Sistem Paging
Sistem paging adalah suatu sistem manajemen pada sistem operasi yang mengatur program yang
sedang berjalan. Metode dasar dari paging adalah dengan memecah memori fisik menjadi blok-blok yang
berukuran tertentu yang disebut dengan frame dan memecah memori logika menjadi bok-blok yang
berukuran sama dengan frame yang disebut page. Untuk mengatasi apabila suatu program lebih besar
dibandingkan dengan memori utama adalah dengan konsep overlay dan konsep memori maya(virtual
memori):
# Konsep Overlay,
yaitu dimana program yang di jalankan dipecah menjadi beberapa bagian yang dapat dimuat oleh
memory (overlay), sedangkan yang belum dieksekusi akan disimpan di dalam disk, yang nantinya akan
dimuat ke memori begitu diperlukan dalam ekekusi.
# Perbedaannya adalah bahwa paging itu memecah memori fisik menjadi blok-blok yang
berukuran tertentu di sebut frame, dan memecah memori logika menjadi blok-blok yang disebut
page, seperti di jelaskan dalam point pengertian di atas, Jadi karena ada program yang melebihi
memori utama, maka dengan paging ini, dapat di pecah-pecah menjadi beberapa bagian,
sehingga program dapat di eksekusi.
# Sedangkan tabel page digunakan untuk menerjemahkan memori logika ke memori fisik, dengan
perantara MMU (Memory Management Unit), dan pengeksekusian proses akan mencari memori
berdasarkan table page ini. Sehingga pada waktu memori logika di pecah-pecah maka dengan tabel
page ini akan diterjemahkan dan eksekusi dengan menggunakan tabel tersebut.
Segmentasi
Segmentasi merupakan skema manajemen memori yang mendukung cara pandang seorang
programmer terhadap memori. Ruang alamat logika merupakan sekumpulan dari segmen-
segmen.Masing-masing segment mempunyai panjang dan nama. Alamat diartikan sebagai nama
segmen dan offset dalam suatu segmen. Jadi jika seorang pengguna ingin menunjuk sebuah alamat
dapat dilakukan dengan menunjuk nama segmen dan offsetnya. Untuk lebih
menyederhanakan implementasi, segmen-segmen diberi nomor yang digunakan sebagai pengganti
nama segment. Sehingga, alamat logika terdiri dari dua tupple: [segment-number, offset].
Setiap alamat dibangkitkan oleh CPU dengan membagi ke dalam 2 bagian yaitu :
Page number (p) digunakan sebagai indeks ke dalam table page (page table). Page table berisi
alamat basis dari setiap page pada memori fisik.
Page offset (d) mengkombinasikan alamat basis dengan page offset untuk mendefinisikan alamat
memori fisik yang dikirim ke unit memori.
Sebuah program adalah kumpulan segmen. Suatu segmen adalah unit logika seperti program utama,
prosedur, fungsi, metode, obyek, variabel lokal, variabel global, blok umum, stack, tabel simbol, array dan
lain-lain. Pandangan user terhadap sistem segmentasi dapat dilihat pada Gambar Arsitektur Segmentasi
Alamat logika terdiri dari dua bagian yaitu nomor segmen (s) dan offset (d) yang dituliskan dengan(nomor
segmen, offset)
Pemetaan alamat logika ke alamat fisik menggunakan tabel segmen (segment table), terdiri dari :
Segmen basis (base) berisi alamat fisik awal
Segmen limit merupakan panjang segmen. Seperti tabel page, tabel segmen dapat berupa
register atau memori berkecepatan tinggi. Pada program yang berisi sejumlah segmen yang besar, maka
harus menyimpan tabel page di memori.
Segment-table base register (STBR) digunakan untuk menyimpan alamat yang menunjuk ke
segment table.
Segment-table length register (STLR) digunakan untuk menyimpan nilai jumlah segmen yang
digunakan program.
Untuk alamat logika (s, d), pertama diperiksa apakah segment number s legal (s < STLR),
kemudian tambahkan segment number ke STBR, alamat hasil (STBR + s) ke memori dari segment table.
Perangkat keras yang digunakan pada sistem segmentasi. Pemetaan dari alamat logika ke alamat fisik
membutuhkan 2 acuan memori untuk setiap alamat logika. Hal ini akan menurunkan kecepatan sistem
dengan faktor 2. Solusi standard yang digunakan adalah dengan cache (atau associative register) untuk
menyimpan entri tabel segmen yang sering digunakan. Pemetaan alamat logika ke alamat fisik dengan
menggunakan tabel segmen . Misalnya alamat logika dengan nomor segment 0 offset 88 akan dipetakan
ke alamat fisik 1400 + 88 = 1488 karena offset < limit (88 < 1000). Alamat logika dengan nomor segment
1 offset 412 akan terjadi error karena offset > limit (412 > 400). Alamat logika dengan nomor segment 2
offset 320 akan dipetakan ke alamat fisik 4300 + 320 = 4620 karena offset < limit (320 < 400).
Dimulai dengan model 80386, microprocessor Intel menampilkan translasi alamat dengan 2 cara
berbeda, yang disebut real mode dan protected mode. Real mode untuk memelihara kompatibilitas
prosesor dengan model yang lebih lama dan untuk OS agar dapat melakukan bootstrap.
• Segmentation Registers
Logical address terdiri atas dua bagian : segment identifier dan sebuah offset yang menunjukkan alamat
yang bersangkutan pada segment. Segment identifier adalah sebuah 16-bit field yang disebut segment
selector. Untuk mempermudah memperoleh segment selectors dengan cepat, prosesor menyediakan
segmentation register yang tujuannya hanya untuk memegang segment selectors. Ada enam
segmentation register : cs, ss, ds, es, fs, dan gs.
• Segment Descriptor
Setiap segment direpresentasikan dengan 8-byte segment descriptor yang menggambarkan karakteristik
segment. Segment descriptor disimpan pada Global Descriptor Table(GDT) atau pada Local Descriptor
Table(LDT).
• Segment Selectors
Untuk mempercepat pengubahan dari logical address ke linear address, Intel menyediakan
nonprogrammable register tambahan untuk setiap dari 6 programmable segmentation register. Setiap
segment selector di-load pada sebuah segmentation register, segment descriptor yang bersangkutan di-
load dari memori ke nonprogrammable CPU register yang bersesuaian. Jadi, pengubahan dari logical
address ke linear address dilakukan tanpa mengakses GDT atau LDT yang berada pada memori utama.
