Anda di halaman 1dari 15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan

bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)

yang diinginkan. Setiap sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem

merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses

sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan

sistem.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Sujarweni (2015:1) mengatakan bahwa “sistem adalah kumpulan

elemen-elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegitan

untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Mulyanto (2009:1) mendefinisikan “sistem secara umum sebagai

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu sebagai satu kesatuan.”

Menurut Sutabri (2012:10) mengartikan bahwa “Sistem sebagai suatu

kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,

saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.”

Berdasarkan teori yang diberikan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa

sistem adalah komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai

satu tujuan tertentu dan kemudian diolah menjadi sebuah informasi.

5
6

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:6) mendefinisikan sistem mempunyai

beberapa karakteristik atau sifat – sifat tertentu, antara lain:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian

dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain

atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem

Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain

untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.

4. Lingkungan Luar Sistem(Environment)

Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh

operasi sistem.

5. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya.

Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir

dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

6. Masukan Sistem (Input)

Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan

perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat berinteraksi.


7

7. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna, dan sisa pembuangan.

8. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.

9. Sasaran (Objective)

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila

mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:6) mendefinisikan suatu sistem dapat

diklasifikasikan menjadi seperti berikut:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada

secara fisik.

2. Sistem alamiah dan sistem bautan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan

sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara

tepat sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku ke depan

yang tidak dapat diprediksi.


8

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruholeh lingkungan luar

atau otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh oleh lingkungan luar.

2.1.4 Pengertian Informasi

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:10) mengatakan bahwa “informasi

adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna,

yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau pendukung sumber

informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai.”

Menurut Sutabri (2012:29) mengemukakan bahwa “informasi adalah data

yang telah diklafikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan”.

Berdasarkan teori yang diberikan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Laitch dan Bavis (2007:8) mengatakan bahwa “sistem informasi

adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang menemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.”

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem

Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi
9

terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam

pengambilan keputusan.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Jogiyanto (2009:227)

“sistem informasi akuntansi sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi

bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagai pemakainya.”

Sedangkan menurut Kusrini dan Koniyo (2007:10) mengatakan bahwa

“sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang mengubah

data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagai

pemakainya.”

Berdasarkan teori yang diberikan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menangani

segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi.

2.1.7 Pengertian Kas

Rudianto (2009:200) menjelaskan bahwa ”Kas merupakan alat pembayaran

yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan didalam transaksi perusahaan, setiap

saat diinginkan”.

Menurut Islahuzzaman (2012:79) mendefinisikan “Cash (Kas) merupakan

suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pos-pos lain yang

dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi”.

Menurut Islahuzzaman (2012:314) kas terbagi menjadi dua :

1. Kas Masuk (Pendapatan)

Kas Masuk (Pendapatan) yaitu arus masuk atau peningkatan lain atas harta

dari satu kesatuan atau penyelesaian kewajibannya selama suatu periode dari
10

penyerahan atau produksi barang, pemeberian jasa atau aktivitas lain yang

merupakan operasi pokok atau utama yang berkelanjutan dari kesatuan

tersebut.

2. Kas Keluar (Pengeluaran)

Kas Keluar (Pengeluaran) yaitu kas atau sumber-sumber produktif lain yang

dibayarkan, atau harus dan akan dibayarkan, bagi harta yang dibeli atau jasa

yang diperoleh.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa Kas merupakan suatu

aktiva lancar yang berfungsi sebagai alat tukar yang mempunyai alat pengukuran

dasar akuntansi yang berupa cek maupun giro.

2.2 Peralatan Pendukung (Tool System)

Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol,

lambang-lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti

dan fungsinya. Fungsi dari peralatan pendukung (Tool System) adalah untuk

menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja

dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model.

2.2.1. Microsoft Visual Basic 6.0

“Microsoft Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.

Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer

untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic merupakan salah satu

delelopment tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program

komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi windows. Kusrini dan


11

Koniyo (2007:171) menjelaskan bahwa Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan

salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung pemrograman

berorientasi objek. Sedangkan Madcoms (2010:2) juga menjelaskan bahwa

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup populer

dan mudah untuk dipelajari.

Brdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Microsoft

Visual Basic 6.0 adalah suatu bahasa pemrograman yang mudah untuk dipelajari

dan mendukung pemrograman berorientasi objek”.

2.2.2. Pengertian MySQL

Menurut Anhar (2010:21) berpendapat MySQL (My Structure Query

Language) adalah “sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(Database Manajement System) atau DBMS (Database Manajement System) dari

sekian banyak DBMS (Database Manajement System), seperti Oracle. MS SQL,

Postage SQL, dan lain-lain” .

Menurut Ahmar (2013:11) bahwa “MySQL adalah sistem yang berguna

untuk melakukan proses pengelolaan database”.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah suatu

sistem manajemen yang berbasis data untuk melakukan proses pengelola

database.

2.2.3. Crystal Report

“Selain dengan Report Designer, kita juga dapat membuat laporan dengan

menggunakan Crystal Report, membuat laporan dengan Crystal Report hasilnya

lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-

objek maupun komponen yang mudah digunakan. Madcoms (2010:234) Crystal


12

Report merupakan program yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic

6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan. Sedangkan Junindar (2008:12) Crystal

Report merupakan program untuk membuat laporan pada aplikasi Windows dan

Web. Sehingga pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Crystal

Report adalah komponen yang digunakan untuk membuat suatu laporan dari

program yang akan kita gunakan, program yang dihubungkan dengan microsoft

visual basic 6.0”.

2.2.4. UML (Unified Modeling Language)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:133), berpendapat bahwa UML

(Unified Modeling Language) adalah “Salah standar bahasa yang banyak

digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa

& desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi

objek”. Sedangkan Mulyani (2016:48) mengatakan UML (Unified Modeling

Language) adalah “Sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan

bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi

pada sistem”.

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa UML

(Unified Modeling Language) adalah bahasa yang sering digunakan untuk

membangun sebuah sistem perangkat lunak dengan melakukan penganalisaan

desain dan spesifikasi dalam pemrograman berorintasi objek.

UML (Unified Modeling Language) memiliki diagram-diagram yang

digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek, diantaranya (Rosa dan

Shalahuddin, 2014:155):
13

1. Use Case Diagram

Use Case Diargam merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior)

sistem informai yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi

apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi itu.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case (Rosa dan

Shalahuddin, 2014:156):

Tabel II.1
Sombol-simbol Diagram Use Case
Simbol Deskrifsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai


unit-unit yang saling tertukar pesan antar unit
Nama Use atau aktor; biasanya dinyatakan dengan
Case menggunakan kata kerja diawal frase nama
Use Case

Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang


berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat diluar sistem informaasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol
dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang: biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda diawal
frase nama aktor

Asosiasi / assosiation Komunikasi antara aktor dan use case yang


berpartisifasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi / extend Relasi use case tambahan kesebuah use case


dinamakan use case yang ditambahkan dapat
<<extend>> berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan
itu; mirip dengan prinsip intherince pada
pemrograman berorientasi objek; biasanya use
case tambahan memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang ditambahkan.
14

Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi


(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari laainnya.

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:156)

2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Perlu

diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa

yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas (Rosa dan

Shalahuddin, 2014:162):

Tabel II.2
Sombol-simbo Diagram Aktivitas
Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada


pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari


satu aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
status akhir
15

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang


bertanggung jawab terhadap aktivitas
yang terjadi

Atau

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:162)

3. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang

disebut atribut dan metode atau operasi.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram Kelas (Rosa dan

Shalahuddin, 2013:146) :

Tabel II.3
Simbol-simbol Diagram Kelas
Simbol Deskripsi

Kelas Kelas pada struktur sistem

Antarmuka / Interface Sama dengan konsep interface dalam


pemrograman berorientasi objek
Nama_interface
Asosiasi / Association Relasi antar kelas dengan makna umum,
asosiasi biasanya juga disertai dengan
multiplicity

Asosiasi berarah / Directed Relasi antarkelas dengan makna kelas satu


Association digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity
16

Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna


generalisasi-spesialisasi (umum khusus)

Kebergantungan / Dependency Relasi antar kelas dengan makna


kebergantungan antarkelas

Agregasi / Aggregation Relas antarkelas dengan makna semua-


bagian (whole-part)

Sumber : Rosa dan Shalahuddin, 2013:146

4. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek. Untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-

objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki

kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen (Rosa dan

Shalahuddin,2014:165):

Tabel II.4
Simbol-simbol Diagram Sekuen
Simbol Deskripsi
Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat diluar sistem informasi itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor
Atau
adalah orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang; biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda diawal frase
nama aktor
17

Garis hidup / Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek Menytakan objek yang berinteraksi pesan

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif


dan berinteraksi, semua yang terhubung
dengan waktu aktif ini adalah sebuah
tahapan yang dilakukan didalamnya.

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat objek


yang lain, arah panah mengarah pada
<<create>> objek yaang dibuat

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek menggail operasi


/ metode yang ada pada objek lain atau
dirinya sendiri.
Arah panah mengarah pada objek yang
memiliki operasi / metode, karena ini
menggil operasi / metode maka operasi /
metode ya ng dipanggil harus ada pada
diagram kelas sesuai dengan kelas objek
yang berinteraksi

Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek


mengirimkan data / masukan / informasi
ke objek lainnya, arah panah mengarah
pada objek yang dikirimi

Pean tipe return Menyatakan suatu objek yang yelah


menjalankan suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian keobjek
tertentu, arah panah mengarah pada objek
yang menerima kembalian

Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup


objek yang lain, arah panah mengarah
pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika
ada create maka ada destroy

Sumber : Rosa dan Shalahuddin, 2014:165


18

2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:99) mengatakan bahwa “Entity

Relationship Diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam pemodelan data

konseptual yang mendeskripsikan hubungan antardata, karena hal ini relatif

kompleks.”

Entity Relationship Diagram (ERD) menggunakan sejumlah notasi dan

simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antardata. Pada dasarnya

ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu Kusrini dan Koniyo (2007:99) :

1. Entity

Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang

akan dibuat. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi

untuk mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan

yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan/Relationship

Sebagaimana halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara

hubungan atau bentuk hubungan antarentitas dengan isi dari hubungan itu

sendiri. Relationship digambarkan dalam bentuk intan (diamonds).

2.2.6 Logical Relational Structure (LRS)


Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) mengatakan bahwa “Logical

Relational Structure (LRS) adalah sebuah model sistem yang digambarkan

dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu
19

dalam kaitanya dengan konvensi ke LRS. Pola atau aturan dalam permodelan

LRS, antara lain (Hasugian dan Shidiq, 2012:608) :

1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika

berhubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan

cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan

cardinality yang paling membutuhkan referensi).

3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru)

jika tingkat hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key

yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai