Anda di halaman 1dari 53

SKRIPSI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PENGELOLAHAN MASJID RIYADUL MUTTAQIEN BERBASIS WEB
MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL 8

Disusun oleh:

NAMA : DICKY RAMADHAN

NPM : 2018804406

JURUSAN : SISTEM INFORMASI

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Komputer

STMIK INSAN PEMBANGUNAN


Jl. Raya Serang Km. 10 Bitung – Tangerang
Website : http://www.stmik.ipem.ac.id
Email: info@ipem.ac.id
Telp. 021-59492836
Fax. (021) 59492837

1
Th. Akademik 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah

dariNya kami dapat menyelesaikan proposal tentang “ANALISA DAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAHAN MASJID

RIYADUL MUTTAQIEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN

FRAMEWORK LARAVEL 8”. Sholawat dan salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah

menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang

sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan proposal salah satu

syarat memperoleh gelar sarjana komputer pada Program Studi Sistem Informasi

STMIK Insan Pembangunan. Disamping itu, kami mengucapkan banyak

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan

proposal ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah proposal ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap skripsi ini agar

kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, skripsi yang kami buat ini

masih banyak terdapat kekurangannya.

Tangerang, 17 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB II......................................................................................................................5

LANDASAN TEORI..............................................................................................5

2.1. Tinjauan Pustaka.....................................................................................5

2.1.1 Pengertian Sistem..............................................................................5

2.1.2 Pengertian Informasi........................................................................9

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi..........................................................14

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen....................................19

2.1.5 Pengertian Analisa Sistem..............................................................21

2.1.6 Pengertian Perancangan Sistem....................................................22

2.1.7 System Development Life (SDLC).................................................23

2.1.8 Adminintrasi....................................................................................28

2.1.9 Masjid...............................................................................................29

2.2 Penelitian Sebelumnya / Relevan..........................................................30

2.3 Tools Yang Digunakan...........................................................................34

2.3.1 UML (Unified Modeling Language)..............................................34

2.3.2 Pengertian web................................................................................40

3
2.3.3 Website.............................................................................................41

2.3.4 PHP (Hyepertext Processor)..........................................................41

2.3.5 XAMPP............................................................................................42

2.3.6 Basis Data (Database).....................................................................42

2.3.7 MySQL (MyStructured Query Language)...................................44

2.3.8 Visual Studio Code..........................................................................45

2.3.9 Framework Laravel........................................................................46

2.3.10 Testing..............................................................................................47

2.4 Kerangka Kerja Teoritis.......................................................................48

4
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Tinjauan Pustaka

2.1

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Sri Mulyani (2018: 1), "Sekumpulan Sub sistem, komponen


ataupun elemen yang saling bekerjasama dengan tujuan yang sama
untuk menghasilkan Output yang sudah ditentukan sebelumnya".

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2017:7) Sistem didefinisikan

sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung

untuk melakukan suatu tugas bersama-sama.

Menurut Dedy Rahman Prehanto menyatakan bahwa (2020:3) “Sistem


merupakan bagian-bagian komponen dikumpulkan yang memiliki
hubungan satu sama lain baik fisik maupun non fisik yang bersama-
sama dalam bekerja demi tujuan yang dituju secara harmonis”.

a. Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahean (2017: 3), supaya sistem itu dikatakan baik

sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang

saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu

5
kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa

subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai

suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup

(Scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar Sistem (Environtment) adalah diluar batas dari

sistem yang mempengaruh operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat

menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang

harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menggangu

kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran (Output) dari subsistem akan

menjadi masukan (Input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang

dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal

(signal input). Maintenace Input adalah energi yang dimasukan agar

6
sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses

untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program

adalah maintenace input sedangkan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

6. Pengolahan sistem (Processing System)

uatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem

ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan laporan yang

dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa

pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7
GAMBAR 2.1. Karakteristik Sistem
Sumber: Jeperson Hutabean, 2017
8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

b. Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahean (2017: 6-7), sistem dapat diklasifikasikan

berbagai sudut pandang yang berbeda, diantaranya:

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan

yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem

yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system)

Sistem alamiah adalah sistem yang menjadi proses alam, tidak dibuat

oleh manusia misalnya perputaran bumi.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem bekerja secara otomatis

tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan

dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungn luar. Sistem ini

8
menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem

lainnya.

Dari uraian para ahli di atas, penulis menyimpulkan sistem adalah


suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain
untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya terpenting yang

dimiliki oleh mempermudah suatu suatu organisasi. Ketersediaan informasi

akan organisasi untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Informasi

adalah pengetahuan dari hasil pengolahan data yang berhubungan menjadi

sebuah kesimpulan. Informasi dapat dikatakan sebagai ringkasan data.

Secara teknis, data merupakan sekumpulan fakta dan fenomena yang

diproses menjadi suatu informasi. Beberapa dapat dinyatakan sebagai

informasi bila data tersebut dapat digunakan untuk menarik suatu

kesimpulan. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

Menurut Mei Prabowo (2020:6) menyatakan bahwa Informasi

adalah data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai

dengan keperluan tertentu bagi penggunanya sehingga menghasilkan nilai

yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi penerimanya.

Menurut Mardia. (2019:102). "Berpendapat bahwa informasi adalah

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti/memiliki makna bagi

penerimanya".

9
Informasi menurut Muslihudin & Oktafianto (2016:9) berpendapat

bahwa "Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang berguna

untuk membuat keputusan".

Informasi menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2

(2016:186) berpendapat bahwa "Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,

informasi disebut juga data yang diproses tau data yang memiliki arti".

