1 1 2 9
A* 2 4 3 1
3 6 5 0
PENYELESAIAN
1 1 2 9
0 2 7 17
3 6 5 0
1 1 2 9
0 2 7 17
0 3 11 27
1 1 2 9
7 17
0
2
1
0 2
3 11 27
1 1 2 9
7 17
0 1
2 2
0 0
1
3
2 2
1 1 2 9
7 17
0
2
1
0 2
0 1 3
Sistem yang bersesuaian dengan matriks ini adalah :
x1 x2 2 x3 9
7 17
x2 x3
2 2
x3 3
17 7 17 21 4
x2 3 2
2 2 2 2 2
x1 9 2 2.3 1
x1 1, x2 2, x3 3
11 35
1 9 1 0 1 0 0 1
1 2 2
7 17
2
17 7 17
0 1 2
7
0 0 1
2
1
2 2 2
0 0 1 2
0 0 0 1 3
0 1 3 3
SISTEM PERSAMAAN LINEAR HOMOGEN
Sistem persamaan linear Homogen merupakan kasus khusus dari Sistem persamaan linear biasa Ax = b untuk kasus b = 0. Karena bentuknya yang
demikian maka pastilah pada matriks diperbesar [ ] bA setelah dilakukan eliminasi Gauss–Jordan kolom terakhirnya akan selalu nol sehingga
penyelesaian dari SPL akan selalu ada . Ada dua macam penyelesaian dalam SPL homogen ini yaitu trivial ( tak sejati ) dan tak trivial ( sejati ).
Penyelesaian trivial terjadi jika satu – satunya penyelesaian untuk SPL adalah x = 0 hal ini terjadi jika semua kolom pada matriks diperbesar [ ] bA (
setelah dilakukan eliminasi Gauss– Jordan ) memiliki satu utama kecuali untuk kolom yang terakhir atau dengan kata lain semua kolom pada matriks A
memiliki satu utama . Jika hal yang sebaliknya terjadi yaitu tidak semua kolom pada matriks A ( setelah dilakukan eliminasi Gauss–Jordan )
memilki satu utama atau jika terdapat baris nol maka penyelesaian untuk SPL adalah penyelesaian tak trivial yaitu penyelesaian tak hingga banyak.
MATRIKS
Definisi :
Matriks adalah himpunan skalar yang disusun secara empat persegi panjang menurut baris dan kolom.
matriks secara umum:
Ordo Matriks
Operasi-operasi pada Matriks
a. Penjumlahan Matriks
b. Perkalian Skalar terhadap Matriks
c. Perkalian Matriks
DETERMINAN
Suatu fungsi tertentu yang menghubungkan suatu bilangan real dengan suatu matriks bujursangkar. Determinan matriks A dituliskan |A|
1. Cara Sarrus => Metode Sarrus hanya untuk matriks berdimensi 2x2 dan 3x3
contoh
Minor & Kofaktor
• Jika elemen-elemen baris ke-i dan kolom ke-j matriks A dihilangkan sehingga terdapat matriks bujur sangkar (n-1),
maka determinan dari matriks bujur sangkar ini disebut dengan Minor aij dilambangkan dengan Mij
• Kofaktor aij dilambangkan dengan αij adalah
α ij = (-1)i+j Mij
Adjoint Matriks
Contoh :
2. Ekspansi Kofaktor
Nilai Determinan suatu matriks bujur sangkar A berordo n sama dengan jumlah perkalian masing-masing elemen suatu baris
(kolom) dengan kofaktornya
Determinan suatu matriks A berordo n dapat dicari dengan 2n cara ekspansi kofaktor
Sifat-sifat Determinan
INVERS MATRIKS
Definisi : Contoh : carilah invers dari matriks A
Kebalikan (invers) A-1 dari matriks bujur sangkar non singular A
= (aij) sama dengan adjoint A dibagi dengan determinan A.
adj. A
1 2 3
A 1
A A 1 3 4
Tidak semua matriks bujur sangkar mempunyai invers.
1 4 3
Matriks yang mempunyai invers ( ) disebut matrik non-singular,
matriks yang tidak mempunyai invers( ) disebut matriks 1 2 3
singular A 1 3 4 2
1 4 3
7 6 1
adj.A 1 0 1
1 2 1
1 adj. A
A
A
7 6 1
(adj.A) 1 0 1
1 1
A 2
1 2 1
7 1
2 3
2
1 1
0
2 2
1 1
1
2 2
VEKTOR
Definisi :
Vektor adalah suatu potongan (ruang, segmen) garis yang
mempunyai arah.
Vektor di Ruang R2
Vektor di Ruang R3
Contoh :
Vektor adalah vektor eigen dari matriks