Bahwa alumni Universitas IBBI terpanggil untuk menjadi pelopor dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, tanggap dan peka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, kebudayaan dan seni untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur dan
sejahtera demokratis serta menghormati hak asasi manusia.
Bahwa alumni Universitas IBBI pada hakikatnya adalah mitra almamater untuk
mengabdikan diri kepada bangsa dan negara sesuai dengan jiwa serta semangat
Tridharma Perguruan Tinggi dalam rangka terwujudnya masyarakat yang adil, sejahtera
dan demokratis.
Bahwa alumni Universitas IBBI sebagai mitra almamater dalam dalam mewujudkan
kemajuan kebudayaan umat manusia pada umumnya, dan kemajuan masyarakat
Indonesia pada khususnya seharusnya melakukan upaya pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan seni dengan tidak mengabaikan kearifan lokal
yang ada dalam masyarakat, ikut menegakkan integritas kampus serta merajut citra
kampus menjadi sebuah Universitas yang disegani dan terpandang.
Bahwa alumni Universitas IBBI menyadari tanggung jawabnya sebagai makhluk sosial
dan berperan dalam proses pembangunan bangsa bertekad untuk menyumbangkan dan
mengamalkan pengetahuan, pengalaman dalam wujud pemikiran, langkah-langkah dan
kegiatan di dalam suatu wadah kebersamaan dan kekeluargaan.
Maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dibentuk satu organisasi dengan maksud
menghimpun Alumni Universitas IBBI dalam suatu wadah dan sarana penggalangan
potensi untuk menjalankan tanggung jawab luhur yang diberi nama Ikatan Alumni
Universitas IBBI dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Pasal 2
“IKA-UIBBI”, didirikan di Medan pada tanggal ..... .... ..... dalam suatu Musyawarah
Alumni Universitas IBBI.
Pasal 3
BAB II
Pasal 4
BAB IV
Pasal 7
“IKA-UIBBI” adalah organisasi yang bersifat kekeluargaan dan merupakan bagian
integral dalam kehidupan almamater Universitas IBBI.
Pasal 8
Pasal 9
BAB V KEANGGOTAAN
Pasal 10
1. Anggota “IKA-UIBBI” terdiri dari para alumni yang telah benar benar telah lulus dan
memperoleh gelar Sarjana.
Pasal 11
1. Susunan Organisasi “IKA-UIBBI” terdiri dari:
1. Pengurus Pusat
2. Pengurus Komisariat Fakultas
3. Pengurus Sub-Komisariat Jurusan
4. Pengurus Daerah
5. Koordinator Wilayah
2. Mekanisme susunan organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 12
1. Struktur Organisasi IKA-UIBBI dapat dilengkapi dengan Badan Otonom dan atau
Yayasan.
2. Pembentukan Badan Otonom dan atau Yayasan diatur lebih lanjut dalam Pedoman
Organisasi.
1. Dewan Pelindung;
2. Dewan Penasehat
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Bendahara
4. Sekretaris
5. Wakil Sekretaris
6. Ketua-Ketua Divisi
3. Pengurus Harian dipilih dan diangkat oleh Pengurus Pusat IKA-UIBBI yang ditunjuk oleh
Musyawarah .
5. Periode Kepengurusan mengikuti masa bakti 2 tahun dan dapat diangkat kembali.
Pasal 14
2. Susunan Pengurus Komisariat Fakultas dan masa baktinya mengikuti Pengurus Pusat
IKA-UIBBI.
Pasal 15
1. Pengurus Sub-Komisariat Jurusan dapat dibentuk pada Fakultas yang memiliki jurusan.
2. Pengurus Sub-Komisariat Jurusan dibentuk dan disahkan oleh Pengurus Pusat
berdasarkan usulan Pengurus Komisariat Fakultas
4. Susunan Pengurus Daerah dan masa baktinya mengikuti Pengurus Pusat IKA UIBBI.
Pasal 17
Masa bakti Pengurus IKA - UIBBI adalah 2 tahun dan dapat ditunjuk kembali untuk
menjadi Pengurus periode berikutnya
BAB VIII MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 18 Musyawarah
Pasal 19 Rapat-Rapat
1. Rapat Kerja
2. Rapat Koordinasi
2. Rincian penyelenggaraan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) di atas
akan diatur lebih lanjut pada Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX KEUANGAN
Pasal 20 Keuangan
Sumber – sumber keuangan IKA – UIBBI terdiri dari :
1. Iuran Anggota
2. Donasi yang tidak mengikat
3. Hasil Kegiatan Usaha dan Sumber lain yang tidak bertentangan dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
BAB X PEMBUBARAN
Pasal 21
1. Pembubaran IKA - UIBBI hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Besar yang khusus
diadakan untuk keperluan pembubaran organisasi.
2. Musyawarah Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas hanya dapat
diselenggarakan apabila diminta secara tertulis oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
dari jumlah anggota dari jumlah anggota yang ada.
3. Musyawarah Besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sah apabila dihadiri 3/4
(tiga per empat) dari jumlah anggota yang meminta diadakannya musyawarah dan
disetujui oleh 3/4 (tiga per empat) dari suara yang hadir atau diwakili secara sah dalam
musyawarah tersebut.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 22
Hal – hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga IKA – UIBBI.