Anda di halaman 1dari 9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sebagai media yang dapat memperkuat isi pembahasan didalam Tugas Akhir

ini, dipergunakanlah teori-teori pendukung dengan maksud agar pesan yang ingin

Penulis sampaikan dan praktiknya dapat berjalan dengan benar. Sistem informasi

merupakan kumpulan sumbedaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara

terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu (Saputra, 2016). Konsep-

konsep atau teori yang Penulis pergunakan sehubungan dengan penulisan Tugas

Akhir ini dijelaskan sebagai berikut.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem diterjemahkan sebagai himpunan dari unsur-unsur, komponen atau

variabel yang tersusun secara beraturan untuk saling berinteraksi satu sama lain guna

mencapai suatu tujuan, serta dibuat agar dapat menangani pekerjaan yang memiliki

sifat berulang atau rutin dilaksanakan (Sutabri, 2016:16). Sistem juga dapat diartikan

(Mulyati, 2017) sebagai sebuah kegiatan atau usaha dalam memproses operasi data

supaya lebih efisien dengan menggunakan bantuan teknologi.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem (Sutabri, 2016:20) merupakan sebuah acuan yang

dijadikan sebagai pembedaan antara suatu sistem terhadap sistem yang lainnya,

dengan ciri-ciri yang dibagi berdasarkan:

7
8

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah yang saling berinteraksi atau saling

bekerjasama membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang memisahkan antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar dari sistem tersebut.

3. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antar sub-sistem yang

ada.

4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem adalah apapun yang ada diluar batasan dari sistem

yang mempengaruhi kinerja operasi sistem tersebut.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem merupakan bagian dari sistem yang menerima data.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengoperasian suatu sistem yang

didukung dengan sumber daya yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

bentuk yang berguna dan tidak berguna, tergantung daripada manfaatnya.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah

suatu masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran diterapkannya sistem

tersebut untuk suatu kegunaan.


9

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem (Sutabri, 2016:22-27) merupakan suatu konsep bentuk

kesamaan antara penggunaan suatu sistem terhadap suatu kasus yang ditangani

sistem tersebut, dan dapat dijelaskan dari sudut pandang :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak lebih mengacu kepada pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik seperti sistem pemikiran hubungan antara manusia

terhadap Tuhan. Sedangkan sistem fisik mengacu kepada sistem yang dapat

dilihat seperti sistem komputer, sistem administrasi personalia dan lain

sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak

memiliki campur tangan manusia, seperti sistem perputaran bumi, proses

terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan sebagainya. Sedangkan

sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia

didalam pembuatannya seperti sistem informasi berbasis komputer.

3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem determinasi merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang dapat diprediksi berdasarkan cara kerjanya, sedangkan sistem

probabilistik merupaka sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksikan karena berdasarkan peluang.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan luarnya dengan cara menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk subsistem lainnya. Sedangkan sistem tertutup merupakan


10

sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan

luarnya, dapat bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

2.1.4. Perancangan Sistem

Perancangan sistem (Astuti, 2017) merupakan proses pembuatan skenario

atau gambaran rencana elemen-elemen yang terpisah menjadi satu kesatuan utuh dan

berfungsi sebagaimana tujuan mengapa sistem tersebut dibuat. Didalam proses

membangun sebuah perangkat lunak ini diperlukan perancangan sebagai konstruksi

dasar sebuah sistem yang bertujuan memberikan gambaran menyeluruh mengenai

spesifikasi fungsional yang dimiliki oleh sistem perangkat lunak tersebut terhadap

keinginan calon penggunanya mengenai komponen apa saja yang nantinya akan

diperlukan serta tidak diperlukan.

Dari pengertian tersebut diatas dapat Penulis simpulkan bahwa perancangan

sistem merupakan gambaran sementara dari sistem yang akan dipergunakan calon

pengguna dari serangkaian tahapan mulai dari merencanakan bentuk sistem tersebut

termasuk elemen didalamnya guna memenuhi kebutuhan calon penggunanya.

2.1.5. Pengertian Website

Menurut (Endra & Aprilita, 2018), website terhubung dengan suatu jaringan

internet yang akan membawa pengguna kesuatu tujuan yang diinginkan oleh

pengguna dengan cara mengklik link yang berupa teks, gambar.

1. HTML

Menurut (Endra & Aprilita, 2018), HTML atau Hypertext Markup Languange

merupakan salah satu bahasa yang biasa digunakan oleh pengguna dalam membuat

tampilan yang digunakan oleh web application.

2. jQuery
11

Menurut (Wahyudi, 2017), jquery merupakan sekumpulan kode Javascript

yang dibuat dalam berbagai modul dan digunakan sesederhana mungkin.

3. CSS

Menurut (Wahyudi, 2017), CSS adalah suatu Bahasa pemrograman web yang

digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web

sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam.

