analisis level organisasi, lima dari
enam peneliti dalam artikelnya menemukan

245
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

menggunakan teknik statistik multivariate


yang memungkinkan pengujian suatu
hubungan kausal berjenjang. Dalam model
ini akan diketahui hubungan secara
berjenjang antar variabel. Dalam
menganalisis jawaban yang diperoleh dari
responden digunakan SEM melalui model
pengukuran. Structural Equation Modeling
(SEM) adalah teknik stratistik multivariate
yang memungkinkan pengujian suatu
Sumber: Wang dan Liao (2008), Wahyuni rangkaian hubungan kualitas antar variabel.
(2011), Zaied (2012), Noviyanti (2016),
Stefanovic
(2016) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. 3. METODE PENELITIAN
Jumlah responden dalam penelitian
ini sebanyak 121 orang. Jumlah sampel ini
Penelitian ini menggunakan metode memenuhi prosedur Maximum Likelihood
observasi dan survei yaitu metode Estimation yaitu penarikan sampel antara
pengumpulan data primer yang diperoleh 100-200 sampel (Ghozali, 2008). Dalam uji
secara langsung dari sumber asli melalui normalitas hasil uji menunjukkan bahwa
kuesioner dan wawancara langsung dengan secara univariate data dalam penelitian ini
responden. Populasi dalam penelitian ini termasuk normal yang ditunjukkan dengan
adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nilai skewness < 2,58. Secara multivariate,
di pemerintah kota Surakarta yang terkait data dalam penelitian ini termasuk normal
dengan penyusunan anggaran dengan karena memiliki c.r kurtosis dibawah 7 yaitu
menggunakan e-budgeting. sebesar 6,965.
Pada penelitian ini sampel yang Pengujian hipotesis dalam penelitian
diambil adalah pengguna e-budgeting, ini menggunakan analisis statistik Stuctural
sehingga teknik pengambilan sampel dalam Equation Model (SEM) dengan alat analisis
penelitian ini dengan menggunakan sofware Analysis of Moment Structure atau
purposive sampling yaitu pengambilan yang dikenal dengan AMOS. Adapun hasil
sampel berdasarkan kritera. Sehingga jumlah olah data pada penelitian ini yaitu sebagai
sampel yang ditentukan akan diseleksi berikut:
kembali berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1. SKPD Memiliki minimal 2 OPD Tabel 1: Hasil Uji SEM
2. OPD memiliki admin/operator dan Regresion
pimpinan Estimate S.E. C.R. P
Weight
Model dalam penelitian ini adalah PP <--- KS 0,566 0,114 4,987 0,000
model hubungan berjenjang yaitu berupa PP <--- KI 0,161 0,078 2,069 0,039
sistem persamaan struktural. Penelitian ini PP <--- KL 0,713 0,249 2,870 0,004

246
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

Regresion
Estimate S.E. C.R. P
karakteristik kinerja dari sistem yang
Weight bersangkutan (DeLone dan McLean,
KP <--- KS 0,041 0,033 1,247 0,212 1992). Karakteristik yang diinginkan dari
KP <--- KI -0,026 0,020 -1,316 0,188 sebuah sistem informasi, misalnya:
KP <--- KL 0,036 0,058 0,608 0,543
kemudahan penggunaan, sistem
KP <--- PP 0,168 0,058 2,904 0,004
fleksibilitas, keandalan sistem, dan
SEB <--- PP 0,360 0,136 2,651 0,008
kemudahan mempelajarinya, termasuk
SEB <--- KP 2,238 0,856 2,615 0,009
adanya fitur yang intuitif, kecanggihan,
Sumber : Hasil olah data, 2019
fleksibilitas, dan waktu respon (Petter et
al., 2008). Hasil penelitian ini
Adapun hasil uji hipotesis dalam penelitian
menunjukkan bahwa kualitas sistem
ini pada tabel 1 dapat disimpulkan bahwa:
berpengaruh positif terhadap persepsi
penggunaan e-budgeting. Hal ini
1. Pengaruh Kualitas Sistem Terhadap
menunjukkan bahwa sistem e-budgeting
Persepsi Penggunaan
yang dipakai dipersepsikan
Perkembangan sistem informasi
penggunaannya dengan baik oleh
dan teknologi informasi saaat ini
pengguna. Hasil penelitian ini
memudahkan bagi pemerintah untuk
mendukung penelitian yang dilakukan
menyusun anggaran secara transparan
oleh Wu dan Wang (2006), Wang dan
dan akuntabel. Penggunaan teknologi
Liao (2008), Mulyono (2009), Wahyuni
informasi dalam penyusunan anggaran
(2011), Zaied (2012), Noviyanti (2016),
telah diterapkan di banyak pemerintah
Putra dan Alfian (2016), Stefanovic et al.
daerah, salah satunya adalah Pemerintah
(2016) yang menyatakan bahwa kualitas
Kota Surakarta. Pemerintah Kota
sistem berpengaruh positif dan signfikan
Surakarta telah menggunakan e-
terhadap persepsi penggunaan.
budgeting dalam penyusunan anggaran,
sehingga semua stakeholders dapat
2. Pengaruh Kualitas Sistem terhadap
memantau anggaran yang dibuat masing-
kepuasan pengguna
masing SKPD. Sistem E-budgeting
Kualitas sistem e-budgeting
memberikan peranan yang penting dalam
memberikan peranan yang penting dalam
pembuatan anggaran. Sistem tersebut
pembuatan anggaran. Sistem tersebut
mampu mempersingkat waktu yang
mampu mempersingkat waktu yang
diperlukan dalam proses pembuatan
diperlukan dalam proses pembuatan
anggaran karena dilakukan secara online
anggaran karena dilakukan secara online
dan dapat di akses dimana saja, namun
dan dapat di akses dimana saja. Sistem ini
efisiensi waktu tersebut dapat dicapai jika
juga berfungsi sebagai alat pengawasan
penggunaan sistem tersebut dapat
kerja yang dapat memantau poses dalam
dioperasionalkan dengan baik oleh
penyusunan anggaran. Selain itu,
penggunanya.
prosedur dalam E-budgeting juga dapat
Kemudahan operasional sangat
mengantisipasi potensi adanya mark-up
tergantung pada kualitas sistem itu
dengan adanya sistem saling mengawasi.
sendiri. Kualitas sistem mencerminkan
Oleh karena itu kualitas sistem informasi

