Nama Kelompok 6 :
Rizka Isnaini / 190262201058
Nurzakiah / 190262201044
JURUSAN AKUNTANSI
2021-2022
Kata Pengantar
.
puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa. Karna atas berkah
dan rahmatnya saya diberikan kesempatan untuk menulis artikel mengenai
sistem informasi manajemen . dan terima kasih kepada dosen pengampu saya
ibu Amelia Ariska,SE, M.SM yang telah memberikan saya kesempatan untuk
menyelesaikan tugas ini . saya harap artikel yang saya buat dapat bermanfaat
bagi masyarakat dan mahasiswa/i dalam mencari informasi tentang sistem
informasi manajemen .
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... iii
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ iii
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... iii
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 1
2.1 Penjelasan infrastruktur teknologi informasi................................................. 1
2.2 komponen-komponen infrastruktur.......................................................................3
2.3 Perkembangan H/W dan S/W................................................................ 6
2.4 Manajemen teknologi informasi........................................................ 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 10
3.2 Saran ........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami
kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu
banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem
baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya seharihari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas
perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan
harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem
informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem
pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer
untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari
informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi
utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu 5 (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu rumusan masalah
yaitu apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen khususnya mencakup :
1. Bagaimana infrastuktur teknologi informasi ?
2. Bagaimana komponen-komponen infrastruktur ?
3. Apa perkembangan H/W dan S/W ?
4. Bagaimana manajemen teknologi informasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang :
1. Konsep infrastuktur teknologi informasi
2. Komponen-komponen infrastuktur
3. Perkembangan H/W dan S/W
4. Manajemen teknologi informasi
BAB II
PEMBAHASAN
Infrastrukturteknologiadalahpondasiataukerangkakerja yang
mendukungsuatusistematauorganisasi.Dalamkomputasi,
infrastrukturteknologiinformasiterdiridarisumberdayafisikdan virtual yang mendukungarus,
penyimpanan, pengolahandananalisis data.
2.2 KomponenInfrastrukturTeknologiInformasi
Server
Subsistempenyimpanan
Perangkatjaringan, seperti switch, router dankabelfisik
Dan peralatanjaringankhusus, seperti firewall jaringan.
Infrastruktur data
centerjugamemerlukanpertimbanganinfrastrukturkeamananteknologiinformasisecarahati-hati.
Inibisatermasukkeamananfisikuntukbangunan, sepertientrikuncielektronik, video
konstandanpengawasanmanusiaterhadaptempat, akses yang dikendalikandenganhati-hatike
server danruangpenyimpanan, dansebagainya.Inimemastikanhanyapersonil yang berwenang
yang dapatmengaksesinfrastrukturperangkatkeras data
centerdanmengurangipotensikerusakanberbahayaataupencurian data.
kabelseratoptik
satelit
antena antariksa
router
agregator
repeater
penyeimbangbeban
komponenjaringanlainnya yang mengendalikanjalurtransmisi.
JenisInfrastrukturTeknologiInformasi
Infrastrukturteknologiinformasi yang
tidakberubahadalahpendekatanuntukmengelolalayanandanpenyebaranperangkatlunakpadasu
mberdaya IT dimanakomponendiganti,
bukandiubah.Aplikasiataulayanansecaraefektifdipindahtangankansetiap kali
terjadiperubahan.Misalnya, patch atau hotfix dapatmemperbaruiaplikasikonvensional,
namuninfrastruktur yang tidakberubahtidakdapatmendukunghalini.Sebagaigantinya, team IT
menyebarkanaplikasi yang lebihbaru, mengalihkanlalulintaskesanadanmenghentikanaplikasi
lama.
Perkembangan Software
Perkembangan software
Perkembangan software dibagi kedalam empat periode yaitu :
1. Periode Pioner
2. Periode Stabil
3. Periode Mikro
4. Periode Modern
a. Perkembangan Pioner (1950 – 1963)
Bentuk perangkat lunak pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabelke antar
bagian dalam komputer
Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program untuk
sebuah mesin dan digunakan untuk tujuan tertentu
Penggunaan komputer dilakukan secara langsung dan hasil yang selesaidikerjakan
komputer berupa print out.
Proses yang di lakukan di dalam komputer berupa baris instruksi yang diproses secara
berurutan
b. Periode Stabil (1963 – 1980)
Pada era stabil penggunaan komputer sudah cukup meluas dan banyak digunakan di
berbagai kalangan
Perusahaan perangkat lunak bermunculan
Baris-baris perintah perangkat lunak yang dijalankan oleh komputer dilakukan secara
serempak (multi tasking)
Satu perangkat lunak dapat digunakan oleh banyak pengguna (multi user) secara
cepat/langsung (real time)
Mulai diperkenalkan sistem basis data, yang memisahkan antara program (pemroses)
dengan data (yang di proses)
c. Periode Mikro (1980 – 1990)
Perangkat lunak dapat dibedakan menjadi perangkat lunak sistem yang bertugas
menangani internal, dan perangkat lunak aplikasi yang digunakan secara langsung oleh
penggunannya untuk keperluan tertentu
Automatisasi yang ada di dalam perangkat lunak mengarah ke suatu jenis kecerdasan
buatan.
d. Periode Modern (1990 – …)
Perangkat lunak/software terdapat pada hampir semua perangkat elektronik
Semua perangkat yang memiliki software dapat saling terhubung (otomatisasi)
Pembuatan sebuah perangkat lunak bukan lagi pekerjaan segelentir orang, tetapi telah
menjadi pekerjaan banyak orang, dengan beberapa tahapan proses yang melibatkan berbagai
disiplin ilmu
Dewasa ini setiap perusahaan membutuhkan teknoogi informasi untuk menunjang kegiatan
bisnisnya. Teknologi informasi meningkatkan akurasi dan kecepatan pencatatan transaksi,
membantu organisasi untuk meringkas informasi dengan cepat dan mudah serta
menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan. Namun untuk agar
perusahaan bisa menikmati kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi informasi, diperlukan
berbagai langkah mulai dari menentukan kebutuhan, merencanakan proyek pengembangan,
implementasi, sampai perawatan nantinya. Di bidang keahlian ini mahasiswa diajarkan
manajemen fungsional sehingga mereka memahami dasar-dasar manajemen dengan baik,
kemudian diajarkan ilmu-ilmu khusus yang memperdalam aspek pengelolaan teknologi
informasi.
Kompetensi output lulusan Manajemen Teknologi Informasi :
Kompetensi output di bidang Manajemen Teknologi Informasi adalah lulusan yang memiliki
kemampuan untuk:
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA