Anda di halaman 1dari 11

AD/ART

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)


STIE DHARMA BHARATA GRUP

SURAT KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMA BHARATA GRUP
Nomor : I/STIE-DB/ /VIII/2018

TENTANG

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)


STIE DHARMA BHARATA GRUP

Menimbang :
1. Bahwa pengembangan kehidupan kemahasiswaan adalah bagian
integral dalam system pendidikan nasional sebagai kelengkapan
kegiatan kurikuler.
2. Bahwa pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perlu
ditingkatkan perannya sebagai perangkat perguruan tinggi dan
sebagai warga civitas akademika.
3. Bahwa pengembangan BEM perlu disesuaikan dengan
pelaksanaan reformasi dibidang pendidikan tinggi dan tuntutan
globalisasi pada masa mendatang.
4. Bahwa sesuai dengan poin 1,2,3 dipandang perlu menetapkan
Badan Eksekutif Mahasasiswa (BEM) STIE Dharma Bharata Grup
dengan surat keputusan Ketua STIE Dharma Bharata Grup.
Mengingat :
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar Pendidikan Nasional
4. Keputusan Mendiknas No. 234/V/2000 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi

Menetapkan :
a. Pertama : Keputusan Ketua STIE Dharma Bharata Grup tentang
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
b. Kedua : Melalui upaya yang tidak mengenal akhir dan kiprah
yang tidak mengedepankan egosentris, cita-cita akan
sampai pada tujuan yang didambakan dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
mahasiswa terhimpun dalam Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) untuk berkarya bersama demi
kepentingan Negara dan Bangsa.
Ditetapkan di Kendari,
pada tanggal, 06 Agustus 2018

STIE DHARMA BHARATA GRUP


Ketua

DWI KARTIKA PRANANINGRUM, SE, ME, Ak.


NIDN. 960 100 009
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal I
BEM adalah organisasi mahasiswa di civitas akademika STIE Dharma Bharata Grup

BAB II
NAMA, WAKTU, LAMBANG

Pasal 2
Nama :
Organisasi ini bernama “Badan Eksekutif Mahasiswa” yang selanjutnya disingkat “BEM”.

Pasal 3
Waktu :
BEM didirikan tanggal 04 Agustus 2018 sampai waktu tidak ditentukan.

Pasal 4
Lambang :
Lambang organisasi BEM diatur di Anggaran Rumah Tangga Organisasi

BAB III
DASAR ,AZAS, SIFAT, TUJUAN dan FUNGSI

Pasal 5
Dasar :
BEM STIE Dharma Bharata Grup Berdri Atas Dasar :

1. Surat Keputusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bharata


Nomor : I/STIE-DB/VIII/2018
2. Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pasal 6
Azas
BEM berazas Pancasila dan UUD 1945

Pasal 7
Sifat
BEM bersifat Demokratis berpihak pada kepentingan mahasiswa STIE Dharma Bharata Grup
dengan acuan visi dan misi kampus.

Pasal 8
Tujuan
BEM bertujuan :
1. Membina daya organisasi untuk turut mengarahkan pendapat umum di kalangan
mahasiswa STIE Dharma Bharata.
2. Menciptakan suatu iklim organisasi yang demokratis dan kondusif.
3. Menumbuhkan rasa kesejahteraan kritis secara kolektif untuk memperjuangkan hak
dan kesejahteraan mahasiswa STIE Dharma Bharata Grup.
4. Membentuk mahasiswa STIE Dharma Bharata Grup yang berwawasan luas, berfikir
kritis, kreatif, komunikatif dan dinamis.
5. Menghidupkan inovasi dan kreatifitas mahasiswa
6. Mengaktifkan roda perekonomian kampus

Pasal 9
Fungsi
BEM berfungsi :
1. Wadah pemberdayaan mahasiswa STIE Dharma Bharata Grup.
2. Wadah untuk menyalurkan aspirasi dan partisipasi mahasiswa STIE Dharma Bharata
Grup.
3. Wadah pengembangan keilmuan dan kompetensi mahasiswa
4. Sarana komunikasi dan pemersatu mahasiswa STIE Dharma Bharata Grup.
5. Wadah pengembangan minat dan bakat
6. Sarana komunikasi dengan BEM kampus lain

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 10

Anggota BEM adalah seluruh mahasiswa aktif STIE Dharma Bharata Grup yang telah terpilih
dan di syahkan melalui proses pelantikan secara demokratis.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 11

Struktur organisasi BEM :


1. Ketua : Rahmat Ma’ruf
2. Sekretaris : Immanuel Souter Lao
3. Bendahara : Dian Setiawati
4. Penasehat 1 : Muhammad Gusran
5. Penasehat 2 : Sudarto Tokase
6. Wakil Jurusan AMIK (16) : Yogi Syarkawi
7. Wakil Jurusan STIE (16) : Musdalifa
8. Wakil Jurusan AKPN (16) : Laode Rifai
9. Wakil Jurusan AMIK (17) : Ainun Rasa
10. Wakil Jurusan STIE (17) : Maryani
11. Wakil Jurusan AKPN (17) : Saipul Haq
12 Wakil Jurusan AMIK (18) : Cindy CPS
13. Wakil Jurusan STIE (18) : Rilan RW
14. Wakil Jurusan AKPN (18) : Wa Ayu
BAB VI
KEUANGAN

Pasal 12
Keuangan BEM:

1. Dana kemahasiswaan dari STIE Dharma Bharata Grup


2. Sumbangan dana yang tidak mengikat/donator
3. Kas BEM

BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 13

1. Musyawarah Mahasiswa (MUSMA)


2. Musyawarah Luar Biasa (MLB)
3. Musyawarah Kerja (MUSKER)
4. Point 1,2,3 di jelaskan lebih rinci dalam ART

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR dan PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 14

Perubahan Anggaran Dasar


1. Perubahan-perubahan pada Anggaran Dasar (AD) baik secara keseluruhan ataupun
menyangkut bab dan pasal tertentu didalamnya dilakukan melalui Musyawarah
Mahasiswa (MUSMA).
2. Perubahan Anggaran Dasar (AD) dilakukan apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3 dari peserta Musyawarah Mahasiswa (MUSMA).

Pasal 15
Pembubaran Organisasi

Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh keputusan Musyawarah Mahasiswa


(MUSMA)
BAB IX
PENJABARAN, ATURAN TAMBAHAN dan PENGESAHAN AD

Pasal 16
Penjabaran

Penjabaran Anggaran Dasar (AD) dirumuskan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) dan
aturan-aturan yang diperlukan.

Pasal 17
Aturan Tambahan

1. Hal-hal yang belum tertulis dalam Anggaran Dasar ini, dibuat dalam aturan dan
ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART).
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang utuh tidak
berdiri sendiri.

Pasal 18
Pengesahan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga telah disahkan pada MUSMA I

BAB X
PENUTUP

Pasal 19

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar BEM ini, akan diatur dan dijabarkan dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART)
ANGGARAN RUMAH TANGGA
(ART)

BAB I
STRUKTUR ORGANISASI, SUSUNAN KEPENGURUSAN
FUNGSI dan WEWENANG

Pasal I

Struktur organisasi BEM :


1. Ketua : Rahmat Ma’ruf
2. Sekretaris : Immanuel Souter Lao
3. Bendahara : Dian Setiawati
4. Penasehat 1 : Muhammad Gusran
5. Penasehat 2 : Sudarto Tokase
6. Wakil Jurusan AMIK (16) : Yogi Syarkawi
7. Wakil Jurusan STIE (16) : Musdalifa
8. Wakil Jurusan AKPN (16) : Laode Rifai
9. Wakil Jurusan AMIK (17) : Ainun Rasa
10. Wakil Jurusan STIE (17) : Maryani
11. Wakil Jurusan AKPN (17) : Saipul Haq
12 Wakil Jurusan AMIK (18) : Cindy CPS
13. Wakil Jurusan STIE (18) : Rilan RW
14. Wakil Jurusan AKPN (18) : Wa Ayu

Pasal 2
Hak dan kewajiban Pengurus BEM :
1. Hak
a. Berhak mengeluarkan pendapat baik secara tertulis ataupun secara lisan
b. Pengurus berhak Mengundurkan diri dengan persetujuan rapat anggota BEM
dan hasilnya dilaporkan pada pimpinan institusi.
c. Berhak menggunakan fasilitas Kampus untuk menunjang kegiatan yang
diselenggarakan oleh BEM
d. Berhak menggunakan fasilitas BEM untuk menunjang kegiatan yang
diselenggarakan oleh BEM
e. Berhak mengajukan izin untuk tidak mengikuti suatu kegiatan yang
diselenggarakan oleh BEM melalui persetujuan pengurus BEM

2. Kewajiban
a. Menjunjung tinggi dan menaati semua ketentuan yang tertulis dalam AD - ART
BEM.
b. Menjaga nama baik organisasi dan civitas akademika.
c. Ikut serta dan berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan BEM.
d. Membina dan memupuk rasa cinta almamater
e. Menjaga dan merawat fasilitas BEM
f. Keterbukaan antara anggota BEM dalam lingkup BEM
Pasal 3
Periodeisasi

1. Periodeisasi antar jabatan adalah 1 tahun


2. Apabila terjadi kekosongan jabatan diisi oleh anggota pengurus yang berada dalam
urutan langsung dibawahnya dan atau dipilih dalam rapat pengurus BEM.