Menurut Andri Kristanto (2018:10) dalam bukunya yang berjudul

Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, menyatakan bahwa

“kualitas informasi tergantung dari tiga hal yangs angat dominan yaitu

keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan”. Ketiga

hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Akurat (accurate), yaitu informasi yang dihasilkan harus bebas

dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang

yang menerima informasi tersebut. Informasi harus akurat

karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi,

kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat

merusak informasi. Saat yang paling baik adalah pada saat

informasi diperlukan untuk membuat keputusan, biasanya pada

saat akan dilakukan analisis.

2. Tepat waktu (timeliness), yaitu informasi yang diterima harus

tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima

terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.

10
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi,

karena informasi merupakan landasan didalam mengambil

keputusan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai

suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-

teknologi terbaru.

3. Relevan (relevance), yaitu informasi harus mempunyai manfaat

bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk

pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu

permasalahan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu

dengan yang lainnya berbeda.

Berdasarkan beberapa pendapat menurut para ahli yang

dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa "Informasi adalah

data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan

dalam membuat keputusan."

a. Karakteristik Informasi

Ada beberapa karakteristik informasi yang berkualitas yaitu :

1. Effectiveness

Karakteristik Informasi yang relevan dan berkatian dengan proses

bisnis yang di sampaikan dengan tepat waktu, benar, konsisten dan

dapat digunakan.

11
2. Efficiency

Karakteristik Informasi yang berkaitan melalui penyediaan

informasi secara optimal terhadap penggunaan sumber daya.

3. Confidentiality

Karakteristik Informasi yang berkaitan dengan keakuratan dan

kelengkapan informasi serta validitas yang sesuai dengan nilai-nilai

bisnis dan harapan.

4. Integrity

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan perlindungan

terhadap informasi yang sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.

5. Availability

Karakteristik Informasi yang berkaitan dengan informasi yang

tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang.

maupun di masa mendatang, hal ini juga menyangut perlindungan

sumber daya yang di perlukan dan kemampuan yang terkait.

b. Kualitas Informasi

Menurut Dayat Suryana (2018:27) Kualitas dari suatu informasi

tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu sebagai berikut :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Informasi harus akurat karenabiasanya dari sumber

informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi

12
gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi

tersebut.

2. Tepat pada waktunya

nformasi yang sampaikepada si penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi,

karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan

keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat

berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda-beda.

c. Ciri – Ciri Informasi

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki ciri. Ciri-ciri

informasi tersebut diantaranya adalah:

1. Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran.

terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah

mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima

informasi.

3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan

perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.

4. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada

sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

13
Berdasarkan pengertian dari sejumlah ahli, penulis menarik

kesimpulan, informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa

sehingga bermanfaat dan bermakna serta dapat digunakan oleh

penggunanya untuk kepentingan dalam pengambilan suatu keputusan.

Hal penting yang harus diperhatikan terkait infromasi yaitu, Informasi

merupakan hasil pengolahan data, memberikan makna atau arti bagi

yang menerimanya, berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan

kepastian. Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang

diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan

dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi (SI) adalah kombinasi dari orang orang, perangkat

keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan

kebijakan serta prosedur dalam menyimpan, mendapatkan kembali,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi. Orang-

orang bergantung pada sistem informasi modern untuk berkomunikasi satu

sama lain dengan menggunakan berbagai macam alat (perangkat keras),

instruksi dan prosedur pemrosesan informasi (perangkat lunak), saluran

komunikasi (jaringan), dan penyimpanan data (sumber daya data).

Menurut Kristanto (2018:12) menyatakan bahwa sistem informasi adalah

kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta

perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat

keras dan perangkat lunak tersebut

14
Menurut Krismiaji (2017:16), menyatakan bahwa “sistem informasi

adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan

mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk

menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi

sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan”.

Sistem Informasi terdiri dari kompunen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (building blok), yaitu blok masukan (input blok),

blok model (model blok), blok keluaran (output blok), blok teknologi

(technology blok), blok dasar data (database blok) dan blok kendali

(control blok). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk

mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk

metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang

dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi atau mentransformasi data masukan dan data yang

tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok Keluaran

15
Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi

terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat

lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat

berupa orang-orangyang mengetahui teknologi dan membuatnya

beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data,

spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak

berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan

lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunakuntuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur

terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

16
a. Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2017:11), menyatakan bahwa

sistem informasi terdiri dari tujuh komponen. Berikut tujuh komponen

tersebut beserta dengan penjelasannya masing-masing:

1. Input (masukan)

Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan

diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat dan memiliki nilai.

Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input

(masukan) dari pengguna. Masukan yang diterima dalam bentuk

data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

2. Output (keluaran)

Sebuah sistem informasi akan menghasilkan output (keluaran)

berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan

hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan

ini merupakan hasil dari pengolahan data yang telah di input

sebelumnya.

3. Software (perangkat lunak)

Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat

lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen

perangkat lunak ini akan membantu sistem informasi didalam

menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana

mestinya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses

pengolahan data, penyajian informasi, perhitungan data dan lain-

17
lain. Komponen perangkat lunak mencakup sistem informasi,

aplikasi dan driver.

4. Hardware (perangkat keras)

Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat

keras komputer yang digunakan secara fisik didalam sistem

informasi, baik dikomputer server atau dikomputer client.

Komponen perangkat keras (hardware) ini meliputi komputer server

beserta komponen didalamnya, desktop beserta komponen

didalamnya, komputer portable beserta didalamnya, mobile device

dan lain-lain.

5. Database (basis data)

Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan

informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki

field masingmasing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan

masing-masing, serta antar tabel dapat juga terjadi relasi

(hubungan).

