Anda di halaman 1dari 13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem.

Didalam konsep dasar ini. Penulis menambahkan beberapa teoripendukung


dari para ahli yang berkaitan dengan tema penyusunan tugas akhir ini.

2.1.1. Sistem

Menurut ( Tohari, 2014 ) mengemukakan bahwa “Sistem adalah kumpulan


atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling
berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain”.
Karakteristik suatu sistem menurut ( Tohari, 2014 ) adalah :

1. Komponen atau elemen ( Components )


Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem ( Boundary )


Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Adanya Batas
sistem, maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas
sistem ini, fungsi dan tugas dari subsistem satu dengan yang lainnya berbeda
tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain, batas sistem merupakan ruang
lingkup atau scope dari sistem atau subsistem itu sendiri.

3. Lingkungan luar subsistem ( Environment )

Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi suatu sistem.

4. Lingkungan luar subsistem ( Environment )

Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi suatu sistem.
5. Penghubung Sistem ( Interface )
Penghubung sistem merupakan suatu media ( Penghubung ) antara
subsistem dengan subsistem yang lainnyayang membentuk satu kesatuan,
sehingga sumber – sumberdaya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem
yang lainnya.

6. Masukan ( Input )
Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukan kedalam suatu sistem yang
dapat berupa masukan yaitu energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi
atau masukkan sinyal yang merupakan energi yang diproses untuk menghasilkan
suatu luaran.
7. Luaran( output )
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi luaran
yang berguna, juga merupakanluaran atau tujuan akhir dari sistem.
8. Pengolah ( proses )
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input jadi
output.
9. Sasaran ( Objektive )
Dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Menurut ( Susanto, 2013 ) menyimpulkan bahwa “ Sistem merupakan suatu
jaringan kerja yang saling berhubungan dan berkumpul bersama – sama untuk
mencapai suatu jaringan tertentu”.

2.1.2. Informasi

Menurut ( Mardi,2014 ) Menyimpulkan bahwa,”informasi adalah data yang


diolah kemudian menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, menggambarkan suatu kejadian ( event ), dan kesatuan nyata (fact
and entity) Serta digunakan untuk pengambilan keputusan”.
Menurut ( Tohari, 2014 ) mengemukakan bahwa “Informasi merupakan
data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau di interpretasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
Sedangkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal menurut
( Tohari, 2014) adalah :
1. Akurat artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
2. Tepat artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat
3. Relevan artinya informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya.

Menurut ( Syukron, 2015 ) Mengemukakan bahwa “informasi adalah data


yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau dimasa mendatang dan lebih berarti bagi yang
menerimanya”.

2.1.3. Sistem Informasi

Menurut kenneth dan Jane dalam ( Sunyoto, 2014) menjelaskan bahwa,


“sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen
yang saling berhubungan, mengumplkan atau mendapatkan, memproses,
menyiapkan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi”.
Bagian dimensi sistem informasi menurut kenneth dan Jane dalam
( Sunyoto, 2014 ) adalah sebagai berikut :

1. Organisasi

Sistem organisasi merupakan bagian yang takterpisahkan dari organisasi. Bagi


sebuah persahaan seperti perusahaan pembuat laporan kredit, bisnisnya tidak
akan berjalan tanpa sebuah sistem informasi.

2. Teknologi
Teknologi informasi adalah satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk
menghadapi perubahan.

3. Manajemen Tugas
manajemen adalah untuk berusaha memahami banyak keadaan yang dihadapi
oleh organisasi, mengambil keputusan dan memutuskan rencana kegiatan untuk
memecahkan permasalahan organisasi.

Menurut ( Puspitasari, 2015 ) menyimpulkan bahwa “sistem informasi adalah


sebuah yang bertujuan untuk menyimpan, memproses dan mengkomunikasikan
informasi. Sistem informasi digunakan oleh seluruh pengguna yang ada dalam
organisasi”.

2.1.4. Internet

Menurut ( Puspitasari, 2015 ) mengemukakan bahwa “internet adalah salah


satubentuk media komunikasi dan informasi interaktif”.
Menurut ( Abdussomad, 2016 ) mengemukakan bahwa “internet mmerupakan
lependekan dari kata” internetwork”, yang belarti rangkaian komputer yang
terhubung menjadi beberapa rangkaian jaringan”.

2.1.5. Pemrograman Web

Menurut ( Rante, 2018 ) mengemukakan bahwa “Pemrograman web


diambil dari dua kata yaitu pemrograman dan web, pemrograman yang dalam
bahasa English adalah Programing dan diartikan proses, cara, pembuatan program,
sedangkan definisi web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs
internet yang menawarkan teks, grafik dan suara dan sumberdaya animasi melalui
hypertext tranfer protokol”.

Menurut (Abdussomad, 2016 ) mengemukakan bahwa “Pemrograman web


tidaklah sederhana karna banyak sekali teknologi yang ada di dalamnya. Teknologi
ini terus berkembang dan bertambah banyak sehingga terdapat banyak istilah dan
juga banyak bahasa – bahasa yang digunakan untuk membangun sebuah halaman
website. Pemrograman merupakan suatu kumpulan urutan perintah ke komputer
untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang
dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman. Konsep
Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output), lalu
dikembangkan mejadi :

Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution Storage.

