Disusun oleh :
131111459 Imal Zaya Harahap
131111106 Dwi Herydo Gultom
131112055 Muhammad Imam Sirait
ABSTRAK
Dewasa ini penerapan teknologi informasi (TI) dalam sebuah sistem pada
perusahaan merupakan hal yang sangat lumrah dan bisa dibilang wajib
untuk dilakukan. Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai Information
Technology Infrastructure Library (ITIL), yang merupakan serangkaian
serangkaian aktifitas ITSM yang bertujuan untuk memfokuskan seluruh
layanan dan pengaplikasian TI untuk tujuan bisnis.
Pengaplikasian TI kedalam sebuah perusahaan biasa disebut sebagai
Information Technology Service Management (ITSM) dimana metode ini
mengaplikasikan teknologi informasi dan mengatur seluruh kinerjanya
sehingga perusahaan tidak hanya berfokus kepada faktor internal
organisasinya namun juga sudah mulai memperhatikan layanan yang
diberikan kepada konsumen.
ITIL mendeskripsikan seluruh kegiatan, proses, prosedur dan juga tujuan
dari perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih mudah dalam
mendefinisikan visi, misi, strategi, dan standar minimal kompetensi.
Dengan menggunakan ITIL ini perusahaan juga lebih mudah menentukan
struktur organisasi, mengukur tingkat kemajuan dan kesuksesan yang telah
dicapai. Selain itu semua tujuan dari pengaplikasian ITIL pada sebuah
perusahaan
pada
dasarnya
bertujuan
untuk
mengarahkan
dan
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2
1.3
BAB II ................................................................................................................................ 2
LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 2
2.1
2.2
Manfaat ITSM...................................................................................................... 2
BAB III............................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
3.1
3.1.1
3.1.1.1
3.1.1.2
3.2
3.3
3.4
BAB IV ............................................................................................................................. 19
Kesimpulan dan Saran ................................................................................................... 19
4.1
Kesimpulan ........................................................................................................ 19
4.2
Saran ................................................................................................................. 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan teknologi informasi yang sangat pesat menutut seluruh aspek
kehidupan untuk semakin berkembang, terlebih lagi perusahaan yang ingin
bisnisnya semakin luas. Oleh karena itulah pengaplikasian teknologi informasi
merupkan sebuah hal yang bersifat wajib sebagai salah satu syarat agar
perusahaan semakin berkembang dan bisa bertahan dalam perkembangan
zaman ini. Semakin banyak dan ketatnya persaingan antar perusahaan
merupakan faktor lain dimana perusahaan itu sendiri dituntut untuk semakin
baik dalam mennjalankan seluruh proses bisnisnya dan juga semakin cepat
dalam hal pelayanan pelanggan. Sehingga diaplikasikanlah teknologi informasi
dalam seluruh proses bisnis perusahaan, baik itu internal maupun eksternal.
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) merupakan salah satu
contoh pengaplikasian teknologi informasi pada proses bisnis perusahaan agar
proses binis serta konsumen dapat lebih terintegrasi dan semnakin berjalan
dengan selaras.
1.2 Ruang Lingkup
Penulisan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) ini akan
membahas
tentang
pengertian
ITIL,
sejarah
dan
perkembangan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian ITSM
IT Service Management mendukung praktek terbaik dalam manajemen dan tata kelola
infrastruktur TI saat ini, termasuk komputerisasi infrastruktur yang mendasari layanan
tersebut (Chess et al., 2007). Model ITSM merepresentasikan pergeseran paradigma dari
fungsi TI, karena tidak menekankan pada manajemen aset TI dan berfokus pada penyediaan
kualitas layanan TI yang end-to-end. ITSM merupakan penyedia kualitas layanan
pelanggan dengan memastikan bahwa kebutuhan dan ekspektasi pelanggan sudah
terpenuhi setiap waktu (Tan et al., 2009). ITSM memberikan keuntungan dengan
membantu organisasi TI menjadi lebih fleksibel, efisiensi biaya dan berorientasi pada
layanan. ITSM mendorong perubahan dasar dalam organisasi TI, termasuk bagaimana
mengelola prosesproses, aset teknologi yang dimiliki, vendor dan bagaimana karyawan TI
mengembangkan peran dalam organisasi (Pollard et al., 2009).
2.2
Manfaat ITSM
Manajer sistem TI menghadapi tantangan dalam hal mengelola layanan yang sesuai dengan
ukuran dan kompleksitas yang terus berkembang. Agar kompleksitas ini selalu dalam
pengawasan, banyak organisasi TI yang besar mengadopsi praktek terbaik dari metodologimetodologi yang ada, disini disebut proses formal, untuk membedakan dari istilah-istilah
yang menyangkut proses TI, yang dapat diartikan apa saja yang berasal dari program
aplikasi yang sedang berjalan menuju alur kerja maupun praktek terbaik apapun (Chess, et
al., 2007).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Perkembangan ITIL
ITIL dikembangkan pada akhir tahun 1980-an oleh Central Computing and
Telecommunications Agency (CCTA), sebuah badan pemerintah di Inggris .
Alasan CCTA adalah kurangnya kualitas layanan
Pada tahun 2000 CCTA bergabung dengan OGC (Office for Government
Commerce). Pada tahun yang sama, Microsoft juga menggunakan ITIL sebagai
dasar untuk mengembangkan kepemilikan mereka pada Microsoft Operations
Framework (MOF). Selain itu, ditahun yang sama pula standar pertama ITIL
diterbitkan yaitu BS15000.