6. Kontrol dan Prosedur

Kontrol dan Prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi

satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya

beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang

ada didalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu

sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server). Komponen

prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus

18
dilakukan dan wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang

diinginkan. Komponen ini berkaitan dengan komponen kontrol

dalam hal pencegahan terhadap kemungkinan ancaman dan

gangguan yang terjadi pada sistem informasi yang disajikan dan

tingkat kepuasan pengguna.

7. Teknologi dan Jaringan

Komputer Komponen teknologi mengatur software, hardware,

database, kontrol dan prosedur, input dan output, sehingga sistem

dapat berjalan dan terkendali dengan baik.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Gordon B. Davis dalam Arisandy, Harpepen, dkk (2017:9-10)

menyatakan “Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem manusia,

mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi untuk mendukung

kegiatan-kegiatan operasional, manajemen dan pengambilan keputusan

suatu organisasi.

Menururt Andri Kristanto (2018:28) Sistem informasi manajemen atau

lebih dikenal dengan nama SIM merupakan suatu sistem yang biasanya

diterapkan dalam suatu organisasi untuk mendukung pengambilan

keputusan dan informasi yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua tingkatan

manajemen atau dengan kata lain teknik pengelolaan informasi dalam suatu

organisasi.

19
SIM ini mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu

organisasi, karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah

organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang

kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung

dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.

Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan

melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang

ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.

Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi

menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka

semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang

diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi. Sistem informasi

manajemen harus memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi

untuk merancang rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untuk

memilih tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersaji dan

melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.

Dari pengertian diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa

sistem informasi manajemen adalah sumber daya informasi yang

digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja suatu

organisasi.

Lingkungan dari Sistem Informasi Manajemen terdiri dari dua lapis,

yakni sebagai berikut :

a. Lingkungan Internal

20
Segala sesuatu yang berada diluar Sistem Informasi Manajemen,

tetapi berada didalam perusahaan. Tercakup disini adalah proses

bisnis (manajemen) dari perusahaan, sumber daya manusia yang

dimiliki, bahan baku yang digunakan, teknologi yang dipakai dan

lain-lain. Proses bisnis (manajemen) merupakan lingkungan eksternal

yang paling penting, oleh sebab itu disinilah terjadi proses

pemanfaatan informasi. Dimana informasi juga merupakan salah satu

penunjang utama dalam proses bisnis. Dari sini pula identifikasi

kebutuhan informasi, sehingga dapat ditentukan data yang harus

dikumpulkan.

b. Lingkungan External

Segala sesuatu yang berada diluar perusahaan. Termasuk disini adalah

pelanggan/ konsumen, pemasok, pemilik atau pemegang saham,

pemerintah, wakil rakyat, pesaing dan lain-lain. Lingkungan eksternal

sangat penting artinya bagi sistem informasi manajemen oleh sebab

itu dari sinilah data dikumpulkan.

2.1.5 Pengertian Analisa Sistem

Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikan.

21
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2018:18), menyatakan bahwa

“kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah

tidak bagus dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan

dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Kristanto dalam Darmawan, fauzi (2016:210), menyatakan

bahwa “analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan

menginterprestasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis

persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

Dari pengertian diatas maka penulis mengambil kesimpulan pengertian

dari analisa sistem adalah suatu kegiatan mengidentifikasi sistem yang sudah

ada untuk menemukan kekurangan sistem tersebut sebagai rekomendasi

perbaikan dalam sistem yang akan diusulkan.

Inti dari analisa sistem adalah untuk berusaha melihat keseluruhan

masalah dalam konteks meneliti secara sistematik sasaran sistem dan kriteria

untuk berhasilnya sistem tersebut. Juga untuk menilai pilihan-pilihan dalam

hal keberhasilan dan biaya. Hasil analisa memberikan petunjuk peninjauan

ulang sasaran dan kriteria, perumusan pilihan-pilihan baru, penyelidikan

keberhasilan biaya baru dan sebagainya sehingga persoalan, sasaran,

anggapan, pilihan dan biaya keberhasilan.

2.1.6 Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi adalah suatu tahapan kegiatan yang

dilakukan seseorang atau kelompok dalam merancang atau membuat sistem

sebelum sistem dibuat dengan tujuan sistem yang dibangun sesuai dengan

22
kebutuhan dalam memecahkan atau dengan kebutuhan pengguna berkaitan

dengan pengolahan, pengelolaan dan perolehan informasi yang diinginkan.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2018:23), menyatakan

“Desain atau perancangan sistem merupakan upaya untuk mengonstruksi

sebuah sistem yang memberikan kepuasan akan spesifikasi kebutuhan

fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau

eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan

batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat”.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa

perancangan sistem adalah suatu kegiatan menganalisa masalah yang

bertujuan untuk mengetahui data yang dibutuhkan untuk merancang sebuah

sistem informasi baru.

2.1.7 System Development Life (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) adalah sebuah sebuah metode

yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:26) menyatakan bahwa SDLC

adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat

lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang

digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak

sebelumnya.

Menurut Sri Mulyani (2018:24) menyatakan bahwa:

23
SDLC adalah sebuah proses proses logika yang digunakan oleh seorang

system analist logika yang digunakan oleh seorang system analist untuk

mengembangkan sebuah sistem informasi yang melibatkan requirements,

validation, training dan pemilik"

a. Tahapan SDLC

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai literatur

berbedabeda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua

proses yang dilakukan sama saja. Tahapan-tahapan dalam SDLC

adalah sebagai berikut:

1. Analisis Sistem, tahapan ini dimulai karena adanya permintaan

terhadap sistem baru. Tujuan utama analisis sistem adalah untuk

menetukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem

yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem

mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan.

2. Desain Sistem, tahapan ini dibagi kedalam dua sub tahapan, yakni

perancangan konseptual dan perancangan fisik. Target akhir

tahapan ini adalah menghasilkan rancangan yang memenuhi

kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis sistem. Hasil

akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehingga

mudah diwujudkan pada saat pemrograman.

3. Implementasi Sistem, pada tahap ini programmer harus mampu

mengimplementasikan desain sistem kedalam bahasa

pemrograman, untuk kemudian dilakukan pengujian.

24
4. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem, tahap ini dilakukan

untuk

mendeteksi kesalahan-kesalahan sistem yang tidak terdeteksi pada

masa pengujian sistema.

b. Model SDLC

SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan pada tahapan

prosespengembangan perangkat lunak, antara lain:

1. Linear Sequential Model (Model Sekuensial Linear)

Model ini pertama kali dikemukakan oleh Royce dalam

Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2018:28). Model SDLC air

terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier

(sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle).

Model air terjun (waterfall) menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau urut dimulai dari

analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung

(support).

Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang

dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan

berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap coding harus

menunggu tahap design selesai. Secara umum tahapan pada

model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :

25
GAMBAR 2.2 Model Waterfall
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahudin, (2018 : 29)

2. Prototyping Model (Model Prototipe)

Model Prototipe (Prototyping Model) dimulai dengan

pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu

dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak,

mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui dan area

garis besar di mana definisi lebih jauh merupakan keharusan

kemudian dilakukan perancangan kilat. Perancangan kilat

membawa kepada konstruksi sebuah prototipe yang kemudian

dievaluasi oleh pelanggan/ pemakai dan dipakai untuk

menyaring kebutuhan pengembang perangkat lunak.

26
GAMBAR 2.3 Model Prototype
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahudin, (2018:32)

3. Rapid Application Development (RAD) Model

RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat

lunak sekuensial linier yangn menekankan siklus perkembangan

yang sangat pendek. Model RAD merupakan adaptasi

“berkecepatan tinggi” dari linear sequential model dimana

pengembangan yang cepat dapat diperoleh dengan

menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen.

GAMBAR 2.4 Model RAD


Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahudin, (2018:35)

27
4. Iterative Model

Model iteratif mengkombinasikan proses-proses pada

model air terjun dan iteratif pada model prototipe. Model ini

akan menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah

mengalami penambahan fungsi untuk setiap pertambahannya

GAMBAR 2.5 Model Iterative


Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahudin, (2018:38)

5. Spiral Model

Model spiral memasangkan iteratif pada model prototipe

dengan kontrol dan aspek sistematik yang diambil dari model

air terjun. Model spiral menyediakan pengembangan dengan

cara cepat dengan perangkat lunak yang memiliki versi yang

terus bertambah fungsinya.

28
GAMBAR 2.6 Model Spiral
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahudin (2018:40),

Siklus Pengembangan SDLC (System Devlopment Life Cycle)

merupakan alat bantu penting dalam Software Devlopment

Methodology (SDM). Peranan SDLC sangat penting dan merupakan

bagian yang terintegrasi dalam struktur kerja manajemen proyek.

2.1.8 Adminintrasi

Administrasi merupakan suatu fungsi tertentu untuk mengendalikan,

menggerakkan, mengembangkan, dan mengarahkan suatu organisasi, yang

dijalankan oleh administrator dibantu oleh tim bawahannya Hidayat

(2017:1). Menurut Haryadi (2019:1) "administrasi dalam arti luas adalah

kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang berdasarkan

pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan

29
mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan

efisien".

2.1.9 Masjid

a) Pengertian masjid

Menurut Mufti Afif (2021:01), Masjid merupakan kata benda yang

menunjukkan tempat (dharf makan) yang kata dasarnya adalah

sajada yang berarti tempat sujud. Meskipun ismu makan dalam

bahasa Arab selalu berfathah dibaca masjad namun arti kata masjid

dan masjad sama yaitu tempat sujud, Secara istilah masjid dimaknai

sebagai bangunan yang didirikan serta diyakini memiliki

keutamaan-keu tamaan tertentu, khusus untuk mendirikan shalat

secara berjama'ah dan shalat jumat serta aktivitas keagaamaanlain.

b) Kegiatan masjid

Kegiatan yang berjalan di Masjid Riyadul Muttaqien adalah;

1. Kajian – Kajian Malam Minggu

Kajian/pengajian tersebut seperti dengan sebutan nya hanya di

laksanakan setiap malam minggu ba’da maghrib dengan

pembawa kajian dan tema yang telah di jadwal kan pada setiap

minggu nya.

2. Pengajian Yasin Bersama – sama

30
Pengajian tersebut dilakukan hanya pada malam jum’at saja

ba’da maghrib, yang memipin yasinan tersebut juga sesuai

jadwal yang sudah di tentukan.

2.2 Penelitian Sebelumnya / Relevan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak terinspirasi dan mereferensi

dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dan bertema sama dengan latar

belakang masalah pada tugas akhir ini, berikut penelitian terdahulu yang

berhubungan dengan skripsi ini antara lain:

1. Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Agus Pebrianto Pada

Tahun 2020 "Sistem pengelolahan administrasi masjid dan media

dakwah online sebagai solusi dakwah di masa pandemi covid 19 bagi

jamaah masjid Ar - Rahim Banjarmasin".

Masjid Ar-Rahim telah melaksanakan fungsi dan peranannya dalam

manajemen pengelolaan masjid sebagai tempat ibadah bagi umat Islam

di Kota Banjarmasin. Saat ini dengan adanya wabah pandemic covid-

19 yang menyebabkan kegiatan keagamaan masih dianggap perlu

adanya pembatasan, Maksud dari rancang bangun sistem berbasis

website ini, yaitu : untuk mempermudah pengurus masjid dalam

penyampaian informasi pengelolaan administrasi Masjid Ar-Rahim

seperti data pengurus, data jamaat, dan pengelolaan keuangan, sehingga

31
mempermudah pengurus masjid dalam penyampaian informasi yang

dimaksud.

2. Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Wahyu eko Susanto

ubsi Pada Tahun 2020 " sistem informasi administrasi keuangan masjid

menggunakan metode incremental".

Pengelolaan administrasi masjid masih menemui berbagai kendala

sehingga di perlukan pemanfaatan sistem informasi untuk mengatasi

hal ini.Dalam pengembangan sistem informasi adninistrasi keuangan

masjid pada penelitian ini di gunakan metode incremental. Dimana

menunjukkan hasil bahwa Pembangunan sistem informasi administrasi

keuangan masjid pada penelitian mampu mengadaptasi Metode

incremental dalam pengembangannya. Hal ini karena metode

incremental memiliki metode yang runtut dan sistematis sehingga

memudahkan dalam membangun aplikasi. Setelah aplikasi ini selesai

dan di ujimenunjukan hasil yagn baik dengan mampu memenuhi

harapan sesuai kebutuhan pada analisa kebutuhan perangkat lunak, Dan

ketika di uji dengan berbagai masukan data menunjukkan semua

fungsionalitas dapat berjalan dengan baik. Dalam penelitian ini diuji

menggunakan black box testing.

3. Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Novryaldy, A., &

Seitadi, T Pada Tahun 2018 " Perancangan Sistem Informasi Profil

Masjid Berbasis Website".

32
Sistem penyampaian informasi yang dilakukan oleh pihak DKM

Masjid An-Nur kepada para jamaah masih menggunakan cara yang

manual. Sehingga, banyak masyarakat yang masih tidak tahu mengenai

informasi yang dikeluarkan oleh pihak DKM tersebut. Bukan hanya itu,

pendokumentasian laporan keuangan juga masih menggunakan buku

catatan biasa. Hal ini jelas tidak efektif, karena dapat menyebabkan

pencatatan tidak tertata dengan baik yang mengakibatkan banyak data

yang hilang ketika data tersebut ingin dicari sehingga sulit untuk

membuat laporan yang akurat. Sistem informasi pengelolaan masjid

online berbasis web memungkinkan pihak DKM lebih efektif dan

efisien dalam hal mengelola laporan keuangan, penyampaian informasi

ke para jamaah, bahkan dapat digunakan sebagai sarana penerimaan

donasi online.

TABEL. 2.1 Penelitian Sebelumnya

No Nama Persamaan Perbedaan


Peneliti/Tahun
1 Agus Pebrianto Menggunakan website Penelitian ini
Politeknik Negeri sebagai media informasi dan menggunakan
Banjarmasin/Sistem administrasi framework Codeignitor,
pengelolahan administrasi penullis menggunakan
masjid dan media dakwah sublime
online sebagai solusi
dakwah di masa pandemi
covid 19 bagi jamaah
masjid Ar - Rahim
Banjarmasin/2020

33
2 Wahyu eko Susanto Menggunakan bahasa Penelitian ini membahas
ubsi/Aplikasi sistem pemrograman PHP dan tentang menunjukkan
informasi administrasi database MySQL hasil bahwa
keuangan masjid Pembangunan sistem
menggunakan metode informasi administrasi
incremental/2020 keuangan masjid pada
penelitian mampu
mengadaptasi Metode
incremental dalam
pengembangannya. Hal
ini karena metode
incremental memiliki
metode yang runtut dan
sistematis sehingga
memudahkan dalam
membangun aplikasi.

3 Novryaldy, A., & Seitadi, Sistem penyampaian Sistem informasi


T/Perancangan Sistem informasi yang dilakukan pengelolaan masjid
Informasi Profil Masjid oleh pihak DKM Masjid An- online berbasis web
Berbasis Website/2018 Nur kepada para jamaah memungkinkan pihak
masih menggunakan cara DKM lebih efektif dan
yang manual. Menggunakan efisien dalam hal
website sebagai media mengelola laporan
informasi dan administrasi keuangan, penyampaian
informasi ke para
jamaah, bahkan dapat
digunakan sebagai sarana
penerimaan donasi
online(sedekah online).

2.3 Tools Yang Digunakan

2.3.1 UML (Unified Modeling Language)

34
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:133) menyatakan bahwa UML
(Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang
digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek.
Dari definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa Unified Modeling

Language (UML) adalah salah satu standar bahasa untuk merancang,

mendokumentasikan dalam melakukan spesifikasi pada sistem perangkat

lunak.

Berikut adalah diagram UML (Unified Modeling Language) yang

digunakan dalam pemodelan sistem diantaranya adalah:

a. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:155) menyatakan bahwa use

case atau diagram use case adalah “sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

Use case menggambarkan siapa saja aktor yang terlibat dan fungsi

apa saja yang dapat digunakan aktor pada sistem informasi tersebut.

Use case diagram terdiri dari:

1. Use Case Diagram

2. Actor

3. Relationship

4. System Boandry/ Batasan sistem (opsional)

Berikut ini adalah simbol-simbol dari Use Case diagram:

TABEL 2.2 Simbol Use Case Diagram

35
No Simbol Keterangan
ACTOR

Orang atau sistem lain yang berinteraksi


1 dengan sistem informasi usulan.
Aktor ditempatkan diluar batas sistem
(system boundary).

USE CASE

Mewakili sebagian besar sistem secara


2 Nama fungsional. Nama use case biasanya diberi
Use Case
label kata kerja atau kata kerja diikuti kata
benda. Ditempatkan di dalam batas sistem
(system boundary).

SYSTEM BOUNDARY
3 Menggambarkan ruang lingkup sistem.
System Sertakan nama sistem di dalam system
boundary bagian atas.

ASSOCIATION
4
Menghubungkan aktor dengan use case
yang berinteraksi.

INCLUDE

Relasi yang menggambarkan use case


<<include>>
(sub use case) harus menjalankan use
5 case lain (main use case) terlebih dahulu
sebelum menjalankan fungsinya. Arah
panah relasi pada use case mengarah pada
main use case.

EXTEND

<<Extend>> Relasi yang menggambarkan sebuah use


6 case (sub use case) bisa berdiri sendiri
atau bisa berjalan tanpa menjalankan
main use case terlebih dahulu.

GENERALIZATION

Hubungan generalisasi dan spesialisasi

36
No Simbol Keterangan
7 Generalisasi (umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu yang lebih
umum dari lainnya Arah panah mengarah
pada use case yang menjadi
generalisasinya (umum).

Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2018:156)

b. Activity Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:161) menyatakan bahwa

diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan “urutan

kegiatan atau aliran kerja dari sebuah sistem. Tujuan dibuatnya

activity diagram adalah untuk memudahkan dalam memahami proses

bisnis sistem”.

Berikut ini adalah simbol-simbol dari activity diagram :

TABEL 2.3 Simbol Activity Diagram

No Simbol Keterangan
START POINT

Status awal aktivitas sistem. Sebuah


1 activity diagram selalu dimulai dengan
start point. Pada sebuah activity
diagram hanya boleh menggunakan satu
simbol start point.

END POINT

Status akhir yang dilakukan sistem.


2 Sebuah activity diagram diakhiri dengan
end point.

ACTIVITY

37
No Simbol Keterangan
3 Activity Activity yang dilakukan sistem. Activity
menggambarkan proses bisnis, diisi
dengan kata kerja.

FORK

Percabangan suatu aliran yang


4 menyebabkan dua atau lebih aktivitas
yang dikerjakan secara bersamaan.

JOIN

Asosiasi penggabungan dimana lebih


5 dari satu aktivitas digabungkan menjadi
satu.

DECISION

Menggambarkan sebuah kejadian yang


6 memiliki dua buah nilai jawaban.

SWIMLANE
7
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.

Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2018:162)

c. Squance Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:165) menyatakan bahwa

sequence diagram menggambarkan “interaksi objek dalam sistem atau

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan

dan diterima antar objek”. Sequence diagram digunakan untuk

38
menggambarkan skenario pada use case, jumlah sequence diagram

harus sama dengan jumlah use case.

Berikut ini adalah simbol-simbol dari sequence diagram:

TABEL 2.4 Simbol Sequence Diagram

No Simbol Keterangan
ACTOR

Seseorang atau sesuatu yang berinterkasi


1 dengan sistem.

Nama actor

LIFELINE

Garis hidup atau menyatakan kehidupan


2 suatu objek.

ACTIVATION

Semua yang terhubung dengan waktu ini


3 adalah sebuah tahapan yang dilakukan.
Menyatakan objek dalam keadaan aktif
dan berinteraksi pesan

CREATE

<<create>> Suatu objek membuat objek yang lain,


4 arah panah mengarah pada objek yang
dibuat. Pesan tipe create.

MESSAGE

1 : nama_metode() Suatu objek memanggil operasi suatu


5 metode yang ada pada objek lain. Pesan
tipe call.

INPUT

1 : masukan Suatu objek mengirimkan data atau

39
No Simbol Keterangan
6 memasukkan atau informasi ke objek
lain. Pesan tipe send.

OUTPUT
7 1 : keluaran
Suatu objek yang telah menjalankan suatu
operasi atau metode menghasilkan suatu
kembalian ke objek tertentu. Pesan tipe
return

8 <<destroy>> Suatu objek mengakhiri hidup objek yang


lain. Pesan tipe destroy

Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2018:165)

d. Class Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:141) menyatakan bahwa

class diagram atau diagram kelas adalah “struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem”. Class diagram terdiri dari tiga area:

1. Nama

2. Atribut variable yang dimiliki suatu class

3. Metode/Operation :fungsi yang dimiliki suatu class.

Berikut ini adalah simbol-simbol dari class diagram:

TABEL 2.5 Simbol Class Diagram

No Simbol Keterangan
nama_kelas Kelas pada struktur sistem. Atribut
+atribut suatu kelas yang melambangkan
+operasi() batas nilai.

40
No Simbol Keterangan
1

Relasi antar kelas dengan makna


2 Asosiasi / association umum biasanya disertai
multiplicity.

Directed Relasi antar kelas dengan makna


3 kelas yang satu digunakan oleh
Association/Asosiasi
kelas yang lain. Biasanya disertai
Berarah multiplicity.

Dependency/ Relasi antar kelas dengan makna


4 ketergantungan antar kelas.
Keberuntungan

Relasi antar kelas dengan makna


5 generalisasi-spesialisasi kelas.
Generalisasi

Agregasi / Aggregation Relasi antar kelas dengan makna


6 semua bagian.

Interface / Antarmuka Sama dengan konsep interface


7 dalam pemrograman berorientasi
objek.

Nama Interface
Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2018:146)

41
e. Relasition table

Relasi pada tabel merupakan relasi atau hubungan antara tabel yang

satu dengan yang lain pada database. Pada sebuah database, relasi

dihubungkan dengan dua tabel yang dihubungkan melalui kolom

foreign key pada tabel pertama dengan primary key tabel kedua.

2.3.2 Pengertian web

Menurut Elgamar (2020:1) menyatakan bahwa:


"Website merupakan sebuah media yang memiliki banyak halaman
yang saling terhubung (hyperlink), dimana website memiliki fungsi
dalam memberikan informasi berupa teks, gambar, video, suara dan
animasi atau penggabungan dari semuanya."

Menurut Rohi Abdulloh (2016:3), "Website merupakan halaman

halaman yang berisi informasi yang ditampilkan oleh browser, seperti

Mozill firefox, google, chrome, atau yang lainnya."

42
Berdasarkan pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

website dapat diartikan sebagai suatu kumpulan-kumpulan halaman yang

menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun

bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik

itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, dimana membentuk satu

rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing

dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.

2.3.3 Website

Menurut Betha Sidik (2019:3) menyatakan bahwa website atau web

adalah jaringan sajian dan layanan informasi yang mendunia, yang sangat

mudah diakses oleh pengguna internet, karena pada halaman informasi

yang ditampilkan setiap kata bisa memiliki tautan (link) atau sambungan

informasi yang ada pada halaman lain.

Menurut Elgamar (2020:3) Website merupakan sebuah media yang

memiliki banyak halaman yang saling terhubung (hyperlink), dimana

website memiliki fungsi dalam memberikan informasi berupa teks, gambar,

video, suara dan animasi atau penggabungan dari semuanya.

2.3.4 PHP (Hyepertext Processor)

Menurut Mundzir (2018:3) menyatakan bahwa “PHP adalah

pemrograman uninersal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan

sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML”.

43
Fungsi PHP dalam pemrograman web diantaranya sebagai berikut:

a. Menghasilkan halaman dinamis pada website

b. Membuat, membuka, menulis, membaca, menghapus dan menutup file

pada server

c. Memproses data yang dikirim dari form

d. Mengirim dan mengakses cookie

e. Modifikasi data pada database

f. Mengontrol akses user.

2.3.5 XAMPP

Menurut Rohi Abdulloh pada jurnal Andi Cristian dkk (2017)

menjelaskan bahwa Xampp adalah salah satu paket installer yang berisi

apache yang merupakan web server tempat menyimpan file-file yang

diperlukan website, dan Phpmyadmin sebagai aplikasi yang digunakan

untuk perancangan database MySQL.

XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP Perl, X adalah

sistem operasi (Windows, Linux, Unix), merupakan paket software yang

terdiri dari server web (Apache), database (MySQL MariaDB), dan

pengembangan aplikasi (PHP dan Perl); disebut juga sebagai software

Stack XAMPP dikembangkan oleh grup pengguna server web Apache -

ApacheFriends.org.

44
2.3.6 Basis Data (Database)

Menurut Pattianakotta, dkk (2017:9) menyatakan bahwa" Database adalah

kumpulan data yang saling berhubungan (relasi)." Database mempunyai

beberapa kriteria penting yaitu: bersifat data oriented dan bukan program

oriented dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu

mengubah database-nya, dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume

maupun strukturnya, dapat memenuhi kebutuhan sistem sistem baru secara

mudah.

a. Tabel

Table adalah inti dari database yang di kelompokkan dalam bentuk

baris dan kolom

b. Data

Data adalah beberapa atau sekumpulan informasi yang akan di olah

dan sebelum di olah akan dikumpulkan terlebih dahulu di dialam file

database

c. Atribut (field)

Atribut (Field) adalah sekumpulan karakter yang membentuk satu arti.

Field juga bisa disebut sebagai tempat atau kolom yang terdapat dalam

suatu table untuk mengisikan Data Field yang akan di isikan.

d. Rekaman (record)

45
Rekaman (Record) adalah kumpulan elemen data, atau sekumpulan

beberapa nilai atribut, atau kumpulan Field-data yang mewakili satu

Entitas.

e. Primary key

Primary Key adalah suatu kunci secara unik untuk mengidentifikasikan

baris pada data.

2.3.7 MySQL (MyStructured Query Language)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:46) SQL (Structured Query

Language) adalah “Bahasa yang digunakan untuk mengelola data”.

Dari definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa SQL adalah bahasa

pemrograman standar untuk mengakses dan memanipulasi informasi dari

sebuah basis data relasional.

Statement-statement yang ada dalam MySQL diantaranya:

a. CREATE

Perintah untuk membuat databse. Create database dbname;

Perintah untuk membuat tabel didalam database yang telah dibuat

Use dbname;

Create table nama_table(field type_var,field2 type_var2);

b. INSERT

Perintah untuk menambah data pada tabel dalam suatu database aktif

Insert into nama_table (field1,field2) values (‘nilai1’,’nilai2’);

46
c. SELECT

Perintah untuk menampilkan data pada suatu tabel

Select*from nama_table;

d. DROP

Digunakan untuk membuang atau menghapus database

Drop database dbname;

Digunakan untuk membuang atau menghapus tabel dalam sebuah

database aktif

Drop table nama_table;

e. DELETED

Perintah untuk menghapus satu atau lebih record dalam suatu tabel

yang memenuhi kondisi yang ditentukan. Jika WHERE tidak

disertakan maka akan menghapus seluruh data dari tabel

Deleted from nama_table;

f. UPDATE

Perintah untuk mengubah data yang telah ada pada tabel yang telah

dibuat

Update dbname set field1=’$field1’ field2=’$filed2’ field3=’$field3’

where field1=’$field1’;

47
2.3.8 Visual Studio Code

Menurut Permana A. Yudi dan Puji Romadlon (2019:155), “Visual

Studio Code ini adalah sebuah teks editor ringan dan handal yang dibuat

oleh

Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga untuk

versi Linux, Mac, dan Windows.”