247
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

yang baik akan memudahkan pengguna dan McLean, 1992). Kualitas informasi
dalam mengaplikasikannya dan menitikberatkan pada hal yang relevan,
memudahkan dalam melakukan kontrol batas waktu yang tepat, dan akurat yang
terhadap anggaran. Hal ini dapat dihasilkan dari sistem informasi. Kualitas
menimbulkan kepuasan bagi informasi pada e-budgeting pemerintah
penggunanya. kota Surakarta saat ini berjalan dengan
Akan tetapi penelitian ini baik dan hasil penelitian ini menunjukkan
menunjukkan bahwa kualitas sistem bahwa kualitas informasi berpengaruh
informasi e-budgeting berpengaruh tidak positif dan signifikan terhadap
signifikan terhadap kepuasan pengguna penggunaan e-budgeting. Hal ini berarti
e-budgeting. Hal ini dapat disebabkan informasi yang lengkap, mudah untuk
bahwa kualitas sistem informasi yang dipahami, mudah untuk di akses, aman
digunakan oleh Pemkot Surakarta, masih dan akurat dapat meningkatkan persepsi
harus diperbaiki lagi sehingga lebih penggunaan e-budgeting. Hasil penelitian
memudahkan pengguna dalam ini mendukung penelitian yang dilakukan
mengoperasikan sistem tersebut. Hal ini oleh Wu dan Wang (2006), Wang dan
tidak mendukung penelitian yang Liao (2008), Mulyono (2009), Wahyuni
dilakukan oleh Wu dan Wang (2016), (2011), Zaied (2012), Noviyanti (2016),
Wang dan Liao (2008), Wahyuni (2011), dan Stefanovic et al. (2016).
Zaied (2012), Noviyanti (2016),
Stefanovic et al. (2016) yang menyatakan 4. Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap
bahwa kualitas sistem berpengaruh Kepuasan Pengguna
positif dan signfikan terhadap kepuasan Kualitas informasi yang baik, yaitu
pengguna. Akan tetapi penelitian ini dapat dimengerti, akurasi, keringkasan,
mendukung penelitian dari Putra dan kelengkapan, ketepatan waktu, dan
Alfian (2016) yang menyatakan bahwa memberikan manfaat dapat
kualitas sistem tidak berpengaruh menumbuhkan kepuasan bagi
terhadap kepuasan pengguna. penggunanya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kualitas informasi
3. Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap berpengaruh negatif, namun tidak
Persepsi Penggunaan signifikan. Hal ini dapat disebabkan
Kualitas informasi adalah kualitas informasi sistem e-budgeting di
karakteristik yang diinginkan dari output Pemerintah Kota Surakarta belum dapat
sistem informasi yaitu, laporan dipahami dengan baik oleh penggunanya.
manajemen dan halaman web yang Hasil penelitian ini mendukung
relevan, dapat dimengerti, akurasi, penelitian yang dilakukan oleh Wu dan
keringkasan, kelengkapan, ketepatan Wang (2006), Petter et al. (2008), Wang
waktu, dan kemanfaatan (Petter et al., dan Liao (2008), Mulyono (2009),
2008). Kualitas informasi merupakan Wahyuni (2011), Zaied (2012), Putra dan
ukuran dari kualitas output dari sistem Alfian (2016), Noviyanti (2016),
informasi, termasuk di dalamnya bentuk Stefanovic et al. (2016), hasilnya
laporan yang dihasilkan sistem (DeLone menunjukkan bahwa kualitas informasi

248
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

berpengaruh signifikan terhadap ditingkatkan, dan hasilnya menunjukkan


kepuasan pengguna. bahwa pelayanan yang telah diberikan
dipersepsikan baik oleh pengguna e-
5. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap budgeting. Namun, hasil penelitian ini
Penggunaan e-budgeting menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
Sistem e-budgeting yang tidak berpengaruh signifikan terhadap
digunakan oleh pemerintah kota kepuasan pengguna. Hasil penelitian ini
Surakarta relatif masih baru, oleh karena tidak mendukung penelitian Wang dan
itu perlu layanan bagi pengguna e- Liao (2008), Wahyuni (2011), Zaied
budgeting agar memahamai mekanisme (2012), Noviyanti (2016), Stefanovic et
kerja yang benar terkait dengan e- al (2016) menemukan hubungan yang
budgeting. Kualitas layanan diukur positif signifikan dalam arti bahwa
dengan layanan akhir dari proses kualitas layanan mempengaruhi
produksi, penyuplai pengolahan data, dan kepuasan pengguna.
sebagian lainnya menitikberatkan pada
hubungan layanan akhir yaitu antara staf 7. Pengaruh Persepsi Penggunaan Terhadap
yang melayani dan pengguna sistem. Kepuasan Pengguna
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan sistem e-budgeting
kualitas layanan berpengaruh positif dan merupakan tingkat penggunaan sistem
signifikan terhadap penggunaan e- oleh pengguna seperti staff dan user
budgeting. Pengaruh positif termasuk frekuensi, sifat penggunaan,
menunjukkan bahwa semakin baik kelayakan penggunaan, tujuan
layanan yang diberikan kepada pengguna penggunaan dan manfaat tambahan dari
e-budgeting akan semakin meningkatkan pemanfaatan sistem. Persepsi kemudahan
persepsi penggunaan e-budgeting penggunaan sistem yang baik akan
semakin baik. Petter et al. (2008) meningkatkan kepuasan pengguna sistem
menyatakan bahwa kualitas layanan tersebut. Hasil penelitian ini
adalah kualitas dari system support dari menunjukkan bahwa persepsi
departemen sistem informasi dan petugas penggunaan berpengaruh positif dan
teknologi informasi. Hasil penelitian ini signifikan terhadap kepuasan pengguna.
mendukung penelitian yang dilakukan Artinya, semakin baik persepsi pengguna
oleh Wang dan Liao (2008), Zaied terhadap e-budgeting akan semakin
(2012), Noviyanti (2016), dan Stefanovic meningkatkan kepuasan pengguna. Hasil
et al. (2016) yang menemukan bahwa penelitian ini mendukung hasil penelitian
kualitas pelayanan berpengaruh Wu dan Wang (2006), Petter et al.
signifikan terhadap penggunaan sistem. (2008), Wang dan Liao (2008), Wahyuni
(2011), Zaied (2012), Noviyanti (2016),
6. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Stefanovic et al. (2016) yang menyatakan
Kepuasan Pengguna bahwa penggunaan sistem berpengaruh
Pelayanan kepada pengguna e- terhadap kepuasan pengguna.
budgeting di lingkungan pemerintah kota
Surakarta saat ini masih terus

