Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS SISTEM INFORMASI

Disusun oleh :

Kelompok 4 – 1PA24

Ananda Rizqi Priadi 10521145

Indi Syaharani Istiqomah 10521674

Rara Syifa Aulia 11521194

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Analisis Sistem Informasi dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Aplikasi Komputer 1A.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang definisi sistem, komponen
pembentuk sistem klasifikasi sistem, ontoh deskripsi sistem, dan analisis sistem bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ovan Sunarto Pulu, ST, MMSI
selaku Dosen Mata Kuliah Pengantar Aplikasi Komputer 1A. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

, 23 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi/perusahaan yang


mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan
akan informasi yang cepat,  Tepat dan akurat sangat diperlukan.  karena itu,  keberadaan
sistem informasi sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi perusahaan dalam menjalankan
proses bisnisnya. 

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah kali ini :


1. Apa definisi dari sistem & informasi?
2. Apa komponen pembentuk sistem?
3. Apa klasifikasi sistem?
4. Apa contoh dari sistem informasi?
5. Apa definisi Analisa sistem informasi?

1.3 Pembatasan Masalah

Pembahasan pada makalah ini akan dibatasi pada pokok bahasan :


1. Sistem informasi
2. Komponen pembentuk sistem
3. Klasifikasi sistem
4. Contoh sistem informasi
5. Analisa sistem informasi
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem

Untuk mendefinisikan sistem terdapat dua pendekatan, yaitu yang menekankan pada
prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis) biasanya melibatkan
beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Berbeda dengan sistem yang menekankan pada prosedurnya, sistem yang
menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan
sistem yang merupakan kumpulan elemen- elemen atau komponen- komponen atau
subsistem- subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Pendekatan sistem yang
menekankan pada komponen akan lebih di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan
analisis dan perancangan suatu sistem.
Sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk
mencapai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Tujuan biasanya dihubungkan
dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup yang
lebih sempit.

2.1.1 Karakteristik Sistem


Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan
konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai
beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu
sistem. Adapun karakeristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

A. Komponen Sistem (Components),


Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat
berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra
sistem”.
B. Batasan Sistem (Boundary),
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

C. Lingkungan Luar Sistem (Environtment),


Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar
sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.
Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan
mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

D. Penghubung Sistem (interface)


Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung
sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat
terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

E. Masukan Sistem (Input)


Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam
suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernyadan “data” adalah signal inputuntuk diolah menjadi
infomasi.

F. Keluaran Sistem (Output)


Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi.
Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai
masukkan untuk pengambilan Keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi
subsistem lain.

G. Pengolah Sistem (Proses)


Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi
menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

H. Sasaran Sistem (Objecfive)


Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat determinisfic. Kalau
suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.2 Komponen Pembentuk Sistem
Komponen pembentuk sistem yaitu:
1. Hardware/ Perangkat Keras
Hardware merupakan perangkat keras yang kasat mata dan memiliki wujud fisik yang
dapat diraba. Hardware pada komputer sendiri masih dibagi lagi menjadi empat bagian
yaitu input device, output device, processing device dan storage device. Berikut
ulasannya :
 Input Device/ Perangkat Masukan
Bagian pertama adalah input device atau perangkat masukan. Yang termasuk dalam
input device ini adalah keyboard, mouse, webcam dan juga scanner. Perangkat tersebut
dikategorikan input device karena fungsinya sebagai alat untuk memasukan berbagai
data dan juga perintah pada komputer. Sebuah data atau instruksi harus di input terlebih
dahulu sebelum diolah menjadi informasi yang seperti kita inginkan, oleh karena itu
dibutuhkan sebuah unit input yang menjadi sebuah gerbang untuk data yang dari dunia
luar masuk ke dalam sistem komputer. Bentuk-bentuk data yang telah diinput akan
dikonversi menjadi kode binary sehingga dapat dibaca oleh memori utama.
 Processing Device/ Perangkat Proses
Data yang dimasukan melalui input device selanjutnya akan diolah melalui processing
device. Dengan kata lain, processing device adalah perangkat yang berfungsi untuk
mengolah berbagai data yang berasal dari input device. Yang termasuk dalam processing
device adalah CPU (Central Processing Unit). Peran CPU sangat penting didalam sebuah
komputer karena merupakan otak dari sistem komputer. CPU sekaligus juga perangkat
yang mengatur semua perangkat internal dan eksternal di komputer.
 Output Device/ Perangkat Keluaran
Perangkat keluaran atau output device adalah perangkat yang memberikan atau
mengeluarkan hasil dari data yang masuk dan telah diproses. Contoh dari output device
ini adalah monitor, printer, headphone, speaker, webcam dan mikrofon. Dengan kata
lain output device ini menyajikan segala informasi yang didapat dari pemrosesan sistem
komputer seperti gambar, suara dan video.
 Storage Device/ Perangkat Penyimpanan
Perangkat terakhir pada hardware adalah perangkat penyimpanan. Sesuai dengan
namanya, perangkat ini adalah alat yang digunakan untuk menyimpan berbagai data.
Storage device sendiri terdiri dari dua macam yaitu internal storage dan eksternal
storage. Contoh dari internal storage adalah harddisk dan RAM. Sedangkan external
storage misalnya adalah harddisk eksternal, CD, DVD dan flashdisk.
2. Software/ Perangkat Lunak
Komponen sistem komputer selanjutnya adalah software. Berkebalikan dari hardware,
software adalah komponen yang tak kasat mata. Software dalam komputer adalah
komponen penting karena berperan menjalankan segala perintah yang masuk ke
hardware. Software dapat diartikan juga sebagai suatu kumpulan data elektronik yang
tersimpan dan diatur oleh komputer, bisa berupa program ataupun koneksi untuk
menjalankan berbagai macam instruksi perintah. Software dibagi menjadi tiga yaitu
software sistem, software aplikasi dan software tambahan. Software sistem merupakan
software utama yang sangat penting karena bertugas mengatur komponen pada komputer
secara menyeluruh. Software aplikasi adalah kategori untuk software yang digunakan
oleh user untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu.
Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa software aplikasi merupakan software pelengkap
pada komputer yang digunakan sebagai sarana pengolahan data. Contohnya adalah web
browser, software office, game dan lainnya. Sedangkan software tambahan adalah
software yang menjalankan tugas-tugas khusus atau tambahan sekaligus melindungi
hardware. Contohnya seperti Data recovery, Disk Defragmenter, Sceensever, Backup,
dan lain-lain.