Pada tahun 2001, ITIL-2 diterbitkan dimana mengkonsolidasikan ITIL-1 dari
42 volume menjadi hanya 8 volume, sehigga ITIL-2 bisa lebih diterima
daripada ITIL-1 kemudian pada tahun 2002 ITIL-2 direvisi oleh BS 15000.
Pada tahun 2005, BS 15000 ditempatkan kedalam fast track oleh ISO yang
kemudian menyebutnya sebagai ISO 20000 sehingga mendapatkan pengakuan
dan legitimasi dari seluruh dunia. ISO 20000 diadopsi dari kumpulan kerangka
ITIL2, Bagian IT dari ISO 9000 dan sebagian ISO 17999.
dan
memeriksa
status
hubungan
menyediakan pengendalian
Availability Management
Capacity Management
Layanan
Portofolio
(Service
Portfolio
Management)
Proses yang berkelanjutan, yang meliputi penyediaan
memvalidasi
data
portofolio,
Menganalisis
nilai
jasa,
portofolio,
menyelaraskan
dan
memprioritaskan
serta
menyeimbangkan
2. Service Design
Service design menyediakan pedoman untuk merancang dan
pengembangan layanan dan proses manajemen layanan. Ini mencakup
rancangan prinsip dan metode untuk mengkonversi strategi objektif ke
portofolio dari layanan dan service assets. Cakupan service design tidak
sebatas pada layanan yang baru. Ini termasuk perubahan dan
perbaikanperbaikan yang dibutuhkan untuk meningkatkan atau
mengelola nilai pada pelanggan selama siklus dari layanan, layanan
yang berkelanjutan, pencapaian tingkat layanan serta kesesuaian pada
standarisasi dan regulasi (Lloyd, 2007, p23). Service Design memiliki
beberapa proses yang terdiri atas sebagai berikut :
a) Service Catalog Management
Katalog Layanan menyediakan sumber informasi terpusat dari layanan
TI yang diberikan kepada bisnis oleh organisasi penyedia layanan,
memastikan area bisnis dapat terlihat secara akurat, gambaran yang
konsisten dari layanan TI yang disediakan, detail dan status layanan
tersebut.
Tujuan dari Manajemen Katalog Layanan (SCM) adalah untuk
menyediakan satu, sumber informasi yang konsisten atas seluruh
layanan yang disetujui, dan memastikan bahwa katalog layanan
tersebut secara luas tersedia untuk siapa saja yang diizinkan
mengaksesnya.
10
Supplier Management
Availability Management
11
f)
g) IT Security Management
Tujuan proses ISM adalah untuk menyelaraskan keamanan TI dengan
keamanan bisnis dan memastikan bahwa keamanan informasi dikelola
dengan efektif pada seluruh layanan dan Manajemen Layanan, seperti:
Informasi tersedia dan dapat digunakan ketika dibutuhkan
(ketersediaan)
Informasi digunakan oleh atau diperlihatkan hanya kepada siapa saja
yang memiliki hak untuk mengetahuinya (kerahasiaan)
Informasi adalah lengkap, akurat dan dilindungi terhadap modifikasi
yang tidak sah (integritas)
Transaksi bisnis, seperti pertukaran informasi, dapat dipercaya
(keaslian dan tidak ada penyangkalan).
3. Service Transition
Service transition menyediakan pedoman untuk pengembangan dan
peningkatan kemampuan akan transisi dan perubahan layanan hingga
operasional.
Bagian
ini
memberikan
pedoman
bagaimana
12
13
4. Service Operation
Bagian ini mencakup praktek dalam pengelolaan service operational,
ini meliputi pedoman dalam mencapai efektifitas dan efisiensi dalam
mengantarkan dan mendukung layanan untuk memastikan nilai pada
pelanggan dan penyedia layanan. Pedoman juga menyediakan
bagaimana mengelola stabilitas dalam service operation yang
memungkinkan perubahan dalam rancangan, cakupan dan tingkatan
layanan. Organisasi menyediakan proses pedoman secara rinci, metode
dan alat untuk mengawasi dua perspektif : reactive dan proactive.
Manajer dan praktisi disediakan dengan pengetahuan yang membuat
mereka dapat membuat pengambilan keputusan yang lebih baik seperti
mengelola
optimalisasi
ketersediaan
penggunaan
layanan,
kapasitas,
mengendalikan
penjadwalan
permintaan,
operasi
dan
Service
operation
juga
bertanggung
jawab
atas
14
Service operation memiliki beberapa proses dan fungsi yang terdiri atas
sebagai berikut :
a)
15
16
17
Konsep dari ITIL yang komprehensif dalam sifatnya dan penggunaan yang
lus dapat menyebabkan biaya yang cukup besar.
b.
c.
d.
e.
f.
ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk tatakelola
TI
g.
18
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
TeamQuest. (n.d.). TeamQuest. Retrieved from TeamQuest Corporation:
http://www.teamquest.com/resources/itil
University, E. C. (n.d.). ITC Goes "ITIL" to Improve IT Service Management. Retrieved from
Elizabeth City State University: http://www.ecsu.edu/it/itil.cfm
What are the top 5 benefits of using ITIL? (n.d.). Retrieved April 2, 2014, from ConnectSpehere:
http://www.connectsphere.com/resource/articles/top-5-benefits-of-using-itil
Rouse, M. (2006, August). What is ITSM? Retrieved from SearchCIO:
http://searchcio.techtarget.com/definition/ITSM
wikipedia.
(2014).
IT
service
management.
Retrieved
from
Wikipedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/IT_service_management
Zahid, F. A. (2009, December 10). Posts Tagged Disadvantages of ITIL. Retrieved April 1,
2014, from Afurrukh's Blog : http://afurrukh.wordpress.com/tag/disadvantages-of-itil/
20