Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

Disusun Oleh

DITA AMELIA

NIM. 1710313620022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Paper Manajemen sistem
informasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan yang telah memberikan tugas
terhadap penulis.
Penulis Paper ini jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik
dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penyusun mengharapkan
semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Banjarmasin, 08 November 2020

Dita Amelia

hal 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................... 2

Daftar Isi.............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang......................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah.................................................................................... 5
3. Tujuan ..................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen Sistem Informasi................................................ 6


2. Metode-Metode Manajemen Sistem Informasi....................................... 8
3. Tipikal Sistem.......................................................................................... 11
4. Rancangan Manajemen Sistem Informasi............................................... 13
5. Laporan Manajemen Sistem Informasi.................................................... 23
6. Contoh Lapooran .................................................................................... 27

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.............................................................................................. 28

Daftar Pustaka...................................................................................................... 29

hal 3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin
mempermudah perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai
kepentingan terutama dalam berbagai pengambilan keputusan didalam
perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya mengelolah
informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena
itu fokus utama dari sistem informasi manajemen adalah bagaimana
mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi
setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi
informasi yang berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya
komputer sebagai salah satu bentuk revolusi dalam teknologi informasi,
komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses data secara cepat
dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan waktu
berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya.
Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih
terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk
mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam waktu yang
cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan perusahaan-
perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya
suatu perusahaan perlu mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem
informasi serta apa hubungan antara sistem informasi manajemen dengan
manajemen sistem informasi.

hal 4
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka ada beberapa pokok
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa itu Manajemen Sistem Informasi?
2. Apa Perbedaan Sistem Informasi manajemen dengan Manajemen Sistem
Informasi?
3. Apa saja komponen Manajemen sistem informasi dan bagaimana
pengaruhnya terhadap kebutuhan manusia saat ini
3. Tujuan
1. Untuk mempelajari Manajemen sistem informasi
2. Untuk mepelajari perbedaan Sistem informasi manajemen dengan
manajemen sistem informasi
3. Untuk mengetahui pentingnya manajemen sistem informasi
4.

hal 5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen Sistem Informasi


Manajemen sistem informasi (MSI) merupakan Lanjutan dari Sistem
Informasi Manajeman (SIM). Dimana Sistem Informasi Manajemen sebagai
suatu perencanaan dalam rangka memperbaiki agar lebih baik atau berupa
proses dari database menjadi hasil. Dan Manajemen Sistem Informasi yaitu
Bagaimana menata dari sistem informasi agar terjalin proses bisnisnya.
1. Sistem
Menurut Sutarman (2009:5), dalam bukunya yg berjudul Pengantar
Teknologi Informasi : “ Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses
pencapaian suatu tujuan utama ”. Sumantri juga mengemukakan “Sistem
yaitu sekelompok bagian dimana bagian tersebut saling mengisi dan
bekerjasama dalam menjalankan maksud tertentu. Apabila salah satu
sistem sedang terganggu atau mengalami suatu kerusakan maka akan
berpengaruh terhadap sistem yang lainnya. Sehingga keseluruhan bagian
tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal”.
Manajemen sistem informasi juga dilandasi oleh teori sistem, James G
Miller (dalam Cavalery-Obloj) menyebutkan ada 3 tipe sistem yaitu :
1. Conceptual system (Bahasa)
Karakteristik sistem sebagai kumpulan dari sub
sistem/bagian/komponen, baik Fisik ataupun non Fisik, yang
saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara
harmoni untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Cencerete system ( Orang, Mesin, Peralatan)
Hubungan Individu, Peralatan dalam prosedur yang
ditetapkan.

hal 6
3. Abstract system ( Termasuk Budaya)
Sistem yang tidak physical namun berpengaruh pada
suatu sistem dalam lingkungan tertentu.
Dari tiga tipe sistem ini dapat kita ketahui bahwa cakupan sistem
sangat luas mulai bahasa, individu, peralatan hingga budaya semuanya
saling ketergantungan. Teori Sistem ini berlaku pada level Mikro dan
Makro. Skala Level Mikro berbeda dengan perusahaan dia harus Premi
User, dan tergantung kemampuan manajemen tersebut serta disesuaikan
pada kebutuhan perusahaan.
2. Informasi
Jogiyanto HM (1999: 692) berpendapat bahwa ” informasi adalah
hasil dari pengolahan data ke dalam bentuk yang lebih bermanfaat bagi
penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan”.
Konsep informasi ada 2 yaitu :
1. Konsep Semantik
Mempelajari arti/makna yang terkandung pada suatu
bahasa atau jenis representasi lain. Dengan kata lain semantik
adalah pembelajaran tentang makna.
2. Konsep Pragmatik
Mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa
dengan maksud tuturan dilihat dari tempat, waktu berbicara,
siapa yang terlibat, tujuan, bentuk ujaran, cara penyampaian,
dll.
3. Manajemen
Manajemen Sistem Informasi secara sistematis didekati oleh prinsip
manajemen terkait proses bisnisnya. Terry dan Franklin mengemukakan
“Manajemen adalah proses berbeda yang terdiri dari perencanaan
kegiatan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian, dilakukan

hal 7
untuk menentukan dan mencapai tujuan yang dinyatakan dengan
menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.”
Pada Manajemen sistem informasi, Informasi merupakan suatu konsep
yang fokus pada suatu penggunaan informasi. Informasi sebagai sarana
untuk akuisisi, retensi dan transisi informasi. Ketika melakukan
perencanaan strategi / strategic planning information maka perusahaan
harus mengenal output informasi mengenai kualitas dan kuantitas dari
informasi tersebut. contoh ada informasi “ Akun beban dibayar dimuka
pada Asuransi” maka dalam informasi ini dapat kita ketahui bahwa
informasi berkaitan dengan laporan keuangan serta perhitungannya
mengenai pembayaran asuransi sehingga informasi ini dikatakan
Kuantitatif.
Dari pendapat tersebut dapat kita ketahui bahwa Sistem Informasi
Manajemen merupakan “kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi
yang bertanggung jawab mengolah dan mengumpulkan data untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen
didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian”. ( Jogiyanto Hartono
(2000:700)). Dan dapat kita ketahui bahwa Manajemen Sistem Informasi
merupakan “suatu proses pengendalian yang memberikan informasi kepada
user secara cepat dan akurat agar tercapainya tujuan”.

2. Metode-Metode Manajemen Sistem Informasi


Ada Beberapa Metode-metode yang digunakan dalam Manajemen
Sistem Informasi :
1. Total Quality Management (TQM)
Strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan
kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
2. Bussines Process Management (BPM)
Suatu Metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi
dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM

hal 8
Merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk
mencapai inovasi, Fleksibilitas dan Integrasi dengan teknologi
(informasi).
3. Copability Maturity Model Integration (CMMI)
Suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsur-
unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik
terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang
disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai
bidang yang berbeda (Lihat model ERP)
4. Global Reporting Initiative (GRI)
Pelapooran Triple Bottom Lines (TBL) : 3P (Planet = Natural,
Profit = Ekonomi, People = Sosial) atau Sustainability reporting
(CSR). Sustainability reporting atau laporan keberlanjutan
merupakan bentuk laporan yang dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam rangka untuk mengungkapkan (disclose) atau
mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan
mengenai kinerja Lingkungan, Sosial dan Tata kelola yang baik
(LST) secara akuntabel.
5. Integral Reporting (IR)
Pelaporan berdimensi waktu masa lalu, masa kini dan ke depan
dengan nilai (organisasi, sosial dan lingkungan natural). Ada 6
Informasi modal (six capital) yaitu :
1. Modal Keuangan atau Modal finansial (financial capital)
Merupakan Modal yang merujuk pada sumber daya
ekonomi, dalam hal uang, yang individu, perusahaan, dan
pemerintah miliki untuk membiayai kebutuhan mereka.
Individu menggunakannya, misalnya, untuk membeli
barang kebutuhan sehari-hari