Pasal 4
Masa Jabatan
1. Pengurus BEM dapat dipilih lagi selama 2 periode,
2. Pengurus BEM yang telah dipilih selama 2 periode tidak dapat dipilih kembali.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 5
Pengurus

1. Pengurus BEM adalah seluruh mahasiswa aktif STIE Dharma Bharata Grup yang telah
terpilih dan di sahkan melalui proses pelantikan
2. Syarat-syarat menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Dharma Bharata Grup
terdiri dari :

a. Masih tercatat sebagai mahasiswa aktif STIE Dharma Bharata Grup


b. Maksimal semester 6
c. Pernah mengikuti kegiatan latihan kepemimpinan di buktikan dengan
sertifikat/surat keterangan tertulis.
d. Telah lulus seleksi yang diadakan oleh BEM
BAB IV
PERMUSYAWARATAN

Pasal 7

Jenis musyawarah-musyawarah dalam BEM :


1. Musyawarah Mahasiswa (MUSMA)
a. MUSMA adalah permusyawaratan tertinggi organisasi
b. MUSMA dilaksanakan sekali dalam periodeisasi.
c. Kebijakan yang berhubungan dengan Perubahan AD maupun
ART ditetapkan di MUSMA.
d. Pemilihan Calon Presma dan Wapresma.
e. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi
f. Pertanggung jawaban dan dimisioner kepengurusan
g. Membubarkan organisasi
h. Anggota MUSMA adalah seluruh anggota BEM, utusan
HIMA/UKM dan Perwakilan kelas
i. Pembentukan Komisi Pemilu Raya (KPR)

2. Musyawarah Luar Biasa MLB dilaksanakan apabila :


a. Terjadi kefakuman organisasi.
b. Adanya penyimpangan-penyimpangan organisasi yang
mengancam existensi organisasi.
c. Anggota MLB adalah seluruh pengurus BEM
d. Menetapkan kebijakan-kebijakan yang bersifat mendesak.
3. Musyawarah Kerja (MUSKER)
a. Untuk menindak lanjuti hasil-hasil MUSMA
b. Dilaksanakan minimal sekali dalam periode
c. Merancang tata kerja organisasi selama kepengurusan
d. Anggota MUSKER adalah seluruh pengurus BEM

Rapat pembentukan pengurus


Dilaksanakan sebelum pelantikan

Rapat Evaluasi
Dilaksanakan rutin 3 bulan sekali untuk mengevaluasi program yang dilaksanakan

Rapat Koordinasi
Dilaksanakan bila dianggap perlu oleh Presiden Mahasiswa

Pasal 8
Kewenangan dan Tata Kerja
1. Setiap keputusan yang ditetapkan dalam rapat BEM memiliki kekuatan hukum yang
mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
2. Keputusan diambil dengan asas musyawarah mufakat
3. Bilamana terjadi kebekuan (deadlock) dalam musyawarah, sedapat mungkin dilanjutkan
dengan melakukan lobi-lobi.
4. Dalam keadaan dimana ayat 2 dan 3 tidak tercapai, keputusan dapat diambl melalui
suara terbanyak (voting)

BAB V
Pasal 9
UNIT USAHA
Unit usaha BEM dapat di bentuk dan didirikan sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan
secara professional.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 10
Perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) hanya dapat dilakukan di dalam MUSMA

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 11
Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan peralaihan atau perubahan Anggaran Rumah
Tangga yang menyangkut kebutuhan BEM akan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri.

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
1. Setiap pengurus BEM harus menaati Anggaran Rumah Tangga BEM yang telah di sah
kan.
2. Apabila didapat/ditemukan pelanggaran, akan dikenai sanksi-sanksi organisasi yang
3. diatur ketentuan tersendiri.
BAB IX
PENUTUP

Pasal 12
Pengesahan :
Anggaran Rumah Tangga ini telah disahkan pada MUSMA I

Pasal 13
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ketua BEM Sekretaris BEM Bendahara BEM

Rahmat Ma’ruf Immanuel Souter Lao Dian Setiawati

Di sahkan oleh :
Ketua
STIE Dharma Bharata Grup

Dwi Kartika Prananingrum,SE,ME, Ak


NIDN :

Salinan Surat Keputusan ini disampaikan Kepada Yth :


1. Ketua Yayasan STIE Dharma Bharata Grup
2. Ketua STIE Dharma Bharata
3. Ka. Prodi AKPN
4. Ka. Prodi AMIK Global
5. Ka. Prodi STIE Dharma Bharata

Anda mungkin juga menyukai