semakin cepat dalam mengakses data dan semakin aman dari kehilangan data.
Dimulai dari diciptakannya Hard disk tahun 1956, sIemakin beralan waktu kapasitas dari hard
disk makin besar dan ukuran makin kecil dan harganya lebih murah.
Solid-state Drive mulai dikenal oleh masyarakat baru-baru ini karena kecepatan akses datanya
yang melebihi HDD.
SSD jelas mempunyai perbedaan yang signifikan dengan HDD yaitu tidak mempunyai piringan,
tidak berputar (keadaan tetap), tidak ada head pembaca drive.
SSD menggunakan teknologi flash memory untuk media penyimpanannanya. Flash memory
dibagi 2 yaitu NAND Flash dan NOR Flash. Komponennya terdiri dari Controller dan Storage.
NAND Flash dibagi menjadi 3 yaitu SLC, MLC, dan TLC.
SSD pun memiliki kelemahan dibandingkan dengan hard disk disamping harganya yang mahal.
Pendahuluan
Latar Belakang
Media Penyimpanan berkembang seiring zaman berjalan.
pertama kali diproduksi di dunia pada tahun 1956. Dengan ukuran sebesar 2 lemari pendingin,
berisi 50 piringan berukuran 24 inci, ia hanya memiliki kapasitas sekiar 5MB dan berharga
$50.000 di saat itu.
Semakin lama, ukuran hard disk semakin kecil dengan kapasitas yang makin besar, dan makin
murah. Hard disk sendiri mempunyai kelemahannya yaitu jika piring tergores oleh pembaca
piringan , bisa terjadi bad sector dan bisa memengaruhi proses baca tulis Hard disk itu sendiri
dan data bisa ada yang hilang.
Akhrinya kita mengenal Solid-State Drive, sebuah media penyimpanan yang mungkin baru kita
kenal baru-baru ini yang dikenal proses baca-tulisnya jauh lebih cepat dari hard disk drive.
Tujuan
Tujuan dari pembahasan kali ini :
a. Mengenal apa itu SSD
b. Beda SSD dengan HDD
c. Komponen SSD
d. Kelebihan dan Kekurangan SSD
Landasan Teori
Penyimpanan di komputer itu dibagi 3 yaitu memori, storage, dan cache. Cache merupakan
yang tercepat dari ketiganya karena fungsinya penting, mendukung RAM dan sebagai buffer ke
memori. Memori yang disebut juga RAM bersifat volatile, berarti ketika aliran listrik mati, isi dari
RAM ikut hilang. Storage bersifat non-volatile, jika aliran listrik mati, data masih tersimpan di
dalamnya.
Solid-state drive (SSD) menggunakan chip semikonduktor untuk menyimpan data. Bersifat nonvolatile, ia menggunakan teknologi NAND Flash untuk penyimpanannya.
Pembahasan
SSD memeberikan peningkatan kinerja pada performa I/O, dimana HDD menggunakan piringan
(platter) yang berputar dan sebuah head untuk membaca data pada piringan yang tentunya
membuat HDD akan memiliki delay dalam melakukan proses tulis baca data,
SSD lebih tahan terhadap guncangan dari pada hard disk karena piringan pada hard disk dapat
terganggu kinerjanya bila mengalami guncangan dan akan berakibat kerusakan maupun data
loss. Hal ini tidak terjadi pada SSD karena tidak ada alat mekanik yang bergerak dan bisa
terguncang (full ic = integrated circuit). Tapi SSD bisa juga mengalami kerusakan seperti
layaknya ic pada umumnya dan akan berakibat data loss.
Komponen SSD
Komponen utama dari SSD ada 2 yaitu :
A. Memori
B. Controller
Merupakan Prosesor yang terintegrasi yang mengeksekusi beberapa command code
pada tingkat firmware.
Operasi yang dilakukan controller :
1. Garbage collection
Di SSD, data ditulis dalam satuan kecil yang disebut pagemenggunakan MultiLevel Cell (MLC), sedangkan data yang dihapus menggunakan satuan yang lebih
besar yang disebut block. Proses penulisan dan penghapusan menggunakan
banyak cell dan banyak page.
Jika data lama tidak berguna lagi dilihat di block data, page yang lebih berguna akan
dibaca ditulis ulang di block kosong yang sudah dihapus sebelumnya. Page bebas
dicipatakan dari menggeser data usang dengan data baru.
2. Wear Levelling
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, NAND flash mempunyai batas penghaspusan.
Jika batas penghapusan sudah dipenuhi, maka NAND flash tidak dapat menulis
page lagi di drive.
Wear levelling dicipatakan untuk memperpanjang umur dari SSD. Controller akan
menggunakan algoritma wear levelling untuk memilih block data yang akan
digunakan selanjutnya ketika proses read.
Wear levelling dibagi 2 yaitu Static Wear Levelling dan Static Wear Levelling. Di
Static Wear Levelling, block yang paling sedikit hitungan hapusnya dipilih untuk
penulisan berikutnya. Sedangkan Dynamic Wear Levelling, blok yang sudah dihapus
sebelumnya dicari yang terkecil hitungan hapusnya.
3. Address Mapping Technology
Address Mapping Technology merupakan metode memetakan logical address ke
physical address. Sistem Operasi umumnya menulis data berdasasrkan ukuran
sektor HDD (512 bits) tapi Flash unit terkecil baca-tulisnya
sedangkan unit penghapusan adalah block (biasanya 128 atau 256 page). Untuk
menangani masalah ini, Flash Translated Layer (FTL) diperbesar ukurannya di
antara Sistem Operasi dan media penyimpanan.
Ada 3 tipe Mapping Technology
a. Paged-based addressing mapping
b. Block-based addressing mapping
c. Address mapping mixed
Page merupakan satuan terkecil di Paged-based addresing mapping. Block
merupakan satuan terkecil di Block-based addresing mapping. Mix address
mapping memilih page atau block sebagai unit terkecilnya dengan seleksi
otomatis.
Page basedd address mapping table mempunyai performa yang bagus,
fleksibilitas yang tinggi, rendah konsums daya listrik. Sedangkan block-based
mapping table memliki low cost dengan low storage medium utilization. Di dalam
area Flash, ketika file sistem ingin menulis data, data dikonversikan ke physical
addres oleh FTL dan ditulis ke free physical page. Mapping table akan diupdate
jika data asli ditandaik sebagai data invalid. Performa SSD dipengaruhi dari
konversi rata-rata dari FTL.
FTL digunakan untuk menerjemahkan alamat LBA ke alamat FLASH. Untuk
memenuhi penulisan yang valid sebagai solusi dari masalah data yang telah rewrite, perubahan dibuat di storage mapping table sebanyak mungkin seperti
physical storage unit.
c. TLC NAND belum dioperasikan, baru desain untuk teknologi untuk masa depan.
TLC NAND menyimpan 8 kondisi per memory cell, yaitu 101, 110, 111, 000, 001,
010, 011, dan 100. TLC memperbolehkan 3 bit data untuk ditulis ke memory cell.
TLC memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besars dinandingkan SLC dan
MLC. Kapasitasnya 3 kali dari SLC.
Multi-layer flash adalah yang terlambat di antara 3 tipe NAND Flash. Produsen
berusaha keras untuk memastikan adanya Hybrid Storage System, kombinasi SDD
dan HDD dalam satu drive. Juga untuk Hybrid SSD, gabungan antara SLC dan MLC
dalam satu chip agar memiliki performa yang lebih baik.
Kelemahan SSD:
1. Harga lebih mahal daripada HDD.
2. Kapasitas penyimpanannya masih di bawah kapasitas HDD yang paling besar.
3. Berkurangnya kecepatan menulis data karena ada batasan tulis data jika page penuh
atau tidak teratur.
4.
Kecepatan baca lebih cepat daripada kecepatan menulis seiiring tidak teraturnya data.
Penutup
Kesimpulan
Solid-state drive merupakan media penyimpanan non-volatile yang dibuat dari semikonduktor.
Lebih cepat dari Hard disk, ia mempunyai kapasitas di bawah hard disk dan mempunyai daya
tahan terhadap gangguan magnetik. Menggunakan teknologi NAND Flash sevagai metode
penyimpanannya.
Saran
Semoga teknologi SSD ke depannya semakin murah, memiliki kapasitas penyimpanan yang
lebih besar, dan bisa menjawab tantangan untuk menyelesaikan masalah batasan menulis di
SSD.
Daftar Pustaka
http://computer.howstuffworks.com/solid-state-drive1.htm
https://www.academia.edu/7633863/solid_State_Drive
http://www.academia.edu/6551713/Perbedaan_cara_kerja_SSD_dan_HDD