Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.         Umum

Kini seiring majunya teknologi era komputerisasi berkembang pesat baik dalam

lingkup organisasi, perusahaan, maupun instansi. Komputerisasi sangat dibutuhkan karena

dapat mempermudah pendataan atau pengarsipan dalam suatu perusahaan dan secara tidak

langsung mengurangi pekerjaan manual yang dikerjakan oleh manusia.

Penggunaan komputerisasi juga mempermudah proses pengiriman data apabila

perusahaan tersebut mempunyai cabang lain untuk pemantauan perkembangan perusahaan

cabang.Dengan adanya sistem informasi maka perusahaan akan mengetahui hasil kegiatan

usahanya atau pendapatannya melalui sub bagian dari sistem tersebut yaitu sistem penjualan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membahas makalahini yaitu

dengan judul “ANALISA Sistem Penjualan Tiket Pesawat Secara Tunai Di

Pt.Travelplan”. 

1.2.         Maksud dan Tujuan 

Adapun maksud penulisan makalah ini adalah : 

1.             Penyusun ingin tau lebih jelas tentang  sistem yang berjalan pada suatu perusahaan .

2.             Penyusun ingin memberikan gambaran tentang sistem berjalan pada perusahaan.

3.             Untuk melengkapi dan memenuhi tugas-tugas mata kuliah Analisa Perancangan Sistem

Informasi.. 
Sedangkan tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi mata kuliah

Analisa Perancangan Sistem Informasi pada Semester empat Jurusan Manajemen Informatika

Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.

1.3.         METODE PENULISAN

Metode pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penyusunan makalah

khususnya bagi perancangan sistem. Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan

pengumpulan data melalui cara : 

1.             Wawancara ( Interview ) 

Dalam penulisan makalah ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap  maka

penulis melakukan suatu metode suatu tanya jawab mengenai semua kegiatan yang

berhubungan dengan penjualan tiket dengan pegawai  PT.TRAVELPLAN INDONESIA.

2.             Pengamatan ( Observation )

Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat

oleh penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahannya atau proses dan

kegiatan tersebut. 

3.             Studi Pustaka 

Selain melakukan kegiatan tersebut diatas penulis juga melakukan studi

kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada.

1.4.         Ruang Lingkup 


Didalam penulisan makalah ini, penulis membahas tentang Sistem Penjualan Tiket

Pesawat Secara Tunai Di Pt.Travelplan. Mengingat pembahasan didalam penjualan cukup

luas dan agar makalah ini dapat mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan meliputi

Prosedur Pemesanan Tiket, Prosedur Pembuatan Tiket dan Prosedur Pembuatan Laporan

Penjualan. 

1.5.         Sistematika Penulisan

Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya penulis menjelaskan dahulu secara garis

besar mengenai sistematika penulisan, sehingga memudahkan pembaca memahami isi

makalah ini. 

Dalam penjelasan sistematika penulisan makalah ini adalah :

BAB   I  PENDAHULUAN 

Dalam bab ini diuraikan masalah umum, maksud dan tujuan penulisan makalah

metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan. 

BAB   II   LANDASAN TEORI 

Dalam bab ini berisikan tentang uraian konsep dasar sistem dan peralatan pendukung

sistem ( tool system )

BAB   III  ANALISA SISTEM BERJALAN 

Dalam bab ini menjelaskan tentang umum, tujuan perusahaan dengan menguraikan

sejarah perusahaan dan struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, diagram alir

data (DAD) sistem berjalan, kamus data sistem berjalan, spesifikasi sistem berjalan yang

memiliki sub antara lain berisi spesifikasi bentuk dalam keluaran, bab ini juga menguraikan

tentang permasalahan dan alternatif pemecahan masalah. 


