Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI


Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang di ampu oleh:
Ruslina Lisda, SE, Msi., Ak., CA

Disusun oleh:
Fauziah Muliani 174020015
Desi Setiani 174020017
Dhea Yuliana N 174020031
Rafi Firdaus 174020039

Kelompok 2
17 AK-A

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PASUNDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan
menyajikan Makalah Sistem Informasi Manajemen ini yang berisi tentang
“Pengendalian Sistem Informasi” sebagai salah satu tugas kuliah. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan
makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau
tugas-tugas selanjutnya.

Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis.

Bandung, Desember 2018


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
1.4 Manfaat ...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3
2.1 Pengertian ........................................................................................................3
2.2 Kontrol Proses Pengembangan .......................................................................4
2.3 Kontrol Desain Sistem ....................................................................................5
2.4 Kontrol Terhadap Pengendalian Sistem ..........................................................6
2.5 Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer ................................8
2.6 Tugas dalam Pengendalian Sistem Informasi .................................................9
BAB III PENUTUP ..................................................................................................11
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai
kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan
melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas individu ini
diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah
adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan
atau tujuan pibadi. Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja sehingga tujuan
individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal
tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik.

Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin


menaningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang
lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi
dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu, biaya dan resource,
sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan
akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita
membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai


berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal,
secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang
menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen,
serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen
juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem
Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.

Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang


khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi
informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.

1
Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai
bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013).

Kemajuan alat komunikasi pada melinium ketiga semakin mempermudah


perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama
dalam berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan. Oleh karena itulah
focus utama dari system informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah
informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer
dalam pengambilan keputusan.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa itu pengendalian terhadap sistem informasi?
2) Bagaimana pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer?
3) Bagaimana tugas pengendalian dalam sistem informasi?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengendalian terhadap sistem informasi
2) Untuk mengetahui pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer
3) Untuk mengetahui tugas pengendalian dalam sistem informasi

1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu sebagai media untuk mengetahui
bagaimana pengendalian sistem informasi, pengendalian sistem informasi
berdasarkan komputer dan tugas pengendalian sistem informasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Kegiatan pengendalian merupakan suatu tindakan yang diperlukan untuk
mengatasi risiko, penetapan, sertapelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.
Kegiatan pengendalian dirancang dan dikembangkan berdasarkan hasil penilaian
risiko yang telah dilakukan.Sistem informasi diperlukan untuk mendukung
pelaksanaankegiatan tugas dan fungsi instansi pemerintah, serta untukpemrosesan
data akuntansi dan kinerja. Akurasi dan ketepatan waktu pengambilan keputusan
pimpinan instansi pemerintah dapat ditingkatkan dengan bantuan teknologi
komputer.

Oleh karena itu, sistem informasi yang dikembangkan instansi pemerintah


idealnya berbasis teknologi komputer.Jenis dan kompleksitas sistem informasi
yang dijalankandi instansi pemerintah berbeda-beda dan dapat dikelompokkan
menjadi sistem informasi yang sederhana dan sistem informasi yang canggih.
Dalam kelompok pertama, termasuk penggunaan sistem informasi yang bersifat
manual dan penggunaan komputer yang berdiri sendiri, dengan aplikasi yang
sederhana. Dalam kelompok kedua, termasuk sistem informasi berbasis komputer,
menggunakan jaringan :

1) Local Area Network


2) (LAN)dan/atau
3) Wide Area Network (WAN) , dengan penggunaan aplikasi-aplikasi
dalam jumlah yang relatif besar dan kompleks.

Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan


dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penti
ng karena mengamati setiap tahapan dalam proses pengelolaan informasi. Ada
beberapa ketrampilan untuk mengelola pengendalian sistem informasi, yaitu ;

3
1) Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi.
2) Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi.
3) Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi.
4) Kemampuan kemampuan kegiatan koordinasi

Dengan kemampuan kemampuan itu, maka terjamin kelancaran


pelaksanaan pengelolaansistem informasi. Pengendalian sistem informasi adalah
keseluruhan kegiatan dalam bentukmengamati, membina, dan mengawasi
pelaksanaan mekanisme. pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam fungsi-
fungsi perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi.

2.2 Kontrol Proses Pengembangan


Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi
kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana.

1) Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala.

