Anda di halaman 1dari 33

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI,

PENDIDIKAN , KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL,


PARTIPASI PENGGUNA, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA SISTEM
INFORMASI AKUTANSI PADA LEMBAGA PENGKREDITAN DESA
DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN

Oleh;
Nama: Muhammad Sefirullah
Nim: 2002621001090
Prodi: Akutansi

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISPROGRAM STUDI AKUTANSI TAHUN AJARAN
2022/2023

1
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi dan bisnis di era modern seperti saat ini pada sistem
informasi akutansi (SIA) telah banyak membantu pekerjaan manusia terutama dalam
bidang sistem informasi, perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu
meningkatkan sistem infomasi akutansi (SIA), peningkatan penggunaan teknologi
komputer sebagaimana dalam bentuk kemajuan teknologi informasi seperti
pemorosesan data, menyimpandan memanipulasi data. dengan adanya kemajuan
teknologi awal mula di lakukan secara manual menjadi otomatis atau
terkompurisasi. Kesuksesan suatu sistem berhubungan dengan kinerja yang
dimiliki oleh sistem tersebut. Setelah terjadi kemajuan teknologi informasi dan
persaingan yang semakin ketat banyak perusahaan yang beralih menggunakan
teknologi informasi. Alasan dari banyaknya perusahaan beralih menggunakan
teknologi informasi yaitu karena teknologi informasi banyak dijadikan suatu
strategi dan peluang dalam perkembangan dunia bisnis terutama dalam hal
penerapan sistem
Informasi.
Penggunaan teknologi informasi dalam suatu perusahaan dapat mempermudah
proses-proses yang terkait dengan pengolahan data informasi, Sistem informasi akan
membantu perusahan menyajikan suatu laporan keuangan kedalam bentuk
informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga banyak pihak yang dapat
memanfaatkan sistem informasi akuntansi untuk mencapai keunggulan bagi
perusahaan. Marlinawati (2013) menyatakan efektivitas sistem informasi akuntansi
merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana target dapat
dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnya menjadi
sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan
dengan baik secara kualitas maupun waktu. Sistem informasi akuntansi juga dapat
memudahkan para karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.Oleh sebab itu,
dalam suatu perusahaan baik itu perbankan maupun non perbankan sistem
informasi ini penting digunakan dan diterapkan didalamnya guna mendapatkan hasil
yang lebih efektif dan praktis.

2
kemampuan Pendidikan dalam teknologi Sistem informasi akutansi (SIA) yang di
rancang dengan baik akan menghasilkan informasi yang berkualitas sebagai landasan
pengambilan keputusan , sistem di katakan efektif apabila sistem mampu memenuhi
harapan informasi secara tepat waktu (timely) ,akurat (accurate) dan dapat di
percaya (relible) hal ini tergantung pada penerapan SIA pada organisasi di
perusahaan akan di katakan efektif apabila pengguna semakin lihai dalam
menggunakan komputer
Menurut Adisanjaya dkk (2017) efektivitas sistem informasi akutansi
(SIA)merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana target
dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang di atur untuk mengumpulkan ,
memproses dan menyimpan data elektronik , kemudian mengubahnya menjadi
informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang di butuhkan dengan
baik secara kualitas maupun waktu untuk di gunakan sebagai pengambilan
keputusan oleh pihak menajeman,

selanjutnya faktor yang mempengaruhi kinerja sistem infomasi akutansi (SIA)


adalah kemampuan tehnik personal, karena kemampuan teknik personal juga
berpengaruh terhadap kinerja sintem informasi akutansi karena kemampuan yang di
miliki oleh individu berbeda beda dengan yang lainnya kemampuan teknik personal,
Kemampuan teknik personal adalah kemampuan penggunaan dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya. Semakin tinggi kemampuan teknik personal sistem informasi yang
dimiliki pengguna maka pengguna semakin paham dengan sistem informasi dalam
hal sistem informasi akuntansi yang digunakan sehingga pengguna semakin sering
menggunakan sistem informasi akuntansi yang ada dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya dan dapat meningkatkan kepuasan pengguna terhadap sistem
informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan (Dharmawan, 2017).

(Dharmawan, 2017).Fung (2002) berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan


teknik personal sistem informasi akuntansi , akan meningkatkan kinerja sistem
informasi akuntansi di karenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan
teknik personal sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi akuntansi .
Hubungan kemampuan personal dengan efektivitas sistem informasi akuntansi

3
adalah jika personal dapat memahami dan menggunakan sistem informasi dengan
baik akan berperan penting dalam meningkatkan dan terwujudnya efektivitas sistem
informasi akuntansi karena efektivitas sistem informasi akan berjalan baik apabila
personal dapat menggunakan sistem informasi dengan cepat dan baik .
Menurut Yesa (2016 ) , Hutama ( 2017 ), Kharisma (2017 ) Jayanti (2017)
kemampuan teknik personal berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi . Berbeda dengan Aryani ( 2018 ) menyatakan bahwa kemapuan teknik
personal yang terbatas menyebabkan kinerja sistem informasi tidak baik .
Kemampuan teknik personal tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi.
Faktor berikutnya yang mempengaruhi sistem informasi akutansi adalah partipasi
pengguna, kesuksesan suatu pengembangan sistem informasi (SIA) perlu adanya
partipasi pengguna yang mana Pengaruh partisipasi pengguna yang bisa disebut
karyawan atau personil sangat menentukan keberhasilan penerapan sistem
informasi akuntansi dalam sebuah perusahaan (Lilis Puspitawati & Sri Dewi
Anggadini, 2011 : 249). Pada organisasi perusahaan, pengaruh karyawan ini tidak
dapat dilepaskan dengan masalah prilaku manusia yang terlibat dalam organisasi
tersebut (Lilis Puspitawati & Sri Dewi Anggadini, 2011:249). Pengaruh yang utama
atas perilaku manusia berasal dari adanya perbedaan individu dan karenanya yang
harus dijadikan fokus perhatian manajemen adalah usaha memahami perbedaan
individu (Lilis Puspitawati & Sri Dewi Anggadini, 2011 : 249). Para pengguna harus
terlibat dalam perancangan aplikasi-aplikasi, para pemakai harus memahami hakekat
dan tujuan keluaran untuk dapat memanfaatkannya (George:2000:22).

Faktor yang trakhir yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akutansi (SIA)
adalah Pengalaman kerja,pengalaman kerja dapat artikan bahwa seseorang yang
melaksanakan suatu tugas yang berulang - ulang maka akan lebih banyak hal yang
tersimpan di ingatannya dan dapat mengembangkan suatu pemahaman yang lebih
baik mengenai peristiwa yang terjadi . Pengalaman kerja merupakan tingkat
penguasaan pengetahuan serta keterampilan seseorang yang dapat diukur dari masa
kerjanya . Pengalaman seorang karyawan biasanya dapat meningkatkan kepercayaan
diri seseorang dalam melakukan tugas dan kewajibannya ( Dewi , 2017) Dengan

4
adanya pengalaman kerja yang dimiliki oleh seorang karyawan maka akan
mempermudah dalam mengaplikasikan sistem informasi akuntansi untuk mencapai
tujuan yang diharapkan oleh perusahaan . menunjukan hasil bahwa pengalaman
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akutansi (SIA).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai '' PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI,PEMANFAANTAN
TEKNOLOGI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL,PARTIPASI PENGGUNA, DAN
PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUTANSI PADA
LEMBAGA PENGKREDITAN DESA DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN''

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan pokok permasalahan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Apakah penggunaan teknologi informasi berpengaruh pada sistem informasi
akutansi LPD di kecamatan Denpasar Selatan ?
2) Apakah Pendidikan berpengaruh pada kinerja sistem infomasi akutansi pada LPD
di kecamatan Denapasar Selatan?
3) Apakah kemampuan teknik personal berpengaruh pada kinerja sistem infomasi
akutansi pada LPD di kecamatan Denapasar Selatan?
4) Apakah partisipasi pengguna berpengaruh pada kinerja sistem infomasi akutansi
pada LPD di kecamatan Denapasar Selatan ?
5) Apakah pengalaman kerja berpengaruh pada kinerja sistem infomasi akutansi
pada LPD di kecamatan Denapasar Selatan ?

5
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas adalah:
1) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi pada kinerja
informasi LPD Denpasar Selatan.
2) Untuk mengatahui pengaruh pemanfaatan teknologi pada kinerja informasi
akutansi LPD Denpasar Selatan .
3) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan teknik personal pada kinerja informasi
akutansi LPD Denpasar Selatan.
4) Untuk mengetahui pengaruh partisipasi pengguna pada kenerja informasi akutansi
LPD D enpasar Selatan.
5) Untuk mengatahui pengaruh pengalaman kerja pada kinerja sistem informasi LPD
Denasar Selatan.

1.4 Manfaat Penelitan


Hasil penelian ini di harapkan dapat di bangun suatu model yang bermanfaat bagi
pihak pihak yang berkepentingan antara lain :
1. Manfaat Teoritis Kemampuan penelitian adalah untuk memperluas wawasan dan
pengetahuan, penelitan ini di harapkan dapat di jadikan sumbangan ilmu untuk
mendukung ilmu akutansi khususnya’’pengaruh pemanfaatan teknologi,
kemampuan tehnik personal, partipasi pengguna dan pengalaman kerja terhadap
kinerja sistem informasi akutansi pada lembaga pengkredikan desa kecamatan
denpasar selatan.

2.Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat di gunakan sebagai sumber informasi ilmu
pengetaahuan dibidang kinerja sistem informasi akutansi trutama berkaitan dengan
’pengaruh pemanfaatan teknologi, kemampuan tehnik personal, partipasi pengguna
dan pengalaman kerja terhadap kinerja sistem informasi akutansi pada lembaga
pengkredikan desa kecamatan denpasar selatan sebagai refrerensi bagi yang
melakukan penelitian lebih lanjut menegenai topik dan tema tersebut.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teknologi Accepatence Model (TAM)
Teknologi Accepatence Model (TAM) adalah salah satu teori tentang penggunaan
sistem informasi yang di anggap sangat berpengaruh dan umumnya di gunakan
untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi
informasi
( Jogiyanto ,2008 :111 ). Technology Accepatance Model Davis ( 1993 ) , didefinisikan
sebagai salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memehami faktor-
faktor yang mempengaruhi diterimanya pengguna teknologi . Dalam penelitian Davis
(1989: 985) tujuan model TAM adalah untuk dapat mejelaskan faktor -faktor utama
dari perilaku , penggunaan teknologi informasi terhadap penerimaan pengguna
teknologi informasi.
Model ini diharapkan bisa menggambarkan bahwa penggunaan sistem informasi
akan dipengaruhi oleh variabel kemanfaatan (usefulness of use ) dan variabel
kemudahaan pemakai ( ease of use ). TAM ( Technology Acceptance Model )
merupakan adopsi dari TRA ( Theory of Reasoned Action ). TAM merupakan salah
satu model yang digunakan untuk mengetahui penerimaan sistem teknologi di suatu
instansi . Model ini diperkenalk pertama kali oleh Fred D. Davis pada tahun 1986
( Palyama , 2017 : 86 ) . Salah satu teori yang menjelaskan tentang model
pendekatan teknologi TAM (Technology Acceptance Model ).
TAM dikembangkan oleh Fred D.Davis yang menempatkan faktor sikap dari tiap
perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu kemudahan pengguna (ease of use)
dan kemanfaatan teknologi (usefulness) Model ini merupakan adopsi dari TRA
(Theory of Reasoned Action ) yang dirancang untuk menjelaskan perilaku manusia.
Terdiri dari faktor yang mempengaruhi intensi perilaku, sikap terhadap perilaku, dan
norma subyektif (Yulianto, 2011:52).
Technology Accepatance Model ( TAM ) mendeskripsikan bahwa terdapat dua
factor yang secara dominan mempengaruhi integrai teknologi . Faktor pertama
adalah persepsi kegunaan ( usefulness ) sedangkan faktor kedua adalah persepsi

7
kemudahan dalam penggunaan teknologi ( ease of use ) ( Davis , 1989 :320 ) . Kedua
variabel ini dapat menjelaskan aspek keperilakuan pengguna . Simpulan dari model
TAM adalah menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya
dalam penggunaan teknologi informasi.
TAM di asumsikan bahwa penggunaan sistem pada kenyataanya ditentukan oleh
niat perilaku pengguna dalam menggunakan sistem tersebut .sistem yang dirancang
untuk mempermudah pengguna dalam meyelesaikan pekerjaan . Intensitas
pengguna sistem ditentukan oleh manfaat yang akan dira kan dalam kemudahan
sistem . Dalam kaitannya dengan penelitian yang dilakukan mengenai hubungan
kemampuan teknik personal , dukungan manajemen puncak , pelatihan pemakai ,
dan keterlibatan pengguna dalam terhadap kinerja sistem informasi maka
dipergunakan technology acceptance model (TAM). Model membantu menggunakan
dan sumber daya teknologi informasi yang ada serta meningkatkan efektifitasnya
secara keseluruhan diperlukan suatu model guna menganalisis dan memahami yang
mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi informasi.