Akses ke GDT atau LDT hanya diperlukan bila isi dari segmentation register berubah. Setiap segment
selector mengandung hal-hal berikut :
- Sebuah index 13-bit yang menunjukkan masukan segment descriptor yang berhubungan yang terdapat
pada GDT atau LDT.
- Sebuah TI (tabe indicator) flag yang menunjukkan apakah segment descriptor terdapat pada GDt (Ti =
0) atau pada LDT (TI = 1).
- Sebuah RPl (requestor privilege level) 2-bit field, yang membuat current privilege level cPu tepat saat
segment selector yang berhubungan di-load ke register cs.
• Segmentation Unit
- Memeriksa TI dari segment selector, untuk memutuskan apakah descriptor table berada pada segment
descriptor.
- Menghitung alamat dari segment descriptor dari index filed segment selector.
- Menambahkan ke Base field dari segment descriptor, offset dari logical address, sehingga diperoleh
linear address.
Sumber:
Bambang [2002] Bambang Hariyanto,. Ir. 2002. Sistem Operasi. Edisi kedua. Informatika. Bandung
Disusun Oleh:
IRWAN MAULANA 12.5.10205
ADI CAHYADI 12.5.10203
BAYU KURNIAWAN 12.5.10126
INDRI IRNAWATI 12.5.10221
NILNA AMALIYA FAJRIA 12.5.10216
Memori maya
Program yang dijalankan harus dimuat di memori utama, masalah muncul ketika
program lebih besar dibanding memori utama yang tersedia. Masalahnya adalah:
1. Overlay
Sebuah proses dapat lebih besar daripada jumlah memori yang dialokasikan untuk proses, teknik overlay biasanya
digunakan untuk kasus ini. Teknik Overlay biasanya digunakan untuk memungkinkan sebuah proses mempunyai
jumlah yang lebih besar dari memori fisik daripada alokasi memori yang diperuntukkan. Ide dari overlay adalah
menyimpan di memori hanya instruksi dan data yang diperlukan pada satu waktu. Jika intruksi lain diperlukan,
maka instruksi tersebut diletakkan di ruang memori menggantikan instruksi yang tidak digunakan lagi.
Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari sistem operasi. User dapat mengimplementasikannya secara
lengkap menggunakan struktur file sederhana, membaca dari file ke memori dan meloncat ke memori dan
mengeksekusi instruksi read yang lebih baru. Sistem operasi memberitahu hanya jika terdapat I/O yang melebihi
biasanya. Penggunaan overlay terbatas untuk beberapa sistem yang mempunyai jumlah memori fisik terbatas dan
kekurangan dukungan H/W untuk teknik yang lebih lanjut.
Sistem Paging.
Sistem Segmentasi.
Sistem kombinasi Paging dan Segmentasi.
Didalam menejemen memori dengan system partisi statis dan system dinamis
sudah dapat menyelesaikan masalah menejemen memori didalam banyak hal, tetapi
masih memiliki kekurangan atau keterbatasan di dalam pengakses. Dimana
keterbatasan akses hanya sebatas addres memori yang ada secara fisik ( memori
nyata ).
Misalnya memori 64 MB maka addres maksimum yang dapat diakses hanya
sebesar 64 MB saja. Pada hal banyak program yang akan diakses yang melebihi 64 MB.
Untuk mengatasi hal tersebut agar kemampuan akses lebih besar lagi maka
dibentuklah memori maya ( yang pertama sekali di kemukakan oleh Fotheringham
pada tahun 1961 untuk system komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris).
Dengan memori maya program yang besar tadi akan dapat diterapkan pada
memori kecil saja, misalnya program 500 MB dapat ditempatkan secara maya di
memori 64 MB. Untuk mengimplementasikan memori maya tersebut dapat dilakukan
dengan tiga cara :
1. Sistem Paging
2. Sistem Segmentasi
3. Sistem kombinasi Paging dan Segmentasi
B. Memori system Paging
Untuk menginplementasikan addres maya yang besar ke dalam memori yang kecil
diperlukanindex register, base register, segment register dan MMU ( Memory
Menegement Unit ).
Pemetaan Memori Sistem Paging
Sistem kinerja komputer akan menerjemahkan alamat maya menjadi alamat fisik.
Dengan kata lain dalam system memori maya alamat memori tidak langsung di
tuliskan keBUS tetapi terlebih dahulu dimasukkan ke MMU untuk diterjemahkan. Ada
dua kemungkinan keluaran MMU yaitu :
1. Alamat yang dicari ada dimemori nyata, maka proses dapat langsung dikerjakan.
2. Alamat yang dicari tidak ada didalam memori nyata, maka MMU mengeluarkan page
fault, yaitu permintaan alokasi memori untuk proses itu.
MMU mempunyai fungsi untuk memetakan memori maya ke memori fisik. Apabila
alamat memori yang dipetakan tidak tersedia di memori fisik, MMU
menertibkanexception page fault yang melewatkan ke system operasi untuk
menengani.
Gambar memperlihatkan Implementasi pemetaan memori system paging.
Tabel Page
Tiap elemen tabel sedikitnya berisi informasi berikut:
Present/absent bit
Bernilai 1 bila page di memori fisik, bernialai 0 jika page tidak di memori fisik.
Nomor page frame
Berisi nomor page frame dimana page berada.
Bila ternyata nomor page tidak dimemori fisik , yaitu nilai present/absent bit di isian
tabel page bernilai 0, MMU akan menerbitkan page fault. Rangkaian aksi yang
dilakukan adalah sebagai berikut
1. MMU memperingatkan page tidak dipetakan ke memori fisik dan pemrosesan
melakukan map ke sistem operasi , disebut page fault.
2. Membebaskan bagian page frame memori fisik yang kurang digunakan dengan
menyimpan page frame itu ke disk.
3. Memasukan page yang diacu ke bagian page frame yang dibebaskan
4. Mengkonsolidasi pemetaan antara memori maya <<memori fisik
Ketika terjadi page fault, sistem operasi memilih frame di memori fisik untuk diganti
dengan page berguna yang akan masuk.
Jika page yang diganti telah dimodifikasi, page harus ditulis ke disk. Page yang telah
dimodifikasi disebut dirty page.
Jika page belum diubah (misalnya page yang berisi teks biner program), kopian di
disk masih upto date sehingga tak perlu ditulis ke disk.
10.2.2 Tabel-tabel pagging
Pemakaian tael page pada sistem pagging menimbulkan dua masalah utama, yaitu :
1. Tabel page dapat berukuran luar biasa besar
2. Pemetaan harus dilakukan secara cepat.
Tabel pemetaan dapat berukuran luar biasa besar
Misalnya:
Register alamat maya 32 bit
Ukuran page 4 Kbyte=2 12 byte
Berarti terdapat 220 page (sejuta page lebih) yaitu:
Alamat maya 32 bit berarti memori dapat memuat 212 byte
Karena tipa page adalah 212 byte
Berarti jumlah page adalah 232 dibagi 212 = 220 page
Register alamat maya 64 bit
Ukuran page 4 Kbyte
Berarti akan terdapat 242 page
Jika memori maya sangat besar maka tidak mungkin menggunakan satu tabel tunggal
karena akan memerlukan label berukuran sangat besar.
Solusi
Menggunakan tabel-tabel bertingkat (serupa indeks bertingkat di organisasi berkas)
Beberapa rancangan tabel pagging untuk beragam sesuai sisten komputer yaitu :
DEC PDP-11 menggunakan pagging satu tingkat (one-level pagging)
DEC VAX menggunakan pagging dua tingkat (two-level pagging)
SUN SPARC menggunakan pagging tiga tingkat (tree-level pagging)
MOTOROLA 68030 menggunakan pagging empat tingkat (four-level pagging)
Pemetaan harus dilakukan secara cepat
Pemetaan alamat maya ke alamat fisik dilalukan setiap terjadi pengacuan ke memori
Instruksi komputer biasanya berbentuk:
Operator operand_1 operand_2,...,Operand_N
Pada tiap instruksi sedikitnya terdapat 1 atau 2 operan. Operan operan merupakan
pengacuan ke memori karena operan disimpan di memori berarti untuk satu instruksi
sedikitnya terjadi 1 sampai 2 pengacuan memori. Jika satu instruksi memerlukan 10
ns, maka pemetaan harus dilakukan beberapa ns sja agar tidak terjadi bottleneck.
Kesimpulan :
Pada pemrosesan dengan memori maya, pengelolaan page besar dan cepat merupakan
kontitusi utama perancangan dan pembangunan proses.
10.2.3 Memori Assosiatif
Dari observasi disimpulkan kebanyakan program cenderung melakukan banyak
pengacuan ke sejumlah kecil page (prinsip lokalitas). Sebenarnya hanya sejumlah
kecil elemen tabel page yang sering dibaca.
Berdasarkan fakta ini sistem komputer dengan memori maya dapat dimanfaatkan sifat
ini untuk mempercepat proses pengacuan tanpa melibatkan tabel page. Sistem
kommputer dilengkapi perangkat pemetaan alamat maya ke alamat fisik tanpa lewat
tabel page. Perangkat ini disebut memori assosiatif (associatif memory) atau TLB
(translation lookaside buffer) perangkat ini dapat dipasang di MMU.
Memori assosiatif bersis sejumlah elemen tabel (antara 8 sampai 32 elemen). Tipa
elemen breisi informasi informasi mengenai page, yaitu :
Nomor page maya
Bit W, untuk mencatat apakah page telah di modifikasi
Bit-bit proteksi
Nomor page frame dari page maya
Mekanisme Kerja Memori Assosiatif
Jika alamat maya dikirim ke MMU untuk menerjemahan, perangkat keras memeriksa
apakah nomor page maya terdapat di memori assodiatif dengan membadingkan semua
isian memori assosiatif secara simultan (yaitu bersamaan atau paralel) mekanisme
paralel ini sangat mempercepat.
Jika ditemukan memori assodiatif dan pengaksesan tidak melanggar bit-bit proteksi
maka page frame langsung ditangani memori assosiatif tanpa melibatkan tabel page.
Jika page ditemukan memori assosiatif tapi melanggar bit-bit proteksi maka
diterbitkan protection fault. Proteksi ini juga dilakukan tabel page (bila isian tabel
page dilengkapi bit-bit proteksi)
Jika nomor page maya tidak terdapat di memori assosiasi maka MMU mencari tabel
page. Salah satu elemen memori assosiatif disingkirkan dan diganti elemen tabel page
yang ditemukan. Elemen yang disingkirkan dikembalikan ke tabel page di memori jika
page itu kembali digunakan maka hanya akan ditangani memori assosiatif tanpa MMU.
Rasio pengacuan memori yang hanya melalui memori assosiatif disebut hit ratio.
Semakin tinggi hit ratio, semakin bagus kinerja sistem. Dengan memori assosiatif
maka kinerja rata-rata sistem dipengaruhi oleh :
Waktu akses tabel page
Waktu akses memori assosiatif
Nilai hit ratio
MIPS R2000 merupakan sistem yang banyak mengandalkan memori assosiatif tanpa
page. MIPS R2000 adalah mesin RISC berunjuk kerja tinggi.
10.3 Penggantian Page
Saat terjadi page fault berarti harus diputuskan page frame di memori fisik yang harus
diganti. Kinerja sistem akan baik jika page yang diganti dipilih yang tidak akan
digunakan di masa datang. Jika page yang diganti kembali akan digunakan maka page
akan kembali secepatnya yang berarti terjadi page fault berulang kali. Banyak page
fault menghasilkan banyak overhead.
Algoritma Pengganti page antara lain:
1. Algoritma penggantian page acak (random page replacement algorithm)
2. Algoritma penggantian page optimal
3. Algoritma penggantian page NRU
4. Algoritma penggantian page FIFO
5. Algoritma penggantian page modifikasi dari algoritma FIFO
6. Algoritma penggantian page LRU
10.3.1 Algoritma-algoritma penggantian page
1. Algoritma Penggantian page acak
Mekanisme algoritma
Setiap terjadi page fault, page akan diganti dipilih secara acak.
Teknik ini tidak memakai informasi apapun dala menentukan page yang diganti.
Semua page di memori utama mempunyai bobot sama untuk dipilih.teknik ini sangat
buruk. Percobaan menunjukkan rate page fault sangat tinggi.
