OLEH :
JUVENTUS JULYANSIS
HELDIANA LENDU
SITIRAHMAWATI HUSEN
Puji syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang maha Esa, karna atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktunya. Adapun tema dari tugas ini
adalah “Sistem dan Informasi”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami
juga berterimakasih kepada semua anggota kelompok yang turut membantu pembuatan tugas
ini.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami , maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga tugas ini dapat berguna bagi kami
pada khusunya dan pihak lain berkepentingan pada umunya.
KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------- ii
BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------- iii
1.1 Latar Belakang --------------------------------------------------------------------------- iii
1.2 Rumusan Masalah ------------------------------------------------------------------------ iii
1.3 Tujuan Penulisan ------------------------------------------------------------------------- iv
BAB II PEMBAHASAN --------------------------------------------------------------------- 1
2.1 Konsep Dasar Sistem ------------------------------------------------------------------- 1
2.2 Konsep Dasar Informasi ---------------------------------------------------------------- 8
2.3 Pengertian Ssitem Informasi ----------------------------------------------------------- 8
2.4 Kerangka Kerja Sistem Informasi ----------------------------------------------------- 10
2.5 Pengertian dan Konsep Sistem Informasi Manajemen ----------------------------- 11
2.6 Kemampuan Sistem Informasi Manajemen ----------------------------------------- 18
BAB III PENUTUP -------------------------------------------------------------------------- 19
3.1 Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------------- 19
3.2 Saran -------------------------------------------------------------------------------------- 20
3. Klasifikasi Sistem :
a. Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik
(sistem teologia)
b. Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dll.)
c. Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar
angkasa, sistem reproduksi dll.
d. Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem
informasi)
e. Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
f. Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
g. Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem
yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup,
tidak benar-benar tertutup).
h. Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
i. Sistem sederhana dan Sistem kompleks
real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalam skala detik
atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi
dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan
yang dipetakan.
- Decision support system + strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi
organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi
dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan,
sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran
dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi
matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel,
chart) sebagaimana laporan konvensional.
- Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan
pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
khusus seperti LISP dan PROLOG.
5. Pelaku sistem
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
a. Pemakai ;
Pada umumnya ada 3 jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
b. Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam
pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi
perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen
biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang,
misalnya “sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus
dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w,
dengan biaya sebesar x”.
c. Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang
dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
d. Penganalisa sistem ;
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai berikut :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana
sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi
kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin
belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari
programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan
terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika
penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
e. Pendesain sistem ;
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak
berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur
tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
f. Programmer ;
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
g. Personel pengoperasian ;
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat
keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak
diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus
untuk menjalankan sistem.
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
5. Tantangan Manajemen.
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai
akhir, perusahaan, dan globaldalam bisnis.
2.5 Pengertian dan Konsep Sistem Informasi Manajemen
Definisi Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang memiliki manfaat dan berguna
untuk mendukung pelaksanaan tugas atau kinerja dalam suatu organisasi. Pengertian lain
mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan
oleh suatu organisasi maupun perusahaan untuk mengelola semua transaksi yang mendukung
fungsi manajemen. Pengelolaan transaksi ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan. Selain itu penjelasan Sistem Informasi Manajemen juga dapat dijabarkan sebagai
sistem informasi yang menghasilkan output melalui masukan input dan berbagai proses
lainnya. Hasil dari proses tersebut digunakan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan
manajemen organisasi atau perusahaan.
Sistem Informasi manajemen biasa disebut dengan istilah SIM. Berbagai hasil dari proses
Sistem Informasi Manajemen digunakan sebagai bahan pertimbangan sebuah organisasi
dalam pengambilan keputusan. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen dalam setiap
kegiatan ataupun tugas organisasi yang berhubungan dengan analisis manajemen dapat
dikerjakan lebih efisien. Peran teknologi, Sumber Daya Manusia dan komitmen organisasi
sangat penting dalam mendukung keberjalanan Sistem Informasi Manajemen. Oleh karena itu
kita dapat menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen sangat berguna bagi
keberjalanan fungsi manajemen, operasional dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
Sebagai contoh Sistem Informasi Manajemen pada suatu perusahaan berorientasi bisnis.
Proses Sistem Informasi Manajemen dapat mendukung perusahaan dalam proses produksi
hingga pemasaran yang berimplikasi pada keuntunga. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
pada kasus ini dapat berhubungan dengan lini apapun. Mulai dari komunikasi antar anggota
perusahaan, perhitungan pendapatan perusahaan, hingga database pelanggan.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen juga telah dikemukakan oleh para pakar di
bidangnya. Berbagai ahli mengemukakan definisi Sistem Informasi Manajemen sesuai
dengan bidang yang digelutinya. Berikut berbagai pengertian Sistem Informasi Manajemen
menurut para ahli :
Sistem Informasi manajemen biasa disebut dengan istilah SIM. Berbagai hasil dari proses
Sistem Informasi Manajemen digunakan sebagai bahan pertimbangan sebuah organisasi
dalam pengambilan keputusan. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen dalam setiap
kegiatan ataupun tugas organisasi yang berhubungan dengan analisis manajemen dapat
dikerjakan lebih efisien. Peran teknologi, Sumber Daya Manusia dan komitmen organisasi
sangat penting dalam mendukung keberjalanan Sistem Informasi Manajemen. Oleh karena itu
kita dapat menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen sangat berguna bagi
keberjalanan fungsi manajemen, operasional dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
Sebagai contoh Sistem Informasi Manajemen pada suatu perusahaan berorientasi bisnis.
Proses Sistem Informasi Manajemen dapat mendukung perusahaan dalam proses produksi
hingga pemasaran yang berimplikasi pada keuntunga. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
pada kasus ini dapat berhubungan dengan lini apapun. Mulai dari komunikasi antar anggota
perusahaan, perhitungan pendapatan perusahaan, hingga database pelanggan.
A.F. Stoner mengemukakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan metode formal
yang menyediakan berbagai informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya bagi pihak
manajemen. Informasi ini digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam
kegiatan perencanaan, pengawasan dan fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif.
- Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sesuai dengan Sifat dan Gaya Manajer.
- Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menggunakan Kriteria Mutu yang Telah Ditetapkan.
Pada buku yang berjudul Accounting Information System, Bodnar dan Hopwood menyatakan
bahwa sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang
kemudian dirancang untuk mengubah data menjadi bentuk informasi yang berguna.
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Sistem Informasi Manajemen SIM merupakan sebuah sistem terstruktur yang digunakan
untuk mengelola data secara komputerisasi. Didalam SIM terdapat beberapa fungsi yang
dibutuhkan yaitu pencarian pemuktahiran presentasi data dan penyimpanan data. Dengan
demikian dapat diharapkan SIM dapat dikaitkan untuk mempermudah penyusunan informasi
manajemen sekolah-sekolah agar terstruktur dengan baik. Bantuan Operasional Sekolah BOS
merupakan bantuan yang diberikan pemerintah untuk melancarkan program belajar sembilan
tahun sehingga diperlukan informasi basis data tiap Sekolah Dasar agar lebih mudah dalam
pendistribusiannya. Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dasar SIM-SD dibuat dari
pengabungan informasi data tabular dan data spasial yang akan menghasilkan basis data
sekolah yang lebih mudah penggunaannya user friendly. Hasil dan analisa SIM ini berupa
Sistem Informasi Basis Data tiap-tiap sekolah yang meliputi data spasial dan data tabular.
Dari hasil dan analisa informasi data yang dip eroleh BOS pada umumnya dipergunakan
untuk biaya operasional personil sehingga bertolak belakang yang seharusnya untuk biaya
operasional nonpersonil. Depdiknas 2006.
3. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen bukanlah sebuah sistem informasi secara keseluruhan. Hal
ini dikarenakan tidak semua informasi yang mengalir di dalam tubuh organisasi dapat
dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem
informasi akan selalu ada di luar sistem komputer. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
sendiri adalah memenuhi kebutuhan informasi secara umum bagi semua manajer dalam
perusahaan atau pada sub-unit organisasional perusahaan. Sistem Informasi Manajemen
menyediakan informasi bagi pemakainya dalam bentuk laporan dan berbagai output
menggunakan simulasi model matematika. Konsep dasar sistem informasi manajemen yang
perlu diketahui dilihat dari berbagai definisi dan kegunaannya adalah sebagai berikut :
a. Data yang diolah akan menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan berguna bagi pengguna
atau penerima informasi.
b. Kondisi real maupun tidak dapat mengurangi tingkat ketidakpastian mengenai suatu
kejadian tertentu. Sebagai contoh, apabila terdapat informasi yang menyatakan mengenai
nilai mata uang yang akan naik. Informasi tersebut akan mengurangi ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan suatu investasi.
c. Data yang disusun untuk membantu dalam memilih beberapa tindakan atau non-tindakan
saat ini atau yang akan datang dalam rangka untuk memenuhi tujuan perusahaan (pilihannya
disebut pengambilan keputusan bisnis).
Selain mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Manajemen. Penting sekali untuk
mengetahui dan memahami mengenai konsep-konsep yang bekaitan dengan informasi,
pemakaian informasi, dan nilai informasi.
a. Konsep Informasi
Pada konsep informasi dalam konsep pokok sistem informasi manajemen menjelaskan bahwa
informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yang berkaitan dengan waktu dan mutu.
Konsep pokok sistem informasi manajemen yang kedua membahas mengenai kemampuan
sumber daya manusia sebagai pengolah informasi. Kemampuan SDM sangat menentukan
keterbatasan dalam sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.
c. Konsep Sistem
Sistem Informasi manajemen merupakan sebuah sistem. Oleh karena itu pada konsep sistem
perlu untuk memahami dan merancang sebuah rancangan pada pengembangan sistem
informasi.
Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi
manajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian.
Pada perencanaan rancanagan sistem informasi manajemen tidak hanya mencerminkan pada
kondisi rasional tetapi juga berkaitan dengan teori keperilakuan pengambilan keputusan
dalam organisasi.
Informasi merupakan bagian terpenting dalam sistem informasi manajemen. Dalam konsep
nilai informasi, posisi informasi dikatakan mampu mengubah keputusan. Selain itu perubahan
dalam nilai hasil akan menentukan nilai informasi. Sistem informasi dalam perusahaan juga
merupakan sistem terbuka, dimana terjadi arus sumber daya dengan lingkungannya. Pada
proses informasi, data diperoleh dari lingkungan. Sebagai contoh pada informasi kenaikan
pajak yang diumumkan pemerintah dan perubahan kurs mata uang.
Semua data yang diperoleh dari luar mengalir masuk ke dalam sistem.
5. Contoh Sistem Informasi Manajemen
Berbagai contoh sistem informasi manajemen yang dapat kita ketahui adalah sebagai berikut :
Sistem ERP pada Sistem Informasi Manajemen sering digunakan oleh perusahaan besar
untuk mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang terintegrasi terhadap unit
bidang keuangan, akuntansi, SDM, pemasaran, operasional dan pengelolaan persediaan.
SCM menyediakan data yang terintegrasi terkait manajemen suplai bahan baku dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang
rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya
adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
OAS sebagai contoh sistem informasi manajemen berguna untuk melancarkan komunikasi
antar departemen dalam perusahaan. Proses yang dilakukan dengan cara mengintegrasikan
server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor:
Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo.2002. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta :
UPP AMP YKPN,
O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,
http://fakultaspertanian.com/2017/06/07/pengertian-dan-konsep-dasar-sistem-informasi-manajemen-
sim/
http://setya21.blogspot.com/2010/10/konsep-dasar-sistem.html
http://macanputihmania.blogspot.co.id/2010/10/sistem-informasi-manajemen.html