PEMBUKAAN
BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Waktu
Organisasi ini didirikan pada tanggal 27 Februari 2021 dengan nama Himpunan Mahasiswa
Manajemen, yang disingkat HIMAMA STIE Tribuana.
Pasal 3
Tempat
Pasal 4
Kedudukan
BAB II
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 5
Azas
Pasal 6
Tujuan
Tujuan lembaga ini adalah terbinanya mahasiswa yang akademis, pencipta, pengabdi
dan bertanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara.
Pasal 7
Sifat
Lembaga ini bersifat Independen dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang dan
tanggung jawab.
BAB III
TUGAS, FUNGSI, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 8
Dewan Pembina Organisasi
Pasal 9
Pengurus HIMAMA STIE Tribuana
Pasal 10
Dewan Pembina Organisasi adalah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa yang
bersangkutan dianggap kapabel dalam kelembagaan yang kemudian di SK-kan.
Pasal 11
HIMAMA STIE Tribuana
1. Pengurus HIMAMA STIE Tribuana adalah Mahasiswa Manajemen yang mengikuti seluruh
rangkaian MUSPRODI, atau forum yang berwenang untuk itu.
2. Pengurus HIMAMA STIE Tribuana terdiri dari ketua umum, sekretaris umum, bendahara
umum, ketua bidang, sekretaris bidang dan staf-staf bidang.
3. Masa kepengurusan HIMAMA STIE Tribuana selama 1 tahun periode kepengurusan.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Keanggotaan lembaga ini terdiri dari anggota biasa dan anggota istimewa
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 13
BAB VII
SANKSI
Pasal 14
Pasal 15
BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 16
Musyawarah
Pasal 17
Rapat
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
BAB XI
PERUBAHAN ORGANISASI
Pasal 19
Perubahaan organisasi hanya dapat dilakukan melalui forum yang berwenang untuk
itu.
BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar (AD), akan diatur dan dijabarkan
pada anggaran rumah tangga (ART) organisasi dan penjelasannya.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 21
Anggaran dasar ini berlaku setelah disahkan dalam Musyawarah Program Studi
(MUSPRODI) HIMAMA STIE Tribuana
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Anggota biasa adalah Mahasiswa Manajemen STIE Tribuana yang telah memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku.
2. Anggota Istimewa adalah Pengurus HIMAMA STIE Tribuana
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 2
Pelindung
1. Pelindung adalah Rektor STIE Tribuana
2. Tugas dan fungsi Pelindung adalah memberikan saran, dukungan baik moril maupun materil.
Pasal 3
Penanggung Jawab
Pasal 5
Dewan Pembina Organisasi
1. Pembina adalah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan mahasiswa Manajemen STIE
Tribuana yang dianggap kapabel dalam kelembagaan yang kemudian di SK-kan.
2. Tugas dan fungsi pendamping, yaitu:
· Memberikan saran dan mendampingi pengurus dalam menjalankan organisasi dan program
kerja.
· Memberikan contoh teladan kepada pengurus dalam menjalankan roda organisasi.
Pasal 6
Pengurus
Pengurus adalah mahasiswa manajemen yang dipilih pada saat Musyawarah Program Studi
HIMAMA STIE Tribuana dan berdasarkan Hak Preoregatif Ketua Umum Terpilih.
BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 7
Ketentuan Pengurus
BAB IV
PENGURUS
Pasal 8
Pasal 9
Ketua Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai mandataris Mahasiswa Manajemen STIE Tribuana.
2. Bilamana Ketua Umum berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas harian Ketua Umum
adalah Ketua Bidang yang dimandatir.
3. Bilamana Ketua Umum berhalangan tetap, maka Dewan Pembina Organisasi mengadakan
pemilihan melalui forum yang berwenang untuk itu, untuk memilih Mandataris yang baru.
Sekretaris Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai Pelaksana harian lembaga di bidang administrasi dan kesekretariatan.
2. Bilamana sekretaris umum berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas sekretaris umum
adalah sekretaris bidang yang dimandatir.
3. Bilamana sekretaris umum berhalangan tetap, maka Pengurus memilih Pelaksana tugas
sekretaris umum sesuai dengan forum yang berwenang untuk itu.
Bendahara Umum
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai Pelaksana harian lembaga di bidang keuangan.
2. Bilamana bendahara umum berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas bendahara umum
adalah anggota yang dimandatir.
3. Bilamana bendahara umum berhalangan tetap, maka Pengurus memilih Pelaksana tugas
bendahara umum melalui forum yang berwenang untuk itu.
Ketua Bidang
A. Kedudukan
1. Berkedudukan sebagai Pelaksana harian lembaga sesuai dengan bidang masing-masing.
2. Bilamana ketua umum berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas harian ketua bidang
adalah anggota yang di mendatari.
3. Bilamana ketua bidang berhalangan tetap, maka Pengurus memilih Pelaksana tugas harian
ketua bidang sesuai dengan bidangnya melalui organisasi yang berwenang untuk itu.
Sekretaris Bidang
A. Kedudukan
1. Sebagai Pelaksana kegiatan di bidang administrasi dan kesekretariatan sesuai dengan bidang
masing-masing.
2. Bilamana sekertaris bidang berhalangan tidak tetap, maka Pelaksana tugas harian adalah
anggota bidang yang dimandatir
3. Bilamana sekertaris bidang berhalangan tetap, maka Pengurus memilih Pelaksana tugas
harian melalui forum lembaga yang berwenang untuk itu.