2. Algoritma Penggantian page optimal
Mekanisme algoritma :
Dasar algoritma ini adalah memilih page yang berpeluang dipakai kembali di masa
datang paling kecil.
Strategi ini akan menghasilkan jumlah page fault paling sedikit. Algorima ini tidak
mungkin diterapkan karena tak mungkin dibuat prosedur yang dapat mengetahui
pemakaian suatu page kembali di masa datang.
Algoritma pengganti page diusakan kinerjanya mendekati optimal. Tiap algoritma
pengganti page mengumpulkan dan memakai informasi untuk menentukan page yang
diganti sehingga mendekati optimal.
3. Algoritma penganti page NRU (not recently used)
Meknisme algoritma
Pada lagoritma ini page diberi dua bit mencatat status page, bit R dan M, yaitu :
Bit R : referenced (menatakan page sedang diacu)
Bit R = 1 berarti sedang diacu
Bit R=0 berarti tidak sedang diacu
Bit M : modified (menyatakan page telah dimodifikasi)
Bit M = 1 berarti dimodifikasi
Bit M=0 berarti tidak dimodifikasi
Belady menemukan pada algoritma FIFO, bahwa pada pola-pola pengacuan tertentu
menyebabkan lebih banyak page fault bila alokasi page untuk proses ditambah.
Fenomenanya disebut Anomali Belady.
Fenomena dapat diilustrasikan yaitu :
Program dengan lima page
Urutan page yang diacu adalah 0 1 2 3 4 0 1 4 0 1 2 3 4
MESIN ABSTRAKSI EKSEKUSI PROGRAM
Setiap proses dimemori maya menghasilkan barisan pengacuan memori saat berjalan.
Pengacuan memori berkorespondensi dengan satu page.
Sistem Oaging dicirikan 3 hal :
- String pengacuan proses yang sedang dieksekusi
- Algoritma penggantian page yang digunakan.
Jumlah page frame yang tersedia (pada memori)
3. Mulanya array M berupa himpunan kosong karena belum ada page yang telah diacu
dan tak ada page yang berada di memori.
1.Prinsip Lokalitas
Prinsip lokalitas diperoleh dari observasi, bukan kajian teoritis. Prinsip lokalitas
menunjukkan kecenderungan kelakuan lingkungan sistem bukan tepat eksak. Gambar
4-14 menunjukkan pola pengacuan selama eksekusi yang mendukung adanya prinsip
lokalitas. Bagian gelap menunjukkan pengacuan dilakukan di sekitar lokalitas yang
saling berdekatan.
Gambar Pola Pengacuan-pengacuan Page Selama Eksekusi Sistem
Looping.
Subrutin.
Stack, dan
Page berisi bit-bit penghitung bernilai f bila termasuk himpunan kerja. Jika
page tidak diacu selama n clock tick, maka page dibuang dari himpunan kerja.
Parameter n ditentukan secara eksperimen untuk masing-masing sistem. Kinerja
sistem biasanya tidak sensitif terhadap nilai eksak n.
a.Backup Instruksi
d.Backing Store
Masalah lain adalah menyangkut dimana diletakkan page yang keluar dari
memori utama. Terdapat beragam algoritma untuk mengatasi hal ini, yaitu
menggunakan ruang penggantian khusus, atau dialokasikan berdasar kebutuhan.
e.Paging Daemons
Paging bekerja bagus saat terdapat banyak page frame bebas yang dapat
diklaim begitu page fault terjadi. Jika setiap page frame penuh, dan telah
dimodifikasi sebelum page baru dimasukkan, page lama harus ditulis lebih dulu
ke disk. Untuk menjamin suplai page frame yang banyak,sistem paging biasanya
mempunyai proses background, disebut paging daemon. Paging daemon sleep untuk
kebanyakan waktu, dibangunkan secara periodik untuk menginspeksi keadaan memori.
Paging daemon yang menyimpan suplai page frame menghasilkan kinerja lebih
baik dibandingkan dengan menggunakan semua memori, kemudian mencoba
menemukan frame saat itu juga.
2. Satu rutin assembly dimulai untuk menyimpan register-register umum dan informasi-
informasi lain yang dapat hilang. Rutin ini memanggil sistem operasi.
3. Sistem operasi mengetahui telah terjadi page fault dan mencoba menemukan virtual
page yang diperiukan. Aksi ini sering dibantu perangkat keras dengan
menyediakan register-register berisi informasi yang diperlukan. Jika tidak ada
bantuan perangkat keras, sistem operasi harus mengambil program
counter, mengambil instruksi, dan mem-parse secara perangkat lunak untuk
mendapat gambaran apa yang terjadi saat fault.
4. Begitu alamat maya yang menyebabkan fault diketahui, sistem operasi memeriksa
apakah alamat valid, dan konsisten terhadap proteksi.
· Jika tidak konsisten dengan proteksi, proses yang menyebabkan fault dikirimi sinyal
atau dibunuh.
· Jika alamat valid dan tak terjadi protection fault, sistem berusaha memperoleh
page frame dari senarai frame bebas. Jika tak ada framebebas, algoritma
penggantian page dijalankan.
5. Jika page frame telah dimodifikasi, page dijadwalkan untuk transfer kedisk dan
terjadi context switch, menunda proses fault dan membiarkan/menyilahkan proses
lain berjalan sampai transfer diskselesai. Pada suatu kejadian, frame ditandai sedang
sibuk untuk mencegahnya digunakan untuk maksud lain.
6. Begitu page frame bersih, sistem operasi melihat alamat disk dimanapage diperlukan
dan dijadwalkan operasi disk untuk membawanya sebagai frame yang disediakan.
Sambil page dimuatkan, proses fault masih ditunda dan proses pemakai yang lain
dijalankan, jika proses itu tersedia.
10. Rutin ini menyimpan kembali register-register dan informasi yang dapat hilang
lainnya, serta mengembalikan ke ruang pemakai untuk melanjutkan eksekusi, seperti
bila tak terjadi fault.
Teknik Kombinasi
Sistem paging dan segmentasi mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Sistem paging transparan bagi pemrogram, mengeliminasi fragmentasi eksternal,
penggunaan memori utama yang efisien.
Teknik Kombinasi Paging Dan Segmentasi
Teknik kombinasi paging dan segmentasi adalah ruang alamat pemakai dibagi
menjadi sejumlah segment sesuai dengan kehendak pemrogram. Segment tersebut
dibagi menjadi sejumlah page berukuran tetap dan berukuran sama dengan page
frame memori utama. Jika segment kurang dari ukuran page, maka segnent hanya
memerlukan satu page.
Dari segi pandangan pemrogram, alamat maya masih berisi nomor segment
dan offset di segment itu. Dari segi pandangan sistem, offset segment dipandang
sebagai nomor page dan offset page untuk page di segment yang dispesifiksikan.
Penggabungan dengan proses adalah tabel segment dan sejumlah tabel page,
merupakan satu tabel persegment proses.
Saat proses running, register menyimpan alamat awal tabel segment untuk proses,
pemroses menggunakan bagian nomor segment untuk mengindeks tabel segment
proses guna menemukan tabel page untuk segment. Bagian angka page alamat maya
digunakan untuk indeks tabel page dan mencari nomor page korespondensi. Angka
tersebut kemudian dikombinasikan dengan bagian offset alamat maya untuk
menghasilkan alamat nyata yang diinginkan.
Contoh Sistem Dengan Memori Maya
1. Memori Maya dengan Segmentasi Murni
Sumber :
http://reiyza.wordpress.com/2012/07/05/permasalahan-design-pada-sistem-paging/
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-
2/ch05s03.html
Hariyanto, Bambang, 2012, Sistem Operasi Revisi Kelima. Bandung: Penerbit
Informatika.
SISTEM PAGING DAN SEGMENTASI
Nama : Hendro wibowo
Nim : 12.5.00044
SISTEM PAGING
Pengertian
Sistem Paging merupakan sistem manajemen pada sistem operasi dalam mengatur program
yang sedang berjalan yang berada di memori utama.
Jadi bisa saya simpulkan bahwa Sistem Paging menggunakan ruang alamat besar pada memori kecil
menggunakan index register, base register, dan segment register, dan lain-lain. Pemakai seolah
mempunyai ruang memori sangat besar tanpa mengelola overlay.
Cara Mengatasi
1. Konsep Overlay
Yaitu program dipecah menjadi bagian-bagian yang dapat dimuat memori. Overlay yang belum
diperlukan (tidak sedang dieksekusi) disimpan di disk, overlay dimuatkan ke memori begitu diperlukan
(kode di overlay akan dieksekusi).
Yaitu kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang tersedia. Konsep memori
maya adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia.
Sistem operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama dan sisanya
di disk. Jika bagian di disk diperlukan maka bagian dimemori yang tidak diperlukan disingkirkan diganti
bagian di disk yang diperlukan itu.
SEGMENTASI
proses pengalamatan memori berisi banyak ruang alamat atau segmen. Ruang-ruang alamat itu sepenuh
in dan dependen. Tiap segmen berisi barisan linear alamat 0 sampai maksimu. Panjang tiapsegemen
dapat berbeda sampai panjang segmen maksimum. Dengan segmentasi, pemrogram tidak berurusan
dengan batasan-batasan memori yang disebabkan kapasitas memori utama.
1. Nomor segmen
logical address space adalah kumpulan dari segmen-segmen yang mana tiap-tiap segmen mempunyai
nama dan panjang. alamat tersebut menunjukkan alamat dari segmen tersebut dan offset-nya didalam
segmen-segmen tersebut. pengguna kemudian menentukan pengalamatan dari setiap segmen menjadi
dua bentuk, nama segmen dan offset dari segmen tersebut (Hal ini berbeda dengan pemberian
halaman, dimana pengguna hanya menentukan satu buah alamat, dimana pembagian alamat menjadi
dua dilakukan oleh perangkat keras, semua ini tidak dapat dilihat oleh user).
1. Variabel Global,
2. Prosedur dari pemanggilan stack, untuk menyimpan parameter dan pengembalian alamat,
Meskipun seorang pengguna dapat memandang suatu objek dalam suatu program sebagai alamat
berdimensi dua, memori fisik yang sebenarnya tentu saja masih satu dimensi barisan byte. Jadi kita
harus bisa mendefinisikan pemetaan dari dua dimensi alamat yang didefinisikan oleh pengguna ke satu
dimensi alamat fisik. Pemetaan ini disebut sebagai sebuah segment table. Masing-masing masukan dari
mempunyai segment base dan segment limit. Segment base merupakan alamat fisik dan segmen limit
diartikan sebagai panjang dari segmen.
Sumber :
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.53-1.pdf
Nim : 12.5.00063
Sistem Paging Adalah sistem manajemen pada sistem operasi dalam mengatur program yang
sedang berjalan. Program yang berjalan harus dimuat di memori utama. Kendala yang terjadi apabila
suatu program lebih besar dibandingkan dengan memori utama yang tersedia.
Untuk mengatasi hal tersebut Sistem Paging mempunyai 2 solusi, yaitu:
- Konsep Overlay
Dimana program yang dijalankan dipecah menjadi beberapa bagian yang dapat dimuat memori (overlay).
Overlay yang belum diperlukan pada saat program berjalan (tidak sedang di eksekusi) disimpan di disk,
dimana nantinya overlay tersebut akan dimuat ke memori begitu diperlukan dalam eksekusinya.
- Konsep Memori Maya (virtual Memory)
Adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang tersedia. Konsep ini
pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun 1961 untuk sistem komputer Atlas di Universitas
Manchester, Inggris.
Gagasan Memori Maya adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori
fisik yang tersedia. Sistem operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori
utama dan sisanya di disk. Begitu bagian di disk diperlukan maka bagian memori yang tidak diperlukan
disingkirkan dan diganti bagian disk yang diperlukan.
A. Pengertian Memori Maya
Didalam menejemen memori dengan system partisi statis dan system dinamis sudah dapat
menyelesaikan masalah menejemen memori didalam banyak hal, tetapi masih memiliki kekurangan atau
keterbatasan di dalam pengakses. Dimana keterbatasan akses hanya sebatas addres memori yang ada
secara fisik ( memori nyata ).
Misalnya memori 64 MB maka addres maksimum yang dapat diakses hanya sebesar 64 MB saja. Pada
hal banyak program yang akan diakses yang melebihi 64 MB. Untuk mengatasi hal tersebut agar
kemampuan akses lebih besar lagi maka dibentuklah memori maya ( yang pertama sekali di kemukakan
oleh Fotheringham pada tahun 1961 untuk system komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris).