249
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

8. Pengaruh Persepsi Penggunaan terhadap budgeting. Hasil penelitian ini


Kinerja e-budgeting mendukung penelitian yang dilakukan
Sistem e-budgeting yang mudah, oleh Petter et al. (2008) terdapat empat
efektif, mampu meningkatkan belas penelitian yang menghasilkan
produktivitas, aman, dan meminimalisir pengaruh yang positif signifikan dari
resiko dapat meningkatkan persepsi hubungan kepuasan penggunan dan
penggunanya terhadap sistem tersebut. manfaat bersih. Hasil yang sama
Persepsi yang baik atas penggunaan dilakukan oleh Wu dan Wang (2006),
sistem e-budgeting dapat meningkatkan Wang dan Liao (2008), Mulyono (2009),
kinerja penggunanya. Hasil penelitian ini Wahyuni (2011), Zaied (2012),
menunjukkan bahwa persepsi Noviyanti (2016), Putra dan Alfian
penggunaan e-budgeting berpengaruh (2016), Stefanovic et al. (2016) yang
positif dan signifikan terhadap kinerja e- menyatakan bahwa kepuasan
budgeting. Pengaruh positif penggunaan sistem berpengaruh terhadap
menunjukkan bahwa semakin mudah, manfaat bersih.
efektif dapat meningkatkan kinerja
penggunaan e-budgeting. Hasil penelitian
ini mendukung penelitian Petter et al. V. KESIMPULAN
(2008) yang menemukan bahwa pada Penelitian ini membuktikan
unit analisis level organisasi, lima dari secara empiris pengaruh variabel yang
enam peneliti dalam artikelnya terdapat dalam teori model kesuksesan
menemukan pengaruh positif signifikan. sistem informasi yang diperkenalkan oleh
Kemudian hasil penelitian Wang dan DeLone dan McLean (2003). Hal ini
Liao (2008), Mulyono (2009), Wahyuni menunjukkan bahwa sistem e-budgeting
(2011), Zaied (2012), Noviyanti (2016), di Pemerintah Surakarta sudah berjalan
Stefanovic et al. (2016) yang dengan baik dari segi kualitas informasi
menyatakan bahwa penggunaan sistem dan kinerja, akan tetapi dari kualitas
berpengaruh terhadap manfaat bersih. sistem masih harus secara serius
diperbaiki karena masih banyak
9. Pengaruh kepuasan pengguna terhadap permasalahan dalam penyerapan
kinerja e-budgeting. anggaran dan belum terkontrolnya
Kepuasan pengguna adalah tingkat pelaksanaan anggaran oleh stakeholders
kepuasan yang terkait dengan yaitu “rakyat”.
penggunaan sistem mulai dari laporan,
halaman web dan sistem pendukung 4. KETERBATASAN DAN
(Petter et al., 2008). Hasil penelitian ini REKOMENDASI
menunjukkan bahwa kepuasan pengguna
berpengaruh positif terhadap kesuksesan Penelitian ini mempunyai beberpa
atau kinerja e-budgeting. Pengaruh keterbatasan yaitu :
positif berarti bahwa semakin tinggi 1. Penelitian ini hanya menggunakan
tingkat kepuasan pengguna akan semakin responden pengguna e-budgeting pada
meningkatkan keberhasilan penerapan e-

