Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini bisa
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang sudah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik berupa pikiran
maupun materinya.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembacanya. Bahkan tidak hanya itu, saya berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini si pembaca mempraktekkannya dalam kehidupan sehari – hari.
Saya sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan makalah ini, karena
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman saya. Untuk itu saya begitu mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 28 Februari
2021

Penulis.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PERAN DAN TEKNIK MANAJEMEN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen.........................................................................3
B. Sistem................................................................................................................................4
C. Data dan Informasi............................................................................................................6
D. Dimensi Sistem Informasi................................................................................................8
E. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis...............................................................10
F. Tujuan Bisnis Srategis dan Sistem Informasi...................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang
tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).

Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah
atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus
diolah agar bisa menjalankan kegiatannya seharihari. Daftar gaji harus disiapkan,
penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal
lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis
yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan
pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem
pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan
informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida


dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status,
dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya
sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk
pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah
sistem manusia/mesin yang terpadu 5 (intregeted) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

1
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah
“data base”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen ?
2. Apa fungsi Sistem Informasi Manajemen ?
3. Bagaimana Sistem informasi Manajemen mengubah bisnis ?
4. Apa tujuan bisnis strategis dari sistem informasi ?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang:
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
3. Cara Sistem informasi Manajemen mengubah bisnis
4. Tujuan bisnis strategis dari sistem informasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang


sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum Sistem
Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah
organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti:
“Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil
Keputusan”. Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk
keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai
prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan
serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu
informasi (Sentranet,2013).

Pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut beberapa ahli;


 Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang memiliki kebutuhan yang
serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai
apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi dan apa yang mungkin
terjadi di masa depan. Raymond McLeod Jr (1995)
 Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi
yang berwenang dalam mengumpulkan dan mengolah data guna menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian. Danu Wira Pangestu (2007)
 Sistem Informasi Manajemen adalah metode formal yang menyediakan pihak
manajemen sebuah informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya dan dapat
mendukung proses pengambilan keputusan bagi perencanaan, pengawasan, serta
fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif. James. A.F. Stoner

Secara teknis Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen


yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
dan pengawasan di sebuah organisasi serta membantu para manajer dan karyawan dalam
mengalisis masalah, menggambarkan hal- hal yang rumit dan menciptakan produk baru.

3
Sistem Informasi berisi informasi-informasi penting mengenai orang,tempat/lokasi
dan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi terkait atau lingkungan sekitarnya.
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki
arti dan fungsi bagi manusia. Sebaliknya, data dapat diartikan sebagai sekumpulan fakta
mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu organisasi atau
lingkungan fisiknya, sebelum diolah dan dibentuk kedalam bentuk yang dapat dimengerti
dan digunakan manusia.

B. Sistem

Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:


1. Menerima data sebagai masukan (input).
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran perkiraan danlain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagaikeluaran(output).
4. Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun
komputer.

Gambar. Pengolahan data

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan.
Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input),
pengolahan (proses) dan keluaran (output). Di samping itu sistem senantiasa tidak lepas
dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output akan
tetapi dapat juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud (Djumiarti,2013).

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem
komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-
masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri
dari komponen- komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat
masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar . Subsistem-subsistem saling
berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau
sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian
rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated). Anda
dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki,

4
masing-masing komponennya saling beker ja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka
tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu, 2013).

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah


sebagai berikut ini:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(phisical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut
denganhuman-machinesystem atau ada yang menyebut dengan man-machine system.
Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah
contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsurprobabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
mener ima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh
lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara

5
relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya
untuk pengaruh yang baik saja. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka
untuk sistem pengendalianpersediaan.

Gambar. Sistem terbuka pengendalian persediaan

Gambar. Sistem tertutup pengendalian persediaan

Pada sistem terbuka ini, pengendalian persediaan barang ditangani oleh manusia.
Dari hasil laporan yang dihasilkan komputer, dipilih satu persatu unit barang yang sudah
lebih kecil atau sama dengan reorder point untuk dilakukan pembelian. Bandingkan
dengan sistem yang secara relatif tertutup berikut ini.

C. Data danInformasi

Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang
mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian ilmiah
atau kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang mendasar.
Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar, bagan,

6
suara yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila
data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan
nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud
dengan informasi adalah semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak
pemakai. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah
informasi, bukan data.

Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta. Data barulah menjadi
informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau apabila mereka
menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan tertentu. Data terutama
harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai informasi.
Data merupakan bahan dasar untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadi produk
selesainya.

Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian


akademik Universitas Mercu Buana, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan
yang tercatat di Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Ahmad
Yani Semarang. Tetapi apabila seseorang menghubungi loket bandara untuk melihat jalur
penerbangan ke Jakarta lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang, berapa harga
tiket, maka yang dia tanyakan kepetugas di bandara adalah informasi. Untuk dapat
memperoleh informasi, pemakai data harus mengetahui jenis keterangan yang diperlukan
dan bagaimana sistem penyimpanan datanya. Dalam contoh jadwal penerbangan di atas,
pikiran manusia (petugas counter) dengan ditunjang perkakas komputer melakukan
proses pemilihan data dan menyajikannnya untuk dapat dipergunakan sebagai informasi
yang bermakna. Sesungguhnya jasa yang ditawarkan oleh agen perjalanan adalah
penyediaan informasi yang tepat dan cepat kepada konsumen, untuk selanjutnya
informasi dikumpulkan kembali, disimpan dan kelak dimanfaatkan dan berfungsi sebagai
data kembali. Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah
fakta yang tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya dicatat
diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan keputusan.
Sebaliknya informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan
untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambil keputusan.

Informasi adalah data yang sudah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan
bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya
dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi yang mempunyai
kualitas tinggi akan menentukan efektivitas pengambilankeputusan.

Ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi (Wahyudi Kumorotomo,
1997:7) yakni akurasi, ketepatan waktu dan relevansi, lebih lanjut diungkapkan secara
lengkap tentang syarat-syarat informasi yang baik yakni:
7
 Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi
orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
keamanan.

 Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang
(terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi
disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-
teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

 Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

Tampak bahwa ada berbagai macam syarat yang harus dipenuhi bagi informasi untuk
kepentingan manajemen. Pengolah data atau penyedia informasi harus mempertimbangkan
segi- segi waktu penyajian isi, format maupun segi-segi lain dari informasi tersebut. Ini
dapat dipahami karena dalam organisasi modern, kualitas informasi yang dipergunakan
dalam manajemen itulah yang akan menentukan efisiensi dan efektifitas organisasi
yangbersangkutan.

D. Dimensi Sistem Informasi

Untuk memahami sistem informasi secara menyeluruh, anda harus memahami


dimensi yang lebih luas mengenai organisasi, manajemen dan teknologi informasi
berserta kemampuannya dalam menyediakan solusi bagi tantangan dan masalah yang

8
terdapat pada lingkungan bisnis. Marilah kita menguji setiap dimensi dalam system
informasi-organisasi, manajemen dan teknologi informasi.

• Organisasi
Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-
beda. Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang
dan tanggung jawab dalam organisasi bisnis diatur sebagai sebuah hierarki atau struktur
piramida.

Tingkatan atas dari hierarki tersebut terdiri atas manajerial, professional, dan
karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional/pelaksana.

1. Manajemen senior(senior management) membuat keputusan strategi jangka


Panjang terkait produk dan jasa, sekaligus menjamin kinerja keuangan
perusahaan berjalan dengan baik.
2. Manajemen tingkat menengah(middle management) menjalankan program dan
rencana dari manajemen senior.
3. Manajemen operasional (operational management) bertanggung jawab
mengawasi kegiatan operasional bisnis sehari-hari.
4. Tenaga Ahli (knowledge worker), merancang produk dan jasa dan menciptakan
pengetahuan baru bagi perusahaan
5. Pekerja data (data worker), membantu penjadwalan dan pengkomunikasian
pada setiap tingkatan perusahaan.
6. Pekerja produksi atau jasa (production or service worker) biasanya
memproduksi produk dan menghasilkan jasa

• Manajemen
Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi
perusahaan, mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.

9
• Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan
manajer dalam mengantisipasi perubahan.
1. Perangkat keras computer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang
digunakan untuk kegiatan input, pemprosesan dan output dalam sebuah sistem
informasi.
2. Perangkat lunak computer (computer software) terdiri atas serangkaian
perintah terprogram dan terperinci yang digunakan untuk mengendalikan dan
mengoordinasikan komponen-komponen didalam sistem informasi
3. Teknologi pengelolaan data(data management technology) terdiri atas aplikasi
perangkat lunak yang mengatur pengelolaan data pada media penyimpanan
data.
4. Teknologi telekomunikasi dan jaringan (networking and telecommunications
tehnology) terdiri atas perangkat fisik dan perangkat lunak, membuat berbagai
perangkat keras saling terhubung satu sama lain.
5. Intranet (intranets), adalah teknologi jaringan internal perusahaan yang
menggunakan teknologi internet.
6. Ekstranet(extranets) adalah intranet yang diperluas guna memberikan
wewenang kepada pengguna diluar organisasi.
7. World Wide Web adalah layanan yang disediakan internet, yang menggukan
standar yang telah diterima secara internasional untuk menyimpan, mengakses
ulang,mengatur format,serta menampilkan informasi yang terdapat pada
internet.
8. Infrastruktur teknologi informasi(information technology
infrastructure)Infrastruktur TI menyediakan dasar ataupun tren dimana
perusahaan dapat membangun system informasi yang terspesifikasi.

E. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis

Anda dapat melihat hasil dari pengeluaran besar-besaran ini disekitar anda setiap
hari dengan mengamati bagaimana orang orangmenyelenggarakan kegiatan bisnis.Pada
tahun 2012 jumlah telpon genggam lebih banyak daripada jumlah telpon rumah yang
terpasang. Smartphone, pesan singkat, e-mail, dan konferensi online, semua hal tersebut
menjadi perangkat-perangkat penting bagi bisnis.

Sampai dengan juni 2012, tercatat lebih dari 104 juta bisnis di seluruh dunia
memiliki situs dot-com (Whols,2012). Saat ini, 184 juta warga Amerika memiliki Toko
Online, dan 150 juta pembelian dapat dilakukan secara Online. Setiap hari sekitar 67 juta
warga Amerika mengakses internet untuk mencari produk atupun jasa.

10
Pada 2012, FedEx mengirimkan lebih dari 9 juta paket perhari ke seluruh dunia (6
juta di Amerika serikat), sebagian besar layanan bersifat kilat, dan perusahaan United
Parcel Service (UPS) mengirimkan lebih dari 15 juta paket/hari di seluruh dunia.
Walaupun ekonomi mengalami perlambatan, e-commerce dan iklan internet terus
berkembang. Pendapatan iklan di Google melampaui $36 miliar pada 2011,dan iklan
internet terus berkembang lebih dari 10% per tahunnya, mencapai lebih dari $39,5 miliar
pada tahun 2012.

F. Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi

Secara spesifik, terdapat 6 tujuaan bisnis strategis, yang mendorong perusahaan


bisnis berinvestasi dalam jumlah besar dibidang sistem informasi, anatara lain: kinerja
opersonal yang memuaska; produk, layanan, dan model bisnis baru; keakraban dengan
pemasok dan pelangggan; peningkatan kualitas pengambilan keputusan; peningkatan
daya saing, dan mempertahankan eksistensinya.

 Keunggulan operasional
Perusahaan terus berusaha meingkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan
tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi adalah
beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manager dalam mencapqi efisiensi dan
produktivitas dalam kegiatan operasioanl bsinisnya apalagi jika disertai dengan perubahan
gaya managamet dan penerapan bisnis dilingkuangan organisasi.

 Produk, layanan, dan model bisnis baru


Teknologi dansistem informasi merupakan perabgkat utama bagi perusahaan untuk
menciptakan prudk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagai model bisnis yang
masih baru. Model bisnis dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalma memproduksi,
mengirim, dan menjual produk ataupunm jasa untuk memperoleh keutungan.

 Hubungan pelanggan dan pemasok


Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggan dengan baik, umunya
pelangan tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyal. Hal ini akan
meningkatkan pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok; semakin sering
bosnis berhubungan dengan pemaosknya, semakin baik input vital yang dapat diberikan
oleh pemaosk tersebut. Hal inin akan menurunkan biaya.

 Pengambilan keputusa yang semakin baik


Banyak pengelola bsinis melakukan kegiatan operasionalmya menggunakan sumber
informasi yang membingukan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu
yang tepat untuk membuat keputsan yang tepat. Sebagaigantinya, para pengelola bsinis

11
tersebut bergangtung pada ramalan, perkiraan, atau lebih oara lagiu\ keberuntungan.
Hasilnya adalah produksi barang dan jasa yang terlalu berlebihan atau kekurangan,
pengalokasian sumberdayayang tidak trepat sasaran, dan respons yang lamban. Hasil-hasil
yang buruk ini meningkatkan biaya dan mengakibatkan hilangnya pelanggan.

 Keunggulan kompetitif
Perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetiitf. Melakukan sesuatu
lebih bail dari pesaing, membayar lebiih murah untuk produk lebih bagus, dan respons
cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meingkatkan penjual
dan laba yang tidak bisa diiikuti oleh pesaing.

 Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam tekonologi dan sistem kinformasi karna perusahaan
memang membutuhkannya untuk melakuakan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh
perubahan dalam industri. Sebagai contoh, setelah pada 1977, Citibank untuk
pertamakalinya memperkenalkan anjungkan tunai anjungkan mandiri (ATM) di New York
guna menarik pelangggan melalalui pelayanan yang lebih baik, pesaingnay didesak untuk
menyediakan atam untuk tetep bisa bersiangan dengan citibank.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :

12
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi
data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang


berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi.

Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi
sebagai keluarannya (output).

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/5305738/
Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Management_Information_System diakses pada
tanggal 17 September 2019 pukul 19:57
http://mamasapip96.blogspot.com/2018/05/tugas-sistem-informasi-manajemen.html diakses pada
tanggal 19 September 2019 pukul 20:25

http://www.materidosen.com/2017/04/14-pengertian-sistem-informasi.html diakses pada Tanggal 18


September 2019 pukul 14:54.

Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon. 2015. Sistem Informasi Manajemen Mengelola
Perusahaan Digital. Jakarta: Salemba Empat.

Mcleod, Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai