Anda di halaman 1dari 8

pemasaran

Kastler (2003) menegatakan bahwa pemasaran sebagai

suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan , menawarkan dan

mempertukarkan produk yang bernilai dalam pasar.

Pemasaran memiliki inti yang meliputi kebutuhan (needs),

keinginan (wants), dan permintaan (demands).


4.1 KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran dipilih berdasar pada ketersediaan produk dan keupayaan
fasilitas pemasaran oleh industrsi tersebut, serta bersesuaian pula dengan faktor-
faktor persekitaran pasaran dan pembelian oleh pengguna sasaran. Secara umum
terdapat 5 konsep pemasaran, dimana setiap konsep tersebut dibedakan oleh bentuk
orientasi dan penumpuan industri dalam melaksanakan aktivitas pemasaran masing-
masing, yaitu :
a) Konsep Pengeluaran, berasakan kepercayaan bahwa pengguna lebih berminat
membeli produk yang berharga murah serta mudah diperoleh, oleh karna itu
industri akan memberi tumpuan kepada kecakapan pengeluaran tinggi dan
menawarkan harga jualan yang murah.
b) Konsep Produk, berasakan bahwa pengguna akan menghargai dan lebih
mengutamakan produk yang menawarkan kualitas, prestasi dan ciri-ciri inovatif
yang terbaik, untuk itu industri akan memberi lebih tumpuan kepada mereka cipta
produk berprestige.
c) Konsep jualan, berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang
lebih agresif, industri yang memilih konsep ini percaya bahwa pengguna
mempunyai minat yang rendah untuk membeli produknya.
d) Konsep Pemasaran, berorientasikan kepentingan industri memenuhi keperluan
dan kemauan pengguna dengan efektif.
e) Konsep Kesejahteraan, adalah kelangsungan daripada konsep pemasaran
dimana ia ditambah dengan unsur-unsur kepekaan industri terhadap
kesejahteraan pengguna dan masyarakat keseluruhan.
4.2 Strategi dan taktik Pemasaran
Ada beberapa strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk
mencapai keunggulan bersaing diantaranya strategi penetrasi pasar,
strategi pengembangan pasar, strategi pengembangan produk dan
segmentasi pasar.
• Strategi penetrasi pasar adalah usaha meningkatkan penjualan
dari produk yang sama (lama) dan dalam pasar yang sekarang
(atau lokasi yang sekarang) melalui peningkatan usaha penjualan
dan periklanan.
• Strategi Pengembangan pasar adalah usaha untuk meningkatkan
penjualan dengan memperkenalkan prodik atau jasa yang sama
(lama) kepada pasar atau segmen yang baru.
• Ada beberapa syarat untuk melakukan segmentasi yang efektif,
yaitu segmentnya harus dapat diukur, dijangkau, cukup besar dan
cukup menguntungkan, dapat dibedakan dan dapat dilaksanakan.
Karakteristik konsumen yang merupakan variabel utama dalam segmentasi terdiri dari:
• Segmentasi Geografi, artinya pengelompokan konsumennya didasarkan atas tempat,
lokasi dan daerahnya. Dengan demikian segmentasinya dapat dikembangkan menjadi
beberapa bagian, dapat berbentuk negara, provinsi pulau, daerah kepadatan penduduk,
dan Iklim.
contoh : KFC berasal dari Amerika memasarkan produknya keberbagai Negara
tetapi dengan rasa khas diberbagai tempat Negara tersebut. Misalnya
diIndonesia yang dibuat lebih pedas.
• Segmentasi Demografi, berkaitan dengan masalah kependudukan. Segmentasi ini
memisahkan pada variabel demografis seperti umur, jenis kelamin, besar/jumlah anggota
keluarga. Siklus hidup keluarga, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama, ras dan
kebangsaan.
Contoh : Susu sustagen membagi produknya kedalam kelompok umur (bayi balita
dan diatas lima tahun.
• Pychographic Segmentation (Segmentasi Psikografis), berdasarkan pada karakteristik
setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap, atau
gaya hidup.
Contoh : Produsen mendasain mobil sport untuk konsumen bergaya sportif,
mobil sedan lux untuk menginginkan kesan ekslusif dan mengutamakan
kenyamanan Departemen store SOGO, melayani kelas atas.
• Segmentasi Behavioristis/Perilaku, digunakan sebagai variabel utama dalam segmentasi
pasar, konsumen dibagi menjadi kelompok-kelompok menurut tingkat pengetahuan, sikap,
penggunaan atau tanggapannya terhadap suatu produk tertentu.
4.3 konsep bauran pemasaran
Menurut William J.Stanton marketing Mix adalah
Istilah yang dipakai untuk menjelaskan
Kombinasi sempat besar pembentuk inti system
Pemasaran sebuah organisasi
Marketing mix
Keempat unsur marketing mix sebagai berikut ;
1. Produk
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi barang atau jasa yang akan ditawarkan
perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan
barang dan jasa. Sifat produk atau jasa antara lain : Tidak terwujud, tidak dapat dipisahkan,
bidang jasa yang sangat mudah berubah-ubah, daya tahan jasa tidak dapat disimpan.
2. Harga (Price)
Harga suatu produk atau jasa ditentukan dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk
menghasilka jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan.
3. Saluran Distribusi (place)
Menentukan metode penyampaian produk atau jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif
hingga tiba pada tempat yang tepat,dengan harapan produk/jasa tersebut berada
ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
4. Promosi (promotion)
Untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk atau jasa yang dijual, tempat dan
saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain:
• Periklanan (Adveristing): alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya
seperti : radio, televisi, majalah, bioskop dll.
• Penjualan pribadi (Personal selling) : kegiatan perusahaan untuk kontak langsung dengan
calon konsumennya. Seperti : door to door selling, mail order, telephone selling dan direct
selling.
• Promosi penjualan sales (sales promotion) : kegiatan perusahaan untuk menjajakan
produk yang dipasarkannya agar konsumen lebih mudah melihatnya.
• Publisitas (Peblicity) : untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada
konsumen agar mereka tau dan menyenangi produk yang dipasarkan.
THANK U 

Anda mungkin juga menyukai