Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini bisa
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang sudah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik berupa pikiran
maupun materinya.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembacanya. Bahkan tidak hanya itu, saya berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini si pembaca mempraktekkannya dalam kehidupan sehari – hari.
Saya sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan makalah ini, karena
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman saya. Untuk itu saya begitu mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Padang, 28 Februari
2021
Penulis.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PERAN DAN TEKNIK MANAJEMEN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen.........................................................................3
B. Sistem................................................................................................................................4
C. Data dan Informasi............................................................................................................6
D. Dimensi Sistem Informasi................................................................................................8
E. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis...............................................................10
F. Tujuan Bisnis Srategis dan Sistem Informasi...................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah
atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus
diolah agar bisa menjalankan kegiatannya seharihari. Daftar gaji harus disiapkan,
penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal
lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis
yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan
pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem
pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan
informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
1
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah
“data base”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen ?
2. Apa fungsi Sistem Informasi Manajemen ?
3. Bagaimana Sistem informasi Manajemen mengubah bisnis ?
4. Apa tujuan bisnis strategis dari sistem informasi ?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang:
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
3. Cara Sistem informasi Manajemen mengubah bisnis
4. Tujuan bisnis strategis dari sistem informasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
3
Sistem Informasi berisi informasi-informasi penting mengenai orang,tempat/lokasi
dan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi terkait atau lingkungan sekitarnya.
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki
arti dan fungsi bagi manusia. Sebaliknya, data dapat diartikan sebagai sekumpulan fakta
mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu organisasi atau
lingkungan fisiknya, sebelum diolah dan dibentuk kedalam bentuk yang dapat dimengerti
dan digunakan manusia.
B. Sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan.
Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input),
pengolahan (proses) dan keluaran (output). Di samping itu sistem senantiasa tidak lepas
dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output akan
tetapi dapat juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud (Djumiarti,2013).
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem
komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-
masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri
dari komponen- komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat
masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar . Subsistem-subsistem saling
berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau
sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian
rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated). Anda
dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki,
4
masing-masing komponennya saling beker ja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka
tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut
denganhuman-machinesystem atau ada yang menyebut dengan man-machine system.
Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah
contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsurprobabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
mener ima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh
lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara
5
relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya
untuk pengaruh yang baik saja. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka
untuk sistem pengendalianpersediaan.
Pada sistem terbuka ini, pengendalian persediaan barang ditangani oleh manusia.
Dari hasil laporan yang dihasilkan komputer, dipilih satu persatu unit barang yang sudah
lebih kecil atau sama dengan reorder point untuk dilakukan pembelian. Bandingkan
dengan sistem yang secara relatif tertutup berikut ini.
C. Data danInformasi
Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang
mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian ilmiah
atau kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang mendasar.
Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar, bagan,
6
suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila
data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan
nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud
dengan informasi adalah semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak
pemakai. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah
informasi, bukan data.
Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta. Data barulah menjadi
informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau apabila mereka
menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan tertentu. Data terutama
harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai informasi.
Data merupakan bahan dasar untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadi produk
selesainya.
Informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan
bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya
dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi yang mempunyai
kualitas tinggi akan menentukan efektivitas pengambilankeputusan.
Ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi (Wahyudi Kumorotomo,
1997:7) yakni akurasi, ketepatan waktu dan relevansi, lebih lanjut diungkapkan secara
lengkap tentang syarat-syarat informasi yang baik yakni:
7
Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi
orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
keamanan.
Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang
(terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi
disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-
teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Tampak bahwa ada berbagai macam syarat yang harus dipenuhi bagi informasi untuk
kepentingan manajemen. Pengolah data atau penyedia informasi harus mempertimbangkan
segi- segi waktu penyajian isi, format maupun segi-segi lain dari informasi tersebut. Ini
dapat dipahami karena dalam organisasi modern, kualitas informasi yang dipergunakan
dalam manajemen itulah yang akan menentukan efisiensi dan efektifitas organisasi
yangbersangkutan.
8
terdapat pada lingkungan bisnis. Marilah kita menguji setiap dimensi dalam system
informasi-organisasi, manajemen dan teknologi informasi.
• Organisasi
Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-
beda. Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang
dan tanggung jawab dalam organisasi bisnis diatur sebagai sebuah hierarki atau struktur
piramida.
Tingkatan atas dari hierarki tersebut terdiri atas manajerial, professional, dan
karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional/pelaksana.
• Manajemen
Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi
perusahaan, mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
9
• Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan
manajer dalam mengantisipasi perubahan.
1. Perangkat keras computer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang
digunakan untuk kegiatan input, pemprosesan dan output dalam sebuah sistem
informasi.