Teks editor ini secara langsung mendukung bahasa pemrograman

JavaScript, Typescript, Node.js, PHP, serta bahasa pemrograman lainnya

dengan bantuan plug-in yang dapat dipasang pada Visual Studio Code

(seperti C++, C#, Python, Go, Java, dst). Banyak sekali fitur-fitur yang

disediakan oleh Visual Studio Code, diantaranya Intellisense, Git

Integration, Debugging, dan fitur ekstensi yang menambah kemampuan

teks editor. Fitur-fitur tersebut akan terus bertambah seiring dengan

bertambahnya versi Visual Studio Code. Pembaruan versi Visual Studio

Code ini juga dilakukan berkala setiap bulan, dan inilah yang membedakan

Visual Studio Code dengan teks editor - teks editor yang lain.

Teks editor Visual Studio Code juga bersifat open source, yang

mana kode sumbernya dapat kalian lihat dan kalian dapat berkontribusi

untuk pengembangannya. Kode sumber dari Visual Studio Code ini dapat

dilihat pada Github.

48
2.3.9 Framework Laravel

Menurut Rohi Abdulloh (2017:5), “Laravel merupakan salah satu dari

sekian banyak framework PHP yang dapat digunakan secara gratis. Laravel

dikembangkan oleh programmer keren asal Amerika yaitu Taylor Otwell

pada tahun 2011”.

Laravel telah menjadi salah satu framework favorit programmer dunia,

mengalahkan framework framework pendahulunya yang sudah lebih dulu

lahir, secara sederhana framework dapat diartikan sebagai kumpulan kode-

kode program yang akan selalu digunakan pada setiap pembuatan aplikasi.

Karena selalu digunakan, maka kode-kode tersebut dikumpulkan dan

disusun secara rapi pada folder-folder agar mudah digunakan dan jadilah

sebuah framework.

2.3.10 Testing

Menurut Ahmad, et al (2020), Testing digunakan untuk mengetahui

bahwa software dapat berjalan dengan baik, maka sistem harus melalui

tahap pengujian agar dapat menemukan kesalahan. Pengujian perangkat

lunak juga dapat memberikan pandangan objektif dan independen tentang

perangkat lunak untuk memungkinkan bisnis untuk menghargai dan

memahami risiko implementasi perangkat lunak.

49
Jenis Testing dikelompokkan menjadi 2:

a. Black Box Testing

Menurut Hidayat & Putri (2019), Metode pengujian perangkat

lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan

dengan struktur internal atau kerja.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2019:275) "black-box testing

adalah pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional

tanpa penguji desain dan kode program".

b. White Box Testing

Menurut Hidayat & Putri (2019), Pengujian yang didasarkan pada

pengecekkan terhadap detail perancangan serta petunjuk untuk

mendapatkan program yang benar.

Menurut Irawan Y (2017), whitebox testing merupakan awal dari

serangkaian pengujian suatu sistem. Pengujian lainnya dapat

dilakukan setelah melakukan pengujian kotak putih dimana hasil

pengujian ini adalah tingkat kelayakan sistem berdasarkan logika

algoritma dan cara kerja sistem.

50
2.4 Kerangka Kerja Teoritis

Berikut adalah kerangka kerja teoritis:

Latar Belakang Masalah


a. Proses pengelolaan keuangan masih di kelola dengan cara pencatatan secara manual
menggunakan buku.
b. Pihak masjid belum mempunyai sistem informasi dalam pengelolahan Keuangan serta
data pengelola kegiatan keagamaan baik dari penerimaan maupun pengeluaran manual
sehingga sistem yang berjalan kurang efektif dan efisien.

Perumusan Masalah
a. Bagaimana pengelolaan pada masjid Riyadul Muttaqien yang berjalan saat ini?
b. Bagimana merancang sistem informasi Masjid Riyadul Muttaqien berbasis Web efektif,
efesien dan akurat?

Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui proses pengelolaan yang berjalan saat ini pada masjid Riyadul
Muttaqien.
b. Untuk merancang sistem informasi pengelolaan masjid Riyadul Muttaqien berbasis web
yang efektif, efesien dan informatif..

Analisa

Teori Pengumpulan Pendekatan Tools Objek Metode


data Sistem Penelitian
Sistem UML, PHP, Masjid Metode
informasi observasi, Sistem Laravel 8 Riyadul Kualitatif
wawancara Develop Life dan Muttaqien
Perancangan dan studi Cycle (SDLC) MYSQL
sistem pustaka atau Waterfall

Hasil Akhir
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolahan Masjid Riyadul Muttaqien Berbasis
Web Menggunakan Framework Laravel 8

GAMBAR 2.3. Kerangka Kerja Teoritis

51
Adapun penjelasan dari kerangka kerja teoritis tersebut adalah

sebagai berikut :

a. Latar belakang

Pada tahap ini dilakukan pengkajian terhadap latar belakang dari

masalah secara umum yang terjadi pada Masjid Riyadul Muttaqien.

b. Perumusan masalah

Perumusan masalah, pada tahap ini memberikan kesimpulan

terhadap apa yang sudah dijelaskan pada latar belakang.

c. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah

sistem informasi berbasis website untuk mempermudah dalam

pengelolaan informasi dan dapat secara cepat, tepat dan akurat

sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolahan

pada Masjid Riyadul Muttaqien.

d. Analisa

Tahapan ini dilakukan berdasarkan dari beberapa metode yaitu

metode observasi, metode wawancara dan metode studi pustaka

serta dari konsep yang ada terdiri dari teori, pengumpulan data,

pendekatan sistem, tools yang digunakan, objek pada Masjid

Riyadul Muttaqien dan metode penelitian. Semua data yang

diperoleh pada saat dilakukannya penelitian dikumpulkan untuk

kemudian dilakukannya proses analisis sehingga didapat sebuah

solusi atau perbaikan.

52
e. Hasil Akhir

Pada tahap ini diharapkan dapat membantu memecahkan masalah

pada Masjid Riyadul Muttaqien berupa sebuah Sistem Administrasi

Berbasis Website.

53

Anda mungkin juga menyukai