Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin yang
selanjutnya disebut BEM FAVO UNHAS.

Pasal 2

BEM FAVO UNHAS didirikan di Makassar pada tanggal 12 September 2022.

Pasal 3

BEM FAVO UNHAS berkedudukan di Universitas Hasanuddin, Sidrap

BAB II
TUGAS, FUNGSI, DAN PRINSIP

Pasal 4

BEM FAVO UNHAS merupakan organ yang bertugas menjalankan kegiatan yang bersifat lintas
fakultas untuk mewujudkan visi universitas

Pasal 5

BEM FAVO UNHAS memiliki fungsi:


1. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
2. Pengembangan potensi jati diri, minat, bakat, dan kegemaran, serta softskill dan jiwa
kewirausahaan mahasiswa sebagai insan akademik, calon ilmuwan dan intelektual yang
berguna bagi bangsa dan negara di masa depan
3. Pengembangan dan pelatihan ketrampilan organisasi, manajemen dan
kepemimpinan mahasiswa
4. Pembinaan dan pengembangan kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan
kesinambungan pembangunan nasional
5. Memelihara dan mengembangkan ilmu, teknologi dan seni yang dilandasi oleh
norma agama, norma akademik, etika, moral dan wawasan kebangsaan.

Pasal 6

BEM FAVO UNHAS diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa dengan
memberikan peranan dan keleluasaan kepada mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan
kemahasiswaan berdasarkan PP 30/2014 tentang Statuta Universitas Hasanuddin.

1
BAB III
KEPENGURUSAN

Pasal 7

1. Pengurus BEM KEMA FAPERTA UNHAS terdiri dari:


 Pengurus Inti,
 Pengurus Bidang.
2. Pengurus inti minimal terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekertaris Umum dan Bendahara
Umum.

BAB IV
PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KOORDINATOR WILAYAH

Pasal 8

Ketua BEM dan Wakil Koordinator Wilayah dipilih oleh anggota melalui Pemilu Raya

BAB V
PERMUSYAWARATA
N

Pasal 9

1. Yang dimaksud dengan permusyawaratan adalah mekanisme pengambilan keputusan


yang memiliki ketetapan mengikat ke dalam dan ke luar organisasi
2. Permusyawaratan BEM meliputi musyawarah, rapat, serta bentuk pertemuan lainnya

BAB VI
KEUANGA
N

Pasal 10

Keuangan BEM FAVO UNHAS dapat diperoleh dari


1. Dana yang dikelola oleh universitas,
2. Usaha-usaha yang sah dan halal serta tidak bertentangan dengan sifat, asas, dan kedudukan
BEM FAVO UNHAS,
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan sifat, asas, dan
kedudukan BEM FAVO UNHAS.

BAB VII
PENJABARAN ANGGARAN DASAR
2
Pasal 11

3
Anggaran Dasar BEM FAVO UNHAS adalah pedoman dasar dalam penyusunan kebijakan demi
terselenggaranya kegiatan organisasi yang profesional. Penjabaran serta hal-hal yang belum diatur
dalam Anggaran Dasar, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB VIII
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 12

1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan dalam Rapat Pleno


2. Rencana Perubahan Anggaran Dasar diusulkan oleh pengurus dan disepakati sekurang-
kurangnya setengah +1 dari jumlah peserta yang hadir
3. Perubahan Anggaran Dasar berlaku sejak tanggal ditetapkan.

BAB IX
ATURAN PERALIHAN

Pasal 13

Sebelum terbentuknya kepengurusan BEM FAVO UNHAS yang baru berdasarkan Anggaran Dasar
ini, maka tugas-tugas kepengurusan dilaksanakan oleh pengurus yang telah demisioner

BAB X
PENUTU
P

Pasal 14

Anggaran Dasar ini ini disahkan dan ditetapkan di Rapat Pleno BEM FAVO UNHAS 2022 yang
berlangsung pada tanggal 12 September 20xx di Makassar dan dinyatakan mulai berlaku sejak
ditetapkan

4
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA UNIVERSITAS
HASANUDDIN

BAB I
KEPENGURUSAN

Pasal 1

Pengurus adalah mahasiswa Universitas Hasanuddin Fakultas Vokasi yang diterima, disahkan, dan
ditetapkan sebagai Pengurus Harian oleh Surat Keputusan (SK) Ketua dan Wakil Ketua BEM
FAVO UNHAS

Pasal 2

Persyaratan kepengurusan :
1. Mahasiswa vokasi Universitas Hasanuddin
2. Tidak sedang cuti atau dikenai skorsing

Pasal 3

1. Masa kepengurusan adalah satu periode sejak dilantik sampai diterimanya laporan
pertanggungjawaban (LPJ) akhir
2. Status sebagai pengurus berakhir karena:
a. Telah habis masa kepengurusannya
b. Mengundurkan diri
c. Meninggal dunia
d. Diberhentikan
e. Drop out atau tidak lagi menjadi mahasiswa Universitas Hasanuddin Fakultas Vokasi
3. Pengurus yang habis masanya bisa diperpanjang masa jabatannya sampai terpilih kembali
Ketua dan Wakil Ketua baru

Pasal 4

Hak pengurus:
1. Memiliki hak bicara, hak suara, dan hak partisipasi
2. Mengakses dan menggunakan fasilitas BEM FAVO UNHAS untuk menjalankan
aktivitas kepengurusan

Pasal 5

Kewajiban pengurus:
1. Menghormati AD/ART, kebijakan Ketua dan Wakil Ketua, keputusan musyawarah serta
keputusan lainnya yang mengikat kepengurusan
2. Menjaga nama baik lembaga dan almamater
3. Berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi Ketua dan Wakil Ketua terpilih

BAB II
SANKSI KEPENGURUSAN
5
Pasal 6

1. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian proses pembelajaran yang diberikan
organisasi kepada pengurus
2. Pengurus mendapat sanksi karena:
a. Melalaikan tugas organisasi
b. Bertindak bertentangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan organisasi
c. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi
d. Melakukan tindakan kriminal atau tindakan melawan hukum lainnya
e. Melanggar etik organisasi
3. Jenis sanksi:
a. Teguran lisan
b. Peringatan tertulis
c. Skorsing
d. Pemberhentian
e. Atau bentuk lain yang ditentukan di forum musyawarah
4. Pengurus yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan di forum yang diadakan oleh
Ketua dan Wakil Ketua

BAB III
KEORGANISASIAN DAN MASA KEPENGURUSAN

Pasal 7

1. Organisasi inti BEM FAVO UNHAS minimal terdiri dari Badan Pengurus Harian (BPH)
2. Formasi BPH sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris
3. Dalam menjalankan aktivitasnya, BPH dibantu Pengurus Harian (PH) yang sekurang-
kurangnya mencakup urusan di bidang sumber daya manusia, bidang riset dan keilmuan,
bidang pengabdian masyarakat, bidang sosial politik, bidang perempuan, bidang komunikasi
dan informasi, dan bidang koordinasi Pendidikan Di luar Domisili (PDD)
4. Formasi PH ditetapkan oleh Ketua dan Wakil Ketua sesuai dengan kebutuhan organisasi
5. Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah dilantik Rektor, personalia PH sudah
harus terbentuk
6. Ketua dapat diberhentikan sebelum Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) apabila tidak
dapat menjalankan tugas/nonaktif atau melanggar AD/ART
7. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/nonaktif adalah:
a. Meninggal dunia
b. Sakit yang menyebabkan tidak bisa menjalankan tugas selama 2 (dua) bulan berturut-
turut
c. Tidak hadir dalam rapat pengurus selama 3 (tiga) kali berturut-turut
8. Pemberhentian Ketua dilakukan melalui mekanisme:
a. Usulan dari minimal 50% (lima puluh persen) ditambah 1 (satu) PH kepada Majelis
Perwakilan Mahasiswa (MPM)
b. Ketetapan pemberhentian Ketua oleh MPM Universitas Hasanuddin
9. Usulan pemberhentian Ketua harus disampaikan secara tertulis disertai dengan alasan,
bukti, dan saksi (bila dibutuhkan), dan tanda tangan pengusul
10. Ketua dapat mengajukan gugatan pembatalan atas putusan pemberhentiannya kepada MPM
paling lambat satu mingggu sejak putusan pemberhentiannya ditetapkan
11. Dalam hal pemberhentian Ketua, Wakil Ketua secara otomatis menjadi Ketua
berikutnya hingga masa jabatan berakhir

6
12. Ketua dapat mereshuffle atau merombak kepengurusan organisasi
dengan membertimbangkan hal berikut:
a. Keaktifan yang bersangkutan dalam rapat organisasi
b. Realisasi program kerja di bidang yang bersangkutan dalam 2 (dua) bulan
c. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja organisasi

Pasal 8

1. Badan Otonom (BO) adalah organ yang dibentuk berdasarkan aspirasi dan kebutuhan
mahasiswa dengan berbasis minat, bakat, dan spesifikasi bidang yang sama sebagai
perpanjangan program untuk mencapai visi badan induk
2. BO memiliki hubungan koordinatif dengan badan induk dalam menentukan arah kebijakan
program
3. BO dibentuk dengan syarat:
a. Merupakan pengembangan program kerja dan/atau struktur di bawah badan induk
yang telah berjalan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun berturut-turut
b. Diusulkan oleh sekurang-kurangnya 40 mahasiswa
c. Memiliki draft struktur dan AD/ART BO
d. Mendapatkan persetujuan dari Ketua BEM FAVO UNHAS
4. BO dikelola mandiri oleh anggota dan dipimpin oleh seorang Ketua
5. Ketua BO dipilih oleh anggota yang bersangkutan dan ditetapkan oleh Ketua BEM FAVO
UNHAS
6. BO dapat dibubarkan apabila:
a. Vakum selama 2 (dua) periode kepengurusan berturut-turut
b. Menyimpang dari AD/ART BEM FAVO UNHAS
7. Bertanggung jawab terhadap Ketua BEM FAVO UNHAS
8. Badan Semi Otonom (BSO) adalah organ di dalam struktur yang dibentuk kepengurusan
badan induk yang memiliki fungsi spesifik untuk menunjang pencapaian visi badan
induk
9. BSO memiliki hubungan sub-ordinatif dan koordinatif dengan badan induk dalam
menentukan arah kebijakan program
10. BSO dipimpin oleh seorang Direktur yang diangkat dan ditetapkan oleh Ketua
BEM FAVO UNHAS
11. BSO dapat dibentuk atau dibubarkan sesuai dengan kebutuhan badan induk

Pasal 9
1. Masa kepengurusan BEM FAVO UNHAS adalah 1 (satu) periode
2. 1 (satu) kepengurusan adalah maksimal satu tahun terhitung sejak pelantikan.
3. Pemberhentian dan pengangkatan pengurus merupakan hak prerogative Presiden.
4. Anggota pengurus dapat diberhentikan oleh karena :
a. Mengalami gangguan kesehatan dalam waktu yang lama
b. Meninggal dunia.
c. Atas kemauan sendiri yang disertai dengan alasan yang rasional dan konstitusional.
d. Tidak memenuhi kewajiban sebagai staf pengurus.
e. Melanggar konstitusi BEM FAVO Unhas
f. Berakhir masa studinya.

BAB IV
PERMUSYAWARATA
7
N

Pasal 10

Hierarki permusyawaratan organisasi dari yang tertinggi adalah


a. Rapat Pleno
b. Rapat BPH
c. Rapat Kabinet

Pasal 11

1. Rapat Pleno merupakan rapat yang pesertanya semua pengurus organisasi


2. Rapat Pleno diselenggarakan minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) periode kepengurusan,
yaitu Rapat Kerja dan Rapat Evaluasi

8
3. Tugas Rapat Pleno adalah
a. Merumuskan program kerja
b. Menilai pencapaian program kerja
c. Menetapkan kebijakan organisasi dan putusan lain yang dianggap perlu
4. Tata tertib Rapat Pleno adalah
a. Dihadiri oleh pengurus badan induk, badan otonom, badan semi otonom, dan
undangan
b. Pengurus badan induk, badan otonom, dan badan semi otonom merupakan peserta
penuh; undangan merupakan peserta peninjau
c. Peserta penuh memiliki hak suara, hak bicara, dan hak dipilih; peserta peninjau
memiliki hak bicara
d. Jumlah peserta peninjau ditentukan oleh pengurus badan inti
e. Pimpinan Rapat Pleno berbentuk presidium dipilih dari peserta penuh
f. Rapat Pleno dapat dinyatakan sah apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh ½ dari
jumlah pengurus ditambah 1 (satu)
g. Apabila ayat 4 (empat) poin f tidak terpenuhi maka Rapat Pleno diundur selama 2
x 30 menit dan setelah itu dinyatakan sah

Pasal 12

1. Rapat BPH merupakan rapat yang pesertanya BPH yang dibentuk oleh Ketua dan Wakil
Ketua
2. Rapat BPH diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan
3. Rapat BPH bertugas untuk membuat perencanaan dan evaluasi program kerja
4. Sekurang-kurangnya Rapat BPH dihadiri oleh ½ peserta ditambah 1 (satu)

Pasal 13

1. Rapat Kabinet merupakan rapat yang pesertanya Kabinet yang dibentuk oleh Ketua dan
Wakil Ketua
2. Rapat Kabinet diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan
3. Sekurang-kurangnya Rapat Kabinet dihadiri oleh ½ peserta ditambah 1 (satu )

BAB V
KEUANGA
N

Pasal 14

1. Prinsip halal adalah setiap satuan dana yang diperoleh tidak berasal dan tidak diperoleh
dengan cara-cara yang bertentangan dengan nilai agama
2. Prinsip transparansi adalah adanya keterbukaan tentang sumber dan besar dana yang
diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang dialokasikan
3. Prinsip akuntabel adalah satuan dana dapat dihitung dan dikelola secara jujur
4. Prinsip efektif adalah setiap satuan dana yang digunakan tepat guna dalam rangka
menjalankan organisasi
5. Prinsip efisien adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak melebihi kebutuhannya.
6. Prinsip bertanggungjawab adalah setiap satuan dana yang diperoleh baik memiliki ataupun
tidak memiliki bukti fisik pencatatan dapat dipertanggungjawabkan sumber dan
keluarannya secara tertulis
7. Penarikan iuran organisasi dapat dilakukan yang besarannya ditentukan dalam musyawarah
9
BAB VI
MEKANISME PENYELENGGARAAN ORGANISASI

Pasal 15

Visi, Misi, Struktur, dan Arahan Kebijakan Organisasi diatur dalam Mekanisme Penyelenggaraan
Organisasi yang disusun oleh Ketua dan Wakil Ketua terpilih

BAB VII
ATRIBUT ORGANISASI

Pasal 16

Atribut BEM FAVO UNHAS terdiri dari:


(1) Lambang BEM FAVO UNHAS: berbentuk lambang Universitas Hasanuddin yang di
sekelilingnya terdapat tulisan BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN yang digambarkan sebagai berikut:

(2) Logo BEM FAVO UNHAS: berupa perisai yang bermakna sebagai garda terdepan
mempertahankan idealisme mahasiswa, dengan sisi atas berwarna biru yang bermakna ksatria serta
jiwa yang mendalam, dan sisi bawah berwarna kuning yang bermakna agung, di tengah perisai
terdapat lambang BEM FAVO UNHAS yang digambarkan sebagai berikut:

(3) Cap: berbentuk sama seperti logo BEM FAVO UNHAS berwarna hitam yang
digambarkan sebagai berikut:

1
0
(4) Panji BEM FAVO UNHAS: berbentuk bendera Universitas Hasanuddin dengan 3 (tiga) corak
dari atas ke nawah kuning, biru, kuning, di tengah bendera terdapat lambang BEM FAVO UNHAS
yang digambarkan sebagai berikut.

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17

Struktur kepengurusan organisasi berkewajiban melakukan sosialisasi Anggaran Dasar/Anggaran


Rumah Tangga (AD/ART) kepada mahasiswa

Pasal 18

Hal-hal yang belum diatur dan diperinci dalam AD/ART akan diatur dan diperinci dalam ketetapan
organisasi

BAB IX
PERUBAHAN DAN PENETAPAN

Pasal 19
Perubahan dan penetapan Anggaran Rumah Tangga dilakukan melalui Rapat Pleno dan harus
disetujui sekurang-kurangnya 2/3 peserta penuh yang hadir

BAB X
PENUTU
P

Pasal 20

Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan di Makassar, pada Rapat Pleno I, 12 Desember 20XX

1
1

Anda mungkin juga menyukai