2.1.2 Pengunaan Teknologi informasi


Penggunaan teknologi informasi adalah untuk menyajikan informasi kepada
pemakai, dengan penggunaan teknologi informasi akutansi dapat memudahkan
pemerosesan data, mengaanalisis kinerja perusahaan dan menghemat waktu dan
biaya Sistem informasi sendiri menurut Bodhar (2003:4) menyiratkan penggunaan
tekonologi komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi
pengguna. Sistem informasi berbasis komputer merupakan satu rangkaian
perangkat keras dan perangkat lunak yang di rancang untuk menginformasikan data
menjadi informasi yang berguna.
2.1.3 Pendidikan Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengola
data,memproses, Menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu dengan pindidikan yang
mempuni pengguna dapat menyediakan informasi yang lebih akurat dan terpercaya
informasi yang dapat di percaya akurat dan tepat waktu yang di gunakan untuk
kepentingan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang

8
strategis untuk pengambilan keputusan (Sutabri, 2014: 3). Semua informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi saat ini juga harus mendukung peningkatan
produktivitas, efisiensi dan pengendalian yang merupakan hal penting dalam
menghadapi persaingan (Susanto, 2017:11Menurut Surastiani ( 2015) Pendidikan
sanagat berperan penting dalam teknologi informasi yaitu pengembangan kemajuan
teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan , dan
menyalurkan informasi keuangan kepada pelayanan publik .
2.1.4 Kemampuan Tehnik Personal
Kemampuan teknik personal merupakan aktivitas personal dalam tahap
pengembangan sistem informasi yang menunjukkan seberapa besar tingkat
keterlibatan individu terhadap proses pengembangan sistem informasi akuntansi
Dwinda (2014) dalam Wilayanti dan Dharmadiaksa ( 2016) Kemampuan teknik
personal merupakan kemampuan dalam diri seseorang berdasarkan atas
pengalaman serta pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti sehingga dapat
meningkatkan kepuasannya untuk menggunakan teknologi informasi yang
diterapkan oleh suatu organisasi . Ada dua jenis kemampuan teknik, yaitu
kemampuan spesialis yang meliputi teknik desain sistem yang berhubungan dengan
sistem , komputer , dan model sistem . Dan kemampuan umum yang meliputi teknik
analisis yang berhubungan dengan organisasi manusia dan lingkungan sekitarnya .
Kemampuan teknik personal yang baik akan mendorong pemakai untuk
menggunakan teknologi informasi dalam penyelesaian tugasnya karena pemakai
memiliki pengetahuan dan kemampuan yang mempuni sehingga dapat
menyelesaikan tugas dengan baik.

2.1.5 Partipasi Pengguna


Pengguna merupakan orang yang terlibat secara langsung dalam penggunaan
informasi sehingga posisi pemakai menjadi sangat penting karena secara teknis
pemakai lebih mengetahui tentang kebutuhan yang dibutuhkan dalam penyediaan
informasi. Mekanisme keterlibatan tersebut dikenal dengan istilah partisipasi . Davis
(2010) dalam Lau (2014 ), partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi
seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya .

9
Partisipasi melibatkan interaksi yang saling berhadapan antara individu individu ,
atasan dan bawahan . Partisipasi akan mendorong pencapaian efektivitas individu ,
selanjutnya akan mendorong efektivitas kelompoknya dan pada gilirannya akan
menyebabkan efektivitas organisasi (Gibzon et al ., 2003 ) . partipasi pengguna
sangat berperan penting dalam keterlibatan secara lansung dalam sistem informasi
akutansi

2.1.6 Pengalaman kerja


Pengalaman kerja merupakan hal yang utama dalam perkembanga seseorang
semakin banyak pengalaman seseorang maka semakin tinggi kemampuan yang di
miliki . seseorang dalam hal ini bahwa jiwa dan kemampuan seseorang akan lebih
mapan jika orang tersebut telah merasakan keadaan yang sebenarnya Menurut
Sedarmayanti (2009). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja
yang baik dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan.
2.2 Hasil penelitian Sebelumnya
Beberapa penelitian dengan topik yang sama telah di lakukan oleh penelitian -
penelitan sebelumnya ,yaitu :
1. Ni Kadek Lisnawati .Made Arie Wahyuni dengan judul ''Pengaruh Personal
Capability, Kecanggihan Teknologi Informasi, Perlindungan Sistem Informasi dan
Partisipasi Manajemen Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Pada LPD Se-
Kecamatan Ubud(2017) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
personal capability, kecanggihan teknologi informasi, perlindungan sistem informasi
dan partisipasi manajemen terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD
se-Kecamatan UbudPopulasi penelitian ini adalah seluruh LPD di Kecamatan Ubud
yang berjumlah 32 LPD. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode purposive sampling dengan total jumlah responden
sebanyak 96 responden. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan data primer yang diperoleh dari data kuesioner yang diukur
menggunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Personal
Capability berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi

10
akuntansi. (2) Kecanggihan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifika
terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. (3) Perlindungan sistem informasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.
(4) Partisipasi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas
sistem informasi akuntansi. (5) Personal capability, kecanggihan teknologi informasi,
perlindungan sistem informasi dan partisipasi manajemen secara bersama- sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.
2. Komang Septi Ratnasih . Dr. Edy Sujana dengan judul ''PENGARUH KECANGGIHAN
TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI PENGGUNA, DAN KEMAMPUAN PENGGUNA
TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PLN (PERSERO) AREA
BALI UTARA (KANTOR PUSAT''(2017) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kecanggihan teknologi informasi, partisipasi pengguna, dan kemampuan
pengguna terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
metode penelitian ini adalah adalah jenis data kuantitatif dengan sumber data
primer berupa penyebaran kuesioner kepada 35 karyawan di bidang akuntansi,
keuangan, anggaran, penglolaan pendapatan, perencanaan sistem sebagai
responden. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda
partisipasi pengguna berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi, kemampuan pengguna berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Secara simultan kecanggihan teknologi
informasi, partisipasi pengguna, dan kemampuan pengguna berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
3. cahya semarajana,sagung oka dengan judul ''PENGARUH KEMAMPUAN PEMAKAI
TEKNOLOGI INFORMASI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI
PEMAKAI TEKNOLOGI INFORMASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)
KECAMATAN SUKAWATI'' tujuan penelitian adalah; Untuk menguji pengaruh
kemampuan pemakai teknologi informasi pemanfaatan teknologi informasi,
partisipasi pemakai teknologi informasi, Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah purposive sampling.Purposive

11
memperoleh hasil bahwa kemampuan pemakai dan partipasi pemakai berpengaruh
positif terhadap kinerja sistem informasi akutansi
4. Dewi sartika, edy,lina yang berjudul '' Pengaruh Keterlibatan, Kemampuan Teknik
Personal, Dan Pendidikan Pelatihan Terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem
Informasi Akuntansi Pada Lembaga Perkreditan Desa Di Kecamatan Kerambitan''
(2021) pokok permasalah penelitian ini adalah apakah keterlibatan, kemampuan
teknik personal, dan pendidikan pelatihan berpengaruh terhadap efektivitas
sistem informasi akutansi pada LPD Kecamatan Kerambitan teknik Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
memperoleh hasil bahwa tehnik personal berpengaruh positif terhadapa sistem
informasi akutansi
5. Kanza dwi putri.putri srinadi yang berjudul ''Pengaruh Kecanghihan teknologi
Informaisi kemampuan Tehnik personal Terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem
informasi Akutansi Di LPD Kecamatan ubub '' (2020) meneliti untuk menganalisis
pengaruh kecanggihan teknologi informasi dan kemampuan teknik personal
terhadap efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi metode penelitan
ini menggunakan Analisis regresi berganda
hasil penelitian ini adalah bahwa semakin tinggi kemampuan tehnik personal maka
semakin meningkat kinerja sistem akutansi di LPD se kecamatan ubub.
6. sri lestari,wahyuni,Gede adi (2017) yang berjudul '' Pengaruh Partipasi Pemakai
Sistem Informasi Akutansi Kemampuan Tehnik Personal Dan Rekan Pengawas
Terhadap Efektifitas Sistem Informasi Akutansi Terhadap Lembaga LPD Se
Kecamatan Sukasada '' adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai
sistem informasi, kemampuan personal, pemanfaatan teknologi informasi, dan peran
pengawas internal baik secara parsial maupun simultan terhadap efektivitas sistem
informasi akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan
Sukasada Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda.
7. Komang ayu,ayu suryadadi,putra (2021) yang meneliti '' Pengaruh Pemanfatan
Teknologi Partipasi Pemakai Kemampuan Tehnik Pemakai Pengalaman kerja dan
Jabatan Terhadap Efektifitas Sistem Informasi'' adalah untuk mengetahui pengaruh

12
pemanfatan teknologi dan kemampuan pemakai terhadap efektifitas sisitem
informasi metode penelitan ini menggunakan regresi linier berganda berdasarkan
metode penrlitaian tersebut menghasilkan pemanfatan teknologi berpengaruh
positif terhadap efektivitas sistem informasi akutansi
8. Harita,suardhika (2020) yang berjudul ''Pengaruh Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Kemampuan Teknik Personal Pada Efektivitas SIA '' adalah penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Kemampuan Teknik Personal pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. Penelitian
ini dilakukan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda.
menunjukkan bahwa, pemanfaatan teknologi informasi dan kemampuan teknik
personal berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik pemanfaatan teknologi informasi dan semakin
tinggi kemampuan teknik personal yang dimiliki pegawai Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Denpasar maka efektivitas sistem informasi akuntansi yang
dihasilkan akan semakin meningkat.
9. Dwi Marini,erlina (2021) yang berjudul ''PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN PARTISIPASI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA INDIVIDU DENGAN
KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI
PEMODERASI STUDI EMPIRIS PADAI KSUI SE-KECAMATANI GIANYARI'' Bagaimanakah
Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individu pada Koperasi
Serba Usaha Se – Kecamatan Gianyar metode penelitian yang di gunakan adalah
regresi berganda Penggunaan Teknologi Informasi berpengaruh positif terhadap
Kinerja Individu. Semakin tinggi Penggunaan Teknologi Informasi, maka semakin baik
Kinerja Individu
10. Muslim ,Novi, Maulina (2022) yabg berjudul '' PENGARUH KECANGGIHAN
TEKNOLOGI INFORMASI, KEMAMPUAN TEKNIK PESONAL DAN PENGALAMAN KERJA
TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI'' adalah
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecanggihan teknologi informasi,
kemampuan teknik personal dan pengalaman kerja terhadap efektivitas sistem
informasi akuntansi. Lokasi penelitian ini dilakukan di SiCepat Ekspres Indonesia

13
meode penelitian ini menggunakan regresi linier berganda Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial, kecanggihan teknologi informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi, kemampuan
teknik personal berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas sistem

informasi akuntansi, pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap efektivitas


sistem informasi akuntansi.
11. Yoga.vadryana(2016) yeng berjudul '' PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI
TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEMAMPUAN
PEMAKAI SEBAGAI VARIABEL MODERASI'' adalah untuk mengetahui partipasi
pemakai terhadapa kinerja sistem informasi akutansi tehnik analisis yang di
gunakan adalah simple rendom sampling ditemukan bahwa partisipasi pemakai
berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Kemampuan
pemakai mampu memperkuat hubungan partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi.
12. Sugihartini (2022) yang berjudul ''PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI, DUKUNGAN
MANAJEMEN PUNCAK, PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KECAMATAN
ABIANSEMA'' adalah untuk mengetahui pengaruh partipasi pengguna dan
pengalaman kerja berpengaruh terhadap kinerja sisitem informasi akutansi Dalam
penelitian ini, populasi yang digunakan peneliti adalah 17 koperasi simpan pinjam
yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal.
Definisi operasional variabel yang digunakan pada Koperasi Simpan Pinjam
Kecamatan Abiansemal yaitu menggunakan variabel bebas yang terdiri dari
partisipasi pemakai, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 koperasi
simpan pinjam yang masih aktif beroperasi dan memberikan akses izin penelitian
dengan jumlah amatan sebanyak 33 responden.Teknik penentuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling sehingga diperoleh
sampel sebanyak 33 hasil yang di peroleh adalah partipasi pengguna berpengaruh
positif terhadap kinerja SIA
13. Fitri.putri yang berjudul '' Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi
Manajemen, Pengetahuan Manajer, Pelatihan Dan Pengalaman Kerja Terhadap

14
Efektifitas Sistem Informasi akutansi'' adalah dengan adanya pemanfatan teknologi
informasi apakah berpengaruh terhadapa kinerja sistem SIA metode penelitian
yang di gunakan adalah regresi linier berganda hasil dari penelitian adalah bahawa
kecanggihan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi
akuntansi, partisipasi manajemen berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi
akuntansi, pengetahuan manajer tidak berpengaruh terhadap efektivitas sistem
informasi akuntansi,
14. Meydiani,Ayu(2020) yang berjudul ''Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan
Kemampuan Teknis Pengguna pada Kinerja Individual Lembaga Perkreditan Desa''
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh
efektivitas sistem informasi akuntansi dan kemampuan teknis pengguna padak
kinerja individual. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi
akuntansi dan kemampuan teknis pengguna berpengaruh positif pada kinerja
individual.
15. Aditya ,bagus yang berjudul ''Pengaruh Kemampuan Personal, Pelatihan Kerja,
dan Keterlibatan Pemakai terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi'' adalah
untuk mengetahui pengaruh kemampuan personal, pelatihan kerja, dan keterlibatan
pemakai pada kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini dilakukan di PT Bank
Rakyat Indonesia Denpasar cabang Gajah Mada.Teknik analisis data yang digunakan
yaitu analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan
bahwa Kemampuan personal bermanfaat dalam meningkatkan kinerja sistem
informasi akuntansi. Pelatihan kerja bermanfaat dalam meningkatkan kinerja sistem
informasi akuntansi.

15
BAB III
KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Berpikir
Salah satu lembaga keuangan yang berada di Bali adalah Lembaga Perkreditan Desa
yang disingkat LPD. LPD pertama kali didirikan pada tahun 1985 sebagai lembaga
yang usahanya bergerak dibidang perkreditan, memungut tabungan , dan disalurkan
lewat kredit yang efektif dan terarah , agar mampu membantu masyarakat golongan
ekonomi menengah ke bawah. Keberadaan LPD yang merupakan lembaga keuangan
milik komunitas masyarakat hukum adat Bali yang diatur secara mandiri oleh
Peraturan Daerah, dimana hal tersebut dapat diartikan bahwa suatu LPD tidak diatur
oleh pemerintah seperti otoritas jasa keuangan lainnya . Sistem informasi terdiri dari
dua kata yaitu sistem dan informasi, menurut Widjajanto (2001:2) sistem adalah
sesuatu yang memiliki bagian bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu melalui 3 tahapan, yaitu input, proses, dan output. Sutabri (2004:18)
menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan prosedur atau subsistem yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan .
Subsistem atau prosedur merupakan bagian -bagian yang saling berinteraksi dengan
maksud untuk mencapai tujuan tertentu .dalam hal ini untuk mendapatkan informasi
yang berkualitas harus adanya pemanfatan teknologi akutansi, kemampuan teknil
personal dan pengalamsn kerja yang mempuni agar menghasilkan informasi yang
akurat dan tepat waktu.

16
KERANGKA BERFIKIR PENELITI

Apakah penggunaan teknologi ,Pemanfatan teknologi


informasi kemampuan tehnik personal ,partipasi pengguna ,
Pengslaman kerja berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akutansi di LPD se kecamatan Denpasar Selatan

Teknologi accepatence H1: Penggunaan Teknologi infomasi Kajian penelitian sebelumnha


berpengaruh terhadap kinerja sistem :
model (TAM) informasi akutansi di LPD 1 Wahyuni Lismawati (2017)
2 Putri (2021)
H2: Pemanfatan Teknologiinfomasi 3 Putri ,sriyadi (2020)
berpengaruh terhadap kinerja sistem 4 Lestari ( 2017)
informasi akutansi di LPD 5 Sari (2021)
6 Aggrenu (2020)
H3: Kemampuan Tehnik Personal 7 Marini (2020)
berpengaruh terhadap kinerja sistem 8 Muslim (2022)
informasi akutansi di LPD 9 Arayna (2012)
10 Suhartini (2022)
H4: Partipasi Pengguna berpengaruh 11 Agustina (2020)
terhadap kinerja sistem informasi 12 Dewi (2020)
akutansi di LPD 13 Pradyana (2018)
14 Sari (2021)
H5: pengalaman kerja infomasi 15 Putri (2020)
berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akutansi di LPD

Tehnik Analisis regresi linier berganda

Pembahasan

Kesimpulan dan saran

17
3.2 Hipotesis penelitan
Menurut Sugiyono (2017), Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak
diuji kebenarannya dengan melihat hasil analisis penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan . Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori . Selanjutnya
hipotesis tersebut akan diuji dengan bendekatan kuantitaif

3.2.1 Pengaruh Penggunaan Teknologi informasi Akutansi Terhadap kinerja


akutansi Di LPD
Kecangihan teknologi informasi adalah sebagai suatu kontruksi yang mengacu pada
penggunaan alam, kompleksitas dan saling ketergantungan teknologi informasi dan
manajemen dalam suatu organisasi (Ratnaningsih, 2014). Hubungan kecanggihan
teknologi informasi dan efektifitas sistem informasi akuntansi dapat dijelaskan
dengan pemikiran bahwa sistem yang memiliki kecanggihan yang baik akan
membantu perusahaan dalam menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dalam
pembuatan keputusan yang efektif. Hubungan kecanggihan teknologi informasi dan
efektivitas sistem informasi akuntansi dapat dijelaskan dengan pemikiran bahwa
sistem yang memiliki kecanggihan informasi yang baik akan membantu perusahaan
menghasilkan informasi yang cepat dan akurat untuk pembuatan keputusan yang
efektif (Dwitraani , 2017 ).
Teknologi adalah suatu pengembangan dari aplikasi atau alat, baik berupa mesin,
material hingga proses yang membantu manusia dalam mengerjakan beberapa
pekerjaan dan menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, teknologi merupakan hasil
upaya manusia untuk mempermudah berbagai proses

3.2.2 Pengaruh Pedidikan informasi akutansi Terhadap kinerja akutansu di LPD


Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan

18
keputusan (Sutabri, 2014: 3). Semua informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
saat ini juga harus mendukung peningkatan produktivitas, efisiensi dan pengendalian
yang merupakan hal penting dalam menghadapi perdaingan (Susanto, 2017:11).
dapat di simpulkan penggunaan teknologi informasi sangat bermanfaat bagi suatu
informasi akutansi

3.2.3 Pengaruh kemampuan Tehnik Personal Terhadap kinerja di LPD


Kemampuan teknik personal merupakan suatu hal yang tidak terlepas dari
penerapan teknologi , selain itu keberadaan manusia sangat berperan penting dalam
penerapan teknologi Robbins dan Judge (2014 : 57). Penggunaan sistem informasi
akuntansi akan berjalan optimal apabila diimbangi dengan kemampuan teknik
penggunanya , sistem informasi.

Semakin tinggi kemampuan teknik personal sistem akuntansi , akan meningkatkan


kinerja sistem informasi akuntansi . Selain itu suatu sistem informasi akan lebih
bermanfaat dalam membantu aktivitas apabila personel yang menggunakan sistem
informasi tersebut , memiliki kemampuan untuk mengoperasikan sistem informasi
tersebut ( Ardiwinata , 2019 :9-10 ) . dapat di simpulkan kemampuan tehnik personal
sangat berpengaruh dan berpegan penting dalam suatu kinerja sistem informasi.

3.2.4 Pegaruh partipasi pengguna terhadap kinerja sistem informasi akutansi di


LPD
Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi akuntansi
merupakan keterlibatan dalam proses pengembangan sistem oleh anggota
organisasi atau anggota dari kelompok pengguna target. Topik penelitian ini
mengacu pada teori Technology Acceptance Model (TAM). Teori TAM merupakan
suatu teori terkait mengenai sistem informasi yang memuat model mengenai sikap
individu untuk menerima dan menggunakan teknologi . Teori Technology
Acceptance Model ( TAM) menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang
memengaruhi perilaku personal untuk menerima dan menggunakan teknologi . Dua
faktor tersebut adalah kemanfaatan dan kemudahan dalam penggunaan teknologi
(Ardiwinata, 2019:9-10). partipasi pengguna atau di sebut karyawan dapat

19
mempengaruhi kinerja sistem informasi akutansi dan Maryani ( 2020)
menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi . Hal ini berarti semakin tinggi keterlibatan pengguna
maka semakin baik kinerja sistem informasi.
3.2.5 Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadapa sistem informasi Akutansi di LPD
Pengalaman kerja yaitu tahapan atau pangkat menguasai pengetahuan dan skil
seseorang di pekerjaan sebelumnya. Menurut Widyantari & Suardikha, (2016)
pengalaman kerja memberikan efek ke karakter seseorang dalam bekerja karena
semakin lama seseorang bekerja memakai SIA maka akan meningkatkan kinerja
orang tersebut dan mendukung penyampaian informasi akuntansi. Pada penelitian
(Anjani & Wirawati, 2018) pengalaman kerja mempunyai pengaruh positif terhadap
efektivitas SIA. Sedangkan penelitian yang dikerjakan oleh Wahyuni et al., (2021)

BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi Penelitian


Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembaga Perkreditan Desa di
Kecamatan Denpasar Timur , karena di Denpasar Timur sudah banyak Lembaga
Perkreditan Desa yang menggunakan sistem informasi akuntasi berbasis komputer
dan ingin mengetahui kinerja sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang
digunakan oleh Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Denpasar Selatan

4.2 Obyek Penelitian


Obyek penelitian ini adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
kegunaan tertentu tentang sesuatu hal obyektif , valid , dan reliable tentang suatu
hal ( variabel tertentu ) ( Sugiyono , 2018 :14 ) Obyek penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Karyawan Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan
Denpasar Selatan untuk menganalisis penggunaan teknologi informasi , kemampuan

20
teknik personal , ukuran organisasi , dukungan manajemen puncak , program
pendidikan dan pelatihan , serta keterlibatan pemakai terhadap kinerja sistem
informasi akuntasi di Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Denpasar Timur.
4.3 Identivikasi Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 201838). Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi:
4.3. Variabel Independen
Variabel bebas (X) yaitu variabel yang nilainya mempengaruhi nilai variabel lain, atau
variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependent /
variabel terikat (Sugiyono , 2018:52) . Maka dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebas (independent variable ) adalah:
1. Penggunaan Teknologi
2. Pemanfatan Teknologi
3. Kemampuan Tehnik Personal
4. Partipasi Pengguna
5. Pengalaman Kerja

4.3.2 Variabel Dependen


Dependen Variabel terikat ( yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas ( Sugiyono 2018 : 52 ) . Sesuai dengan masalah yang
akan diteliti maka yang menjadi variabel terikat ( dependent variable ) adalah Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi.

4.4 Defenisi Operasional Variabel


Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada variabel
dalam bentuk istilah yang diuji secara spesifik atau dengan pengukuran kriteria.
Terminologi definisi operasional harus mempunyai acuan empiris untuk mengukur
variabel dengan cara mendapatkan informasi yang dapat dimengerti. Berikut
dijelaskan definisi operasional dari masing-masing variabel.

21
4.4.1 Variabel Bebas ( independen Variabel)
1) Penggunaan Teknologi
Penggunaan teknologi informasi dalam penelitian ini merupakan penggunaan
teknologi informasi oleh LPD di Kecamatan Denpasar Timur dalam mendukung
sistem informasi akuntansi . LPD merupakan sebuah lembaga yang didirikan untuk
menggerakkan perekonomian pada tingkat desa adat di Bali. Sehingga , sistem
informasi akuntasi yang digunakan harus menggunakan teknologi yang baik dan
sesuai dengan fungsi yang hendak dijalankan.
Adapun indikator untuk mengukur penggunaan teknologi informasi menurut
Sukmawati ,dkk (2017)
adalah:
a ) Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan keefektitan kerja.
b ) Penggunaan teknologi informasi dapat mengurangi waktu dalam pekerjaan -
pekerjaan rutin .
c ) Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kuantitas hasil pekerjaan
dengan tingkat usaha yang sama.

2 ) Pendidikan
Pendidikan dalam suatu peran teknologi informasi akutansi adalah memanfatan
teknologi sistem informai akutansi untuk menyelesaikan tugas tugas dengan lebih
efesien , Pemanfaatan teknologi sistem informasi untuk menunjang dan
membantu administrasi serta membantu mengambil keputusan Pemanfaatan
teknologi informasi sangat membantu dalam operasional suatu prusahan atau
origanisai dalam menampung seluruh informasi yang dibutuhkan agar dapat
membuat keputusan secara akurat (Anwar, 2009).Pemanfaatan
teknologi informasi sangat berguna untuk menerapkan strategi baru keunggulan
bersaing sebuah perusahaan.Dengan adanya informasi yang cepat, tepat, dan
akurat maka suatu perusahaan atau organisasi dapat mengambil keputusan
yang cepat dan tepat pula.

22
3) Kemampuan Tehnik Personal
Kemampuan teknik personal adalah kemampuan penggunaan dalam menyelesaikan
tugas- tugasnya. Kemampuan teknik personal sistem informasi dalam penelitian ini
merupakan kemampuan karyawan LPD se Kecamatan Denpasar Timur menggunakan
suatu sistem informasi Semakin akuntansi dalam menyelesaikan tugas - tugasnya .
tinggikemampuan teknik personal sistem informasi yang dimiliki pengguna maka
pengguna semakinpaham dengan sistem informasi dalam hal ini SIA yang digunakan
sehingga pengguna semakinsering menggunakan SIA yang ada dalam menyelesaikan
tugas - tugasnya dan dapat meningkatkankepuasan pengguna terhadap SIA yang
digunakan oleh LPD . Menurut Kusumawati dan Ayu ( 2019 ) indikator untuk
mengukur kemampuan teknik personal adalah sebagai berikut:
a ) Menguasai penggunaan sistem berbasis komputer.
b ) Dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi.
c ) Dapat menyimpan data dan mengambil data dalam jumlah yang besar.
d ) Dapat mengurangi kesalahan matematis.
e ) Menghasilkan laporan tepat waktu dalam berbagai bentuk.
f) Serta mampu menggunakan SIA dalam pengambilan keputusan.

4 ) Partisipasi Pengguna
Partisipasi yang dilakukan oleh pengguna berupa aktivitas pengguna dalam
pengembangan sistem. Partisipasi pengguna diukur menggunakan instrument
kuisioner.
menurut Asiyatun (2012) indikator variabel partisipasi pemakai sistem informasi
terdiri dari beberapa indikator:
a.Lebih cepat menyelesaikan pekerjaan
b.Menambah kemampuan kerja
c.Lebih mudah menguasai SIA
d.Cepat dalam penyajian laporan
5 ) Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja Menurut Ismanto (2005:24) pengalaman adalah pengetahuan
atau keterampilan yang telah diketahui dan dikuasai seseorang yang merupakan

23
akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan selama waktu
tertentu. Pengalaman dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
instrument kuisioner. Menurut Sari, (2019) Berikut adalah indicator indikator yang
menyangkut pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi:

a.Lama waktu dan masa kerja.


b.Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan
c.Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki

4.4.2 Variabel Terikat


Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akutansi dalam
penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh LPD se
Kecamatan Denpasar Selatan ditinjau dari keberhasilan menjalankan fungsinya .
Kinerja suatusistem informasi akuntansi menunjukkan keberhasilan dari sistem
informasi akuntansi yang dilihat dari sisi pemakai (user ) yang diukur dengan
kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi dan penggunaan sistem informasi
akuntansi Kinerja sistem informasi akuntansi tidak dapat diukur secara langsung .
Oleh karena itu, dalam pengukuran kinerja sistem informasi akuntansi diproksikan
dengan kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi dan penggunaan sistem
informasi akuntansi Menurut Sukmawati , dkk . (2017 ) indikator untuk mengukur
kinerja SIA adalah sebagai berikut:
a ) Sistem informasi akuntansi penting dalam kesuksesan kinerja di departemen .
b) Sistem informasi akuntansi mampu meningkatkan kepuasan bekerja
c) Pengguna senang menggunakan sistem yang ada.
d) Dengan menggunakan sistem yang ada, Pengguna mampu mengerjakan tugas
lebih mudah dan lebih efisien
e) Karyawan tertarik untuk menggunakan sistem yang ada.
e) Sistem mampu menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya
g ) Sistem selalu memberikan informasi yang dibutuhkan di bagian anda.
h ) Frekuensi penggunaan sistem informasi akuntansi
i ) Kesediaan menggunakan sistem informasi

24
j ) Pemahaman terhadap sistem informasi

4.5 Jenis dan Sumber data


4.5.1 Jenis Data
Menurut Sugiyono (2018 : 7) berdasarkan jenisnya data dapat dibagi menjadi dua
yaitu sebagai berikut : 1 ) Data Kualitatif Data kualitatif merupakan data yang
dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau kalimat dan bukan dalam bentuk angka
( Suliyanto , 2018 : 155 ) Data kualitatif dalam penelitian ini adalah sejarah
perusahaan .
2 ) Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka - angka yang akan disusun serta
diinterpretasikan ( Suliyanto , 2018 : 155 ) Data kuantitatif dalam penelitian pada
Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Denpasar Timur ini adalah hasil jawaban
kuesioner yang digunakan dalam penelitian yang menggunakan skala likert, selain itu
data kuantitatif juga berupa jumlah karyawan yang dimiliki oleh LPD se Kecamatan
Denpasar Selatan.
4.5.2 Sumber Data
1 ) Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber
pertama oleh peneliti (Suliyanto , 2018 :156) Data primer dalam penelitian ini adalah
jawaban kuesioner dari yang bekerja pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan
Denpasar Selatan.
2 ) Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
dari subjek penelitian (Suliyanto , 2016 :156 ). Data sekunder dalam penelitian ini
adalah struktur organisasi dan sejarah atau gambaran umum tentang Lembaga
Perkreditan Desa di Kecamatan Denpasar Selatan.

4.6 Metode Pengumpualan Sampel


4.6.1 Populasi

25
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek maupun subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono , 2019 :135 )
4.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan dalam penelitian dan mewakili
populasi (Sugiyono, 2019:136). Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan
metode purposive samplingPurposive sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan dan tujuan tertentu ( Sugiyono, 2018:81) Adapun kriteria
sampel yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Karyawan yang bekerja di Lembaga Perkreditan Desa Kecamatan Denpasar Selatan
2. Karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntasi
3. Karyawan yang bekerja lebih dari tahun.

Jumlah serta ukuran sampel dapat di lihat pada Tabel 4.1 di bawah ini:
Keterangan Jumlah
Seluruh karyawan Lembaga Perkreditan Desa Denpasar Selatan 143
Karyawan yang tidak menggunakan Sitem informasi Akutansi 12
Karyawan yang kurang dari 1 tahun 23
Total Sampel 178

4,7 Metode Pengumpulan Data


47.1 Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga peneliti
ingin mengetahui hal -hal dari responden yang lebih mengandalkan dalam jumlah
respondennya sedikit (Sugiyono , 2018 :137) Data yang diperoleh melalui teknik
wawancara dalam peneliti ini adalah jumlah karyawan yang menggunakan sistem
informasi akuntansi yang terdapat pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan
Denpasar Selatan.

26
47.2 Metode Konsioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responde
untuk dijawab (Sugiyono, 2018:142). Dalam penelitian ini kuesioner disebarkan
langsung kepada 12 Lembaga Perkreditan Desa yang masih aktif di Kecamatan
Denpasar Selatan Kuesioner yang dipergunakan adalah mempergunakan tipe pilihan
yang artinya responden diberikan beberapa pertanyaan dengan alternatif jawaban.
Dalam penilaian kuisoner ini menggunakan skala likert. Skala likert ( Sugiyono,
2018 :134) digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif.

47.3 Metode Dumentasi


Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dokumentasi bisa
berbentuk tulisan , gambar atau karya - karya momumental dari seseorang
( Sugiyono , 2018 :142 ). Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sejarah Lembaga Perkreditan Desa dan struktur organisasi pada Lembaga
Perkreditan Desa di Kecamatan Denpasar Selatan.
4.8 Tehnik Analisis Data
4.8.1 Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2018:147) statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data-data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data-
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi . Statistik deskriptif bertujuan
untuk memberikan informasi informasi tentang karakteristik dari variabel- variabel
penelitian antara lain yaitu, nilai rata- rata ( mean), standar devisa, maksimum dan
minimum untuk variabel penelitian.
4.8.3 Uji Instrumen
Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam atau sosial yang diamati ( Sugiyono , 2018 : 148). Kesungguhan

27
responden dalam menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner merupakan
hal yang penting karena validitas suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat
pengukur instrumen yang digunakan dan data yang diperoleh . Kegunaan uji
instrumen untuk memperoleh datayang diinginkan untuk menjawab permasalahan
penelitian Instrumen penelitian yang digunakan harus valid dan reliabel Berdasarkan
hal ini dilakukan pengujian uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesionerSebuah instrumen atau kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan padainstrumen atau kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut ( Ghozali, 2018:51) Uji signifikansi
dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung ( correlation item total
correlation) dengan nilai r tabel dengan ketentuan untuk degree of freedom
(df) = n - 2 , dimana n adalah jumlah sampel. Jika nilai pearson correlation
0.30 , berarti pernyataan tersebut dinyatakan valid. Namun apabila pearson
correlation 0,30 berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Uji
validitas dapat juga dihitung dengan menggunakan korelasi pearson product
moment. Jika korelasi pearson product moment antara masing -masing
pernyataan dengan skor total menghasilkan nilai signifikan < 0,05 (a=5%)
maka item pernyataan dinyatakan valid.
2 ) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk . Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan dijawab responden secara konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu.

4.8.3 Analis Regresi Linier Berganda


Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda Analisis regresi linier berganda merupakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu terhadap satu variabel terikat. Model

28
regresi linier bergandadigunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar
pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat ( Ghozali, 2018:95).
Model regresi linear berganda ditunjukkan oleh persamaan sebagai berikut:
KSIA +Kinerja Sistem Informasi Akuntasí Konstanta
a =; beta
{1} - beta
{6} = PTI KTP = Koefisien Regresi Penggunaan Teknologi Informasi Kemampuan
Teknik Personal
4.8.4 Uji Asumsi Klasik
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pelanggaran asumsi klasik
dalam model regresi linier berganda Penyimpangan terhadap asumsi tersebut akan
menghasilkan estimasi yang tidak salah . Uji yang akan dilakukan uji normalitas , uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas
1 ) Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2018 :161 ), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi , variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal . Dalam
penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada
sumbu diagonal suatu grafik . Untuk mendeteksi normalitas data dilakukan dengan
menggunakan uji Kolmogorov -smirnov dengan taraf signifikan 5% risidual
dinyatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi kolmogorov - smirnov diatas
0,05 . Apabila sig ( 2-tailed ) lebih besar dari a=0,05 maka data berdistribusi normal ,
sedangkan apabila sig ( 2- tailed ) lebih kecil dari a = 0.05 maka data tidak
berdistribusi normal ( Ghozali 2018 :154 )
2 ) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen ( Ghozali , 2018 : 105 ) . Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen .
Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat nilai dari tolerance dan lawannya
Variance Inflation Factor ( VIF ) lebih besar dari % atau VIF kurang dari 10 % maka
dapat dikatakan model tersebut telah bebas dari gejala multikolonieritas ( Ghozali
2018 : 134 ) .
3 ) Uji Heteroskedastisitas

