Komponen Berat/volume
Mannitol 20,0 g
K₂HPO₄ 0,2 g
MgSO₄7H₂O 0,2 g
NaCl 0,2 g
K₂SO₄ 0,1 g
CaCO₃ 5,0 g
Agar 15,0 g
Akuades 1000 ml
• Azotobacter : agen biologis pemiksasi N2 NH3 melalui
reduksi N menjadi ammonia secara enzimatik yg dikatalisir
oleh enzim nitrogenase.
• Sumber N untuk pertumbuhan dpt dipakai N₂,
ammonium, nitrat, nitrit, urea & senyawa N organik.
N ad. UH yg membatasi produktivitas tanaman shg N selalu
ditambahkan sbg input dl produksi tanaman.
• Inokulasi Azotobacter untuk meningkatkan ketersediaan
N tanah hasil yg bervariasi.
Kemampuan Azotobacter dl memfiksasi N₂ diketahui pertama
kali oleh Beijerinck pd tahun 1901 (Page 1986).
Efisiensi penembatan N rendah 5 – 20 mg N₂ yg ditambat/g
gula yg dioksidasi.
Kontribusi rizobakteri hidup bebas terhdp N tanah ± 15 kg
N/ha/th < bakteri pemfiksasi N simbiosis 24-584 kg N/ha/t
(Shantharam & Mattoo 1997).
Produksi Fitohormon
• Azotobacter memproduksi fitohormon sitokinin & auksin,
dilaporkan pertama kali oleh Vancura & Macura pd th
1960 (Vancura 1988).
• Rizobakteri Azotobacter. chroococcum, A. beijerinckii, A.
Paspali & A. Vinelandii memproduksi fitohormon terutama
sitokinin.
• Abbass and Okon (1993b) : kemampuan A. Paspali
meningkatkan pertumbuhan tanaman terkait dg kapasitasnya
dl mensistesis faktor tumbuh.
• Kemampuan Azotobacter dl memproduksi hormon sitokinin
& giberelin sangat menguntungkan sebab kedua fitohormon
tsb berperan dl perkembangan & pembelahan sel (Taiz &
Zeiger 1991).
• Azotobacter sp. dpt menghasilkan senyawa ekstraseluler
dl kuantitas tinggi dl bentuk lendir (slime) s/d bentuk
cyste, berupa alginat & polisakarida.
• Azotobacter juga mengekskresikan senyawa biostimulan
seperti tiamin, riboflavin, piridoksin, sianokobalamin, nikotin,
indole acetic acid, giberelin dan asam pantotenat (Subba Rao,
1987).
• Azotobacter sp, mampu mensintesis substansi seperti vit. B
& asam indol asetat (Ahmad et al., 2005).
• Azotobacter sp. dikenal sbg PGPR (Plant Growth Promoting
Rhizobacteria), yaitu bakteri yg dpt merangsang
pertumbuhan tanaman karena mampu memfiksasi N₂ &
memproduksi fitohormon, antara lain auksin (IAA), sitokinin,
dan giberelin (GA) (Hindersah dan Simarmata, 2004).
• Azotobacter chroococum AC04 mampu menggunakan
berbagai jenis sumber karbon (dari mono sampai
polisakarida), asam organik dari alifatik & aromatik asam
lemak, etanol, manitol, aseton, & beberapa asam organik
volatil (Subba Rao, 1987).
Tabel. Penambatan N molekular di dalam medium biakan