Oleh :
KELOMPOK I
1. Dendhika Kameswara (F1E115012)
2. Eko Novrianto Malta (F1E115018)
2. M. Wiguna Saputra (F1E115023)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. Jefri Marzal, M.Sc
Dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap bahwa makalah ini dapat
diterima oleh semua pihak yang membacanya. Dan sebagai seorang manusia penulis
menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan masukkan agar kedepan nya makalah yang dibuat
dapat lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertambahan data yang terus meningkat bersumber dari berbagai macam
transaksi seperti data seperti data percakapan dijaringan selular, sms, chat dan
banyak sumber data lain yang setiap saat terus bertambah dengan cepat, sehingga
terkenal dengan nama Big Data.
Dalam pengolahan big data ini. diketahui adanya database NoSQL, sedangkan
database yang selama ini banyak dipakai adalah MySQL. Untuk mengetahui
performansi response time masing-masing database maka diperlukan sebuah
penelitian untuk mendapatkan hasil performansi tersebut.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui konsep basis data NoSQL (MongoDB)
dan membahas perbandingan nya dengan database relasional (MySql).
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang konsep dan penerapan Big Data.
2. Menjelaskan perbedaan antara database MySQL dan MongoDB.
3. Menjelaskan perbandingan performa antara database MySQL dan
MongoDB.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Big Data
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah total data yang dibuat oleh manusia
telah meledak. Dari tahun 2005 sampai 2020, jumlah data diprediksi akan
meningkat 300 kali, dari 130 exabyte 40.000 exabytes.
Terdapat beberapa fitur dari MySQL yaitu Cross platform support, Store
procedures, Query Caching, Replication Support, Atomicity, Consistency,
Isolation and Durability (ACID), Multiple Storage Engines.
NoSql (Not Only SQL) atau yang juga disebut database anti-relasional
bermakna sebagai database yang non-terstruktur, kompleks dan tidak cocok
digunakan dalam model relasional. Kehadiran NoSQL bukan untuk menggantikan
SQL namun kedua teknologi ini dapat saling berdapampingan.
2
Perbedaan utama kedua database ini adalah SQL memiliki skema yang kaku
sementara database NoSQL menawarkan desain yang fleksibel yang dapat diubah
tanpa downtime atau gangguan layanan. NoSQL juga dirancang untuk menyimpan
data yang didistribusikan untuk kebutuhan data dalam skala besar.
Fitur dari NoSQL memiliki model data dan teori CAP yang memperkenalkan
oleh Profesor Eric Brewer pada tahun 2000. Teori CAP singkatan dari Consistency,
Availability, tolerance of network Partition.
3
2.3 Pengujian Performa
Pengujian performa yang akan dilakukan adalah mengambil data dari masing
masing database. Data terdiri dari 10 kolom dan 226.232 record. Skenarionya
hanya membandingkan satu perintah query saja pada masing masing database,
yaitu :
MongoDB:
db.imagedescriptions.find({});
MySQL
HASIL :
MongoDB MySql
(Dalam Satuan Detik) (Dalam Satuan Detik)
12.83624 70.584384
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
MongoDB tidak menyimpan data dalam bentuk table layaknya database SQL,
melainkan dalam dokumen yang disusun dalam format JSON yang bersifat fleksibel
dan tidak kaku. MongoDB tidak menggunakan konsep database berelasi, dimana
database ini dikhususkan untuk data besar yang terus bertumbuh. Sedangkan database
Relasional seperti MySQL menyimpan data nya dalam bentuk table dan terstruktur.
5
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN