Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

“PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM”


DAN
“PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM”
TEKNOLOGI SIA

DOSEN MATA KULIAH :


DINI TRI WARDANI

DISUSUN OLEH :
3EB08
KELOMPOK 4
AMELIA OTAVIA INDAHSARI (20217614)
HAJAR SAREH SARASWATI (22217631)
JODI GIOVANNI TAMPUBOLON (23217063)
RESA ARINA QOTHRUNADA (25217065)
RINA MAULIDINA (25217221)

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM, DAN PERANCANGAN SISTEM
SECARA UMUM”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Pengertian Sistem Dan Analisis Sistem,
Dan Perancangan Sistem Secara Umum dapat memberikan manfaat untuk masyarakat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Depok, Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 1
1.3 TUJUAN PENULISAN ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM ..................................................... 3

2.1.1 Definisi Sistem ..................................................................................................... 3


2.1.2 Karakteristik Sistem ............................................................................................. 4
2.1.3 Klasifikasi Sistem ................................................................................................ 6
2.1.4 Pengertian Analisis Sistem .................................................................................. 7
2.1.5 Fungsi Analisis Sistem......................................................................................... 8

2.2 PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM ............................................................. 9


2.2.1 Pendahuluan ......................................................................................................... 9
2.2.2 Pengertian Perancangan Sistem ........................................................................... 9
2.2.3 Tujuan Perancangan Sistem ................................................................................ 10
2.2.4 Personil Yang Terlibat ........................................................................................ 11
2.2.5 Perancangan Sistem Secara Umum .................................................................... 11
a. Perancangan Output ...................................................................................... 12
b. Perancangan Input ......................................................................................... 12
c. Perancangan Proses ....................................................................................... 13
d. Perancangan Database .................................................................................. 14
e. Perancangan Kontrol ..................................................................................... 15
f. Perancangan Jaringan.................................................................................... 16
g. Perancangan Komputer ................................................................................. 16
2.2.6 Tekanan – Tekanan Perancangan........................................................................ 17
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 20
DAFTAR SOAL ................................................................................................................... 21
LEMBAR JAWABAN SOAL .............................................................................................. 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem sangat penting dalam dunia teknologi, teknologi dari tahun ketahun semakin
berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan
perkembangan cara berpikir manusia. Dengan demikian sistem pun ikut berkembang.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama
belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa
dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem
pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan Sistem?
2. Apasaja Karakteristik Sistem?
3. Apasaja Klasifikasi Sistem?
4. Apa yang dimaksud dengan Analisis Sistem?
5. Apasaja Fungsi Analisis Sistem?
6. Bagaimana Pendahuluan Sistem Secara Umum?
7. Apa yang dimaksud dengan Perancangan Sistem?
8. Apasaja Tujuan dari Perancangan Sistem?
9. Siapa saja Personil Yang Terlibat Dalam Perancangan Sistem?
10. Apa yang dimaksud dengan Perancangan Sistem Secara Umum?
 Perancangan Output
 Perancangan Input
 Perancangan Proses
 Perancangan Database
 Perancangan Kontrol
 Perancangan Jaringan
 Perancangan Komputer
11. Apasaja Tekanan-Tekanan Dalam Perancangan?

1
1.3 TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui Pengertian Sistem, Karakteristik Sistem, Klasifikasi Sistem,
Pengertian Analisis Sistem, Fungsi Analisis Sistem, Pendahuluan Sistem Secara
Umum, Pengertian Perancangan Sistem, Tujuan dari Perancangan Sistem, Personil
Yang Terlibat Dalam Perancangan Sistem, Perancangan Sistem Secara Umum baik
dalam : Perancangan Output, Perancangan Input, Perancangan Proses, Perancangan
Database, Perancangan Kontrol, Perancangan Jaringan, Perancangan Komputer serta
Tekanan-Tekanan Dalam Perancangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM


2.1.1 Definisi Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu
negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada
dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan di antara mereka.

Berikut ini merupakan beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli antara
lain yaitu:
1. Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Akuntansi :
“ Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik
phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
2. Menurut Sutarman (2009:5), dalam bukunya yg berjudul Pengantar Teknologi
Informasi :
“ Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu
kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama ”.

3
3. Menurut Jogiyanto (2009:34) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi :
“Sistem dapat di definisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan
pendekatan komponen “.
Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat
beberapa prosedur yang mengikutinya.
4. Menurut (Mulyadi, 2010:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi :
“ Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah
suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.”
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu dimana antara
lain yaitu memiliki komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
penghubungan, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan. Berikut ini
merupakan penjelasan mengenai masing-masing karakteristik sistem :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
berarti saling bekerjasama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem
atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap subsistem memiliki karakteristik dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan.
Contoh :
Sistem Biro Administrasi Akademik akan terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi seperti komponen Nilai, Kartu Hasil Studi, Kartu Rencana
Studi, Indeks Kinerja Akademik Dosen, dan lain-lain. Dan setiap sub
sistem/komponen seperti Kartu Hasil Studi akan mempunyai karakteristik
tersendiri, dan bisa saja berbeda dengan karakteristik dari sub sistem/komponen
Kartu Rencana Studi, dan Indeks Kinerja Akedemik Dosen.
2. Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem
yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

4
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup
dari sistem tersebut. Dengan kata lain batasan sistem ini dibuat agar suatu sistem
melakukan tugas dan fungsinya masing-masing.
Contoh :
Peraturan, Personel, dan Peralatan.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
mengintingkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan jika
tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup suatu sistem.
Contoh :
Dalam halnya listrik, jika tidak ada listrik mana suatu sistem tidak dapat
dijalankan.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-
sumber daya mengalir dari sustu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran
dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinterhrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.
Contoh :
Jaringan Koneksi, apabila dalam sebuah sistem tidak terdapat penghubung
maka ketika komponen subsistem telah selesai melaksanakan tugasnya
kemudian output yang dihasilkan tidak bisa dipindahkan untuk diproses lebih
lanjut kepada subsistem yang lainnya karena tidak ada penghubung. Maka
sistem secara keseluruhan tidak akan menghasilkan apa-apa.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa perawatan dan masukan sinyal maintenance input yang berupa
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

5
Apabila tidak ada data yang dapat diolah oleh sistem maka tidak akan ada
sesuatu yang dihasilkan karna tidak ada bahan untuk diolah.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna menjadi informasi yang dapat berupa laporan, grafik,
formulir atau perbaikan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
Output merupakan hasil dari suatu proses pengolahan data dalam sistem dimana
masing-masing subsistem dalam suatu sistem akan menghasilkan output.
Output dari suatu subsistem lain akan menjadi suatu input yang dapat berguna
bagi subsistem lain dan kemudian diolah kembali menjadi hasil akhir yang
dapat berupa Informasi.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahanya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Pengolahan dapat berupa pengklasifikasian data, pengurutan,
pencarian, dan penggabungan data.
Apabila suatu sistem tidak dapat mengolah data maka data mentah yang ada
akan tetap menjadi seperti itu dan tidak akan bisa menjadi sebuah informasi
yang berharga.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenal sasaran dan tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan
dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Suatu sistem merupakan suatu bentuk antara satu komponen dengan komponen
lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang
terjadi yang ada didalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang
seperti contoh sistem yang bersifat abstrak dan fisik, sistem alamiah dan buatan
manusia, sistem yang bersifat deterministic dan probabilistic sistem dan sistem
yang bersifat terbuka dan tertutup. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai
klasifikasi sistem.

