Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan
menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan
dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan
tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.
Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan
dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan
dari kecil keurutan yang lebih besar. Peluang yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi
pertama dan Rino pada posisi terakhir.
Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk ataupun
disket dengan menggunakan teknik index Sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh
komputer, dan dikarenakan didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa
segera diketemukan.
Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa
menyimpan data secara Sequential; Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya
secara Sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki
diketemukan.
Maintenance Perubahan terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam
mengakses file tersebut. Restucturing Perubahan struktur file misalnya Panjang file diubah,
penambahan file baru, panjang recorddi rubah. Reorganizaion Perubahan organisasi file yang satu,
menjadi organisasi file yang lain. Misalnya dari organisai file Sequential menjadi indeks Sequential,
dari direct menjadi Sequential.
Secara umum dapat disimpulkan untuk master file dan program file kita dapat
melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced. Untuk work file kita
dapat melakukan created, update, retrieval from tapi tidak dapat kita
maintenanced. Untuk report file umumnya tidak di update, retrieve from atau
maintenanced. Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan
digunakan untuk sekali proses.
Sistem File Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk
memungkinkan mereka megakses file, tanpa memperhatikan detail dari
karakteristik dan waktu penyimpanan. Sisstem file ini juga yang mengatur direktori,
device access dan buffer.
Tugas dari sistem file Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi,
Menentukan jalan/pathway bagi aliran data antara main memory dan alat
penyimapn sekunder, Mengkoordibasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan
sekunder dan sebaliknya, Menyiapkan file penggunaan input atau output,
Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.
STRUKTUR POHON PADA SYSTEM BERKAS
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan
salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang
lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan
berhirarki dengan root sebagai puncaknya
Menurut analisis saya pribadi Struktur Pohon pada system berkas
Squential memang seperti susunan Dari Organisasi yang terbagi-bagi
mulai dari puncak,menegah dan bawah sehingga sanagt teroganisisr
dan terstruktur
- Akses Sekuensial
- Akses Direct
Sedangkan jenis prosesnya adalah :
- Batch
- Interactive
Struktur Berkas Indeks sekuensial
- Indeks Binary Search Tree
- Data Sekuensial
Adapun jenis akses yang diperoleh, yaitu:
Akses Direct
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung,
tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh: Magnetic Disk
Akses sequential
Adalah suatu catra pengaksesanrecord, yang didahului
pengaksesan record-record didepannya.
Contoh: Magnetic Tape
Sedangkan jenis prosesnya, yaitu:
Batch;
Suatu proses yang dilakukan secara group dan
kelompok.
Contoh: File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada
dosen, mahasiswa, dan lain-lain.
Interactive;
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu
record demi record.
Contoh: Pencarian IPK mahasiswa yang lebih dari 3.
Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi
berkas indeks sequential :
- Blok Indeks dan Data (Dinamik)
- Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah
bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.
Alasannya :
Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-
masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct
Access Storage Device (DASD).
Blok Indeks Dan Data
Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan
ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas
data diorganisasikan dalam blok.
- Berkas indeks mempunyai struktur tree
- Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang
didistribusikan antar populasi record.
Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap
entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer),
dimana pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya
sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk
seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk
ke blok data.
Misal :
Setiap blok data mempunyai ruang yang cukup
untuk menampung 5 record dan setiap blok indeks
mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4
pasang (nilai key, pointer).
Jika kita menginginkan penyisipan maupun
penghapusan terhadap isi berkas, maka blok
indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah
ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai
padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai
irisan.