hal 9
2. Modal Sosial
Merupakan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat
dalam bentuk norma-norma atau nilai-nilai yang
memfasilitasi dan membangun kerja sama melalui jaringan
interaksi dan komunikasi yang harmonis dan kondusif.
Modal sosial memberi kekuatan atau daya dalam beberapa
kondisi-kondisi sosial dalam masyarakat. Misalnya, ketika
salah seorang sakit, tidak ada keluarga yang menemaninya,
lalu temannya menemaninya berobat ke puskesmas.
Contoh seperti itu menunjukkan pertemanan sebagai
kapital sosial.
3. Modal Infrastruktur
Menurut N. Gregory Mankiw (2003), dalam ilmu
ekonomi, arti infrastruktur adalah wujud modal publik
(public capital) yang terdiri dari jalan umum, jembatan,
sistem saluran pembuangan, dan lainnya, sebagai investasi
yang dilakukan oleh pemerintah.
4. Modal Manusia (Human Capital)
Menurut Malhotra dan Bontis, Human capital
merupakan kombinasi dari pengetahuan, keterampilan,
inovasi dan kemampuan seseorang untuk menjalankan
tugasnya sehingga dapat menciptakan suatu nilai untuk
mencapai tujuan. Pembentukan nilai tambah
dikontribusikan oleh human capital dalam menjalankan
tugasnya akan memberikan Suistanable Revenue di masa
yang akan datang bagi suatu perusahaan tersebut.
5. Modal Modal Alami atau Modal Alam (Modal Natural)
Merupakan Modal sumber daya alam dunia, yang
meliputi geologi, tanah, udara, air, dan semua organisme
hidup.

hal
10
6. Modal kekayaan intelektual (Intellectual capital)
Merupakan suatu aset yang tidak terwujud yang dapat
memberikan sumber daya berbasis pengetahuan yang
berfungsi untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan
bersaing perusahaan serta memberikan nilai dibanding
perusahaan lain.

3. Tipikal Sistem

SIM Area Level Of CBIS’s Outputs


Fungsional Managements

S1 Produksi S1 Per Strategik AIBS’s Output

S1 Logistik

S1 Pemasaran S1 Pengenalian IRSs


Manajemen
S1 Penjualan

S1 Personalia S1 Pengendalian DSSs


Operasional

S1 Keuangan EDP/AIS OAs Dec


Making
S1 Akuntansi

Keterangan :

hal
11
- Area fungsional perusahaan adalah departemen atau unit bisnis, yang
memiliki fungsi khusus agar perusahaan dapat berfungsi secara efisien.
Area fungsional perusahaan serupa satu sama lain, terlepas dari area
spesialisasi mereka. Namun, bergantung pada ukuran organisasi, struktur
dan distribusi setiap area fungsional berbeda-beda. Jadi dari Tabel dapat
kita ketahui bahwa Area Fungsional dari SIM yaitu Produksi, Logistik,
pemasaran Penjualan, personalia, keuangan dan akuntansi. Laporan
Keuangan yang dibuat perusahaan bersumber dari Area-area inilah.
- Level of Managements Merupakan Tingkatan Manajemen.
- EDP (Electronic Data Processing Systems) Merupakan aplikasi Sistem
Informasi Manajemen yang telah dikembangkan sejak tahun 2002 hingga
sekarang, yang sangat membantu semua unit di PENS dalam
meningkatkan kinerja dan layanan kepada seluruh stakeholder.
- Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa
Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan
sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Tujuan
utama CBIS adalah sebagai solusi perangkat lunak untuk akuntansi,
penggajian, manufaktur, pembelian dan distribusi dan lain sebagainya.
Tren terbarunya yaitu adalah bagi organisasi untuk mengintegrasikan
solusi software atau perangkat lunak mereka yang terpisah sehingga
memungkinkan bagi manajemen untuk memantau apa yang terjadi di
mana saja dalam organisasi secara real-time.
o DSSs ( Decision Support Systems ) Merupakan bagian yang dari
CBIS yang digunakan dalam mendukung pengambilan keputusan
pada suatu organisasi atau perusahaan. DSS disini dapat juga
dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi
informasi untuk mengambil keputusan dari kasus tertentu. DSS
juga dikenal dengan sebutan SPK yang merupakan singkatan dari
Sistem Pengambil Keputusan.

hal
12
o OAs (Office Automation) atau Sistem Otomatisisasi Kantor. OA
merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi
melalui pemugaran proses pelaksanaan pekerjaan demi untuk
meningkatkan produktifitas pekerjaan. OA (sistem otomatisisasi
kantor) termasuk penggunaan alat elektronik dalam memudahkan
komunikasi formal dan juga informal terutama saat berkaitan
dengan komunikasi informasi dengan orang-orang yang ada di luar
perusahaan dalam meningkatkan produktivitas.
4. Rancangan Sistem Informasi
1. Menjamin Laporan itu singkat dan Jelas.
Semakin tinggi diserahkan laporan keuangan maka semakin sederhana
laporan keuangan itu. Sederahana yang dimaksud yaitu tidak hanya
ringkasan dari laporan keuangan tetapi juga memperlihatkan secara jelas
Poin-poin penting dari Laporan keuangan tersebut.
2. Jaringan Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi dapat melakukan akses tingkat Teknologi.
Perkembangan teknologi yang melindungi data-data kita saat ini yaitu
- Cloud Computing
Istilah dari Cloud diartikan sebagai internet dan Computing
diartikan sebagai komputer. Definisi dari Cloud Computing adalah
sebuah proses pengolahan daya komputerisasi melalui jaringan
internet yang memiliki fungsi agar dapat menjalankan program
melalui komputer yang telah terkoneksi satu sama lain pada waktu
yang sama. Cloud Computing merupakan sebuah teknologi yang
menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan
juga aplikasi pengguna. Cloud Computing memudahkan penggunanya
untuk menjalankan program tanpa harus menginstall aplikasi terlebih
dahulu dan memudahkan pengguna untuk mengakses data dan
informasi melalui internet.

hal
13
Teknologi Cloud Computing ini menjadikan internet sebagai
pusat server dalam mengelelola data. Sistem ini memudahkan
pengguna untuk login ke internet agar mendapatkan akses untuk
menjalankan program atau aplikasi tanpa harus menginstall aplikasi
tersebut. Karena tidak perlu melakukan instalisasi pada aplikasi, maka
untuk media penyimpanan data dari pengguna juga disimpan secara
virtual sehingga tidak akan terbebani dengan penggunaan memori
yang ada di komputer. Perintah – perintah yang digunakan oleh
pengguna tadi selanjutnya akan dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah
perintah diterima oleh sever aplikasi, maka data akan diproses yang
akhirnya pengguna akan menerima halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan perintah yang telah diberikan sebelumnya. Contoh dari
Cloud Computing adalah Yahoo, PDF Gmail, Google Drive.
Perintah yang diberikan dalam penggunaan aplikasi tersebut
akan langsung terintegrasi secara langsung dengan sistem Cloud
Computing yang ada di komputer. Pengguna hanya memerlukan
jaringan internet agar dapat menjalankan aplikasi tersebut tanpa perlu
melakukan instalisasi.
Berikut ini beberapa manfaat dari Cloud Computing, yaitu :
1. Media Penyimpanan Terpusat pada Server

hal
14
Teknologi Cloud Computing memudahkan pengguna
untuk menyimpan data secara terpusat di satu server sesuai
layanan yang sudah di sediakan oleh Cloud Computing.
2. Keamanan Data
Cloud Computing telah menyediakan jaminan data
sehingga data tidak mudah corrupt atau rusak , platform
teknologi, jaminan ISO.
3. Lebih Murah dan Tahan Lama
Cloud Computing tidak memerlukan media
penyimpanan storage pada harddisk eksternal karena sudah
ada media penyimpanan terpusat pada server.
Berikut ini ada beberapa macam tipe – tipe cloud Computing,
yaitu :
1. Private Cloud
Penggunaan dari teknologi Cloud ini hanya digunakan
oleh satu organisasi atau perusahaan saja secara private.
Penggunaan Private Cloud ini banyak digunakan buat
interaksi bisnis, yang sumber daya cloud-nya bisa diatur,
dan dioperasikan hanya oleh organisasi atau perusahaan
yang sama.
2. Community Cloud
Biasanya digunakan untuk penggunaan bagi komunitas,
institusi atau organisasi. Contoh perusahaan yang
menggunakan Cloud Computing adalah perusahaan bisnis
yang mempunyai tujuan Bersama pada masing masing
perusahaan. Cloud Computing bisa dikelola oleh internal
maupun oleh pihak ketiga maupun untuk eksternal dan
internal. Sehingga dapat meminimalisir biaya pembayaran
yang bisa ditanggung oleh kedua belah pihak.
3. Public Cloud