29
Tujuan dari pengujian adalah menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
( Ghozali, 2018:134 ). Dasar pengambilan keputusan untuk uji statistik dengan
mengggunakan uji Glejser yaitu dengan tingkat signifikan diatas maka disimpulkan
tidak terjadi heterokendastisitas Namun bila tingkat signifikasi dibawah maka ada
gejala heterokendasisitas.
4.8.5 Uji Kelayakan Model
Uji kelayakan model merupakan uji untuk menguji apakah terdapat pengaruh
signifikan secara keseluruhan terhadap model regresi ( Ghozali 2018 :133 ) Uji
kelayakan model dapat dilakukan dengan uji koefisien determinasi (R ^ 2) uji
signifikan simultan ( uji statistik F ) dan uji statistik
1.) Koefisien Determinasi (R ^ 2) Koefisien Determinan (R ^ 2) pada indinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen ( Ghozali , 2018 :97 ) . Nilai koefisien determinasi adalah anatara ( nol )
dan 1 ( satu ) . Nilai R ^ 2 yang kecil berarti kemapuan variabel - variabel
independent dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas . Nilai yang
mendekati satu berarti variabel - variabel independent memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
2) Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F ) Uji F bertujuan untuk menunjukan apakah
semua variabel independen yang dimasukan pada model mempunyai pengaruh
secara bersama -sama terhadap variabel dependen . Menurut Ghozali (2018 : 98) uji
statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen atau terikat . Apabila hasil dari uji F adalah signifikansi ≤0,05
maka dapat dikatakan terdapat model fit dengan data. Namun, jika nilai signifikan >
0,05 maka model tidak fit dengan data atau tidak layak uji.

30
3. Uji Statistik
Menurut Sugiyono ( 2018: 223) Ujit merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah , yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Secara parsial , pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t test. Uji statistik t pada
dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas /independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen . Uji ini dilakukan dengan
taraf signifikansi 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima apabila Sig,t<= alpha=0,05 Ho
diterima dan Ha ditolak apabila sig,t>a=0,05.

DAFTAR PUSTAKA

Anggreni, N. M. H. D., & Suardikha, I. M. S. (2020). Pengaruh Pemanfaatan Teknologi


Informasi dan Kemampuan Teknik Personal Pada Efektivitas SIA. E-Jurnal Akuntansi,
30(6), 1356-1368.
ISO 690
Agustina, F., & Sari, D. P. P. (2020, October). Pengaruh Kecanggihan Teknologi
Informasi, Partisipasi Manajemen, Pengetahuan Manajer, Pelatihan Dan Pengalaman
Kerja Terhadap Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi. In Prosiding Seminar Nasional
Darmajaya (Vol. 1, pp. 35-48).
Artanaya, P. Y., & Yadnyana, I. K. (2016). Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kemampuan Pemakai Sebagai Variabel
Moderasi. E-Jurnal Akuntansi, 15(2), 1482-1509.
Dewi, N. P. M. C., Dewi, A. A., & Kresnandra, A. A. N. A. (2020). Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi dan Kemampuan Teknis Pengguna pada Kinerja Individual
Lembaga Perkreditan Desa. E-Jurnal Akuntansi, 30(7), 1633-1644.

31
Lisnawati, N. K., Wahyuni, M. A., & Julianto, I. P. (2017). Pengaruh personal
capability, kecanggihan teknologi informasi, perlindungan sistem informasi dan
partisipasi manajemen terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi pada LPD Se-
Kecamatan Ubud. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 8(2).
Ratnasih, K. S., Edy Sujana, S. E., & Sinarwati, N. K. (2017).
Lestari, N. M. S., Wahyuni, M. A., Yuniarta, G. A., & AK, S. (2017). Pengaruh
Partisipasi Pemakai Sistem Informasi, Kemampuan Personal, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Dan Peran Pengawas Internal Terhadap Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan Sukasada. JIMAT
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha
Marini, N. K. D., & Wati, N. W. A. E. (2021). PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN PARTISIPASI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA INDIVIDU DENGAN
KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI
PEMODERASI. Hita Akuntansi dan Keuangan, 2(2), 46-68.
Muslim, A. B., Yani, N. A., & Permatasari, M. D. (2022). PENGARUH KECANGGIHAN
TEKNOLOGI INFORMASI, KEMAMPUAN TEKNIK PESONAL DAN PENGALAMAN KERJA
TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (STUDI
KASUS PADA SICEPAT EKSPRES INDONESIA). Jurnal Akuntansi Bisnis Pelita Bangsa,
7(01), 17-
Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Pengguna, dan Kemampuan
Pengguna Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada PT PLN (PERSERO) Area
Bali Utara (Kantor Pusat). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 7(1).
Putri, D. M. D. S., Arizona, I. P. E., & Ernawatiningsih, N. P. L. (2021). Pengaruh
Keterlibatan, Kemampuan Teknik Personal, Dan Pendidikan Pelatihan Terhadap
Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Pada Lembaga Perkreditan Desa
Di Kecamatan Kerambitan. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(4), 1470-
1479.
Putri, D. M. D. S., Arizona, I. P. E., & Ernawatiningsih, N. P. L. (2021). Pengaruh
Keterlibatan, Kemampuan Teknik Personal, Dan Pendidikan Pelatihan Terhadap
Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Pada Lembaga Perkreditan Desa
Di Kecamatan Kerambitan. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(4), 1470-
1479.

32
Putri, N. M. K. D., & Srinadi, N. L. P. (2020). Pengaruh kecanggihan teknologi
informasi dan kemampuan teknik personal terhadap efektivitas penggunaan sistem
informasi akuntansi di LPD Kecamatan Ubud. Widya Akuntansi dan Keuangan, 2(1),
1-15.
Sari, K. A. D. P., Suryandari, N. N. A., & Putra, G. B. B. (2021). Pengaruh Pemanfaatan
Teknologi, Partisipasi Pemakai, Kemampuan Teknik Pemakai, Pengalaman Kerja Dan
Jabatan Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. Kumpulan Hasil Riset
Mahasiswa Akuntansi (KHARISMA), 3(1).
Pradnyana, I. G. M. A., & Dharmadiaksa, I. B. (2018). Pengaruh Kemampuan Personal,
Pelatihan Kerja, dan Keterlibatan Pemakai terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 25(2), 1418-1447.
Sugihartini, K. E., & Kepramareni, P. (2022). PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI,
DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA
TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KOPERASI SIMPAN
PINJAM KECAMATAN ABIANSEMAL. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi
(KHARISMA), 4(2), 1-10.

33

Anda mungkin juga menyukai