Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

SISTEM INFORMASI SEKOLAH

Kelas A Pagi

Dosen Pengampu : Ferry Marlianto, S.Kom,M.Pd

Disusun Oleh:

NURBETI (231810090)

FAKULTAS MIPA DAN TEKNOLOGI

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

IKIP-PGRI PONTIANAK

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT karena berkat tahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa juga bersyukur dan berterimakasih kepada dosen yang
telah memberikan bimbingan sehingga makalah ini selesai.

Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan karena
keterbatasan saya sebagai manusia. Untuk itu saya berharap kritik dan saran yang membangun
agar mejadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan para
pembaca.

Pontianak , Maret 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................  i
DAFTAR ISI ............................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................  iii
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ iii
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................  iii
1.3  Tujuan Penulisan...................................................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 1
2.1  Konsep Dasar Sistem .............................................................................. 1
2.2  Konsep Dasar Informasi........................................................................... 8
2.3  Pengertian Ssitem Informasi ................................................................... 8
2.4  Kerangka Kerja Sistem Informasi............................................................ 10
2.5  Pengertian dan Konsep Sistem Informasi Manajemen ............................  11
2.6  Kemampuan Sistem Informasi Manajemen .............................................  18
BAB III PENUTUP .................................................................................................  19
3.1  Kesimpulan ..............................................................................................  19
3.2  Saran ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................  20
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya
informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing
dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat
bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar
informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif
(effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-
transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya seharihari. Daftar gaji harus
disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya
adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti
suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam
ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari
sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan
komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya
terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan
keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu 5 (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu rumusan masalah
yaitu apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen khususnya mencakup :
1. Bagaimana konsep dasar suatu sistem ?
2. Bagaimana konsep dasar sebuah informasi?
3. Apakah pengertian sistem informasi ?
4. Bagaimana kerangka kerja sistem informasi ? 
5. Apakah pengertian dan konsep sistem informasi manajemen ?.
6. Bagaimana kemampuan sebuah sistem informasi manajemen ?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang :
1. Konsep Dasar Sistem
2. Konsep Dasar Informasi
3. Pengertian Sistem Informasi
4. Kerangka Kerja Sistem Informasi
5. Pengertian dan Konsep Sistem Informasi Manajemen
6. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1   Konsep Dasar Sistem
1.      Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan
suatu  entitas yang berinteraksi.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali
digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata
ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi
beragam. Dalam pengertian umum menurut beberapa ahli bahwa definisi sistem adalah
merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan. Jadi yang dimaksud dengan sistem bisa berbentuk apa saja dan berada dimana saja.
Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu
sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang
menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai
berikut ini :
“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan
system sebagai berikut ini :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu”.
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda
adalah cara pendekatannya. Pendekatan system yang merupakan kumpulan elemen-elemen
atau komponen-komponen atau susbsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas.
Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu system dapat terdiri dari
beberapa subsistem atau system bagian.. Sebagai missal, system akuntansi dapat terdiri dari
beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi
pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Dengan diketahuinya suatu sistem maka  perlu   diketahui pula batasan – batasan dengan
terbentuknya sistem tersebut.  Batasan Sistem   yaitu suatu batasan / kondisi   yang
memisahkan antara sistem dengan sekitarnya. Sehingga terbentuk suatu wilayah yang berada
di sekitar sitem itu sendiri yaitu yang dinamakan Sub-sistem dan Supra sistem.
a.       Apa itu Subsistem?
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik
ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti
bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu
system yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system badan mobil
dan system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah
lagi.
b.      Apa itu Supersistem?
Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, system seperti ini ada. Jika suatu system
adalah bagian dari system yang lebih besar, system yang lebih besar itu adalah supersistem.
Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu system terdiri dari
elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.

2.      Karakteristik Sistem / Elemen Sistem


a.       Memiliki komponen ;
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen
atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan
dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut
dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut
sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya.
b.      Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c.       Lingkungan luar sistem (environment) ;
Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.
d.      Penghubung sistem (interface) ;
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e.       Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input
yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
f.       Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g.      Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h.      Sasaran sistem ;
Setiap sistem yang dibuat harus mempunyai sasaran atau tujuan yang akan dicapai. Kalau sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

3.      Klasifikasi Sistem :
a.       Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem
teologia)
b.      Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem
produksi dll.)
c.       Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa,
sistem reproduksi dll.
d.      Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem
informasi) 
e.       Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem
dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
f.       Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas.
g.      Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup,
yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). 
h.      Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. 
i.        Sistem sederhana dan Sistem kompleks

4.      Tingkatan Sistem Informasi


Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat
bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah :
a.       Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS) TPS merupakan hasil
perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin
diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan
data-data transaksi yang terjadi.
b.      Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses
yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan
keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang
telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut
akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas, keputusan-
keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan.
c.       Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-
prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh
alternative keputusan.
d.      Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan
informasi dari proses bisnis berbasis internet. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan
sistem terotomasi yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan
kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam
masyarakat modern.

Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu :


-          Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).
-          Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi,program
aplikasi).
-          Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan
melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
-          Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
-          Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori antara lain :
-           On-line systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana
input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area
dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan
kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan
dll.
-          Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,
pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang
relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time
biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalam skala detik atau
bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan
pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang
dipetakan.
-          Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi
organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan
menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem
akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem
ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa
statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan
konvensional.
-          Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan
pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
khusus seperti LISP dan PROLOG.
5.      Pelaku sistem
Pelaku sistem  terdiri dari 7 kelompok :
a.       Pemakai ; 
Pada umumnya ada 3 jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
b.      Manajemen ; 
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani
pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan
sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem
pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang
berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya “sistem tersebut harus mampu melakukan
fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer
dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
c.       Pemeriksa ; 
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut
diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya
menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak
perusahaan sejenis.
d.      Penganalisa sistem ; 
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai berikut  :
-          Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem
tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
-          Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi
kemungkinan-kemungkinan lain.
-       Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai,
manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap
dan cara pandang yang sama.
-       Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer
atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam
suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan
menjadi porsi penganalisa sistem.
e.       Pendesain sistem ; 
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak
berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat
tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
f.       Programmer ; 
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
g.      Personel pengoperasian ; 
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras,
keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem
yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.

6.      Hal mendasar dalam pengembangan sistem


Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang
memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini
dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
a.       Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal ini
membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja
ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih
baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 % sumber daya digunakan
untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan perangkat
pengembangan sistem yang terotomasi.
b.      Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari
waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang
digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk
mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan
pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut
dengan mengganti program, menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan
sejumlah statement baru.
c.       Maintabilitas, perawatan mencakup ;
- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan
pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem),
- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80%
pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi,
modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.

2.2   Konsep Dasar Informasi


1.      Pengertian Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam
pengambilan keputusan sehari-hari. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut :
a.       Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep
dan Aplikasi: “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian yang nyata ”.
b.       Menurut Jogiyanto (2009 : 8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi mengemukakan definisi informasi adalah : “Data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.
c.       Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang
diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep,ide”. Informasi Juga
dapat diartikan sebagai data yang telah di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya.
  
2.      Kuantitas dan Kualitas Informasi
Kuantitas informasi merupakan satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk
representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi rentan terhadap error, karena kesalahan cara pengukuran dan
pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur pemrosesan, kehilangan atau data tidak terproses,
kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur
pemrosesan ketidak berfungsian sistem. Kualitas Informasi  tergantung dari 3 hal, yaitu
informasi harus :
a.       Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
b.      Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 
c.       Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
3.      Nilai Informasi
Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.

4.      Umur informasi
Kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition
informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu
perubahan pada suatu range waktu).

2.3   Pengertian Sistem Informasi


Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, Agus Mulyanto (2009:29) dalam
bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi mengutipkan beberapa pendapat para
ahli, diantaranya:
1.      Menurut James alter, sistem informasi adalah “Kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
2.      Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah “Kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”.
3.      Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem informasi adalah “ Suatu sistem buatan manusia yang
secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk
menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada
pemakai ”.
4.      Menurut Turban, McLean dan Waterbe, sistem informasi adalah “Sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan mneyebarkan informasi untuk tujuan spesifik”.
5.      Menurut Joseph Wilkinson, sistem informasi adalah “Kerangka kerja yang mengkoordinasikan
sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi),
guna mencapai sasaransasaran perusahaan”. Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software,
hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.