hal
15
Merupakan layanan yang menggunakan model publik,
sehingga siapa saja dapat mengakses layanan ini.
Teknologi ini tidak memerlukan biaya dan gratis, namun
jika berbayar dengan harga tertentu. Contoh layanan Public
Cloud Computing adalah Twitter, Instagram, Facebookm,
dll.
4. Hybrid Cloud
Merupakan gabungan dari layanan private Cloud dan
Public Cloud. Sehingga hanya institusi tertentu yang dapat
mengaplikasikan layanan cloud ini. Layanan pada jenis ini
memiliki interaksi B2B (Business to Bussines) atau B2C
(Business to Consumer). Hyprid Cloud ini juga dapat
digunakan pada komputasi terikat Bersama tetapi dengan
cloud yang berbeda.
- Big Data
Big Data adalah pengumpulan dan penggunaan informasi dari
berbagai sumber untuk membuat keputusan yang lebih baik. Big data
bisa dibilang sebagai sebuah konsep tentang kemampuan kita untuk
mengumpulkan, menganalisa, dan mengerti jumlah data yang cukup
besar yang datang setiap harinya.

hal
16
Big Data sendiri memiliki hukum 3V, yaitu :
o Volume. Ukuran data memang penting. Sesuai dengan
namanya, Anda perlu memproses volume data yang
cukup besar untuk big data.
o Velocity. kecepatan yang sangat cepat di mana data
diterima dan (mungkin) langsung digunakan. Biasanya,
kecepatan tertinggi aliran data langsung ke memori
dibandingkan yang ditulis ke disk. Beberapa smart
devices yang menggunakan internet beroperasi dalam
waktu nyata atau mendekati waktu nyata dan akan
memerlukan evaluasi dan tindakan secara real-time.
o Variety. Berbagai jenis data yang tersedia. Jenis data
tradisional biasanya lebih terstruktur. Dengan semakin
berkembangnya big data, ada juga data yang belum
terstruktur. Data yang belum terstrukur atau semi
terstruktur seperti text, audio, dan video memerlukan
waktu untuk diproses agar Anda bisa tahu arti dari data-
data ini.

hal
17
Selain 3V di atas, ada 2V lain juga sering disebut-sebut: Value
(nilai) dan Veracity (kejujuran). Sebagian besar nilai yang mereka
tawarkan berasal dari data mereka, yang terus-menerus mereka analisa
untuk menawarkan layanan yang lebih baik dan mengembangkan
produk dan fitur-fitur baru. Menemukan nilai dalam data besar tidak
hanya tentang proses analisanya. Ini adalah proses penemuan
menyeluruh yang membutuhkan analisa yang berwawasan, mengenali
pola, membuat asumsi, dan memprediksi perilaku agar data yang Anda
dapatkan bisa membantu membuat keputusan bisnis yang tepat.
Big data bisa digunakan untuk berbagai aktifitas bisnis, mulai
dari customer experience sampai analytics. Ini adalah beberapa hal
yang bisa dilakukan dengan Big Data:
o Customer relationship management (CRM)
CRM biasanya bersifat online dan membantu Anda
untuk melacak penjualan, leads, dan conversion rates. Selain
itu, Anda juga bisa melacak complain dari customer, sejarah
pembelian customer, jenis-jenis customer, dan informasi yang
lebih spesifik tentang customer Anda.
o Membantu operasional bisnis Anda menjadi lebih efisien
Sistem CRM yang disertai dengan analytics dapat
meninjau beberapa sumber data secara langsung untuk
menyarankan penawaran yang dapat diberikan perwakilan
kepada pelanggan. Misalnya Perusahaan asuransi, yang sejak
dari dulu sudah mengandalkan data akan mendapat manfaat
signifikan dari pengenalan big data. Analisa khusus industri
bisa membantu mereka mempercepat pemrosesan klaim sambil
mengurangi biaya dan menemukan potensi penipuan dengan
menggunakan solusi yang didukung analitik yang dapat
menentukan apakah klaim dapat diproses secara otomatis atau
harus ditandai untuk ditinjau oleh expert dulu.