4. Bootstrap

Menurut (Nugroho & Setiyawati, 2019), bootstrap adalah framework css

untuk membuat tampilan web. Bootstrap menyediakan class dan komponen yang

sudah siap dipakai.

5. XAMPP Control Panel

Menurut Riyanto XAMPP merupakan paket web server berbasis open source

yang dapat dipasang pada beberapa sistem operasi yang ada (Windows,

Linux, dan Mac OS) (Afifah, 2018). XAMPP merupakan tool yang

menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan

menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan

konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual (Amin,

2016).

6. Database

Menurut (Hesananda et al., 2017), Database ialah suatu wadah untuk

menampung sebuah data yang ada pada sebuah sistem. Database juga bias diartikan

sebagai kumpulan data. Database juga biasa dikenal formal dan tegas. Database juga

bias diartikan dengan kumpulan data yang terintegrasi yang dapat dimanipulasi,

diambil dan dicari secara cepat.


12

2.1.6. Basis Data

Menurut Jayanti & Sumiari dalam (Hardiansyah et al., 2020) “Basis Data

merupakan data yang terintegrasi, yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para

pemakai di dalam suatu organisasi”. Berdasarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa

basis data merupakan data yang dapat didesain dan berintegrasi sehingga dapat

memenuhi kebutuhan user dalam perusahaan atau organisasi.. Beberapa elemen yang

dibutuhkan dalam pemanfaatan basis data sendiri dapat mempergunakan:

1. MySQL

MySQL bekerja menggunakan SQL Languange (Structure Query

Languange), yang dapat diartikan bahwa MySQL merupakan standar

penggunaan database di dunia untuk pengolahan data. Kelebihan yang

dimiliki MySQL yaitu bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk

dikembangkan lagi. (Wahyudi, 2017)

2.2. Teori Pendukung

Beberapa teori berikut merupakan rujukan tambahan yang Penulis

pergunakan sebagai pelengkap dalam landasan teori penulisan Tugas Akhir ini.

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah pemodelan data utama dan akan

membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas dan

menentukan hubungan antar entitas. (Sari & Lestari, 2018)

Menurut (Zamaludin et al., 2016) “Entity Relationship Diagram adalah

bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”.

Dapat disimpulkan bahwa entity relationship diagram (ERD) merupakan

teknik pemodelan struktur data secara konseptual yang menggambarkan entitas

lengkap dengan atributnya dan hubungan yang terjadi antar entitas tersebut
13

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure (LRS) merupakan transformasi dari pemodelan

Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-

hubungan antar entitas. (Kasus et al., 2017)

Menurut (Hidayat, 2017), “Logical Record Structure (LRS) adalah

resperentasi dari struktur record – record pada tabel – tabel yang terbentuk dari hasil

relasi antar himpunan entitas”.

Aturan pokok dalam proses kardinalitas terdiri dari tiga (3) kardinalitas

(Supriyanta, 2019) yaitu:

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu ke satu (one-to-one), maka entitas yang

memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu ke banyak (one-to-many), maka entitas yang

tingkat hubungannya banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka

hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi

sebuah LRS

2.2.3. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language atau UML (Hendini, 2016) merupakan bahasa

standar menspesifikasikan pengembangan suatu sistem secara metodologi yang

berorientasi pada objek serta digunakan sebagai pendukung pengembangan sistem

tersebut. Beberapa alat pendukung yang membantu dalam merancang suatu sistem

berorientasi objek adalah :


14

1. Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis (Hendini, 2016).

Activity diagram merupakan diagram yang menerangkan tentang aktifitas-

aktifitas yang dapat dilakukan oleh seorang aktor atau pengguna terhadap

aplikasi yang dirancang (Meilinda, 2016).

Berdasarkan kutipan dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa activity

diagram merupakan diagram yang menjelaskan tentang work flow (aliran

kerja) atau aktifitas aktor terhadap aplikasi yang dirancang.

2. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan

(behavior) sistem informasi dan digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja

yang ada di dalam sistem informasi serta siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi tersebut (Hendini, 2016). Use Case Diagram

digunakan untuk memudahkan pengembang dalam memahami kebutuhan

fungsional dari sistem yang akan dibangun (Rizky & Ramdhani, 2019)

3. Class Diagram

Diagram ini menggambarkan hubungan diantara kelas informasi serta

penjelasan detail tiap-tiap kelas pada rancangan sistem informasi yang akan

dibuat (Hendini, 2016). Simbol-simbol yang digunakan pada diagram ini

adalah :

4. Sequence Diagram

Sequence diagram berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan kelakuan

objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan
15

yang dikirimkan dan diterima antar objek (Hendini, 2016). Sequence

diagram merupakan UML yang menggambarkan interaksi antar objek di

dalam dan disekitar sistem, termasuk pengguna, display, dan sebagainya

berupa message yang digambarkan terhadap waktu (Meilinda, 2016).

Anda mungkin juga menyukai