Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEMANFAATAN TEKNOLOGI PADA


SISTEM INFORMASI
Disusun guna untuk memenuhi mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen

Dosen pengampu : Puput Arisna, S.E., M.E.

Disusun oleh:
Kelompok (4)
Sri idayana : 02000121
Zhuri : 02000114
Aldian : 02000105

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA


MEULABOH ACEH BARAT
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat
dan Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
kami bersyukur kepada illahi Rabbi yang telah memberikan Hidayah dan Taufik-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Pemanfaatan Teknologi
Pada Sistem Informasi” terselesaikan dengan baik. Makalah ini berisikan tentang penjelasan
dari Pemanfaatan Teknologi Pada Sistem Informasi.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami secara
mendalam tentang Sistem Informasi Manajemen. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan makalah
berikutnya menjadi lebih baik.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Dosen pengampu kami, Ibu Puput
Arisna, S.E., M.E. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi segala usaha kami Amin.

Meulaboh, 24 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR  ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pemanfaatan Teknologi pada system informasi

2.2 Dampak dan Strategi Penggunaan Sistem Teknologi Informasi

2.3 10 Jenis Jenis System Informasi

2.4 Competitive Advandtage ( Keunggulan Kompetitif )

2.5 Jenis-jenis Keunggulan Bersaing

2.6 Information Resource Management (Irm)

2.7 Persaingan Bisnis

2.8 Peran Teknologi Informasi Pada Elemen Lingkungan Perusahaan Sebagai


Keunggulan Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan.

2.9 Sumber Daya Informasi Sebagai Kekuatan Perusahaan Dalam Menghadapi


Para Pesaing

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan teknologi informasi bisa di lihat dalam segala aspek kehidupan, baik
dalam kegiatan bisnis, pendidikan, maupun dalam kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Dalam suatu organisasi, Teknologi informasi sudah menjadi pilihan utama dalam
menciptakan sistem informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampu melahirkan
keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat dewasa ini (Darmini dan
Putra, 2007:64-67).

Hal ini mendorong penyedia informasi untuk berkembang secara terus menerus dalam
mengembangkan sistem informasi dan teknologi. Pengelolaan informasi yang baik
membutuhkan suatu sistem yang melibatkan semua pihak dalam perusahaan maupun institusi
untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya informasi yang dimilikinya. Saat ini banyak
yang sudah menerapkan penggunaan teknologi informasi (komputer dan internet) yang telah
disesuaikan dengan kebutuhannya dalam meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan.
Teknologi informasi khususnya teknologi komputer sangat berpotensi untuk memperbaiki
performa baik itu organisasi maupun institusi, oleh sebab itu banyak pengambil keputusan
menginvestasikan dananya untuk teknologi informasi. Investasi di bidang teknologi informasi
dalam suatu organisasi umumnya dimaksudkan untuk memberikan kontribusi terhadap
kinerja karyawan anggota organisasi dan institusi.

Penerapan teknologi informasi bagi perusahaan mempunyai peranan penting dan


dapat menjadi strategi untuk memperoleh keunggulan bersaing. Menurut Tjandra (2007),
tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat
menghasilkan informasi tepat waktu. Keberadaan teknologi informasi pada saat ini sudah
tidak dapat dipisahkan peranannya dalam proses untuk mengerjakan tugas karyawan.
Lindawati (2012) menyatakan pemanfaatan teknologi informasi dapat dikatakan berhasil jika
dapat meningkatkan kinerja karyawan, yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja
suatu perusahaan maupun organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan sarana
penunjang atau pendorong bagi perusahaan maupun organisasi untuk mencapai tujuannya.
Lucas dan Spitler dalam Lindawati (2012), mengemukakan agar teknologi informasi dapat
dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat 3 memberikan kontribusi terhadap kinerja, maka
anggota dalam organisasi harus menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Teknologi
tidak dapat diterapkan tanpa adanya sumber daya manusia dan begitu juga sebaliknya.
Teknologi informasi bagi karyawan yang memahami dan dapat menggunakan aplikasi
teknologi tersebut akan memberikan nilai lebih bagi karyawan yang bersangkutan, selain
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang relatif singkat, kualitas akan dapat turut
meningkat (Kunto, 2007).

Pemanfaatan teknologi informasi pada dasarnya sebagai sarana atau alat. Namun
demikian keberadaannya sangat penting dan sangat signifikan untuk meningkatkan efesiensi
dan efektivitas kerja, menghemat waktu, tenaga, pikiran, serta mempercepat arus informasi
bagi para pimpinan untuk mengambil keputusan. Bagi manajer menggunakan teknologi
informasi untuk memperoleh, memproses dan mentransfer informasi sehingga mereka dapat
mengambil keputusan secara efektif. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat
yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya (Fabrianie,
2013). Efektivitas penerapan suatu sistem informasi dapat dilihat dari kemudahan pengguna
dalam mengidentifikasi data, mengakses data serta menginterpretasikan data tersebut (Sari,
2009 dalam Mercika dan Jati 2015). Teknologi informasi dan komputer harus digunakan dan
diterapkan oleh seluruh karyawan dalam suatu organisasi agar teknologi informasi 4 dan
komputer yang tersedia di suatu organisasi atau institusi dapat dimanfaatkan dengan
maksimal. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melakukan tugas
sesuai dengan tanggung jawabnya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana membangun tim kerja yang berkompetensi dalam meningkatkan


kekompakkan kerja karyawan?
2. Apa yang dimaksud dengan keterlibatan karyawan?
3. Mengapa organisasi dalam mencapai tujuan harus melibatkan setiap orang atau
karyawan?
4. Bagaimana strategi meningkatkan kerjasama TIM dalam mencapai tujuan organisasi?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemanfaatan Teknologi pada system informasi dan fungsi teknologi informasi
dalam system informasi organisasi.