3. Brainware
Komponen terakhir yang menutup serangkaian komponen sistem komputer adalah
brainware. Brainware yaitu orang yang menjalankan atau mengoperasikan komputer.
Brainware sangat penting karena komputer tidak dapat bermanfaat jika tidak
dioperasikan oleh manusia. Jadi brainware merupakan setiap orang yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan pemanfaatan komputer. Contoh dari brainware diantaranya adalah
programmer, sistem analis, operator dan administrator.

2.1.3 Klasifikasi Sistem


Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen
lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang
ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, di antaranya :

A. Sistem Abstrak dan sistem fisik


Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistemyang berupa pemikiran hubungan
antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara
fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi
personalia dan lain sebagainya.
B. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh
manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim.
Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia
dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer
merupakan contoh humanmachine sistem karenamenyangkut penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia.

C. Sistem determinasi dan sistem probabilistik


Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem
determinisfic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, Sedangkan sistem
yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilisfic.

D. Sistem terbuka dan sistem tertutup.


Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak
luar, Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
subsistem lainnya.

2.2 Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan. Inforamsi diperoleh dari sistem informasi (informastion systems) atau disebut
juga dengan processing system atau information processing systems atau information-
generating systems. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2.1 Fungsi Informasi


Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan
kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah
keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks,
informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-
macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu
kemungkinan faktor risiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.
2.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang dibutuhkan. Perkembangan sistem informasi di seluruh dunia telah membuat
hidup manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet, komunikasi
menjadi semakin tidak terbatas dan tanpa hambatan, baik hambatan geografis ataupun
hambatan waktu. Kita dapat berkomunikasi dengan keluarga/teman/rekan bisnis yang
berada di belahan dunia lain secara langsung melalui jaringan internet.
Di abad ke-21 , penerapan sistem informasi tidak hanya diimplementasikan pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga
sangat membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe
khusus dari proses kerja. Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai
informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya
atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu
penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan
dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang ada.

2.4 Contoh Sistem Informasi


1. E-Learning
E-learning atau electronic learning merupakan sistem informasi yang diterapkan
dalam sekolahan. Penerapan sebuah data yang diproses dan disebarkan melalui
teknologi. Banyak sekali manfaat dari hadirnya sistem informasi di bidang pendidikan
ini, diantaranya kemudahan. Kemudahan yang ditawarkan tidak hanya berupa
penghematan waktu, tapi juga penghematan kertas.

