Disusun oleh :
Kelompok 4 – 1PA24
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Analisis Sistem Informasi dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Aplikasi Komputer 1A.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang definisi sistem, komponen
pembentuk sistem klasifikasi sistem, ontoh deskripsi sistem, dan analisis sistem bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ovan Sunarto Pulu, ST, MMSI
selaku Dosen Mata Kuliah Pengantar Aplikasi Komputer 1A. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
, 23 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Untuk mendefinisikan sistem terdapat dua pendekatan, yaitu yang menekankan pada
prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis) biasanya melibatkan
beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin
penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Berbeda dengan sistem yang menekankan pada prosedurnya, sistem yang
menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan
sistem yang merupakan kumpulan elemen- elemen atau komponen- komponen atau
subsistem- subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Pendekatan sistem yang
menekankan pada komponen akan lebih di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan
analisis dan perancangan suatu sistem.
Sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk
mencapai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Tujuan biasanya dihubungkan
dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup yang
lebih sempit.
3. Brainware
Komponen terakhir yang menutup serangkaian komponen sistem komputer adalah
brainware. Brainware yaitu orang yang menjalankan atau mengoperasikan komputer.
Brainware sangat penting karena komputer tidak dapat bermanfaat jika tidak
dioperasikan oleh manusia. Jadi brainware merupakan setiap orang yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan pemanfaatan komputer. Contoh dari brainware diantaranya adalah
programmer, sistem analis, operator dan administrator.
2.2 Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan. Inforamsi diperoleh dari sistem informasi (informastion systems) atau disebut
juga dengan processing system atau information processing systems atau information-
generating systems. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang dibutuhkan. Perkembangan sistem informasi di seluruh dunia telah membuat
hidup manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet, komunikasi
menjadi semakin tidak terbatas dan tanpa hambatan, baik hambatan geografis ataupun
hambatan waktu. Kita dapat berkomunikasi dengan keluarga/teman/rekan bisnis yang
berada di belahan dunia lain secara langsung melalui jaringan internet.
Di abad ke-21 , penerapan sistem informasi tidak hanya diimplementasikan pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga
sangat membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe
khusus dari proses kerja. Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai
informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya
atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu
penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan
dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang ada.
2. E-bangking
Sistem informasi ini digunakan di bank. Pihak yang mengelola sistem informasi ini
biasanya adalah pihak pekerja bank yang terkait. Orang-orang tersebut adalah orang yang
memang mengerti penggunaan sistem informasi ini. Cara kerja e-banking ini sangat
mudah, contohnya sms banking. Untuk melakukan transaksi dengan metode ini
seseorang hanya harus mengirimkan sms dengan format tertentu. Lalu nantinya format
ini akan dikirimkan ke nomor yang sudah ditentukan, jadi seseorang tidak perlu repot
pergi ke bank.
3. E-commerce
Salah satu contoh yang paling banyak diterapkan dan dirasakan oleh masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali layanan e-commerce yang tersebar di
masyarakat Indonesia pada masa sekarang. Perdagangan online ini cara kerjanya juga
mempermudah proses perdagangan yang ada. Metode kerjanya pun mudah dimana
seseorang hanya perlu memasukkan pencarian barang yang diinginkan lalu pilih beli.
Nanti komponen sistem informasi berupa output akan muncul yakni barang yang dibeli
tadi.
4. Sistem Layanan Mahasiswa
Sistem layanan mahasiswa ini diciptakan bertujuan untuk memudahkan kegiatan
mahasiswa dalam kegiatan kampusnya. Salah satu kegiatannya adalah memperoleh hasil
dari kegiatan akademis berupa test atau kegiatan lainnya. Selain itu sistem ini juga dapat
memudahkan pendaftaran mata kuliah yang diinginkan di setiap semesternya.
Transaction processing system atau yang dikenal dengan TPS ini merupakan sistem
informasi lainnya yang diterapkan di perusahaan. Sistem informasi ini memiliki fungsi
untuk memproses data yang besar dan biasanya data tersebut digunakan secara rutin.
Data tersebut biasanya berupa transaksi gajian, dan sejenisnya.
System Analysis biasanya dilakukan dalam membuat Sistem Design. Sistem Design
adalah salah satu langkah dalam teknik pemecahan masalah dimana komponen-komponen
pembentuk sistem digabungkan sehingga membentuk satu kesatuan sistem yang utuh. Hasil
dari Sistem Design merupakan gambaran sistem yang sudah diperbaiki. Teknik dari Sistem
Design ini meliputi proses penambahan, penghilangan, dan pengubahan komponen-
komponen dari sistem semula.
Menurut Yogiyanto (1995) Analisis sistem informasi adalah penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Sedangkan definisi
analisis sistem menurut Kristanto (2003) adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
2.5.1 Tujuan Analisa Sistem Informasi
Tujuan analisis sistem informasi yaitu utuk merancang sistem baru maupun
menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini, tujuan dari analisis
sistem diantaranya yaitu :
Membuat keputusan jika sistem saat ini bermasalah ataupun juga tidak berfungsi
dengan baik & hasil analisisnya akan digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki
sistem.
Mengidentifikasi masalah atau mencari pemecah masalahnya.
Mempelajari sistem yang sedang berjalan saat ini.
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
Mengevaluasi sistem yang telah ada.
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan
laporan baru.
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan system.
Terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem,
diantaranya sebagai berikut :
1. Identify
Proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan
diantaranya :
Mengidentifikasikan penyebab masalah.
Mengidentifikasikan titik keputusan.
Mengidentifikasikan personil-personil kunci.
2. Understand
Memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa
cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya
4. Report
Membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan.
Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses
analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
[1] Analisis sistem informasi. (2012). Jakarta: Tata Sutabri.
Internet:
[2] Pengertian Sistem Informasi dan Contoh Penerapan pada Dunia Industri. (2021, maret
17). https://www.sekawanmedia.co.id/sistem-informasi/