Pemanfaatan teknologi sangat penting dalam system informasi karena Teknologi


informasi sangat berperan dalam pengelolaan system informasi manajemen mulai dari
mengentry data, pengelolaan data dan pengiriman data informasi. Dengan adanya teknologi
informasi semua kerja kita dapat berjalan lebih mudah dan lebih cepat. Sistem informasi
merupakan sebuah kombinasi informasi dan beberapa jenis aktivitas dari pihak yang
memanfaatkan teknologi tersebut dalam mendukung proses operasi dan manajemen. Dalam
artian luas, maksud dari sistem informasi yang sering diterapkan mengarah kepada interaksi
antara orang, sebuah data, dan sebuah teknologi dan tidak hanya itu istilah juga merujuk pada
cara untuk dimana semua orang dapat berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis. Sistem informasi juga saling berhubungan dengan sistem data dan ada aktivitas
lainnya yang dimana menjadikan suatu bentuk komunikasi sistem yang dimana data tesebut
dapat menjadi bagian dan diproses sebagi bentuk memori sosial dan juga mendukung
manusia dalam mengambil keputusan dalam tindakannya. Tujuan dari sistem infomasi adalah
dengan menghasilkan informasi, dalam kata lain sistem informasi selalu melibatkan data-data
yang pentin dan dimana data tersebut diolah menajdi data yang berguna bagi penggunanya.
Agar memiliki daya guna, maka informasiinformasi harus didukung oleh 3 pilah yaitu
memiliki ketepatan nilai atau akurat (accurate), tepat waktu (timeliness),dan tepat pada siapa
informasi tersebut ditujukan (relevan).

Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa system informasi adalah system kerja
yang terdiri dari hardware, software, jaringan computer, sumber data yang mengumpulkan,
menyimpan, menampilkan informasi yang mendukung satu atau lebih system kerja yang lain
didalam suatu perusahaan, sedangkan teknologi informasi ialah teknologi yang berfungsi
untuk membantu baik indivindu maupun organisasi untuk membuat, mengubah, menyimpan,
menyampaikan, hingga menyebarkan sebuah informasi. Pemanfaatan teknologi tentu saja
tidak lepas dari media elektronik seperti hanphone, computer, televise, serta perangkat
lainnya.

Fungsi Teknologi Informasi Dalam System Informasi Organisasi.

1. Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi.


2. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi.
3. Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi.
4. Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.
2.2 Dampak dan Strategi Penggunaan Sistem Teknologi Informasi

Organisasi adalah badan hukum formal dengan aturan dan prosedur internal yang
harus memetuhi hukum. Organisasi juga merupakan struktur sosial karena memiliki
kumpulan elemen sosial, sama seperti mesin yag memiliki struktur dengan pengaturan
khusus. Organisasi dengan sistem informasi memilki hubungan yang saling mempengaruhi.
Pengaruh tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan, budaya, struktur,
proses bisnis, politik dan keputusan manajemen. Organisasi memiliki lima fitur yaitu rutinitas
dan proses bisnis, politik organisasi, budaya organisasi (kebiasaan dalam sebuah organisasi)
lingkungan organisasi dan struktur organisasi.

Munculnya sistem informasi teknologi, memberikan dampak perusahaan bisnis. Dampak


yang ditimbulkan seperti: 

1. Dampak Ekonomi.
Dari sudut pandang ekonomi, teknologi informasi mengubah pengeluaran biaya
modal relatif dan biaya informasi. Teknologi sistem informasi bisa dipandang sebagai
faktor produksi yang dapat digunakan untuk modal tradisional dan tenaga kerja.
Penggunaan teknologi informasi mengakibatkan pengeluarann biaya menurun,
dibandingkan dengan biaya tenaga kerja, yang secara historis terus meningkat. Karena
itu, teknologi informasi mengakibatkan penurunan jumlah manajer menengah dan
pekerja, dan pekerjaan keduanya digantikan oleh teknologi informasi. Teknologi juga
memengaruhi biaya dan kualitas informasi dan mengubah ekonomi informasi. Teknologi
informasi membantu perusahaan mengontrak ukurannya karena dapat mengurangi biaya
transaksi yang terjadi ketika perusahaan membeli sesuatu yang tidak bisa dibuatnya
sendiri.

2. Dampak Pelaku Bisnis dan Organisasi.


Perampingan organisasi perusahaan besar terutama yang dikembangkan sebelum
adanya komputer, sering tidak efisien, lambat dan kurang kompetitif dibandingkan
dengan organisasi yang baru dibuat. Beberapa organisasi besar ini telah dirampingkan
dengan cara mengurangi jumlah karyawan dan jumlah tingkatan dalam organisasi
mereka.

Adapun strategi yang dapat dilakukan dalam menggunakan sistem teknologi informasi
untuk mencapai keunggulan Pesaing tersebut, sebagai berikut:

1. Penggunaan biaya rendah. Gunakan sistem teknoligi informasi untuk mencapai biaya
operasional terendah dan harga terendah.

2. Diferensiasi produk. Gunakan sistem informasi teknologi untuk mengaktifkan produk


dan layanan baru, atau sangat mengubah kenyamanan pelanggan dalam menggunakan
produk dan layanan perusahaan yang ada.

3. Fokus pada ceruk pasar. Gunakan sistem teknologi informasi untuk memungkinkan
fokus pada segmen pasar tertentu dan melayani target pasar yang sempit lebih baik dari
pada pesaing.

4. Memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pemasok. Gunakan sistem teknologi


informasi untuk mengencangkan hubungan dengan pemasok dan mengembangkan
hubungan dengan pelanggan.
Untuk menyelaraskan teknologi informasi dengan bisnis dan menggunakan sistem
informasi secara efekti untuk mendapatkan keuntungan, manajer perlu melakukan analisa
sistem strategis. Untuk mengadopsi sistem yang strategis,pada umumnya manajer
membutuhkan perubahan tujuan, hubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan proses
bisnis. Perubahan ini merupakan perubahan sosioteknik, yang mempengaruhi baik elemen
sosial dan teknis yang dapat dianggap sebagai transisi strategis.

2.3 10 Jenis Jenis System Informasi

1. Supply Chain Management


Jenis sistem informasi manajemen pertama yang seringkali diterapkan oleh
perusahaan adalah Supply Chain Management  (SCM). Dalam sistem ini, perusahaan akan
memiliki data yang saling terhubung. Data tersebut meliputi pemasok hingga konsumen
akhir. Saat perusahaan menerapkan sistem manajemen supply chain, seluruh catatan detail
yang berhubungan dengan penyediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dapat
ditemukan. Dengan begitu, manajemen perusahaan akan lebih mudah dikontrol. 

2. Office Automation System


Sistem informasi manajemen yang mengintegrasi server komputer milik perusahaan
adalah Office Automation System ( OAS). Fungsi OAS adalah sebagai aplikasi yang mampu
menyatukan perangkat komputer dalam sebuah perusahaan dalam suatu wadah yang
berhubungan satu sama lain. Tujuan dari pengaplikasian sistem ini adalah untuk
memperlancar komunikasi yang dilakukan antar departemen dalam sebuah perusahaan.
Sebagai contoh, saat ingin mengirim email atau pesan kepada departemen lain, karyawan
dapat langsung melakukannya dengan aplikasi OAS. Kebutuhan akan pelayanan publik
seperti Yahoo, Gmail, ataupun media sosial lainnya pun menjadi lebih kecil. Dengan begitu,
komunikasi antara perusahaan menjadi lebih eksklusif dan terjaga rahasianya.

3. Enterprise Resource Planning
sistem informasi manajemen yang dikenal dengan nama Enterprise Resource Planning
(ERP). Sistem jenis ini seringkali diaplikasikan oleh perusahaan besar meski bisa juga
digunakan oleh perusahaan dengan skala yang lebih kecil. Dengan menggunakan enterprises
resource planning, manajemen perusahaan dapat senantiasa melakukan kontrol dan
mengelola seluruh unit yang berada di lingkup perusahaan. Dengan begitu, pengawasan yang
dilakukan perusahaan menjadi lebih maksimal dan dalam segi waktu lebih efisien.

4. Knowledge Work System


Sistem informasi manajemen dengan istilah Knowledge Work System (KWS).
Dengan menggunakan sistem ini, perusahaan dapat membagikan informasi atau pengetahuan
baru  dan akan langsung terintegrasi ke seluruh departemen dalam perusahaan. Alhasil,
seluruh karyawan atau pekerja dapat mengakses informasi tersebut dan membantu bidang
pekerjaan yang sedang dilakukan. Kinerja perusahaan pun dapat berjalan dengan lebih efektif
dan efisien. Karyawan pun tidak perlu repot mencari informasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tanggung jawab yang dimiliki.
5. Executive Support System
Berfungsi untuk membantu manajer dalam berkomunikasi dengan anak buahnya,
perusahaan dapat memasang Executive Support System (ESS). Sistem informasi manajemen
ini dapat memudahkan manajer untuk mengkomunikasikan grafik dan juga informasi
pendukung kepada anggota perusahaan yang berada dibawah tanggung jawabnya. Jika
komunikasi antara manajer dan bawahannya menggunakan sistem ini berjalan dengan baik,
besar kemungkinan kinerja perusahaan akan berkembang lebih pesat. Jadi, jika pada
perusahaan interaksi antara atasan dengan karyawan biasa terjalin cukup intens, ada baiknya
untuk mengaplikasikan sistem informasi manajemen ini.

6. Teknologi Expert System dan Artificial Intelligence


Sistem informasi manajemen ini dianggap yang paling modern dan memiliki potensi
yang cukup tinggi dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya Expert
System dan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, perusahaan mampu menjalankan
aktivitas yang dulunya hanya bisa dilakukan sumber daya manusia profesional.Hingga
sekarang, teknologi dalam sistem ini dapat menganalisis sebuah masalah dan berusaha
memecahkannya. Bahkan, kinerja yang dilakukan oleh sistem ini dapat selesai dalam waktu
cepat jika sudah terprogram dengan baik. Dengan begitu, perusahaan dapat memperoleh hasil
pekerjaan yang sesuai sehingga pengeluaran untuk menggaji SDM dapat dikurangi.

7. Informatic Management System


Dalam pengaplikasian Informatics Management System, sistem akan diprogram agar
bisa membantu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia penggunanya. Dengan begitu, sistem
tersebut akan mempermudah tugas yang dimiliki perusahaan. Tak hanya itu, dalam suatu
kondisi tertentu, sistem informatics management mampu menganalisa keputusan yang perlu
diambil perusahaan. Cara pengambilan keputusan tersebut dengan cara menggabungkan
program komputer dari sistem informasi manajemen dengan sekumpulan informasi dan data
yang dimiliki oleh perusahaan.