2. E-bangking
Sistem informasi ini digunakan di bank. Pihak yang mengelola sistem informasi ini
biasanya adalah pihak pekerja bank yang terkait. Orang-orang tersebut adalah orang yang
memang mengerti penggunaan sistem informasi ini. Cara kerja e-banking ini sangat
mudah, contohnya sms banking. Untuk melakukan transaksi dengan metode ini
seseorang hanya harus mengirimkan sms dengan format tertentu. Lalu nantinya format
ini akan dikirimkan ke nomor yang sudah ditentukan, jadi seseorang tidak perlu repot
pergi ke bank.
3. E-commerce
Salah satu contoh yang paling banyak diterapkan dan dirasakan oleh masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali layanan e-commerce yang tersebar di
masyarakat Indonesia pada masa sekarang. Perdagangan online ini cara kerjanya juga
mempermudah proses perdagangan yang ada. Metode kerjanya pun mudah dimana
seseorang hanya perlu memasukkan pencarian barang yang diinginkan lalu pilih beli.
Nanti komponen sistem informasi berupa output akan muncul yakni barang yang dibeli
tadi.
4. Sistem Layanan Mahasiswa
Sistem layanan mahasiswa ini diciptakan bertujuan untuk memudahkan kegiatan
mahasiswa dalam kegiatan kampusnya. Salah satu kegiatannya adalah memperoleh hasil
dari kegiatan akademis berupa test atau kegiatan lainnya. Selain itu sistem ini juga dapat
memudahkan pendaftaran mata kuliah yang diinginkan di setiap semesternya.

5. Enterprise Resource Planning


Sistem informasi ini banyak digunakan oleh beberapa perusahaan karena
memudahkan kegiatan mereka. Sistem ini berfungsi dalam hal monitoring atau
pengawasan terhadap manajemen perusahaan. Selanjutnya sistem ini juga terhubung
dengan bidang unit pekerjaan keuangan, pemasaran, operasional, dan lain-lain. Hal-hal
yang biasanya dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama sekarang sudah bisa
dilakukan secara singkat.

6. Transaction Processing System

Transaction processing system atau yang dikenal dengan TPS ini merupakan sistem
informasi lainnya yang diterapkan di perusahaan. Sistem informasi ini memiliki fungsi
untuk memproses data yang besar dan biasanya data tersebut digunakan secara rutin.
Data tersebut biasanya berupa transaksi gajian, dan sejenisnya.

2.5 Analisa Sistem Informasi


Analisis Sistem atau System Analysis adalah suatu teknik atau metode pemecahan
masalah dengan cara menguraikan sistem ke dalam komponen-komponen pembentuknya
untuk mengetahui bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja dan saling berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan sistem.

System Analysis biasanya dilakukan dalam membuat Sistem Design. Sistem Design
adalah salah satu langkah dalam teknik pemecahan masalah dimana komponen-komponen
pembentuk sistem digabungkan sehingga membentuk satu kesatuan sistem yang utuh. Hasil
dari Sistem Design merupakan gambaran sistem yang sudah diperbaiki. Teknik dari Sistem
Design ini meliputi proses penambahan, penghilangan, dan pengubahan komponen-
komponen dari sistem semula.

Menurut Yogiyanto (1995) Analisis sistem informasi adalah penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Sedangkan definisi
analisis sistem menurut Kristanto (2003) adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
2.5.1 Tujuan Analisa Sistem Informasi

Tujuan analisis sistem informasi yaitu utuk merancang sistem baru maupun
menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini, tujuan dari analisis
sistem diantaranya yaitu :

 Membuat keputusan jika sistem saat ini bermasalah ataupun juga tidak berfungsi
dengan baik & hasil analisisnya akan digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki
sistem.
 Mengidentifikasi masalah atau mencari pemecah masalahnya.
 Mempelajari sistem yang sedang berjalan saat ini.
 Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
 Mengevaluasi sistem yang telah ada.
 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan
laporan baru.
 Menyusun suatu tahap rencana pengembangan system.

2.5.2 Langkah-Langkah Analisa Sistem

Terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem,
diantaranya sebagai berikut :

1. Identify
Proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan
diantaranya :
 Mengidentifikasikan penyebab masalah.
 Mengidentifikasikan titik keputusan.
 Mengidentifikasikan personil-personil kunci.

2. Understand
Memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa
cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya

 Menentukan jenis penelitian


 Merencanakan jadwal penelitian
 Mengatur jadwal wawancara dan observasi
 Membuat agenda wawancara
 Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze
Melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
 Menganalisis kelemahan system.
 Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).

4. Report
Membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
 Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
 Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses
analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
 Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
[1] Analisis sistem informasi. (2012). Jakarta: Tata Sutabri.
Internet:

[2] Pengertian Sistem Informasi dan Contoh Penerapan pada Dunia Industri. (2021, maret
17). https://www.sekawanmedia.co.id/sistem-informasi/

[3] (2021). Retrieved from tokopedia: https://kamus.tokopedia.com/a/analisis-sistem

[4] (2021, oktober 11). Retrieved from Ahmad: https://www.yuksinau.id/pengertian-sistem-


informasi/

[5] (2019, Agustus 13). Retrieved from baktikominfo.id:


https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan3_komponen_sistem_kompute
r_hardware_software_dan_brainware-922

[6] (2021, January 17). Retrieved from Guntoro: https://badoystudio.com/contoh-sistem-


informasi/

Anda mungkin juga menyukai