Anda di halaman 1dari 12

AD/ART

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)


STKIP PURWAKARTA

STKIP PURWAKARTA
2020
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang
merupakan lambang eksekutif ditingkat sekolah tinggi yang dipimpin oleh presiden
mahasiswa.

BAB II
NAMA, WAKTU, LAMBANG

Pasal 2
Nama
Organisasi ini bernama “Badan Eksekutif Mahasiswa” yang selanjutnya disingkat “BEM”.

Pasal 3
Waktu
Bem didirikan tanggal 20 Agustus 2009 sampai waktu tidak ditentukan.

Pasal 4
Lambang
Lambang organisasi BEM diatur di anggaran rumah tangga organisasi.

BAB III
DASAR, AZAS, SIFAT, TUJUAN dan FUNGSI

Pasal 5
Dasar
BEM STKIP Purwakarta berdiri atas dasar :
1. Surat keputusan ketua STKIP Purwakarta
Nomor : 110/KEP/VIII/2019
2. TRI DHARMA perguruan tinggi
pasal 6
Azas
BEM berazas pancasila dan UUD 1945

Pasal 7
Sifat
BEM bersifat demokrasi berpihak pada kepentingan mahasiswa STKIP Purwakarta
dengan acuan visi dan misi kampus.

Pasal 8
Tujuan
BEM bertujuan :
- Membina daya organisasi untuk turut mengarahkan pendapat umum dikalangan
mahasiswa STKIP Purwakarta.
- Menciptakan suatu iklim organisasi yang demokratis dan kondusip.
- Menumbuhkan rasa kesejahteraan kritis secara kolektif untuk memperjuangkan hak
dan kesejahteraan mahasiswa STKIP Purwakarta.
- Membentuk mahasiswa STKIP Purwakarta yang berwawasan luas, berfikir kritis,
kreatif, komunikatif dan dinamis.

Pasal 9
Fungsi
BEM berfungsi :
- Wadah pemberdayaan mahasiswa STKIP Purwakarta
- Wadah untuk menyalukan aspirasi dan partisipasi mahasiswa STKIP Purwakarta.
- Wadah pengembangan keilmuan.
- Sarana komnikasi dan pemersatu mahasiswa STKIP Purwakarta.
- Sarana komunikai dengan BEM kampus lain.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 10
Angota BEM adalah seluruh mahasiswa aktif STKIP Purwakarta yang telah terpilih
dan disyahkan melalui proses pelantikan bersyarat (Telah mengikuti Latihan Kepemimpinan
Mahasiswa, telah mengikuti OSPEK dan merupakan anggota Hima).

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 11
Struktur organisasi BEM :
1. Presiden mahasiswa
2. Wakil presiden
3. Kementrian
4. Bendahara

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 12
Keuangan BEM :
1. Dana kemahasiswaan dari STKIP Purwakarta
2. Sumbangan dana yang tidak mengikat/donator
3. Kas BEM

BAB VII
PERMUSYAWARATAN

Pasal 13
1. Musyawarah Besar (MUBES)
2. Musyawarah Luar Biasa (MLB)
3. Musyawarah Kerja (MUSKER)
4. Point 1, 2, 3 dijelaskan lebih rinci dalam ART

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 14
Perubahan anggaran dasar
1. Perubahan-perubahan pada anggaran dasar (AD) baik secara keseluruhan ataupun
menyangkut bab dan pasal tertentu di dalam nya dilakukan melalui Musyawarah
Besar (MUBES).
2. Perubahan Anggaran Dasar (AD) dilakukan apabila disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari peserta Musyawarah Besar (MUBES).

Pasal 15
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh keputusan Musyawarah Besar (MUBES)

BAB IX
PENJABARAN, ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN AD

Pasal 16
Penjabaran
Penjabaran Anggaran Dasar (AD) dirumuskan dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART) dan aturan-aturan yang diperlukan.

Pasal 17
Aturan Tambahan
1. Hal-hal yang belum tertulis dalam anggaran dasar ini, dibuat dalam aturan dan
ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART).
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang utuh
tidak berdiri sendiri.

Pasal 18
Pengesahan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga telah disyahkan pada MUBES 1
BAB X
PENUTUP

Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar BEM ini, akan diatur dan
dijabarkan dalam Anggarab Rumah Tangga (ART)

ART
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI, SUSUNAN KEPENGURUSAN, FUNGSI DAN
WEWENANG

Pasal 1
Struktur organisasi BEM yaitu :
1. Presiden Mahasiswa
2. Wakil Presiden
3. Kementrian
4. Bendahara
Pasal 2
Hak dan kewajiban pengurus BEM :
1. Hak
a. Berhak mengeluarkan pendapat baik secara tertulis ataupun secra lisan.
b. Pengurus berhak mengundurkan diri dengan persetujuan rapat anggota BEM dan
hasilnya dilaporkan pada pimpinan Institusi.
c. Berhak menggunakan fasilitas kampus untuk menunjang kegiatan yang
diselenggarakan oleh BEM.
d. Berhak menggunakan fasilitas BEM untuk menunjang kegiatan yang
diselenggarakan oleh BEM.
e. Berhak mengajukan izin untuk tidak mengikuti suatu kegiatan yang
diselenggarakan oleh BEM melalui persetujuan pengurus BEM.
2. Kewajiban
a. Menjunjung tinggi dan menaati semua ketentuan yang tertulis dalam AD-ART
BEM.
b. Menjaga nama baik organisasi dan civitas akademika.
c. Ikut serta dan berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan BEM.
d. Membina dan memupuk rasa cinta almamater.
e. Menjaga dan merawat fasilitas BEM.
f. Keterbukaan antara anggota BEM dalam lingkup BEM.

Pasal 3
Periodeisasi
1. Periodeisasi antar jabatan adalah 1 tahun.
2. Apabila terjadi kekosongan jabatan diisi oleh anggota pengurus yang berada dalam
urutan langsung dibawahnya dan atau dipilih dalam rapat pengurus BEM.

Pasal 4
Masa Jabatan
1. Pengurus BEM dapat dipilih lagi selama 2 periode.
2. Pengurus BEM yang telah dipilih selama 2 periode tidak dapat dipilih kembali.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 5
Pengurus
1. Pengurus BEM adalah seluruh mahasiswa aktif STKIP Purwakarta yang telah terpilih
dan disyahkan melalui proses pelantikan.
2. Syarat-syarat menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP Purwakarta
terdiri dari :
a. Masih tercatat sebagai mahasiswa aktif STKIP Purwakarta
b. Maksimal semester 6
c. Pernah mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan di buktikan dengan sertifikat
atau surat keterangan tertulis.
d. Telah lulus seleksi yang diadakan oleh BEM
BAB III
LAMBANG

Pasal 6
Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP Purwakarta menggunakan lambang.
Makna lambang :
Arti warna
Ungu : Keakraban dan rasa aman
Biru : Kecerdasa, stabil dan percaya diri
Putih : Kesucian
Hitam : Kepribadian yang dinamis
Kuning : Kejayaan
Merah : Keberanian

Arti lambang
Bulat : Pergerakan yang bebas
Bintang : Tujuan dan cita-cita organisasi
Tulisan BEM : Nama organisasi
STKIP Purwakarta : Nama almamater
BAB IV
PERMUSYAWARATAN

Pasal 7
Jenis musyawarah-musyawarah dalam BEM :
1. Musyawarah Besar (MUBES)
a. MUBES adalah permusyawaratan tertinggi organisasi.
b. MUBES dilaksanakan sekali dalam periodeisasi.
c. Kebijakan yang berhubungan dengan perubahan AD maupun ART ditetapkan di
MUBES.
d. Pemilihan calon Presma dan Wapresma.
e. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi.
f. Pertanggung jawaban dan dimisioner kepengurusan.
g. Membubarkan organisasi.
h. Anggota MUBES adalah anggota BEM, utusan, Hima/UKM dan perwakilan
kelas.
i. Pembentukan Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM).
2. Musyawarah Luar Biasa
MLB dilaksanakan apabila :
a. Terjadi kefakuman organisasi.
b. Adanya penyimpangan-penyimpangan organisasi yang mengancam exsistensi
organisasi.
c. Anggota MLB adalah seluruh pengurus BEM.
d. Menetapkan kebijakan-kebijakan yang bersifat URGEN.
3. Musyawarah Kerja (MUSKER)
a. Untuk menindak lanjuti hasil-hasil MUBES.
b. Dilaksanakan minimal 1x dalam periode.
c. Merangcang tat kerja organisasi selama kepengurusan.
d. Anggota musker adalah seluruh pengurus BEM.

Rapat pembentukan pengurus


Dilaksanakan sebelum pelantikan
Rapat Evaluasi
Dilaksanakan rutin 3 bulan sekali untuk mengevaluasi program yang dilaksanakan

Rapat Koordinasi
Dilaksanakan apabila diangap perlu oleh presiden mahasiswa

Pasal 8
Kewenangan dan Tata Kerja
1. Setiap keputusan yang ditetapkan dalam rapat BEM memiliki kekuatan hukum yang
mengikat dan tidak dapat digaggu gugat.
2. Keputusan diambil dengan asas musyawarah mufakat.
3. Bilamana terjadi kebekuan (deadlock) dalam musyawarah, sedapat mungkin
dilanjutkan dengan melakukan lobbying.
4. Dalam keadaan dimana ayat 2 dan 3 tidak tercapai, keputusan dapat diambil melalui
suara terbanyak (Voting).
BAB V

Pasal 9
Unit Usaha
Unit usaha BEM dapat dibentuk dan didirikan sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan
secara profesional.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 10
Perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) hanya dapat dilakukan didalam MUBES.

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 1
Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan peralihan dan perubahan Anggaran Rumah
Tangga yang menyangkut kebutuhan BEM akan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN

1. Setiap pengurus BEM harus mentaati Anggaran Rumah Tangga BEM yang telah
disyahkan.
2. Apabila didapat / ditemukan pelanggaraan akan dikenai sanksi-sansi organisasi yang
diatur ketentuan tersendiri.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 12
Pengesahan
Anggaran Rumah Tangga ini telah disahkan pada MUBES 1

Pasal 13
Keputusan ini berk]laku sejak tangl ditetapkan.

Ditetapkan di Purwakarta
Pada tangga

Pimpinan Sidang I Pimpinan Sidang II Pimpinan Sidang III

(..........................) (...............................) (.............................)

Di sahkan oleh :
Ketua STKIP PURWAKARTA

Prof. Dr. H. Sofyan Iskandar., M.Pd


NIDN. 0026105901
Tembusn :
1. Wakil ketua
2. Ketua prodi
3. Mahasiswa
4. Yang bersangkutan
5. Arsip

Anda mungkin juga menyukai