Disusun oleh:
Fauziah Muliani 174020015
Desi Setiani 174020017
Dhea Yuliana N 174020031
Rafi Firdaus 174020039
Kelompok 2
17 AK-A
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan
menyajikan Makalah Sistem Informasi Manajemen ini yang berisi tentang
“Pengendalian Sistem Informasi” sebagai salah satu tugas kuliah. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai
bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013).
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengendalian terhadap sistem informasi
2) Untuk mengetahui pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer
3) Untuk mengetahui tugas pengendalian dalam sistem informasi
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu sebagai media untuk mengetahui
bagaimana pengendalian sistem informasi, pengendalian sistem informasi
berdasarkan komputer dan tugas pengendalian sistem informasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kegiatan pengendalian merupakan suatu tindakan yang diperlukan untuk
mengatasi risiko, penetapan, sertapelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.
Kegiatan pengendalian dirancang dan dikembangkan berdasarkan hasil penilaian
risiko yang telah dilakukan.Sistem informasi diperlukan untuk mendukung
pelaksanaankegiatan tugas dan fungsi instansi pemerintah, serta untukpemrosesan
data akuntansi dan kinerja. Akurasi dan ketepatan waktu pengambilan keputusan
pimpinan instansi pemerintah dapat ditingkatkan dengan bantuan teknologi
komputer.
3
1) Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi.
2) Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi.
3) Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi.
4) Kemampuan kemampuan kegiatan koordinasi
1) Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala.
3) Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi kriteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4
2.3 Kontrol Desain Sistem
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya. Kontrol tidak boleh diterapkan jika
biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat
pengurangan resiko.
1) Permulaan Transaksi (Transaction Origination) Perekaman satu elemen
data/lebih pada dokumen sumber
a. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi Pemerolehan dokumentasi , Kepastian
keamanan dokumen
b. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
c. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua
data input diproses
d. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan
record yang telah dikoreksi ke record entry
e. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam
kondisi bagaimana dapat dikeluarkan
2) Entri Transaksi
Entri Transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang
dapat dibaca oleh komputer.
a. Entri Data
Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan
inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
b.Verifikasi Data
5
-Key Verification (Verifikasi Pemasukan) Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2
kali
-Sight Verification (Verifikasi Penglihatan) Melihat pada layar sebelum
memasukkan data ke system
c. Penanganan Kesalahan
Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk
pengoreksian
d.Penyeimbangan Batch
Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total
yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi
3) Komunikasi Data
Tanggung jawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran
keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan
keamanan telah dilakukan dgn baik
a. Kontrol Pengiriman Data
b. Kontrol Channel Komunikasi
c. Kontrol Penerimaan Pesan
d. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan
4) Pemrosesan Komputer
Dikaitkan dengan input data ke komputer dan dibanguun dalam program
dan database
a. Penanganan Data
b. Penanganan Kesalahan
c. Database dan Perpustakaan
6
1) Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi.
Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya
sendiri.
2) Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku,
dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat
penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang
boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3) Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer
Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan
pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4) Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus
seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan
dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5) Perencanaan disaster
a. Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
b. Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya
dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
c. Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan
tempat penyimpanan kopi duplikat.
d. Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikan sumber-sumber peralatan pengganti,
fasilitas komunikasi da pasokan-pasokan.
7
2.5 Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer di dunia saat ini,
makin banyak perusahaan yang bergantung pada Teknologi informasi (TI)
untuk memproses informasi bisnisnya secara elektronis. Organisasi
mengunakan TI untuk menjalankan produksinya, bisnisnya, dan
melaksanakan pelayanannya.
Ada 4 prinsip secara umum untuk menetapan suatu sistem andal atau
tidak, yaitu:
1) Ketersediaan (Availability)
Sistem tersebut tidak tersedia untuk dioperasikan dan digunakan
dengan mempercantumkannya pada atau perjanjian tingkat pelayanan
2) Keamanan (Security)
Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak
memiliki otorisasi.
Hal ini akan membantu mencegah :
a. Penggunaan yang tidak sesuaipemutarbalikan, penghancuuran
atau pengungkapan informasi dan software.
b. Pencurian sumber daya sistem
3) Dapat Dipelihara (Maintainability)
Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi
ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya perubahan
dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk
dalam sistem dan data terkait.
4) Integritas (Integrity)
Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan
diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat
melaksanakan fungsi yyang diperuntukkan bagi sistem tersebut secara
keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang tidak
diotorisasi maupun yang tidak disengaja.
8
Mengembangkan rencana keandalan sistem ketidakmampuan untuk
memastikan keandalan sistem memberikan tanggung jawab
perencanaan ke pihak manajemen puncak secara terus menerus
meninjau dan memperbarui rencana,mengidentifikasikan, dan menguji
kebuuhan tujuan, kebijakan, dan standar keadaan mengidentifikasi dan
meninjau seluruh persyaratan hukum yang baru maupun yang belum
diubah.
Dokumentasi dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori dasar, yaitu:
a. Dokumentasi administrative Standar dan prosedur untuk
meproses, menganalisis, mendesain, memprogram,
menangani file dan penyimpangan data
b. Dokumentasi Sistem Input aplikasi, tahap pemrosesan,
outuput, kesalahn penanganan.
c. Dokumentasi Operasional Konfigurasi perlengkapan, program,
file, susunan dan pelaksanaan, prosedur, tindakan korektif.
9
c. Fase Implementasi : Mendefinisikan program pengujian yang dapat
diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
d. Fase Operasi & Kontrol : Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama
fase SLC Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat
memenuhi kebutuhan
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan
dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penti
ng karena mengamati setiap tahapan dalam proses pengelolaan informasi.
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer di dunia saat ini, makin
banyak perusahaan yang bergantung pada Teknologi informasi (TI) untuk
memproses informasi bisnisnya secara elektronis. Organisasi mengunakan TI
untuk menjalankan produksinya, bisnisnya, dan melaksanakan pelayanannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://sis.binus.ac.id/2017/01/23/pengendalian-sistem-informasi-manajemen/
https://www.scribd.com/document/259592372/3-3-SPIP-Pengendalian-Atas-
Pengelolaan-Sistem-Informasi
12