Originating : Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan


pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.

Input : Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer
melalui peralatan input.

Proses : Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput
berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan,
mengendalikan dan mencari di storage.

Output : Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses
pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)

Distribution : Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-


pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

Storage : Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang
nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.

2.1.6. Pengenalan HTML

Menurut Rante, (2018:17 ) mengemukakan bahwa “HTML adalah


singkatan dari Hypertext Markup Language . Disebut hypertext karena didalam
HTML, sebuah text biasa dapat berfungsi lain.

Menurut ( Abdussomad, 2016 ) mengemukakan bahwa “HTML adalah


bahasa mark up yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,
menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser web di internet”.
2.1.7. Pengenalan PHP

Menurut (Rante, 2018 ) Mengemukakan bahwa “PHP adalah singkatan dari


Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas
untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web, mulai dari
halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi
ke database.
Menurut ( Abdussomad, 2016 ) mengemukakan bahwa ”PHP adalah bahasa
pemrograman yang memungkinkan anda menggenerate kode HTML secara
dinamis, artinya adalah bisa membuat tampilan halaman web yang dinamis, bisa
berubah – ubah sesuai keinginan programmernya “.

2.1.8. My SQL

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016 ) mengemukakan bahwa “SQL (


Stuctured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola
RDBMS”.
Menurut (Abdussomad, 2016 ) mengemukakan bahwa “ My SQL
merupakan salah satu database kelas dunia yang sangat cocok bila dipadukan
dengan bahasa pemrograman PHP. My SQL bekerja menggunakan bahasa SQL
(Structured Query Language ) yang merupakan bahasa standar yangdigunakan
untuk manipulasi database.
Perintah SQL dibagi menjadi tiga jenis menurut (Priyadi, 2014) yaitu
sebagai berikut :

1. Data Definition Language (DDL) merupakan perintah SQL yang digunakan


untuk melakukan definisi awal suatu basis data dan tabel pada konsep RDBMS.
Secara sederhana, penlisan perintah SQL pada kelompok ini terdiri dari create,
alter dan drop.

2. Data Manipulation language (DDL) merupakan perintah SQL yang digunakan


untuk melakukan pengolahan record atau manipulasi record pada tabel dalam
satu basis data. Secara sederhana, penulisan perintah SQL pada kelompok ini
terdiri Insert, select, update dan delete.

3. Data Control Language ( DDL ) merupakan perintah SQLyang digunakan


untuk melakukan pengaturan hak akses suatu objek data para pengguna dalam
basis data. Secara sederhana, perintah SQL pada kelompok ini terdiri dari grant
dan revoke

2.1.9. XAMPP

Menurut ( Junaidi, 2016) mengemukakan bahwa “Xampp adalah perangkat


lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, yang merupakan kompilasi
dari beberapa program”.
Menurut (Fridayanthie & Tias, 2016 ) menjelaskan bahwa XAMPP adalah
sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan
menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal “.

2.1.10. Casecading Stlyle Shet ( CSS )

Menurut ( Sianipar, 2015 ) menjelaskan bahwa “Cascading Style Shet


(CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah
web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa
pemrograman. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna,bagian tubuh
pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna
mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas ,bawah
dan parameter lainnya “.

2.2. Teori Pendukung Pendukung

Peralatan pendukung merupakan alat yang digunakan untuk


menggambarkanbentuk logika model dari sistem yang akan dibuat. Adapun
peralatan yang dipakai penulis sebagai berikut :
2.2.1. Konsep Dasar Unitified Modelling ( UML )

Pada perkembangan teknik pemrograman berorietasi objek, muculah


sebuah standarisasi bahasa pemodelanuntuk pembangunan perangkat lunak yang
dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu
Inified Modeling Language ( UML ). UML hanya berfumngsi untuk melakukan
pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodelogi
tertentu,meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunkan pada
metodologi berorientasi objek.
Menurut ( Sukamto dan Shalahuddin, 2016 ) menjelaskan bahwa, “UML
merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah
sistem dengan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung “.

Menurut (Puspitasari, 2016 ) mengemukakan bahwa UML adalah sebuah bahasa


yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Menurut (Akil, 2018) mengemukakan bahwa “UML adalah bahasa


pemodelan visual yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan,
membangun dan mendokumentasikan rancangan dari suatu sistem perangkat lunak
“. Adapun Jenis-Jenis diagram UML sebagai berikut :

A. Use case diagram


Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat
men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.

B. Activity Diagram
Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada
UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.

C. Sequence diagram
Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga
dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat
menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.
D. Class diagram

Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk
menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang
nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran
mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.

2.2.2. Use Case Diagram

Menurut ( Sukamto dan salahuddin, 2016) mengatakan bahwa “Use Case


atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan (hebavior) sistem
informasi yang akan dibuat”.
Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sesinpel mungkin dan
dapat dipahami menurut ( Sukamto dan shalahuddin, 2016 ) adalah :

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang.
2. Use Case nerupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit
yanng saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Setiap Use Case dilengkapi dengan skenario-skenario use case adalah alur jalan
nya proses use case dari sisi aktor dan sistem. Skenario use case dibuat peruse
case terkecil, misalkan untuk generalisasi maka skenario yang dibuat adalah use
case yang lebih khusus. Skenario normal adalah skenario bila sistem berjalan
normal tanpa terjadi keslahan atau error. Sedangkan skenario alternatif adalah
skenario bila sistem tidak berjalan normal, atau mengalami error.
2.2.3. Activity Diagram
Menurut ( Sukamto dan Shalahuddin, 2016 ) mengatakan bahwa “Diagram
aktivitas atau activity diagram (aliran kerja ) atau aktivitas dari sebuah sist ematau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak “.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal


berikut menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2016 ), adalah :

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan


merupakan proses bisnis siostem yang didefinisikan.
2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap
aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan.
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah
pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

2.2.4. Sequence Diagram

Menurut ( Sukamto dan Shalahuddin, 2016 ) menjelaskan bahwa, “Diagram


sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.
Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah minimal
sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting
semua use case yang telah di definisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup
pada diagram sequence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka
diagram sequence yang harus dibuat juga semakin banyak. Oleh karena itu untuk
mengambar diagram sequence maka harus diketaui objek-objek yang terlibat dalam
sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstalasi
menjadi objek itu

2.2.5. Entity Relationship Diagram ( ERD )


Menurut ( Sukamto dan Shalahuddin, 2016 ) menyimpulkan bahwa “Entity
Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan basis data yang
dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk
pemodelan basis data relasional”.
Sedangkan meburut ( Priyadi, 2014 ) menjelaskan bahwa, “Pemodelan
Basis data dengan menggunakan diagram relasi antar entitas, dapat delakukan
dengan menggunakan suatu pemodelan basis data yang bernama Diagram Entity
Relationship”.
Tahapan proses pada Diagram E-R (ERD) menurut ( Priyadi, 2014 ) adalah :

1. Identifikasi entitas

2. Mernentukan Atribut Key

3. Identifikasi relasi

4. Mermbuat desain perkiraan.

5. Menentukan Kardinalitas.

6. Melengkap desain dengan atribut deskripti

2..2.6. Logical Record Structure ( LRS )

Menurut ( Puspitasari, 2016 ) mengemukakan bahwa “ sebuah model sistem


yang digambarkan dengan sebuah diagram E-R akan mengikuti pola / aturan
pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LRS”.
Perubahan yang tejadi menurut ( Puspitasari, 2016 ) adalah mengikuti aturan
– aturan berikut ini : Setiap kontak Entitas akan diubah ke bentuk kotak, sebuah
atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang
terjadi pada diagram ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M ) atau tingkat
hubunngan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan
referensi), sebuah relasi dipisah dalam kotak tersendiri ( menjadi entitas baru ) jika
tingkat hubungannya M:M (Many to Many) dan memiliki foreign key sebagai
primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.
2.2.7. System Development Life Cycle ( SDLC )

Menurut ( Susanto, dkk) mengemukakan bahwa “ System Development Life


Cycle atau yanng lebih dikenal SDLC adalah metodologi umum yang digunakan
untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang
dimulai dari fase perencanaan, analisis, perencangan, implementasi hingga
pemeliharaan sistem”.
Konsep SDLC ini mendasari sebagai jenis model pengembangan perangkat
lunak untuk membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian
pembuatan sistem informasi.

Menurut ( Puspitasari, 2016 ) menjelaskan bahwa “Model air terjun ( waterfall )


sering juga dibuat model sekuensial linier ( sequential linier ) atau alur hidup klasik (
class life cycle ).

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap
pendukung.

2.2.8. Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut ( Sukamto dan Shalahuddin, 2016 ) “Black box testing ( pengujian


kotak hitam). Yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.

2.2.9. Struktur Navigasi

Menurut Puspitasari, D (2017) . “Struktur Navigasi merupakan hubungan


antar scene sehingga terbentuk alur atau kegiatan dari suatu aplikasi “.
Menurut Binanto (2010 : 268) menjelaskan bahwa “Struktur Navigasi
adalah gabungan dari Struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link
yang mendukung pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”.

Menurut priatna Rahmawati dkk. (2016) mengemukakan bahwa “Struktur

navigasi adalah susunan menu atau hierarki dari suatu situs yang menggambarkan

isi dari setiap halaman dan link atau navigasi setiap halaman pada suatu situs web”.

Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka suatu aplikasi multimedia

mempunyai suatu pedoman dan arah informasi yang jelas, ada beberapa jenis

struktur navigasi seperti : Struktur Navigasi linear, struktur navigasi non linear,

struktur navigasi Hierarchi, dan Navigasi Composite.

Anda mungkin juga menyukai