2.4   Kerangka Kerja Sistem Informasi


Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang abstrak,
dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta nonbisnis yang tidak terhitung jumlahnya.
Sebagai seorang manajer atau praktisi bisnis, Anda tidak harus menyerap semua pengetahuan ini.
Berikut kerangka kerja yang ditekankan bahwa anda harus memusatkan usaha anda dalam lima area
pengetahuan Sistem Informasi berikut ini.
1.      Konsep-konsep Dasar.
Konsep dasar keperilakuan, teknis, bisnis dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan
peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal adari teori
sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi
bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2.      Teknologi Informasi. 
Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi—yaitu
meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis Internet.
3.      Aplikasi Bisnis. 
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen, dan keunggulan kompetitif
bisnis
4.      Proses Pengembangan.
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
5.      Tantangan Manajemen. 
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir,
perusahaan, dan globaldalam bisnis.
2.5   Pengertian dan Konsep Sistem Informasi Manajemen

1.      Pengertian Sistem Informasi Manajemen Secara Umum

Definisi Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang memiliki manfaat dan berguna untuk
mendukung pelaksanaan tugas atau kinerja dalam suatu organisasi. Pengertian lain mengatakan
bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan oleh suatu
organisasi maupun perusahaan untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi
manajemen. Pengelolaan transaksi ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Selain itu penjelasan Sistem Informasi Manajemen juga dapat dijabarkan sebagai sistem
informasi yang menghasilkan output melalui masukan input dan berbagai proses lainnya. Hasil
dari proses tersebut digunakan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen organisasi atau
perusahaan.

Sistem Informasi manajemen biasa disebut dengan istilah SIM. Berbagai hasil dari proses Sistem
Informasi Manajemen digunakan sebagai bahan pertimbangan sebuah organisasi dalam
pengambilan keputusan. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen dalam setiap kegiatan
ataupun tugas organisasi yang berhubungan dengan analisis manajemen dapat dikerjakan lebih
efisien. Peran teknologi, Sumber Daya Manusia dan komitmen organisasi  sangat penting dalam
mendukung keberjalanan Sistem Informasi Manajemen. Oleh karena itu kita dapat
menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen sangat berguna bagi keberjalanan fungsi
manajemen, operasional dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Sebagai contoh Sistem Informasi Manajemen pada suatu perusahaan berorientasi bisnis. Proses
Sistem Informasi Manajemen dapat mendukung perusahaan dalam proses produksi hingga
pemasaran yang berimplikasi pada keuntunga. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen pada kasus
ini dapat berhubungan dengan lini apapun. Mulai dari komunikasi antar anggota perusahaan,
perhitungan pendapatan perusahaan, hingga database pelanggan.
2.      Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli

Pengertian Sistem Informasi Manajemen juga telah dikemukakan oleh para pakar di bidangnya.
Berbagai ahli mengemukakan definisi Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan bidang yang
digelutinya. Berikut berbagai pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli :

a.       Sistem Informasi Manajemen Menurut James.  A.F. Stoner James.

A.F. Stoner mengemukakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan metode formal
yang menyediakan berbagai informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya bagi pihak manajemen.
Informasi ini digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam kegiatan
perencanaan, pengawasan dan fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif.

b.      Sistem Informasi Manajemen Menurut George M. Scott.

Sistem Informasi Manajemen menurut George M. Scott yaitu serangkaian subsistem informasi
secara menyeluruh serta terkoordinasi secara rasional dan terpadu dan mampu mentransformasi
data yang ada sehingga menjadikannya sebagai informasi melalui serangkaian cara untuk
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu
yang ditetapkan. Sistem Informasi Manajemen memiliki sifat yang perlu digaris bawahi yaitu :

-          Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Menyeluruh.

-          Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Terkoordinasi.

-          Sistem Informasi Manajemen (SIM) Memiliki Sub-sistem Informasi.

-          Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi Secara Rasional.

-          Sistem  Informasi  Manajemen  (SIM)  Mentransformasikan  data  kedalamInformasi dengan


berbagai Cara.

-          Sistem Informasi Manajemen (SIM) Meningkatkan Produktivitas.

-          Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sesuai dengan Sifat dan Gaya Manajer.

-          Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menggunakan Kriteria Mutu yang Telah Ditetapkan.

c.       Sistem Informasi Manajemen Menurut Gordon B. Davis (1991).

