Disusun Oleh :
Rasa syukur yang teramat dalam dan tiada kata lain yang patut kami ucapkan selain mengucap
rasa syukur. Karena berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, makalah yang berjudul “Dimensi
Sistem Informasi dan Aset Komplementer Sistem” telah selesai disusun, semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangsih keilmuan dan penambah wawasan bagi siapa saja yang memiliki minat
terhadap pembahasan tentang Sistem Informasi Manajemen.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Untuk memahami sistem informasi, harus memahami organisasi, manajemen, dan dimensi
teknologi informasi dari sistem yang lebih luas dan kekuasaannya untuk memberikan solusi terhadap
tantangan dan masalah dalam lingkungan bisnis. Melihat pemahaman yang lebih luas tentang sistem
informasi, yang meliputi pemahaman tentang dimensi manajemen dan organisasi dari sistem serta
dimensi sistem teknis, sebagai literasi sistem informasi. Literasi komputer, sebaliknya berfokus
terutama pada pengetahuan tentang teknologi informasi.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini. Sistem informasi
merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri, kelangsungan hidup
perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem
informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global.
Organisasi mencoba untuk menjadi kompetitief dan efisien dengan merubah dirinya
menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis
inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem
informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi: keunggulan operasional, produk
baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan – pemasok, meningkatkan proses
pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari ke
hari.
Penggunaan sistem informasi yang ekonomis, kita memerlukan pemahaman dari
organisasi, manajemen, dan teknologi informasi yang membuat sistem tersebut. Sebuah
sistem informasi membentuk nilai bagi perusahaan tersebut sebagai suatu organisasi dan
solusi manajemen dalam menghadapi tantangan dari lingkungan.
1.3 Tujuan
Maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyampaikan hal hal mengenai
Dimensi Sistem Informasi dan Aset Komplementer yang merupakan modal organisasi dan
model bisnis yang tepat, dan diharapkan agar dapat mampu memahaminya.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
1. O’brien
Sistem informasi manajemen adalah sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
2. McLeod
Sistem informasi manajemen diartikan sebagai sebuah sistem berotak komputer
yang menyediakan informasi bagi beberapa pengguna dengan kebutuhan sama.
Layanan ini menyediakan informasi mengenai sesuatu yang telah, sedang, dan apa
yang kemungkinan terjadi untuk waktu yang akan datang. Informasi yang tersedia
baik yang berupa laporan periodik, laporan khusus maupun dari data output
simulasi matematika tersebut nantinya dapat digunakan pengelola perusahaan
untuk proses analisis dan pemecahan masalah serta pembuatan kebijakan.
3. Bodnar dan Hopwood
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang
berguna (Accounting Information System)
4. Turban, McLean, dan Waterbe
Mereka memaparkan pendapatnya tentang apa itu sistem informasi manajemen di
dalam buku Information Technology for Management Making Connection for
Strategies Advantages: Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
5. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
3
1. Komponen Input Sistem Informasi Manajemen
Komponen input adalah data-data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Komponen input dalam sistem informasi manajemen ini berfungsi sebagai bahan
dasar saat mengolah informasi.
2. Komponen Output Sistem Informasi Manajemen
Jika ada input, maka tentunya ada output. Sama halnya dengan sistem informasi
manajemen yang selalu memiliki output.
Contoh komponen sistem informasi manajemen dibuat dari data yang tersimpan di
basis data. Kemudian, akan diproses menggunakan pendekatan model tertentu.
3. Komponen Basis Data Sistem Informasi Manajemen
Komponen sistem informasi manajemen berikutnya adalah basis data. Hal ini
merupakan kumpulan dari data-data yang tersimpan di perangkat keras komputer.
4. Komponen Model Sistem Informasi Manajemen
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari
basis data yang diolah lewat suatu model. Model pertama berupa model logika dan
model kedua merupakan model matematika.
Model logika merupakan perbandingan dari logika terhadap model matematika,
sehingga dapat menunjukkan proses perhitungan matematika yang dilakukan.
Sementara itu, model matematika digunakan untuk menghitung data di dalamnya.
5. Komponen Teknologi Sistem Informasi Manajemen
Komponen teknologi juga tidak kalah penting di sistem informasi manajemen.
