Anda di halaman 1dari 26

PENGERTIAN BERKAS INDEKS SEQUENTIAL

Organisasi berkas indeks sequential adalah


Berkas/file yang disusun sedemikian rupa
sehingga dapat diakses secara sequential
maupun secara direct (langsung) atau kombinasi
keduanya, direct dan sequential
Pengertian Lainya
Organisasi file merupakan suatu manajemen file
yang dikelola dan diatur oleh sistem operasi
(operating system ). Dalam organisasi file dibagi
menjadi 3 macam yaitu:
1. Sequential
Sequential artinya berurutan, maksudnya file yang
terekam atau di baca berurutan dari awal sampai
akhir. Pada saat perekaman (penulisan) data,
tersusun berdasarkan urutan data yang
dimasukkan atau dientry. Data yang dimasukkan
pertama akan menempati posisi record pertama,
data yang dimasukkan kedua akan menempati
posisi record kedua dan seterusnya.
2. Random (access direct )
Random artinya acak, Direct access yaitu dapat
diaccess secara langsung. Memang dalam
penggunaan organisasi file random (direct access)
baik untuk membaca maupun penulisannya dapat
dikatakan acak, tetapi berdasarkan nomor record
yang harus selalu diberikan.
3. Index sequential
Organisasi file INDEX SEQUENTIAL
merupakan gabungan dari organisasi file
sequential dan random. Pada saat perekaman
data pertama kali file dibentuk (create file),
dengan cara sequential. Untuk pembacaan data
dan penulisan data setelah file dibentuk, dapat
dilakukan secara sequential maupun random.
Keuntungan Sequential File
Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak
setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.
Metode penyimpanan didalam memory sangat
sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan
record yang besar. Sangat murah untuk
digunakan, sebab medianya cukup menggunakan
magnetic tape.
Kerugian Sequential File
Seandainya diperlukan perubahan data, maka
seluruh recordyang tersimpan didalam master
file, harus semuanya diproses. Data yang
tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data
yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date,
sebab master file hanya bisa berubah saat proses
selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan
secara langsung.
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu
metode penyimpanan dan pembacaan data yang
dilakukan secara random atau langsung. Dengan
demikian, random file juga disebut sebagai Direct
Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam
hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur
sedemikian rupa, sehingga setiap data akan
tersimpan didalam tempat-tempat yang telah
ditentukan sesuai dengan nomor data yang
dimiliki-nya.
Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang
sedemikian rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa
langsung ditemukan tanpa harus membaca data-data sebelumnya.
Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara
berurutan, juga dimungkinkan.

Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk,


maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan
(dibaca secara random). Disamping itu, dengan compact-disk juga bisa
dilakukan pembacaan secara berurutan atau Sequential. Compact-disk
menyimpan lagu secara random.
Keuntungan Random File
Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus
diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus
urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa file
yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat
dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam
file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.

Kerugian Random file


Memerlukan adanya back-ap data. Sebab transaksi yang diperbaiki
setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan
mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan
memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih
kompleks apabila dibanding Sequential file.
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik
dari teknik Sequential dan random file. Teknik
penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu
index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah
tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer
(penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi
data yang selengkapnya. Index yang ada juga
merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau
recordkey ini dipanggil, maka seluruh data juga akan
ikut terpanggil
Untuk membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara Sequential, kita
bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu
kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu.
Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai Sequential atau berurutan.

Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index


Sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah
kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data
kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.

Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan
menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan
dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan
tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.
Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan
dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan
dari kecil keurutan yang lebih besar. Peluang yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi
pertama dan Rino pada posisi terakhir.

Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk ataupun
disket dengan menggunakan teknik index Sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh
komputer, dan dikarenakan didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa
segera diketemukan.

Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa
menyimpan data secara Sequential; Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya
secara Sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki
diketemukan.

Dengan menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara langsung),


maka, recordyang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat
di-access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.
Access dengan menggunakan methoda Index-
Sequential juga dapat dilakukan oleh media ini. Dengan
melakukan access pertama kali pada key-field yang ada,
maka akan diketemukan recordyang dituju.

Data yang sudah terekam dalam methoda index-


Sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara
Sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara
Sequential, dan untuk selanjutnya recordyang dituju
akan diketemukan.
Keuntungan Index Sequential File
Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data
ataupun individual data. Dibanding Sequential file,
pemanggilan data menjadi lebih cepat.

Kerugian Index Sequential File


Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan
dengan random (direct access file). Memerlukan
adanya ruangan extra didalam memory untuk
menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware
dan software yang lebih kompleks.
Faktorfaktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan
organisasi file yaitu Karakteristik dari penyimpanan yang
digunakan, Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses,
Respontime yang diperlukan. Cara memilih organisasi file tidak
terlepas dari 2 aspek utama, yaitu Model penggunaannya dan
Model operasi file.