250
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

titik waktu tertentu yaitu pada saat An Information Systems


dilakukan survei. Approach. Computers &
2. Penelitian ini hanya dilakukan di Education. Vol 60, 396-411.
pemerintah kota Surakarta saja, sehingga
perlu kehati-hatian dalam menggeneralisir Baridwan, Z. 2005. Sistem informasi
hasil penelitian untuk konteks yang lain akuntansi. Badan Penelitian
dan tipe sistem informasi yang lain pula. Fakultas Ekonomi Universitas
3. Penelitian ini menggunakan model yang Gajah Mada, Yogyakarta.
dikembangkan di luar negeri dan
kemungkinan kurang sesuai dengan DeLone, W. H., & McLean E. R. 1992.
kondisi di Indonesia. Information System Success: The Quest
Berdasarkan hasil penelitian dan for the dependend variable. Information
keterbatasan diatas, untuk penelitian yang System Research (IRS). Vol 3 (1), 60-95.
akan datang perlu memperhatikan hal-hal
yang ada dibawah ini : DeLone, W. H., & McLean, E. R. 2003. The
1. Memperbanyak jumlah sampel penelitian DeLone and McLean model of
sesuai dengan rule of tumb pada SEM, Information Systems Success: A
sehingga dapat dilakukan pengujian Ten-Year Update. Journal of
Management Information Systems.
secara serentak menggunakan teknik
Vol 19 (4), 9-30.
estimasi WLS.
2. Mengembangkan obyek penelitian, Fajri, R. N., Djumali, & Hartono, S. 2019.
sehingga hasil penelitian ini dapat Analisis Pengaruh Penerapan
digeneralisasi. Sistem Informasi Keuangan,
3. Perlu upaya berkelanjutan untuk Sistem Pengawasan Melekat Dan
meningkatkan validitas dan model riset, Prinsip Transparansi terhadap
baik basis teori maupun penerapan Akuntabilitas Pengelolaan
empirisnya, khususnya dikaitkan dengan Anggaran Pendapatan dan
kondisi lokal (konteks Indonesia). Belanja Daerah (APBD) (Studi
Empiris pada DPRD Kabupaten
DAFTAR PUSTAKA Rembang). Jurnal Balance, XVI
(1), 64–83.
Al-Fraihat, D., Joy, M., & Sinclair, J. 2017.
Identifying success factors for e- Gunawan, Dimas. R. 2016. Penerapan Sistem
learning in higher education. E-budgeting terhadap
International conference on e- Transparansi dan Akuntabilitas
learning ( 247–255). Academic Keuangan Publik (Studi pada
Conferences International Pemerintah Kota Surabaya).
Limited. Akrual Jurnal Akuntansi. Vol 8
(1), 72-102.
Balaban, I., Mu, E., dan Divjak, B. 2013.
Development of An Electronic
Portfolio System Success Model:

251
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

Khoirunnisak, R., Arishanti, D., dan Acrual (SAIBA) menggungakan


Vebrianti, D. D. 2017. Model De Lone dan Mc Clean.
Penerapan E-budgeting Jurnal Tata Kelola &
Pemerintah Kota Surabaya Akuntabilitas Publik. Vol 2 (2).
dalam Mencapai Good
Governance. Prosiding Seminar Pemerintah Kota Surakarta. 2018. Laporan
Nasional dan Call For Paper Pejabat Pengelola Informasi dan
Ekonomi dan Bisnis (SNAPER- Dokumentasi (PPID).
EBIS 2017), (249-256). Jember.
Petter, Stacie., DeLone, W., dan McLean,
Laudon, K., & Laudon, J. 2006. Management Ephrim. 2008. Measuring
Information Systems. Information Systems Success :
Pearson/Prentice Hall, (9th ed). New Models, Dimensions, Measures, and
Jersey. Interrelationships. European
Journal of Information System. Vol
Mulyono, I. 2009. Uji Empiris Model 17, Issue 3.
Kesuksesan Sistem Informasi
Keuangan Daerah (SIKD) Putra, W. M., dan Alfian, Muh. 2016.
Dalam Rangka Peningkatan Pengujian Kesuksesan
Transparansi dan Akuntabilitas Implementasi Sistem Informasi
Keuangan Daerah. Jurnal Ilmiah Akuntansi Lembaga Keuangan
Akuntansi. SNA 12. Mikro: Modified Delone Mcleon
Model. Jurnal Akuntansi dan
Nasution, D. A. D., Erlina, dan Sari, T. A. Investasi. Vol 17 (1).
2016. Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Purwohandoko, Sanaji, dan Mustofa, Ali.
Implementasi SAP Berbasis 2015. The Successful
Akrual dengan Komitmen SKPD Implementation of E-Budgeting
sebagai Variabel Moderating In Public University: A Study at
Pada Pemerintah Provinsi Individual Level. Journal of
Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi. Advances in Information
Vol 19 (4). Technology. Vol.6 (3), Surabaya.

Nasution, D. A. D., dan Ramadhan, P. J. Rokhman, A. 2011. E-government Adoption


2019. Pengaruh Implementasi E- In Developing Countries; The
budgeting Terhadap Case Of Indonesia. Journal of
Transparansi Keuangan Daerah Emerging Trend In Computing
Indonesia. E-Jurnal Akuntansi. and Information Series. Vol 2 (5).
Vol 28 (1), 669-693.
Romney, M. B. & Paul J. S. 2012. Accounting
Information Systems, 12/E. Pearson
Noviyanti. 2016. Mengukur Kesuksesan Prentice Hall.
Sistem Akuntansi Instansi Basis

252
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507

Soegoto, E. S., dan Indra, S.H.2018. Government Information


Implementation Of E-budgeting Quarterly, Vol 25, 717–733.
Information System On Budget West, D. M. 2002. Global Egovernment.
Management PT. Industri http://www.insidepolitics.org/eg
Telekomunikasi Indonesia. IOP ovt02int.html (diakses 13
Conference Series: Materials Desember 2019).
Science and Engineering. Vol
407. Wu, J. H., dan Wang, Y. M. 2006. Measuring
KMS Success: A Respecification
Stefanovic, Darko; Marjanovic, Ugljesa; of The DeLone and McLean’s
Delic, Milan; Culibrk, Model. Information and
Dubravko; LalicBojan. 2016. Management, Vol 43(6), 728–
Assessing The Success of e- 739.
Government Systems: An
Employee Perspective. Zaied, Abdel, N. 2012. An Integrated Success
Information & Management. Vol Model for Evaluating
53, 717–726. Information Systemin Public
Sectors. Journal of Emerging
Suara Merdeka. 2019. E-budgeting Jateng. Trends in Computing and
https://www.suaramerdeka.com/ Information Sciences. Vol 3 (6).
news/baca/17864/e-planning-
dan-e-budgeting-pemprov- Zeyn, E. 2011. Pengaruh Good Governance
jateng-terbaik. (diakses 13 dan Standar Akuntansi
Desember 2019). Pemerintahan Terhadap
Akuntabilitas Keuangan Dengan
Thomas, B. 2008. Manajemen Komitmen Organisasi Sebagai
Kepemimpinan dan Kolaboasi Pemoderasi. Jurnal Reviu
dalam Dunia Kerja Kompetitif. Akuntansi Keuangan. Vol 1 (1).
Penerbit Salemba Empat:
Jakarta.

Wahyuni, Trisacti. 2011. Uji Empiris Model


DeLone dan McLean Terhadap
Kesuksesan Sistem Informasi
Manajemen Daerah (SIMDA).
Jurnal BPPK, Vol 2.

Wang, Yi-Shun; Liao, Yi-Wen. 2008.


Assessing E-government Systems
Success: A validation of The
DeLone and McLean Model of
Information Systems Success.

253

Anda mungkin juga menyukai