BAB   IV   PENUTUP 

Bab ini merupakan bab terakhir yagn berisikan kesimpulan dari apa yang dibahas,

dilanjutkan dengan saran-saran untuk mencapai suatu hasil akhir yang baik.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1    Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem menurut buku analisis dan desain, terdapat dua kelompok

pendekatan pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan

pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

1         Berdasarkan Penekanan Prosedur

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

B    Berdasarkan Penekanan Komponen

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:2) Sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1        Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-

sifat yang tertentu, yaitu :

1.    Komponen Sistem


Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen atau elemen-

elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2.    Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3.    Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedangkan untuk lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4.    Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu sitem akan menjadi

masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.


5.    Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dcmasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan

signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran.

6.     Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran

dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7.    Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8.    Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran. Sasaran (objective) dari

sistem sangat menentukan sekali masukan masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuannya.

2.1.2.      Pengertian Sistem Informasi

Menurut Kadir (2006:10) memberikan definisi bahwa ”sistem informasi

mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan

prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan

dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan”.


               Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang tersebut

dengan blok bangunan (Building Blok) yang terdiri dari :

a.   Blok Masukan ( Input Block )

        Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input termasuk 

metode - metode dan media untuk data yang akan dimasukkan, dapat berupa

dokumen – dokumen dasar.

b.   Blok Model ( Model Block )

        Model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data yang sudah

tersimpan dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

c.     Blok Keluaran ( Output Block )

Keluaran merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d.   Blok Teknologi ( Technology Block )

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e.     Blok Basis Data ( Database Block )

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan di butuhkan

perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f.     Blok Kendali ( Control Block )


Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal

yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan apabila terjadi kesalahan-kesalahan

dapat dengan cepat diatasi.

2.1.3.      Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di

dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua

tingkatan manajemen. Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai suatu

sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai

dengan kebutuhan serupa.

Sistem informasi menejemen adalah sebuah sistem manusia atau mesin

yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi

operasi, menejemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem

ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

komputer, prosedur, pedoman, model menejemen dan keputusan, serta sebuah

database. Menurut Humdiana dan Indrayana (2006:3) “Sistem Informasi Manajemen

adalah berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, manajemen dan

menggunakan alat tekhnologi informasi untuk membantu orang melaksanakan

semua tugas yang berkaitan dengan proses dan manajemen informasi”. Sistem

Informasi Manajemen pada umumnya adalah sistem informasi pendukung

manajemen yang menghasilkan laporan, tampilan dan respon yang telah

dispesifikasikan secara periodik, khusus berdasarkan permintaan dengan berbasis

komputer dan pelapor wajib. Pada dasarnya orang dapat membahas sistem
informasi menejemen tanpa komputer, tetapi kemampuan komputerlah yang

membuat Sistem Informasi Menejemen terwujud.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1.    UMUM

Seiring perkembangan teknologi kini semua perusahaan baik yang beorientasi pada jasa

atau produk ikut berkembang pesat. Penjualan tiket termasuk pada usaha di bidang jasa.

Karena banyaknya data yang keluar masuk membuat data lebih sulit diatur, maka peran

sistem sangat diperlukan dalam perusahaan. Dengan adanya sistem penjualan tiket dalam

PT.TRAVELPLAN INDONESIA maka penjualan dan pendataan dapat dilakukan dengan

cepat dan efisien.

3.2.    TINJAUAN PERUSAHAAN

3.2.1.      Sejarah Perusahaan

Pada 6 September 2007, seorang profesional muda mencoba untuk  mendobrak

inovasi bisnis perjalanan di Indonesia. Teuku Mulizar Akbar terinspirasi untuk memberikan 

entuhan baru dalam bisnis perjalanan Indonesia dengan inovasi sistem perencanaan dan

pelayanan yang kreatif dan dinamis.


TravelPlan adalah sebuah biro perjalanan yang mengedepankan kepuasan

pelanggannya dalam setiap pelayanan yang diberikan. Maka dari itu TravelPlan selalu

memposisikan diri sebagai rekan konsultan bagi para pelanggannya, untuk mencari solusi

terbaik pada setiap perencanaan perjalanan pelanggannya.

