Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
STIE TRIBUANA
KOTA BEKASI

PEMBUKAAN

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama

1.      Organisasi ini adalah merupakan Lembaga Kemahasiswaan.


2.      Organisasi ini diberi Nama Himpunan Mahasiswa Manajemen, yang disingkat HIMAMA
STIE Tribuana.

Pasal 2
Waktu

Organisasi ini didirikan pada tanggal 27 Februari 2021 dengan nama Himpunan Mahasiswa
Manajemen, yang disingkat HIMAMA STIE Tribuana.

Pasal 3
Tempat

Lembaga ini bertempat di  Kampus STIE Tribuana Kota Bekasi.

Pasal 4
Kedudukan

            Lembaga ini berkedudukan ditingkat program studi manajemen di bidang ekonomi.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 5
Azas

Lembaga ini berdasarkan Azas Pancasila

Pasal 6
Tujuan

            Tujuan lembaga ini adalah terbinanya mahasiswa yang akademis, pencipta, pengabdi
dan bertanggung jawab terhadap Bangsa dan  Negara.
Pasal 7
Sifat

            Lembaga ini bersifat Independen dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang dan
tanggung jawab.

BAB III
TUGAS, FUNGSI, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 8
Dewan Pembina Organisasi

1.      Dewan Pembina Organisasi mempunyai tugas :


a.       Mendampingi pengurus Himpunan Mahasiswa Manajemen dalam merumuskan program
kerja dan pelaksanaannya.
b.      Memberikan saran dan masukan kepada pengurus HIMAMA dalam pengembangan lembaga.
2.      Dewan Pembina Organisasi mempunyai fungsi :
a.       Mengevaluasi program kerja HIMAMA
b.      Mengawasi AD/ART dan aturan kelembagaan lainnya.
c.       Mendengarkan pertanggung jawaban hasil kerja pengurus HIMAMA STIE Tribuana setiap
semester.
d.      Mendengarkan pertanggung jawaban hasil kerja pengurus HIMAMA STIE Tribuana pada
akhir kepengurusan.
3.      Dewan Pembina Organisasi mempunyai wewenang memberi teguran tentang kepengurusan
HIMAMA STIE Tribuana apabila melakukan pelanggaran terhadap AD/ART, JUKLAK
(Petunjuk Pelaksana), REKOMENDASI, GBHO (Pokok-Pokok Kebijakan), PROGRAM
KERJA dan kebijakan lembaga serta aturan Organisasi lainnya.
4.      Pendamping HIMAMA STIE Tribuana mempunyai tanggung jawab :
a.       Menyampaikan hasil pendampingannya selama kepengurusan.
b.      Mendampingi pengurus dalam melaporkan pertanggung jawaban di hadapan Forum yang
berwenang untuk itu.

Pasal 9
Pengurus HIMAMA STIE Tribuana

1 HIMAMA STIE Tribuana mempunyai tugas:


a.       Sebagai mandataris Mahasiswa Manajemen.
b.      Menjabarkan dan melaksanakan GBHO dalam bentuk program kerja, dan amanah
MUSPRODI (Musyawarah Program Studi) lainnya.
2.      HIMAMA STIE Tribuana mempunyai fungsi:
a.       Menjalankan serta membuat kebijakan organisasi yang berkenaan dengan GBHO atas
persetujuan penasehat dan pembina
b.      Memberikan saran dan usulan kepada pimpinan program studi, pimpinan fakultas, pimpinan
universitas, dan pihak lain sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
3. HIMAMA STIE Tribuana berwenang membuat keputusan dan kebijakan organisasi yang
berhubungan dengan GBHO dan amanah MUSPRODI lainnya.
4. HIMAMA STIE Tribuana bertanggungjawab kepada mahasiswa manajemen, dengan
menyampaikan laporan tertulis dihadapan forum yang berwenang untuk itu.
BAB IV
KEPENGURUSAN

Pasal 10
Dewan Pembina Organisasi adalah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa yang
bersangkutan dianggap kapabel dalam kelembagaan yang kemudian di SK-kan.

Pasal 11
HIMAMA STIE Tribuana

1.      Pengurus HIMAMA STIE Tribuana adalah Mahasiswa Manajemen yang mengikuti seluruh
rangkaian MUSPRODI, atau forum yang berwenang untuk itu.
2.      Pengurus HIMAMA STIE Tribuana terdiri dari ketua umum, sekretaris umum, bendahara
umum, ketua bidang, sekretaris bidang dan staf-staf bidang.
3.      Masa kepengurusan HIMAMA STIE Tribuana selama 1 tahun periode kepengurusan.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 12
Keanggotaan lembaga ini terdiri dari anggota biasa dan anggota istimewa

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 13

Struktur organisasi ini meliputi :


a.       Pelindung
b.      Penanggung jawab
c.       Penasehat
d.      Dewan Pembina Organisasi
e.       Pengurus HIMAMA STIE Tribuana

BAB VII
SANKSI

Pasal 14

Sanksi Kepengurusan HIMAMA STIE Tribuana berupa :


1.      Teguran
2.      Pencabutan Hak Kepengurusan
BAB VIII
LEMBAGA KEKARYAAN/KHUSUS

Pasal 15

            Untuk membantu pimpinan dalam melaksanakan amanah kekuasaan dalam fungsi


mewadahi peningkatan keahlian dan profesional kader dalam konteks keorganisasian yang
bersifat khusus maka pimpinan dapat membentuk lembaga kekaryaan.

BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 16
Musyawarah

Musyawarah dalam HIMAMA STIE Tribuana terdiri dari :


a.       Musyawarah Program Studi (MUSPRODI)
b.      Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB)

Pasal 17
Rapat

Rapat dalam HIMAMA STIE Tribuana terdiri dari :


a.       Rapat Kerja
b.      Rapat Pleno
c.       Rapat Luar Biasa
d.      Rapat Pimpinan
e.       Rapat Bidang
f.       Rapat Pengurus
g.      Rapat Panitia

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 18

1.      Perubahan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi, hanya dapat


dilakukan dalam forum tertinggi yang berwenang untuk itu
2.      Hal-hal yang dianggap mendesak, akan diatur pada aturan yang lain

BAB XI
PERUBAHAN ORGANISASI

Pasal 19

Perubahaan organisasi hanya dapat dilakukan melalui forum yang berwenang untuk
itu.
BAB XII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 20

            Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar (AD), akan diatur dan dijabarkan
pada anggaran rumah tangga (ART) organisasi dan penjelasannya.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 21

            Anggaran dasar ini berlaku setelah disahkan dalam Musyawarah Program Studi
(MUSPRODI) HIMAMA STIE Tribuana

DRAF ANGGARAN RUMAH TANGGA


HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
STIE TRIBUANA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
1.      Anggota biasa adalah Mahasiswa Manajemen STIE Tribuana yang telah memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku.
2.      Anggota Istimewa adalah Pengurus HIMAMA STIE Tribuana

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 2
Pelindung
1.      Pelindung adalah Rektor STIE Tribuana
2.      Tugas dan fungsi Pelindung adalah memberikan saran, dukungan baik moril maupun materil.

Pasal 3
Penanggung Jawab

1.      Penanggung Jawab adalah Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pembantu Dekan


Bidang Kemahasiswaan FE STIE Tribuana, dan Ketua Program Studi Manajemen STIE
Tribuana.
2.      Tugas dan Fungsi Penanggung Jawab adalah memberikan saran, bimbingan, dan dukungan
baik moril maupun materil.
Pasal 4
Penasehat

1.      Penasehat adalah Pendiri  HIMAMA STIE Tribuana


2.      Tugas dan Fungsi Penasehat adalah memberikan saran, bimbingan, dan dukungan baik moril
maupun materil.

Pasal 5
Dewan Pembina Organisasi

1. Pembina adalah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan mahasiswa Manajemen STIE
Tribuana yang dianggap kapabel dalam kelembagaan yang kemudian di SK-kan.
2. Tugas dan fungsi pendamping, yaitu:
·   Memberikan saran dan mendampingi pengurus dalam menjalankan organisasi dan program
kerja.
·   Memberikan contoh teladan kepada pengurus dalam menjalankan roda organisasi.

Pasal 6
Pengurus

Pengurus adalah mahasiswa manajemen yang dipilih pada saat Musyawarah Program Studi
HIMAMA STIE Tribuana dan berdasarkan Hak Preoregatif Ketua Umum Terpilih.  

BAB III
KEPENGURUSAN

Pasal 7
Ketentuan Pengurus

Dewan Pembina Organisasi HIMAMA STIE Tribuana:


a.       Mengikuti LDKM
b.      Mengikuti serangkaian Musyawarah Program Studi.
c.       Menjabat kepengurusan satu priode.
Himpunan Mahasiswa Manajemen/ HIMAMA STIE Tribuana
a.      Mengikuti LDKM
b.      Mengikuti serangkaian Musyawarah Program Studi

BAB IV
PENGURUS

Pasal 8

Dewan Pembina Organisasi beranggotakan 9 orang.


BAB V
MEKANISME PEKERJAAN PENGURUS

Pasal 9

Himpunan Mahasiswa Manajemen


( HIMAMA STIE Tribuana)

Ketua Umum
A.    Kedudukan
1.      Berkedudukan sebagai mandataris Mahasiswa Manajemen STIE Tribuana.
2.      Bilamana Ketua Umum berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas harian Ketua Umum
adalah Ketua Bidang yang dimandatir.
3.      Bilamana Ketua Umum berhalangan tetap, maka Dewan Pembina Organisasi mengadakan
pemilihan melalui forum yang berwenang untuk itu, untuk memilih Mandataris yang baru.

B.     Fungsi dan Tanggung Jawab


1.      Berfungsi sebagai Perencana, mengkoordinir, dan Penggerak kegiatan harian lembaga.
2.      Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan lembaga.

C.     Hak dan Wewenang


1.      Memiliki hak bertanya, berpendapat, menjawab, menyangga Pengurus, pimpinan Program
Studi, Pimpinan Jurusan, Pimpinan Fakultas, Dan Pimpinan Kampus.
2.      Berhak mengadakan Pembelaan di depan forum organisasi.
3.      Berhak memakai nama organisasi, baik dalam maupun di luar Kampus sesuai dengan
AD/ART.
4.      Berhak mengadakan kerja sama dengan organisasi lain, terkecuali Partai Politik, baik di
dalam maupun di luar kampus dengan Persetujuan Pengurus dan pimpinan Kampus jika
dianggap Manajemen itu perlu.
5.      Berwenang meminta Pertanggung jawaban kepada para ketua bidang.

D.    Tugas dan Wewenang


1.      Bertugas sebagai Penanggung Jawab seluruh kegiatan harian lembaga
2.      Berkewajiban ,melaksanakan amanah sesuai dengan AD/ART, dan amanah lembaga lainnya.

Sekretaris Umum
A.    Kedudukan
1.      Berkedudukan sebagai Pelaksana harian lembaga di bidang administrasi dan kesekretariatan.
2.      Bilamana sekretaris umum berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas sekretaris umum
adalah sekretaris bidang yang dimandatir.
3.      Bilamana sekretaris umum berhalangan tetap, maka Pengurus memilih Pelaksana tugas
sekretaris umum sesuai dengan forum yang berwenang untuk itu.

B.     Fungsi dan tanggung jawab


1.      Berfungsi sebagai Pelaksana kegiatan di bidang administrasi dan kesekretariatan.
2.      Bertanggung jawab atas seluruh Pelaksanaan kegiatan lembaga di bidang administrasi dan
kesekretariatan.
C.     Hak dan Wewenang
1.      Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyangga hal-hal yang berhubungan dengan
administrasi dan kesekretariatan.
2.      Berhak memalukan Pembelaan di depan forum lembaga.
3.      Berwewenang untuk merencanakan, mengelaolah, dan mengembangkan kegiatan lembaga
sesuai dengan bidang administrasi dan kesekretaritan.

D.    Tugas dan Tanggung Jawab


1.      Bertugas untuk melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan administrasi dan kesekretaritan
yang bersifat umum.
2.      Berkewajiban menjaga rahasia administrasi dan kesekretariatan lembaga dan
mempertanggung jawabkannya kepada ketua umum.

Bendahara Umum
A.    Kedudukan
1.      Berkedudukan sebagai Pelaksana harian lembaga di bidang keuangan.
2.      Bilamana bendahara umum berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas bendahara umum
adalah anggota yang dimandatir.
3.      Bilamana bendahara umum berhalangan tetap, maka Pengurus memilih Pelaksana tugas
bendahara umum melalui forum yang berwenang untuk itu.

B.     Fungsi dan tanggung Jawab


1.      Berfungsi sebagai Pelaksana dan Pendidikan Ekonomingelolah keuangan melembaga
2.      Bertanggung jawab atas Pendidikan Ekonomingelolaan keuangan lembaga.

C.     Hak dan Wewenang


1.      Berhak bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyangga hal-hal yang berhubungan dengan
keuangan lembaga.
2.      Berhak mengadakan Pembelaan didepan forum lembaga
3.      Berwenang untuk merencanakan mengelolah, dan mengembangkan kegiatan lembaga dalah
hal keuangan lembaga.

D.    Tugas dan Tanggung Jawab


1.      Bertugas melaksanakan dan mengkoordinir keuangan lembaga.
2.      Kewajiban menjaga kerahasiaan keuangan lembaga dan mempertanggung jawabannya
kepada ketua umum.

Ketua Bidang
A.    Kedudukan
1.      Berkedudukan sebagai Pelaksana harian lembaga sesuai dengan bidang masing-masing.
2.      Bilamana ketua umum berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas harian ketua bidang
adalah anggota yang di mendatari.
3.      Bilamana ketua bidang berhalangan tetap, maka Pengurus memilih Pelaksana tugas harian
ketua bidang sesuai dengan bidangnya melalui organisasi yang berwenang untuk itu.

B.     Fungsi dan Tanggung Jawab


1.      Berfungsi sebagai Pelaksana kegiatan harian sesuai dengan bidangnya masing---masing
2.      Bertanggung jawab terhadap Pelaksanaan kegiatan harian lembaga sesuai dengan  bidangnya
masing-masing.

C.     Hak dan Wewenang


1.      Memiliki hak untuk bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyangga hal-hal yang
berhubungan dengan bidang masing-masing
2.      Berhak mengadakan Pembelaan didepan forum yang berwenang
3.      Berhak menggantikan ketua umum, jika berhalangan tetap dan diamandatir.
4.      Berwenang untuk merencanakan, mengelolah, mengembangkan kegiatan lembaga sesuai
bidangnya masing-masing.

D.    Tugas Dan Kewajiban


1.      Bertugas melaksanakan, menyelesaikan mengkoordinir, kegiatan lembaga sesuai dengan
bidang masing-masing
2.      Berkewajiban mempertanggung jawabkan kegiatan lembaga  sesuai dengan bidang masing-
masing

Sekretaris Bidang
A.    Kedudukan
1.      Sebagai Pelaksana kegiatan di bidang  administrasi dan kesekretariatan sesuai dengan bidang
masing-masing.
2.      Bilamana sekertaris bidang berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas harian adalah
anggota bidang yang dimandatir
3.      Bilamana sekertaris bidang berhalangan tetap, maka Pengurus memilih Pelaksana tugas
harian melalui forum lembaga yang berwenang untuk itu.

B.     Fungsi dan Tanggung Jawab


1.      Berfungsi sebagai Pelaksana kegiatan administrasi dan kesekretariatan bidang masing-
masing.
2.      Bertanggung jawab atas Pelaksanaan kegiatan administrasi dan keskertariatan bidang
masing-masing.