2. Perangkat lunak computer (computer software) terdiri atas serangkaian
perintah terprogram dan terperinci yang digunakan untuk mengendalikan dan
mengoordinasikan komponen-komponen didalam sistem informasi
3. Teknologi pengelolaan data(data management technology) terdiri atas aplikasi
perangkat lunak yang mengatur pengelolaan data pada media penyimpanan
data.
4. Teknologi telekomunikasi dan jaringan (networking and telecommunications
tehnology) terdiri atas perangkat fisik dan perangkat lunak, membuat berbagai
perangkat keras saling terhubung satu sama lain.
5. Intranet (intranets), adalah teknologi jaringan internal perusahaan yang
menggunakan teknologi internet.
6. Ekstranet(extranets) adalah intranet yang diperluas guna memberikan
wewenang kepada pengguna diluar organisasi.
7. World Wide Web adalah layanan yang disediakan internet, yang menggukan
standar yang telah diterima secara internasional untuk menyimpan, mengakses
ulang,mengatur format,serta menampilkan informasi yang terdapat pada
internet.
8. Infrastruktur teknologi informasi(information technology
infrastructure)Infrastruktur TI menyediakan dasar ataupun tren dimana
perusahaan dapat membangun system informasi yang terspesifikasi.
Anda dapat melihat hasil dari pengeluaran besar-besaran ini disekitar anda setiap
hari dengan mengamati bagaimana orang orangmenyelenggarakan kegiatan bisnis.Pada
tahun 2012 jumlah telpon genggam lebih banyak daripada jumlah telpon rumah yang
terpasang. Smartphone, pesan singkat, e-mail, dan konferensi online, semua hal tersebut
menjadi perangkat-perangkat penting bagi bisnis.
Sampai dengan juni 2012, tercatat lebih dari 104 juta bisnis di seluruh dunia
memiliki situs dot-com (Whols,2012). Saat ini, 184 juta warga Amerika memiliki Toko
Online, dan 150 juta pembelian dapat dilakukan secara Online. Setiap hari sekitar 67 juta
warga Amerika mengakses internet untuk mencari produk atupun jasa.
10
Pada 2012, FedEx mengirimkan lebih dari 9 juta paket perhari ke seluruh dunia (6
juta di Amerika serikat), sebagian besar layanan bersifat kilat, dan perusahaan United
Parcel Service (UPS) mengirimkan lebih dari 15 juta paket/hari di seluruh dunia.
Walaupun ekonomi mengalami perlambatan, e-commerce dan iklan internet terus
berkembang. Pendapatan iklan di Google melampaui $36 miliar pada 2011,dan iklan
internet terus berkembang lebih dari 10% per tahunnya, mencapai lebih dari $39,5 miliar
pada tahun 2012.
Keunggulan operasional
Perusahaan terus berusaha meingkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan
tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi adalah
beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manager dalam mencapqi efisiensi dan
produktivitas dalam kegiatan operasioanl bsinisnya apalagi jika disertai dengan perubahan
gaya managamet dan penerapan bisnis dilingkuangan organisasi.
11
tersebut bergangtung pada ramalan, perkiraan, atau lebih oara lagiu\ keberuntungan.
Hasilnya adalah produksi barang dan jasa yang terlalu berlebihan atau kekurangan,
pengalokasian sumberdayayang tidak trepat sasaran, dan respons yang lamban. Hasil-hasil
yang buruk ini meningkatkan biaya dan mengakibatkan hilangnya pelanggan.
Keunggulan kompetitif
Perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetiitf. Melakukan sesuatu
lebih bail dari pesaing, membayar lebiih murah untuk produk lebih bagus, dan respons
cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meingkatkan penjual
dan laba yang tidak bisa diiikuti oleh pesaing.
Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam tekonologi dan sistem kinformasi karna perusahaan
memang membutuhkannya untuk melakuakan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh
perubahan dalam industri. Sebagai contoh, setelah pada 1977, Citibank untuk
pertamakalinya memperkenalkan anjungkan tunai anjungkan mandiri (ATM) di New York
guna menarik pelangggan melalalui pelayanan yang lebih baik, pesaingnay didesak untuk
menyediakan atam untuk tetep bisa bersiangan dengan citibank.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
12
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi
data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi
sebagai keluarannya (output).
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5305738/
Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Management_Information_System diakses pada
tanggal 17 September 2019 pukul 19:57
http://mamasapip96.blogspot.com/2018/05/tugas-sistem-informasi-manajemen.html diakses pada
tanggal 19 September 2019 pukul 20:25
Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon. 2015. Sistem Informasi Manajemen Mengelola
Perusahaan Digital. Jakarta: Salemba Empat.