ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat kesuksesan model sistem e-budgeting pada
pemerintah kota Surakarta dengan menggunakan D&M IS Succes Model. Penelitian ini
menggunakan metode observasi dan survei dengan mengumpulan data primer berupa kuesioner
dibantu dengan menggunakan sotware Analysis of Moment Structure (AMOS) IBM 23 dan
wawancara. Populasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pemerintah kota Surakarta terkait
penyusunan anggaran menggunakan e-budgeting. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
kualitas sistem berpengaruh positif terhadap persepsi penggunaan e-budgeting. Kualitas sistem
informasi e-budgeting berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pengguna e-budgeting.
Kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan e-budgeting. Kualitas
informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Kualitas layanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap penggunaan e-budgeting. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna. Persepsi penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pengguna. Persepsi penggunaan e-budgeting berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja e-budgeting. Kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap kesuksesan atau kinerja e-
budgeting.
240
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
241
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
Wahyuni (2011), Zaied (2012), Noviyanti dengan mereview 180 artikel dalam studi
(2016), Stefanovic et al. (2016), Putra dan penelitian empiris management information
Alfian (2016). systems (MIS). DeLone dan McLean (1992)
melakukan berbagai kajian teori dan hasil
II. TINJAUAN PUSTAKA penelitian yang dipublikasikan tentang
kesuksesan sistem informasi dari tahun 1981
2.1 Sistem Informasi
sampai dengan 1987 dan menciptakan
Perancangan sistim informasi taxanomy kesuksesan sistem informasi,
dikatakan efektif dan efisien apabila sistem kemudian mengembangkan sebuah model
informasi sukses dalam menjalankan yang disebut dengan nama D&M IS Success
fungsinya (Wahyuni, 2011). Romney dan Model. Kesuksesan sistem informasi
Paul (2012) menyatakan bahwa sistem dikatagorikan menjadi enam dimensi yaitu
informasi akuntansi (SIA) adalah suatu Kualitas Informasi (Information Quality),
sistem yang mengumpulkan, mencatat, Kualitas Sistem (System Quality),
menyimpan dan mengolah data untuk Penggunaan Sistem (Use), Kepuasan
menghasilkan informasi bagi pengambil Pengguna (User Satisfaction), Dampak
keputusan. Sistem ini meliputi orang, Individual (Indiviual Impact), dan Dampak
prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, organisasi (Organizational Impact).
infrastuktur teknologi informasi, serta
pengendalian internal dan ukuran keamanan.
Sistem informasi yang mendukung
fungsi akuntansi selalu memainkan peran
utama dalam organisasi baik sektor publik
maupun bisnis (Baridwan, 2005). Sedangkan
Loudon (2006); Romney et al. (2012)
menyatakan bahwa sistem informasi
akuntansi didesain untuk mendukung Gambar 1. D&M IS Succes Model (1992)
pengambilan keputusan, mengendalikan
organisasi dan menambah nilai organisasi. D&M IS Success Model yang
Hal tersebut sejalan dengan indikator dikembangkan DeLone dan McLean (1992)
manfaat bersih organisasi dalam model merupakan model yang paling banyak
kesuksesan sistem informasi dikemukakan dikutip dalam penelitian akan kesuksesan
oleh DeLone dan McLean (2003). sistem informasi (Thomas, 2008). Dengan
mengkaji lebih dari 100 artikel yang
2.2 D&M IS Succes Model dipublikasi pada jurnal seperti Information
Systems Research (ISR), Journal of
Model kesuksesan sistem informasi Management Information Systems (JMIS),
yang diperkenalkan oleh DeLone dan MIS Quaterly, 10 tahun kemudian DeLone
McLean (1992) didasari dengan riset and McLean memperbaiki model kesuksesan
komunikasi dari Shannon dan Weaver (1949) sistem informasi yang dikenal dengan nama
dan Influence Theory of Mason (1978)
242
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
243
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
244
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
245
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
246
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
Regresion
Estimate S.E. C.R. P
karakteristik kinerja dari sistem yang
Weight bersangkutan (DeLone dan McLean,
KP <--- KS 0,041 0,033 1,247 0,212 1992). Karakteristik yang diinginkan dari
KP <--- KI -0,026 0,020 -1,316 0,188 sebuah sistem informasi, misalnya:
KP <--- KL 0,036 0,058 0,608 0,543
kemudahan penggunaan, sistem
KP <--- PP 0,168 0,058 2,904 0,004
fleksibilitas, keandalan sistem, dan
SEB <--- PP 0,360 0,136 2,651 0,008
kemudahan mempelajarinya, termasuk
SEB <--- KP 2,238 0,856 2,615 0,009
adanya fitur yang intuitif, kecanggihan,
Sumber : Hasil olah data, 2019
fleksibilitas, dan waktu respon (Petter et
al., 2008). Hasil penelitian ini
Adapun hasil uji hipotesis dalam penelitian
menunjukkan bahwa kualitas sistem
ini pada tabel 1 dapat disimpulkan bahwa:
berpengaruh positif terhadap persepsi
penggunaan e-budgeting. Hal ini
1. Pengaruh Kualitas Sistem Terhadap
menunjukkan bahwa sistem e-budgeting
Persepsi Penggunaan
yang dipakai dipersepsikan
Perkembangan sistem informasi
penggunaannya dengan baik oleh
dan teknologi informasi saaat ini
pengguna. Hasil penelitian ini
memudahkan bagi pemerintah untuk
mendukung penelitian yang dilakukan
menyusun anggaran secara transparan
oleh Wu dan Wang (2006), Wang dan
dan akuntabel. Penggunaan teknologi
Liao (2008), Mulyono (2009), Wahyuni
informasi dalam penyusunan anggaran
(2011), Zaied (2012), Noviyanti (2016),
telah diterapkan di banyak pemerintah
Putra dan Alfian (2016), Stefanovic et al.
daerah, salah satunya adalah Pemerintah
(2016) yang menyatakan bahwa kualitas
Kota Surakarta. Pemerintah Kota
sistem berpengaruh positif dan signfikan
Surakarta telah menggunakan e-
terhadap persepsi penggunaan.
budgeting dalam penyusunan anggaran,
sehingga semua stakeholders dapat
2. Pengaruh Kualitas Sistem terhadap
memantau anggaran yang dibuat masing-
kepuasan pengguna
masing SKPD. Sistem E-budgeting
Kualitas sistem e-budgeting
memberikan peranan yang penting dalam
memberikan peranan yang penting dalam
pembuatan anggaran. Sistem tersebut
pembuatan anggaran. Sistem tersebut
mampu mempersingkat waktu yang
mampu mempersingkat waktu yang
diperlukan dalam proses pembuatan
diperlukan dalam proses pembuatan
anggaran karena dilakukan secara online
anggaran karena dilakukan secara online
dan dapat di akses dimana saja, namun
dan dapat di akses dimana saja. Sistem ini
efisiensi waktu tersebut dapat dicapai jika
juga berfungsi sebagai alat pengawasan
penggunaan sistem tersebut dapat
kerja yang dapat memantau poses dalam
dioperasionalkan dengan baik oleh
penyusunan anggaran. Selain itu,
penggunanya.
prosedur dalam E-budgeting juga dapat
Kemudahan operasional sangat
mengantisipasi potensi adanya mark-up
tergantung pada kualitas sistem itu
dengan adanya sistem saling mengawasi.
sendiri. Kualitas sistem mencerminkan
Oleh karena itu kualitas sistem informasi
247
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
yang baik akan memudahkan pengguna dan McLean, 1992). Kualitas informasi
dalam mengaplikasikannya dan menitikberatkan pada hal yang relevan,
memudahkan dalam melakukan kontrol batas waktu yang tepat, dan akurat yang
terhadap anggaran. Hal ini dapat dihasilkan dari sistem informasi. Kualitas
menimbulkan kepuasan bagi informasi pada e-budgeting pemerintah
penggunanya. kota Surakarta saat ini berjalan dengan
Akan tetapi penelitian ini baik dan hasil penelitian ini menunjukkan
menunjukkan bahwa kualitas sistem bahwa kualitas informasi berpengaruh
informasi e-budgeting berpengaruh tidak positif dan signifikan terhadap
signifikan terhadap kepuasan pengguna penggunaan e-budgeting. Hal ini berarti
e-budgeting. Hal ini dapat disebabkan informasi yang lengkap, mudah untuk
bahwa kualitas sistem informasi yang dipahami, mudah untuk di akses, aman
digunakan oleh Pemkot Surakarta, masih dan akurat dapat meningkatkan persepsi
harus diperbaiki lagi sehingga lebih penggunaan e-budgeting. Hasil penelitian
memudahkan pengguna dalam ini mendukung penelitian yang dilakukan
mengoperasikan sistem tersebut. Hal ini oleh Wu dan Wang (2006), Wang dan
tidak mendukung penelitian yang Liao (2008), Mulyono (2009), Wahyuni
dilakukan oleh Wu dan Wang (2016), (2011), Zaied (2012), Noviyanti (2016),
Wang dan Liao (2008), Wahyuni (2011), dan Stefanovic et al. (2016).
Zaied (2012), Noviyanti (2016),
Stefanovic et al. (2016) yang menyatakan 4. Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap
bahwa kualitas sistem berpengaruh Kepuasan Pengguna
positif dan signfikan terhadap kepuasan Kualitas informasi yang baik, yaitu
pengguna. Akan tetapi penelitian ini dapat dimengerti, akurasi, keringkasan,
mendukung penelitian dari Putra dan kelengkapan, ketepatan waktu, dan
Alfian (2016) yang menyatakan bahwa memberikan manfaat dapat
kualitas sistem tidak berpengaruh menumbuhkan kepuasan bagi
terhadap kepuasan pengguna. penggunanya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kualitas informasi
3. Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap berpengaruh negatif, namun tidak
Persepsi Penggunaan signifikan. Hal ini dapat disebabkan
Kualitas informasi adalah kualitas informasi sistem e-budgeting di
karakteristik yang diinginkan dari output Pemerintah Kota Surakarta belum dapat
sistem informasi yaitu, laporan dipahami dengan baik oleh penggunanya.
manajemen dan halaman web yang Hasil penelitian ini mendukung
relevan, dapat dimengerti, akurasi, penelitian yang dilakukan oleh Wu dan
keringkasan, kelengkapan, ketepatan Wang (2006), Petter et al. (2008), Wang
waktu, dan kemanfaatan (Petter et al., dan Liao (2008), Mulyono (2009),
2008). Kualitas informasi merupakan Wahyuni (2011), Zaied (2012), Putra dan
ukuran dari kualitas output dari sistem Alfian (2016), Noviyanti (2016),
informasi, termasuk di dalamnya bentuk Stefanovic et al. (2016), hasilnya
laporan yang dihasilkan sistem (DeLone menunjukkan bahwa kualitas informasi
248
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
249
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
250
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
251
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
252
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.221 p–ISSN : 2548-7507
253