Oleh
RANIA AMANDA SAFIRA
NPM. G1F019041
1. Latar Belakang
Sistem informasi saat ini sangat berkembang pesat dan sudah menjadi
kebutuhan setiap instansi pemerintahan (Ernande, 2022). Sistem informasi
berguna sebagai penunjang dan pendukung proses bisnis agar bisa berjalan
dengan efektif dan efisien. Semakin berkembangnya teknologi informasi,
maka hal tersebut juga mendorong manusia dalam melakukan aktivitasnya.
Salah satu manfaat dari perkembangan teknologi dan informasi ini yaitu
dapat mempermudah memperoleh informasi yang cepat dan akurat. Untuk
mendapatkan informasi secara cepat dan akurat, teknologi komputer adalah
alat bantu yang paling tepat. Teknologi komputer dapat diterapkan dalam
semua bidang dan setiap kalangan. Kemajuan teknologi tersebut lah yang
mewajibkan semua instansi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan
terus meningkatkan kemampuannya dalam menyimpan, mengelola,
menghasilkan data dan informasi yang lebih akurat dan efisien (Instalasi et
al., 2020).
Sistem informasi permintaan data atau e-data adalah sebuah sistem
yang diciptakan untuk menyimpan beberapa informasi dan data penting agar
data tersebut terkumpul dengan baik dan terorganisir, sehingga dapat
menghasilkan informasi yang akurat dan terbaru serta untuk menjaga
keamanan data tersebut (Warman et al., 2021). Perencanaan sistem ini
menggunakan aplikasi basis data. Yang dimaksud dengan basis data adalah “
Koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa
sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari,
diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus)” (Warman et
al., 2021). Basis data merupakan komponen penting dalam sistem
informasi, karena basis data menyediakan informasi bagi para pengguna
(Putra & Budiman, 2020). Secara singkat sistem informasi permintaan data
membuat pekerjaan lebih efektif dan membuat pengguna nyaman dalam
berkerja. Tata kelola dalam sistem ini juga berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan publik (Reyhannisa Erico Dwi Ramadhana & Fatmawati, 2020).
2
yang penting. Karena dengan adanya kinerja, maka akan diketahui tingkat
pencapaian hasil yang telah dicapai, atau akan diketahui seberapa jauh
pelaksanaan tugas-tugas telah dilaksanakan. Salah satu faktor penting dalam
perusahaan adalah penilaian atau pengukuran kinerja. Karena hal tersebut
digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan tersebut dalam
menjalankan fungsinya terutama di bagian sistem informasi (Pardanawati et
al., 2020).
Penelitian ini menggunakan metode IT Balanced Scorecard
dimana metode ini menggunakan empat perspektif untuk menilai kinerja IT
yaitu perspektif kontribusi organisasi, persepektif orientasi pengguna,
keunggulan operasional, dan orientasi di masa depan (Wijaya, 2018).
Keunggulan IT BSC antara lain, mampu menghasilkan rencana strategi yang
memiliki karakteristik komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur
(Haryani & Hidayah, 2019). Tujuan penggunaan IT Balanced Scorecard
merupakan salah satu cara untuk mengukur kinerja IT sebagai fasilitas bagi
pelaporan manajemen, menunjukkan efektifitas dan nilai tambah dari IT,
menumbuhkan consensus diantara stakeholder mengenai tujuan strategis IT
dan mengkomunikasikan kinerja, resiko dan kemampuan IT (Syarif et al.,
2018). Penyusunan perangkat evaluasi IT Balanced Scorecard dimulai
dengan menganalisis tujuan bisnis perusahaan berupa visi perusahaan, misi
perusahaan, tujuan strategis perusahaan, serta keselarasannya dengan misi
dan tugas pokok SISDA yang merupakan divisi IT pada perusahaan.
