Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“ Dampak Sistem Informasi Terhadap Perilaku Manusia “


( Aspek Keuangan)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengampu : Dr. Dony Martias, S.E.,M.M

Disusun Oleh

NUR ANJANI
0217042333O

PROGRAM STUDI DIII AKUTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
1443/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani
sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi
seluruh alam. 
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Sistem
Informasi Manajemen dengan judul Dampak Sistem Informasi Terhadap Perilaku Manusia
(Aspek Keuangan) Disamping itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. 
Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik
dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di waktu mendatang.

Pekanbaru, Febuari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan Makalah ......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi....................................................................................
2.2 Sejarah Perkembangan Sistem Informasi ...............................................................
2.3.Dampak Positif Informasi Perilaku Manusia Diaspek Keuangan .........................
2.4 Dampak Negatif Informasi Perilaku Manusia Diaspek Keuangan .......................

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi semakin modern dan cepat setiap orang tidak bisa menghindar
dari kemajuan teknologi, teknologi meliputi dalam segala aspek kehidupan, teknologi diciptakan
untuk memudahkan pekerjaan manusia. Saat ini teknologi informasi adalah bidang teknologi
yang berkembang paling pesat. Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk
data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern
misalnya ponsel.

Perkembangan Teknologi Informasi memicu suatu cara baru dalam kehidupan, dari
kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya
kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini
sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-
government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversiiy, dan yang
lainnya lagi yang berbasis elektronika. Namun semua itu tidak lepas dari kekurangan. Misalnya
seseorang bisa menggunakan alat teknologi informasi seperti Handphone, PC, Laptop, dll lebih
lama daripada berinteraksi dengan orang lain bahkan dengan anggota keluarganya sendiri.
Sehingga tingkat kepedulian terhadap sesama manusia kurang, menipisnya sikap tenggang rasa,
cenderung lebih mementingkan diri sendiri, dan tidak memperdulikan lingkungan sekitar.

Sistem informasi merupakan suatu bentuk teknologi informasi yang memberikan akses
dan pengolahan data yang cepat dan efisien bagi individu atau organisasi. Salah satu aspek yang
dapat terpengaruh oleh sistem informasi adalah perilaku keuangan seseorang. Dalam makalah
ini, kita akan membahas dampak sistem informasi terhadap perilaku manusia dalam aspek
keuangan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah masalah yang akan dibahas dalam Makalah ini adalah mengenai
Dampak Sistem Informasi Terhadap Perilaku Manusia Di Aspek Keuangan Adapun penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:

a) Apa Pengertian Sistem Informasi ?


b) Sejarah Perkembangan Sistem Informasi ?
c) Bagaimana Dampak Positif Sistem Informasi Terhadap Perilaku Manusia Di Aspek
Keuangan?
d) Bagaimana Dampak Negatif Sistem Informasi Terhadap Perilaku Manusia Di Aspek
Keuangan?

1.3 Tujuan Makalah


Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan kegunaan atau manfaat baik
secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, malakah ini berguna sebagai
pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini secara praktis,
makalah ini diharapkan bermanfaat lagi
 Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini
diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu yang akan dibahas.
 Pembaca makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dan
sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN 

2.1 Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi juga dapat di artikan sebagai kombinasi dari teknologi untuk
mendukung operasi dan manajemen. Sebuah sistem merupakan piranti penting dan sangat
dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau instansi resmi. Hal ini karena dengan adanya sistem yang
terintegrasi, kinerja suatu perusahaan atau instansi akan lebih terarah dan sistematis. Namun
untuk mendapatkan dampak positif dari penggunaan sistem, semua unsur – unsur yang terkait
didalamnya harus berkerja sama guna mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang
mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung
manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang
tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma. Para Ahli juga
berpendapat mengenai sistem informasi, diantaranya:

1. Menurut Husein dan Wibowo, SI adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan
dan berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan
informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Sistem informasi terdiri dari informasi tentang manusia, tempat, dan komponen dalam
organisasi atau lingkungan yang melingkupinya.
2. Menurut Laudon dan Laudon, SI secara teknis merupakan serangkaian komponen yang
saling berhubungan. Gunanya untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan
di sebuah organisasi. Sistem informasi juga membantu manajer dan karyawan dalam
menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga menciptakan produk
atau inovasi baru. Sistem informasi berisi informasi penting berupa, orang, tempat/lokasi,
dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan luar
organisasi tersebut.
Di abad ke-21 ini, penerapan sistem informasi tidak hanya diimplementasikan pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga
sangat membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe khusus
dari proses kerja.Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang
dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya atau resources yang
dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan proses. Selain itu,
data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu
mempersingkat birokrasi yang ada.

2.2 Sejarah Perkembangan Sistem Informasi


Sejarah sistem informasi manajemen tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi.
Sistem informasi manajemen (SIM) mengikuti perkembangan yang terjadi pada dunia teknologi
karena SIM adalah sistem yang menggunakan teknologi dalam melakukan pengumpulan dan
pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berguna. Menggunakan aplikasi sistem
inventory akan memudahkan Anda mengelola stok barang perusahaan Anda, apabila ingin
membuat aplikasinya sekarang sudah ada jasa pembuatan software inventory untuk kebutuhan
perusahaan. Walaupun pada sejarah awalnya, sistem informasi manajemen mungkin saja tidak
menggunakan atau membutuhkan teknologi.

1. Sejarah SIM Era Pertama Sebelum 1965,Era pertama dalam sejarah sistem informasi
manajemen terjadi sebelum tahun 1965. Saat itu telah ditemukan komputer namun
bentukya sangat besar. Dikenal dengan komputer Mainframe. Ukuran komputer tersebut
hampir satu ruangan khusus dan membutuhkan beberapa teknisi untuk
mengoperasikannya.Sedikit perusahaan yang mengimplementasikan komputer dalam
sistemnya karena biaya yang besar dan “ribet”nya komputer pada waktu itu.

2. Sejarah SIM Era Kedua | 1965 – 1980, Era kedua dalam sejarah sistem informasi
manajemen dimulai pada tahun 1965. Saat itu, komputer telah berkembang pesat dari sisi
performa. Harganya juga lebih terjangkau. Mengingat pentingnya sistem inventory
barang dalam dunia bisnis sekarang maka dari itu jasa pembuatan program inventory
hadir di Indonesia. Bahkan bukan hanya perusahaan, orang pribadipun sudah banyak
yang bisa memilikinya. Kemampuan komputer sudah semakin meningkat dengan
ditemukannya “mikroprosesor” pada komputer. Aplikasi perangkat lunak “software”
mulai bermunculan.Sumber daya manusia yang ahli dibidang komputer mulai merata.
Sistem informasi manajemen mulai banyak dilirik perusahaan. Karyawan perusahaan
sudah banyak yang bisa mengoperasikan komputer dan aplikasinya.
3. Sejarah SIM Era Ketiga | 1980 -1990, Sistem informasi manajemen yang
terkomputerisasi di era ketiga mungkin terjadi sekitar tahun 1980-an hingga awal tahun
1990-an. Pada era ketiga ini, SIM yang terkomputerisasi mulai banyak dipakai oleh
perusahaan. Banyak perusahaan terutama perusahaan multi-nasional yang menciptakan
sistem informasi mereka walaupun masih belum sempurna.
4. Sejarah SIM Era Keempat | 1990 -2000 Pada era keempat adalah penyempurnaan
teknologi di era ketiga. Perbaikan yang menghasilkan kecepatan akses jaringan yang
lebih mudah dan cepat. Proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah karena akses
informasi yang mudah dan cepat. Di era ini, aplikasi perangkat lunak mulai banyak
dikembangkan. Beberapa aplikasi khusus perusahaan mulai terpadu dan bisa diakses ke
berbagai departemen lain yang terdapat pada perusahaan. Kecepatannya juga lebih tinggi
jika dibandingkan dengan komputer di era sebelumnya. Beberapa departemen di
perusahaan bisa dikonsolidasikan dan dihubungkan dalam satu server atau platform
tunggal yang bisa dengan mudah diakses oleh setiap departemen.
5. Sejarah SIM Era Kelima | 2000 – Sekarang Sistem informasi manajemen di era
kelima, Awal abad 21 hingga sekarang ini bisa dikatakan mengalami perkembangan yang
super cepat. Era Internet. Era Smartphone. Era Cloud Computing. Informasi bisa diakses
dimana saja, kapan saja, format apa saja, dengan kecepatan yang berkali kali lipat dari
sebelumnya. Bahkan pengguna bisa membaca informasi yang dihasilkan dalam
genggaman tangannya. Kecepatan pengumpulan data, pengolahan data dan pelaporan
informasi sudah dalam hitungan detik. Mungkin masih ingat, ketika pemilu presiden
dilangsungkan. Pagi hari masyarakat masih melakukan pemilihan, perhitungan. Dan
siang hari, hasil pemilu sudah bisa diketahui hasilnya dengan metode quick qount. Sangat
cepat.
2.3 Dampak Positif Sistem Informasi Terhadap Perilaku Manusia Di Aspek Keuangan
Sistem informasi memiliki banyak dampak positif terhadap perilaku manusia di aspek
keuangan. Beberapa dampak positif tersebut antara lain:

1. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas Sistem informasi membantu manusia


untuk mengelola keuangan secara lebih efektif dan efisien. Dengan sistem
informasi yang baik, manusia dapat menghemat waktu dan tenaga dalam
mengelola keuangan sehingga produktivitas meningkat.
2. Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik Dengan adanya sistem
informasi, manusia dapat memperoleh data keuangan secara lebih mudah dan
cepat. Hal ini memungkinkan manusia untuk membuat keputusan keuangan yang
lebih baik dan akurat.
3. Meningkatkan akurasi pengelolaan keuangan Sistem informasi dapat membantu
manusia dalam mengelola keuangan dengan lebih akurat. Dengan adanya sistem
informasi, manusia dapat mengurangi kesalahan manusia yang mungkin terjadi
dalam pengelolaan keuangan.
4. Mempercepat proses transaksi keuangan Sistem informasi memungkinkan
manusia untuk melakukan transaksi keuangan dengan lebih cepat dan mudah. Hal
ini dapat mempercepat proses bisnis dan meningkatkan keuntungan
5. Meningkatkan kontrol keuangan Dengan adanya sistem informasi, manusia dapat
memonitor pengeluaran keuangan secara lebih efektif dan efisien. Hal ini
memungkinkan manusia untuk memperoleh kontrol keuangan yang lebih baik.
6. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan Sistem informasi
memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi keuangan yang lebih
transparan dan akuntabel. Hal ini dapat membantu manusia untuk mengetahui
dengan jelas penggunaan dana yang dilakukan.

Secara keseluruhan, sistem informasi dapat membantu manusia untuk mengelola keuangan
dengan lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan kesejahteraan finansial secara
keseluruhan.
2.4 Dampak Negatif Sistem Informasi Terhadap Perilaku Manusia Di Aspek Keuangan

Meskipun sistem informasi memberikan banyak dampak positif pada perilaku manusia di
aspek keuangan, namun ada beberapa dampak negatif yang harus diwaspadai, antara lain:

1. Ketergantungan pada teknologi Sistem informasi membuat manusia semakin


bergantung pada teknologi, terutama dalam mengelola keuangan. Hal ini dapat
membuat manusia kehilangan kemampuan dalam mengelola keuangan secara
manual dan memicu ketergantungan yang berlebihan pada teknologi.
2. Potensi kehilangan privasi dan keamanan data Sistem informasi juga memiliki
potensi untuk memperburuk keamanan dan privasi data keuangan. Jika informasi
keuangan diproses dan disimpan di tempat yang tidak aman, informasi keuangan
dapat bocor dan diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Potensi kesalahan teknis dan manusia Kesalahan teknis pada sistem informasi,
seperti kesalahan dalam pengolahan data atau kerusakan pada sistem informasi
dapat memicu kerugian finansial bagi manusia. Selain itu, kesalahan manusia juga
dapat terjadi, seperti salah input data, yang dapat mengakibatkan kerugian
keuangan.
4. Potensi kehilangan keterampilan keuangan Sistem informasi dapat membuat
manusia mengandalkan teknologi untuk mengelola keuangan. Hal ini dapat
membuat manusia kehilangan keterampilan dalam mengelola keuangan secara
manual, sehingga dapat membuat manusia kehilangan kemampuan untuk
memahami atau mengevaluasi informasi keuangan secara efektif.
5. Potensi untuk meningkatkan pengeluaran keuangan Sistem informasi juga dapat
membuat manusia tergoda untuk mengeluarkan lebih banyak uang. Hal ini terjadi
ketika sistem informasi menyajikan informasi keuangan dalam cara yang menarik
dan memikat, sehingga membuat manusia untuk mengambil keputusan keuangan
yang tidak rasional.

Secara keseluruhan, manusia perlu berhati-hati dalam menggunakan sistem informasi dalam
mengelola keuangan. Penting untuk memastikan bahwa sistem informasi yang digunakan aman,
terjamin privasi dan keamanannya, dan tidak membuat manusia kehilangan keterampilan dalam
mengelola keuangan secara manual.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahakan,
kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang memberikan efek
ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh manusia. Tanpa kita
sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi memberi pengaruh
yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan teknologi informasi terlebih
lagi untuk masyarakat yang ada di Indonesia pada 5 hingga 10 tahun ke depan. Hal ini sangat
tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia bersama-
sama dengan pemerintah agar bisa mencapai tujuan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat
dan dalam menggunakan teknologi informasi.

3.2 Saran
masyarakat di era yang modern ini tidak bisa lepas dari teknologi informasi oleh sebab itu
masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan dan atau memanfaatkan teknologi informasi
tersebut, sedikit saran yang dapat penulis sampaikan yaitu Luangkanlah waktu untuk
bersosialisasi walaupun itu hanya sebentar, karena bersosialisai itu penting untuk menjalin
hubungan orang-orang sekitar, tanpa kita sadari orang-orang yang ada disekitar itulah yang
pertamakali datang menolong ketika kita membutuhkan bantuan.
DAFTAR PUSTAKA

AditPamungkas. (2020, Febuari 15). Sejarah Lengkap Sistem Informasi Manajemen. Retrieved
Febuari 20, 2023, from wordpress.com:
https://pamungkasweb951404447.wordpress.com/2020/02/15/sejarah-
perkembangan-sistem-informasi-manajemen/

Muh Rudi Nugroho, S. (2019, April 08). Tren Transaksi Digital Meningkat, Apa Dampaknya.
Retrieved Febuari 20, 2023, from febi.uin-suka.ac.id:
https://febi.uin-suka.ac.id/id/kolom/detail/87/tren-transaki-digital-meningkat-apa-
dampaknya

Nugroho, A. S. (2018). Sistem Informasi Manajemen: Tinjauan Praktis Teknologi Informasi.


Yogyakarta: Teknosalan.

Rahman, A. (2021, Juni 18). Penjelasan Lengkap Mengenai Sistem Informasi Manajemen.
Retrieved Febuari 23, 2020, from majoo.id: https://majoo.id/solusi/detail/sistem-
informasi-manajemen

Anda mungkin juga menyukai