TRAVELPLAN GROUP sebagai Biro Perjalanan Wisata dan saat ini telah

berkembang sebagai “Perusahaan Bisnis Jasa” terbesar yang memberikan kepuasan

pelanggan serta solusi terbaik bagi para klien & partner nya. Sesuai dengan motto Awal

TRAVELPLAN INDONESIA : “Your Travel Partner Solution”, TRAVELPLAN

memberikan Solusi, Sentuhan dan Nilai Tambah tersendiri dalam setiap pelayanannya. Hal

ini ditandai dengan berkembangnya TRAVELPLAN Indonesia , menjadi TRAVELPLAN

GROUP , membuka 4 Unit bisnis baru di penghujung tahun 2010. TRAVELPLAN telah

dipercaya menangani lebih dari 20 perusahaan besar di seluruh Indonesia , serta

meningkatkan volume perjalanan lebih dari 20.000 orang pelaku perjalanan di setiap

tahunnya.

TRAVELPLAN PRODUCTION adalah mitra untuk bekerjasama di bidang

penyelenggaraan beragam acara, baik skala nasional maupun internasional. TravelPlan

didukung SDM profesional dan berpengalaman di bidang event organizer, stage &

decoration, multimedia serta sound & lighting. TravelPlan selalu bekerja dalam teamwork

yang solid, yang selalu menghadirkan karya kreatif, inovatif dan berkualitas. Pengalaman

telah menjadikan TravelPlan selalu memegang teguh komitmen tepat waktu, kualitas dan

layanan terbaik. Keberhasilan demi keberhasilan telah membuahkan kepercayaan besar dari

klien-klien TravelPlan.

Data Singkat mengenai perusahaan

Nama perusahaan           : PT.TRAVELPLAN INDONESIA


Alamat perusahaan        : Kompleks Rukan Tendean Square No. 7

Jl. Wolter Monginsidi No. 122-124 Kebayoran Baru,Jakarta Selatan

Telp                                : 021 - 727 808 62 (Hunting)

  Fax. 021 - 727 808 63

3.2.2.           Struktur Organisasi

Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama terhadap sumber daya

manusia, perusahaan menerapkan manajemen yang dituangkan dalam bentuk struktur

organisasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menjalankan fungsinya. 

Adapun struktur organisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai suatu kerangka yang
mewujudkan suatu pola tetapi dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam suatu
kerjasama. Bentuk struktur organisasi yang dimiliki PT.TRAVELPLAN INDONESIA adalah
sebagai berikut : 
Tugas dan Fungsi :

1)         Manager

Bertugas bertanggung jawab penuh dan harus mampu untuk mencari solusi terhadap masalah

umum dilingkungan perusahaan maupun diluar perusahaan.

2)         Finance

Adalah divisi yang menangani serta bertanggung jawab terhadap laporan keuangan yang ada

diperusahaan.

3)         Tiketing

Adalah divisi yang bertugas menangani segala macam pengurusan tiket, dimulai proses

memberikan informasi penerbangan, reservasi data calon penumpang, dan cetak tiket (issuing

ticket).

4)         Kasir

      Bertanggung jawab dalam pelaksanaan transaksi atau pembayaran, dan menyiapkan    

laporan penjualan harian.

5)         Tour

Adalah divisi yang bertugas menangani segala macam tour paket wisata dan pemesanan

hotel, dimulai proses reservasi, cetak voucher hotel. 

6)         Security

Adalah divisi yang bertugas dalam pengamanan agar terhindar dari tidakan kejahatan atau

kriminalitas demi kelancaran proses berjalannya operasional perusahaan.

7)         Messenger

Divisi yang bertugas menangani operasional diluar perusahaan seperti pengantaran tiket,

voucher, dan melakukan transaksi kepada para pelanggan diluar perusahaan.


3.3.    Prosedur Sistem Berjalan

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai gambaran tentang prosedur atau proses

pemesanan tiket yang sedang berjalan di PT. TravelPlan, dimulai dari proses pemesanan,

proses pembuatan tiket, proses pembayaran tiket, dan proses pembuatan laporan penjualan

bulanan.

a.    Prosedur Pemesanan Tiket

Pada proses ini pemesan akan memberikan data calon penumpang didalam form

pemesanan kebagian tiketing. Selanjutnnya pemesan akan diberikan informasi data

penerbangan berupa jadwal, rute, dan harga. Apabila pemesan setuju dangan data

penerbangan maka pemesan akan memberikan informasi agar data penumpang direservasi.

data calon penumpang akan diproses oleh bagian tiketing untuk dijadikan data pemesanan

yang akan disimpan kedalam arsip pemesanan yang nantinya akan diproses kedalam 

pembuatan tiket. Jika pemesan tidak setuju dengan informasi data penerbangan yang sudah

diberikan, biasanya data pemesanan akan tetap disimpan kedalam arsip pemesanan dalam

batas waktu yang ditentukan.

b.    Prosedur Pembuatan Tiket

Pada proses ini, cetak tiket dilakukan dengan melihat data pemesanan melalui arsip

pemesanan dan melihat data penerbangan melalui arsip penerbangan. Selanjutnya tiket akan

diberikan kebagian kasir. bagian kasir akan membuat invoice berdasarkan tiket yang sudah

dicetak untuk menyesuaikan total harga yang tertera ditiket. setelah bagian kasir menerima

pembayaran dari pemesan, maka bagian kasir akan memberikan tiket dan invoice  sebagai

bukti pembayaran tiket kepada pemesan. data invoice akan disimpan kedalam arsip
pembayaran untuk dijadikan sebagai data pembayaran, tiket akan disimpan kedalam arsip

tiket.

c.    Prosedur Pembuata Laporan Penjualan

Dalam proses ini, sebelumnya  finance akan melihat data pembayaran dan data

penjualan akan disesuaikan sebelum di acc untuk dijadikan sebagai laporan penjualan. Dan

laporan penjualan akan dilaporkan kepada direktur setiap bulannya.

3.4.    Diagram Alir Data Sistem Berjalan 

Dari hasil analisa yang dilakukan pada PT.TRAVELPLAN INDONESIA, akhirnya

dapat diketahui bentuk sistem secara garis besar yang sedang berjalan didalam perusahaan

tersebut. Bentuk secara garis besarnya dapat dilihat dalam diagram di halaman berikut ini. 

Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan

Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan

Gambar III.4 Diagram detail 2.0


3.5.    Kamus Data Sistem Berjalan 

Pada kamus data ini terdapat keterangan tertulis mengenai suatu data secara lebih rinci,

karena kamus data harus dapat memberikan keterangan yang jelas tentang data yang dicari.

3.5.1.      Kamus Data Dokumen Masukan 

a.  Form Pemesanan 

a Arus Data      :  Info Reservasi  

                         :  info reservasi  

uk Data             :  form program

Data                 :  Proses 1.0 - Pemesan

lasan                :  Sebagai bukti pemesanan tiket

de                     :  Setiap kali terjadi pemesanan

me                    :  Setiap harinya limabelas lembar puncaknya duapuluh lembar

tur Data           :  Header  + Isi

Header = Judul

Keterangan : 

Judul * Booking *
Isi  = title + first_name + last_name + no_id + fligt type + kota_berangkat + kota_tujuan +

(kota_kembali) + tanggal_berangkat + tanggal_kembali + jumlah_penumpang +

detail_contact + contact_person

3.5.2.      Kamus Data Dokumen Keluaran 

a.    Tiket

us Data             : Tiket

                         : Tiket

ata                    : Cetakan manual 

a                        : Proses 2.0 - Pemesan

n                        : Sebagai bukti reservasi

                         : Setiap kali terjadi pemesanan tiket 

                         : Setiap harinya limabelas lembar puncaknya duapuluh lembar

Data                  : Header  + Isi +  Footer  

Header  = Judul

Keterangan : 