6
a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Psysical System)
Sistem Abstrak adalah sistem yang tidak nampak secara fisik & berbentuk
pemikiran-pemikiran atau ide-ide. Contoh : Sistem Ketuhanan yaitu sistem yg
berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha
Esa.
Sistem Fisik adalah sistem yang nampak secara fisik (ada wujudnya). Contoh :
Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Pemasaran, dan lain sebagainya.
b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human
Made System)
Sistem Alamiah adalah sistem yang tidak dapat dibuat oleh manusia, melainkan
dibuat oleh Tuhan Y.M.E & terjadi melalui proses alam. Contoh : Sistem
perputaran bumi.
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.
Contoh : Sistem komputerisasi penggajian
c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu
(Probabilistic System)
Sistem Tertentu yaitu sistem yang operasionalnya dapat diprediksikan terlebih
dahulu. Contoh : Sistem komputerisasi penjualan.
Sistem Tak Tentu yaitu sistem yang mengandung unsur probabilitas didalam
pelaksanaannya. Contoh : Sistem Ramalan Cuaca
d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem Tertutup yaitu sistem yang tidak memiliki interaksi atau terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Dalam realitasnya hampir tidak ada contoh dari
sistem yang secara mutlak tertutup, yang ada hanyalah system yang relatip
tertutup (Relatively Closed System). Maksud dari relatip tertutup adalah bahwa
suatu system membatasi hanya pada masukan-masukan yang baik saja.
Sistem Terbuka yaitu sistem yang memiliki interaksi atau terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Contoh : Sistem komputerisasi pembelian barang.
2.1.4 Pengertian Analisis Sistem
Terdapat beberapa definisi analisis sistem menurut para ahli diantaranya sebagai
berikut yaitu:
a. Menurut McLeod (2007, p74)

7
Analisis sistem adalah penelitian terhadap system yang telah ada dengan tujuan
untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada
tersebut.
b. (Al Fatta, 2007 : 4)
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Analisa sistem adalah
teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian–bagian komponen
dengan mempelajari seberapa bagus bagian–bagian komponen tersebut bekerja
dan berinteraksi untuk mencapai tujua mereka”.
c. Jimmy L.Goal (2008:73)
“Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permsalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
d. Satzinger, J.W., Jackson, R.B., & Burd, S.D. (2010, p4)
Analisis sitem adalah proses pemahaman dan penentuan secara rinci apa yang
seharusnya dicapai oleh sistem informasi.

Dari beberapa definisi tesebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa


“Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan
bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta
memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan
sistem”.
2.1.5 Fungsi Analisis Sistem
Terdapat beberapa fungsi dalam analisis sistem antara lain diantaranya sebagai
berikut yaitu :
 Dapat menidentifikasikan berbagai masalah dari pemakai “user”.
 Menentukan secara jelas mengenai sasaran yang harus dicapai untuk dapat
memenuhi kebutuhan pemakai.
 Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem.
 Dapat merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa
yang diinginkan pemakai.

8
2.2 PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
2.2.1 Pendahuluan
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.
Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
 Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan
logikal / perancangan secara makro.
 Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
2.2.2 Pengertian Perancangan Sistem
Berikut ini merupakan beberapa definisi perancangan sistem atau yang biasa
dikenal dengan desain sistem antara lain yaitu :
 Verzello / John Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun
implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
 John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
 George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem,
sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dari beberapa pendapat dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem atau
desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:
1) Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2) Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3) Persiapan untuk rancang bangun implentasi
4) Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

9
5) Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi
6) Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
2.2.3 Tujuan Perancangan Sistem
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai
berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai system
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Tujuan kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu
pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk
pembuatan progam komputernya. Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus
dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.
Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah
diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan
digunakan.
2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan
yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap
analisis sistem.
3. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan
transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan
dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak
dilakukan oleh komputer.
4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk
masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan
informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang,
perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.

