Anda di halaman 1dari 21

MANFAAT PROBIOTIK DALAM

BUDIDAYA UDANG INTENSIF

Oleh :
Agus Widodo, S.Pi, MT
PENDAHULUAN
Budidaya udang di Indonesia berkembang sejak 1986.
Di pulau Jawa, Bali, Sumatra Utara, Aceh, Lampung,
Bengkulu, Kaltim, Sulsel, Lombok, Sumbawa dan Irja.
Berbagai ancaman kegagalan telah banyak di alami
oleh petambak.
Ancaman kegagalan yang paling ditakuti adalah
penyakit.
Penyakit yang pernah mewabah dan penyebab
kerugian terbesar adalah :

1. Penyakit Insang Merah (1988).


2. Penyakit MBV (1990).
3. Kunang2 /bakteri Vibrio harveyi (1992).
4. Yellow head (1993).
5. Penyakit WSSV atau SEMBV (1993).
6. Penyakit Taura atau TSV (2003).
 Namun hingga kini penyakit udang yang
disebabkan oleh virus belum ada obatnya.
TINDAKAN PRENFETIF
1. Hanya menggunakan benur yang bebas penyakit
(SPF).
2. Menerapkan biosecurity (Pengaman biologis).
3. Menggunakan tandon yang memadai.
4. Menerapkan sedikit/tanpa ganti air sistem semi
tertutup,tertutup, semi resirkulasi atau resirkulasi
penuh.
5. Menggunakan probiotik untuk menjaga dan
memperbaiki kualitas air serta menekan bakteri
patogen.
6. Menggunakan pakan dengan protein rendah.
SEKILAS TENTANG PROBIOTIK
Probiotik berasal dari kata Pro
(mendukung) dan biotic (lingkungan
hidup).
Probiotik adalah mikroorganisme hidup
yang sengaja diberikan dengan harapan
memberikan efek yang mengguntungkan
bagi kesehatan inang.
TUJUAN PEMBERIAN
PROBIOTIK
Untuk memperbaiki dan mempertahankan
lingkungan (menguraikan bahan organik,
menurunkan/menghilangkan senyawa beracun)
menekan bakteri merugikan, menghasilkan enzim
yang dapat membantu sistem pencernaan,
menghasilkan nutrisi yang bermanfaat serta dan
meningkatkan kekebalan pada udang sehingga dapat
tumbuh dengan baik dan tidak mudah stress.
Yang termasuk dalam Kelompok Organisme
Probiotik
1. Cyanophyta (Spirulina)
2. Bakteri :
a. Bakteri Heterotrof non pathogen : Bacillus,
Lactobacillus, Alteromonas, Cellulomonas,
bakteri denitrifikasi (B.Iycheniformis)
Aerobacter, Bividobacterium dll
b. Bakteri Ototrof : bakteri nitrifikasi
(Nitrosamonas, Nitrobacter)
c. Bakteri Fotosintetik : Rhodopseudomonas,
Rhodobacter, Rhodococcus, Chromaticeae
3. Yeast : Saccharomyces cereviceae
4. Actinomycetes
5. Microalgae : Tetraselmis , Chlorella

 Berbagai merk probiotik (bakteri Pengurai)


AAA,SAA, SAB, ABA, Aquazyme, Argon, Aquaabac,
super PS, Supervame, Bio bacteri, Bio PS, EM-4,
Multibacter, Starbio, Envirostar, Agua Simba dll.
Peranan Probiotik Dalam Tambak
Ikan/Udang Intensif
Pemberian probiotik melalui linggkungan (air media dan
dasar tambak) bertujuan :
1. Untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas air dan
dasar tambak, mengoksidasi senyawa organik sisa pakan,
kotoran udang, plankton dan organisme yang mati.
2. Menurunkan senyawa metabolit toksik (NH3, Nitrit, H2S.
3. Mempercepat pembebtukan warna air (plankton ) serta
menjaga kestabilan plankton.
4. Menekan bakteri merugikan seperti Vibrio.
5. Sebagai penyedia pakan alami dalam bentuk flok bakteri.
Kerja Probiotik Di Dalam Lingkungan Tambak
(Air maupun Dasar tambak)
Skema Umum Proses Perombakan Bahan Organik oleh
Mikroorganisme
N Substat Enzymemikr Produk akhir yg Produk akhir yg
o oorganisme mewakili kondisi mewakili kondisi
Anaerob Aerob

1. Protein dan Protease As.Amino, NH3, As. Amino, NH3,NO2,


persenyawaan N2, H2S, CH4, NO3, H2S, HSO4,
N-organik CO2,H2, Alkohol, Alkohol, As Organik
As,oganik, Indol H2O +CO2
2. Karbohidrat Amilase Alkohol, As. Alkohol, As Lemak
(amilum, Lemak, CO2, H2, CO2 + H2O
selulose, dll) Persenyawaan
netral
3. Lemak dsb Lipase As. Lemak, As.Lemak, Gliserol,
gliserol, H2, Alkohol, CO2 + H2O
Alkohol, As.
Lemak rendah
Bahwa proses perombakan bahan organik oleh
mikroorganisme yang terjadi dalam kondisi kurang
oksigen akan menghasilkan beberapa senyawa beracun.
Sehingga proses perombakan dibutuhkan oksigen yang
cukup dan Ca yang cukup (C/N rasio ± 20, pH normal,
Pada kandungan oksigen yang cukup bahan organik
dirombak menjadi an organik (fosfat, sulfat, nitrat,
CO2) yang dibutuhkan fitoplankton.
Hal ini terjadi sistem keseimbangan lingkungan
Sehingga kondisi plankton stabil dan pH satabil.
Dalam proses kerjanya , bakteri menhasilkan enzym
(eksoenzym, endoenzym)
Endoenzym untuk menyusun kebutuhan dalam
selnya.
Ekoenzym untuk menghancukan bahan organik dan
sekaligus bersaing dengan mikroorganisme lain
(bakteri yang merugikan)
Beberapa bakteri probiotik menghasilkan antibiotik
(Basillus substilis, B.polymyxa, B. iycheniformis)
Berkat enzym dan antibiotik, probiotik dapat
menekan bakteri (Vibrio harveyi) yang sangat ganas.
Probiotik DiBerikan Melalui Oral
1. Untuk menyeimbangkan mikroflora dalam usus, yaitu
menekan bakteri yangg merugikan.
2. Bakteri yang hidup dalam usus akan menghasilkan
enzyme shg dapat membantu sistem pencernaan
makanan pada udang.
3. Bakteri mengandung protein yang cukup tinggi
sehingga dapat dimanfaatkan oleh udang (protein sel
tunggal)
4. Untuk meningkatkan kekebalan pada udang.
CARA APLIKASI PROBIOTIK
Cara aplikasi probiotik sangat mempengaruhi
hasil sebagaimana yang kita harapkan (dosis dan
waktu harus tepat)
Cara aplikasi probiotik sangat tergantung dari
jenis probiotik dan tujuan /sasarannya.
Untuk probiotik yang dalam kolom air (aerob)
caranya dilakukan pengenceran terlebih dahulu
dengan air tambak secukupnya baru ditebar secara
merata ddiseluruh area tambak.
Untuk aplikasi di dasar tambak cara aplikasinya
dicampur dengan substrat pembawa (Zeolit).
Bila menggunakan zeolit sebagai
substarnya , zeolit yang diperlukan
untuk tambak ukuran 5.000 adalah
25-50 kg.
Zeolit dituangkan ke wadah bak
plastik dan bakteri B.Iycheniformis
atau bakteri fotositetik dituang pada
zeolit tersebut, kemudian diaduk-aduk,
setelah itu bakteri ditebar.
Tempat lumpur ditebar yang banyak
dan area yang bersih ditebar lebih
sedikit.
BAHAN PEMBANTU
Aplikasi probiotik pada tambak udang akan
memberikan manfaat yangnyata bila kebutuhan
hidup probiotik (nutrisi dan kondisi lingkungan)
diperhatikan. Kebutuhan probiotik antara lain :
Nutrisi (molase, dedak, dan tepung ikan).
Zeolit (substrat pembawa) menyerap amoniak
hanya efektif di air tawar – kurang dari 20 ppt dan
tidak efektif di salinitas diatas 20 ppt.
Kapur CaOH2 dan Dolomite Ca.Mg(Co3)2
Proses perombakan bahan organik maupun
nitrifikasi akan berjalan baik bila kandungan
kalsium cukup tinggi (alkalinitas)
Lanjutan …….
Akhibat aktivitas probiotik (bakteri
pengurai/hetrotrophic bacteria) dalam air
maka nilai alkalinitas dan pHnya cenderung
turun, hal ini disebabkan proses perombakan
bahan organik salah satunya menghasikan
CO2,kapur dan dolomite akan meningkatkan
CO2, kalisium, alkalinitas , menaikkan pH
KULTUR MASSAL PROBIOTIK JENIS BACILLUS SPP
1. Sterilisasi alat dan air media. (peralatan sterilkan dengan
kaporit)
2. Pembuatan media (untuk 80 liter air, media yang
dibutuhkan dedak halus 5 kg, tepung ikan 2 kg, molase 2
liter, garam non yodium o,5 kg. Rebus air media, setelah
mendidih masukkan semua bahan (selama ½ jam).
3. Inokulasi bakteri Bacillus. Setelah meddia dingin masukkan
bibit bakteri Bacillus sebanyak 2 liter dan aerasi selama 3 x
24 jam (kepadatan bakteri 1,0 x 10 9 cfu/cc).
4. Aplikasi probiotik di tambak setiap hari dengan dosis 2
ppm hingga usia 60 hari. Setelah 60 hingga panen 2 hari
sekali.
PENGARUH APLIKASI PROBIOTIK TERHADAP
KUALITAS AIR BAGI PRODUKSI UDANG
Monitor kualitas air harus dilakukan secara rutin
meliputi : suhu, salinitas, kecerahan, warna air, DO,
pH, Alkalinitas, senyawa beracun (NH3, H2S, NO2)
Berdasarkkan pengamatan, tambak dengan aplikasi
probiotik secara rutin (sistem close), tambak control +
sedikit ganti air dan ganti air banyak (tanpa aplikasi
probiotik rutin perbedaan kualitas airnya adalah :
 pH (tambak yang menggunakan probiotik, tampak
pHnya cenderung lebih rendah dari tambak kontrol.
Lanjutan ….
 NH3 dan H2S (tambak kontrol tampak lebih tinggi
dibanding tambak yang pakai probiotik, sedang
kecerahannya tambak yang pakai probiotik dan
tambak sedikit ganti air lebih pekat (lebih rendah)
kecerahannya.
 Suhu , Salinitas, DO, tidak berbeda.
 Pengaruh aplikasi probiotik pada tambak udang
terhadap produksinya yang relatif lebih besar
KESIMPULAN
Manfaat penggunaan probiotik dalam budidaya
udang intensif, tidak saja mengurangi penggunaan
bahan2 kimia maupun antibiotik tetapi juga dapat
meningkatkan produksi dan mempertahankan
kelestarian produksi.
 Manfat lain : memperbaiki kualitas air,
mempercepat pembentukan warna air dan menjaga
kesetabilan plankton, sebagai penyedia pakan alami
(flok akteri),hasilkan natural antibiotik dan
eksoenzym yang dapat menekan vibrio harveyi, bila
dicampurkan dengan pakan akan menghasilkan
enzyme dan nutrisi esensial yang dibutuhkan udang

Anda mungkin juga menyukai