hal
18
o Meningkatkan experience mobile pengguna
Dengan kemampuan pengambilan keputusan dan
kecerdasan langsung di smartphone Anda, Anda akan dapat
menerapkan proses bisnis baru yang akan mengubah cara
bisnis dilakukan. Karena dunia berubah dengan cepat,
informasi juga merupakan hal yang cepat berubah. Smartphone
memungkinkan pengumpulan data secara real time dan
memberikan insights. Misalnya, perusahaan pengiriman
dengan truk di lapangan dapat meningkatkan operasionalnya
dengan menggunakan tools yang dapat mengantisipasi kondisi
lalu lintas di sepanjang rute tertentu pada waktu tertentu atau
membuat rute baru jika ada informasi tentang kecelakaan yang
baru saja terjadi atau informasi yang dimasukkan oleh
pengemudi.
o Mendorong inovasi.
Big data dapat membantu berinovasi dengan
mempelajari hubungan antara manusia, lembaga, entitas, dan
proses. dan kemudian bisa menggunakan data insight untuk
meningkatkan keputusan tentang pertimbangan keuangan dan
perencanaan. Perhatikan tren dan apa yang pelanggan inginkan
pada produk dan layanan baru. Perusahaan besar seperti Netflix
dan Procter & Gamble menggunakan big data untuk
mengantisipasi keinginan customer.

- Blockchain
Blockchain atau bahasa Indonesia “rantai blok” sebenarnya
memiliki histori panjang dan melewati beberapa kali iterasi teknologi
sebelum Satoshi Nakamoto mempublikasikan whitepaper Bitcoin yang
didasarkan pada blockchain. Yang saat ini di blockchain selain Bitcoin,
biasa disebut block producer.

hal
19
Pengambilan Gambar Blockchain

Bukan hanya mencopy data identik ke banyak tempat,


databasenya juga dibuat saling terhubung satu sama lain seperti pada
gambar. Di mana hash dari suatu block akan ada pada block
berikutnya. Hal ini mengakibatkan jika hacker ingin mengubah nilai
dari block 10 di block producer (nodes/miner) A, ia harus meng-hack
juga block 1-9, bukan cuma di block producer A saja, jika jaringan
blockchain memiliki 30 block producer, ia harus mengubah block 1-9
di minimal 51% total block producer yang merupakan hal yang tidak
praktis dilakukan. Dengan karakter database baru tersebut, ternyata
memiliki banyak benefit baru yang tidak ada di teknologi sebelumnya.
Secara singkat, value dari teknologi blockchain menurut
Deloitte adalah sebagai berikut :

hal
20
Dengan menguasai, mengontrol data user, perusahaan
teknologi ini juga mengontrol semua interaksi di antara user di
platformnya, kemampuan dari user untuk keluar platform lalu pindah
ke platform lainnya, ability dari para content creator dalam hal
discovery dan mendistribusikan konten, hubungan di antara 3rd party
developerdan user, juga aturan main di dalam platform – mereka bisa
setiap saat mengubah aturan main dalam platform mereka tanpa
pemberitahuan sebelumnya. Beberapa contoh dari relationship attract
ke extract adalah adalah Twitter vs Aplikasi client pihak ke-3,
Microsoft vs Netscape, Google vs Yelp, Facebook vs Zynga, .
Perusahaan blockchain secara fundamental memiliki perbedaan
dengan platform-platform teknologi besar yang bersifat centralized,
antara lain menggunakan mekanisme konsensus untuk memaintan dan
meng-update state, penggunaan crypto (token atau coin) untuk
memberikan insentif bagi partisipan konsensus (miner/block
producer/validator) dan partisipan network lainnya – berbeda dengan
perusahaan platform teknologi besar yang mencari keuntungan sebesar
besarnya bagi pemegang saham. Brikut ini adalah tabel blockchain
opportunities by industrial sector menurut Mckinsey (2018).