Kemudian mulai menentukan ukuran dari masing-masing perspektif
berdasarkan visi dan misi perusahaan. Selanjutnya melakukan pengukuran
kinerja dari masing-masing perspektif. Pengukuran ini dilakukan melalui
empat perspektif yaitu perspektif pengguna, perspektif kontribusi
perusahaan, perspektif operasionalisasi dan perspektif masa depan (Syarif et
al., 2018).
Dalam proses penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data kuantitatif yang didapat dari penyebaran kuesioner
kepada 80 responden yang merupakan pengguna sistem LAMANDATA dan
5
1. Rumusan Masalah
2. Batasan Masalah
4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kinerja sistem Lamandata apabila diukur dengan IT
Balanced Scorecard.
2. Untuk mengetahui apakah dengan adanya sistem ini dapat meningkatkan
pelayanan publik pada instansi.
6
5 Manfaat Penelitian
6. Landasan Teori
Menurut (Hakim, Z., Sakuroh, L., & Awaludin, S., 2019). Sistem
informasi permintaan data dapat berupa aplikasi atau platform yang
digunakan untuk mengakses data yang tersimpan dalam berbagai sumber data
organisasi. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk memilih data yang
dibutuhkan dan memilih format tampilan yang diinginkan.
7
6.3 Lamandata
kinerja yang dipilih sesuai dengan lingkup bisnis dan aktivitas/proses bisnis
organisasi/divisi yang terkait. Bersifat time bound atau batasan waktu, yaitu
pencapaian sasaran atau target indikator kinerja memiliki batasan waktu yang
jelas (Soemohadiwidjojo, 2015).
Menurut (Pella, 2010) dalam menyusun KPI, total bobot harus berjumlah
100, target ditentukan berdasarkan kesepakatan dan juga data pencapaian
tahun sebelumnya, penulisan angka target dapat berupa % atau nominal atau
rupiah yang tergantung pada jenis KPI. Langkah-langkah untuk menyusun
pengukuran KPI yang dapat memenuhi kebutuhan para stakeholder, yang
disebut sebagai 6C:
1. Collect: mencari input pengukuran dari strategi perusahaan,
target bisnis perusahaan, proses inti bisnis, harapan pelanggan,
baik internal maupun 14 eksternal, hasil pekerjaan setiap unit
kerja dan hasil pekerjaan setiap individu pemegang jabatan
dalam unit kerja.
2. Create: menemukan key result area yang penting dan key
performance indicator yang sejalan bersama pihak atasan.
3. Cultivate: melakukan review sistematis atas semua indikator
yang telah ditemukan. Tujuannya agar setiap indikator
memiliki keterkaitan dan diyakini penting diperhatikan untuk
meningkatkan performa perusahaan.
4. Cascade: memperkuat hubungan indikator mulai dari level
tertinggi sampai ke level operasional.
5. Connect: menghubungkan setiap indikator dengan setiap
individu pemegang jabatan, memasukkan indikator sebagai
pedoman perencanaan pekerjaan dan melakukan aktivitas
coaching and counseling selama proses pekerjaan.
6. Confirm: mengevaluasi efektivitas indikator yang telah dipakai,
mengecek apakah perusahaan telah memilih indikator,
memperbaiki sistem pengukuran performance sesuai dengan
perkembangan yang muncul.
12
website lamandata?
Memberikan pelatihan
Apa saja yang dilakukan kepada karyawan dalam
Orientasi Masa Depan pihak PUPR BWS VII penerapan TI mendukung
jika ada komplain dari pelayanan yang baik
pihak pengguna? kepada pengguna
Apakah sistem lamandata Website Lamandata
Pelayanan Publik sudah cukup baik dari segi memberikan respond atau
Responsiveness pelayanan yang baik
(Y) pelayanan?
terhadap pengguna.
Apakah sistem lamandata Pelayanan yang diberikan
sudah cukup baik dalam karyawan sudah cukup baik
7. Metode Penelitian
Menurut (Palupi, D., 2022). Subyek penelitian adalah orang, tempat, atau
benda yang diamati dalam rangka pembumbutan sebagai sasaran. Adapun
subyek penelitian dalam tulisan ini adalah PUPR BWS VII Bengkulu yang
beralamat di Jl. Batang Hari No.25, Nusa Indah, Kec. Ratu Agung, Kota
Bengkulu 38223.