10
2.2.4 Personil Yang Terlibat
Pekerjaan desain sistem dilakukan oleh analis sistem dan personil-personil
teknik lainnya, seperti misalnya spesialis pengendalian (controls specialists),
personil penjamin kualitas (quality assurance personil), spesialis komunikasi data
(data communications specialists) dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan pemakai-pemakai sistem (users) ? apakah pemakai sistem
juga harus terlibat dalam tahap ini ? banyak orang yang setuju bahwa keterlibatan
pemakai sistem sangat penting selama tahap analisis sistem. Akan tetapi bagaimana
ditahap desain sistem ini ? banyak analis sistem yang mendesain sistem informasi
tanpa partisipasi yang berarti dari pemakai sistem. Hasil dari ketidak-terlibatan
pemakai sistem ini akan mengakibatkan kurang puasnya pemakai sistem terhadap
cara sistem bekerja (bahkan sistem tidak dapat memenuhi kebutuhan pemakai).
Oleh karena alasan ini, maka pemakai sistem seharusnya juga terlibat dalam tahap
desain sistem.
Pemakai sistem paling tidak dapat mengkaji ulang komponen-komponen sistem
informasi yang didesain, seperti misalnya :
 Pemakai sistem seharusnya mengkaji ulang tata letak (layout) dari semua
laporan-laporan dan bentuk-bentuk tampilan di layar terminal.
 Pemakai sistem juga seharusnya menilai arus percakapan dari dialog layar
terminal.
 Pemakai sistem juga seharusnya menilai cara penangkapan data, pengolahan dari
data tersebut dan distribusi informasinya.
2.2.5 Perancangan Sistem Secara Umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran
secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum
merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan
komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain
terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan
mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah
tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi
dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk
pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah :

11
A. PERANCANGAN OUTPUT
Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat
diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan
bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya. Yang harus diperhatikan
dalam perancangan output :
 Tipe output (Eksternal, Internal)
 Isi output (keterangan atau informasi)
 Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)
 Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)
Perancangan output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru
2. Output yang akan didesain dapat ditentukan dari diagram arus data, DAD,
sistem baru yang telah dibuat. Output di DAD ditunjukkan oleh arus data dari
suatu proses ke kesatuan luar atau dari suatu proses ke proses lainnya.
3. Menentukan parameter dari output
Tipe Output dapat dibedakan :
 Eksternal
Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai.
Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.
 Internal
Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai
Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.
B. PERANCANGAN INPUT
Tujuan dari Perancangan Input adalah :
 Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data
 Untuk mencapai keakuratan yang tinggi
 Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :
 Data capture / Penangkapan data
 Data preparation / Penyiapan data
 Data entry / Pemasukan data

12
Input yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan
utama, yaitu data capture, data preparation dan data entry.

Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan
utama, yaitu data capture dan data entry.
Tipe Input dapat dibedakan :
 Eksternal
Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi
Contoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi, dll
 Internal
Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan system.
Contoh : faktur penjualan, order penjualan, dll
Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Input adalah :
 Tipe input  Keamanan
 Fleksibel format  Mudah digunakan
 Kecepatan  Kompatibel dengan
 Akurat sistem yang lain
 Metode verifikasi  Biaya yang ekonomis
 Mudah dikoreksi
Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :
 Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru
 Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang
telah dibuat
 Menentukan parameter dari Input
Alat Input direct entry terdiri dari MICR, OCR, OMR, Digitizer, Image
Scanner, Pos Device, ATM, Mouse, dan Voice Recognition.
C. PERANCANGAN PROSES
Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :
 Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan
informasi yang benar.
 Untuk mengawasi proses dari system.
Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan melalui system
flowchart, DFD, dll.

13
Dalam perancangan Proses dapat dilakukan melalui antara lain Real Time,
Batch, Online, dan Offline.
D. PERANCANGAN DATABASE
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database
system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi
yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya.
Terdapat beberapa Tipe dari File di perancangan database antara lain yaitu :
1. File Master
File master Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya
pada waktu-waktu tertentu.
Terdapat 2 tipe dalam file master :
a. File Referensi merupakan data yang tetap, dimana pengolahan terhadap
data tersebut memerlukan waktu yang lama.
b. File Dinamik merupakan data yang ada dalam file berubah tergantung
transaksi.
2. File Input / Transaksi
File input berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data
tersebut akan diolah oleh komputer.
3. File Laporan
File laporan berisi informasi yang akan ditampilkan.
4. File Sejarah / Arsip
File sejarah berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi disimpan
untuk keperluan masa datang.
5. File Backup / Pelindung
File backup berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu
waktu tertentu.
6. File Kerja / Temporary File
File kerja berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.
7. File Library
File library berisi program-program aplikasi atau utility program.
Akses File menggunakan metode yang menunjukkan bagaimana suatu
program komputer akan membaca record-record dari suatu file.

14
Dalam File dapat diakses dengan 2 cara, yaitu dapat dengan cara Sequential
(urut) atau dengan cara Direct / Random (langsung).
Dalam organisasi file Pengaturan dari record secara logika didalam file
dihubungkan satu dengan yang lainnya. File tersebut antara lain :
 File Urut (Sequential File)
File urut merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan urut
pula.
 File Urut Berindex (Indexed Sequential File)
File urut berindex merupakan file dengan organisasi urut dengan
pengaksesan langsung.
 File Akses Langsung (Direct Acces File)
File akses langsung merupakan file dengan organisasi acak dengan
pengaksesan langsung.
Alat yang dapat digunakan dalam Perancangan Database yaitu ERD, Mapping,
dan Normalisasi.
Langkah-langkah Perancangan Database secara umum adalah sebagai
berikut yaitu :
1. Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru.
2. Menentukan parameter dari file database.
E. PERANCANGAN KONTROL
Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki
keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses sistem.
Terdapat beberapa ancaman dalam system antara lain adalah sebagai berikut :
 Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)
 Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan
Horse, Logic Bomb, Worm, Virus)
 Penyadapan
 Pengaksesan yang tidak sah
 Perubahan / kehilangan database
 Kegagalan landasan teknologi
Terdapat beberapa jenis kontrol antara lain yaitu pencegahan, pendeteksian dan
pengkoreksian.

15
F. PERANCANGAN JARINGAN
Langkah – langkah perancangan jaringan antara lain adalah sebagai berikut
yaitu :
1. Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen,
bangunan, lantai, dsb).
2. Membuat sebuah model LAN.
3. Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap
segmen diseluruh usaha.
4. Interkoneksi segmen-segmen jaringan
Terdapat beberapa Topologi jaringan antara lain adalah sebagai berikut
topologi bus, topologi star, dan topologi ring.
G. PERANCANGAN KOMPUTER
Terdapat beberapa Kelompok Komputer antara lain adalah sebagai berikut :
 Mainframe
Mainframe juga dapat memproses & menyimpan sejumlah data yang
besar data. Biasanya, Bank, lembaga pendidikan & perusahaan asuransi
menggunakan komputer mainframe untuk menyimpan data tentang
pelanggan mereka, siswa & pemegang polis asuransi.
Contoh Mainframe Computer yang populer : Fujitsu ICL VME dan
Hitachi Z800.
 Mini Komputer
Minicomputer juga disebut sebagai “Midrange Komputer“. Perangkat
ini adalah mesin kecil dan dapat ditampung pada disk dengan kemampuan
pengolahan dan penyimpanan data yang jauh sekali jika dibandingkan
super-komputer & Elektronik.
Namun, komputer-komputer ini tidak dirancang untuk satu pengguna.
Masing-masing departemen dari sebuah perusahaan besar atau organisasi
menggunakan Mini-komputer untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh,
departemen produksi dapat menggunakan Mini-komputer untuk memantau
proses produksi tertentu.
Contoh Minicomputer yang populer : K-202, Texas Instrument TI-990,
SDS-92, dan komputer IBM Midrange
 Mikrokomputer