hal
21
Tabel di atas dibuat tahun 2018 , Dunia blockchain memiliki
perkembangan sangat cepat. Bisa saja di tahun-tahun ke depan dampak
teknologi blockchain di sektor properti meningkat melewati sektor
technology, media dan telecom.
Inovasi teknologi yang dihasilkan dari munculnya internet adalah
membuat data dan konten menjadi murah, selalu tersedia juga bisa dicopy
tanpa batasan. Inovasi hebat ini membuka dunia baru, informasi yang
sangat murah dan hidup manusia kini menjadi lebih baik karena hal
tersebut.

Akan tetapi, uang , juga “value” (sesuatu yang bernilai) tidak boleh
memiliki sifat “bisa dicopy tanpa batas”, justru sebaliknya, uang harus
langka, sulit/terbatas dan mahal untuk diakses. Platform blockchain
seperti Bitcoin, Vexanium (platform blockchain Indonesia) bisa
memberikan digital scarcity untuk aset digital dan menjadi value layer
bagi internet dan menggunakan protokol di bawah HTTP untuk membuat
jaringan yang me-manage digital value.

hal
22
5. Laporan Manajemen Sistem Informasi

hal
23
Keterangan :
Level 1 Transaction
Laporan Rencana Realisasi / Produksi
Level 2 Taktical (Strategi)
Laporan Konsolidasi
Berupa Laporan Ringkasan ke Laporan Gabungan. Yang
maksudnya Jika bisnis terbagi dari beberapa divisi, sehingga adanya
penggabungan laporan keuangan antar divisi.
Level 3 Analytical
Laporan Analisis Kinerja
Berupa Laporan Gabungan ke Analisis Kinerja. Yang
maksudnya membandingkan standar ke capaian.
Level 4 Strategik
Model Prediktif
Laporan Laba
Laporan Keuangan dibangun secara prediktif (Sifatnya biasa
diprediksi). Mendeterminasi apakah jalan atau tidak dan
menggabungkan semua laporan untuk dijaddikan Strategik (bersifat
menyeluruh). Contohnya Break Event Point (BEP) yaitu bagaimana
meningkatkan penjualan.
Level 5. Advance

Realtime Information/ Automation For Predict

Laporan Realtime

Berupa Laporan yang bisa langsung memberikan informasi


termasuk Kuantitatif, Kualitatif, Long Time Informasi. Seperti Big
data yang memberikan Analisa (Mengamankan, Serta memberikan
Aspek-aspek Konten-konten). Mix Up / Tampilan data didesain pada
konsep sistemnya agar semua orang bisa menerima.

hal
24
Level 6 Inovasi
Bussiness Global
Laporan Indeks Kinerja Bisnis Global
Berupa Laporan Bisnis yang berkaitan dengan Pasar
Internasional/Pasar Global. Sehingga sistem informasi harus diolah.

IMPROVEMENT INOVASI INVENTION

o Improvement
Yaitu Memperbaiki Keadaan dimana Improvement atau
continuous improvement merupakan usaha-usaha sistematis
dan berkelanjutan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengeliminasi suatu masalah dan upaya mengembangkan atau
memperbaiki produk, pelayanan maupun proses. Upaya yang
dilakukan bertujuan untuk mempertahankan dan menemukan
bentuk terbaik dari perbaikan yang dihasilkan dan juga
merupakan solusi untuk masalah yang ada dan hasilnya akan
bertahan, bahkan berkembang menjadi lebih baik.
o Inovasi
Inovasi dan inovatif adalah dua hal yang selalu
dikaitkan bersama-sama. Inovasi adalah mengenalkan sesuatu
yang bersifat baru. Menurut UU No. 19 Tahun 2002,
pengertian inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan,
dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan
melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks
ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada
ke dalam produk atau pun proses produksinya. Tujuannya
adalah menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri
maupun lingkungannya. Seseorang yang berhasil melakukan

hal
25
sebuah inovasi adalah seseorang yang inovatif. Secara tidak
langsung, manfaat inovatif adalah membawa sesuatu hal yang
baru yang dapat memudahkan kehidupan manusia dan
membawa manusia ke dalam kondisi kehidupan yang lebih
baik.
o Invention
Invention atau Penemuan adalah suatu bentuk,
komposisi materi, peranti, atau proses yang baru. Sebagian
penemuan didasarkan pada bentuk-bentuk, komposisi, proses,
atau gagasan-gagasan yang sudah ada sebelumnya. Yang
lainnya adalah terobosan-terobosan radikal yang mungkin
memperluas bagas-batas pengetahuan atau pengalaman
manusia. Penemuan dapat pula berupa reka baru (innovation),
dan dengan demikian menjadi suatu terobosan besar.
Penemuan seperti ini mungkin memiliki dampak kecil atau
sangat besar, atau di antara kedua ekstrem tersebut.

hal
26
6. Contoh Laporan
PT. ABC
LEMBAR DESKRIPSI
LAPORAN ANALISIS KINERJA
NOMOR : 01/MSI/XI/2020

Nama Laporan : Laporan Analisis Kinerja


Tujuan Pelaporan : Untuk mengetahui Probabilitas Kinerja Perusahaan
Jenis Laporan : Computerized/ Online
Penyedia Laporan : Personalize PT. ABC
Diperiksa Oleh : Dita Amelia
Saat Cutt Off : 31/12/2019
Saat Pelaporan : 01/02/2020
Sumber Informasi : Dokumen-dokemen terkait kinerja
perusahaan dan kinerja karyawan, serta
dilakukan wawancara
Distribusi Laporan : Penerimaan (Terstruktur)
Frekuensi Pelaporan :
Database
STRUKTUR DAYA : DBMS
DATA BASE
FILE-FILE
RECORD-RECORD-RECORD
FIELD (Atribut Record : PT/ABC……KOTA BANJARMASIN)
Karakter : Numerik-Word
CLOUD COMPUTING, BIG DATA, BLOCKCHAINS

hal
27
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen Sistem Informasi merupakan“suatu proses pengendalian
yang memberikan informasi kepada user secara cepat dan akurat agar
tercapainya tujuan”. Manajemen Sistem informasi berbeda dengan Sistem
Informasi manajemen, Manajemen sistem informasi berupa lanjutan dari
Sistem informasi manajemen. Dimana Sistem Informasi manajemen harus
merancang laporan keuangan secara fungsional sedangakan Manajemen
sistem infomasi memberikan fasilitas kepada user bagaimana menata Sistem
informasi manajemen tersebut.
Dari pernyataan tersebut dapat kita ketahui perbedaan Sistem
informasi manajemen dengan manajemen sistem informasi. Manajemen
sistem informasi merupakan suatu bidang yang memberikan keterampilan
yang dapat menjelaskan sistem informasi manajemen.

hal
28
DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, Naisya. 2020


https://apayangdimaksud.com/area-fungsional-perusahaan/#:~:text=Area
%20fungsional%20perusahaan%20adalah%20departemen,perusahaan
%20dapat%20berfungsi%20secara%20efisien.&text=Area%20fungsional
%20perusahaan%20serupa%20satu,terlepas%20dari%20area%20spesialisasi
%20mereka.
Diakses pada 05 November 2020

Jeremy Liam Wijaya. 2019


https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-modal-manusia-atau-human-
capital/120790
Diakses pada 05 November 2020

Zamdega. 2013.
https://www.teknologi-bigdata.com/2013/12/memahami-definisi-big-
data.html
Diakses pada 06 November 2020

PT. Cloud hosting Indonesia. 2019.


https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-cloud-computing-defenisi-fungsi-
dan-cara-kerja/
Diakses pada 06 November 2020

Jagad. 2020
https://jagad.id/pengertian-improvement/
Diakses pada 07 November 2020

Anonim2. 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Reka_cipta
Diakses pada 07 November 2020

hal
29

Anda mungkin juga menyukai