Teknologi dapat mempercepat sistem informasi dan mengolah data menjadi lebih
mudah.
Ada dua macam kategori untuk komponen teknologi, yaitu perangkat keras dan
perangkat lunak atau sistem komputer serta teknologi sistem telekomunikasi.
6. Komponen Kontrol Sistem Informasi Manajemen
Komponen sistem informasi manajemen yang terakhir adalah komponen kontrol.
Komponen ini juga harus ada di sistem informasi. Fungsinya untuk menjamin
informasi agar menghasilkan sistem dengan informasi yang akurat.
Komponen kontrol terbagi menjadi general control system dan application control
system. Secara umum, kedua komponen kontrol tersebut menjalankan fungsinya
untuk mengontrol sistem informasi yang sedang berjalan.
4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Dimensi Sistem Informasi
Dimensi dari sistem informasi adalah organisasi, manajemen, dan teknologi informasi.
Untuk memahami sistem informasi harus memahami organisasi, manajemen, dan
teknologi informasi dari sistem yang lebih luas dan kekuasaannya untuk memberikan
solusi terhadap tantangan dan masalah dalam lingkungan bisnis. Melihat pemahaman
yang lebih luas tentang sistem informasi, yang meliputi pemahaman tentang dimensi
manajemen dan organisasi dari sistem serta dimensi sistem teknis, sebagai literasi system
informasi.
1. Organisasi, sistem informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
organisasi. Elemen kunci dari organisasi adalah orang orang didalamnya, struktur,
proses bisnis dan budaya;
2. Manajemen, Tugas manajemen adalah untuk berusaha memahami banyak keadaan
yang dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan,dan merumuskan rencana
kegiatan untuk memcahkan permasalahan organisasi.
3. Teknologi Informasi, adalah satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk
menghadapi perubahan. Teknologi membutuhkan manusia untuk menjalankan dan
mengelolahnya, mewakili sumber daya yang dapat dibagi ke seluruh organisasi dan
membentuk infrastruktur teknologi informasi.
5
C. Operational Management, Orang yang menempati posisi ini adalah manajer
atau anggota tim bekerja sendiri. Mereka membuat rencana jangka pendek
seperti jadwal produksi mingguan.
2. Information Quality
Kualitas informasi adalah produk dari informasi yang mempunyai karakteristik,
atribut atau kualitas yang menjadikan informasi lebih berarti.
Informasi mempunyai tiga dimensi, yaitu :
A. Time, Dimensi Time atau waktu mempunyai empat kriteria, yaitu :
1) Timeliness (Ketepatan Waktu)
2) Currency (Mata Uang)
3) Frequency (Frekuensi)
4) Time Period (Periode Waktu)
6
B. Unstructured
Situasi di mana tidak mungkin untuk menentukan terlebih dahulu prosedur
pengambilan keputusan untuk menentukan keputusan.
C. Semi Structured
Prosedur pengambilan keputusan yang dapat ditentukan terlebih dahulu,
tetapi tidak cukup unutuk menghasilkan keputusan yang direkomendasikan.
4. Kinds of Application used as Information System
Ada cukup banyak aplikasi yang digunakan oleh suatu perusahaan guna
mendukung dan mengatasi masalah serta membuat keputusan. Aplikasi tersebut
adalah :
A. Decision Support Systems
Memberikan dukungan informasi interaktida untuk manajer dan
profesional bisnis selama proses pengambilan keputusan.
Metode yang digunakan dalam DSS adalah
1) Analytical models
2) Specialized databases
3) A decisions maker’s own insights and judments
4) Interactive computer-based modeling
Penggunaan DSS mendukung semi structured business decisions.
B. Management Information Systems
Management Information Systems menghasilkan produk informasi
yang mendukung kebutuhan pengambilan keputusan setiap hari oleh manajer
dan profesional bisnis. Laporan yang ditetapkan sebelumnya menampilkan
informasi dan tanggapan dari informasi. Penggunaan MIS mendukung
structured decisions.
C. Online Analytical Processing
Dengan menggunakan Online Analytical Processing (OLAP), dapat
memungkinkan para manajer dan analis untuk meneliti dan memanipulasi
banyak data detail dan penggabungan dari berbagai sudut pandang. OLAP
dapat dilakukan secara interaktif dan real time serta dengan respon yang
cepat.