Judul *  Ticket Itinerary  *

Isi =  passenger details + departure + arrival + city + date + time + flight number + class +

baggage + valid day + fare calculation 

Footer  = info + terms and conditions  

b.    Invoice
rus Data           : Invoice  

                         : Invoice 

Data                 : Cetak Manual 

ta                     : Proses 2.0 - Pemesan

an                     : Sebagai bukti  pembayaran biaya reservasi

                        : Setiap kali terjadi pembayaran biaya reservasi 

                         : Setiap harinya limabelas lembar puncaknya duapuluh lembar

Struktur Data                          :      Header  + Isi  +  Footer  

 Header   = Judul + Inv_No + To + Phone

 Keterangan :

 Judul     *  Invoice *

 Inv_No  * Terdiri dari 5 digit *

Isi    = 1{ Nama_Penumpang + No_Penerbangan + Kelas + Ticket_No + D.O.F + Harga +

Total }n

 Keterangan:

 D.O.F = Date Of Flight  

 Footer = Issued By + Received By + Printed Date

Keterangan :

Issued By           * dibuat oleh *

Received By      * diterima oleh*

Printed Date       * tanggal pencetakan*

3.6.    Spesifikasi Sistem Berjalan 


Yang dimaksud dengan spesifikasi sistem berjalan adalah perincian dari bentuk

dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penjualan tiket. Bentuk dokumen itu

sendiri digolongkan dalam dua bagian, yaitu dokumen masukan dan dokumen keluaran. 

3.6.1.      Bentuk Dokumen Masukan 

Spesifikasi dokumen masukan adalah langkah awal dalam pemrosesan data. Data-

data yang ada dalam dokumen masukan tersebut adalah sebagi berikut :

   Form Pemesanan Tiket

Nama dokumen      : Form pemesanan tiket

Fungsi                     : Untuk memesan tiket

Sumber                   : Pemesan

Tujuan                     : Kasir

Frekuensi                : Setiap ada pemesanan tiket

Media                     : Form Program

Jumlah                    : Satu Form

Bentuk dokumen    : Lampiran A.1

3.6.2.      Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah dokumen atau datayang dibuat berdasarkan hasil

pemrosesan data masukan dan bentuknya dapat berupa hard copy misalnya kertas atau

bersifat soft copy seperti tampilan dari layar program. Bentuk data keluaran tersebut adalah

sebagai berikut :
  Tiket

Nama Dokumen     : Tiket

Fungsi                     : Sebagai alat validasi perjalanan

Sumber                    : Kasir

Tujuan                     : Pemesan

Frekuensi                : Setiap transaksi berhasil

Media                      : Kertas

Jumlah                     : Satu lembar

Bentuk dokumen    : Lampiran B.1

  Invoice

Nama Dokumen     : Invoice

Fungsi                     : Sebagai bukti pembayaran

Sumber                    : Kasir

Tujuan                     : Pemesan

Frekuensi                : Setiap transaksi berhasil

Media                      : Kertas

Jumlah                     : Satu lembar

Bentuk dokumen    : Lampiran B.2

3.7.    Permasalahan Pokok

Sistem yang berjalan di PT.Travelplan Indonesia telah berjalan dengan baik namun

karena menggunakan sistem berbasis online maka ada sedikit permasalahan di sistem
jaringan internet. Contohnya seperti jaringan yang sering down, atau gagalnya pemesanan

tiket karena masalah jaringan internet.

3.8.    Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penyusun menyarankan agar PT.Travelplan

Indonesia menggunakan sistem dual provider internet jadi saat salah satu jaringan sedang

down jaringan kedua dapat mem-back up proses reservasi dalam perusahaan tersebut.

BAB IV

PENUTUP

4.1.    KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam penulisan makalah

ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Masih adanya sedikit permasalahan dalam sistem yang digunakan PT.Travelplan

Indonesia karena berbasis online sangat bergantung pada jaringan internet.

4.2.        SARAN
Dari hasil pembahasan makalah ini, kami menyarankan kepada PT.Travelplan

Indonesia agar menggunakan dua jaringan dari provider yang berbeda untuk menunjang

sistem reservasi yang berjalan di PT.Travelplan Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Humdiana, dan Evi Indriyana. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kedua.     

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Kadir, Abdul. 2006. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Sutabri, Tata. 2007. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset

LAMPIRAN A.1

Anda mungkin juga menyukai