Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM INFORMASI

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Teknologi


Informasi

Oleh:
Muhammad Ilham Maulana : 2311009
Fathul Muin : 2311004
Dede Ilham Firmansyah : 2311003
M Farhan Muzadid : 2311041

Raisya Ramji : 2311028

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MANDALA


BANDUNG
2023

i
ABSTRAK

“ Sistem Informasi ”, Pada era sekarang ini seiring dengan berkembangnya


teknologi, informasi merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia.,
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang sangat berguna untuk
membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena
informasi menurunkan ketidakpastian pada data, karena berdasarkan informasi itu
para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif, Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu,
Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada
saat dilaksanakan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk pengendali informasi.
Jenis-jenis sistem informasi ada 7. Karakteristik sistem informasi ada 5 elemen
yaitu, tujuan,masukan,proses,keluaran,batas,mekanisme pengendalian dan umpan
balik & lingkungan. Peran sistem informasi sangat penting bagi perusahaan
karena dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Kata Kunci: Sistem Informasi

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
tepat waktu.

Kewajiban tugas makalah ini sebagai salah satu persyaratan penyelesaian


pendidikan Universitas Mercu Buana. Atas dukungan dari berbagai pihak yang
terlibat dalam penulisan tugas ini, maka penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan
membantu penulis dalam penyusunan tugas makalah ini, khususnya kepada :

Akhir kata penulis berharap semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua dan mohon maaf apabila dalam penulisa tugas makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era sekarang ini seiring dengan berkembangnya teknologi, informasi
merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia. Oleh karena itu,
kebutuhan manusia dalam mengakses data semakin meningkat. Dengan
pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Hal ini akan
membuat terjadinya efesiensi waktu, biaya dan resource. Sehingga akan
menghasilkan output yang maksimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data dapat
terhalangi dengan adanya waktu dan jarak, karena terkadang untuk mengakses
informasi masih membutuhkan saudara kita yang berada dinegara yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka perumusan
masalah untuk penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi ?
2. Apa saja jenis-jenis sistem informasi ?
3. Apa saja karateristik sistem informasi ?
4. Bagaimana dengan pengembangan sistem informasi ?
5. Apa peranan penting dari sistem informasi didalam suatu perusahaan?
6. Bagaimana penggunanaan sistem informasi di dalam suatu perusahaan?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam tugas makalah ini hanya di konsep dasar dari
Sistem Informasi.

1
BAB II
LITERATUR TEORI

2.1 Teori Dasar Sistem Informasi


2.1.1 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang sangat
berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk
pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian
pada data, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat
mengetahui kondisi obyektif . Informasi tersebut iyalah hasil
pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode
tertentu.
Pengertian informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar/ berita
tentang sesuatu.
2. Menurut Burch and Starter
Informasi adalah pengumpulan dan pengolahan data untuk
memberikan pengetahuan atau keterangan.Sutedjo (2023),
informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu
para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif
sebuahperusahaan.
3. Menurut Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata
yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang
sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

2
2.1.2 Konsep Dasar Sistem
Pengertian dari sistem sangat luas dan hampir di setiap aspek
kehidupan manusia terdapat sistem. Sistem sangat diperlukan
dalam melakukan berbagai kegiatan dan berbagai macam
pekerjaan, dimana didalamnya terjadi kerjasama antar unsur-unsur
yang terkait dalam suatu sistem tersebut. Keterpaduan sistem ini
memungkinkan tercapainya tujuan sistem yaitu untuk
menghasilkan informasi yang cepat, tepat, efektif, efisien, dan
akurat.
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005:1) yang lebih
menekankan kepada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling
berhubungan.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 19) Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai kumpulan subsistem yang saling
berhubungan, berkumpul, bekerja bersama-sama dan membentuk
satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian
satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk
melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input)
berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan
menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar
bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai
nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga
maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional,
manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai

3
tujuan. Menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) Sistem
informasi didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi
yang pada saat dilaksanakan memberikan informasi bagi pengambil
keputusan dan atau untuk pengendali informasi.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Jenis – Jenis Sistem Informasi


Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda,
tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi
beberapa bagian :

1. Transaction Processing Systems (TPS)


TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi
yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan
eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh
manajer.

2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems


(KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja
data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data
atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum
menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-
kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing,
spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail,
email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan
doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau
masyarakat.

5
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support Systems (DSS)


DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai
sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi
mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun
keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)


AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi
secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami
bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir
melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan
pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta
memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut
knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan
pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami
dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan
keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli
menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar
sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang
menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan
lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support


Collaborative Work Systems (CSCW)

6
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan
semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems
membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok
bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam
bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang
GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak
yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer
yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support Systems (ESS)


ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS
membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal
dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-
tempat yang bisa diakses seperti kantor.

3.2 Karateristik Sistem


Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan
balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang
membentuk sebuah sistem:

1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan
sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat
berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak

7
tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).

3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai,
misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal
yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada
pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,
dan sebagainya.

5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem
dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan
konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh,
tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan
kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana
dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau
dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai
contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat
mengurangi keterbatasan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

8
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran.
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan
maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem
berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu
terhadap kelangsungan hidup sistem.

3.3 Pengembangan Sistem Informasi


Sistem pada suatu perusahaan harus diperbaiki dan dikembangkan. Namun
seiring dengan berkembangnya teknologi, sistem pun ikut berkembang.
Pada suatu perusahaan pasti melakukan pengembangan sistem. Contohnya
saja pada perusahaan tempat penulis bekerja, awalnya masih menggunakan
sistem penginputan Microsoft Excel dan sistem akuntansi yang bernama
Accurate untuk pembukuan transaksi harian perusahaan didepartemen
keuangan, terlebih lagi untuk sistem penginputan bagi departemen lain
hanya menggunakan sistem pengiputan melalui Microsoft Excel. Akan
tetapi dengan sistem seperti itu antar departemen sering timbul informasi
yang tidak relevan dan valid yang diterima oleh manajemen. Sehingga
manajemen melihat bahwa antar departemen tidak terjadi singkronisasi
data. Seperti yang kita ketahui bahwa kualitas informasi tergantung pada
tiga hal berikut:

9
1. Akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Selain itu
juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Komponen akurat meliputi :
A. Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan
harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi
yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan.
B. Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan
harus memiliki kebenaran.
C. Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki keamanan
2. Tepat waktu
informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi
yang usang (terlambat) tidakmempunyai nilai yang baik, sehingga bila
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan
dapatberakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan
harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan
teknologi mutakhir untukmendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya.

3. Relevan
informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu denganyang lainnya berbeda.

4. Ekonomis
informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebihbesar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang tetapi dapatditaksir nilai efektivitasnya

10
5. Mudah
Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh. Data yang masih
merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan
informasi melalui suatu model.
Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model
pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus
informasi).
Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, sehingga bisa melakukan
pengembilan keputusan, dengan keputusan tersebut bisa melakukan
tindakan sehingga menghasilkan hasil sebuah tindakan, hasil tadi
dijadikan data dan selanjutnya dijadikan sebagai masukan untuk
diolah kembali menjadi sebuah informasi.

11
3.5 Peran Sistem Informasi Pada Suatu Perusahaan
Sistem informasi berperan dalam mengolah data. Data diolah menjadi
informasi yang memudahkan bagi manajemen dalam menghasilkan suatu
keputusan. Sistem informasi bagi perusahaan juga berguna untuk
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasional perusahaan, sebagai
dasar pengambilan keputusan, sebagai penyimpan data – data perusahaan ,
dan masih banyak lagi. Sehingga perusahaan dapat berkembang pesat dan
dapat bersaing dengan memanfaatkan sistem informasi untuk memperoleh
informasi yang akurat dan relevan.
Sistem yang baik akan membuat karyawan disetiap departemen dapat
tersingkronisasi dalam memberikan informasi kepada manajemen. Sistem
informasi juga bermanfaat bagi manajemen untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada pada perusahaan.

3.6 Penggunaan Sistem Informasi Pada Perusahaan


Penggunaan pertama output komputer adalah para karyawan administrasi
dibidang akuntansi. Beberapa informasi, seperti yang dihasilkan sebagai
produk sampingan dari aplikasi akuntansi, juga tersedia bagi para manajer.
Ketika perusahaan menerapkan konsep SIM, penekanan akan bergeser dari
data menuju ke informasi dan dari karyawan administrasi ke pemecahan
masalah.

12
BAB IV
PENUTUP

4.2 Kesimpulan
Sistem informasi merupakan kumpulan subsistem yang saling
berhubungan, berkumpul, bekerja bersama-sama dan membentuk satu
kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan
yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi
pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian
mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa
informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan
mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu
juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional,
manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
4.2 Saran
Sistem informasi yang baik pada perusahaan akan membuat manajemen
membuat keputusan yang tepat. Namun keputusan yang tepat diukur oleh
seberapa kompeten informasi yang dihasilkan oleh karyawan administrasi.
Jadi sistem informasi sangat penting bagi perusahaan untuk selalu
diperbaiki dan dikembangkan agar perusahaan dapat terus berkembang.
Setiap orang terutama pekerja kantor harus memahami implikasi terhadap
perubahan dalam teknologi informasi sebagai ganti dari merencenakan
untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut sebagai suatu
keunggulan kompetitif.

13
DAFTAR PUSTAKA

Guru Pendidikan.Com, Pengertian Informasi – Ciri, Jenis, Sumber, Kualitas,


Tujuan, Manfaat, Komponen, Perubahan, Contoh, Para Ahli
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-informasi/, diakses
tanggal 10 Maret 2020.
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/712/jbptunikompp-gdl-riyanmaula-
35564-7-unikom_r-i.pdf
Modul Pertama Sistem Informasi Manajemen
Wikipedia, Sistem https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem, diakses tanggal 10
Maret 2020.
Goleklayangan.wordpress.com, Kualitas Informasi
https://goleklayangan.wordpress.com/2012/05/18/kualitas-
informasi/, diakses tanggal 10 Maret 2020.

14

Anda mungkin juga menyukai