Anda di halaman 1dari 20

Sistem Informasi Manajemen

OLEH :
Nama : Nur Ani Hidayat
Nim : 201801333
Jurusan : SI ( Kelas Kerja)

TAHUN AJARAN 2018/2019


Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala rasa syukur yang selalu diucapkan oleh hambanya kepada Allah
SWT. Dialah rabb semesta alam yang telah memberikan banyak kenikmatan dari yang terkecil
hingga yang terbesar sekalipun.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita dari jalan jahiliyah menuju jalan yang benar, yakni jalan Allah SWT.
Semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita terhadap
Sistem Informasi Manajemen dapat di pergunakan sebagai mana mestinya. Adapun kurang dan
lebihnya Mohon di maafkan bagaimanapun kita masih dalam proses belajar.
Daftar Isi

Sistem Informasi Manajemen...................................................................................................1

Kata Pengantar.................................................................................................................................2
Daftar Isi..........................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
B. TUJUAN...............................................................................................................................5
C. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6

A. Pengertian Sistem Informasi Managemen............................................................................6


B. MODEL UMUM SISTEM...................................................................................................9
C. JENIS JENIS SISTEM.......................................................................................................10
D. Prasyarat Sistem Informasi Management...........................................................................11
E. Tujuan system informasi managemen................................................................................12
F. Jenis-Jenis system  Informasi.............................................................................................12
G. Manfaat Informasi..............................................................................................................14
H. Pengendalian Sistem Informasi Management....................................................................15
I. FUNGSI/MANFAAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.........................................15

BAB III..........................................................................................................................................17
PENUTUP.....................................................................................................................................17

A. SIMPULAN........................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak
tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum Sistem Informasi
Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem
Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”,
“Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.

Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus
bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan
manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena
berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses
oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013).
                       
            Kemajuan alat komunikasi pada melinium ketiga semakin mempermudah perolehan
informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai
pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya
mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itulah
focus utama dari system informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-
baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
System informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan computer hadir. Akan tetapi dengan adanya computer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, computer telah dengan menakjubkan mampu memproses
data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang sekiranya dilakukan secara
menual tanpa bantuan computer memerlukan waktu berhari-hari bahkan bermingggu-mingggu.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana segala kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi Komputer
merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem
informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu
berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini. Pada instasni
perusahaan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah
sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan.
B. TUJUAN

a.       Dapat menguraikan masalah mengenai Sistem Informasi Manajemen.


b.      Dapat Mengidentifikasikan dengan baik menegenai masalah Sistem Informasi Manajemen.
c.       Memenuhi Tugas Administrasi Perkantoran.
d.      Dapat menerapkan Sistem Informasi Manajemen dalam dunia nyata setelah memahaminya.

C. RUMUSAN MASALAH

a.       Apakah pengertian dari Sistem Informasi Manajemen?


b.      Apa sajakah Prasyarat dari Sistem Informasi Manajemen?
c.       Apasaja Tujuan Sistem Informasi MAnajemen?
d.      Apasajakah Jenis-jenis Sistem Informasi?
e.      Apakah Manfaat Informasi?      
f.        Bagamanakah pengendalian system informasi manajemen?
                                               
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Managemen.

1.        Sistem
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
a.    Menerima data sebagai masukan ( input).
b.   Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,  pemutakhiran
perkiraan dan lain-lain.
c.    Memperoleh informasi sebagai keluaran(output). Prinsip ini berlaku baik untuk sistem
informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
5
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem
komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing
subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-
komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses,
alat keluaran dan simpanan luar . Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan
yang terpadu atau terintegrasi (integrated ). Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya
sistem komputer yang Anda miliki, masing-masing komponennya saling beker ja sendiri-sendiri
tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu,
2013).
Sistem adalah kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi
dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.  Sistem merupakan Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Contoh : Sistem Komputer terdiri dari : Software,
Hardware, Brainware; Sistem Akuntansi; dll.
2.  Data dan Informasi

Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang mengartikan
data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian ilmiah atau kaum
profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang mendasar. Data merujuk pada
fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili
diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila data tersebut telah di saring
dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data
tersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah semua data
yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai orang di
dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data. Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu
data adalah fakta.
Data barulah menjadi informasi  pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau
apabila mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan tertentu. Data
terutama harus mengalami berbagai macam  pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai informasi.
Data merupakan bahan dasar untuk proses  pengerjaan, dan informasi menjadi produk selesainya.
Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian akademik
Universitas Paramadina, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan yang tercatat di
Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Tetapi
apabila seseorang menghubungi loket bandara untuk melihat jalur penerbangan ke Jakarta
lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang, berapa harga tiket, maka yang dia tanyakan
kepetugas di bandara adalah informasi. Untuk dapat memperoleh informasi, pemakai data harus
mengetahui jenis keterangan yang diperlukan dan bagaimana sistem penyimpanan datanya.

Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah fakta yang
tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya dicatat diarsipkan tanpa
maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya informasi
adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan
keterangan bagi pengambil keputusan.

3.       Manajemen
Manajemen merupakan  proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Gaol, 2008). Dari prinsip-
prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tercakup dalam
akronim POSDCORB (planning, organizing, staffing, directing, coordinating/controlling,
budgeting). Lebih ringkas lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian.

Di dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah


tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan
organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata kegiatan-kegiatan
operasional supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, antara lain dengan mengadakan
pembagian kerja, penetapan struktur kewenangan dan rantai komando, penempatan pegawai
dalam satuansatuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan evaluasi
apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar baku yang telah
ditetapkan.
Manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk
mencapai tujuan tertentu.
Komponen ketiga yaitu manajemen, yang merupakan proses pengelolaan dari mulai
pengumpulan data, hingga menjadi informasi, termasuk proses pertransferan informasi kepada
yang memerlukan.
            Unsur manajemen ini merupakan serangkaian proses pengelolaan seperti yang
diungkapkan oleh George R. Terry (1977:4) bahwa:
            Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling, perfeormed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being
and other resources. ( manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya).
            Menurut Prajudi Atmosudirjo (1962:179) pengertian manajemen dapat dipandang
sebagai:
a.      Orang-orang
b.     Semua orang yang mempunyai fungsi atau kegiatan pokok sebagai pemimpin-pemimpin kerja.
c.      Proses
d.     Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah kebawah, jadi beberupa kerja-kerja untuk mencapai
tujuan tertentu.
e.      System kekuasaan atau system kekuasaan atau wewewang supaya orang-orang menjalankan
pekerjaan
Manajemen dapat pula dipandang sebagai serangkaian proses pengelolaan yang menggunakan
fungsi-fungsi manajemen. Dalam system informasi manajemen berarti proses informasi selalu
memerlukan penerapan fungsi-fungsi manajemen dari mulai perencanaan, pengumpulan data,
pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan sampai dengan penyebaran informasi.
Dengan demikan penerapan manajemen sebagai proses terhadap system informasi manajemen
adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dn pengawasan yang dilakukan dalam setiap kegiatan informasi manajemen.
Manajemen dipandang sebagai proses yang mengacu pada efisiensi dan efektifitas proses
kegiatan. Sehingga manajemen sebagai proses adalah proses pemanfaatan semua sumber yang
ada, yang meliputi manusia, uang, material, dan metode proses kerja. Seperti yang dikemukakan
oleh Sarwoto (1977:134) bahwa:
Manajemen adalah suatu proses kegiatan yang dengan menggunakan unsur-unsur ‘man’,
‘money’, ‘material’, dan method (4M) secara efisien mencapai sesuatu tujuan tertentu.
Manajemen dipandang sebagai system kekuasaan mengandung pengertian bahwa dalam
manajemen terdapatnya pembagian tugas dan wewenang, terjadi proses pengaturan kerja. Seperti
yang dikemukakan oleh Moekijat (1991:6) bahwa: “…manajer tidak melaksanakan sendiri
kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan
oleh sekelompok orang yang disebut bawahan”.
4.       Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system,
MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara
akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem Informasi Managemen merupakan sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu
(intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah data base.
Sistem Informasi Managemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem
Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM
menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan
memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai
prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai
bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian
dirumuskan menjadi suatu informasi.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan
lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.

D. MODEL UMUM SISTEM

Model umum sebuah system adalah input, processor, dan output. Ini sudah tentu
merupakan sebuah system yang sangat sederhana , sebab sebuah system dapat mempunyai
beberapa masukan dan keluaran, segi yang menentukan dan melukiskan sebuah system
membentuk batasnya (boundery). Sistemnya terdapat di dalam batas, lingkungan berada di luar
batas.
Model umum system dapat di bedakan menjadi dua yaitu model system sederhana dan
model system dengan banyak input dan output :

       Model system sederhana yaitu  dapat digambarkan sebagai berikut :


System
 

 Input - - - - - - - - - - - - - -                                      - - - - - - - - - -- Output


                                    Contoh Model Umum Sistem Sederhana yaitu :
-        Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya.
-        Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilaisemester (berupa laporan).
       Model system dengan banyak input dan output dapat digambarkan sebagai berikut

PROSES
 

Input1                                                                                Output 1


Input2                                                                                Output 2
…. ……
Input n                                                                               Output n

                              Contoh Model Sistem dengan banyak input dan output yaitu :
a.      Matriks → masukannya banyak, keluarannyapun banyak.

E. JENIS JENIS SISTEM

Dalam teori system banyak kita jumpai puluhan jenis jenis system . jenis – jenis system
selengkapnya yang dikemukakan oleh Gordon B. Davis yaitu :
1)     Sistem Abstrak  dan Fisik ( Abstract system and physical system)

a)     SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):


Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta
dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
o   Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang    menjalankan transportasi .
o   Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan
pengolahan data.
b)     SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan
tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.
Contoh :
o   Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
2)     Sistem Deterministik dan system Probabilistik (Determinisic sisten and probabilistic system)
a)     DETERMINISTIK SISTEM
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/
diketahui dengan pasti.
Contoh :
o   Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
o   Sistem penggajian.
b)     PROBABILISTIK SISTEM
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat
ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya
sistem).
Contoh :
o   Sistem penilaian ujian
3)     Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup (Open Sistem and Closed Sistem)
a)     OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem
ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga
dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
o   Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari
pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
b)     CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau
informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh :
o   reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
Selain 3 jenis system tadi, ada beberapa jenis system lainnya, yaitu :
1)  RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima
pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam
batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan
sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
2)    F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di
mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
o   Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.
o   Sistem robotika.
o   Jaringan neutral network.
3)    G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

F. Prasyarat Sistem Informasi Management

Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut:


1. Perangkat keras computer
 2. Perangkat lunak:
            a. Perangkat lunak sistem umum
b. Perangkat lunak terapan umum
c. Program aplikasi
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
 4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang lengkap terdiri
dari:      
a. Program untuk melaksanakan pengolahan komputer.
b. Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjuk untuk operator,
petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).
Dalam pendistribusian data maupun informasi dibutuhkan komunikasi yang baik sebagai
syarat mutlak untuk melakukan koordinasi kerja, baik secara vertikal maupun secar horizontal.
Koordinasi merupakan harmonisasi usaha-usaha yang bersifat individual, dan merupakan
inti/esensi dari manajemen. Informasi dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan misalnya
melalui meeting/pertemuan, surat, rapat, buletin, buku panduan, telepon, e-mail, dan lain
sebagainya.Prinsip utama perancangan system iformasi manajemen adalah system informasi
manajemen harus dijalani secara teliti agar mampu melayani tugas utama.

G. Tujuan system informasi managemen.

a.       Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b.      Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
c.       Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu


memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan).

SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang
muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Organisasi harus menyadari apabila mereka
cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar
sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek
SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama
perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum
semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi
model matematika.

H. Jenis-Jenis system  Informasi

                        Jenis-jenis Sistem Informasi :


1.                     Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System adalah aplikasi sistem informasi yang mengambil atau
mengumpulkan dan mengolah data tentang transaksi suatu proses bisnis. Salah satu dimensi TPS
adalah data maintenance yang dapat meng-update data yang diperlukan. TPS dapat terus
berkembang karena perkembangan dunia bisnis akan terus berkembang. Perkembangan bisnis
akan memerlukan sistem yang terus berkembang pula. Perkembangan bisnis ini disebut Bisnis
process redesign yaitu sebuah study, analisis, dan redesign proses bisnis yang mendasar untuk
mengurnagi ongkos atau meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan. Contoh TPS adalah:
1.    Airline reservation
2.    Bank deposit
3.    Customer returns
4.    Inventory procurement
5.    Order processing
6.    Payroll
          2. Management Information System (MIS)
MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu
bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari
benyak sumber, termasuk didalamanya Transaction Processing System. MIS menyajikan
informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu
elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan oleh karena itu pengembangan
MIS akan terus dapat berlanjut. Contoh Management Information System adalah:
1.                Budget forecasting and analysis
2.                Financial reporting
3.                Inventory reporting
4.                Material requirement planning
5.                Salary analysis

3. Decision Support System (DSS)


Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan
informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada penggunanya. Jika pengguna DSS
adalah seorang manajemen, maka program ini disebut Executive Information System (EIS). DSS
fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS
menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk
pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang diberikan oleh DSS adalah sebagai
berikut:
1.       Identifikasi masalah
2.       Identifikasi beberapa alternatif solusi
3.       Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan masalah atau pengambilan keputusan.
4.       Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan mempengaruhi keputusan, yang biasa
disebut ”what if-analysis”.
5.       Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan diberikan.

4. Expert Systems
Expert system merupakan perluasan dari decision support system. Expert system adalah
suatu sistem informasi pengambilan keputusan yang mengambil dan meniru pengetahuan serta
keahlian dari seorang expert problem solving atau decision maker dan kemudian berpikir dan
bereaksi sesuai dengan seorang expert tadi.
Expert system ditujukan untuk menduplikasi keahlian dari seorang problem solver,
manajer, profesional dan para teknisi. Para tenaga ahli ini sering menguasai pengetahuan dan
keahlian yang tidak bisa dengan mudah diikuti dan digantikan oleh sembarang orang dalam
sebuah organisasi. Expert system meniru logika dan pemikiran dari seorang ahli dalam bidang
mereka masing-masing. Hal itu dibutuhkan agar orang lain yang bukan seorang ahli dapat
mengetahui pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh seorang ahli. Berikut adalah contoh
dari penggunaan expert system : Industri makanan menggunakan expert system untuk
menyimpan keahlian dari seorang ahli yang sudah mendekati masa pensiun

5. Office Automation and Work Group System


Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas,
biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja,
tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang
membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work
group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic
documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu
maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user.
Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal
information system adalah Microsoft’s Office Professional, IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s
PerfectOffice, dll.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah
kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok
kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook,
IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.

I. Manfaat Informasi.

Informasi perlu dikelola denga baik agar perusahan dapat mengelola bisnis baik dimana
sekarang muaupuin masa yang akan datang. Efektifitas perusahan tidak akan tercapai tanpa
planning  yang baik karena planning merupakan syarat untuk dapat melakukan organizin
actuating, dan controlling yang baik. Planning. Organizing, actuating, dan controlling yang baik
hanya tercapai dengan pengelolaan informasi yang baik pula. Dengan demikian, informsi
bermanfaat untuk :
1.      Perencanaan
2.      Pengorganisasian
3.      Pelaksanaan
4.      Pengendalian
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai
berikut:
1.Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara
kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai
laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

J. Pengendalian Sistem Informasi Management

Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari
pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penting karena
mengamati setiap tahapan daam proses pengelolaan informasi. Ada beberapa ketrampilan untuk
mengelola pengendalian sistem informasi, yaitu ;
1.      Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi
2.      Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi
3.      Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi
4.      Kemampuan kemampuan kegiatan koordinasi

Dengan kemampuan kemampuan itu, maka terjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan


sistem informasi. Pengendalian sistem informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam bentuk
mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi,
khususnya dalam fungsi-fungsi perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi

K. FUNGSI/MANFAAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat
bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.       Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara
kritis.
3.       Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.       Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.       Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.       Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
7.       Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.       Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.       Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai
laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system manusia/mesin yang terpadu
yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan
pengambilan keputusan di dalam organisasi. . Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai
sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem
informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan
dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah “data base”.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/5305738/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Management_Info
rmation_System

http://durmantalaga.blogspot.com/2012/10/manajemen-perkantoran.html

http://gibran-de-leonardo.blogspot.com/2011/11/pentingnya-pengendalian-sistem.html

http://bagusdwiseto.blogspot.com/2013/10/pengendalian-sistem-informasi.html

http://beritaislamimasakini.com/struktur-sistem-informasi-manajemen.htm

https://www.academia.edu/10127866/Sistem_Informasi_Manajemen

http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html

http://yohanesuswim.blogspot.com/2011/11/manfaat-sistem-informasi-manajemen.html

https://risaqimabiee.wordpress.com/2013/05/17/jenis-jenis-sistem-informasi-manajemen/

http://diahandani.blogspot.com/2014/01/contoh-makalah-sistem-informasi_6245.html

Anda mungkin juga menyukai