Gordon B Davis memaparkan sistem informasi manajemen sebagai sebuah sistem yang
menerima input data dan intruksi, mengolah semua data sesuai dengan instruksi dan
menghasilkan sebuah output. Dengan kata lain sistem informasi manajemen merupakan sebuah
sistem yang terintegrasi antara pengguna dan mesin yang memberikan informasi untuk
menunjang jalannya operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Pengertian Sistem Informasi Manajemen tersebut dapat memberi kesimpulan bahwa
sistem informasi memiliki alur tertentu, mulai dari input hingga menjadi suatu output yang
bermanfaat.

d.      Sistem Informasi Manajemen Menurut Bodnar dan Hopwood.

Pada buku yang berjudul Accounting Information System, Bodnar dan Hopwood menyatakan
bahwa sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang kemudian
dirancang untuk mengubah data menjadi bentuk informasi yang berguna.

e.       Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono (2000:700)

Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk  semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

f.       Sistem Informasi Manajemen Menurut Leonardo Hasahatan Siregar (2007).

Sistem Informasi Manajemen SIM merupakan sebuah sistem terstruktur yang digunakan untuk
mengelola data secara komputerisasi. Didalam SIM terdapat beberapa fungsi yang dibutuhkan
yaitu pencarian pemuktahiran presentasi data dan penyimpanan data. Dengan demikian dapat
diharapkan SIM dapat dikaitkan untuk mempermudah penyusunan informasi manajemen
sekolah-sekolah agar terstruktur dengan baik. Bantuan Operasional Sekolah BOS merupakan
bantuan yang diberikan pemerintah untuk melancarkan program belajar sembilan tahun sehingga
diperlukan informasi basis data tiap Sekolah Dasar agar lebih mudah dalam pendistribusiannya.
Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dasar SIM-SD dibuat dari pengabungan informasi data
tabular dan data spasial yang akan menghasilkan basis data sekolah yang lebih mudah
penggunaannya user friendly. Hasil dan analisa SIM ini berupa Sistem Informasi Basis Data tiap-
tiap sekolah yang meliputi data spasial dan data tabular. Dari hasil dan analisa informasi data
yang dip eroleh BOS pada umumnya dipergunakan untuk biaya operasional personil sehingga
bertolak belakang yang seharusnya untuk biaya operasional nonpersonil. Depdiknas 2006.

g.      Sistem Informasi Manajemen Menurut Raymond Coleman.

Raymon Coleman memaparkan mengenai sistem informasi manajemen yang efektif. Menurutnya
sistem informasi manajemen yang efektif adalah apabila sistem tersebut mampu memberikan
data yang tepat waktu, cermat, dan penting bagi proses perencanaan, analisis dan pengendalian
manajemen. Hal ini guna mengoptimalkan pertumbuhan organisasi.

h.      Sistem Informasi Manajemen Menurut Azhar Susanto

Azhar menekankan pada pendekatan sistem. Sistem adalah kumpulan dari


subsistem/bagian/komponen baik komponen fisik ataupun non fisik yang saling berkaitan.
Komponen saling berkaitan dalam kegiatan informasi manajemen seperti pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan yang berkelanjutan.

i.        Sistem Informasi Manajemen Menurut Turban, McLean, dan Waterbe

Turban, McLean, dan Waterbe mengemukakan dalam bukunya yang berjudul Technology for
Management Making Connection for Strategies Advantages bahwa sistem informasi manajemen
merupakan sistem yang mengumpulkan, menjalankan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi dengan tujuan yang spesifik.

j.        Sistem Informasi Manajemen Menurut the ensiclopedia of management.

Pada Ensiclopedia of management menjelaskan sistem informasi manajemen ialah pendekatan


yang secara terencana dan tersusun untuk memberikan bantuan dalam memudahkan proses
manajerial kepada pejabat pimpinan organisasi. Moekijat (2005).

3.      Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen bukanlah sebuah sistem informasi secara keseluruhan. Hal ini
dikarenakan tidak semua informasi yang mengalir di dalam tubuh organisasi dapat dimasukkan
secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan
selalu ada di luar sistem komputer. Tujuan Sistem Informasi Manajemen sendiri adalah
memenuhi kebutuhan informasi secara umum bagi semua manajer dalam perusahaan atau pada
sub-unit organisasional perusahaan. Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi bagi
pemakainya dalam bentuk laporan dan berbagai output menggunakan simulasi model
matematika. Konsep dasar sistem informasi manajemen yang perlu diketahui dilihat dari
berbagai definisi dan kegunaannya adalah sebagai berikut :

a.    Data yang diolah akan menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan berguna bagi pengguna atau
penerima informasi.

b.    Kondisi real maupun tidak dapat mengurangi tingkat ketidakpastian mengenai suatu kejadian
tertentu. Sebagai contoh, apabila terdapat informasi yang menyatakan mengenai nilai mata uang
yang akan naik. Informasi tersebut akan mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan
keputusan suatu investasi.

c.    Data yang disusun untuk membantu dalam memilih beberapa tindakan atau non-tindakan saat ini
atau yang akan datang dalam rangka untuk memenuhi tujuan perusahaan (pilihannya disebut
pengambilan keputusan bisnis).

4.      Konsep Pokok Sistem Informasi Manajemen


Selain mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Manajemen. Penting sekali untuk
mengetahui dan memahami mengenai konsep-konsep yang bekaitan dengan informasi,
pemakaian informasi, dan nilai informasi.

Berikut Konsep-konsep pokok Sistem Informasi Manajemen :

a.       Konsep Informasi

Pada konsep informasi dalam konsep pokok sistem informasi manajemen menjelaskan bahwa
informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yang berkaitan dengan waktu dan mutu.

b.      Konsep Manusia Sebagai Pengolah Informasi

Konsep pokok sistem informasi manajemen yang kedua membahas mengenai kemampuan
sumber daya manusia sebagai pengolah informasi. Kemampuan SDM sangat menentukan
keterbatasan dalam sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.

c.       Konsep Sistem

Sistem Informasi manajemen merupakan sebuah sistem. Oleh karena itu pada konsep sistem
perlu untuk memahami dan merancang sebuah rancangan pada pengembangan sistem informasi.

d.      Konsep Organisasi dan Manajemen

Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi
manajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian.

e.       Konsep Pengambilan Keputusan

Pada perencanaan rancanagan sistem informasi manajemen tidak hanya mencerminkan pada
kondisi rasional tetapi juga berkaitan dengan teori keperilakuan pengambilan keputusan dalam
organisasi.

f.       Konsep Nilai Informasi

Informasi merupakan bagian terpenting dalam sistem informasi manajemen. Dalam konsep nilai
informasi, posisi informasi dikatakan mampu mengubah keputusan. Selain itu perubahan dalam
nilai hasil akan menentukan nilai informasi. Sistem informasi dalam perusahaan juga merupakan
sistem terbuka, dimana terjadi arus sumber daya dengan lingkungannya. Pada proses informasi,
data diperoleh dari lingkungan. Sebagai contoh pada informasi kenaikan pajak yang diumumkan
pemerintah dan perubahan kurs mata uang.

Semua data yang diperoleh dari luar mengalir masuk ke dalam sistem.

Oleh karena itu, sistem informasi manajemen sangat membantu para pengguna khususnya
manajer dan pimpinan perusahaan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi yang dihadapi
perusahaan. Informasi yang diperoleh merupakan bahan masukan yang sanagat penting bagi
manajer dalam pengambilan keputusan.

5.      Contoh Sistem Informasi Manajemen

Berbagai contoh sistem informasi manajemen yang dapat kita ketahui adalah sebagai berikut :

a.       Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP pada Sistem Informasi Manajemen sering digunakan oleh perusahaan besar untuk
mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang terintegrasi terhadap unit bidang
keuangan, akuntansi, SDM, pemasaran, operasional dan pengelolaan persediaan.

b.      Supply Chain Management (SCM)

SCM menyediakan data yang terintegrasi terkait manajemen suplai bahan baku dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

c.       Transaction Processing System (TPS)

TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin.
Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi
yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.

d.      Office Automation System (OAS)

OAS sebagai contoh sistem informasi manajemen berguna untuk melancarkan komunikasi antar
departemen dalam perusahaan. Proses yang dilakukan dengan cara mengintegrasikan server-
server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.

e.       Knowledge Work System (KWS)

Sistem KWS mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam sistem organisasi. Melalui langkah
ini diharapkan para ahli di dalam organisasi dapat menerapkan secara cepat ke dalam pekerjaan
mereka.
f.       Informatic Management System (IMS)