C.     Hak dan Wewenang


1.      Memiliki hak untuk bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyangga hal-hal yang
berhubungan dengan bidang masing-masing
2.      Berhak mengadakan Pembelaan didepan forum yang berwenang
3.      Berhak menggantikan ketua umum, jika berhalangan tetap dan diamandatir.
4.      Berwenang untuk merencanakan, mengelolah,
5.      Mengembangkan kegiatan lembaga sesuai bidangnya masing-masing.

D.    Tugas Dan Kewajiban


1.      Berfungsi sebagai Pelaksana kegiatan di bidang  administrasi dan kesekretariatan
2.      Bertanggung jawab atas seluruh Pelaksanaan administrasi dan kesekretariatan dibidangnya
masing-masing.
3.      Memiliki hak bertanya, berpendapat , menjawab, menjaga hal-hal yan berhubungan dengan
administrasi dan kesekretariatan
4.      Berhak mengadakan Pembelaan di depan forum lembaga
5.      Berwenang merencanakan , mengelola, dan mengembangkan kegiatan lembaga sesuai
dengan bidang administrasi dan kesekretariatan
Staf Bidang
A.    Kedudukan
Berkedudukan sebagai Pelaksana teknis kegiatan lembaga sesuai bidang-masing-masing.

B.     Fungsi dan Tanggung Jawab


1.      Berfungsi sebagai Pelaksana harian lembaga sesuai bidang masing-masing.
2.      Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan lembaga sesuai bidang masing-masing.

C.     Hak dan Wewenang


1.      Memiliki hak untuk bertanya, berpendapat, menjawab, dan menyangga hal-hal yang
berhubungan dengan bidang masing-masing
2.      Berhak mengadakan Pembelaan didepan forum yang berwenang
3.      Berwenang untuk merencanakan, mengelolah, mengembangkan kegiatan lembaga sesuai
bidangnya masing-masing.

D.    Tugas Dan Kewajiban


1.      Bertugas melaksanakan menyelesaikan kegiatan lembaga sesuai dengan bidang masing-
masing
2.      Berkewajiban mempertanggung jawabkan kegiatan lembaga sesuai bidang masing-masing.

Pasal 11
Hak dan Kewajiban Pengurus

1.      Setiap Pengurus mempunyai hak bicara dan hak suara.


2.      Setiap Pengurus harus mematuhi dan melaksanakan aturan lembaga.
3.      Aktif selama dalam kepengurusan.
4.      Menjaga nama baik lembaga.
5.      Mengutamakan kepentingan lembaga dibandingkan kepentingan pribadi.
6.      Menjaga keharmonisan antar sesama Pengurus.
7.      Mempertanggung jawabkan segala aktifitas kelembagaan.
8.      Ikut serta dalam menyukseskan program kerja.

Pasal 12
Kehilangan Hak Pengurus

Pengurus HIMAMA STIE Tribuana dapat kehilangan Hak Kepengurusan, apabila :


1.      Meninggal dunia
2.      Menyelesaikan studi
3.      Mengundurkan diri atas diri sendiri secara tertulis
4.      Skorsing
5.      Cuti akademik
6.      Melakukan pelanggaran atau pencemaran nama baik lembaga.

BAB VI
SANKSI DAN TEGURAN

Pasal 13
Sanksi dan Teguran

Dewan Pendamping Organisasi HIMAMA STIE Tribuana:


1.      Apabila anggota Dewan Pembina Organisasi melalaikan tugas dan kewajibannya, maka
perigatan dapat diberikan melalui oleh Ketua Umum.
2.      Apabila peringatan yang diberikan tidak diindahkan, maka tuntutan pencabutan hak
keanggotaan dilakukan oleh forum yang berwenang.

Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMAMA STIE Tribuana)


1.      Apabila Pengurus HIMAMA STIE Tribuana melalaikan tugas dan kewajibannya, maka
diberi peringatan oleh Ketua Umum sebanyak tiga kali secara tertulis.
2.      Apabila Ketua Umum melakukan pelanggaran maka diberi peringatan oleh Dewan
Pendamping Organisasi di depan forum lembaga yang berwenang untuk itu.
3.      Apabila peringatan yang diberikan tidak diindahkan, maka tuntutan pencabutan hak
kepengurusan dilakukan oleh forum yang berwenang untuk itu.
4.      Apabila Ketua Umum melakukan pencemaran nama baik lembaga, maka akan dikeluarkan
dari kepengurusan secara tidak hormat.

Pasal 14
Teguran

Teguran dapat berupa teguran lunak dan teguran keras


v  Teguran lunak diberikan kepada Pengurus apabila:
·         1 kali tidak mengikuti program kerja tanpa Pemberitahuan
·         2 kali tidak mengikuti rapat Pengurus tanpa Pemberitahuan
·         3 kali tidak mengikuti rapat panitia dan satu Pemberitahuan
v  Teguran keras diberikan kepada Pengurus apabila:
·         Telah mendapat teguran lunak sebanyak 3 kali
·         1 kali tidak mengikuti rapat Pleno atau rapat luas biasa tanpa ada Pemberitahuan
sebelumnya.

BAB VII
PERGANTIAN ANTAR WAKTU

Pasal 15
1.      Pendamping HIMAMA STIE Tribuana yang telah dicabut hak kepengurusannya dapat
digantikan oleh orang yang dianggap mampu, pada forum yang berwewenang.
2.      Pergantian Pendamping HIMAMA STIE Tribuana yang telah cabut hak kepengurusannya
merupakan hak Preoregatif Ketua Umum dan SK-kan kembali.

BAB VIII
FORUM ORGANISASI

Pasal 16
Forum organisasi terdiri dari :
1.      Musyawarah Program Studi (MUSPRODI)
2.      Musyawarah Luar Biasa
3.      Sidang Istimewa
4.      Rapat Pleno
5.      Rapat Pengurus
6.      Rapat Pengurus Inti
7.      Rapat Kerja
8.      Rapat Konsultasi
9.      Rapat Harian

Pasal 17
Musyawarah Program Studi (MUSPRODI)

1.      Musyawarah Program Studi adalah forum tertinggi Lembaga


2.      Musyawarah Program Studi dilaksanakan oleh pengurus HIMAMA STIE Tribuana pada
akhir masa kepengurusan
3.      Musyawarah Program Studi dianggap sah apabila dihadiri oleh Dewan Pembina Organisasi
dan  sekurang-kurangnya 2/3 Pengurus HIMAMA STIE Tribuana.
4.      Musyawarah Program Studi ditunda 2 x 15 menit, dan sesudah itu Musyawarah Program
Studi dapat dilaksanakan
5.      Mekanisme Musyawarah Program Studi akan diatur oleh Dewan Pembina Organisasi dalam
ketentuan lain.

Pasal 18
Musyawarah Luar Biasa

1.      Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan apabila diperlukan PERUBAHAN hasil-hasil


Musyawarah Program Studi.
2.      Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan atas usulan atau Persetujuan Anggota Dewan Pembina
Organisasi dan HIMAMA STIE Tribuana.
3.      Musyawarah Luar Biasa dinyatakan sah apabila dihadiri Anggota Dewan Pembina
Organisasi dan Pengurus  HIMAMA STIE Tribuana dengan mengundang seluruh mahasiswa
Manajemen.

Pasal 19
Sidang Istimewa

1.      Sidang Istimewa adalah sidang yang dilaksanakan oleh Pengurus HIMAMA STIE Tribuana
apabila terjadi hal-hal yang dianggap mencemarkan nama baik lembaga dan atau
mengganggu mekanisme kerja lembaga.
2.      Rapat Pleno dilaksanakan oleh Pengurus HIMAMA STIE Tribuana.
3.      Sidang Istimewa dinyatakan sah apabila dihadiri oleh anggota Dewan Pembina Organisasi
dan sekurang-kurangnya 2/3 Pengurus HIMAMA STIE Tribuana.
4.      Jika forum tidak kuorum, maka sidang di skorsing selama 2 x 30 menit, dan selanjutnya
sidang dinyatakan sah.
5.      Sidang istimewa berhak memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan
lembaga.