16
Komputer desktop, laptop, personal digital assistant (PDA), tablet &
smartphone adalah semua jenis dari mikrokomputer. Mikro-komputer
banyak digunakan dan ditemukan hampir dari setiap orang. Dan komputer ,
laptop serta Smartphone merupakan perangkat yang paling cepat
berkembang. Komputer-komputer ini merupakan yang termurah di antara
tiga jenis komputer.
Contoh dari MikroComputer yang populer : Komputer desktop, Game
konsol, Suara & Navigasi sistem mobil, Netbook, Notebook, PDA, Tablet
PC, Smartphone,dll.
Terdapat Device dalam perancangan komputer antara lain yaitu sebagai
berikut :
 Input
Contoh alat input : Keyboard, Mouse, Scanner, dll.
 Output
Contoh alat output : Monitor, Printer, Speaker, dll.
 Proses
Contoh alat proses : CPU, RAM, Kartu Grafis, dll.
 Penyimpanan
Contoh alat penyimpanan : Harddisk, Flashdisk, dll.
2.2.6 Tekanan – Tekanan Perancangan
Perancangan Sistem Informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan desain
(forces design) antara lain adalah sebagai berikut :
1. Integrasi (Integration)
2. Jalur Pemakai / Sistem (User / System Interface)
3. Tekanan Persaingan (Competitive Forces)
4. Kualitas dan kegunaan Informasi (Information Quality and Usability)
5. Kebutuhan-kebutuhan System (Systems Requirements)
6. Kebutuhan-kebutuhan Pengolahan Data (Data Processing Requirements)
7. Faktor-faktor Organisasi (Organizations Factors)
8. Kebutuhan-kebutuhan Biaya Efektifitas (Cost Effectiveness Requirements)
9. Faktor-faktor Manusia (Human Factors)
10. Kebutuhan-Kebutuhan Kelayakan (Feasibility Requirements)

17
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Karakteristik sistem atau sifat-sifat tertentu dimana antara lain yaitu memiliki
komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubungan, masukan,
keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
Sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang seperti contoh sistem
yang bersifat abstrak dan fisik, sistem alamiah dan buatan manusia, sistem yang bersifat
deterministic dan probabilistic sistem dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.
Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk
mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap
selanjutnya yaitu tahap perancangan system.
Terdapat beberapa fungsi dalam analisis sistem antara lain diantaranya sebagai berikut
yaitu , Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem, Dapat
merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang diinginkan
pemakai.
Perancangan sistem atau desain sistem dapat diartikan sebagai Tahap setelah analisis
dari siklus pengembangan sistem, Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan
Persiapan untuk rancang bangun implentasi.
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu untuk memenuhi
kebutuhan kepada pemakai system dan ntuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
Pekerjaan desain sistem dilakukan oleh analis sistem dan personil-personil teknik
lainnya, seperti misalnya spesialis pengendalian (controls specialists), personil penjamin
kualitas (quality assurance personil), spesialis komunikasi data (data communications
specialists) dan lain sebagainya.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang
dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen
sistem informasi yang didesain adalah perancangan output, perancangan input,

18
perancangan proses, perancangan database, perancangan kontrol, perancangan jaringan,
perancangan komputer.
perancangan sistem informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan desain (forces
design) antara lain adalah integrasi, jalur pemakai / sistem, tekanan persaingan, kualitas
dan kegunaan informasi, kebutuhan-kebutuhan system, kebutuhan-kebutuhan pengolahan
data, faktor-faktor organisasi, kebutuhan-kebutuhan biaya efektifitas, faktor-faktor
manusia, dan kebutuhan-kebutuhan kelayakan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ladjamudin, bin Al-Bahra, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi Pertama, Penerbit
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/karakteristik-sistem-informasi-manajemen.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-analisis-sistem/
http://ertie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/49942/Perancangan+Sistem+Umum.pdf