Sistem informasi manajemen menggunakan sistem IMS berfungsi dalam mendukung spektrum
berbagai tugas dalam organisasi. IMS juga dapat digunakan untuk menganalisa dalam pembuatan
keputusan. Sistem ini dapat menyatukan berbagai fungsi informasi melalui program
komputerisasi seperti e-procurement.

g.      Decision Support System (DSS)

Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang
mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

h.      Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)

Konsep dalam sistem informasi manajemen yang menggunakan kecerdasan buatan untuk
menganalisis dan menemukan pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga
ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Sebagai contoh adalah sistem pada penjadwalan
mekanik.

i.        Executive Support System (ESS)

Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan
berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

2.6   Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen


Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan
memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan
menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya.
Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah
atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia
hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan
jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis
terpenting dalam sistem komputer yaitu : pemrosesan data base, pemrosesan data tunggal,
pemrosesan on-line atau real time, komunikasi data dan switching pesan, pemasukan data jarak jauh
dan up date file, pencarian records dan analisis, pencarian file,  algoritme dan model keputusan serta
otomatisasi kantor.
BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat
manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan
(input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).

3.2   Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA

Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi
Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo.2002. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP
YKPN,
O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,
http://fakultaspertanian.com/2017/06/07/pengertian-dan-konsep-dasar-sistem-informasi-manajemen-sim/
http://setya21.blogspot.com/2010/10/konsep-dasar-sistem.html
http://macanputihmania.blogspot.co.id/2010/10/sistem-informasi-manajemen.html
www.academia.edu/9952395/makalah_sistem_informasi_manajemen
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/700/jbptunikompp-gdl-boykefitri-34970-7-unikom
indana46e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/02/SIM
http://ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/FTI/tugas_doc_20151/14111038-TIF40_P_5-Makalah
%20Sistem%20Informasi%20Perusahaan
SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus : TK Kusuma Putra Kota Mojokerto) Alyyuddin
Iqbal Habiby D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,
aliyudin848@gmail.com Yuni Yamasari Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Surabaya, yuniyamasari@unesa.ac.id Abstrak TK Kusuma Putra merupakan lembaga pendidikan yang
bergerak dalam bidang jasa pelayanan pendidikan anak usia dini yang tengah meningkatkan kinerja
lembaga. TK Kusuma Putra terletak di Jl Raya Surodinawan No 10, Kec. Prajurit kulon, Kota Mojokerto
yang mempunyai tugas dalam Pelayanan pendidikan anak usia dini. Dalam melakukan tugas tersebut, TK
Kusuma Putra tersebut memiliki beberapa data – data sekolah atau dokumen laporan, seperti halnya
data siswa, data guru, dan data pegawai. Namun selama ini terdapat kekurangan dalam hal pengolahan
data dan cara menyampaikan informasi kepada orang tua selaku wali murid, karena di TK Kusuma Putra
masih banyak menggunakan sistem manual. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu
sistem yang baru yang memudahkan dalam pengolahan data dan laporan, sehingga dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam pengelolahan data. Sistem informasi berbasis web merupakan salah satu
solusi bagi TK Kusuma Putra untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan. Dengan adanya
pelayanan ini dapat mempermudah dalam mengatur pengolahan data dan laporan. Sistem Informasi ini
dirancang dengan menggunakan PHP dan MySql, serta sistem informasi ini terhubungan dengan user
yang dapat memberikan informasi kepada pengguna.. Kata Kunci : Sistem informasi Sekolah, PHP,
MySQL Abstract Kusuma Putra Kindergarten is an educational institution engaged in the field of early
childhood education services that are improving the performance of institutions. Kusuma Putra
Kindergarten is located on Jl Raya Surodinawan No 10, Kec. Soldier Kulon, Mojokerto City who has a duty
in early childhood education services. In performing these tasks, Kusuma Putra Kindergarten has some
school data or report documents, such as student data, teacher data, and employee data. But so far
there is a lack in terms of data processing and how to convey information to parents as guardians,
because the Kindergarten Kusuma Putra still use the manual system. To overcome these problems, then
required a new system that facilitates the processing of data and reports, so as to minimize the
occurrence of errors in pengelolahan data. Web-based information system is one of the solutions for
Kusuma Putra Kindergarten to improve the quality of education services. With this service can facilitate
in managing data processing and report. This Information System is designed using PHP and MySql, as
well as this information system connected with user who can give information to the user. Key Words:
School Information System, PHP, MySQL