2) Fase Analisis & Desain


Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan
Menyusun disain dan standar operasi CBIS

3) Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi kriteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS

4) Fase Operasi & Kontrol


Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat
memenuhi kebutuhan

4
2.3 Kontrol Desain Sistem
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya. Kontrol tidak boleh diterapkan jika
biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat
pengurangan resiko.
1) Permulaan Transaksi (Transaction Origination) Perekaman satu elemen
data/lebih pada dokumen sumber
a. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi Pemerolehan dokumentasi , Kepastian
keamanan dokumen
b. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
c. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua
data input diproses
d. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan
record yang telah dikoreksi ke record entry
e. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam
kondisi bagaimana dapat dikeluarkan

2) Entri Transaksi
Entri Transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang
dapat dibaca oleh komputer.
a. Entri Data
Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan
inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
b.Verifikasi Data

5
-Key Verification (Verifikasi Pemasukan) Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2
kali
-Sight Verification (Verifikasi Penglihatan) Melihat pada layar sebelum
memasukkan data ke system
c. Penanganan Kesalahan
Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk
pengoreksian
d.Penyeimbangan Batch
Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total
yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi

3) Komunikasi Data
Tanggung jawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran
keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan
keamanan telah dilakukan dgn baik
a. Kontrol Pengiriman Data
b. Kontrol Channel Komunikasi
c. Kontrol Penerimaan Pesan
d. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan

4) Pemrosesan Komputer
Dikaitkan dengan input data ke komputer dan dibanguun dalam program
dan database
a. Penanganan Data
b. Penanganan Kesalahan
c. Database dan Perpustakaan

2.4 Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem


Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat
diklasifikasikan menjadi 5 area :

6
1) Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi.
Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya
sendiri.
2) Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku,
dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat
penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang
boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3) Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer
Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan
pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4) Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus
seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan
dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5) Perencanaan disaster
a. Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
b. Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya
dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
c. Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan
tempat penyimpanan kopi duplikat.
d. Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikan sumber-sumber peralatan pengganti,
fasilitas komunikasi da pasokan-pasokan.

7
2.5 Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer di dunia saat ini,
makin banyak perusahaan yang bergantung pada Teknologi informasi (TI)
untuk memproses informasi bisnisnya secara elektronis. Organisasi
mengunakan TI untuk menjalankan produksinya, bisnisnya, dan
melaksanakan pelayanannya.
Ada 4 prinsip secara umum untuk menetapan suatu sistem andal atau
tidak, yaitu:
1) Ketersediaan (Availability)
Sistem tersebut tidak tersedia untuk dioperasikan dan digunakan
dengan mempercantumkannya pada atau perjanjian tingkat pelayanan
2) Keamanan (Security)
Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak
memiliki otorisasi.
Hal ini akan membantu mencegah :
a. Penggunaan yang tidak sesuaipemutarbalikan, penghancuuran
atau pengungkapan informasi dan software.
b. Pencurian sumber daya sistem
3) Dapat Dipelihara (Maintainability)
Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi
ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya perubahan
dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk
dalam sistem dan data terkait.
4) Integritas (Integrity)
Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan
diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat
melaksanakan fungsi yyang diperuntukkan bagi sistem tersebut secara
keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang tidak
diotorisasi maupun yang tidak disengaja.

8
Mengembangkan rencana keandalan sistem ketidakmampuan untuk
memastikan keandalan sistem memberikan tanggung jawab
perencanaan ke pihak manajemen puncak secara terus menerus
meninjau dan memperbarui rencana,mengidentifikasikan, dan menguji
kebuuhan tujuan, kebijakan, dan standar keadaan mengidentifikasi dan
meninjau seluruh persyaratan hukum yang baru maupun yang belum
diubah.
Dokumentasi dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori dasar, yaitu:
a. Dokumentasi administrative Standar dan prosedur untuk
meproses, menganalisis, mendesain, memprogram,
menangani file dan penyimpangan data
b. Dokumentasi Sistem Input aplikasi, tahap pemrosesan,
outuput, kesalahn penanganan.
c. Dokumentasi Operasional Konfigurasi perlengkapan, program,
file, susunan dan pelaksanaan, prosedur, tindakan korektif.

2.6 Tugas Pengendalian Dalam Sistem Informasi


1) Kontrol Proses Pengembangan.
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System,
DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam
disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan
kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara
menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk
memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan
pemakai atau berjalan sesuai rencana.
a. Fase Perencanaan : Mendefinisikan tujuan dan kendala
b. Fase Analisis & Disain : Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi
CBIS

9
c. Fase Implementasi : Mendefinisikan program pengujian yang dapat
diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
d. Fase Operasi & Kontrol : Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama
fase SLC Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat
memenuhi kebutuhan

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan
dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penti
ng karena mengamati setiap tahapan dalam proses pengelolaan informasi.
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer di dunia saat ini, makin
banyak perusahaan yang bergantung pada Teknologi informasi (TI) untuk
memproses informasi bisnisnya secara elektronis. Organisasi mengunakan TI
untuk menjalankan produksinya, bisnisnya, dan melaksanakan pelayanannya.

Tugas pengendalian dalam sistem informasi ialah sebagai kontrol proses


pengembangan. Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup sistem, Analis
Sistem, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam
disain sistem. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol
tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan
kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg
diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai
rencana.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://sis.binus.ac.id/2017/01/23/pengendalian-sistem-informasi-manajemen/
https://www.scribd.com/document/259592372/3-3-SPIP-Pengendalian-Atas-
Pengelolaan-Sistem-Informasi

12

Anda mungkin juga menyukai