Pasal 11
Hak dan Kewajiban Pengurus
Pasal 12
Kehilangan Hak Pengurus
BAB VI
SANKSI DAN TEGURAN
Pasal 13
Sanksi dan Teguran
Pasal 14
Teguran
BAB VII
PERGANTIAN ANTAR WAKTU
Pasal 15
1. Pendamping HIMAMA STIE Tribuana yang telah dicabut hak kepengurusannya dapat
digantikan oleh orang yang dianggap mampu, pada forum yang berwewenang.
2. Pergantian Pendamping HIMAMA STIE Tribuana yang telah cabut hak kepengurusannya
merupakan hak Preoregatif Ketua Umum dan SK-kan kembali.
BAB VIII
FORUM ORGANISASI
Pasal 16
Forum organisasi terdiri dari :
1. Musyawarah Program Studi (MUSPRODI)
2. Musyawarah Luar Biasa
3. Sidang Istimewa
4. Rapat Pleno
5. Rapat Pengurus
6. Rapat Pengurus Inti
7. Rapat Kerja
8. Rapat Konsultasi
9. Rapat Harian
Pasal 17
Musyawarah Program Studi (MUSPRODI)
Pasal 18
Musyawarah Luar Biasa
Pasal 19
Sidang Istimewa
1. Sidang Istimewa adalah sidang yang dilaksanakan oleh Pengurus HIMAMA STIE Tribuana
apabila terjadi hal-hal yang dianggap mencemarkan nama baik lembaga dan atau
mengganggu mekanisme kerja lembaga.
2. Rapat Pleno dilaksanakan oleh Pengurus HIMAMA STIE Tribuana.
3. Sidang Istimewa dinyatakan sah apabila dihadiri oleh anggota Dewan Pembina Organisasi
dan sekurang-kurangnya 2/3 Pengurus HIMAMA STIE Tribuana.
4. Jika forum tidak kuorum, maka sidang di skorsing selama 2 x 30 menit, dan selanjutnya
sidang dinyatakan sah.
5. Sidang istimewa berhak memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan
lembaga.
Pasal 20
Rapat Pleno
1. Rapat Pleno dilaksanakan oleh Pengurus HIMAMA STIE Tribuana setiap semester.
2. Rapat Pleno dilaksanakan untuk mendengarkan laporan kegiatan Pengurus HIMAMA STIE
Tribuana, dan amanah lembaga lainnya, untuk satu semester.
3. Sidang Pleno tersebut harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 Pengurus HIMAMA
STIE Tribuana
4. Jika poin ke tiga (3) tidak terpenuhi maka sidang di skorsing selama 2 x 15 menit dan
selanjutnya sidang dinyatakan sah.
5. Sidang Pleno tersebut harus dihadiri oleh Mahasiswa Manajemen.
Pasal 21
Rapat Pengurus
Rapat Pendamping adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pembina untuk kepentingan
Lembaga demi kelancaran mekanisme kerja, Pelaksanaan program, dan kegiatan-kegiatan
lembaga lainnya, yang ditentukan oleh rapat internal Pembina.
Pasal 22
Rapat Pengurus Inti
Rapat Pembina inti adalah rapat yang dilaksanakan dan dihadiri oleh Ketua Umum,
Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan Ketua Bidang. Untuk membicarakan hal-hal yang
bersifat urgen untuk kepentingan lembaga, demi kelancaran mekanisme lembaga.
Pasal 23
Rapat Kerja
Rapat Kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pengurus HIMAMA STIE Tribuana sesuai
dengan amanah Musyawarah Program Studi, untuk menentukan dan merencanakan Program
Kerja, yang dihadiri oleh Mahasiswa Manajemen.
Pasal 24
Rapat Konsultasi
Rapat Konsultasi adalah rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Pembina Organisasi
dan HIMAMA STIE Tribuana, untuk membahas hal-hal kelembagaan yang sifatnya
strategis, atas usulan Dewan Pembina Organisasi maupun Pengurus HIMAMA STIE
Tribuana
Pasal 25
Rapat Harian
Rapat Harian adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pembina HIMAMA STIE Tribuana
untuk membahas hal-hal yang sifatnya mendesak.
BAB IX
KEKAYAAN LEMBAGA
Pasal 26
Kekayaan Lembaga
Kekayaan Lembaga adalah seluruh aktiva dan potensi yang dimiliki oleh lembaga,
yaitu terdiri dari barang inventaris dan kas (dana).
Pasal 27
Sumber-sumber Kekayaan
BAB X
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 28
Atribut
Atribut adalah segala sesuatu yang menjadi simbolitas pada HIMAMA STIE Tribuana
seperti logo, dan yang lainnya.
Pasal 29
Atribut Organisasi
Atribut organisasi terdiri dari:
1. Logo
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
Pasal 30
Perubahan anggaran rumah tangga (ART) lembaga, hanya dapat dilakukan melalui
Musyawarah Program Studi dan musyawarah luar biasa.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 31
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku setelah ditetapkan dalam Musyawarah Program
Studi (MUSPRODI) pada Lembaga Kemahasiswaan Manajemen STIE Tribuana.
Dengan disahkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HIMAMA Perdana
Mandiri ini. Maka segala peraturan atau ketentuan yang pernah ada dan bertentangan atau
menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HIMAMA ini dinyatakan
tidak berlaku.
Ditetapkan di:
Pada tanggal:
PENGESAHAN
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Ketua HIMAMA
(…………………..……) (……………………….)
(………………………..)