Pasal 20
Rapat Pleno

1.      Rapat Pleno dilaksanakan oleh Pengurus HIMAMA STIE Tribuana setiap semester.
2.      Rapat Pleno dilaksanakan untuk mendengarkan laporan kegiatan Pengurus  HIMAMA STIE
Tribuana, dan amanah lembaga lainnya, untuk satu semester.
3.      Sidang Pleno tersebut harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 Pengurus  HIMAMA
STIE Tribuana
4.      Jika poin ke tiga (3) tidak terpenuhi maka sidang di skorsing selama 2 x 15 menit dan
selanjutnya sidang dinyatakan sah.
5.      Sidang Pleno tersebut harus dihadiri oleh Mahasiswa Manajemen.

Pasal 21
Rapat Pengurus

Rapat Pendamping adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pembina untuk kepentingan
Lembaga demi kelancaran mekanisme kerja, Pelaksanaan program, dan kegiatan-kegiatan
lembaga lainnya, yang ditentukan oleh rapat internal Pembina.

Pasal 22
Rapat Pengurus Inti

Rapat Pembina inti adalah rapat yang dilaksanakan dan dihadiri oleh Ketua Umum,
Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan Ketua Bidang. Untuk membicarakan hal-hal yang
bersifat urgen untuk kepentingan lembaga, demi kelancaran mekanisme lembaga.

Pasal 23
Rapat Kerja

Rapat Kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pengurus  HIMAMA STIE Tribuana sesuai
dengan amanah Musyawarah Program Studi, untuk menentukan dan merencanakan Program
Kerja, yang dihadiri oleh Mahasiswa Manajemen.
Pasal 24
Rapat Konsultasi

Rapat Konsultasi adalah rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Pembina Organisasi
dan  HIMAMA STIE Tribuana, untuk membahas hal-hal kelembagaan yang sifatnya
strategis, atas usulan Dewan Pembina Organisasi maupun  Pengurus HIMAMA STIE
Tribuana

Pasal 25
Rapat Harian

Rapat Harian adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pembina HIMAMA STIE Tribuana
untuk membahas hal-hal yang sifatnya mendesak.

BAB IX
KEKAYAAN LEMBAGA

Pasal 26
Kekayaan Lembaga

Kekayaan Lembaga adalah seluruh aktiva dan potensi yang dimiliki oleh lembaga,
yaitu terdiri dari barang inventaris dan kas (dana).

Pasal 27
Sumber-sumber Kekayaan

Sumber-sumber kekayaan antara lain:


1.      Iuran Pengurus.
2.      Sponsor/donatur yang sifatnya tidak mengikat
3.      Usaha-usaha yang dianggap halal.
4.      Dana rutin dari pimpinan.

BAB X
KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 28
Atribut

Atribut adalah segala sesuatu yang menjadi simbolitas pada  HIMAMA STIE Tribuana
seperti logo, dan yang lainnya.
Pasal 29
Atribut Organisasi
Atribut organisasi terdiri dari:
1.      Logo

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

Pasal 30
Perubahan anggaran rumah tangga (ART) lembaga, hanya dapat dilakukan melalui
Musyawarah Program Studi dan musyawarah luar biasa.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 31
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku setelah ditetapkan dalam Musyawarah Program
Studi (MUSPRODI) pada Lembaga Kemahasiswaan Manajemen STIE Tribuana.
Dengan disahkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HIMAMA Perdana
Mandiri ini. Maka segala peraturan atau ketentuan yang pernah ada dan bertentangan atau
menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HIMAMA ini dinyatakan
tidak berlaku.
Ditetapkan di:
Pada tanggal:

PENGESAHAN
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Ketua HIMAMA

(…………………..……) (……………………….)

KETUA STIE TRIBUANA

(………………………..)

Anda mungkin juga menyukai