19
Menurut (Silalahi, U., & Atif, N. F., 2015). Tahapan penelitian adalah
level atau tingkatan bisa disebut juga jenjang dalam sebuah aktivitas
penelitian. Dimana tahapan tersebut terdapat memiliki proses yang dilakukan
secara terstruktur, runtut, baku, logis dan sistematis. Berikut tahapan
penelitian, yaitu:
tata kelola TI. Hasil evaluasi kinerja rata – rata berada pada persentase
45,38% hingga 53,67% dan yang diharapkan (to-be) oleh Dinas
Perhubungan Kota Batu berada pada 70% hingga 83,57%. Berdasarkan
pengukuran kinerja saat ini diberikan penyusunan rekomendasi agar
dapat meningkatkan sesuai nilai yang diharapkan yang mengacu pada
analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) yang sudah
dibuat agar lebih mempermudah dalam penyusunan rekomendasi.
Adapun rekomendasi yang diberikan adalah membuat penyusunan
dokumen yang dilakukan beserta standar prosedurnya, dilakukannya
pengukuran dan monitoring segala prosedur yang ada sehingga mudah
ditanggulangi ketika terjadi penyimpangan, memberikan pelatihan
kepada para personil TI, serta melakukan penelitian terhadap teknologi
yang sedang berkembang sebagai referensi pengembangan sistem
kedepannya.
7.3.2.1 Visi
Menurut (Muchson. M., 2017) menjelaskan bahwa visi
adalah gambaran terkait hal-hal yang akan dicapai di masa yang
akan datang. Visi juga merupakan impian seseorang atau
perusahaan di masa depan, bisa dibilang seperti imajinasi/angan-
angan. Kata kunci dari perumusan visi adalah menjadi sukses,
menjadi dokter, menjadi bisnis berskala internasional, menjadi
bisnis yang menguntungkan, menjadi bisnis yang unggul, menajadi
bisnis yang mempunyai daya saing, menjadi bisnis yang
mengutamakan pelayanan, kualitas, harga yang terjangkau untuk
semua kalangan, menjadi bisnis pada bidang kuliner yang
mengutamakan pelayanan, kehigienisan, rasa, inovasi dalam menu
dan kepuasan pelanggan sehingga bisnis menjadi lebih
menguntungkan.
24
7.3.2.2 Misi
Menurut (Yunus, 2016) menjelaskan bahwa misi adalah
sekumpulan kegiatan utama dalam mencapai visi perusahaan yang
harus dilakukan. Misi juga akan menentukan arah dan batasan
proses pencapaian tujuan serta merupakan jawaban atas alasan
mengapa didirikan organisasi. Misi harus memiliki batasan yang
jelas serta mencakup tujuan utama perusahaan, mengandung hal-
hal yang diharapkan oleh semua pegawai, dan harus dapat
digunakan dalam membantu proses evaluasi organisasi. Misi
sendiri bisa dikatakan sebagai alat untuk mendeskripsikan keadaan
sekarang, dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu),
siapakah dan apa kekuatan kita, dan lain-lain.
baik atau tidak. Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan
perbaikan dan pengembangan lebih lanjut terhadap IT Balanced
Scorecard agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap
pencapaian tujuan strategis organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Aryani, L., Andrianti, A., Astri, L. Y., & Rohaini, E. (2022). Analisis Kinerja Sistem
Informasi Pada Kribo. Id dengan Metode IT Balanced Scorecard. Jurnal Ilmiah
Media Sisfo, 16(1), 10-19.
Aminatun, W., Parno, P., & Pratiwi, A. (2021). Penilaian Kinerja Bank Mega Syariah
Dengan Metode Balanced Scorecard Periode 2015-2019. Etihad: Journal of
Islamic Banking and Finance, 1(1), 66-81.