Menurut penggunaannya ada 2 cara Batch Suatu proses yang


dilakukan secara group atau kelompok. Interactive. Suatu
proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu recorddemi
record.
Menurut Operasi file ada cara Creation Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak
record baru, kemudian record recorddimuat kedalam file tersebut dan Membuat file dengan cara
merekam recorddemi record. Update untuk menjaga agar file tetap up to date dan Insert / Add,
Modification, deletion. Retrieval Pengaksesansebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi. Inquiry, Volume data rendah, model proses interactive.Report Generation Volume Data
Tinggi, model proses batch. File Retrieval terbagi menjadi 2, yaitu Comprehensive Retrieval
Mendapatkan informasi dari semua recorddalam sebuah file. Contoh :* Display all, * List nama,
alamat. Selective Retrieval Mendapatkan informasi dari record record tertentu berdasarkan
persyaratan tertentu. Contoh : * List for gaji = 100000 * List nama. Npm, for angkatan = 93

Maintenance Perubahan terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam
mengakses file tersebut. Restucturing Perubahan struktur file misalnya Panjang file diubah,
penambahan file baru, panjang recorddi rubah. Reorganizaion Perubahan organisasi file yang satu,
menjadi organisasi file yang lain. Misalnya dari organisai file Sequential menjadi indeks Sequential,
dari direct menjadi Sequential.
Secara umum dapat disimpulkan untuk master file dan program file kita dapat
melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced. Untuk work file kita
dapat melakukan created, update, retrieval from tapi tidak dapat kita
maintenanced. Untuk report file umumnya tidak di update, retrieve from atau
maintenanced. Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan
digunakan untuk sekali proses.

Sistem File Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk
memungkinkan mereka megakses file, tanpa memperhatikan detail dari
karakteristik dan waktu penyimpanan. Sisstem file ini juga yang mengatur direktori,
device access dan buffer.

Tugas dari sistem file Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi,
Menentukan jalan/pathway bagi aliran data antara main memory dan alat
penyimapn sekunder, Mengkoordibasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan
sekunder dan sebaliknya, Menyiapkan file penggunaan input atau output,
Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.
STRUKTUR POHON PADA SYSTEM BERKAS
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan
salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang
lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan
berhirarki dengan root sebagai puncaknya
Menurut analisis saya pribadi Struktur Pohon pada system berkas
Squential memang seperti susunan Dari Organisasi yang terbagi-bagi
mulai dari puncak,menegah dan bawah sehingga sanagt teroganisisr
dan terstruktur

Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai


berikut :
Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2, ..., Tk, yang
tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1, n2,
..., nk, dari simpul / sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru
dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1, n2, ..., nk.
Pohon Biner
Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner.
Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling
banyak dua buah cabang / anak.

Jenis Acces yang di perbolehkan dalam Berkas Indeks Sequential

- Akses Sekuensial
- Akses Direct
Sedangkan jenis prosesnya adalah :
- Batch
- Interactive
Struktur Berkas Indeks sekuensial
- Indeks Binary Search Tree
- Data Sekuensial
Adapun jenis akses yang diperoleh, yaitu:
Akses Direct
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung,
tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh: Magnetic Disk
Akses sequential
Adalah suatu catra pengaksesanrecord, yang didahului
pengaksesan record-record didepannya.
Contoh: Magnetic Tape
Sedangkan jenis prosesnya, yaitu:
Batch;
Suatu proses yang dilakukan secara group dan
kelompok.
Contoh: File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada
dosen, mahasiswa, dan lain-lain.
Interactive;
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu
record demi record.
Contoh: Pencarian IPK mahasiswa yang lebih dari 3.
Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi
berkas indeks sequential :
- Blok Indeks dan Data (Dinamik)
- Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah
bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.

Alasannya :
Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-
masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct
Access Storage Device (DASD).
Blok Indeks Dan Data
Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan
ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas
data diorganisasikan dalam blok.
- Berkas indeks mempunyai struktur tree
- Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang
didistribusikan antar populasi record.
Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap
entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer),
dimana pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya
sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk
seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk
ke blok data.
Misal :
Setiap blok data mempunyai ruang yang cukup
untuk menampung 5 record dan setiap blok indeks
mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4
pasang (nilai key, pointer).
Jika kita menginginkan penyisipan maupun
penghapusan terhadap isi berkas, maka blok
indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah
ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai
padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai
irisan.

Anda mungkin juga menyukai