7
D. Geographis Information Systems
Geographic Information Systems merupakan DSS yang menggunakan
geographic databases untuk menyusun dan menampilkan peta dan tampilan
gambar lainnya. Penggunanaan GIS mendukung keputusan yang
berpengaruh pada distribusi geografis orang-orang dan sumber daya lainnya.
GIS lebih kita kenal dengan istilah GPS (Global Position Systems)
E. Data Visulizations Systems
Data visualiztions system merupakan DSS yang mewakili data komplek
dengan menggunakan bentuk grafis interaktif tiga dimensi seperti bagan,
grafik, dan peta. Peralatan DVS membantu pengguna untuk secara interaktif
menyortir, membagi, menggabungkan, dan mengatur data sementara itu
dalam bentuk grafiknya.
F. Executive Information Systems
Eksekutif Information Systems merupakan penggabungan dari fitur fitur
yang terdapat pada MIS dan DSS. EIS menyediakan eksekutif yang paling
tinggi secara langsung dan akses yang mudah untuk informasi. Cukup
populer, biasa digunakan oleh manajer, analis, dan tenaga ahli lainnya.
G. Enterprise Interface Portals
Enterprise Interface Portals merupkan integrasi dari MIS< DSS, EIS,
dan teknologi lainnya. EIS memberikan pengguna intranet dan pengguna
ekstranet tertentu untuk mengakses.
8
3.4 Aset Komplementer
Merupakan modal organisasi dan model bisnis yang tepat. Aset komplementer
(complementary asset) merupakan aset yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai dari
investasi utamanya atau bisa juga disebut sebagai aset pendukung dari aset
utama.Sebagai contoh, untuk menciptakan nilai atas kereta api maka membutuhkan
investasi tambahan atau investasi yang digunakan untuk mendukung dari kegunaan
kereta api itu sendiri misalnya, rel kereta api, lokomotif, petugas,struktur pengaturan
yang mengatur dan mengawasi dan pengguna dari kereta api itu sendiri.Tanpa adanya
aset komplementer nilai investasi atas kereta api tidak akan memiliki nilai,karena tanpa
adanya aset komplementer kereta api tidak dapat digunakan.
Riset terkini dalam investasi teknologi informasi dalam dunia bisnis sangat
menunjang investasi teknologinya dengan investasi aset komplementer. Seperti :
a. Modal bisnis baru
b. Bisnis proses baru
c. Perilaku manajemen
d. Budaya organisasi atau pelatihan akan mendapatkan tingkat pengembalian yang
superior.
Perusahaan yang tidak berinvestasi menggunakan aset komplementer akan
mendapatkan nilai pengembalian yang kurang atau tidak ada sama sekali atas
investasinya diteknologi informasi.
Beberapa investasi aset komplementer melibatkan berbagai aset yang berwujud
seperti gedung,mesin dan peralatan. Namun demikian nilai investasi dalam teknologi
bergantung pada sejauh mana investasi atas aset komplementer yang telah dilakukan.
9
3.5 Kategori Aset Komplementer
Aset komplementer dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu :
1. Aset Organisasi :
a) Budaya organisasi yang menunjang terciptanya efektivitas dan efesiensi.
b) Model bisinis yang tepat
c) Proses bisnis yang efesien
d) Wewenang yang terdesentralisasi.
e) Pengambilan keputusan yang terdistribusi
f) Tim pengembangan SI yang kuat
2. Aset Manajerial :
a) Dukungan menajemen senior yang kuat pada investasi teknologi informasi
dan perubahan
b) Insentif atas inovasi manajemen
c) Kerja tim dan lingkungan kerja yang kolaboratif
d) Program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan
manajemen.
e) Budaya manajemen yang menciptakan nilai atas fleksibilitas dan pembuatan
keputusan berbasiskan pengetahuan.
3. Aset Sosial
a) Infrastruktur internet dan telekomunikasi
b) Program pendidikan pengayaan TI yang miningkatkan pengetahuan
komputer karyawan standart.(baik sector pemerintahan maupun swasta)
c) Hukum dan peraturan yang menciptakan lingkungan pasar yang memadai
dan stabil.
d) Perusahaan teknologi dan jasa berada dalam pasar yang berdampingan guna
membantu implementasi.
10
3.6 Peran Aset Komplementer, Modal, Manajemen dan Organisasi
Peran aset komplementer, modal, manajemen dan organisasi adalah. Sistem
informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan,
mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan proses
keputusan yang akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Peran modal, manajemen dan organisasi tidak dapat memberikan nilai, jika tidak
diikuti oleh manajemen yang baik.
11
3.8 Studi Kasus
TEKNOLOGI UNTUK MENYELAMATKAN, Singkat cerita pihak Disney mau
memanfaatkan teknologi di karenakan dari pihak Manajemen Disney tidak suka dengan
panjangnya antrian pengunjung Disney melayani 30 juta pengunjung setiap tahunnya,
kebanyakan dari mereka merupakan pengunjung yang hadir di momen puncak liburan
keluarga, seperti Natal, Thanks giving, dan liburan musim panas. Pihak Disney
sebenarnya telah lama menerapkan masalah pengendalian keramaian sebagai sebuah
disiplin ilmu, dan sekarang mereka berencana mempercepat kemajuan yang telah mereka
capai. Contohnya dibawah Cinderella Castile terdapat Pusat Perintah Oprasional
(Oprational Command Center) Disney, yang dilengkapi dengan kamera video, peta
digital untuk taman, program computer, dan alat-alat untuk mendeteksi, mencegah dan
menaggulanggi kemacetan sesegera mungkin.
12
4. Apa tujuan sistem informasi dari perspektif bisnis
(Pertanyaan dari M Reza Juniarto)
Dari perspektif bisnis, sistem informasi merupakan bagian dari rangkaian aktivitas
penambahan nilai yang bertujuan untuk memperoleh, mengubah dan mendistribusikan
informasi yang dapat digunakanmanajer untuk memperbaikipengambilan keputusan,
meningkatkan kinerja organisasi, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
5. Apa saja tahapan pengembangan sistem informasi
(Pertanyaan dari Ia Sopiyani)
Sebuah pengembangan sistem informasi terdiri atas enam tahapan penting, yakni
survey sistem, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian dan
perubahan dan pemeliharaan
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem informasi dan aset komplementer adalah suatu perkembangan teknologi
yang sangat membantu aktifitas sebuah organisasi. Peran penting itu menunjang kegiatan
manajemen pengambilan keputusan, operasional bisnis, serta fungsi strategis yang
kompetetif dalam sebuah organisasi.
Dengan adanya rancangan sistem informasi manajemen dan aset komplementer
dalam sebuah perusahaan maka semua bentuk aktifitas dan kegiatan perusahaan dapat
dipermudah. Manajemen perusahaan akan lebih mudah mengelola data, transaksi dan
kegiatan lainnya. Selain itu penyajian yang aplikatif dari sistem informasi manajemen
dapat memudahkan pihak manajemen dalam mengambil sebuah keputusan penting
dalam perusahaan.
Informasi yang akurat dan akuntabel tentang ketersediaan bahan dasar perusahaan
untuk dikelola maka tentunya pihak manajemen akan lamban memutuskan sebuah
kebijakan atau bahkan bisa salah dalam mengambil keputusan.
4.2 Saran
Penerapan sistem informasi dan aset komplementer dalam perusahaan sangat
penting untuk dijalankan. Harapannya, dengan penerapan sistem informasi dan aset
komplementer ini maka pekerjaan bisa selesai dengan lebih efektif dan efisiesn.
Penggunaan sistem informasi juga membuat biaya produksi lebih murah
14
DAFTAR PUSTAKA
1. George M. Scott. 2002. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
2. James A. O. Brien, 2006, Pengantar Sistem Informasi, Jakarta, Salemba Empat
3. Kenneth C. Laudon, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : Salemba Empat
4. Raymond McLeod, Jr. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Indeks
5. http://carodenai.blogspot.com/2018/01/sistem-informasi-manajemen-PERPEKTIF-
PADA-SISTEM-INFORMASI.html
6. https://www.slideshare.net/Nurul_Hayati/sistem-informasi-manajemen-63315190
7. Universitas Pamulang, 2022, Dimensi Sistem Informasi dan Aset Komplementer
15