Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada dasarnya, sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu

totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan

terbentuk sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

A. Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan

menjadi satu untuk tujuan tertentu atau seperangkat elemen yang membentuk

kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari

suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoprasikan data atau barang

pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi. Menurut Mustakini

dalam (Amin, 2017:114) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatau kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan menurut (Prihandoyo, 2018). “Sistem secara umum adalah

sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan

antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai

satu tujuan”.

7
8

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur

atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, saling

bergantung sama lain untuk dapat mencapai tujuan tertentu .

B. Karakteristik Sistem

Pembuatan sistem harus memahami ciri-ciri atau karakteristik yang

terdapat pada sekumpulan elemen yang yang ada, sebagai dasar pertimbangan

dalam pembuatan sistem.

Menurut (Ardana, Cenik, Lukman, 2016) setiap sistem mempunyai

karakteristik, atau ciri-ciri pokok sebagai berikut:

1. Dalam satuan unit/entitas (a unit, an entity),

2. Ada komponen-komponen (component, elements, parts),

3. Setiap komponen saling berinteraksi (interface, interaction),

4. Ada batasan sistem (system boundary),

5. Ada lingkungan luars sistem (enviroment),

6. Model aktivitas sistem: masukan (input), proses (proces), keluaran (output),

Suatu kegiatan yang berulang secara manual (natural repeating).

C. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah bentuk satu kesatuan antara satu komponen

dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki

akhir tujuan yang berbeda untuk setipa perkara atau kasus yang terjadi dalam

setiap sistem tersebut.


9

Sistem juga diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sistem.

Klasifikasi sistem (Hutahean, 2015: 6) tersebut terdiri dari:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisi diartikan

sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat

melihatnya, misalnya sistem computer.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia, mis reproduksi dan lain- yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi,

sistem informasi, dan lain .

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem

komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan

berdasarkan program- program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem

robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
10

terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan

beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari

sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima

masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya

sistem kebudayaan manusia.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut

ada, tetapi

kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

D. Informasi

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang

terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari

pesan atau kumpulan pesan. Menurut Rommey dan Steinbart (2015:4)

“informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti

dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.”. Sedangkan Menurut

(TMBokks, 2017: 6) “Informasi adalah data yang telah terorganisir dan diproses

sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan

bahawa Informasi merupakan kumpulan dari beberapa data yang kemudian


11

diolah dan diproses sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan bermanfaat

bagi para penerimanya dalam proses pengambilan keputusan.

E. Sistem Informasi

Sistem memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang nantinya

informasi tersebut akan digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan

keputusan suatu organisasi dalam perencanaan di masa mendatang.

Menurut (Sholikhah, Sairan, & Syamsiah, 2017) mengemukakan bahwa

“Sistem informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari perangkat

keras dan perangkat lunak serta tenaga pelaksananya yang bekerja dalam sebuah

prosesberurutan dan secara bersama-sama saling mendukung untuk

menghasilkan suatu produk”. Sementara menurut (Nugraha, Syarif, &

Dharmawan, 2018) Mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan”.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi

adalah susunan perangkat keras dan perangkat lunak yang bekerja dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.


12

2.2 Peralatan Pendukung

A. Basis Data

1. Pengertian Basis Data

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) “sistem basis data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang

sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Menurut (Enterprise, 2015) “ Basis Data atau Database adalah sebuah

sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”.

Penulis menyimpulkan basis data adalah sistem yg berfungsi untuk

menyimpan data yang diolah.

2. Aplikasi Basis Data

Aplikasi basis data sering digunakan oleh para pembuat aplikasi sebagai

media pengolahan basis data. Aplikasi basis data yang sering digunakan dalam

pengolahaan basis data yaitu MySQL dan phpMyAdmin.

1. MySQL

Menurut (Lestanti & Susana, 2016) “MySQL adalah sebuah implementasi

dari sistem manajemen basis data relasional (RDMS) yang didistribusikan secara

gratis”.

2. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho dalam penelitian (Siradjuddin, 2018) “PhpMyAdmin

adalah tools yang dapat digunakan dengan mudah untuk manajemen database

MySQL”.
13

B. CodeIgniter

Menurut Hakim (2016:8) CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang

dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web

berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.

Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:

1. Gratis

CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce.

2. Ditulis Menggunakan PHP 4

Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode

program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4.

3. Berukuran Kecil

Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding

dengan framework lain yang berukuran besar.

4. Menggunakan Konsep MVC

CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan

layer application-logic dan presentation.

5. URL yang Sederhana

Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach

Engine Friendly (SEF).

6. Memiliki Paket Library yang Lengkap

CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-

operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya
14

mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session

dan sebagainya.

7. Extensible

Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper,

atau dengan menggunakan hooks.

8. Tidak Memerlukan Template Engine

Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang

dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk

menggunakannya.

9. Dokumentasi Lengkap dan Jelas

Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework

dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.

10. Komunitas

Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya

bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/).

C. Pengertian XAMPP

Menurut Buana dalam penelitian (Siradjuddin, 2018) “XAMPP adalah

perangkat lunak opensource yang diunggah secara gratis dan bisa dijalankan di

semua operasi seperti windows, linux, solaris, dan mac”


15

D. PC

Personal Computer adalah perangkat komputer serba guna yang memiliki

ukuran, kemampuan, dan harga tersendiri yang hanya digunakan oleh individu

(pribadi) atau person (satu orang). PC ini berfungsi untuk mengolah data input dan

menghasilkan output berupa data/informasi sesuai perintah dari user (pengguna). Kita

bisa lihat perangkat PC ini dilingkungan rumah, toko, kantor, dan tempat lainnya,

karena harga dari PC ini sudah relatif terjangkau dan banyak macamya. Komputer

pribadi ini dimaksudkan untuk dioperasikan langsung oleh pengguna akhir, bukan

untuk para ahli komputer atau para teknisi. Tidak seperti komputer mini dan

mainframe, pengerjaan, pengoperasian dan pembagian waktu oleh banyak orang pada

saat yang sama. Beda juga dengan PC (Personal Computer) dimana ia digunakan oleh

peribadi dan dengan waktu yang bebas. (Mutia dan Djuniadi ,2015).

E. Unified Modelling Language (UML)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:133), berpendapat bahwa UML

(Unified Modeling Language) adalah “Salah standar bahasa yang banyak digunakan di

dunia industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa & desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek”.. Menurut

(Maimunah, Supriyanti, 2017) menyimpulkan bahwa “UML (Unified Modeling

Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan

(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-

permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan

dipahami”. Dan menurut (Sidik, Sakuroh, & Pratiwi, 2017) “UML (Unified Modeling
16

Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”. Sedangkan

menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016), “UML merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah system dengan penggunaan diagram dan

teks”.

Macam-macam Diagram UML dapat dilihat dibawah ini, yaitu adalah

sebagai berikut:

1) Activity Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,M. 2016), “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem

atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Sumber: (Destiana & Fajrin, 2014)

Gambar II.1.
Contoh activity diagram
17

2) Use Case Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,M. 2016) “Use case atau diagram use

case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan

disebut use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

Sumber: (Destiana & Fajrin, 2014)

Gambar II.2.
Contoh Use Case Diagram

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa UML merupakan

bahasa mendefinisikan requirement, membuat analisis, mendesain

sertamenggambarkan arsitektur pemrograman yang berorientasi objek.

3) Sequence Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,M. 2016) “Diagram sekuen

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek.
18

Sumber: (Hendini, 2016)

Gambar II.3.
Contoh sequence diagram

4) Diagram class

Sukamto dan M. Shalahudin (2015:141), diagram class atau class

diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas

yang akan dibuat untuk membangun sistem. class memiliki apa yang disebut

atribut (variable – variable yang dimiliki suatu class) dan method atau operasi

(fungsi yang dimiliki suatu class).


19

Berikut contoh diagram class dari sistem informasi rekrutmen :

Sumber : (JURNAL ILMIAH FIFO. P-ISSN 2085-4315 / E-ISSN 2502-8332)

Gambar II.4.
Contoh class diagram
20

F. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah salah satu model yang digunakan untuk mendesain database

dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database.

Umumnya setelah perancangan ERD selesai berikutnya adalah mendesain

database secara fisik yaitu pembuatan tabel, index dengan tetap

mempertimbangkan performance. Kemudian setelah database selesai

dilanjutkan dengan merancang aplikasi yang melibatkan database.

Menurut Yakub dalam (Tina & Supriyanta, 2017) “Entity Relationship

Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan menggunakan susunan data

yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD menggambarkan hubungan

antara satu himpunan entitas yang memiliki atribut dengan himpunan entitas

yang lain dalam satu sistem terintegrasi”.

Entity Relationship Diagram ini juga merupakan model konseptual yang

17 dapat mediskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk

memodelkan struktur data serta hubungan antar data. Entity Relationship

Diagram terbagi atas tiga komponen, yaitu:

1. Entitas (Entity) Entitas menunjukan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam

sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang

keterangannya perlu disimpan dalam basis data.

2. Atribut (Attribute) Atribut sering juga disebut sebagai property, merupakan

keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan

sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk
21

menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai

berikut:

a. Atribut dinyatakan dengan simbol elipps.

b. Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps.

c. Nama atribut berupa kata benda tunggal.

d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

e. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan

menggunakan garis

3. Relasi (Relation) Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang

terjadi di anatara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis

data. Aturan penggambaran relasi antara entity adalah:

a. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.

b. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.

c. Relasi menghubungkan dua entitas.

d. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif tunggal.

e. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas


22

Sumber: (A. O. Sari & Nuari, 2017)

Gambar II.5.
Contoh Entity Relationship Diagram
(ERD)

Dapat disimpulkan bahwa ERD (Entity Relationship Diagram) adalah

suatu model perancangan basis data yang menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data berdasarkan suatu persepsi dari object-object.

G. Logical Record Structure (LRS)

Pengertian LRS (Logical Record Structure) Adalah representasi dari

struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan

entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK)

Menurut Kusrini dalam (Nugraha, Syarif & Dharmawan 2018) “LRS

(Logical Record Structure) merupakan representasi dari struktur record-record


23

pada tabel- tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada

diagram E-R”.

Menurut Jacob dalam (Kostaman & Sumaryana, 2018) “LRS adalah

digambarkan kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. File record

pada LRS ditempatkan dalam kotak. LRS terdiri dari link diantara tipe record

lainnya, banyaknya link dari LRS yang diberi nama oleh filed-filed yang

kelihatan pada kedua link tipe record”.

Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record. Link

ini menunjukkan arah dari satu tipe record ke record lainnya”. Penggambaran

Logical Record Structure (LRS) mulai dengan menggunakan model yang

dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai, dengan hubungan

kedua model yang dapat di konversikan ke Logical Record Structure (LRS).

Metode yang lain dimulai dengan Entity Relationship Diagram dan langsung

dikonversikan ke Logical Record Structure (LRS).

1. Konversi ERD ke LRS, diagram entity relationship diagram harus diubah ke

bentuk Logical Record Structure (LRS). Dari bentuk LRS inilah yang

nantinya dapat ditransformasikan ke bentu relasi (tabel).

2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan

sebuah ERD akan mengikuti pada pemodelan tertentu. Dalam kaitannya

dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi adalah mengikuti

aturan-aturan berikut:
24

1. Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar

kotak dan atribut berada diluar kotak.

2. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam bentuk kotak bersama entitas,

kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan

dalam bentuk kotak tersendiri. 19 Konversi LRS ke relasi (tabel) relasi

atau tabel adalah bentuk pernyataan data secara grafis 2 (dua) dimensi,

yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dari sebuah

file dan tiap tuple dalam sebuah field atau yang dalam bentuk lingkaran,

diagram entity relationship dikenal dengan sebutan atribut. Konversi dari

logical record structure dilakukan dengan cara:

a). Nama logical record structure menjadi nama

relasi.

b). Tiap atribut menjadi sebuah kolom dalam.

Kesimpulan pendapat diatas menjelaskan bahwa dari struktur record-

record pada tabel-tabel dibentuk dari hasil relasi dan digambarkan kotak persegi

panjang dan dengan nama unik yang kelihatan pada kedua link tipe record.
25

Jurnal_detail Jurnal
Master_akun
M 1 No_trans
1 Kode_akun 1 M No_trans
Kode_akun No_kas_masuk
Nama_akun Debit 1 Tgl_trans
Jenis_akun kredit Keterangan
Saldo_normal

Trans_kas

M No_kas_masuk
Kode_akun M
Tgl_trans
Nominal
Keterangan

Sumber: (Dewi et al., 2018)

Gambar II.6.
Contoh LRS (Logical Record
Structure)

Anda mungkin juga menyukai