Anda di halaman 1dari 14

SISTEM AKUNTANSI

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Analisis dan Metode Perancangan Sistem
Dosen Pengampu: Dr. Jajang Badruzaman.,S.E.,M.Si.,Ak.,CA.

Disusun Oleh:
Raynaldi Deva Saputra 193403043
Ila Hafifah Fauziyyah 193403123

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Allah SWT. karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah tepat pada
waktunya. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terus terlimpah curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga-Nya, para sahabat-Nya dan mudah-
mudahan termasuk kita semua selaku umat-Nya.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penyusun banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Jajang Badruzaman.,S.E.,M.Si.,Ak.,CA.. selaku Dosen Analisi
dan Metode Perancangan Sistem;

2. Rekan-rekan sekelompok yang telah memotivasi penyusun untuk


menyelesaikan penyusunan makalah ini;

3. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi materi, bahasa maupun sistematika penulisan. Maka
dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
penyusun dan pembaca dan umumnya bagi nusa, bangsa dan agama. Sehingga
tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amin.
Tasikmalaya,20 September 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………... i
DAFTAR ISI……………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN.…………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah.………………………………………………. 1
1.3 Tujuan Makalah.………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………...... 2
2.1 Pengertian Sistem …………………………………………….... 2
2.2 Karekteristik Sistem ………………………………………….... 3
2.3 Tujuan Sistem ………………………………………………….. 4
2.4 Komponen Utama Sistem ……………………………………… 5
PENUTUP..………………………………………………………… 8
3.1 Simpulan………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakan Masalah
Bagian yang terpenting yang dibutuhkan manajemen suatu perusahaan
diantaranya adalah informasi akuntansi. Salah satu informasi akuntansi adalah
berupa data-data keuangan. Data keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh
pihak
manajemen perusahaan dan pihak luar atau para pengambil keputusan, yang
harus disajikan dalam bentuk baik. Untuk melakukan semua itu, diperlukan
sistem yang mengatur arus dan pengolahan data akuntansi yang biasa disebut
sistem informasi akuntansi. Istilah sistem informasi akuntansi terdiri atas tiga
elemen, yaitu: sistem, informasi, dan akuntansi.
Sistem berasal dari bahasa latin yaitu systẽma atau bahasa yunani
sustẽma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi. Sistem juga merupakan sebuah kesatuan bagian-bagian yang saling
memiliki hubungan yang berbeda dalam suatu wilayah, serta memiliki item-
item sebagai penggerak.
Sedangkan akuntansi berasal dari kata “to Accountant” yang berarti
“memperhitungkan”. Dengan kata lain akuntansi adalah serangkaian kerja
yang dimulai dari transaksi sampai membuat laporan keuangan yang berguna
untuk pemakai laporan keuangan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari sistem?
2. Bagaimana karakteristik sistem?
3. Apa saja tujuan dari sistem?
4. Apa saja komponen utama dari sistem?
1.3 Tujuan Makalah
Makalah ini disusun untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal – hal
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian sistem dari berbagai sumber.
2. Untuk mengetahui karakteristik sistem.
3. Untuk mengetahui tujuan dari sistem.
4. Untuk mengetahui komponen utama dari sistem.

1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem berasal dari bahasa latin yaitu systẽma atau bahasa yunani
sustẽma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi. Sistem juga merupakan sebuah kesatuan bagian-bagian yang saling
memiliki hubungan yang berbeda dalam suatu wilayah, serta memiliki item-
item sebagai penggerak.
Sedangkan menurut Zaki Baridwan (2015:4) mengemukakan bahwa
Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang disebut
subsistem yang berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Menurut Mulyadi (2016) dalam bukunya menjelaskan akuntansi berasal
dari kata “to Accountant” yang berarti “memperhitungkan”. Dengan kata lain
akuntansi adalah serangkaian kerja yang dimulai dari transaksi sampai
membuat
laporan keuangan yang berguna untuk pemakai laporan keuangan tersebut.
Menurut Baridwan (2010:4) sistem akuntansi merupakan formulir-
formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan
untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan
untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang
diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak
lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-
lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.
Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood, sistem informasi
akuntansi merupakan kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan,
yang diatur sedemikian rupa untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi
akuntansi yang dibutuhkan oleh para penggunanya.
Dan menurut Mulyadi (2013:3) sistem akuntansi merupakan organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam
pengelolaan.
Dari pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli maka disimpulkan
dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan suatu organisasi yang
digunakan untuk merangkum semua kegiatan dan transaksi perusahaan guna

3
4

menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen sebagai alat


pengawasan demi kelancaran aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.
2.2 Karakteristik Sistem Akuntansi
Karakterisitik system akuntansi diantaranya:
1. Mempunyai Komponen Sistem (Component System)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi
sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi
sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem
merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka
akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar
tersebut adalah lingkungannya.
2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Mempunyai Lingkungan (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang
dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan
ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya
harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah
sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
4. Mempunyai Penghubung (Interface) Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan
menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran
(output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi
dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
5. Mempunyai Masukan (Input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input),
yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan
masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Mempunyai Pengolahan (Processing)
Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan
perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal).
Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
5

ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya
tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
8. Mempunyai Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan. Keluaran
dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya
sebagai sisa pembuangan.
9. Mempunyai Umpan Balik (Feedback)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
2.3 Tujuan Sistem Akuntansi
Tujuan umum penyusunan sistem akuntansi menurut Mulyadi (2016:15):
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan
pengembangan sistem akuntansi. Pada perusahaan dibidang dagang,
jasa,manufaktur sangat memerlukan pengembangan sistem akuntansi
lengkap, hal ini berguna agar kegiatan perusahaan berjalan dengan
lancar.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada. Seringkali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi
kebutuhan manajemen, mutu, ketepatan penyajian, dan struktur
informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh
perkembangan usaha perusahaan, sehingga dengan sendirinya
menuntut sistem akuntansi untuk bisa menghasilkan laporan dengan
mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam penyajiannya, dengan
struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.
Akuntansi merupakan pertanggungjawaban kekayaan suatu perusahaan
atau organisasi. Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu
digunakan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan
perusahaan, sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan
kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.
4. Untuk melengkapi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi. Dalam hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang
ekonomi yang mempunyai banyak manfaat, karena untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lainnya.
Jika pengorbanan untuk memperoleh informasi keuangan
6

diperhitungkan lebih besar dari manfaatnya, maka sistem yang sudah


ada perlu dirancang kembali untuk mengurangi pengorbanan
sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.
Berdasarkan tujuan sistem akuntansi yang telah dikemukakan diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem akuntansi adalah untuk menyediakan
informasi bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat memperbaiki informasi
yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada apakah sesuai atau belum dengan
sistem pengendalian intern yang baik.
2.4 Komponen Utama Sistem Akuntansi
Komponen utama dalam system akuntansi diantaranya adalah:
1. Blok Masukan (Input Blok)
Masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi beserta
metode dan media yang digunakan untuk menangkap dan memasukkan
data tersebut ke dalam sistem. Masukan terdiri dari transaksi, permintaan,
pertanyaan, perintah, dan pesan. Umumnya masukan harus mengikuti
aturan dan bentuk tertentu mengenai isi,identifikasi,otorisasi,tata letak,dan
pengolahannya. Cara untuk memasukkan masukan ke dalam sistem dapat
berupa tulisan tangan,formulir kertas,pengenalan karakteristik fisik seperti
sidik jari,papan ketik (keyboard), dan lain-lain.
2. Blok Model (Model Block)
Blok model terdiri dari logico-mathematical models yang mengolah
masukan dan data yang disimpan, dengan berbagai macam cara, untuk
memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran. Logico-mathematical
model dapat mengombinasi unsur-unsur data untuk menyediakan jawaban
atas suatu pertanyaan, atau dapat meringkas atau menggabungkan data
menjadi suatu laporan ringkas.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk suatu sistem informasi adalah keluaran yang berupa informasi
yang bermutu dan dokumen untuk semua tingkat manajemen dan semua
pemakai informasi, baik pemakai intern maupun pemakai luar organisasi.
Keluaran suatu sistem merupakan factor utama yang menentukan blok-
blok lain suatu sistem informasi. Jika keluaran suatu sistem informasi tidak
sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi, perancangan blok masukan,
model, teknologi, basis data, dan pengendalian tidak ada manfaatnya.
Keluaran sistem akuntansi dapat berupa laporan keuangan,faktur, surat
order pembelian, cek, laporan pelaksanaan anggaran, jawaban atas suatu
pertanyaan (misalnya berapa beban pengobatan sampai dengan saat ini?),
pesan, perintah, hasil suatu pengambilan keputusan yang deprogram,
7

scenario dan simulasi, dan aturan pengambilan keputusan. Mutu yang


harus melekat dalam keluaran sistem informasi adalah ketelitian, ketepatan
waktu, dan relevansi.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi ibarat mesin untuk menjalankan sistem informasi. Teknologi
menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan menyampaikan keluaran, serta mengendalikan
seluruh sistem. Dalam sistem informasi berbasis computer danpenyimpan
data diluar (auxiliary storage), telekomunikasi, dan perangkat lunak
(software).
5. Blok Basis Data (Data Base Block)
Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan
untuk melayani kebutuhan pemakai informasi. Basis data dapat
diperlakukan dari dua sudut pandang: secara fisik dan secara logis. Basis
data secara fisik berupa media untuk menyimpan data, seperti kartu buku
besar, pita magnetic, disk, disket, kaset, kartu magnetic , chip, dan
microfilm. Basis data secara fisik merupakan tempat sesungguhnya suatu
data disimpan.
Namun yang lebih penting bukan dalam bentuk fisik apakah data disipan,
melainkan bagaimana mencari, menggabungkan, dan mengambil data
yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakai.
Oleh karena itu, basis data dapat dipandang dari sudut pandang logis yang
bersangkutan dengan bagaimana struktur penyimpanan data sehingga
menjamin ketepatan, ketelitian, dan relevansi pengambilan informasi
untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
6. Blok Pengendalian (Control Block)
Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman,
seperti bencana alam, api, kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan dan
penggelapan, penyadapan, ketidakefisienan, sabotase, dan orang-orang
yang dibayaru ntuk melakukan kejahatan. Beberapa cara yang perlu
dirancang untuk menjamin perlindungan, integritas, dan kelancaran
jalannya sistem informasi adalah :
a. Penggunaan sistem pengelolaan catatan
b. Penerapan pengendalian akuntansi
c. Pengembangan rancangan induk sistem informasi
8

d. Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem informasi gagal


menjalankan fungsinya
e. Penerapan prosedur seleksi karyawan
f. Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem informasi yang
digunakan oleh perusahaan
g. Perlindungan dari bencana api dan putusnya aliran listrik
h. Pembuatan sistem penunjang untuk mengantisipasi kegagalan sistem
informasi yang sekarang digunakan dan pembuatan tempat
penyimpanan data diluar perusahaan sebagai cadangan (backup)
i. Pembuatan prosedur pengamanan dan penggunaan alat-alat
pengamanan serta pengendalian akses ke dalam sistem informasi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem akuntansi merupakan suatu organisasi yang digunakan untuk
merangkum semua kegiatan dan transaksi perusahaan guna menghasilkan
informasi yang diperlukan oleh manajemen sebagai alat pengawasan demi
kelancaran aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.Karakterisitik sistem
akuntansi diantaranya:
1. Mempunyai Komponen Sistem (Component System)
2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
3. Mempunyai Lingkungan (Environment)
4. Mempunyai Penghubung (Interface) Antar Komponen
5. Mempunyai Masukan (Input)
6. Mempunyai Pengolahan (Processing)
7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan (Goal)
8. Mempunyai Keluaran (Output)
9. Mempunyai Umpan Balik (Feedback)
Tujuan sistem akuntansi yang telah dikemukakan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan sistem akuntansi adalah untuk menyediakan
informasi bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat memperbaiki informasi
yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada apakah sesuai atau belum dengan
sistem pengendalian intern yang baik. Komponen utama dalam sistem
akuntansi diantaranya adalah:
1. Blok Masukan (Input Blok)
2. Blok Model (Model Block)
3. Blok Keluaran (Output Block)
4. Blok Teknologi (Technology Block)
5. Blok Basis Data (Data Base Block)
6. Blok Pengendalian (Control Block)

10
DAFTAR PUSTAKA
George, H. Bodnar, William S. Hopwood, Accounting Information System, Allyn
& Bacon Inc., 4thedition.
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edidi 3, bagian Penerbit YKPN STIE Yogyakarta,
Yogyakarta
Rambe, Atika. 2010. Sistem Akuntansi. [Online].
http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/78/BAB
%202.pdf?sequence=7&isAllowed=y  diakses padatanggal 20 September
2021
Pendidikan, dosen. 2021. [Online]. Karakteristik Sistem Akuntansi.
https://www.dosenpendidikan.co.id/akuntansi-internasional/

11

Anda mungkin juga menyukai