Dengan memori maya program yang besar tadi akan dapat diterapkan pada memori kecil saja, misalnya
program 500 MB dapat ditempatkan secara maya di memori 64 MB. Untuk mengimplementasikan
memori maya tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara :
1. Sistem Paging
2. Sistem Segmentasi
Untuk menginplementasikan addres maya yang besar ke dalam memori yang kecil diperlukan index
register, base register, segment register dan MMU ( Memory Menegement Unit ).
Sistem kinerja komputer akan menerjemahkan alamat maya menjadi alamat fisik. Dengan kata lain dalam
system memori maya alamat memori tidak langsung di tuliskan ke BUS tetapi terlebih dahulu
dimasukkan ke MMU untuk diterjemahkan. Ada dua kemungkinan keluaran MMU yaitu :
1. Alamat yang dicari ada dimemori nyata, maka proses dapat langsung dikerjakan.
2. Alamat yang dicari tidak ada didalam memori nyata, maka MMU mengeluarkanpage fault, yaitu
permintaan alokasi memori untuk proses itu.
MMU mempunyai fungsi untuk memetakan memori maya ke memori fisik. Apabila alamat memori
yang dipetakan tidak tersedia di memori fisik, MMU menertibkan exception page fault yang melewatkan
ke system operasi untuk menengani.
Apabila exception page fault meminta alokasi memori akan ditangani oleh system operasi yaitu memilih
partisi yang telah selesai diakses dan kemungkinan proses ini akan digunakan lagi, dalam waktu yang
lama lagi. Jika sudah dipilih maka program akan dikosongkan dari memori dan selanjutnya program
yang alamatnya yang diminta akan dimasukkan ke memori.
Apabila alamat tersebut tidak ada pada tabel page maka MMU mengeluarkan page fault.
C. Sistem Segmentasi
Pengertian Segmentasi
Secara sederhana segmentasi bisa diartikan sebagai suatu ruang alamat atau segment yang berada di
memori. Segment-segment itu dalam keadaan independent. Setiap segment berisi alamat 0 sampai
maksimum secara linier. Panjang setiap segment berbeda-beda sampai panjang maksimun, perobahan
panjang segment terjadi selama proses eksekusi.
Segment stack bertambah ketika terjadi operasi push dan turun saat operasi pop, dimana setiap
segment merupakan ruang alamat terpisah segment-segment dapat tumbuh dan mengkerut secara
bebas tanpa mempengaruhi yang lain.
1. Nomor segment
1. Prosedure
2. Array
3. Stack
Sistem Segmentasi
Sistem dengan memori maya dengan segmentasi murni adalah alamat maya adalah offset di segment,
setiap proses mempunyai tabel segment dan pada saat proses running alamat awal maya tabel
dimuatkan ke register dasar. Nomor segment digunakan mencari deskriptor segment di tabel
segment yang menyediakan alamat fisik awal dari segment, panjang dan bit-bit proteksinya. Alamat
fisik dihitung dengan menambahkan alamat dasar segment ke alamat maya.
Keunggulan sistem ini dimana segment-segment tersebut saling berhubungan dengan unit-unit program,
sehingga segment – segment indeal untuk proteksi dan pemakaian bersama.
Kelemahan sistem ini adalah dimana segment – segment berukuran bervariasi menyebabkan
fragmentasi eksternal dan sulit menyelesaikan pertumbuhan dinamis. Segment-segment tidak
memetakan blok-blok disk untuk memori maya secara alami.
Dari segi pandangan pemrogram, alamat maya masih berisi nomor segment dan offset di segment itu.
Dari segi pandangan sistem, offset segment dipandang sebagai nomor page dan offset page untuk page
di segment yang dispesifiksikan. Penggabungan dengan proses adalah tabel segment dan sejumlah
tabel page, merupakan satu tabel persegment proses.
Saat proses running, register menyimpan alamat awal tabel segment untuk proses, pemroses
menggunakan bagian nomor segment untuk mengindeks tabel segment proses guna menemukan tabel
page untuk segment. Bagian angka page alamat maya digunakan untuk indeks tabel page dan mencari
nomor page korespondensi. Angka tersebut kemudian dikombinasikan dengan bagian offset alamat
maya untuk menghasilkan alamat nyata yang diinginkan.
Sumber :http://frandstino.blogspot.com
SISTEM PAGING DAN SISTEM SEGMENTASI
I. MEMORY MAYA
Program yang berjalan harus dimuat di memori utama. Kendala yang terjadi apabila suatu
program lebih besar dibandingkan dengan memori utama yang tersedia.
Untuk mengatasi hal tersebut Sistem Paging mempunyai 2 solusi, yaitu:
A. Konsep Overlay
Dimana program yang dijalankan dipecah menjadi beberapa bagian yang dapat dimuat
memori (overlay). Overlay yang belum diperlukan pada saat program berjalan (tidak
sedang di eksekusi) disimpan pada disk, dimana nantinya overlay tersebut akan dimuat ke
memori begitu diperlukan dalam eksekusinya.
B. Konsep Memori Maya (Virtual Memory)
Memori Maya adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang
tersedia. Konsep ini pertama kali dikemukakan Fotheringham pada tahun 1961 untuk sistem
komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris.
Gagasan memori maya adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui
jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem Operasi menyimpan bagian-bagian proses yang
sedang digunakan di memori utama dan sisanya di disk. Begitu bagian di disk diperlukan
maka bagian di memori yang tidak diperlukan disingkirkan diganti bagian pada disk yang
diperlukan itu.
C. Memori Maya dan Multi Programing
Memori Maya dapat dilakukan pada system mutli programing.
Misalnya: memori 64 MB maka addres maksimum yang dapat diakses hanya sebesar 64 MB
saja. Pada hal banyak program yang akan diakses yang melebihi 64 MB. Untuk mengatasi
hal tersebut agar kemampuan akses lebih besar lagi maka dibentuklah memori maya.
Dengan memori maya program yang besar tadi akan dapat diterapkan pada memori kecil
saja, misalnya program 500 MB dapat ditempatkan secara maya di memori 64 MB.
Untuk mengimplementasikan memori maya tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu:
1. Sistem Paging
2. Sistem Segmentasi
3. Sistem Kombinasi Paging dan Segmentasi
Oleh : Aris Eka Kuspriyanti
NIM : 12.5.00122
Sumber : Bambang Harianto,”Sistem Operasi” dan
frandstino.blogspot.com/2010/07/sistem-paging.html
C. Page
Unit terkecil virtual address space. Ruang alamat maya merupakan kelipatan page yang
berukuran sama.