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini maju dengan sangat pesat,
sehingga telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak
lagi terbatas pada informasi brosur dan surat kabar, tetapi juga sumbersumber informasi lainnya yang
salah satu diantaranya melalui media internet. TK Kusuma Putra merupakan lembaga pendidikan yang
bergerak dalam bidang jasa pelayanan pendidikan anak usia dini yang tengah meningkatkan kinerja
lembaga. Lembaga tersebut membutuhkan suatu web untuk layanan media informasi. Pada saat ini
penyajian informasi yang dilakukan TK Kusuma Putra kepada masyarakat masih sangat terbatas, yaitu
masih menggunakan brosur dan media cetak, untuk itu penulis memberikan solusi alternative dalam
mempermudah penyampaian informasi kepada pengguna (user) yaitu dengan web yang dibutuhkan
oleh pihak TK Kusuma Putra. Dunia pendidikan tak luput dari kebutuhan akan teknologi informasi.
Teknologi informasi tidak hanya merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi sebuah institusi
pendidikan, akan tetapi juga memberikan nilai lebih bagi institusi tersebut. Namun dalam pengolahan
data belum sepenuhnya komputerisasi atau disebut juga semi manual karena masih menggunakan
aplikasi pengolah angka. Hal ini akan menyebabkan kesalahan, ketidakakuratan dan keterlambatan
pelaporan data dikarenakan data belum terorganisir dengan baik.

Sistem Informasi

Menurut (Supriyanto : 2005) telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
managemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau
disebut juga proses sistem atau proses sistem informasi. Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini
atau mendatang. Dasar dari informasi adalah data, kesalahan dalam mengambil atau memasukkan data
dan kesalahan mengolah data akan menyebabkan kesalahan dalam memberikan informasi. Jadi data
yang didapatkan dan diinputkan harus valid (benar) hingga bentuk pengolahannya, agar bisa
menghasilkan informasi yang dapat dipercaya. Informasi dibutuhkan oleh manajemen untuk
menghindari proses entropi. Proses entropi adalah proses berakhirnya keberadaan suatu sistem
manajemen yang didahului kondisi tanpa pola dan tidak menentu. Informasi adalah hasil pengolahan
data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu
organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan
dalam organisasi tersebut. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya. Sistem ini berfungsi juga sebagai media untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk managemen dan mendukung rencana strategi dalam organisasi. Sedangkan tujuan dari sistem
informasi tersebut untuk mengumpulkan data, menyimpan dan menginformasikan kepada para pemakai
(user) yang membutuhkannya.
PHP (Hypertext Preprocessor)

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa serverside scripting yang menyatu dengan HTML untuk
membuat halaman web yang dinamis menurut M. Rudyanto Arief (dalam Nugroho : 2004) PHP banyak
dipakai untuk pemrograman situs WEB dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka
sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirim ke browser
dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh
user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.Beberapa kelebihan
PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain : Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa
script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunanya. PHP memiliki tingkat akses yang
lebih cepat.PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi
internet. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada baik yang bersifat
free/gratis ataupun komersial. Database itu antara lain : MySQL, PostgresSQL, infomix, dan
MicrosoftSQL Server. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana mana dari mulai
Apache, IIS, AOserver, phttp. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan. PHP bersifat free atau gratis.

CSS (Cascading Style Sheet)

CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa style yang (Sitorus : 2012) mengemukakan CSS
(CSS : Cascading Style Sheet) adalah bahasa style yang digunakan untuk mengatur tampilan
dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama
dengan format yang berbeda. CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen
dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam, namun CSS bukan merupakan
bahasa pemrograman. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web
yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS berguna untuk mengatur style, misalnya
heading, subbab, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam
beberapa berkas dan dapat mengendalikan ukuran, gambar, warna, bagian, tubuh pada teks,
warna table, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar
paragraf, spasi antar teks, margin kiri, margin kanan, atas, bawah dan parameter lainnya. Untuk
saat ini terdapat tiga versi CSS, yakni CSS1, CSS2, dan CSS3 dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah
versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2
mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf (font), tampilan pada table layout dan
media tipe untuk printer.

MySQL

Menurut (Nugroho : 2004) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management sistem) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar
6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan

Anda mungkin juga menyukai