8. Decision Support System


Jika perusahaan dirasa sering mengalami kesulitan saat harus mengambil keputusan,
perlu menggunakan sistem informasi manajemen jenis Decision Support System atau biasa
disingkat dengan DSS. Saat memiliki sistem informasi manajemen DSS, program tersebut
akan membantu manajer dalam kegiatan pengambilan keputusan.
Sistem decision support akan memperhitungkan lingkungan kantor atau perusahaan agar
manajer dapat mengambil keputusan yang lebih akurat. Jadi, melalui pengaplikasian sistem
tersebut, manajer mampu menyodorkan keputusan paling tepat dengan mempertimbangkan
kondisi perusahaan pada masa itu.

9. Transaction processing system


Kegiatan transaksi hampir di seluruh perusahaan dianggap sangat krusial karena
berhubungan langsung dengan kondisi finansial. Jika terjadi sedikit kesalahan dalam hal
perhitungan atau saat melakukan transaksi, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengalami
kerugian yang tidak sedikit.Untuk mengantisipasi hal tersebut, tak sedikit perusahaan yang
mengaplikasikan sistem informasi manajemen berupa Transaction Processing System atau
TPS. Dengan memiliki sistem informasi manajemen tersebut, perusahaan akan memiliki
sistem transaksi yang terintegrasi serta efektif. TPS mampu memproses semua transaksi yang
dilakukan perusahaan dan dalam jumlah yang besar sekalipun. Umumnya, TPS akan
digunakan oleh pihak manajerial untuk mendata inventaris perusahaan dan juga menyusun
gaji para pekerjanya. Dengan begitu, risiko terjadinya kesalahan saat melakukan kegiatan
transaksi rutin tersebut semakin kecil dan perusahaan tidak rentan mengalami kerugian. 

10. Group decision support system dan computer-support colaborative work system


Sesuai dengan namanya, sistem informasi manajemen ini mirip dengan (DSS). Yang
berbeda adalah sistem ini lebih menjurus pada solusi untuk kegiatan yang berbasis
berkelompok. Jadi, skala analisa yang dilakukan oleh group decision support system (GDSS)
dan computer-support collaborative work system (CSCWS) lebih besar dibanding DSS yang
melakukannya per individu.

Cara kerja dari GDSS ini adalah mengumpulkan terlebih dahulu informasi yang
dibutuhkan perihal suatu group atau kelompok dalam sebuah perusahaan. Proses
pengumpulan informasi tersebut dapat dilakukan dengan menyebar kuesioner, skenario,
ataupun layanan konsultasi. Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil keputusan dalam
skala besar dengan lebih cepat dan akurat.

2.4 Competitive Advandtage ( Keunggulan Kompetitif )

Competitive advantage merupakan 3 faktor yang penting sehingga mampu


mempengaruhi berhasilnya suatu bisnis untuk berjalan dan bertahan. Jika sebuah bisnis
berhasil unggul dari para pesaingnya, dimana pendapatan serta perumbahan pada bisnisnya
dapak dikatakan meningkat, hal ini dikarenakan competitive advantage mampu
mendatangkan calon pelaggan baru dan tetap mempertahankan pelanggan setianya, serta
mencari cara terbaik agar dapat memenuhi keinginan pasar dengan sasaran mampu
menghemat biaya bisnis dapat mengembangkan keunggulan kompetitif pada pasaranya. Dan
pada saat perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dalam bisnisnya, ini berarti perusahaan
tersebut memiliki keunggulan dibandingkan yang lain. Dalam hal ini, keunggulan yang
dimiliki pesaing sering kali berkaitan dengan bisnis yang menyediakan sebuah produk yang
memilki nilai unggul atau baik dan setara dengan apa yang diinginkan pelanggannya, atau
bisa juga dengan harga yang lebih rendah dari pada yang diberikan oleh bisnis dan dapat pula
memberikan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh
pesaingnya.

2.5 Jenis-jenis Keunggulan Bersaing

1. Keunggulan Diferensial Bagi perusahan yang telah memiliki keunggulan ini, dalam
menawarkan produk atau layanannya, mampu memberikan manfat yang lebih daripada par
persaingnya yang belum memiliki keunggulan ini yang berarti mampu mengidentifikasikan
posisi untik tersebut dan mampu menjelaskan manfaat keunikan pada pasar sasarannya. Nilai
jual yang unik juga mampu menarik calon pelanggan, seperti kualitas yang premium, layanan
yang cepat tanggap.

2. Keuntungan Cost Leading Dalam Cost leading akan ada keterlibatan dari biaya produksi
yang digunakan daam proses penciptaan produk atau penyediaan layanan yang memiliki
kualitas yang setara dengan para pesaing namun harga yang diberikan atas produk tersebut
lebih rendah dari para pesaing, dengan upaya pengembangan dalam upaya pendekatan
mengenai kepemimpinan dalam biaya yang melibatkan analisis yang berkelanjutan dan
diekmbangkanya metode dalam menjalankan operasional perusahaan yang eektif dan efisien.