D. Page Frame
Unit terkecil memori fisik. Memori fisik secara konseptual dibagi menjadi sejumlah unit
berukuran tetap disebut page frame.
E. Page Fault
Exception untuk permintaan alokasi “page” ke memori. Dalam konteks memori maya, page
fault sering disingkat fault.
F. MMU
Merupakan Chip yang memetakan alamat maya ke alamat fisik.
Pada Komputer tanpa memori maya, alamat langsung diletakkan ke bus dan menyebabkan
word memori fisik alamat itu dibaca atau ditulis.
Pada Komputer dengan memori maya, alamat tidak diletakkan pada bus secara langsung
tapi lewat MMU yang kemudian memetakan alamat maya ke alamat memori fisik.
1. Memori system Paging
Untuk menginplementasikan addres maya yang besar ke dalam memori yang kecil
diperlukan index register, base register, segment register dan MMU (Memory Menegement
Unit).
3. Pemetaan Alamat
5. Penggantian Page
Saat terjadi page fault berarti harus diputuskan page frame di memori fisik yang harus
diganti. Kinerja system akan baik jika page yang diganti dipilih yang tidak akan digunakan
di masa datang.
Algoritma Penggantian page antara lain:• Algoritma penggantian page acak• Algoritma
penggantian page optimal• Algoritma penggantian page NRU• Algoritma penggantian page
FIFO• Algoritma penggantian page Modifikasi dari algoritma FIFO• Algoritma penggantian
page LRU
Panjang segmen dapat berubah selama eksekusi. Segmen stack bertambah ketika terjadi
operasi push dan turun saat operasi pop. Karena tiap segmen merupakan ruang alamat
terpisah, segmen-segmen dapat tumbuh dan mengkerut secara bebas tanpa
mempengaruhi lainnya. Jika stack pada segmen tertentu memerlukan ruang alamat lebih
besar untuk tumbuh, stack dapat memperolehnya karena tak ada yang ditabraknya diruang
alamat itu.
Spesifikasi alamat pada memori bersegmen adalah dua dimensi. Alamat terdiri 2 bagian
yaitu:• Nomor Segmen• Alamat pada segmen itu
Segmen adalah entitas logic. Segmen dapat berisi:
• Prosedur
• Array
• Stack
• Atau kumpulan variable scalar
Teknik segmentasi mempunyai sejumlah keunggulan disbanding ruang alamat tak
bersegmen, yaitu:•Menyederhanakan penangan struktur data yang berkembang • Kompilasi
ulang independen tanpa mentautkan kembali seluruh program• Memudahkan pemakaian
memori bersama diantara proses-proses• Memudahkan untuk proteksi
A. Segmentasi Secara Murni
Segmen-segmen dapat berukuran berbeda dan dinamis. Pengacuan-pengacuan memori
berbentu (nomor segmen,offset).
Alamat maya adalah offset disegment. Tiap proses mempunyai tabel segmen. Ketika proses
running alamat awal tabel dimuatkan ke register dasar. Nomor segmen digunakan untuk
mencari descriptor segmen ditable segmen yang menyediakan alamat fisik awal segmen,
panjangnya dan bit-bit proteksi. Alamat fisik dihitung dengan menambahkan alamat dasar
segmen ke alamat maya.
B. Sistem Segmentasi
Sistem dengan memori maya dengan segmentasi murni adalah alamat maya adalah offset
di segment, setiap proses mempunyai tabel segment dan pada saat proses running alamat
awal maya tabel dimuatkan ke register dasar. Nomor segment digunakan mencari
deskriptor segment di tabel segment yang menyediakan alamat fisik awal dari segment,
panjang dan bit-bit proteksinya. Alamat fisik dihitung dengan menambahkan alamat dasar
segment ke alamat maya.
Keunggulan sistem ini dimana segment-segment tersebut saling berhubungan dengan unit-
unit program, sehingga segment–segment ideal untuk proteksi dan pemakaian bersama.
Kelemahan sistem ini adalah dimana segment – segment berukuran bervariasi
menyebabkan fragmentasi eksternal dan sulit menyelesaikan pertumbuhan dinamis.
Segment-segment tidak memetakan blok-blok disk untuk memori maya secara alami.
1. Keunggulan
Mekanisme ini mengkombinasikan keunggulan segmentasi dan paging. Pemakaian bersama
dapat dilakukan dilevel segmen, mereduksi kebutuhan isian-isian tabel page yang
redundan.
2. Kelemahan
Ruang alamat maya sangat besar memerlukan junlah ruang besar table segmen yang harus
disimpan dimemori utama dan harus kontigu.
2. Sistem Segmentasi
Pengertian Segmentasi
Secara sederhana segmentasi bisa diartikan sebagai suatu ruang alamat atau segment yang
berada di memori. Segment-segment itu dalam keadaan independent. Setiap segment berisi
alamat 0 sampai maksimum secara linier. Panjang setiap segment berbeda-beda sampai
panjang maksimun, perobahan panjang segment terjadi selama proses eksekusi.
Segment stack bertambah ketika terjadi operasi push dan turun saat operasi pop, dimana
setiap segment merupakan ruang alamat terpisah segment-segment dapat tumbuh dan
mengkerut secara bebas tanpa mempengaruhi yang lain.
Alamat terdiri dari dua bagian pada memori bersegment yaitu :
1. Nomor segment
2. Alamat pada segment ( offset ).
Segment dapat berisi :
1. Prosedure
2. Array
3. Stack
4. Kumpulan variable skala.
Sistem Segmentasi
Sistem dengan memori maya dengan segmentasi murni adalah alamat maya adalah offset di
segment, setiap proses mempunyai tabel segment dan pada saat proses running alamat awal
maya tabel dimuatkan ke register dasar. Nomor segment digunakan mencari deskriptor
segment di tabel segment yang menyediakan alamat fisik awal dari segment, panjang dan bit-
bit proteksinya. Alamat fisik dihitung dengan menambahkan alamat dasar segment ke alamat
maya.
Skema Segmentasi
Keunggulan sistem ini dimana segment-segment tersebut saling berhubungan dengan unit-unit
program, sehingga segment – segment indeal untuk proteksi dan pemakaian bersama.
Kelemahan sistem ini adalah dimana segment – segment berukuran bervariasi menyebabkan
fragmentasi eksternal dan sulit menyelesaikan pertumbuhan dinamis. Segment-segment tidak
memetakan blok-blok disk untuk memori maya secara alami.
3. Teknik Kombinasi Paging Dan Segmentasi
Teknik kombinasi pacing dan segmentasi adalah ruang alamat pemakai dibagi menjadi sejumlah
segment sesuai dengan kehendak pemrogram. Segment tersebut dibagi menjadi sejumlah page
berukuran tetap dan berukuran sama dengan page frame memori utama. Jika segment kurang dari
ukuran page, maka segnent hanya memerlukan satu page.
Dari segi pandangan pemrogram, alamat maya masih berisi nomor segment dan offset di
segment itu. Dari segi pandangan sistem, offset segment dipandang sebagai nomor page dan
offset page untuk page di segment yang dispesifiksikan. Penggabungan dengan proses adalah
tabel segment dan sejumlah tabel page, merupakan satu tabel persegment proses.
Saat proses running, register menyimpan alamat awal tabel segment untuk proses, pemroses
menggunakan bagian nomor segment untuk mengindeks tabel segment proses guna menemukan
tabel page untuk segment. Bagian angka page alamat maya digunakan untuk indeks tabel page
dan mencari nomor page korespondensi. Angka tersebut kemudian dikombinasikan dengan
bagian offset alamat maya untuk menghasilkan alamat nyata yang diinginkan.
Ganti halaman dilakukan apabila terjadi page fault. Page fault bukan suatu jenis erroryang
fatal, page fault terjadi apabila ada halaman yang ingin diakses tetapi halaman tersebut tidak
terdapat di dalam memori utama. Page fault pasti terjadi minimal satu kali saat pertama kali
halaman itu ingin diakses.
ilustrasi Swapping
Semakin banyak dilakukan swap, semakin sibuk pula CPU mengurus hal ini. Bila berkelanjutan,
maka akan terjadi thrashing. Thrashing adalah keadaan di mana banyak terjadi page fault,
sehingga mengakibatkan utilisasi CPU menurun drastis karena lebih sibuk mengurusi pergantian
halaman daripada mengurusi proses.
Untuk menghindari hal ini, diperlukan pemilihan algoritma ganti halaman yang baik. Kriteria
algoritma yang baik adalah:
Pada umumnya, semakin besar memori, semakin banyak pula jumlah frame-nya. Semakin
banyak frame, semakin banyak pula jumlah halaman yang bisa masuk di memori, sehingga page
fault rate menurun.
ALGORITMA PENGGANTIAN PAGE
Saat terjadi page fault berarti harus diputuskan page frame di memori fisik yang harus diganti.
Kinerja sistem akan baik jika page yang diganti dipilih yang tidak akan digunakan di masa
datang. Jika page yang diganti akan kembali digunakan, maka page akan dikembalikan
secepatnya yang berarti terjadi page fault berulang kali. Banyaknya page fault menghasilkan
banyak overhead.
1 Algoritma penggantian page acak
Mekanisme algoritma :
Setiap terjadi page fault, page yang diganti dipilih secara acak.
Teknik ini tidak memakai informasi apapun dalam menentukan page yang diganti, semua
page di memori utama mempunyai bobot sama untuk dipilih. Teknik ini memiliki sembarang
page, termasuk page yang sedang diacu. Teknik ini sangat buruk, percobaan menunjukkan
algoritma acak menimbulkan rate terjadinya page fault yang sangat tinggi.
CPU mengambil (load) instruksi dari memori untuk dijalankan. Pengambilan instruksi
dilakukan dari halaman pada memori dengan mengakses tabel halaman. Ternyata pada
tabel halaman bit ter-set tidak valid atau invalid (i).
Interupsi page fault terjadi sehingga interupsi tersebut menyebabkan perangkat keras
melakukan trap yaitu menjebak proses tersebut ke dalam sistem operasi.
Jika referensi alamat yang diberikan ke sistem operasi ilegal atau dengan kata lain
halaman yang ingin diakses tidak ada (tidak berada di disk), maka proses akan
dihentikan. Namun jika referensi alamatnya adalah legal maka halaman yang
diinginkan akan diambil dari disk.
Halaman yang diinginkan akan dibawa dari disk ke memori utama (memori fisik).
Tabel halaman akan diatur ulang lagi sesuai dengan kondisi yang baru. Jika tidak
terdapat ruang kosong (free frame) di memori utama (fisik) untuk menaruh halaman
yang baru maka dilakukan penggantian halaman dengan memilih salah satu halaman
pada memori utama untuk digantikan dengan halaman yang baru tersebut.
Penggantian halaman dilakukan dengan menggunakan algoritma tertentu. Jika
halaman yang digantikan tersebut sudah dimodifikasi oleh proses maka halaman
tersebut harus ditulis kembali ke disk.
Setelah halaman yang diinginkan sudah dibawa ke memori utama (fisik) maka proses
dapat diulang kembali. Dengan demikian proses sudah bisa mengakses halaman
karena halaman telah diletakkan ke memori utama (fisik).
Perlu diingat bahwa status (register, condition code, counter insruksi) dari proses yang
diinterupsi ketika terjadi page fault akan disimpan sehingga proses dapat diulang kembali di
tempat dan status yang sama, kecuali jika halaman yang diinginkan sekarang telah berada di
memori dan dapat diakses.
Pada berbagai kasus yang terjadi, ada tiga komponen yang akan dihadapi pada saat
melayani page fault:
http://imanjoko1991.blogspot.com/2013/06/sistem-paging.html
http://faizalkustendi.blogspot.com/2016/04/sistem-paging-pada-sistem-operasi.html
http://tugaskita-sistemoperasi.blogspot.com/2013/06/sistem-paging-dan-segmentasi.html
http://opreting.blogspot.com/
http://dicykrisdiyanto.blogspot.com/2013/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://aksikreasi.blogspot.com/2013/07/sistem-paging-dan-segmentasi.html
http://tea2aya.blogspot.com/2013/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.academia.edu/36251587/Makalah_Sistem_Operasi_Pengelolaan_Memori_Cara_Segment
asi_dan_Perbedaan_dengan_Paging