37
Fauzan, A. W., Zulpahmi, Z., & Sumardi, S. (2023). Pengukuran Kinerja Perusahaan
Dengan Balanced Scorecard di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Widya
Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 7(1), 18–22.
https://doi.org/10.31294/widyacipta.v7i1.14547.
Fitriani, R., & Sugiyono, S. (2018). Perilaku Peduli Lingkungan Pada Siswa Kelas X
Sma Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Journal of Culinary Education and
Technology, 7(2).
Hakim, Z., Sakuroh, L., & Awaludin, S. (2019). Sistem Informasi Persediaan Barang
Berbasis Web Pada CV Telaga Berkat. Jurnal Sisfotek Global, 9(1).
Humanitisri, N., & Ghozali, I. (2019). Perusahaan Sebagai Variabel Mediasi, Dan
Visibilitas Sebagai Variabel Moderasi Dalam Hubungan Antara Csr Dengan
Reputasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2015-2016). Diponegoro Journal of Accounting, 7(4).
Lee Booksh, R., Pella, R. D., Singh, A. N., & Drew Gouvier, W. (2010). Ability of
college students to simulate ADHD on objective measures of attention. Journal
of Attention Disorders, 13(4), 325-338.
Lestari, E. A. K., Anjarwani, S. E., & Agitha, N. (2018). Rancang Bangun Sistem
Informasi Surat Perintah Perjalanan Dinas pada Sekretariat Daerah Provinsi
Berbasis Web. Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-
Cosine), 2(1).
Molly, B., Tanaamah, A. R., & Sitokdana, M. N. N. (2017). Analisis Kinerja Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi untuk Menunjang Kinerja Karyawan
Menggunakan Framework IT Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Wi-Fi
39
Universitas Kristen Satya Wacana). J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput, 4(4), 318-
332.
Nainggolan, D. Y., & Wijaya, A. F. (2019). Analisis Kinerja Sistem Pengolahan Data
Berbasis Web Menggunakan IT Balanced Scorecard Sebagai Sarana Untuk
Menunjang Kinerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Sragen. Jurnal SITECH: Sistem Informasi dan Teknologi, 2(1), 87-94.
Putra, Y., & Budiman, A. (2020). ARTIKEL ILMIAH SISTEM MANAJEMEN BASIS
DATA.
Ruswianto, N., Utami, E., & Arief, M. R. (2018). Perancangan data primer untuk
layanan e-government berbasis ketugasan dengan pendekatan model diagram
raci (study kasus: Pemerintah kota magelang). SEMNASTEKNOMEDIA
ONLINE, 6(1), 1-4.
Syarif, A. F., Basuki, P. N., & Wijaya, A. F. (2018). Analisa Kinerja Sistem
Informasi / Teknologi Informasi pada PT. Bank Central Asia Menggunakan
Kerangka IT Balanced Scorecard. JSI: Jurnal Sistem Informasi (E-Journal),
10(1), 1491–1502. https://doi.org/10.36706/jsi.v10i1.8039.
Sari, M., Siswati, T., Suparto, A. A., Ambarsari, I. F., Azizah, N., Safitri, W., &
Hasanah, N. (2022). Metodologi penelitian. Global Eksekutif Teknologi.
Tandiontong, M., & Yoland, E. R. (2011). Penerapan balanced scorecard sebagai alat
pengukuran kinerja yang memadai. Maksi, 5(2), 220204.
Ulum, I., Ghozali, I., & Purwanto, A. (2014). Intellectual capital performance of
Indonesian banking sector: a modified VAIC (M-VAIC)
perspective. International Journal of Finance & Accounting, 6(2), 103-123.
Warman, F. P. A., Edward, R., & Tama, B. J. (2021). Perancangan Sistem Aplikasi
Data Spareparts ATM PT Swadharma Sarana Informatika Berbasis Java. Jurnal
Riset Dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI), 2(02), 364–371.
https://doi.org/10.30998/jrami.v2i02.788.