3. Keuntungan Fokus pada Pasar Keunggulan yang dimliki bisnis ini akan membuat dalam
menargetkan pasar yang telah direncanakan pada suatu pasar yang besar, pendekatan ini yang
terfokuskan pada pasar yang mampu dalam usaha menggunakan strategi yang akan
berkontribusi dalam memberikan data informasi kepada berbagai bisnis mengenai informasi
yang tepat tentang target demografisnya, dan bisnis tersebut kemudian memanfaatkan
infromasi ini untuk menyeseuaikan produk atau sebuah layanan dengan baik dan memnuhi
keingina maupun ekspektasu pasar yang disasarkan. Hal ini memberikan keuntungan karena
perusahaan mampu mengguanakn pdenekatan ini dalam tujuan menciptakan hubungan
dengan para pelanggan dengan mempersonalisasi pengalaman dalam pembelian pasar.

4. Keuntungan Jaringan Keuntungan ini ialah keuntungan yang hanya akan dapat dimiliki
oleh layanan yang berlanggganan atau media sosail dan beberapa platform komunikasi
dibandingkan dengan pesaing mereka.

5. Keuntungan Sumber Daya Keunggulan akan berfokus pada pemberian keunggulan


kompetitif yang dapat dimiliki perusahaan atas persaingan karena aksesnya yang terbatas
pada sumber daya atau bahan untuk produksi.

6. Keunggulan Merek Keunggulan merek yang terikat bagi para konsumennya juga bisa
dilihat sebagai loyalitas mereknya, dimana keunggulan kompetitf tersebut yang berasal dari
memiliki merek yang lebih unik dan unggul. Cintar merek, memposisikan dan pemasaran
yang dibuat dapat menginspirasi pelanggan untuk setia pada merek yang ditawarkan.

2.6 Information Resource Management (Irm)

Information Resource Management (IRM) atau biasa dikenal oleh manajemen sumber
daya infromasi merupakan sebuah usaha atau kegiatan yang diiringi oleh seluruh tingkatan
manajer dan dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya infromasi tersebut
dalam memenuhi kebutuhan informasi pada suatu perusahaan yang pada konsepnya adalah
manajemen sumber daya informasi yang diatur oleh manajemen dan tugas-tugas fungsi
sistem infromasinya ke beberapa bentuk yaitu manajemen strategis, manajemen operasional,
manajemen sumber daya, manajemen teknologi, manajemen pendistribusian. IRM juga
mampu meningkatkan kualitas sistem infromasi yang dimana menganggap IRM sebagai
suatu siklus yang digunakan untuk menciptakan sistem yang mampu mengahsilkan infromasi
yang berkualitas, dan tidak hanya iru IRM sebagai manajemen sumber komputerisasi dengan
maksud ini yaitu untuk mengukur nilai informasi, maka dari itu perhatian di arahkan sumber-
sumber yang mengasilkan informasi, pada dasarnya bahwa apabila perusahaan mengelola
kompuetrnya, databasenya, spesialis infromasinya, dan berarti perusahaan tersebut termasuk
mampu mengelola infromasinya.
2.7 Persaingan Bisnis

Persaingan dalam bisnis berarti sebuah kompetisi yang mengakibatkan antara para
perusahaan yang sama-sama berusaha mendapatkan keuntungan, memenangkan pangsa
pasar, serta jumlah dalam penjualannya yang tinggi. Persaingan bisnis ini mengulik tentang
para penjual yang berlomba untuk saling mengungguli dalam persaingan berupa perbedaan
harga, kualitas produk, distribiusi, pelayanan, dan promosi.

Alasan terjadinya persaingan bisnis ini adalah disebabkan karena kesalahan dalam
strategi yang mana dari kesalahan kesalahan tersebut kita dapat mengambil pelajaran dan
dimanfaatkan sebagai pelaku bisnis lainnya sebagai perluang yang bagus untuk mencuri
perhatian konsumen, maka dari itu persaingan bisnis ini termasuk menjadi hal yang wajar di
dunia bisnis terutama bisnis global.

2.8 Peran Teknologi Informasi Pada Elemen Lingkungan Perusahaan Sebagai


Keunggulan Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan

Perusahaan tentu saja berada di suatu wilayah lingkungan yang didalamnya terdapat
berbagai elemen yang meliputinya. Tidak dapat dipungkiri, setiap elemen didalamnya akan
memberikan dampak tersendiri bagi keberlangsungan perusahan atau bisnis usaha yang ada
didalamnya. Terdapat perbedaan lingkungan yang berada disekitan suatu perusahaan yang
satu dengan yang lainnya, dimana perbedaan itersebut juga akan memberikan pengaruh atau
dampak yang berbeda pula bagi setiap perusahaan didalamnya. Yang dimaksud dengan
elemen lingkungan ialah segala hal baik berupa kelompok atau organisasi maupun individu
yang menyelimuti keberadaan suatu perusahaan dalam lingkungan tersebut. Elemen-elemen
lingkungan yang berada disekitar suatu perusahaan, meliputi:

1. Pemasok Bahan Baku atau Barang Dagang Perusahan

Pemasok ialah sejumlah pihak baik yang sama-sama berbentuk organisasi atau
perusahaan maupun yang berbentuk individu, dimana pihak tersebut berperan dalam
penyediaan material atau bahan produksi maupun barang dagang bagi perusahaan dagang
yang akan menjual kembali barang tesebut, mesin untuk menunjang proses produksi atau
memperlancar kegiatan manajemen dalam suatu perusahaan, jasa yang dibutuhkan misalnya
pengembangan atau perbaikan mesin-mesin yang digunakan sebagai penunjang kegiatan
manajemen pada perusahaan.

2. Pelanggan atau Konsumen Produk Perusahaan

Pelanggan ialah individu baik yang telah memakai maupun sebagai calon pemakai
baik pemakai barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Pelanggan merupakan
pihak yang paling berkontribusi dalam pemberian kekuatan bagi perusahaan dalam
menghadapi pesaingnya demi memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnisnya.

3. Serikat Buruh
Serikat buruh ialah organisasi yang menjadi tempat atau wadah bagi para tenaga
kerja, baik tenaga kerja yang merupakan tenaga kerja terampil maupun tidak terampil ( para
pekerja kasar ). Dalam organisasi ini, para buruh atau pekerja bekerja sama dalam
memperjuangkan tujuan utama mereka untuk mendapatkan upah atau gaji, jam kerja, serta
kondisi kerja mereka sebaik apa yang mereka inginkan untuk mendapatkann kesejahteraan
yang semestinya.

4. Masyarakat Keuangan

Masyarakat keuangan dalam hal ini umumnya berisi berbagai lembaga-lembaga atau
organisasi yang dalam kegiatannya dapat membuat sumber daya uang atau sumber daya
modal bagi suatu perusahaan terpengaruh. Kegiatan dari masyarakat keuangan ini jelas dan
terus berintegrasi pada kelancaran keuangan yang ada di lingkungan perusahaan. Dimana
perubahan harga produk dan pendapatan masyarakat atau individu dapat mempengaruhi apa
pilihan konsumsi bagi individu tersebut.

5. Pemegang Saham atau Pemilik Perusahaan

Ini merupakan pihak yang yang telah memutuskan untuk menanamkan modalnya
demi keberlangsungan perusahaan. Pihak ini merupakan sebagai perwakilan tingkat
manajemen tertinggi yang mampu memberikan suaranya dalam setiap pengambilan
keputusan yang penting bagi perusahaan tersebut.

6. Pesaing Perusahaan

Pihak ini ialah berbagai organisasi yang memiliki persaingan terhadap perusahaan
dalam mendapatkan pelanggan atau konsumennya. Perusahaan akan terus berusaha untuk
mengalahkan para pesaingnya untuk menjadi market leader bagi perusahaan lainnya.

7. Pemerintah

Pemerintah memberikan batasan-batasan serta berbagai peraturan bagi setiap


perusahaan dan harus diikuti sesuai aturan yang berlaku. Hal ini untuk mencegah terjadinya
pelanggaran-pelanggaran oleh perusahaan-perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional bisnisnya.

8. Masyarakat Global

Ini mencakup seluruh wilayah geografis dimana perusahaan tersebut melaksanakan


kegiatan operasinya, mengembangkan bisnisnya, serta dalam usaha untuk mendapatkan
keuntungan sebanyak-banyaknya.

Teknologi Informasi dan komunikasi terus berkembang seiring berjalannya waktu,


dan telah diterapkan oleh banyak pengusaha dalam memajukan perusahaannya. Pembaharuan
yang dilakukan pada teknologi komunikasi yang digunakan sangat mempengaruhi seberapa
efektif dan efisien kegiatan operasi dan manajemen suatu perusahaan, dimana hal itu juga
akan mempengaruhi kinerja perusahaan dalam pencapaiannya menghadapi para pesaing yang
ada.
Dengan diterapkannya teknlogi informasi yang modern dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi yang ada seperti sekarang ini, akan memudahkan perusahaan untuk
memperoleh data dari berbagai pemasok yang ada didunia dengan berbagai kriteria, mulai
dari beraneka ragam harga, jenis, serta kualitas yang akan membuat perusahaan lebih mudah
untuk menemukan pemasok yang perusahaan butuhkan.

Teknologi informasi yang memadai juga akan memudahkan perusahaan dalam


membagikan prospek kerjanya, sehingga akan lebih banyak investor yang tertarik untuk
menanamkan modalnya, selain para investor yang akan tertari, para konsumen pun akan
dengan mudah mengetahui mengenai promosi produk-produk5 yang dikeluarkan oleh
perusahaan sehingga akan meningkatkan pengetahuan para konsumen mengenai produk
perusahaan beserta keunggulan-keunggulan yang dimiliki dibanding produk dari perusahaan
lainnya. Teknologi informasi yang canggih juga akan merubah sistem dari kegiatan
manajemen bagi para pekerja atau karyawan yang merupakan pihak yang menjalankan
manajemen dalam sebuah perusahaan. Hal ini seperti penggunaan aplikasi perangkat lunak
yang memberikan berbagai fitur yang memudahkan para pekerja dalam menjalankan
manajemen dalam perusahaan yaitu ERP atau Enterprice Resource Planning.

Oleh karena itu, peran teknologi informasi yang terdapat pada elemen yang ada pada
lingkungan perusahaan dapat menjadi kekuatan atau kelebihan tersendiri bagi suatu
perusahaan untuk menghadapi para pesaingnya.

2.8 Peran Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif Perusahaan Dalam


Menghadapi Persaingan

Jika dilihat dari bidang komputerisasi, Keunggulan Kompetitif atau Competitive


Advantage ialah dimana dalam usaha menjadi sesuatu yang dapat mempengaruhi pasar,
perusahaan tidak hanya mengandalkan sumber daya fisik yang dimiliki ole perusahaan,
melainkan juga mengandalkan sumber daya informasi atau berbagai data penting serta akurat
yang dimiliki perusahaan sebagai kekuatan yang dimilikinya dalam menghadapi persaingan
yang ada. Jika perusahaan telah menerapkan teknologi informasi sebagai suatu kekuatan
dalam menghadapi persaingannya, maka manajemen juga akan berusaha untuk membuat
berbagai hal baru dengan mengembangkan produk serta menemukan keunggulan besar yang
akan diberikan perusahaan melalui teknologi informasi yang ada.

Dengan menggunakan teknologi informasi sebagai suatu keungulan kompetitif


perusahaan dalam menjalankan kegiatannya, akan membantu perusahaan menjadi pelaku
bisnis yang lebih mengutamakan serta befokus pada kebutuhan pelanggan sebagai pihak yang
membutuhkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Teknologi Informasi akan
memberikan berbagai data mengenai konsumennya sehingga akan tercipta keharmonisan
antara pihak perusahaan dengan pihak konsumen tersebut, hal ini akan memicu perilaku
kesetiaan dari konsumen tersebut kepada perusahaan. Dengan teknologi informasi, akan
mudah untuk mengtahui produk apa yang sedang diminati atau dibutuhkan oleh masyarakat
dalam suatu waktu, sehingga citra perusahaan yang mengerti dengan kebutuhan dan
keinginan pelangan akan terbentuk dengan sendirinya. Teknologi informasi yang ada seperti
sekarang ini telah memberikan banyak pilihan media untuk terhubung dengan setiap
pelanggan tanpa harus adanya pertemuan langsung antara penjual dengan konsumennya
melainkan dengan menggunakan media E-commerce yang sudsah banyak digunakan dalam
banyak perusahaan untuk memamasarkan produknya.

Penggunaan teknologi informasi akan memberikan ruang dan kesempatan bagi


perusahaan untuk mempertimbangkan kembali bagaimana proses bisnis pada perusahaan
tersebut akan berjalan, serta memberikan kesempatan pada perusahaan untuk melakuakan
perbaikan mengenai jumlah biaya yang dikeluarkan pada proses produksi atau pengadaan
barang, melakukan perbaikan kualitas barang hasil produksi, maupun merevisi kualitas
layanan dan kecepatan pelayanan yang ada. Pada penggunaan teknologi informasi dapat
membuat suatu perusahaan menjadi semakin terbuka dan dapat mengikuti perkembangan
bisnis global yang ada didunia dengan baik dan menghindari ketertinggalan.

Perusahaan akan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan iklim bisnis yang
ada didunia , dengan mudah melakukan penyesuaian mengenai penawaran produk serta
pelayanan konsumen secara lebih terfokus dan individual. Dengan demikian teknologi
informasi sangat memiliki peran dalam pembentukan perusahaan yang terbuka untuk
berhubungan dengan berbagai pihak mulai dari berbagai pemasok, berbagai konsumen,
maupun distributor barang sebagai pengantar produk kepada konsumennya melalui media
yang lebih mudah dan efisien sehingga tercipta bisnis yang efektif dan inovatif.

Dengan digunakannya teknologi informasi juga memungkinkan banyak bermuculan


perusahaan virtual, dimana perusahaan tersebut dapat dengan fleksibel memanfaatkan
teknologi informasi yang ada sebagai media dalam menghubungkan banyak pihak, termasuk
ide dan gagasan yang perusahaan tersebut miliki.

Teknologi informasi juga dapat berperan untuk menciptakan sebuah perusahaan yang
mampu untuk menciptakan pengetahuan baru dalam menjalankan bisnis. Ini terjadi karena
persaingan yang terjadi antar perusahaan, akan membuat perusahaan berusaha untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif yang mereka miliki dengan terus mengembangkan
kemampuan bisnis mereka. Hal ini akan terus memberikan pengetahuan yang baru dalam
berbisnis, dan akan mencipatakan para pengusaha yang inovatif dan mampu bersaing dengan
baik dipasar produk maupun jasa.

Terdapat hal penting mengenai keunggulan kompetitif, diantaranya yaitu tidak ada
satupun perusahaan yang telah menggunakan teknologi informasi sebagai keunggulan
kompetitifnya dalam menghadapi persaingan hanya mengandalkan sumber daya fisik yang
nyata yang perusahaan tersebut miliki, namun juga akan mengandalkan data yang perusahaan
tersebut miliki untuk berhasil menjadi perusahaan pesaing yang tangguh bagi para
pesaingnya dalam dunia bisnis. Selain itu, perusahaan tersebut juga akan memusatkan
sumberdaya data informasi yang mereka miliki pada pelanggannya, sehingga memunculkan
rasa kesetiaan bagi para kosnsumennya. Sumber daya informasi yang dimiliki oleh
perusahaan diantaranya yaitu perangkat keras komputer.
2.9 Sumber Daya Informasi Sebagai Kekuatan Perusahaan Dalam Menghadapi Para
Pesaing

Sumber daya informasi terdiri dari perangkat keras computer atau yang biasanya
disebut dengan hardware, perangkat lunak yang terdapat pada komputer atau biasa disebut
dengan software, pemakai informasi yang telah disediakan, fasilitas yang mendukung
tersedianya informasi yang valid dan tepat, serta database dan informasi yang menjadi dasar
dari sumber daya informasi bagi perusahaan.

Dalam pengelolannya, diperlukan proses manajemen yang tepat dalam mengelola


informasi yang ada untuk perusahaan. Orang yang betugas untuk mengatur segala macam
informasi yang berguna bagi perusahaan yaitu manajer jasa informasi yang memiliki peran
sebagai Chief Information Officer dengan melakukan perencanaan yang strategis dengan
memahami serta melakukan identifikasi aspek apa saja yang dapat dilakukan untuk
memberikan keuntungan atau hal yang positif dalam elemen lingkungan bagi perusahaan, dan
menyiapkan strategi untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Pada dasaarnya, tidak semua End-User Computing memiliki kemampuan yang sama
dalam menggunakan komputer dalam proses bisnis. Pemakai disini dibagi dari pemakai akhir
tingkat menu, pemakai akhir tingkat perintah, programmer tingkat akhir dan personil
pendukung fungsional. Dimana pembagian ini akan menciptakan sebauh kemampuan dan
tantangan secara seimbang dan dibagi sesuai dengan kemampuannya menanggung suatu
beban kerja. Namun, resiko adanya End-User Computing juga mengikuti manfaat yang ada
dalam penerapannya seperti menyebabkan pemanfaatan sumber daya informasi yang ada
secara tidak efisien dan efektif, serta hilangnya integritas data yang dikelola. Manajemen
sumberdaya informasi atau Information Resources Management (IRM) berisi berbagai
kegiatan yang dijalankan oleh manajer jasa informasi yang bertugas untuk mengelola
berbagai sumberdaya informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan nantinya.

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal penting yang diperlukan yaitu


diperlukannya kesadaran mengenai keunggulan kompetitf yang berusaha untuk dicapai ini
harus diiringi dengan peran dari sumbedaya informasi unggul yang membantunya, Rasa sadar
akan jasa informasi sebagai area fungsional utama dalam suatu kegiatan bisnis harus
ditekankan dan dilaksanakan, pembuatan rencana yang strategis bagi suatu perusahaan juga
harus diperhatikan dengan turut mempertimbangkan sumberdaya informasi yang ada, selain
itu pendorongan end-user computing juga perlu ditingkatkan guna pemerataan kemampuan
penggunaan computer.
BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

Dalam pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya


penggunaan teknologi komputer serta teknologi informasi sangat dipentingkan untuk
keunggulan kompetitif maupun untik meningkatkan keuntungan sebuah perusahaan, tetapi
permasalah yang sering muncul adalah memikirkan bagaimana caranya untuk mengelola
serta mengerjakan sebuah informasi yang dilihat dan diamati sudah sebegitu banyaknya
dalam masa hidup sebuah perusahaan, yang pada umumnya informasi merupakan sumber
daya utama yang harus dimiliki perusahaan yang bisa memperoleh kesempatan yang sama
bagusnya selain sumber tenaga manusia seperti, peralatan, mesin, ataupun modal. Sistem
informasi merupakan seperangkat sarana yang bisa mempertinggi daya saing serta
memperoleh informasi yang lebih baik guna pengambilan keputusan. Oleh sebab itu berbagai
organisasi usaha menetapkan bahwa mengimplementasikan sistem informasi yang bertujuan
untuk mempertinggi efektivitas serta efisiensi perusahaan. Selain itu penerapan sistem
informasi manajemen menyampaikan dampak daripada sebuah informasi usaha, serta dampak
ini berkerjasama dengan proses bisnis perusahaan. Teknologi informasi berperan penting
terhadap Elemen Lingkungan Perusahaan Sebagai Keunggulan Peerusahaan Dalam
Menghadapi Persaingan. Terdapat perbedaan lingkungan antara perusahaan yang satu dengan
yang lainnya, dimana perbedaan itersebut juga akan memberikan pengaruh atau dampak yang
berbeda pula bagi setiap perusahaan didalamnya. Yang dimaksud dengan elemen lingkungan
ialah segala hal baik berupa kelompok atau organisasi maupun individu yang menyelimuti
keberadaan suatu perusahaan dalam lingkungan tersebut. Elemen yang terdapat di sekitar
perusahaan diantaranya adalah : pemasok bahan baku atau barang dagang perusahaan,
pelanggan atau konsumen produk perusahaan, serikat buruh, masyarakat keuangan,
pemegang saham atau pemilik perusahaan, persaingan perusahaan, serta masyarakat global.
Teknologi informasi juga berperan sangat penting dalam keunggulan kompetitif perusahaan
dalam menghadapi persaingan. Hal ini dijelaskan bahwa Dengan menggunakan teknologi
informasi sebagai suatu keungulan kompetitif perusahaan dalam menjalankan kegiatannya,
akan membantu perusahaan menjadi pelaku bisnis yang lebih mengutamakan serta befokus
pada kebutuhan pelanggan sebagai pihak yang membutuhkan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Teknologi Informasi akan memberikan berbagai data mengenai konsumennya
sehingga akan tercipta keharmonisan antara pihak perusahaan dengan pihak konsumen
tersebut, hal ini akan memicu perilaku kesetiaan dari konsumen tersebut kepada perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Laudon,K.C. &Laudon, J. P. (n.d.). Management Information Systems (Twelfth Ed). Prentice


Hall.
 

https://media.neliti.com/media/publications/166212-id-pemanfaatan-teknologi-informasi-
untuk-si.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/bagaimana-dampak-teknologi-informasi-dalam-bisnis-saat-ini-
sbc/

https://www.cermati.com/artikel/amp/mengenal-10-jenis-sistem-informasi-manajemen-yang-
sering-diterapkan-di-lingkup-perusahaan

https://www.kompasiana.com/amp/msaifurrozaq5033/627e8b8718ffee550576a142/teknologi-
informasi-untuk-keunggulan-kompetitif

https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/keunggulan-kompetitif-adalah/

https://osf.oi/jk869/dowload

Anda mungkin juga menyukai