20
SOAL

1. Sebutkan langkah - langkah analisis system, kecuali ….


a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
b. Understand, yaitu memahami kerja dari system yang ada
c. Analyze, menganalisis system
d. System, yaitu seri atau rangkaian
2. Sekumpulan objek atau elemen – elemen yang saling berinteraksi satu sama lain
untuk pencapaian suatu tujuan tertentu disebut ….
a. Analisis system
b. Perancangan system
c. Sistem
d. Komponen system
3. Karakteristik sistem yang mempunyai ketergantungan dengan bagian lainnya
adalah….
a. Organisasi
b. Interdependensi
c. Integrasi
d. Tujuan pokok
4. Proses yang digunakan oleh analis sistem untuk mengembangkan sistem informasi
dan membangun sistem disebut ….
a. SDCL
b. SLC
c. SDLC
d. SCL
5. Yang tidak termasuk dalam elemen sistem adalah ….
a. Input
b. Output
c. Tujuan
d. Informasi
6. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, salah satunya
yaitu ….
a. Informasi akuntansi keuangan
b. Informasi akuntansi anggaran
c. Informasi akuntansi jurnal
d. Informasi akuntansi biaya
7. Metode analisis yang sering digunakan oleh analis sistem ketika mengidentifikasi
informasi yang diperlukan adalah ….
a. Analisis arus informasi
b. Analisis input/output
c. Analisis tingkat keputusan
d. Analisis tingkat perencanaan
8. Sistem yang dapat menunjukkan pergeseran selera konsumen dari satu tempat ke
tempat yang lain dengan menggunakan tampilan geografis disebut…
a. ANN
b. GIS
c. DSS
d. SIS

21
9. Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi jika dapat menyediakan produk
atau jasa yang berbeda atau unik dengan nilai yang lebih besar kepada pelanggan
dibandingkan pesaing-pesaingnya, yaitu dengan cara…
a. Menggunakan sistem informasi antar organisasi untuk menghubungkan sistem-
sistem informasi perusahaan lain
b. Membantu perusahaan memfokuskan pada produk atau jasa khusus di suatu niche
khusus di dalam organisasi
c. Menurunkan secara drastis biaya proses bisnis dengan melakukan rekayasa proses
bisnis
d. Menggunakan teknologi informasi untuk membuat produk atau jasa yang berbeda
10. Urutan yang benar siklus pengolahan data dari sistem adalah ….
a. Input - model - output
b. Input - output - model
c. model - Input - output - informasi
d. Input - model - output – informasi
11. Yang bukan merupakan tujuan perancangan input yaitu…
a. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data
b. Untuk memeberikan gambaran yang jelas
c. Untuk mencapai kakuratan yang tinggi
d. Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai
12. Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai system,pengertian dari…
a. Eksternal
b. Internal
c. Data entry
d. Data capture
13. Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan
komponen,merupakan definisi menurut….
a. Jogiyanto
b. Azar susanto
c. Mulyadi
d. Sutarman
14. Fungsi analisis sistem yaitu,kecuali..
a. Dapat menidentifikasikan berbagai masalah dari pemakai “user”
b. Menentukan secara jelas mengenai sasaran yang harus dicapai untuk dapat
memenui kebutuhan pemakai.
c. Dapat memilih metode alternative dalam memecakan masalah pada sistem.
d. Dapat memilih secara umum
15. Tujuan perancangan input adalah…
a. Untuk penyiapan data
b. Untuk pemasukan data
c. Untuk mencapai keakuratan yang tinggi
d. Untuk penangkapan data
16. Yang perlu diperhatikan dalam perancangan input yaitu,kecuali…
a. Akurat
b. Metode verifikasi
c. Keamanan
d. Image scanner

22
17. File yang berisi data tetap dimana pemrosesan teradap data hanya pada waktu waktu
tertentu adalah pengertian dari….
a. File master
b. File laporan
c. File backup
d. File sejarah
18. Ada beberapa ancaman dalam system,kecuali..
a. Penyadapan
b. Kesalahan manusia
c. Perubahan
d. Segmen-segmen jaringan
19. Apa contoh dari komponen sistem…
a. Kartu hasil studi
b. Peraturan,personal,dan peralatan
c. Jaringan koneksi
d. Dalam hal nya listrik
20. File yang berisin progam-progam aplikasi atau utility progam yaitu…
a. File library
b. File backup
c. File input
d. File kerja

23
LEMBAR JAWABAN SOAL

1. D
2. C
3. B
4. C
5. D
6. A
7. A
8. B
9. D
10. A
11. B
12. A
13. A
14. D
15. C
16. D
17. A
18. D
19. A
20. A

24

Anda mungkin juga menyukai